Story Transcript
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR PELAYANAN PAJAK Standar Operasional Prosedur
Penyelesaian Surat Pemberitahuan (SPT) Lebih Bayar Tanggal Penetapan: 25 Agustus 2021
No. SOP: PPHC30-00400
Tanggal Revisi:
Revisi ke:
1. Deskripsi Prosedur
operasi
ini
menguraikan
tata
cara
penyelesaian
Surat
Pemberitahuan (SPT) Lebih Bayar baik SPT Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) maupun SPT Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang disampaikan oleh Wajib Pajak yang dimintakan restitusi dengan jenis pengembalian melalui pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17B Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU KUP). 2. Dasar Hukum a. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.03/2013 tentang Tata Cara Pemeriksaan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 18/PMK.03/2021. b. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-23/PJ/2013 tentang Standar Pemeriksaan. c. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-02/PJ/2019 tentang Tata
Cara
Penyampaian,
Penerimaan,
dan
Pengolahan
Surat
Pemberitahuan. 3. Surat Edaran Terkait a. Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-03/PJ/2019 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Penyampaian, Penerimaan dan Pengolahan Surat Pemberitahuan (SE-03). b. Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-15/PJ/2018 tentang Kebijakan Pemeriksaan. 4. Ketertautan a. SOP KPP00-0046 tentang Tata Cara Pemberitahuan dan Panggilan Pemeriksaan Serta Pertemuan dengan Wajib Pajak.
b. SOP KPP50-0052 tentang Tata Cara Peminjaman Dokumen dalam Rangka Pemeriksaan Pajak di Kantor Pelayanan Pajak. c. SOP KPP50-0035 tentang Tata Cara Persiapan Pemeriksaan di Kantor Pelayanan Pajak. d. SOP KPP50-0058 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemeriksaan dan Penyusunan Kertas Kerja Pemeriksaan Untuk Menguji Kepatuhan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan Di Kantor Pelayanan Pajak. e. SOP KPP50-0010 tentang Penatausahaan Laporan Hasil Pemeriksaan, Kertas Kerja Pemeriksaan, dan Nota Penghitungan serta Penerbitan Surat Ketetapan Pajak dan/atau Surat Tagihan Pajak. f. SOP KPP30-0024 tentang Tata Cara Penerbitan Surat Ketetapan Pajak. g. SOP KPP50-0054 tentang Tata Cara Penyusunan Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan, Penyampaian Hasil Pemeriksaan, dan Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan (Pemeriksaan Lapangan Dan Kantor Untuk Menguji Kepatuhan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan) di Kantor Pelayanan Pajak 5. Pihak-Pihak yang Terlibat a. Kepala Kantor Pelayanan Pajak; b. Kepala Seksi Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan; c. Seksi Pelayahan; d. Tim Pemeriksa Pajak; e. Pelaksana Seksi Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan; dan f. Wajib Pajak 6. Persyaratan dan Perlengkapan a. Daftar nominatif Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak
Penghasilan
Tahunan Lebih Bayar (LB) yang dimintakan pengembalian sebagaimana dimaksud pasal 17B UU KUP. b. Daftar nominatif Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah Lebih Bayar (LB) yang dimintakan pengembalian melalui pemeriksaan. 7. Keluaran (Output) a. Laporan Hasil Pemeriksaan; b. Nota Penghitungan; dan c. Kertas Kerja Pemeriksaan.
