BAHAN AJAR KELAS 4 Flipbook PDF

BAHAN AJAR KELAS 4

34 downloads 108 Views

Recommend Stories


Porque. PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial ::
Porque tu hogar empieza desde adentro. www.avilainteriores.com PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com Avila Interi

EMPRESAS HEADHUNTERS CHILE PDF
Get Instant Access to eBook Empresas Headhunters Chile PDF at Our Huge Library EMPRESAS HEADHUNTERS CHILE PDF ==> Download: EMPRESAS HEADHUNTERS CHIL

Story Transcript

KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan bahan ajar ini, disusun dengan tujuan untuk meningkatkan rasa ingin tahu peserta didik kelas III SD dalam memahami materi Tema 8 Subtema 2 Pembelajaran 3. Pada materi kali ini diharapkan mampu memotivasi peserta didik untuk terus mau belajar dan belajar, khususnya dengan menggunakan pembelajaran Problem Based Learning. Tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, dan telah membantu terselesaikannya bahan ajar ini. Semoga dengan adanya bahan ajar ini dapat menambah pemahaman peserta didik. Mudah-mudahan bahan ajar ini dapat diaplikasikan kepada peserta didik Sekolah Dasar di dalam pembelajaran di kelas. Penyusun sangat memahami bahwa materi ajar ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapakan kritik, saran , dan masukan dari segenap komponen. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya materi ajar ini. Semoga materi ajar ini dapat memandu dalam proses kegiatan belajar mengajar di sekolah dan peserta didik selalu memiliki motivasi dan semangat belajar yang baik.

Surakarta, 28 Januari 2022

`

Dian Yulianti, S.Pd

LEMBAR PENGESAHAN

Bahan Materi Ajar Kelas IV SD ini Telah disahkan dan disetujui pada :

Hari

: Jum’at

Tanggal

: 28 Januari 2022

Disetujui Oleh:

Kepala Sekolah

Miyarsi, S.Pd. NIP 196711271994032007

Penyusun

Dian Yulianti, S.Pd

DAFTAR ISI

JUDUL KATA PENGANTAR LEMBAR PENGESAHAN DAFTAR ISI A. PENDAHULUAN 1. Deskripsi Singkat 2. Relevansi 3. Petunjuk Belajar B. INTI Uraian Materi a. Pelaku Kegiatan Ekonomi b. Keberagaman Karakteristik c. Cerita Legenda C. PENUTUP 1. Rangkuman 2. Tes Formatif DAFTAR PUSTAKA

A. PENDAHULUAN 1. Deskripsi Singkat Materi ajar ini akan menyajikan tentang: a. Pelaku Kegiatan Ekonomi b. Keberagaman Karakteristik c. Cerita Legenda Materi ajar ini disusun secara cermat sesuai dengan tujuan yang harus dicapai dalam implementasi kurikulum 2013 di Sekolah Dasar. Materi yang disajikan relevan dengan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru profesional ketika mengabdikan dirinya dalam dunia pendidikan untuk mencerdaskan generasi bangsa Indonesia. Berdasarkan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pada Pasal 10 ayat (1) menyatakan bahwa “Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional”. Jadi, tidak hanya menguasai materi, Anda juga akan mampu mengembangkan materi dalam kegiatan pembelajaran di Sekolah Dasar dengan menerapkan pembelajaran yang realistik, kontekstual, aktif, Kreatif, dan menyenangkan serta mampu mengembangkan media pembelajaran yang tepat bagi peserta didik Sekolah Dasar.

2. Relevansi Materi bahan ajar ini sangat relevan dengan materi yang disajikan di jenjang Sekolah Dasar khususnya di kelas IV Sekolah Dasar. Tema 8

