Story Transcript
Minggu
RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN (Bagian Hama)
Topik
2
Identifikasi Hama Berdasarkan Karakteristik Morfologi
3
Identifikasi kerusakan tanaman yang disebabkan oleh hama
4
Bioekologi Hama
5
Interaksi hama dan tanaman inang
2. IDENTIFIKASI HAMA BERDASARKAN KARAKTER MORFOLOGI
TEAM TEACHING HAMA
DEPARTEMEN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
Guiding Question 1. Apa pengertian Hama Tanaman? 2. Apa saja yang termasuk hama tanaman?
3. Apa pentingnya identifikasi yg tepat? 4. Apa pentingnya mengetahui nama spesies hama tanaman? 5. Apa yang akan terjadi apabila salah melakukan identifikasi terhadap hama? 6. Apa pentingnya penamaan yg disepakati scr internasional? 7. Bagaimana teknik identifikasi hama? 8. Apa perbedaan serangga dan tungau? 9. Karakter morfologi apa saja yang digunakan untuk mengidentifikasi serangga? 10. Karakter morfologi apa saja yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi tikus? 11. Karakter non morfologi apa yang digunakan untuk mengidentifikasi tikus?
12. Mengapa tikus disebut hama? 13. Bagaimana menggunakan kunci identifikasi dikotomus (dichotomous) vs multiakses (Polyclades)?
Apa itu Hama tanaman??
Hama tanaman adalah organisme (hidup) yang dapat menurunkan produktivitas tanaman, baik secara langsung dengan memakannya atau secara tidak langsung sebagai vektor penyakit.
Sebutkan kelompok hewan yang dapat berperan sebagai hama tanaman budidaya?
YANG DAPAT MENJADI HAMA TANAMAN
Serangga Tikus
Tungau
Kelelawar
Tupai
Mamalia
Burung Babi
Moluska Gajah
KASUS-KASUS SERANGAN HAMA TANAMAN DI INDONESIA
Apa pentingnya mengidentifikasi dengan tepat??
SERANGGA ▪ Serangga memiliki jenis dan kelimpahan yang besar sehingga mengapa serangga sering menjadi fokus studi dalam perannya sebagai hama dan peran lainnya dalam ekosistem. ▪ < 1% berperan sebagai hama ▪ Penting untuk Tindakan pengendalian
https://www.flickr.com/photos/fturmog/33798180406/
https://extension.entm.purdue.edu/
Ciri khas dari kelas insekta adalah:
1.Tubuh terbagi menjadi 3 bagian: kepala (head), dada (thorax) dan perut (abdomen). 2.Memiliki sepasang antena. 3.Memiliki 3 pasang tungkai. 4.Memiliki 1 - 2 pasang sayap. 5.Memiliki alat mulut
STRUKTUR TUBUH SERANGGA
I. ➢ ➢
➢ ➢
➢
I.
Insect Identification -- Insect Names
Insect Identification -- Insect Names
➢ Binomial system: system: ➢Binomial Scientific names are in Latin Scientific are inis Latin Thenames fist name always written with a capital initial letter is Thegenus fist name is always written withbe a capital is the (generic name)-this may likenedinitial to ourletter surname the genus name)-this may be likened our surname The(generic second name is always written with atosmall initial letter is Thespecies secondname name(specific is alwaysname)-writtenakin withtoa human small initial the givenletter nameis the species name (specific akinistoinhuman with the exception that our name)-given name capital given initialname letter the names exception our given name is inseparately capital initial letter ➢withBoth arethat italicized or underlined Both names are italicized orbinomial underlined separately ➢One advantage is that this system is internationally One advantage is that binomial system is in internationally recognized, so that the this same insect occurring many parts of the recognized, so that the same insect occurring in many parts of world has the same scientific name, but generally w/ different the world has the same scientific name, but generally w/ common names. different common names. ➢ name of the author described insect is added TheThe name of the author whowho described the the insect is added
https://thamfatt.wordpress.com/
Teknik Identifikasi Serangga • Berdasarkan karakteristik genetik (DNA) - Akurat, tetapi mahal • Berdasarkan karakteristik morfologi tubuh - Paling umum dilakukan - Agar akurat perlu keahlian khusus
Cara Identifikasi Serangga • Sistematis
•Identifikasi dilakukan secara runut, sesuai urutan taksanya, misalkan mulai dari kelas, ordo, family, genus dan spesies. • Tidak sistematis •Identifikasi tidak dilakukan secara runut, tetapi langsung mengarah ke spesies serangga tertentu berdasarkan beberapa karakteristik morfologi tubuhnya yang khas
Types of key: 1. Single entry dichotomous keys 2. Multiple entry keys or polyclades •
• •
Perbedaan: Bentuk dari pertanyaan yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu taksa A dichotomous key (from the Greek dicho meaning “two” and tomous meaning “to cut”) is a system for identifying organisms based on a series of choices between two alternative descriptions. Pada Multiple entry user memiliki pilihan untuk memilih karakter tertentu untuk dipertimbangkan . Oleh karena itu urutan karakter analisis dan rute kuncinya sebagian besar tergantung pada user (free-access key )
Kunci dikotomus (Dichotomous Keys) ➢ Jenis kunci identifikasi serangga yang paling umum digunakan karena sederhana tetapi terarah. ➢ Disebut dichotomous karena pada setiap langkah identifikasi hanya disediakan dua alternatif pilihan.
