Bahan Ajar Medan Magnet Flipbook PDF

Bahan Ajar Medan Magnet

67 downloads 105 Views 2MB Size

Story Transcript

MEDAN MAGNET

Penyusun Bella Yunisah Putri (06111281924015) Dariah Meitazah (06111181924001) Putri Nadia (061111819240) Dosen Pengampu: Drs. Murniati, M.Si Mata Kuliah : Pengajaran Fisika Sekolah

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUDSN PRNDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2022

I

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................... II PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ................................................................................................... I PETA KONSEP .......................................................................................................................................III KEGIATAN PEMBELAJARAN .............................................................................................................. 1 GLOSARIUM ......................................................................................................................................... 30 DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................................31

II

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Agar memperoleh hasil belajar yang maksimal dan memahami materi medan magnet, maka peserta didik perlu perhatikan hal-hal berikut: 1. Pelajari daftar isi, tujuan pembelajaran, dan peta konsep dari setiap materi yang ada di dalam bahan ajarl dengan cermat dan teliti untuk membantu peserta didik mengetahui setiap materi-materi yang akan dibahas dalam kegiatan pembelajaran. 2. Mulailah dengan membaca dan memahami uraian materi yang ada di bahan ajar, buatlah catatan-catatan kecil jika diperlukan. 3. Pelajari setiap contoh-contoh soal beserta pembahasannya, apabila mengalami kesulitan mintalah bantuan kepada guru yang ada di kelas. 4. Kerjakan latihan-latihan soal pada setiap akhir kegiatan pembelajaran untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Agar peserta didik dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik dan bisa mencapai hasil yang maksimal, maka pendidik perlu memperhatikan hal-hal berikut:

1. Sebelum memulai kegiatan pembelajaran pendidik perlu menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta didik agar nantinya peserts didik dapat mengetahui hal-hal apa saja yang harus dikuasai.

2. Arahkan peserta didik untuk selalu mengikuti rincian kegiatan yang terdapat di bahan ajar. 3. Berikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa pada setiap kegiatan pembelajaran dengan baik dalam bentuk contoh maupun latihan soal.

4. Lakukan review apabila telah selesai melakukan kegiatan pembelajaran untuk mengetahui ketuntasan belajar dan tingkat pemahaman setiap peserta didik terhadap materi yang telah dipelajari.

I

3.3 Menganalisis medan magnetik, induksi magnetik, dan gaya magnetik pada berbagai produk teknologi 4.3 Melakukan percobaan tentang induksi magnetik dan gaya magnetik disekitar kawat berarus listrik berikut presentasi hasilnya

Pernahkah Anda berpikir mengapa dua benda bisa saling tarik menarik atau tolak menolak? Mengapa kompas yang didekatkan pada penghantar berarus jarumnya menyimpang? Apa sajakah yang mempengaruhi medan magnet, gaya magnet dan fluks magnet? Apakah manfaat mempelajari medan magnet? Anda akan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mempelajari bahan ajar ini. Bahan ajar ini akan membahas yaitu: 1. Menguraikan tentang medan magnet disekitar arus listrik 2. Menguraikan tentang Gaya Magnet dan Fluks Magnet 3. Menguraikan penerapan gaya magnetik dan fluks

II

PETA KONSEP

III

KEGIATAN PEMBELAJARAN

MEDAN MAGNET

Setelah menguasai bahan ajar ini diharapkan peserta didik dapat: 1. menjelaskan karakteristik medan magnet 2. menjelaskan sifat magnetik bahan 3. menjelaskan Percobaan Oersted 4. menjelaskan Hukum Biot-Savart 5. menjelaskan Hukum Ampere 6. menentukan induksi magnetik pada kawat lurus berarus 7. menentukan induksi magnetik di sekitar kawat melingkar berarus 8. menentukan induksi magnetik di sekitar solenoida berarus 9. menentukan induksi magnetik di sekitar toroida berarus 10. menerapkan Konsep Gaya Magnet dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Medan Magnet

Gambar 1. Pola Serbuk besi disekitar magnet Sumber : https://www.smartsains.com Mengapa ketika serbuk besi ditaburkan di sekitar magnet,serbuk besi tersebut akan membentuk sebuah pola tertentu? Pola yang terbentuk tersebut menandakan adanya medan magnet. Serbuk besi yang diletakkan dekat magnet akan ditarik oleh magnet. Kutub-kutub jarum kompas kedudukannya dapat berubah jika didekatkan pada magnet. Gejala terbentuknya pola serbuk besi di sekitar magnet, tertariknya paku besi dan berubahnya kedudukan kutub-kutub jarum kompas disebabkan oleh adanya gaya yang ditimbulkan oleh kutub magnet. Ruangan tempat paku atau atau jarum kompas berada disebut medan gaya. Gaya yang menyebabkan paku menempel dan berubahnya kedudukan kutub-kutub jarum kompas ditimbulkan oleh magnet, maka medan gaya tersebut disebut medan magnet. Jadi,

