Abdimas untuk Negeri Flipbook PDF

Abdimas untuk Negeri "Implementasi Kinerja Dosen dalam Bentuk Pengabdian di Masyarakat" Penulisan buku ini di

37 downloads 105 Views 10MB Size

Recommend Stories


Porque. PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial ::
Porque tu hogar empieza desde adentro. www.avilainteriores.com PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com Avila Interi

EMPRESAS HEADHUNTERS CHILE PDF
Get Instant Access to eBook Empresas Headhunters Chile PDF at Our Huge Library EMPRESAS HEADHUNTERS CHILE PDF ==> Download: EMPRESAS HEADHUNTERS CHIL

Story Transcript

ABDIMAS UNTUK NEGERI Implementasi Kinerja Dosen dalam Bentuk Pengabdian di Masyarakat


ABDIMAS UNTUK NEGERI Implementasi Kinerja Dosen dalam Bentuk Pengabdian di Masyarakat


Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta 1. Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan 1. prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (Pasal 1 ayat [1]). 2. Pencipta atau Pemegang Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 2. memiliki hak ekonomi untuk melakukan: a. Penerbitan ciptaan; b. Penggandaan ciptaan dalam segala bentuknya; c. Penerjemahan ciptaan; d. Pengadaptasian, pengaransemenan, atau pentransformasian ciptaan; e. pendistribusian ciptaan atau salinannya; f. Pertunjukan Ciptaan; g. Pengumuman ciptaan; h. Komunikasi ciptaan; dan i. Penyewaan ciptaan. (Pasal 9 ayat [1]). 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang 3. Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). (Pasal 113 ayat [3]). 4. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang 4. dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah). (Pasal 113 ayat [4]).


Shoffan Shoffa - Dwi Cahyono - Lambang Probo Sumirat - Yo Ceng Giap - Dian Purnama Sari - Nilam Atsirina Krisnaputri - Rahmatyas Aditantri - Dewa Sagita Alfadin Nur - Dina Lestari - Sally Paulina Sandanafu - Dady Mairuhu - Rina Latuconsina - Roihatur Rohmah - Veronika Nugraheni Sri Lestari - Bangun Permadi - Okki Trinanda - Astri Yuza Sari - Ifa Khoiria Ningrum - Jamaludin - Laili Fitria - Herda Desmaiani - Resista Vikaliana - Asti Andayani - Mujito - Irwansyah - Novita Erliana Sari - Dandi Hendrawan Wicaksono - Efilina Kissiya - Johan Pattiasina - Arlian Firda - Moh. Yusuf Efendi - Sunu Wahyudhi - Moh. Miftahul Choiri - Auliyaur Rokhim - Hamam Burhanuddin - M. Iqbal Tawakkal - Sahri - M. Ridlwan Hambali - Surya Hendra Putra - Nova Yesyca Naipospos - Ita Aristia Sa’ida - Nawafila Februyani - Naning Kurniawati - Herlinawati - Ainu Zuhriyah - Abdul Basith ABDIMAS UNTUK NEGERI Implementasi Kinerja Dosen dalam Bentuk Pengabdian di Masyarakat


426 ;14.8 x 21 cm. ISBN: 978-623-261-121-4 (PDF) Hak cipta dilindungi oleh Undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, juga tanpa izin tertulis dari penerbit Cetakan I, Oktober 2020 Penulis : Shoffan Shoffa, dkk Editor : M. Iqbal tawakkal, Moh Yusuf Efendi, dan Sahri Design Cover : Iqbal Tawakkal Lay Out : Fendi Diterbitkan oleh: Penerbit Samudra Biru (Anggota IKAPI) Jln. Jomblangan Gg. Ontoseno B.15 RT 12/30 Banguntapan Bantul DI Yogyakarta Email: [email protected] Website: www.samudrabiru.co.id WA/Call: 0812-2607-5872