: Daerah Tempat Tinggalku

Subtema 2

: Keunikan Daerah Tempat Tinggalku

Pembelajaran ke 3

3. Petunjuk Belajar

Berdoa

B. INTI URAIAN MATERI a. Perilaku Kegiatan Ekonomi

Setiap hari manusia melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu, manusia disebut sebagai pelaku ekonomi. Berdasarkan kegiaran ekonominya, pelaku kegiatan ekonomi dibagi menjadi tiga sebagai berikut. 1. Produsen Produsen merupakan pelaku dalam kegiatan ekonomi produksi. Peran produsen penting dalam kegiatan perekonomian. Produsen merupakan penyedia barang atau jasa yang dibutuhkan oleh pelaku ekonomi lainnya. 2. Distributor Distributor adalah pelaku kegiatan ekonomi distribusi. Distributor merupakan penghubung antara produsen dan konsumen. 3. Konsumen Konsumen adalah pelaku kegiatan ekonomi konsumsi. Konsumen merupakan pihak yang membeli atau memakai barang yang telah diproduksi oleh produsen. Selain barang, konsumen juga mengonsumsi jasa. Jasa merupakan sesuatu yang tidak berwujud, tetapi dapat dirasakan manfaatnya dalam memenuhi kebutuhan hidup. Itulah tiga pelaku kegiatan ekonomi. Ketiga pelaku kegiatan ekonomi tersebut berhubungan satu sama lain. Jadi, ketiga pelakumkegiatan ekonomi tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Ayo mengamati! Amatilah gambar di bawah!

Apakah gambar di atas menunjukkan suatu kegiatan ekonomi? Kegiatan ekonomi apa sajakah yang dilakukan penduduk pada gambar di atas? Tuliskan pendapatmu pada tempat di bawah! _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________

b. Keberagaman Karakteristik Salah satu keunikan dari bangsa Indonesia adalah adanya keberagaman baik suku, agama, ras, maupun antargolongan. Dari keberagaman itu, membentuk karakteristik tersendiri bagi setiap suku bangsa di Indonesia. Menurut KBBI, karakteristik memiliki makna yaitu mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu. Adapun keberagaman karakeristik yang ada diantaranya sebagai berikut.

1. Karakteristik Jenis Kelamin

Karakteristik

jenis

kelamin,

yaitu

perbedaan

karakteristik antara laki-laki dan perempuan. 2. Karakteristik Umur

karakteristik

umur,

yaitu

perbedaan

karakteristik antara anak-anak, dewasa, dan tua. 3. Karakteristik Suku

Karakteristik suku, yaitu perbedaan ciri khas di setiap suku yang ada di Indonesia. 4. Karakteristik Kegemaran

Karakteristik kegemaran, yaitu perbedaan kegemaran atau hobi setiap individu. Setiap karakteristik yang dimiliki manusia merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Keberagaman karakteristik masyarakat Indonesia menambah kekayaan sosial budaya Indonesia. Untuk menjaga kerukunan keberagaman yang ada, kita harus menyikapi dengan positif dan bijak seperti berikut. 1. Menghindari sikap diskriminasi. 2. Tidak merasa rendah diri. 3. Menjalin kerja sama dengan siapa saja.

4. Menerima karakteristik sebagai anugerah yang diberikan Tuhan. 5. Menyadari bahwa perbedaan karakteristik adalah hal yang biasa.

c. Cerita Legenda Keberagaman daerah tempat tinggal di Indonesia juga beragam sesuai letak geografisnya. Ada daerah dataran tinggi, dataran rendah, pesisir, kota, dan desa. Misalnya di Yogyakarta banyak dijumpai sungai, salah satunya adalah Sungai Gajah Wong. Sungai Gajah Wong yang ada di Yogyakarta ini memiliki cerita legenda. Legenda yaitu cerita rakyat pada masa lampau yang memiliki hubungan dengan peristiwa sejarah mengenai asal usul tempat yang di dalamnya diberi keajaiban, kesaktian, maupun keistimewaan tokoh. Pengertian dari Legenda Setempat adalah legenda yang berhubungan dengan suatu tempat, nama tempat, dan topografi. Seperti cerita-cerita lainnya, legenda juga memiliki ciri-ciri. Ciri-ciri legenda yaitu: a. Tokohnya memiliki kesaktian b. Terdapat unsur keajaiban dalam cerita c. Sering dihubungkan dengan hal-hal gaib d. Terdapat unsur sejarah dan dianggap benar

