3. Buaya dan Ikan Gabus Flipbook PDF

3. Buaya dan Ikan Gabus

5 downloads 122 Views 10MB Size

Story Transcript

BALAI BAHASA PAPUA BADAN PENGEMBANGAN BAHASA DAN PERBUKUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


BUAYA DAN IKAN GABUS Copyright © Ruth Elsie Penulis: Ruth Elsie Ilustrator : Zaka Imbiri Diterbitkan oleh BALAI BAHASA PAPUA BADAN PENGEMBANGAN BAHASA DAN PERBUKUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jalan Yoka, Waena, Distrik Heram, Jayapura 99358 Telepon (0967) 574154 – 574171 Hak cipta dilindungi Undang-Undang All Right Reserved Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit KATALOG DALAM TERBITAN Elsie, Ruth Buaya dan Ikan Gabus/ Elsie, Ruth. Jayapura: Balai Bahasa Papua, 2019. iv, 20 hlm, 14,8 x 21 cm. ISBN: BUKU ANAK BERGAMBAR 372.21 ELS b BALAI BAHASA PAPUA BADAN PENGEMBANGAN BAHASA DAN PERBUKUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KATA PENGANTAR iii Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Pengasih karena hanya berkat kasih-Nya penyusunan buku Buaya dan Ikan Gabus ini dapat diselesaikan dengan baik. Tuntutan keterampilan membaca pada abad 21 mengharuskan peserta didik memiliki kemampuan memahami informasi secara analitis, kritis, dan reflektif. Namun demikian, hasil survei internasional untuk mengukur keterampilan membaca peserta didik yang dilakukan, baik oleh PIRLS maupun PISA, menempatkan Indonesia pada peringkat bawah. Oleh karena itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 telah mencanangkan kegiatan 15 menit membaca buku nonpelajaran sebelum waktu belajar dimulai. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat dikuasai secara lebih baik. Untuk mendukung kegiatan 15 menit membaca buku nonpelajaran sebelum waktu belajar dimulai tersebut perlu disediakan bahan bacaan yang dapat dibaca oleh siswa dalam jumlah, jenis, dan kualitas yang memadai. Dalam kerangka itulah, Balai Bahasa Papua pada tahun 2019 ini telah mengadakan kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan Jenjang Membaca Awal. Buku berjudul Buaya dan Ikan Gabus ini merupakan salah satu buku yang dihasilkan dari kegiatan dimaksud. Kami berharap kehadiran buku ini di tengah masyarakat Papua dapat menjadi salah satu jawaban atas keluhan masyarakat mengenai kelangkaan buku yang terjadi selama ini. Dengan kehadiran buku ini, kami juga berharap minat baca peserta didik yang saat ini masih rendah juga semakin meningkat. Dengan minat baca peserta didik yang meningkat kami berharap keterampilan membaca juga meningkat sehingga pengetahuan dapat dikuasai dengan lebih baik. Pada kesempatan ini, izinkanlah kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Ruth Elsie yang telah menunjukkan semangat dan dedikasinya untuk selalu berkreasi. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh teman panitia yang sejak awal telah menyiapkan segala keperluan yang berkaitan dengan penerbitan dan pencetakan buku Buaya dan Ikan Gabus ini. Akhirnya, semoga kehadiran buku Buaya dan Ikan Gabus ini dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Papua, khususnya para peserta didik jenjang pendidikan dasar. Amin. Kepala Balai Bahasa Papua Suharyanto, S. S., M.A.