xv KATA PENGANTAR PUJI SYUKUR kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat limpahan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan buku ABDIMAS UNTUK NEGERI. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) merupakan kelanjutan dari pendidikan dan penelitian yang terikat dalam tridharma perguruan tinggi. Secara filosofis, PKM merupakan wujud konkrit dari penerapan ilmu yang bersifat siklus atau umpan balik, sehingga “jika dilaksanakan dengan baik, benar, sistematis dan konsisten (sesuai peta jalan dan rencana strategis)”, maka hasilnya bukan hanya memberdayakan dan memandirikan masyarakat serta menguatkan daya saing bangsa, tetapi akan semakin membangun (mengkonstruksi) dan menguatkan pendidikan dan penelitian. PKM yang dilaksanakan secara terencana, konsisten dan berkelanjutan menghasilkan luaran (outcome) yang jelas bagi lembaga pendidikan tinggi, baik dalam internalisasi dan institusionalisasi ilmu pengetahuan dan teknologi maupun komersialisasi inovasi, baik dalam pengembangan pendidikan maupun penelitian, baik dalam integrasi ilmu maupun kolaborasi institusi. PKM yang terencana, konsisten dan berkelanjutan, baik bidang ilmu, pendekatan, sasaran maupun lokasi, diyakini akan berdampak


xvi Shoffan Shoffa, dkk nyata dan berlipat (multiplier effect) terhadap masyarakat yang diberdayakan. Penulisan buku ini dilakukan secara berkolaborasi yang ditulis selama dua minggu sejak tanggal 1 September sampai 15 September 2020. Sebagai perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi, beberapa dosen dari berbagai institusi di Perguruan Tinggi Indonesia melakukan kegiatan PKM dan dituangkan dalam buku ini. Lingkup bidang dalam buku Abdimas ini meliputi bidang ekonomi, pendidikan, sosial humaniora, dan Teknologi terapan. Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan buku ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin. Bojonegoro, Oktober 2020 Penulis


xvii DAFTAR ISI Pendahuluan: Membumikan Perguruan Tinggi melalui Pengabdian kepada Masyarakat................................................v Kata Pengantar...................................................................................xv Daftar Isi...........................................................................................xvii Pembuatan Modul E-Learning untuk Pembelajaran di Era Pandemi Covid-19 ......................................................................1 Pendampingan Pembuatan dan Pengenalan Perangkat Pengujian Aplikasi E-Latkesmas Murnajati Lawang Kabupaten Malang ................................................................... 19 Training Online Otimasi Desain Toko Online Menggunakan Adobe Photoshop dan Microsoft Powerpoint Bagi Seller Kampus Shopee Tangerang ......... 45 Pengenalan Bahasa Inggris Melalui Kegiatan Fun Learning With English di Komunitas Tanah Ombak Padang ............ 59 Optimalisasi Media Informasi dalam Meningkatkan Pengunjung Pariwisata Ruang Terbuka Publik Melalui Os-Map....................................................................................... 73 Sosialisasi dan Pelatihan Pembelajaran Daring Melalui Aplikasi Ms-Office 365 Teams di Masa New Normal Bagi Tenaga Pendidik Sekolah Dasar Negeri 29 Gugus Sirimau Kota Ambon............................................................... 93


xviii Shoffan Shoffa, dkk Peningkatan Kesadaran Akan Pentingnya Internet Bagi Warga Desa Pancur Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro ..............................................................................109 Akulturasi Budaya Kuliner pada Masakan Pindang di Lampung .................................................................................123 Penguatan Diversifikasi Produk Kampung Tenun Kabupaten Solok.....................................................................145 Pemanfaatan Digital Marketing Bagi Pelaku Umkm di Desa Bulu Kecamatan Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro ....163 Membangun Generasi Milenial Sadar Pendidikan di Desa Batang Kilat Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan .179 Penguatan Kapasitas Masyarakat dalam Menjaga Kualitas Air Sungai di Kawasan Gambut ..........................................189 Peningkatan Literasi Masyarakat Melalui Taman Bacaan KBM di Bogor.........................................................................201 Ternak Kreatif untuk Menumbuhkan Kemandirian Ekonomi Bagi Orang dengan Gangguan Jiwa di Desa Doho Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun ................219 Pemanfaatan Sumber–Sumber Sejarah di Pulau Ambon Sebagai Sumber Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah.................................................................235 Pemanfaatan Aplikasi Laboratorium Virtual dalam Pembelajaran Sains Biologi sebagai Solusi dalam Pembelajaran Daring Selama Pandemi Covid 19.............255 Kampuang Dolanan Anak: Revitalisasi Permainan Tradisional Sebagai Media Edukasi Budaya untuk