1

medan magnet adalah ruangan disekitar benda-benda bersifat magnet yang masih dipengaruhi gaya magnet. Semakin jauh sebuah posisi dari magnet semakin kecil besar medan magnetnya karena semakin sedikit jumlah garis gaya magnetnya. Bagaimana jika posisinya semakin dekat? Semakin dekat sebuah posisi dari magnet maka semakin besar medan magnetnya karena semakin banyak jumlah garis gaya magnetnya. Arah garis gaya magnet adalah dari kutub utara menuju kutub selatan.

Gambar 2. Arah garis gaya medan magnet Sumber : fisikazone.com

2. Sifat Magnetik Bahan Bahan magnetik dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu bahan ferromagnetik, bahan para magnetik, dan bahan diamagnetik.  Bahan Ferromagnetik Bahan ferromagnetik adalah bahan yang sangat mudah dipengaruhi oleh medan magnet. Bahan jenis ini dapat dijadikan sebagai magnet permanen. Contoh bahan ferromagnetik adalah: besi, baja, nilel dan kobal.  Bahan Paramagnetik Bahan paramagnetik adalah bahan yang tidak mudah dipengaruhi oleh medan magnet. Bahan jenis ini tidak dapat dijadikan sebagai magnet permanen. Contoh bahan para magnetik adalah: mangan, platina, aluminium, dan timah. Bahan  Diamagnetik Bahan diamagnetik adalah bahan yang tidak dapat dipengaruhi oleh medan magnet. Contoh bahan diamagnetik adalah: bismuth, timbal, perak, emas, dan tembaga.

2

3. Medan Magnet dan arus listrik

Gambar 3. Hans Cristian Oersted Sumber: https://id.wikipedia.org Hans Cristian Oersted (1777 – 1851) seorang fisikawan berasal dari Denmark, melakukan percobaan pada tahun 1819. Dalam percobaan tersebut Oersted meletakkan jarum di dekat kawat yang tidak dialiri arus listrik dan meletakkan jarum kompas di dekat kawat yang dialiri arus listrik. Oersted melihat bahwa jarum kompas tidak menyimpang atau berubah posisi ketika diletakkan di dekat kawat yang tidak dialiri arus listrik, tetapi ketika jarum kompas diletakkan di dekat kawat yang dialiri arus listrik maka jarum kompasnya menyimpang dari posisi semula. Dari percobaan tersebut Oersted membuat kesimpulan sebagai berikut:  Di sekitar kawat (penghantar) yang dialiri arus listrik terdapat atau timbul medan magnet  Arah gaya magnet yang menyimpangkan jarum kompas bergantung pada arah arus listrik yang mengalir pada kawat  Besarnya medan magnet disekitar kawat berarus listrik bergantung pada kuat arus listrik dan jaraknya terhadap kawat Berdasarkan percobaan Oersted dapat diketahui bahwa arus di dalam sebuah kawat akan menghasilkan efek-efek magnetik. Efek magnetik ini terlihat saat jarum kompas didekatkan dengan kawat berarus listrik. Jarum kompas akan menyimpang atau dibelokkan dari arah semula. Keadaan tersebut dapat diperlihatkan dari gambar di bawah ini :

Gambar 4. Arah jarum kompas disekitar kawat berarus listrik Sumber : https://www.smartsains.com 4. Hukum Bio-Savart Pada saat Hans Christian Oersted melakukan percobaan untuk mengamati hubungan kelistrikan dan kemagnetan, Oersted belum sampai pada tahap menghitung besar kuat medan magnet di suatu titik di sekitar kawat berarus. Perhitungan secara matematis baru 3

dikemukakan oleh ilmuwan dari Prancis yaitu Jean Bastiste Biot dan Felix Savart. Berdasarkan hasil percobaannya mengenai medan magnet disuatu titik P yang dipengaruhi oleh suatu kawat penghantar dl yang dialiri arus listrik I diperoleh kesimpulan bahwa besarnya kuat medan magnet (yang kemudian disebut induksi magnet yang diberi lambang B) dititik P

Gambar 5. Hukum Biot-Savart Sumber : BSE, Siswanto, Sukaryadi. 2009 Berbanding lurus dengan kuat arus listrik (I) Berbanding lurus dengan panjang kawat (dl) Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara titik P ke elemen kawat penghantar (r) Sebanding dengan sinus sudut apit θ antara arah arus dengan garis hubung antara titik P ke elemen kawat penghantar. Pernyataan tersebut dikenal dengan hokum Biot-Savart yang secara matematis dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan:    

