Avatar ppt Flipbook PDF


11 downloads 122 Views 3MB Size

Recommend Stories


2010 EXPOSICIONJCCFFAA2007.PPT. Sin Clasificacion
Sin Clasificacion 1 31/03/2010 EXPOSICIONJCCFFAA2007.PPT Sin Clasificacion Sin Clasificacion VIII Conference of Defence Ministers of the Americas

Botánica 2007 Hongos Ir a PPT
www.aulado.net Botánica 2007 Hongos Ir a PPT Los hongos constituyen uno de los mayores grupos de seres vivos. Se han descrito unas 80000 especies pe

Story Transcript

SOSIALISASI Jalur Evakuasi dan Peta Derah Rawan Bencana Alam AJENG SULIS WIDYASTUTI, GRESIA FEBINA INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA JURUSAN KEBUMIAN KKN 107 DESA SIRING JAHA


Banjir secara spesifik? Evakuasi Evakuasi adalah kegiatan memindahkan Korban dari lokasi kejadian ke tempat yang aman sampai mendapat penanganan medis lanjutan yang memadai. Evakuasi banjir, banjir ini berasal dari luapan air sungai akibat saluran drainase yang sempit dan banjir rob akibat gelombang air laut yang tinggi Evakuasi seperti apa untuk Desa ini? Bencana banjir adalah salah satu fenomena alam yang sulit dihindari. Apa itu evakuasi?


Pembahasan ● Kerugian akibat banjir dapat berupa materi, rusaknya infrastruktur, hilangnya kesempatan beraktifitas (misalnya: terganggunya kerja mencari nafkah) dan bahkan korban jiwa. ● Kerugian dapat diminimalisir dengan perencanaan tataguna lahan yang baik, ketaatan pada aturan, dan pengelolaan bencana mitigasi non fisik misalnya penetapan jalur evakuasi penduduk akibat banjir yang baik dan sosialisasi yang benar. ● Analisis penetapan jalur evakuasi yang efektif (terdekat) dan aman (tidak membahayakan) dalam rangka mitigasi sangat penting. Mitigasi adalah salah satu tindakan kesiap-siagaan dengan proses yang panjang dan terus menerus. ● Perencanaan tindakan kesiap-siagaan banjir merupakan serangkaian rencana termasuk perencanaan dan pelatihan tanggap darurat, meningkatkan kesadaran masyarakat, peramalan dan peringatan banjir, pengembangan kebijakan, regulasi penggunaan lahan, flood proofing, pengaturan alternatif lokasi.


Sangkut Paut Definisi Peta Kebencanaan • Peta rawan bencana adalah adalah peta petunjuk zonasi tingkat risiko satu jenis ancaman bencana pada suatu daerah pada waktu tertentu. Peta ini bersifat dinamis, sehingga harus direvisi tiap waktu tertentu dan merupakan hasil perpaduan antara peta bahaya (hazard map) dan peta kerentanan (vulnerability map) • Jalur Evakuasi. Di dalam Pedoman Penanggulangan Bencana Banjir Bakornas PB (2007) pola penangan bencana banjir mengutamakan kesiapsiagaan. Selain penyiapan peta rawan bencana, kegiatan yang termasuk kesiapsiagaan bencana banjir adalah penyiapan jalur evakuasi. Penyiapan jalur evakuasi merupakan salah satu upaya untuk mengurangi dampak kerugian yang diakibatkan oleh bencana banjir.


Sangkut Paut Definisi Peta Kebencanaan • Tempat evakuasi atau penampungan sementara adalah tempat tinggal sementara selama korban bencana mengungsi, baik berupa tempat penampungan massal maupun keluarga, atau individual (Peraturan Kepala BNBP No.7, 2008). Penduduk yang harus dievakuasi adalah penduduk yang terkena risiko genangan banjir (berdasarkan peta genangan banjir yang telah dibuat) dan wajib dievakuasi, dikarenakan wilayahnya terkena genangan banjir.


Cara Evakuasi Sederhana


PETA JALUR EVAKUASI DESA SIRING JAHA


PETA DERAH RAWAN BENCAN ALAM DESA SIRING JAHA


SOSIALISASI Ilmu Kebumian dan Pertambangan DWIKO RIFKI NANDA INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA JURUSAN KEBUMIAN KKN 107 DESA SIRING JAHA


Hubungan ilmu kebumian dengan pertambangan? Bumi terbentuk akibat pelepasan gas vulkanik diduga menciptakan atmosfer tua yang nyaris tidak beroksigen serta beracun bagi manusia dan sebagian besar makhluk hidup masa kini. Bumi tersusun atas material material berupa susunan polimer yang membentuk kristal dan mineral, dimana material ini yang nantinya akan bergunna bagi kelangsungan mahluk hidup. Matetrial ini bersifat tak terbaharukan seperti nikel, timah, batu bara, dan sumber daya yang berasl dari fosil. Ranah pertambangan berkaitan dengan segala sumberdaya bumi yang kemudian di eksplor menjadi enrgi, materi, dan produksi. Apa saja penyusun bumi? Kebumian


Pertambangan Menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Minerba, Pertambangan adalah “sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pascatambang”. Pengertian ini memberikan pemahaman tentang aktivitas pertambangan dalam arti luas, yaitu keseluruhan kegiatan, sejak pra penambangan sampai proses dan pasca penambangan. Pengertian


Pendahuluan ● Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan, dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, Penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan Pascatambang. ● Mineral adalah senyawa anorganik yang terbentuk di alam, yang memiliki sifat fisik dan kimia tertentu serta susunan kristal teratur atau gabungannya yang membentuk batuan, baik dalam bentuk lepas atau padu. ● Batubara adalah endapan senyawa organik karbonan yang terbentuk secara alamiah dari sisa tumbuh-tumbuhan yang terbentuk jutaan tahun lalu. ● 5 golongan komoditas tambang, meliputi: Mineral Radioaktif, Mineral Logam, Mineral Bukan Logam, Batuan, dan Batu Bara.


Pembahasan ● Usaha Pertambangan merupakan kegiatan dalam rangka pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi tahapan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta pascatambang. Pengertian usaha pertambangan tidak jauh berbeda dengan pengertian pertambangan yang menjelaskan aktivitas pertambangan dari awal sampai pasca tambang. Dalam ketentuan umum, diatur pula masing-masing pengertian dari penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta pascatambang. ● Manfaat pertambangan bagi manusia: 1. Memenuhi kebutuhan energi tak terbarukan 2. Penunjang kebutuhan industri material 3. Penunjang kebutuhan bahan bakar 4. Bahan baku pembuat perhiasan berniali tinggi


PETA TATA GUNA LAHAN DESA SIRING JAHA


—Mahatma Gandhi “Dunia ini cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia, buka untuk memenuhi keserakahan manusia.”


Referensi ● Andjelkovic, Ivan, 2001. Guidelines on NonStructural Meusures in Urban Flood Management, International Hidrological Pragamme, UNESCO, Paris. ● Bakornas P. B., 2007. Pedoman Penanggulangan Bencana Banjir, Jakarta. ● Corps of Engineers, 2006. Hydrologic Engineering Center’s River Analysis System User’s Manual, U. S. Army, Washington DC. ● Dwi Haryadi, 2009, Memahami Hukum Lebih Kritis, UBB Press : Pangkalpinang. ● Esmi Warassih, 2005, Pranata Hukum, Sebuah Telaah Sosiologis, Suryandanu : Semarang.


CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik THANKS! DO YOU HAVE ANY QUESTIONS? [email protected] [email protected] [email protected]


Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.