ABDIMAS UNTUK NEGERI xix Remaja di Desa Ngujung Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro .........................................................269 Membangun Motivasi Siswa Melalui Pendekatan Religius di SMPN 2 Bojonegoro.........................................................289 Pemberdayaan Kreativitas Masyarakat Melalui Kerajinan Pelepah Pisang Dan Fermentasi Jerami di Desa Kedungprimpen Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro ..............................................................................299 Menumbuhkan Hebid Keterampilan Menulis pada Mading Kelas untuk Melatih Kreativitas Siswa ................................ 321 Memupuk Nasionalisme dengan Mencintai NKRI................339 Optimalisasi Kelompok Usaha Bersama (Kub) dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Sukaraja Akibat Pandemi Covid 19 ....................................353 Peranan Orangtua dalam Menghadapi Perilaku Konsumtif pada Anak.................................................................................367 Optimalisasian Sistem Informasi dan Administrasi di Desa Genjor Kecamatan Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro 379 Sosialisasi Penggunaan Kamus English Texting untuk Penyelamatan Literasi Remaja (Siswa/I) SMA di Kota Pekanbaru, Propinsi Riau......................................................385 Pemanfaatan Pupuk Kandang Menjadi Produk Industri Kreatif Guna Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Sugihwaras Kecamatan Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro .........................................................403 Peningkatan Minat Baca Mahasiswa Terhadap Ketersediaan Koleksi di Perpustakaan Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro ........................415


1 Pembuatan Modul E-Learning untuk Pembelajaran di Era Pandemi Covid-19 Shoffan Shoffa Universitas Muhammadiyah Surabaya A. Latar Belakang Pada akhir Desember 2019 COVID-19 atau disebut Corona Virus Disease 2019 kali pertama ditemukan di kota Wuhan-China. Hanya dalam waktu beberapa bulan saja virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar hampir ke semua Negara, termasuk Indonesia. Sehingga pada tanggal 11 Maret 2020, WHO menetapkan wabah ini sebagai pandemi global (Harnani, 2020). Adanya COVID-19 beberapa Negara membuat kebijakan dengan memberlakukan lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona. Salah satunya Negara kita Indonesia, menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan dan mencegah penyebaran virus ini, dengan cara seluruh kegiatan yang dilakukan di luar rumah harus dihentikan sampai pandemi ini mereda. Ada sebagian pemerintah daerah menerapkan kebijakan untuk meliburkan siswa dan mulai beralih menerapkan metode belajar dengan sistem dalam jaringan (daring). Pada hari Senin, 16 Maret 2020


2 Shoffan Shoffa, dkk kebijakan pemerintah ini mulai efektif diberlakukan di beberapa wilayah provinsi di Indonesia yang juga diikuti oleh wilayahwilayah provinsi lainnya. Akan tetapi kebijakan tersebut tidak berlaku bagi beberapa sekolah di tiap-tiap daerah. Dikarenakan sekolah tersebut masih belum siap dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring), dimana mereka membutuhkan media pembelajaran seperti laptop, handphone, atau komputer (Harnani, 2020). Berdasarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menjelaskan bahwa sistem pembelajaran saat pandemi menggunakan daring yang merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet. Disini guru dituntut harus dapat mendesain media pembelajaran sebagai inovasi dengan memanfaatkan media sosial dan learning management system (LMS) dalam belajar serta memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah (Aulia, 2020). Melalui komputer, laptop, dan hanphone yang terhubung dengan koneksi jaringan internet, maka sistem pembelajaran daring dapat dilaksanakan. Inovasi dalam pembelajaran akan muncul jika memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran dan guru tidak akan lagi mengalami kesulitan dalam mengajar. Platform yang bisa digunakan guru dalam melaksanakan pembelajaran bersama diwaktu yang sama meskipun di tempat yang berbeda di media sosial seperti whatsapp (WA), telegram,