Kali Gajah Wong

Hari itu, Ki Sapa Wira bersiul riang. Seperti biasa, ia akan memandikan gajah milik junjungannya, Sultan Agung, raja Kerajaan Mataram. Dengan hati-hati, Ki Sapa Wira menuntun gajah yang dinamai Kyai Dwipangga itu. Mereka berjalan ke sungai yang terletak di dekat Keraton Mataram. Mulailah ia memandikan gajah yang berasal dari negeri Siam itu. “Nah, sekarang kau sudah bersih. Rambutmu sudah mengilap, sekarang ayo kembali ke kandangmu,” kata Ki Sapa Wira kepada Kyai Dwipangga. Ki Sapa Wira memang memperlakukan Kyai Dwipangga seperti anaknya sendiri. Tak heran, Kyai Dwipangga amat patuh padanya. Suatu hari, Ki Sapa Wira tak bisa memandikan Kyai Dwipangga. Ada bisul besar di ketiaknya, rasanya ngilu sekali. Badannya juga demam karena bisul itu. Ia meminta tolong pada adik iparnya, Ki Kerti Pejok, untuk menggantikan memandikan Kyai Dwipangga. “Kerti, tolong aku ya. Aku benar-benar tak bisa bekerja hari ini,” kata Ki Sapa Wira. “Tenang Kang, aku pasti akan membantumu. Tapi tolong beritahu, bagaimana caranya supaya gajah itu menurut padaku? Aku takut jika nanti ia marah dan menyerangku,” jawab Ki Kerti Pejok. Asal-usul nama Kali Gajah Wong Cerita Rakyat Yogyakarta “Biasanya kalau ia mulai gelisah, pantatnya aku tepuk-tepuk, lalu aku tarik ekornya. Nanti ia akan kembali tenang dan berendam sendiri di sungai. Kau tinggal memandikannya,” jelas Ki Sapa Wira. Ki Kerti Pejok mengangguk-angguk tanda mengerti. Ia lalu berangkat ke sungai untuk memandikan Kyai Dwipangga. Sepanjang perjalanan Ki Kerti Pejok mengajak Kyai Dwipangga mengobrol. Ia juga membawa buah-buahan sebagai bekal dalam perjalanan. “Gajah gendut, kau mau makan kelapa?” tanyanya sambil melemparkan sebutir kelapa pada Kyai Dwipangga. Kyai Dwipangga menangkap kelapa itu dengan belalainya. Dengan mudah ia memecah kelapa itu dan memakannya. “Sekarang kau sudah kenyang, kan? Ayo jalan lagi,” kata Ki Kerti Pejok sambil memukul pantat Kyai Dwipangga.

Sesampainya di sungai, Ki Kerti Pejok melaksanakan tugasnya dengan mudah. Digosoknya seluruh bagian tubuh Kyai Dwipangga sampai bersih dan berkilap. Setelah itu mereka pulang ke keraton Mataram. “Kang, hari ini aku sudah melaksanakan tugasku dengan baik. Apa besok Kakang masih memerlukan bantuanku?” tanya Ki Kerti Pejok pada Ki Sapa Wira. “Jika kau tak keberatan, maukah kau memandikannya sekali lagi? Aku masih demam, sedangkan gajah itu harus dimandikan setiap hari,” jawab Ki Sapa Wira. “Baik Kang, aku tidak keberatan. Toh gajah itu sangat penurut. Jadi, aku tak kesulitan saat memandikannya,” kata Ki Kerti Pejok. “Terima kasih Kerti, lusa aku pasti sudah sembuh. Kau akan bebas dari tugas ini,” kata Ki Sapa Wira. Keesokan harinya, Ki Kerti Pejok menjemput Kyai Dwipangga. Pagi itu hujan turun rintik-rintik, tapi sepertinya tak akan bertambah deras. Di sungai Ki Kerti Pejok bimbang karena dilihatnya air sungai sedang surut. “Wah, airnya dangkal sekali. Mana bisa gajah ini berendam? Aku sendiri saja tak bisa, apalagi gajah yang besar?” pikirnya dalam hati. “Gajah gendut, kita cari sungai yang lain saja. Sungai ini dangkal, kau tak akan bisa berendam di sini.” Ki Kerti Pejok menuntun Kyai Dwipangga ke hilir sungai. Di situ air tampak tinggi dan aliran juga cukup deras. “Nah, di sini sepertinya lebih asyik. Ayo, sana masuk, berendamlah. Aku akan menggosok punggungmu dengan daun kelapa ini,” kata Ki Kerti Pejok sambil memukul pantat Kyai Dwipangga. Sambil memandikan Kyai Dwipangga, Ki Kerti Pejok berpikir dalam hati. “Sebaiknya aku beritahu Kakang untuk memandikan gajahnya di sini. Disini airnya lebih dalam, arusnya juga cukup deras. Aneh, kok selama ini Kanjeng Sultan Agung tak tahu keberadaan sungai ini, ya?” Saat ia sibuk berbicara sendiri, tiba-tiba dari arah hulu datanglah banjir bandang yang sangat besar.