1. Kunci Dikotomus • Selama beberapa tahun sistem penomoran dan konvensi gaya lainnya digunakan untuk mengarahkan user dari satu pertanyaan (lead) ke lead lainnya. Tiga Tipe Kunci dikotomus: a. The bracketed (paralel) (Brown 1983) b. Indentasi (yoked) (Brown 1983) c. Tabular key (Newell 1970)
A. The bracketed (paralel) (Brown 1983) • The choices of the couplet must be numbered (or lettered). • In some bracketed keys alternate couplets are indented; in others, all couplets begin at the left margin. • The user proceeds to the couplet that is indicated by the lead selected.
B. Indentasi (yoked) (Brown 1983) • Indents the choices (leads) of the couplet an equal distance from the left margin. • The two choices of the couplet are usually labeled. • It is not necessary that the choices are numbered, but it helps • The user goes to the next indented couplet following the lead that was selected.
C. Tabular key (Newell 1970) • Melibatkan penilaian simultan dari satu set kecil karakter pada setiap tingkat. • Meskipun tidak semata-mata kunci dikotomis dan tidak digunaan secara luas, sistem ini sering memungkinkan untuk mengidentifikasi spesimen tidak lengkap → menyediakan informasi tentang semua karakter untuk semua taksa pada tingkat pemisahan yang diberikan.
https://www.naturespot.org.uk/family/tettigoniidae
2. Multiple-entry keys (Polyclades) Dua varian dari Card systems a. Peek-a-boo system (centre-punched card) b. Edge-punched cards • Meskipun sistem ini memberikan fleksibilitas kepada user, namun polyclades ini bukan sistem cerdas → user harus memeriksa karakter lebih banyak dari yang dibutuhkan. • Fitur ini dapat dengan mudah diatasi dengan komputerisasi yang memungkinkan pengguna untuk memilih karakter untuk memeriksa karakter dan identifikasi dengan lebih cepat. • Program computer-aided identification tools: DELTA-IntKey, Lucid, NaviKey, Xper2 . The Flash-based IBIS-ID was newly developed in KeyToNature
On line Identification of Insect : https://www.insectidentification.org/ http://www.knowyourinsects.org/
http://www.entnemdept.ufl.edu/choate/insecpdf.htm
https://faculty.ucr.edu/~legneref/bckeys/insect2.key.htm
1.Key Identification OC Project\Root Folder\Key identification to the whitefly parasitoids.html
HEXAPODA SERANGGA DAN BUKAN SERANGGA
Class Collembola Entognatha (Parainsecta) Hexapoda
Class Protura
O. Diplura O. Archaeognatha O. Thysanura O. Odonata
SubclassApterygota O. Ephemeroptera Ectognatha (Class Insecta) Divisi Exopterygota
Subclass Pterygota Infraclass Neoptera
Divisi Endopterygota
https://www.earthlife.net/insects/zygentoma.html
Superordo Orthopteroidea O. Blattodea/Blattaria O. Isoptera O. Mantodea O. Orthoptera O. Grylloblattodea O. Phasmatodea O. Dermaptera O. Embioptera O. Zoraptera O. Plecoptera Superordo Hemipteroidea O. Psocoptera O. Phthiraptera O. Hemiptera O. Thysanoptera
https://genent.cals.ncsu.edu/
Superordo Neuropteroidea O. Megaloptera O. Raphidioptera O. Neuroptera O. Coleoptera Superordo Mecopteroidea O. Mecoptera O. Diptera O. Siphonaptera O. Trichoptera O. Lepidoptera Superordo Hymenopteroidea O. Hymenoptera
Terminologi • ~ Entognathus: alat mulut berada dalam kapsul kepala (Protura, Collembola, Diplura)
• ~ Ectognathus: alat mulut berada di luar kapsul kepala, bebas terlihat (serangga) • ~ Pterygota: serangga bersayap • ~ Apterygota: serangga tidak bersayap