ABDIMAS UNTUK NEGERI 3 instagram, aplikasi zoom, webex, google meet, dll ataupun media lainnya sebagai media pembelajaran serta bisa menggunakan learning management system (LMS) berupa moodle, google classroom, microsoft team, schoology, edmodo, dll sebagai rumah belajar atau bisa menggunakan rumah belajar gratis dari pemerintah. Hambatan atau kendala yang ditemukan saat dilakukan pembelajaran daring diantaranya adalah belum meratanya internet, teknologi, atau fasilitas seperti laptop dan handphone maupun komputer yang belum memadai. Dalam pelaksanaan sistem pembelajaran online atau daring ternyata masih perlu pendampingan bagi pendidik dan peserta didik tentang platform/aplikasi dan pemanfaatannya, sebab sistem online ini masuk pada model pembelajaran e-learning. E-learning yang dimaksud disini merupakan sistem pembelajaran yang mendukung dan memfasilitasi penggunaanya untuk belajar komputer, laptop, handphone, dan media elektronik lainnya dan teknologi berjaringan. Sehingga pengguna bisa melakukan kegiatan belajar dengan baik dengan media elektronik tanpa terkoneksi internet maupun terkoneksi internet. The Era of Teacher and Book menuju The Era of Teacher Book and Technology yaitu mengajar dengan dominasi guru, buku, dan teknologi. Dari buku tersebut menjelaskan bahwa sifat interaktif yang dapat dimanfaatkan dari media online (internet) adalah media sosial dan interpersonal yang akses informasinya dari seluruh penjuru dunia sebagai suplemen dan komplemen wakil dari pengajar sebagai sumber belajar (Badriyah, 2020). Menurut Wena (2010) e-learning adalah kegiatan pendidikan atau pembelajaran melalui media elektronik. Ada


4 Shoffan Shoffa, dkk juga yang mengemukakan bahwa e-learning adalah metode pembelajaran baru berupa perpaduan antara teknologi jaringan dan multimedia yang dikawinkan dengan pedagogi dan andragogy (Sutopo, 2013). Dalam pelaksanaan e-learning, pendidik tidak sekedar mengupload materi pembelajaran yang bisa diakses secara online oleh pesertadidik, tetapi pendidik juga melakukan evaluasi, menjalin komunikasi, berkolaborasi, dan mengelola aspek-aspek pembelajaran lainnya (Surjono, 2013). Dalam pembelajaran e-learning terjadi adanya interaksi yang melibatkan peserta didik, pendidik dan isi (Sutopo, 2012). Interaksi yang dimaksud adalah interaksi siswa-siswa, interaksi siswa-konten, interaksi konten-konten, interaksi pengajarkonten, interaksi pengajar-pengajar, dan interaksi pengajar siswa. Ada beberapa kelebihan dari pembelajaran e-learning adalah peserta didik dapat mengambil sumber belajar, peserta didik dapat leluasa mencari akses referensi perpustakaan online, literature online, akses hasil penelitian, dan materi tanpa dilakukan pertemuan secara fisik atau online. Menurut Slameto (2013) Pembelajaran online tidak dapat langsung diterapkan atau digunakan dalam suatu lingkungan sekolah, berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada proses belajar yang dialami peserta didik dan karakteristik siswa. Dalam proses belajar yang sangat berpengaruh pada tujuan pendidikan yang berlangsung adalah salah satu faktor psikologi yang ada didalamnya adalah kesiapan. Kesiapan merupakan keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberikan respons atau jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi (Slameto, 2013).


