Story Transcript
1.4.a.6.1Refleksi terbimbing-Budaya Positif
Ahmad Nurhadi, S.Pd CGP 4 Kab. Sintang
Pertanyaan 1 1. Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep inti yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: disiplin positif, posisi kontrol guru, kebutuhan dasar manusia, keyakinan kelas, dan segitiga restitusi. Adakah hal-hal yang menarik untuk Anda dan di luar dugaan?
Saya paham bahwa penanaman budaya positif sangat penitng untuk menumbuhkan nilai karakter anak
Disiplin Positif: Menanamkan motivasi yang ketiga pada muridmurid kita yaitu untuk menjadi orang yang mereka inginkan dan menghargai diri sendiri dengan nilai-nilai yang mereka percaya
Keyakinan Kleas: Suatu keyakinan akan lebih memotivasi seseorang dari dalam, atau memotivasi secara intrinsik. Seseorang akan lebih tergerak dan bersemangat untuk menjalankan keyakinanya, daripada hanya sekedar mengikuti serangkaian peraturan.
Posisi kontrol guru: Suatu posisi yang dipakai untuk meninjau apakah penanaman disiplin yang kita lakukan sudah efektif, berpusat, memerdekakan dan memandirikan anak, Lima posisi kontrol: Penghukum, Pembuat orang merasa bersalah, Teman, Monitor (pemantau) dan manager
Kebutuhan Dasar Manusia: Kebutuhan untuk bertahan hidup, cinta dan kasih sayang, kebebasan, kesenangan dan kekuasaan
Segitiga Restitusi: Proses menciptakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahan mereka, sehingga mereka bisa kembali pada kelpompok mereka, dengan karakter yang lebih kuat.
Yang paling menarik dan di luar dugaan saya adalah "Segitiga Restitui".
Pertanyaan 2 2 Tuliskan pengalaman Anda dalam menggunakan konsepkonsep inti tersebut dalam menciptakan budaya positif baik di lingkup kelas maupun sekolah Anda.
Membuat Kesepakatan/ Keyakinan kelas
Bertanggung Jawab Pembiasaan Antri Budaya 5S(Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun) Menjaga Kebersihan Mandiri
Pertanyaan 3 3. Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan segitiga restitusi ketika menghadapi permasalahan murid Anda? Jika iya, ada di posisi manakah Anda? Anda boleh menceritakan situasinya dan posisi Anda saat itu.
Pernah: Restitusi memperbaiki hubungan: pada saat olahraga, dua murid saya saling berebut bola kaki, dan tidak ada yang mau mengalah, dan salah satu dari mereka menangis, kemudian saya dekati mereka , menanyakan permasalahanya, dan mmeminta mereka untuk bergantian bermain, dan saling memaafkan.
PERTANYAAN 4
4. Perubahan apa yang terjadi pada cara berpikir Anda dalam menciptakan budaya positif di kelas maupun sekolah Anda setelah mempelajari modul ini?
Selamat datang di kelas kami!
Saya mulai memahami konsep budaya positif yang berpihak pada murid. saya merefleksikan dan mengevaluasi praktik disipilin yang pernah saya lakukan. kemudian saya mulai melakukan perbaikan dan menciptakan budaya positif.
Selamat datang di kelas kami!
Pertanyaan 5
5. Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin pembelajaran?
Sangat penting, karena saya sebagai individu dan pemimpin pembelajaran harus mampu memahami cara menciptakan budaya positif untuk menumbuhkan karakter baik sejak usia dini.
Pertanyaan 6 6. APA YANG ANDA BISA LAKUKAN UNTUK MEMBUAT DAMPAK/PERBEDAAN DI LINGKUNGAN ANDA SETELAH ANDA MEMPELAJARI MODUL INI?
MENERAPKAN KONSEP BUDAYA POSITIF DENGAN KONSEP PERUBAHAN PARADIGMA STIMULUS RESPON DENGAN POSISI KONTROL GURU, KEYAKINAN KELAS, KEBUTUHAN DASAR MANUSIA, DAN SEGITIGA RESTITUSI.
Pertanyaan 7 7. Selain konsep-konsep tersebut, adakah hal-hal lain yang menurut Anda penting untuk dipelajari dalam proses menciptakan budaya positif baik di lingkungan kelas maupun sekolah?
Pertanyaan 8 8. Langkah-langkah awal apa yang akan Anda lakukan jika kembali ke sekolah/kelas Anda setelah mengikuti sesi ini?
Berkolaborasi, diskusi dengan kepala sekolah, teman sejawat, murid, orangtua murid untuk menentukan kesepakatan tentang budaya positif. Bersama murid menentukan keyakinan kelas Menerapkan keyakinan kelas dan menjalankan konsekuensinya Melakukan refleksi dan evaluasi
Terima Kasih