• ~ Paleoptera: sayap tidak dapat dilipat di atas abdomen (Ephemerotera, Odonata) • ~ Neoptera: sayap dapat dilipat di atas abdomen (ordo serangga lainnya) • ~ Exopterygota: sayap berkembang pada bagian luar tubuh, metamorfosis paurometabola • ~ Endopterygota: sayap berkembang pada bagian dalam tubuh, metamorfosis holometabola
Ordo Serangga •1. Ordo Archaeognatha •2. Ordo Blattodea
•3. Ordo Coleoptera
•16. Ordo Megaloptera •17. Ordo Neuroptera •18. Ordo Odonata
•4. Ordo Dermaptera
•19. Ordo Orthoptera
•5. Ordo Diptera
•20 Ordo Phasmatodea •21. Ordo Phthiraptera •22. Ordo Plecoptera •23. Ordo Psocoptera •24. Ordo Raphidioptera •25. Ordo Siphonaptera •26. Ordo Strepsiptera
•6. Ordo Embioptera •7. Ordo Ephemeroptera •8. Ordo Grylloblattodea
•9. Ordo Hemiptera •10 Ordo Hymenoptera •11. Ordo Isoptera
•12. Ordo Lepidoptera •13. Ordo Mantodea •14. Ordo Mantophasmatodea* 15. Ordo Mecoptera
•27. Ordo Thysanoptera •28. Ordo Trichoptera •29. Ordo Zoraptera •30. Ordo Zygentoma (Thysanura)
Sumber: The Insect of Australia * (Ordo baru ditemukan tahun 2001(Klass et al. 2002)
Karakter Morfologi Pembeda Antar Ordo
❑Tungkai ❑Antena
❑Sayap
TUNGKAI SERANGGA
Keterangan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
https://bugguide.net/node/view/110086
http://www.nps.gov/mora/notes/vol11-10d.htm
The Biting Louse (Order Mallophaga) 2 - The House Fly (Order Diptera) 3 - The Water Strider (Order Hemiptera) Predaceous Diving Beetle (Family Dytiscidae) 5 - The Engraver Beetle (Family Scolytidae) 6 - The Mole Cricket (Order Orthoptera) 7 - The Honey Bee (Order Hymenoptera) 8 - The Grasshopper (Order Orthoptera) 9 - The fore-legs of the Praying Mantis (Order Orthoptera)
Antena Serangga
https://slideplayer.com/slide/13486255/
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Insect_antennae.svg
Veinasi sayap • ➢ costa (C), meaning rib • ➢ subcosta (Sc), meaning below the rib • ➢ radius (R), in analogy with a bone in the forearm, the radius • ➢ media (M), meaning middle • ➢ cubitus (Cu), meaning elbow • ➢ anal veins (A), in reference to its posterior location
ORDO ORTHOPTERA (grasshoper, locusts, katydids, cricets) ❑ Orthoptera: from the Greek "orthos" (straight/lurus) + "pteron" (wing) ❑ Memiliki dua pasang sayap, dengan banyak tulang sayap (veins) ❑ Sayap depan bentuknya memanjang, sementara sayap belakang lebar menyerupai kipas. ❑ Alat mulut type menggigit dan mengunyah ❑ Sayap belakang umumnya lebih besar dan panjang yang berfungsi untuk terbang
❑ Sayap depan tegmina sayap belakang membran ❑ Gradual metamorphosis ❑ Banyak bersuara dengan cara stridulasi
http://www.natureloveyou.sg/MinibeastGrasshopper/Valanga%20nigricornis/Main.html
ORDO COLEOPTERA (Beetles)
• Subordo Adephaga:
• - Koksa tungkai belakang memotong sternit abdomen ruas pertama • - Umumnya predator • Subordo Polyphaga: • - Koksa tungkai belakang tidak memotong sternit abdomen • ruas pertama - Umumnya fitofag https://slidetodoc.com//vericrustacea-protura-coneheads-collembola-springtails-diplura-twopronged-bristletails/
ORDO COLEOPTERA ORDO COLEOPTERA A. Serangga dewasa (Adult/imago) ❑ Kulit atau rangka tubuh luarnya mengeras ❑ Mempunyai dua pasang sayap ❑ Sayap depannya (elytra) tebal dan keras ❑ Sayap belakangnya tipis (membranous), dilipat dibawah sayap belakang ketika sedang beristirahat ❑ Alat mulutnya umumnya tipe menggigit dan mengunyah (chewing) ❑ Skutelum hampir selalu terlihat segi tiga
B. Larva (Grub) ❑ Alat mulutnya type menggigit dan mengunyah ❑ Umumnya mempuyai 3 pasang kaki (di thorax) ❑ Tidak mempunyai proleg atau kaki semu pada bagian abdomennya.