ABDIMAS UNTUK NEGERI 5 Kesediaan untuk memberikan respons, itu timbul dari dalam diri seseorang dan juga berhubungan dengan kematangan, karena kematangan berarti kesiapan untuk melaksanakan kecakapan. Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa belajar dan sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih baik (Slameto, 2013). Sebelum e-learning dapat diterapkan di lingkungan sekolah maka ada enam faktor yang harus disiapkan yaitu (1) kesiapan peserta didik (2) kesiapan guru (3) infrastruktur (4) dukungan managemen (5) budaya sekolah (6) kecenderungan pembelajaran tatap muka (So & Swatman, 2006). Permasalahan dan tujuan dalam mengadakan pelatihan ini adalah untuk mengetahui bagaimana kesiapan bahan ajar saat pembelajaran e-learning saat pandemi COVID-19 secara umum. Setelah mengetahui kondisi awal pendidik maka akan diidentifikasi dan melakukan pelatihan tentang kesiapan penggunaan bahan ajar saat pembelajaran e-learning saat pandemi. Dikarenakan bahan ajar adalah sumber utama dalam menentukan sebuah pembelajaran. Pendidik wajib menyiapkan bahan ajar sebelum pembelajaran dimulai apalagi di era pandemi saat ini kesiapan pembelajaran sangat diutamakan dalam pembelajaran daring (online). Untuk sangat perlu diadakan pelatihan pembuatan bahan ajar virtual. B. Metode Pelatihan yang dilaksanakan pada 11 Juli 2020 ini dihadiri 32 peserta diantaranya guru, trainer, dan dosen diseluruh Indonesia dengan menggunakan metode sebagai berikut:


6 Shoffan Shoffa, dkk 1. Persiapan digunakan untuk mengidentifikasi awal pembelajaran di era pandemi terkait bahan ajar yang digunakan. 2. Pelaksanaan digunakan untuk meningkatkan keterampilan guru, trainer, dan dosen dalam mengoperasikan aplikasi modul e-learning yang dipilih. 3. Evaluasi digunakan untuk mengukur hasil pelaksanaan pelatihan. Gambar 1. Menunjukkan Metode Penyelesaian Masalah yang Dikembangkan pada Kegiatan Ini. 1. Tahapan Persiapan Persiapan dilakukan sebelum pelaksanaan pelatihan. Hal yang perlu disiapkan meliputi a. identifikasi permasalahan pembelajaran terkait bahan ajar saat pandemi, b. studi litaretur modul e-learning, dan c. membuat materi modul e-learning. Semua itu dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal dan kesiapan pendidik dalam pembelajaran di era pandemi.


ABDIMAS UNTUK NEGERI 7 2. Tahapan Pelaksanaan Problem mengenai kurangnya keterampilan pendidik dalam penggunaan aplikasi modul e-learning atau hybrid learning diselesaikan melalui pelatihan. Target dari pelatihan adalah meningkatkan keterempilan pendidik dalam menggunakan aplikasi e-learning atau hybrid learning. Tahapan dalam pelaksanaannya adalah: a. pemaparan paradigma modul e-learning, b. pemaparan mengemas modul e-learning, c. menyusun modul e-learning, d. praktik membuat e-modul, dan e. pendampingan. 3. Tahapan Evaluasi Tahapan evaluasi tidak mengambil waktu khusus, tetapi dilakukan pada setiap pelatihan. Evaluasi dilakukan dalam bentuk pemberian tugas dan pengisian form evaluasi. Diharapkan dengan evaluasi tersebut pada akhir pelatihan setiap pendidik sudah bisa menerapkan ke dalam pembelajaran. C. Hasil dan Pembahasan Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam tiga tahapan sebagai berikut: 1. Pada Tahap Persiapan Kegiatan yang diaksanakan pada bulan maret 2020 bertujuan untuk mengidentifikasi awal dan memilih fokus permasalahan dalam pembelajaran di era pandemi. Hasil pelaksanaan pada tahap persiapan ini adalah masih belum familiar tentang revolusi industri 4.0 pada para pendidik secara umum. Selain itu pembelajaran yang dilakukan selama ini masih menggunakan konvensional, dan belum dilakukan atau