8. Jangka Waktu Penyelesaian Surat ketetapan pajak diterbitkan dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sejak SPT Lebih Bayar diterima. 9. Perhatian SOP ini bertujuan untuk memberikan standar dalam melaksanakan penyelesaian permohonan restitusi melalui pemeriksaan Pasal 17B UU KUP atas SPT Lebih Bayar yang diterima. 10. Matriks RASCI Pelaksana Seksi Pemeriksaan, Penilaian dan Penagihan
Penyelesaian Surat Pemberitahuan (SPT) Lebih Bayar Persetujuan pemeriksaan berdasarkan daftar nominatif SPT LB Penerbitan SP2 Pelaksanaan Pemeriksaan: 1) Pertemuan dengan WP dan peminjaman berkas WP 2) Pelaksanaan pengujian sesuai dengan standar pemeriksaan 3) Pendokumentasian kegiatan pemeriksaan dalam KKP 4) Pelaksanaan pembahasan akhir hasil pemeriksaan bersama Wajib Pajak Penerbitan LHP Penatausahaan LHP, Nothit, dan KKP
Kepala Seksi Pemeriksaan, Penilaian dan Penagihan
Kepala KPP
R
A
I
R
A
A/R
S
I
I
A
Tim Pemeriksa Pajak
Seksi Pelayanan
R R
R A/R
I
11. Prosedur Kerja a. Kepala Seksi Pemeriksaan, Penilaian dan Penagihan menerima daftar nominatif dari Seksi Pelayanan dan/atau menerima daftar nominatif SPT LB dari Seksi Pengawasan I/II/III/IV/V/VI beserta salinan fisik SPT (dalam hal SPT disampaikan secara langsung atau melalui jasa kurir/jasa
ekspedisi)
kemudian
menugaskan
Pelaksana
Seksi
Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan. b. Pelaksana Seksi Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan, menyusun konsep Nota Dinas Persetujuan Pemeriksaan berdasarkan daftar nominatif SPT LB. c. Kepala Seksi Seksi Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan meneliti dan menyetujui konsep Nota Dinas Persetujuan Pemeriksaan berdasarkan daftar nominatif SPT LB.
d. Kepala KPP menyetujui dan menandatangani Nota Dinas Persetujuan Pemeriksaan
berdasarkan
daftar
nominatif
SPT
LB
kemudian
menugaskan Kepala Seksi Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan untuk membuat Nota Dinas Penunjukan Supervisor. e. Kepala Seksi Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan menerima penugasan untuk membuat konsep Nota Dinas Penunjukan Supervisor Pemeriksa sesuai dengan SOP Tata Cara Persiapan Pemeriksaan di Kantor Pelayanan Pajak. f. Kepala Seksi Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan menerima Rencana Pemeriksaan dan Program Pemeriksaan yang disusun oleh Supervisor Pemeriksa dan disetujui/ditandatangani oleh Kepala KPP sesuai dengan SOP Tata Cara Persiapan Pemeriksaan di Kantor Pelayanan Pajak. g. Kepala Seksi Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan menugaskan Pelaksana
Seksi
Pemeriksaan,
Penilaian,
dan
Penagihan
untuk
menyusun konsep Surat Perintah Pemeriksaan (SP2) dan Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan/Surat Panggilan dalam rangka Pemeriksaan Kantor berdasarkan Rencana Pemeriksaan dan Program Pemeriksaan. h. Pelaksana Seksi Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan menyusun konsep SP2 dan Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan/Surat Panggilan dalam rangka Pemeriksaan Kantor berdasarkan Rencana Pemeriksaan dan Program Pemeriksaan kemudian menyampaikannya kepada Kepala Seksi Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan. i. Kepala Seksi Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan meneliti dan menyetujui
SP2
dan
Surat
Pemberitahuan
Pemeriksaan
Lapangan/Surat Panggilan dalam rangka Pemeriksaan Kantor. j. Kepala
KPP
menyetujui
dan
menandatangani
SP2
dan
Surat
Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan/Surat Panggilan dalam rangka Pemeriksaan Kantor. k. Pelaksana Seksi Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan menyampaikan SP2 dan Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan/Surat Panggilan dalam rangka Pemeriksaan Kantor kepada Tim Pemeriksa yang ditunjuk. l. Tim Pemeriksa Pajak, berdasarkan SP2 melaksanakan:
1) Pertemuan dengan Wajib Pajak untuk pertama kalinya dan hasilnya dituangkan dalam Berita Acara Pertemuan dengan Wajib Pajak sesuai dengan SOP Tata Cara Pemberitahuan dan Panggilan Pemeriksaan Serta Pertemuan dengan Wajib Pajak; 2) Melaksanakan peminjaman berkas Wajib Pajak yang dibutuhkan dan mendokumentasikan berkas yang dipinjam sesuai dengan SOP Tata Cara Peminjaman Dokumen dalam Rangka Pemeriksaan Pajak di Kantor Pelayanan Pajak; 3) Melaksanakan pengujian pemeriksaan (di kantor/di lapangan sesuai dengan penugasan) sesuai dengan Standar Pemeriksaan; 4) Mendokumentasikan seluruh kegiatan pemeriksaan dalam Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP) sesuai dengan SOP Tata Cara Pelaksanaan Pemeriksaan dan Penyusunan Kertas Kerja Pemeriksaan Untuk Menguji Kepatuhan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan Di Kantor Pelayanan Pajak; 5) Menyusun Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan (SPHP) dan melaksanakan pembahasan akhir dengan Wajib Pajak sesuai dengan SOP
Tata
Cara
Penyusunan
Surat
Pemberitahuan
Hasil
Pemeriksaan, Penyampaian Hasil Pemeriksaan, dan Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan (Pemeriksaan Lapangan Dan Kantor Untuk Menguji Kepatuhan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan) di Kantor Pelayanan Pajak. m. Tim Pemeriksa Pajak menuangkan hasil pemeriksaan dan pembahasan akhir
ke
dalam
Laporan
Hasil
Pemeriksaan
(LHP)
dan
Nota
Penghitungan (Nothit) kemudian menyampaikannya kepada Kepala KPP. n. Kepala KPP meneliti, menyetujui dan menandatangani Laporan Hasil Pemeriksaan. o. Tim Pemeriksa Pajak selanjutnya menyampaikan LHP, Nothit, dan KKP kepada Kepala Seksi Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan sesuai dengan SOP Penyampaian Naskah Dinas di KPP. p. Kepala Seksi Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan menerima LHP, Nothit, dan KKP selanjutnya menugaskan Pelaksana Seksi Pemeriksaan untuk menatausahakan dan menindaklanjutinya. q. Pelaksana
Seksi
Pemeriksaan,
Penilaian,
dan
Penagihan
menatausahakan LHP, Nothit, dan KKP dan menyampaikannya kepada
Seksi Pelayanan sesuai dengan SOP Penatausahaan Laporan Hasil Pemeriksaan, Kertas Kerja Pemeriksaan dan Nota Penghitungan. r. Seksi
Pelayanan
menerima
LHP,
Nothit,
dan
KKP
kemudian
menatausahakannya.
Kepala Seksi Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan Tim Pemeriksa
Pelaksana Seksi Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan
KPP
Kepala KPP
12. Bagan Arus (Flowchart)
Menyetujui dan menandatangani
Menerima dan menugaskan
Meneliti dan menyetujui
Menyetujui dan menandatangani
SOP Tata Cara Persiapan Pemeriksaan
menugaskan
Meneliti dan menyetujui
Dafnom SPT Lengkap
Membuat konsep ND Persetujuan
Membuat konsep SP2 dan SPPK/ SPPL
menyampaikan
Melaksanakan pemeriksaan A
Kepala KPP A
SOP Tata Cara Pemberitahuan dan Panggilan Pemeriksaan
SOP Tata Cara Peminjaman Dokumen WP
SOP Tata Cara Pelaksanaan Pemeriksaan dan Penyusunan KKP
SOP Tata Cara Penyusunan SPHP dan Pembahasan Akhir
Membuat konsep LHP dan Nothit
menyampaikan
Kepala Seksi Pemeriskaan, Penilaian, dan Penagihan
Menerima dan menugaskan
Pelaksana Seksi Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan
KPP
Tim Pemeriksa
Menandatangani LHP
Menerima penugasan
B
SOP Penatausahaan LHP, KKP, dan Nothit
Seksi Pelayanan
KPP
Pelaksana Seksi Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan
B
Nothit, LHP, KKP
Disahkan oleh : a.n. Direktur Jenderal Sekretaris Direktorat Jenderal,
Peni Hirjanto