https://www.biolib.cz/en/taxonimage/id287673/
ORDO LEPIDOPTERA (Butterfiles, Moth, Skipper) • Serangga Dewasa • Tubuhnya lunak • mempunyai 2 pasang sayap yang bersisik (scales). • Alat mulutnya berfungsi untuk menghisap • Terbagi dua grup yaitu kupu-kupu (aktif siang hari) dan ngengat (aktif malam hari) • Sebagian besar yang hama tanaman serangga dewasanya berupa ngengat • LARVA (Ulat/Caterpillar) • Alat mulutnya type menggigit mengunyah • Kaki terdapat pada bagian thorax juga abdomen (proleg) • Sangat aktif makan https://scottishwildlifetrust.org.uk/2014/07/much-ado-abouth-mothing/
ORDO DIPTERA DIPTERA (Lalat, Nyamuk) A. Serangga Dewasa ❑ Memiliki satu pasang sayap (sayap depan) ❑ Sayap belakangnya rudimenter disebut halter ❑ Alat mulutnya type menghisap (sucking) atau type menusuk dan menghisap (piercing and sucking)
https://entnemdept.ufl.edu/creatures/fruit/tropical/queensland_fruit_fly.htm
B. LARVA (Belatung/maggot) ❑ Alat mulutnya type menghisap atau type menusuk dan menghisap ❑ Tidak berkaki https://www.plantwise.org/Knowledg eBank/pmdg/20157800059
ORDO HEMIPTERA (scale insects, aphids, leafhoppers, planthoppres cicadas, bugs, etc.)
Terdiri dari 3 Subordo: • 1. So. Sternorrhyncha (kutu-kutuan) • 2. So. Auchenorrhyncha (wereng) • 3. So. Heteroptera (kepik) • dulu Homoptera
Dulu Homoptera
ORDO HEMIPTERA ❑ Memiliki dua pasang sayap yang dilipat secara rata menutupi permukaan tubuhnya. ❑ Untuk sayap depan, bagian pangkalnya tebal sementara bagian ujungnya berupa lapisan tipis (membranous) ❑ Terdapat area segitiga dibagian tengah punggungnya yang disebut scutelum. ❑ Alat mulutnya type menusuk dan menghisap ❑ Serangga muda (immatures) sangat mirip serangga dewasa tetapi tidak bersayap (Gradual metamorphosis)
THYSANOPTERA ORDO THYSANOPTERA (THRIPS) ❑ Memiliki 2 pasang sayap yang berumbai ❑ Serangga muda dan beberapa spesies tidak bersayap ❑ Type alat mulut menggaruk dan menghisap (rasping and sucking). ❑ Metamorphosis dari serangga ini masih diperdebatkan apakah tergolong gradual atau complete. Ada juga yang menggolongkan intermediate antara gradual dan complete. ❑ Nimfa instar terakhir dari thrips bersifat inaktif, seperti pupa.
ACARINA Tungau Klasifikasi : Filum : Arthropoda Subfilum: Chelicerata Kelas Arachnida Ordo: Acarina Identifikasi: 1. Tubuh terbagi menjadi 2 bagian: cephalothorax & abdomen 2. Biasanya mempunyai 6 pasang alat tambahan 3. Abdomen tidak beruas 4. Tidak mempunyai antenna 5. Susunan tungkai: Coxa, trochanter, Femur, Patella, tibia & tarsus
TIKUS Taksonomi Menurut Storer & Usinger (1957) • • • • • • • • • • • • •
Kingdom : Animalia Phylum : Chordata Subfhylum : Craniata (Vertebrata) Group : Gratostomata Class : Mammalia Sub class : Theria Infra class : Eutheria Ordo : Rodentia Sub ordo : Myomorpha Family : Muridae Subfamili : Murinae Genus : Rattus / Mus / Bandicota / Papagomys dll. Species : Rattus argentiventer / Mus musculus / dll.