5. Hukum Ampere Hukum Biot-Savart merupakan hukum yang umum yang digunakan untuk menghitung kuat medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik. Apapun bentuk konduktor yang dialiri arus, dan berapa pun arus yang mengalir, maka kuat medan magnet di sekitar arus tersebut selalu memenuhi hukum Biot-Savart. Namun, kita tidak selalu mudah menentukan kuat medan magnet di sekitar arus dengan menggunakan hukum Biot-Savart. Untuk bentuk kawat yang rumit, maka integral pada hukum Biot-Savart tidak selalu dapat diselesaikan. Oleh karena itu, perlu dikaji metode alternatif untuk menentukan kuat medan magnet di sekitar arus listrik. Salah satu metode yang cukup sederhana yang akan dibahas di sini adalah hukum Hukum Biot-Savart merupakan hukum yang umum yang digunakan untuk menghitung kuat medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik. Apapun bentuk konduktor yang dialiri arus, dan berapa pun arus yang mengalir, maka kuat medan magnet di sekitar arus tersebut selalu memenuhi hukum Biot-Savart. Namun, kita tidak selalu mudah menentukan kuat medan magnet di sekitar arus dengan menggunakan hukum Biot-Savart. Untuk bentuk kawat yang rumit, maka integral pada hukum Biot-Savart tidak selalu dapat diselesaikan. Pada beberapa peralatan listrik, kita sering melihat sebuah kawat yang dililitkan pada sebuah logam yang dikenal sebagai kumparan. Ketika peralatan tersebut dialiri arus listrik maka kumparannya akan menimbulkan magnet disekitarnya. Untuk mencari besar medan 4

magnet di sekitar kumparan kita akan menemukan kesulitan jika menggunakan hukum BiotSavart. Hal yang mudah untuk menentukannya adalah dengan menggunakan hukum Ampere. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:

Persamaan di atas nantinya akan disederhanakan pada saat diaplikasikan pada bentuk penghantar yang berbeda-beda. 6. Induksi Magnet Pada Kawat Lurus Berarus Listrik Sebuah kawat lurus yang dialiri arus listrik akan menimbulkan induksi magnet dengan arah sesuai dengan kaidah tangan kanan. Untuk menunjukkan arah induksi magnet di sekitar kawat lurus berarus listrik, genggamlah kawat dengan tangan kanan dengan ibu jari terbuka. Sesuai dengan kaidah tangan kanan, arah ibu jari menunjukkan arah arus listrik, sedangkan arah keempat jari yang lain menunjukkan arah medan magnet, seperti terlihat pada gambar berikut:

Keterangan X : Masuk (.) : Keluar

Gambar 6. Kaidah tangan kanan kawat lurus berarus listrik Sumber : idschool.net

Bagaimana dengan besar induksi magnetiknya ? Sebuah kawat yang dialiri arus sebesar akan menimbulkan induksi magnet sebesar, lebih jelasnya terlihat pada gambar berikut ini:

Gambar 7. Kawat lurus berarus listrik Sumber: fisikakontektual.com

5

Bagaimana kalau kawatnya lebih dari satu misalnya menjadi :

buah kawat, maka persamaannya

Contoh Soal: Seutas kawat panjang berarus listrik I mengakibatkan induksi magnetik B ketika berjarak a dari kawat. Besar induksi magnetik disuatu titik berjarak 3a dari kawat tersebut adalah… Pembahasan: 1. Diketahui: i1 = I B1 = B a1 = a i2 = I a2 = 3a Ditanya: B2 = ? Jawab: Kita tulis perbandingan B2 dengan B1, diperoleh

jadi, B2=1/3B

6

7. Induksi Magnet Pada Kawat Melingkar Berarus Listrik Sebuah kawat melingkar yang dialiri arus listrik akan menimbulkan induksi magnet dengan arah sesuai dengan kaidah tangan kanan. Untuk menunjukkan arah induksi magnet di sekitar kawat lurus berarus listrik, genggamlah kawat dengan tangan kanan dengan ibu jari terbuka. Sesui dengan kaidah tangan kanan, arah ibu jari menunjukkan arah induksi magnet, sedangkan arah keempat jari yang lain menunjukkan arah arus listrik, seperti terlihat pada gambar berikut:

Gambar 8. Kaidah tangan kanan kawat melingkar berarus listrik Sumber : blok.ruangguru.com Besar induksi magnet pada kawat melingkar berarus adalah :