8 Shoffan Shoffa, dkk kombinasi dengan pembelajaran online (daring) begitu juga sebaliknya. Data ini diperkuat dengan hasil survey awal yang dilakukan terhadap para pendidik secara umum tercantum dalam gambar 2 sebagai berikut. Gambar 2: Kondisi Awal Para Pendidik Maret 2020 2. Pada Tahap Pelaksanaan Kegiatan ini dilakukan secara online menggunakan aplikasi zoom dengam dua kali pertemuan, yang pertama pada tanggal 4 Juli 2020 yaitu pemaparan paradigma modul e-learning dan pemaparan mengemas modul e-learning. Pada saat pemaparan paradigma modul e-learning materinya memuat new normal pendidikan, pembelajaran jarak jauh (PJJ)/distance learning, konsep e-learning, karakteristik e-learning, tahapan e-learning, paradigma pembelajaran, pembelajaran tradisionalpembelajaran e-learning, blended learning, dan pengembangan modul. Sedangkan pemaparan mengemas modul e-learning menjelaskan struktur modul yang meliputi (1) pengantar yang memuat sapaan, apersepsi dan informasi. Misal “bagaimana kabar


ABDIMAS UNTUK NEGERI 9 anda? Kabar anda pasti baik-baik dan semakin bersemangat”; (2) tujuan memuat standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), dan Indikator capaian; (3) petunjuk memuat cara praktis dan arahan kerja. Misal “untuk mempelajari modul ini dengan mudah, anda dapat diharapkan menyiapkan alat seperti yang tertera dalam kotak disamping”; (4) materi. Materi ini berisi berangkat dari indikator dan capaian; fakta, konsep, prinsip, prosedur; contoh, asosiasi, metafora; gambar, grafik, animasi, film, grafis; dan polanya terdiri dari macam yaitu pola induktif dan deduktif; (5) ringkasan harus padat dan utuh; (6) kata kunci memuat konsep, prinsip, terapan dan hubungan; (7) soal harus autentik, ada di isi modul, berupa kinerja dan produk serta harus objektif; (8) jawaban harus ada dimateri dan tepat; (9) referensi memuat rujukan dasar, rujukan lanjutan, dan rujukan inovasi. Gambar 3. Pemaparan Hari ke 1. Materi oleh Prof. Dr. Suyatno Kedua pada tanggal 11 Juli 2020 yaitu praktik virtual modul e-learning dan penggunaan portal untuk modul e-learning. Pada materi praktik virtual modul e-learning menggunakan aplikasi


10 Shoffan Shoffa, dkk flippingbook.com. Aplikasi mudah di cari karena tersedia di online, tinggal ketik flippingbook.com dan masuk menggunakan email google. Karena pesertanya banyak generasi yang gaptek teknologi maka yang digunakan untuk praktik virtual e-modul menggunakan aplikasi yang sangat mudah di gunakan dan sangat sederhana, sedangkan untuk viturnya terbatas, jika menginginkan lebih maka berbayar. Pada penggunaan portal untuk modul e-learning materinya menjelaskan secara singkat terkait learning management system (LMS) misalnya moodle, Microsoft team, google scholar dan schoology serta rumah belajar yang gratis oleh kemendikbud. Kebanyakan dari peserta menggunakan google classroom dikarenakan sangat mudah menggunakannya. Gambar 4. Pemaparan Hari Ke 2. Materi oleh Shoffan Shoffa, M.Pd. Akan tetapi Kembali lagi ke instansi masing-masing dan setiap institusi pasti sudah menyediakan LMS sendiri. Jadi pada