Banjir itu datang dengan sangat cepat. Ki Kerti Pejok dan Kyai Dwipangga bahkan tak menyadarinya. Dalam sekejap, mereka terhempas dan terbawa arus. “Tolong... tolonggg...,” teriak Ki Kerti Pejok. Tapi tak ada yang mendengar. Sungguh menyedihkan nasib Ki Kerti Pejok dan Kyai Dwipangga. Mereka terseret arus dan hanyut sampai ke Laut Selatan. Sungguh

sangat

disayangkan,

mereka

binasa

dalam

keganasan banjir bandang itu. Ki Kerti Pejok tak tahu bahwa selama ini Sultan Agung memang melarang para abdinya memandikan gajah di hilir sungai. Karena ia tahu bahaya bisa datang sewaktu-waktu di sana. Ki Sapa Wira berduka. Ia sangat sedih karena kehilangan adik ipar dan gajah kesayangannya. Untuk mengenang kejadian itu, Sultan Agung menamakan sungai itu Kali Gajah Wong. Kali berarti sungai, gajah wong berarti gajah dan orang. Kali Gajah Wong ini terletak di sebelah timur Kota Yogyakarta. Sumber:http://dongengceritarakyat.com/cerita-rakyat-yogyakarta-dongengcandi-prambanan/

Ayo Berdiskusi! 1. Siapa saja tokoh pada cerita di atas? 2. Adakah tokoh antagonis dan protagonist pada cerita? Siapakah tokoh itu?

C. PENUTUP

Rangkuman 1. Produsen merupakan pelaku dalam kegiatan ekonomi produksi. 2. Distributor adalah pelaku kegiatan ekonomi distribusi. 3. Konsumen adalah pelaku kegiatan ekonomi konsumsi. 4. Karakteristik yaitu mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu.

5. Keberagaman karakteristik: a. Karakteristik jenis kelamin b. Karakteristik umur c. Karakteristik suku d. Karakteristik kegemaran

6. Sikap positif dan bijak untuk menjaga kerukunan: a. Menghindari sikap diskriminasi. b. Tidak merasa rendah diri. c. Menjalin kerja sama dengan siapa saja. d. Menerima karakteristik sebagai anugerah yang diberikan Tuhan. e. Menyadari bahwa perbedaan karakteristik adalah hal yang biasa.

7. Legenda yaitu cerita rakyat pada masa lampau yang memiliki hubungan dengan peristiwa sejarah mengenai asal usul tempat.

8. Ciri-ciri legenda: a. Tokohnya memiliki kesaktian b. Terdapat unsur keajaiban dalam cerita c. Sering dihubungkan dengan hal-hal gaib d. Terdapat unsur sejarah dan dianggap benar

DAFTAR PUSTAKA

Rismi, Irim, dkk. 2021. Pegangan Guru Buku Interaktif Tema 8

Daerah Tempat Tinggalku Kelas IV. Yogyakarta: PT Penerbit Intan Pariwara. Faisal. 2017. Daerah Tempat Tinggalku. Buku Tematik Terpadu

Kurikulum 2013 Buku Guru SD/MI Kelas IV . Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Faisal. 2017. Daerah Tempat Tinggalku. Buku Tematik Terpadu

Kurikulum 2013 Buku Siswa SD/MI Kelas IV. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.