Tikus adalah hewan Sosial
Tikus adalah hewan Sosial
Ciri ciri khusus Tikus Yang membedakannya dengan binatang lain ??
Ciri-Ciri Khusus Tikus • Terdapat Sepasang Gigi Seri • • • • •
Terdapat Celah Tanpa Gigi Terdapat Tiga Buah Geraham Telinga Tidak Berambut Ekor Bersisik Kaki depan Berjari empat, Kaki belakang berjari lima
Gnawing/Mengerat Latin ‘rodentia’= mengerat
Gigi seri selalu tumbuh. Harus tetap tajam dengan mengasah pada benda keras. Contoh plastik, aluminium
Gigi Seri Tikus bisa tumbuh panjang bila tidak dipakai mengerat
Letak Gigi Seri dan Geraham Tikus
Ini Bukan Tikus
Ini Bukan Tikus • Cecurut rumah (Suncus murinus)
Cara Mengukur Tikus
Bagian Penting Morfologi Tikus
Karakter Morfologi Tikus Panjang Tubuh & Kepala (mm)
Perban dingan Ekor / Tubuh
Panjang Telinga (mm)
Panjang Telapak Kaki Belakang (mm)
Bobot Badan (gr)
Lebar Gigi Pengerat (mm)
Rumus Puting Susu
Tekstur Bulu
Warna Bulu
Bandicota indica
200-300
<
47 - 55
29 - 33
500 +
4
3+3
Kasar & Panjang
Coklat Kehitaman
Rattus norvegicus
150-250
<
20 - 24
40 - 45
200400
3,5
3+3
Kasar
Hitam Kelabu
Rattus argentiventer
130-210
<
20 - 22
32 - 39
70230
< 3
3+3
Agak Kasar
Kelabu
Rattus r. diardi
100-190
=
19 - 23
30 - 37
60190
20 - 23
32 - 39
55190
16 - 19
23 - 27
30-65
2
2+2
Rattus whiteheadi
90-125
<
16 - 19
24 - 30
30-90
2-3
2+2
Mus musculus
55-85
>
9 - 12
12 - 18
20
< 1,5
Mus caroli
55-85
<
9 - 12
12 - 18
20
< 1,5
Jenis
Agak Kasar Keras bagai jarum
Coklat,kuning, merah
3+2
lembut
Coklat kelabu
3+2
lembut
Coklat kelabu
Coklat merah
Karakter Non Morfologi SPESIES
HABITAT
Rattus argentiventer (Tikus sawah)
Sawah, bersarang di pematang, tanggul dan irigasi dan bila sawah bera maka hidup di pekarangan rumah atau sumber air di sekitar sawah.
Rattus rattus / Rattus diardi (Tikus rumah)
Gedung, rumah dan gudang
Mus caroli (Mencit sawah)
Sawah, rumah, gudang
Mus musculus (Mencit rumah)
Rumah, gudang
Rattus tiomanicus (Tikus belukar)
Semak belukar, kebun bambu, kebun kelapa sawit. Jarang masuk rumah, jarang ditemukan di sawah.
Rattus exulans (Tikus ladang)
Belukar pinggiran hutan, padi huma kebun palawija
Rattus whiteheady (Tikus duri kecil)
Semak belukar dekat ladang, hama padi. Tikus ini jarang ditemukan masuk rumah
Rattus norvegicus (Tikus Wirok)
Saluran air di kota-kota pelabuhan di dalam rumah. Penyebaran melalui kapalkapal laut ke seluruh dunia.
Bandicota indica (Tikus Tontang)
Sawah, kebun tebu, kebun dekat rumah yang belum padat penduduknya, di semak yang tidak dikelola.
Bandicota bengaliensis (Tikus Tontang)
Sawah, kebun tebu, kebun dekat rumah yang belum padat penduduknya, di semak yang tidak dikelola.
Siklus Hidup Tikus
Klasifikasi Pomacea canaliculata Kingdom: Animalia Filum: Moluska Kelas: Gastropoda Ordo: Mesogastropoda Famili: Ampullariidae Genus: Pomacea Spesies: Pomacea canaliculata
MOLUSCA
CIRCLE THE INSECTS