ABDIMAS UNTUK NEGERI 11 materi ini menjelaskan secara umum saja untuk memilih jenis LMS tergantung dari instansinya masing-masing. 3. Pada Tahap Evaluasi Pada tahap evaluasi ini dilakukan secara online menggunakan apliaksi zoom yang pertama dengan cara mereview hasil produk e-modul peserta dengan cara umpan balik langsung ke peserta. Kedua Pelaksanaan pelatihan dievaluasi dengan menyebarkan kuesioner kepada seluruh peserta. Setiap pernyataan pada kuesioner diukur dengan skala Likert 1–4. Pernyataan kuesioner digunakan untuk menilai 4 (empat) aspek yaitu narasumber, materi, moderator, kegiatan, dan saran. Gambar 4 menunjukkan tampilan kuesioner.


12 Shoffan Shoffa, dkk Gambar 5. Pemaparan Hari Ke 2. Materi oleh Moh. Roem, M.Si. Gambar 6. Menunjukkan Tampilan Kuesioner. Hasil evaluasi pengisian kuesioer dapat dilihat pada gambar 7 sampai dengan gambar 11 di bawah ini.


ABDIMAS UNTUK NEGERI 13 Gambar 7. Diagram Lingkaran Tentang Tanggapan Materi. Gambar 8. Diagram Lingkaran Tentang Tanggapan Kesesuaian Tema dengan Materi. Gambar 9. Diagram Batang Tentang Tanggapan Narasumber.


14 Shoffan Shoffa, dkk Gambar 10. Diagram Lingkaran Tentang Penjelasan Moderator. Gambar 11. Diagram Lingkaran Tentang Penilaian Secara Umum Terkait pelaksanaan Kegiatan. Dapat disimpulkan untuk evaluasi hasil kuesioner dari gambar 7 sampai dengan 11 menjelaskan (1) penjelasan materi 83,8% sangat baik, (2) kesesuaian tema dengan materi 81,1% sangat sesuai, (3) narasumber secara keseluruhan 86% sangat baik, (4) moderator 75,7% sangat baik, (5) kegiatan 83,8% sangat baik. Sedangkan saran-saran yang diperoleh dari kuesioner adalah sebagai berikut: 1) Sangat bagus, untuk menambah ilmu pengetahuan tentang pembuatan modul; 2) Waktu pelatihan diperpanjang; 3) pembinaan TOT web tutorial


ABDIMAS UNTUK NEGERI 15 pembuatan e-modul sangat membantu kami bagaimana cara membuat e-modul, namun pembinaan ini masih kami harapkan utk diadakan kembali utk pemantapan lagi.; 4) materi dari sabtu kemarin dan sabtu ini sangat membantu guru dan orangtua selama proses pembelajaran daring. sehingga akan lebih baik jika diperdalami lagi dan disebarluaskan ilmunya. terimakasih, sangat bermanfaat. D. Simpulan Berdasarkan pelaksanaan pelatihan pembuatan modul e-learning untuk pembelajaran di era pandemi COVID-19 dapat disimpulkan bahwa pelatihan mengenai modul e-learning untuk pembelajaran telah membuka wawasan bagi para pendidik untuk mengetahui dan memahami adanya beberapa aplikasi e-learning termasuk kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh masingmasing aplikasi. Pelatihan ini mampu membantu meningkatkan keterampilan pendidik dalam menggunakan aplikasi, meliputi keterampilan penggunaan aplikasi dengan berperan sebagai pendidik, sebagai peserta didik, dan juga sebagai orang tua. Pendampingan dalam penggunaan aplikasi pembelajaran akan menambah pemahaman guru. Selain itu pelatihan lanjutan mengenai pembuatan materi ajar yang lebih menarik yang dapat pula digunakan secara online oleh pendidik dan peserta didik. E. Daftar Pustaka Aulia, S. (2020, Juli 20). Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi. Retrieved from Suara.com: https://www.suara. com/yoursay/2020/07/20/175556/pembelajarandaring-pada-masa-pandemi