Bagaimana kalau kawatnya lebih dari satu lingkaran misalnya N buah lingkaran, maka persamaannya menjadi :

7

Contoh Soal: Kawat melingkar berjari-jari 2π cm memiliki 10 lilitan dialiri arus listrik sebesar sebesar 2 A, besar induksi magnet di pusat lingkaran adalah…. Pembahasan: Diketahui: Kawat melingkar berarus listrik a = 2π cm = 2π . 10-2 m N = 10 buah i= 2 A Ditanya: B=? Jawab:

8. Induksi Magnet Pada Solenoida Medan magnet yang kuat di sekitar arus listrik, dapat dibuat dengan lilitan kawat membentuk kumparan. Kumparan seperti ini disebut solenoida. Solenoida memiliki sifat yang sama dengan magnet batang,yaitu mempunyai kutub utara dan kutub selatan. Arahnya dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan. Jika kita menggenggam solenoid dengan tangan kanan dengan ibu jari terbuka, arah ibu jari menunjukkan arah induksi magnet (arah utara) dan arah keempat jari lainnya merupakan arah arus listriknya.

8

Gambar 9. Kaidah tangan kanan pada solenoida Sumber : https://mabelaka.blogspot.com Besar induksi magnet pada solenoida dapat ditentukan pada pusat dan ujung solenoid. Pada gambar berikut titik o adalah titik pusat solenoid dan titik p adalah titik ujung solenoida.

Gambar 10. Solenoida Sumber : https://mabelaka.blogspot.com a. Besar Induksi Magnet Pada Pusat Solenoida Besar induksi magnet pada pusat solenoida dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:

Atau

b. Besar Induksi Magnet Pada Ujung Solenoida Besar induksi magnet pada ujung solenoida dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :

Atau

9

Contoh Soal Sebuah solenoida panjangnya 50 cm terdiri atas 1.500 lilitan. Jika solenoida tersebut dialiri arus sebesar 10 A, induksi magnetik di pusat solenoida tersebut adalah …. Pembahasan: Diketahui: Solenoida Induksi maknet di pusat l = 50 cm = 0,5 m N = 1500 lilitan i = 10 A Ditanya: Bp =? Jawab:

9. Induksi Magnet pada Toroida Toroida adalah kumparan yang dilekuk sehingga membentuk lingkaran. Jika toroida dialiri arus listrik, maka akan timbul garis-garis medan magnet berbentuk lingkaran di dalam toroida.

10

Gambar 11. Toroida Sumber : https://www.smartsains.com Besar induksi magnet pada toroida dapat ditentukan dengan persamaan:

Contoh soal: Sebuah toroida memiliki 60 lilitan dan berjari-jari 10 cm, dialiri kuat arus listrik sebesar 2 A. Induksi magnetik di dalam toroida tersebut adalah …. Pembahasan: Diketahui: Toroida N = 60 a = 10 cm = 0,1 m i=2A Ditanya: B=? Jawab:

11

10. Gaya Magnet

Gaya magnet adalah bentuk gaya yang memiliki kemampuan menarik benda berbahan khusus yang ditimbulkan akibat adanya magnet di dalamnya.Gaya magnet memiliki 5 sifat yaitu:  Memiliki Medan Magnet  Dapat Menembus Benda  Memiliki Gaya Tolak dan Gaya Tarik  Hanya Menarik Benda Tertentu Disekitarnya  Sifat Kemagnetan Dapat Melemah Adapun jenis-jenis dari magnet yaitu :  Ferromagnetik Atau Bahan Magnetik Ferromagnetik adalah salah satu bentuk benda yang bisa ditarik dengan kuat oleh magnet atau memiliki gaya magnet yang sangat kuat.  Paramagnetik Paramagnetik adalah salah satu bahan nonmagnetik namun masih tetap bisa ditarik oleh magnet meskipun memiliki gaya magnet yang lemah.  Diamagnetik Diamagnetik adalah bahan non magnetic yang menolak magnet. Itu artinya benda berbagai diamagnetic tidak dapat ditarik oleh magnet sama sekali meskipun letaknya berada dekat dengan magnet yang sangat kuat. Diamagnetik adalah bahan yang tidak memiliki elektron yang tidak saling berpasangan. Dari jenis-jenis magnet diatas, magnet kemudian dibedakan menjadi beberapa macam bentuk seperti berikut ini:  Magnet batang berbentuk seperti batangan atau balok atau kubus  Magnet silinder berbentuk seperti tabung panjang  Magnet jarum berbentuk seperti jarum kompas dengan kedua ujung atau kutub magnet yang lebih runcing  Magnet U (magnet ladam) berbentuk menyerupai tapal kuda atau seperti bentuk huruf U  Magnet cincin berbentuk bulat seperti cincin  Magnet keping berbentuk seperti kepingan logam bentuk-bentuk magnet yang menghasilkan gaya magnet