iv Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Pengasih karena hanya berkat kasih-Nya penyusunan buku Buaya dan Ikan Gabus ini dapat diselesaikan dengan baik. Tuntutan keterampilan membaca pada abad 21 mengharuskan peserta didik memiliki kemampuan memahami informasi secara analitis, kritis, dan reflektif. Namun demikian, hasil survei internasional untuk mengukur keterampilan membaca peserta didik yang dilakukan, baik oleh PIRLS maupun PISA, menempatkan Indonesia pada peringkat bawah. Oleh karena itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 telah mencanangkan kegiatan 15 menit membaca buku nonpelajaran sebelum waktu belajar dimulai. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat dikuasai secara lebih baik. Untuk mendukung kegiatan 15 menit membaca buku nonpelajaran sebelum waktu belajar dimulai tersebut perlu disediakan bahan bacaan yang dapat dibaca oleh siswa dalam jumlah, jenis, dan kualitas yang memadai. Dalam kerangka itulah, Balai Bahasa Papua pada tahun 2019 ini telah mengadakan kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan Jenjang Membaca Awal. Buku berjudul Buaya dan Ikan Gabus ini merupakan salah satu buku yang dihasilkan dari kegiatan dimaksud. Kami berharap kehadiran buku ini di tengah masyarakat Papua dapat menjadi salah satu jawaban atas keluhan masyarakat mengenai kelangkaan buku yang terjadi selama ini. Dengan kehadiran buku ini, kami juga berharap minat baca peserta didik yang saat ini masih rendah juga semakin meningkat. Dengan minat baca peserta didik yang meningkat kami berharap keterampilan membaca juga meningkat sehingga pengetahuan dapat dikuasai dengan lebih baik. Pada kesempatan ini, izinkanlah kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Ruth Elsie yang telah menunjukkan semangat dan dedikasinya untuk selalu berkreasi. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh teman panitia yang sejak awal telah menyiapkan segala keperluan yang berkaitan dengan penerbitan dan pencetakan buku Buaya dan Ikan Gabus ini. Akhirnya, semoga kehadiran buku Buaya dan Ikan Gabus ini dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Papua, khususnya para peserta didik jenjang pendidikan dasar. Amin. Kepala Balai Bahasa Papua Suharyanto, S. S., M.A.


SEKAPUR SIRIH Buku bacaan ini dipersembahkan bagi anak SD dengan Jenjang v Membaca Awal. Seperti yang kita ketahui bahwa Tanah Papua adalah tanah yang kaya dengan sumber daya alam dan keindahan panorama yang luar biasa. Oleh karena itu, penulis mengangkat cerita yang berasal Danau Sentani dengan ekosistemnya yang beraneka ragam. Konon di Danau Sentani ada kisah persahabatan antara ikan gabus dan buaya. Banyak binatang yang menganggap bahwa buaya adalah binatang jahat yang harus dijauhi. Ternyata, dengan niat yang baik dan kasih sayang yang tulus ikan gabus dapat menjalin persahabatan dengan buaya.


1


2


Buaya sering memangsa ikan yang berenang riang gembira. Juga burung yang bertengger di dahan bersiul ceria. 3


Semua hewan di danau takut pada buaya itu. Mereka enggan mendekat dan menganggap buaya itu jahat. 4


5


7


9


1111


13


15


16


17


19


Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 Perubahan atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1987 Perubahan atas Undang-undang Nomor 6 Tahun 1982 Perubahan atas Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta (1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah). (2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). (3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). (4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah). Pasal 114 Setiap Orang yang mengelola tempat perdagangan dalam segala bentuknya yang dengan sengaja dan mengetahui membiarkan penjualan dan/atau penggandaan barang hasil pelanggaran Hak Cipta dan/atau Hak Terkait di tempat perdagangan yang dikelolanya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, dipidana dengan pidana denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah). Pasal 115 Setiap Orang yang tanpa persetujuan dari orang yang dipotret atau ahli warisnya melakukan Penggunaan Secara Komersial, Penggandaan, Pengumuman, Pendistribusian, atau Komunikasi atas Potret sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 untuk kepentingan reklame atau periklanan untuk Penggunaan Secara Komersial baik.


BALAI BAHASA PAPUA BADAN PENGEMBANGAN BAHASA DAN PERBUKUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2019 MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN


Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.