16 Shoffan Shoffa, dkk Badriyah, N. (2020, Juni 08). Pembelajaran Daring di Tengah Pandemi Covid-19. Retrieved from Harian Bhirawa: https://www.harianbhirawa.co.id/pembelajaran-daringdi-tengah-pandemi-covid-19/ Harnani, S. (2020, Juli 7). EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMI COVID-19. Retrieved from BDK Jakarta Kementrian Agama RI: https:// bdkjakarta.kemenag.go.id/berita/efektivitaspembelajaran-daring-di-masa-pandemi-covid-19 Slameto. (2013). Belajar dan FaktorFaktor yang Mempengaruhinya. . Jakarta: Rineka Cipta. So , T., & Swatman, P. M. (2006, February). E-learning Readiness of Hong Kong. University of South Australia. Surjono, D. H. (2013). Membangun Course E-learning Berbasis Moodle. Yogyakarta: UNY Press. Sutopo, A. H. (2012). Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sutopo, A. H. (2013). Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Wena, M. (2010). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Angkasa.


ABDIMAS UNTUK NEGERI 17 Biografi Penulis Shoffan Shoffa, S.Pd., M.Pd. Telah menggeluti dunia pendidikan sejak tahun 2014 sebagai salah satu dosen di prodi pendidikan matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Surabaya, yang dilahirkan di Lamongan 28 Februari 1984. Alumnus UNESA jurusan pendidikan matematika tahun 2008, lulus S2 Universitas Muhammadiyah Surakarta jurusan manajemen pendidikan tahun 2014. Saat ini menempuh program (doktor) pascasarjana S3 Teknologi Pendidikan, Unesa. S2 dan S3 ditempuh dengan beasiswa. Kecintaanya pada dunia menulis sehingga menghasilkan buku ini “Keterampilan Dasar Mengajar (microteaching)”. Ini sebagai langkah awal untuk mengawali sebuah kesuksesan. Kecintaanya dalam dunia penelitian dan publikasi jurnal penulis juga berpengalaman di beberapa jurnal diantaranya MUST “Journal Of Mathematics Education, Science, And Technology” Sebagai Editor Layout, Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Sebagai Reviewer, Jurnal Aksiologiya Pengabdian Kepada Masyarakat Sebagai Chief Editor, dan International Conference of Islamic Education 2018 Sebagai Reviewer. Kecintaanya dalam mengajar antara lain pada mata kuliah Perencanaan Mengajar, Pengembangan Bahan Ajar, Keterampilan Dasar Mengajar (microteaching), Strategi Pembelajaran, TIK dan Pendidikan, Pengantar Pendidikan, Manajemen Pendidikan, Perkembangan Peserta Didik.


Shoffan Shoffa - Dwi Cahyono - Lambang Probo Sumirat - Yo Ceng Giap - Dian Purnama Sari - Nilam Atsirina Krisnaputri - Rahmatyas Aditantri - Dewa Sagita Alfadin Nur - Dina Lestari - Sally Paulina Sandanafu - Dady Mairuhu - Rina Latuconsina - Roihatur Rohmah - Veronika Nugraheni Sri Lestari - Bangun Permadi - Okki Trinanda - Astri Yuza Sari - Ifa Khoiria Ningrum - Jamaludin - Laili Fitria - Herda Desmaiani - Resista Vikaliana - Asti Andayani - Mujito - Irwansyah - Novita Erliana Sari - Dandi Hendrawan Wicaksono - Efilina Kissiya - Johan Pattiasina - Arlian Firda - Moh. Yusuf Efendi - Sunu Wahyudhi - Moh. Miftahul Choiri - Auliyaur Rokhim - Hamam Burhanuddin - M. Iqbal Tawakkal - Sahri - M. Ridlwan Hambali - Surya Hendra Putra - Nova Yesyca Naipospos - Ita Aristia Sa’ida - Nawafila Februyani - Naning Kurniawati - Herlinawati - Ainu Zuhriyah - Abdul Basith


Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.