12

11. Penerapan dalam kehidupan sehari-hari atau teknologi  Bel Listrik Bel listrik merupakan alat yang digunakan sebagai pertanda mulai atau berakhirnya suatu kegiatan. Prinsip kerjanya yaitu, ketika aliran arus listrik mengalir pada kumparan maka besi di dalamnya menjadi elektromagnet yang mampu mengggerakkan lengan pemukul untuk memukul bel sehingga berbunyi.  Kereta Maglev

Gambar.12 Kereta Maglev Sumber: https://materikimia.com Prinsip kerja Kereta Maglev yaitu mengubah energi listrik menjadi energi gerak menggunakan induksi magnet. Kereta ini dipasangi magnet listrik di bawahnya yang bergerak pada jalur bermagnet listrik. Magnet tolak-menolak sehingga kereta api melayang tepat di atas jalur lintasan. Gesekan kereta api dengan jalur lintasan berkurang sehingga kereta api bergerak lebih cepat.  Komputer dan elektronik Banyak komputer menggunakan magnet untuk menyimpan data pada hard drive. Pada speaker kecil yang ada pada komputer, televisi, dan radio juga menggunakan magnet.

13

 Tenaga listrik dan industri lainnya Magnet menawarkan banyak manfaat bagi dunia industri. Magnet pada generator listrik mengubah energi mekanik menjadi listrik, sementara beberapa motor menggunakan magnet untuk mengubah listrik menjadi kerja mekanis.  Kesehatan Magnet ditemukan di beberapa peralatan medis yang umum digunakan, seperti Magnetic Resonance Imaging (MRI).Studi Jelaskan MRI menggunakan medan magnet yang kuat untuk menghasilkan sinyal radio seperti radar dari dalam tubuh.

14

1.

Medan magnet adalah ruangan disekitar benda-benda bersifat magnet yang masih dopengaruhi gaya magnet 2. Bahan magnetik dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu bahan ferromagnetik, bahan para magnetik, dan bahan diamagnetik. 3. Kesimpulan percobaan Oersted adalah: ▪ Di sekitar kawat (penghantar) yang dialiri arus listrik terdapat atau timbul medan magnet; ▪ Arah gaya magnet yang menyimpangkan jarum kompas bergantung pada arah arus listrik yang mengalir pada kawat; ▪ Besarnya medan magnet disekitar kawat berarus listrik bergantung pada kuat arus listrik dan jaraknya terhadap kawat. 4. Kesimpulan Hukum Biot – Savart, besarnya kuat medan magnet: ▪ Berbanding lurus dengan kuat arus listrik (I) ▪ Berbanding lurus dengan panjang kawat (dl) ▪ Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara titik P ke elemen kawat penghantar (r) ▪ Sebanding dengan sinus sudut apit θ antara arah arus dengan garis hubung antara titik P ke elemen kawat penghantar. 5. Induksi Magnet Pada Kawat Lurus Berarus Listrik

6.

Induksi Magnet Pada Kawat Melingkar Berarus Listrik

7.

Besar Induksi Magnet Pada Pusat Solenoida

8.

Besar Induksi Magnet Pada Ujung Solenoida

9.

Besar Induksi Magnet Pada Toroida

10. Gaya Magnetik pada Kawat Berarus dalam Medan Magnetik 11. Gaya Magnetik di Antara Dua Kawat Sejajar Berarus

12. Gaya magnetik persatuan panjang kawat

13. Gaya Magnetik yang Dialami oleh Muatan Listrik yang Bergerak dalam Medan Magnetik

15

14. Penerapan Konsep Gaya Magnet dalam Kehidupan Sehari-hari misalnya pada bel listrik dan kereta maglev

16

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas! 1. Sebuah kawat lurus panjang yang dialiri arus listrik sebesar 10 A dari arah timur ke barat. Besar dan arah induksi magnetik di titik P yang berada tepat di bawah kawat tersebut pada jarak 10 cm adalah …. 2. Dua buah kawat lurus sejajar berjarak 2 cm dialiri arus sebesar 2 A dan 3 A berlawanan arah, kawat pertama memiliki arah ke atas. Dimanakah letak titik dari kawat pertama yang induksi magnetnya = 0? 3. Seutas kawat panjang berarus listrik I mengakibatkan induksi magnetik B ketika berjarak a dari kawat. Besar induksi magnetik disuatu titik berjarak 3a dari kawat tersebut adalah… 4. Dua buah kawat panjang a dan b diletakkan sejajar pada jarak 8 cm satu sama lain dialiri arus sama arahnya. Tiap kawat dialiri arus listrik sebesar 20 A. Besar dan arah Induksi magnet di titik P yang terletak diantara kawat yang berjarak 2 cm dari kawat a adalah…. 5. Kawat melingkar berjari-jari 2π cm memiliki 10 lilitan dialiri arus listrik sebesar sebesar 2 A, besar induksi magnet di pusat lingkaran adalah…. 6. Sebuah kawat berarus listrik dilengkungkan tampak seperti pada gambar

Jika jari-jari kelengkungan sebesar 50 cm, maka besarnya induksi magnetik di pusat lengkungan adalah…. 7. Kawat lurus hampir bersinggungan dengan kawat melingkar. Kedua kawat terletak pada bidang gambar. Jika kuat arus yang mengalir di kedua kawat tersebut sama besar, induksi magnet di titik pusat lingkaran arahnya ….

8. Sebuah solenoida panjangnya 50 cm terdiri atas 1.500 lilitan. Jika solenoida tersebut dialiri arus sebesar 10 A, induksi magnetik di pusat solenoida tersebut adalah …. 9. Sebuah toroida memiliki 60 lilitan dan berjari-jari 10 cm, dialiri kuat arus listrik sebesar 2 A. Induksi magnetik di dalam toroida tersebut adalah …. 10. Sebuah toroida memiliki lilitan N buah dan jari-jari a cm memiliki Induksi magnetik B ketika dialiri arus listrik sebesar i. Agar induksi magnetnya menjadi 4B dengan jarijari dijadikan 2a cm dan arus yang dialirkan sama maka lilitannya dibuat menjadi….

17

1. Perhatikan gambar dibawah ini!

Sifat magnet berdasarkan percobaan seperti gambar adalah …. A. kutub tidak senama saling tarik menarik B. garis gaya magnet terletak di sekitar magnet C. gaya magnet paling kuat pada kutub-kutubnya D. gaya magnet dapat menembus benda tipis 2. Perhatikan gambar berikut!

Jika pembuatan magnet seperti pada gambar, maka yang akan terjadi adalah …. A. Bagian B menjadi kutub utara dan bagian A menjadi kutub selatan B. Bagian B menjadi kutub utara dan bagian A menjadi kutub utara C. Bagian B menjadi kutub selatan dan bagian A menjadi kutub utara D. bagian B menjadi kutub selatan dan bagian A menjadi kutub selatan 3. Alat yang dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik dinamakan … A. transformator B. kumparan C. dinamo D. generator

18

4.Sebuah elektron berkecepatan 2 x 107m/s masuk dalam medan magnet yang induksi magnetnya 1,5 wb/m2dengan sudut 600 terhadap garis medan. Hitung gaya magnetic yang dialami electron. (q =1,6 x10-19C)! A. 4,8 x 10-12 B. 48 x 10-12 C. 4,8 x 10-10 D. 2,4 x 10-12 5. Perhatikan gambar berikut !

Seutas kawat berada diantara dua magnet yang memiliki besar induksi magnetik 0,02 Tesla.Jika besar kuat arus yang mengalir pada kawat adalah 5 A, besar gaya magnetik yang bekerja pada kawat sepanjang 10 cm adalah .. A. 0,01 N B. 0,1 N C. 1 N D. 10 N 6. Sebuah proton bergerak dalam lintasan lingkaran dengan jari-jari 14 cm dalam sebuah medan magnetik 0.35 T yang tegak lurus dengan kecepatan proton. Laju linier proton adalah .. A. 570 m/s B. 470 m/s C. 4,7 106 m/s D. 4,7 10-2 m/s 7. Dua buah kawat lurus panjang dan sejajar terpisah pada jarak 10 cm, yang masing-masing dialiri arus listrik sebesar 6 A dan 8 A. Besar induksi magnetik di titik P yang berjarak 4 cm dari kawat pertama dan 6 cm dari kawat kedua adalah … A. 2 . 10-7 T B. 10-7 T C. 10-6 T D. 10-5 T 8. Besarnya induksi magnetik di titik yang berjarak 2 cm dari kawat lurus yang panjang dan berarus listrik 30 ampere adalah… A. 3 . 10 -4Weber/m2 B. 3 . 10 -2Weber/m2 C. 6 . 19 -3Weber/m2 D. 6 . 10 -4 Weber/m2 19

9. Kuat medan magnet solenoida ditentukan oleh faktor-faktor di bawah ini, kecuali…… A. arus listrik B. banyaknya lilitan C. panjang solenoida D. garis gaya 10. Sebuah elektron bergerak didalam medan magnet serba sama secara tegak lurus dengan kecepatan 2 108m/s. Jika besar induksi magnet 0,8 T maka jari-jari lintasan electron adalah .. A. 14,22 . 10-4 m B. 1,422 . 10-4 m C. 142,2 . 10-4 m D. 9,1 . 10-4 m

20

2. a. Diketahui: i = 10 A ke Barat α= 10 cm = 10-1 Ditanya: A. Besar B = ? B. Arah B = ? Jawab:

Latihan Soal

B =4. 10-7 . 101T B = 4 . 10-6 T b.Diketahui: Arah i ke Barat Ditanya: Arah i di bawah kawat Jawab: Perjanjian arah masuk bidang adalah arah utara

Penjelasan Gunakan aturan tangan kanan untuk kawat lurus berarus listrik, jika kita genggam arus listrik ke kiri atau ke Barat dengan ibu jari terbuka maka arah ibu jari adalah arah arus listrik dan arah empat jari yang lain adalah arah induksi magnetnya, karena arah arus listrik dan induksi magnet saling tegak lurus maka arah induksi magnetnya ke Selatan atau keluar bidang. 3. Diketahui: i1 = 2 A (ke atas) i1 = 3 A (ke bawah) i12 = 2 cm Ditanya: Letak titik yang i = 0 Jawab: Agar suatu titik i = 0 , maka arah i1 dan i2 dititik tersebut harus berlawanan arah dan besarnya sama serta tempatnya dekat dengan yang I kecil yaitu dekat dengan i1, mari kita analisis

21

Tempatnya adalah berada di kiri i1, karena ditempat tersebut i1 keluar bidang dan i2 masuk bidang, sehingga I mungkin 0 ditempat tersebut, kalau tempatnya diantara i1 dan i1 maka i nya sama-sama masuk bidang jadi tidak mungkin 0 i nya. Agar di titik P, B = 0 Maka i1 = i2, mari kita jabarkan

2(x + 2) = 3x ,kalikan 2 dengan (x + 2), maka 2x + 4 = 3x , jadikan satu yang ada x nya 4 = 3x − 2x 4=x Jadi x= 4 cm dikiri i1 atau 6 cm di kiri i2 4. Diketahui: i1 = I B1 = B a1 = a i2 = I a2 = 3a Ditanya: B2 = ? Jawab: Kita tulis perbandingan B2 dengan B1, diperoleh

jadi, B2=1/3B

22

5. Diketahui:

a=1 b=2 i1 = 20 A i2 = 20 A a12 = 8 cm = 0,08 m a1 = 2 cm = 0,02 m Ditanya: Bp = ? Jawab: Dari gambar dengan menggunakan aturan tangan kanan di titik P, B1 arahnya masuk bidang sedang B2 arahnya keluar bidang, jadi secara vektor Bp hasilnya merupakan pengurangan antara B1 dengan B2, arahnya sesuai dengan yang besar.

B1 = 20 . 10-5 T

B2 = 6,67 . 10-5T Jadi, Bp = B1 − B2 , karena B1 lebih besar dari B2 arahnya sesuai dengan arah B1 Bp = 20.10-5 − 6,67.10-5 Bp = 13,33.10-5 T 6. Diketahui:

23

Kawat melingkar berarus listrik a = 2π cm = 2π . 10-2 m N = 10 buah i= 2 A Ditanya: B=? Jawab:

7. Diketahui: Kawat melingkar berarus listrik i = 1,5 A θ = 120° dari gambar N dapat dihitung = 120°/360°=1/3 A = 50 cm = 0,5 m Ditanya: B=? Jawab:

8. Diketahui:

Kuat arus keduanya dan jarak kepusat lingkaran titik P sama Ditanya: Arah Bp =? Jawab: Kawat lurus B di titik P mempunyai arah keluar bidang, untuk kawat melingkar B di titik P arahnya masuk bidang, maka kita harus cek mana yang lebih besar antara B oleh kawat lurus atau B oleh kawat melingkar.

24

Karena kedua persamaan memiliki pembilang yang besarnya sama tapi penyebut kawat lurus lebih besar dari penyebut kawat melingkar maka hasilnya kawat melingkar memiliki B yang lebih besar dibanding B oleh kawat lurus. Hal ini dapat disimpulkan arah B di titik P searah B kawat melingkar yaitu masuk bidang. 9. Diketahui: Solenoida Induksi maknet di pusat l = 50 cm = 0,5 m N = 1500 lilitan i = 10 A Ditanya: Bp =? Jawab:

10. Diketahui: Toroida N = 60 a = 10 cm = 0,1 m i=2A Ditanya: B=? Jawab:

11. Diketahui: N1 = N a1 = a

25

i1 = i B1 = B B2 = 4B i2 = i a2 = 2a Ditanya: N2 = ? Jawab:

26

Evaluasi 1. D Pembahasan: Paku yang ada di atas papan dapat bergeser tanpa disentuh jika dibawah papan terdapat magnet yang digerak-gerakkan. Hal ini menunjukkan bahwa gaya magnet dapat menembus papan (benda tipis). 2. A Pembahasan: Pembuatan magnet dengan cara induksi menjadikan kutub yang berdekatan menjadi kebalikannya. Bagian magnet yang berdekatan dengan besi merupakan kutub selatan, maka bagian besi yang dekat menjadi kutub utara, dan yang jauh menjadi kutub selatan 3. D Pembahasan: Generator adalah alat yang digunakan untuk mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Tenaga penggerak generator dapat berasal dari tenaga air, gas, uap, diesel, ataupun nuklir. 4. A Pembahasan : Diketahui: v = 2 x 107 m/s B = 1,5 wb/m2 q =1,6 x10-19 C F =Bqv = 1,5 x 1,6 x10-19 x 2 x 107 = 4,8 x 10-12 5. A Pembahasan : Besar gaya magnetik pada kawat sepanjang l meter yang berada pada medan magnet B Tesla dan dialiri kuat arus listrik sebesar i Ampere dengan sudut antara arah B dan i sebesar θ adalah :

6. C Pembahasan : Diketahui : R = 14 cm = 0,14 m B = 0,35 T q = 1,6 × 10⁻¹⁹ C (muatan proton, diingat!) m = 1,67 x 10⁻²⁷ kg (massa proton, diingat!) Ditanya v = ?

27

Sebuah proton bergerak dalam lintasan lingkaran dengan jari-jari 14 cm dalam sebuah medan magnetik 0.35 T yang tegak lurus dengan kecepatan proton. Laju linier proton adalah 4,7 x 10⁶ m/s 7. D Pembahasan : induksi magnetik dari kawat 6A: B1 =2.k.i/r=2.10⁻⁷.6/(4.10-²) = 3.10-⁵ T B2=2.10-⁷.8/(6.10⁻²)=8/3 .10-⁵ T B1 dan B2 arahnya berlawanan, resultannya Br = B1-B2= 1/3 .10-⁵ T 8. A Pembahasan : Diketahui: a =2 cm=0,02 m i =30 a μo=4π.10-⁷ Wb/Am Ditanyakan: B? Dijawab: Gunakan saja rumusnya tentu saja yang kawat lurus ya: B=μo.i / 2π =(4π.10-⁷)(30) / 2π.(0,02) B =3.10-⁴ Wb/m² 9. D Pembahasan : Pada selonoida Kuat medan magnet pada selonoida dipengaruhi oleh banyak lilitan, kuat arus, panjang selonoida dan permeabilitas bahan. 10. A Pembahasan : R = mv / (qB) = (9,1 x 10-³¹)(2 x 10⁸) / [(1,6 x 10-¹⁹)(8 x 10-¹)] 28

= (18,2 x 10-²³) / (12,8 x 10-²⁰) = 1,421875 x 10-³ m = 14,22 10-4 m

29

GLOSARIUM

Medan magnet : daerah disekitar magnet yang masih terpengaruh oleh gaya magnet. Garis-garis gaya magnet : garis lengkung yang keluar dari kutub utara menuju kutub selatan dan garis tersebut tidak pernah berpotongan satu dengan yang lainnya. Fluks Magnet : jumlah garis gaya magnet yang menembus permukaan bidang tertentu. Induksi Magnet : kuat medan magnet pada satu titik. Solenoida : salah satu jenis kumparan terbuat dari kabel panjang yang dililitkan secara rapat dan dapat di asumsikan bahwa panjangnya jauh lebih besar diameternya. Toroida : sebuah solenoida yang di lengkungkan sehingga berbentuk lingkaran kumparan. Gaya Lorentz : gaya yang timbul akibat kawat penghantar lurus berarus yang memotong medan magnetik. Fluks Magnet : jumlah gaya medan magnet yang menembus suatu permukaan luas dalam arah tegak lurus Tesla : adalah satuan induksi magnet dalam SI (Sistem Internasional)

30

DAFTAR PUSTAKA

Foster, Bob. 2004. Terpadu Fisika SMA Kelas XII Jilid 3A, Jakarta: Erlangga Handayani, Sri dan Ari Damari. 2009. Fisika untuk SMA/MA Kelas XII (BSE). Jakarta: PusatPerbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Kanginaan, Marten. 2006. Fisika untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga. Nurachmandani, Setya. 2009. Fisika 2 untuk SMA/MA Kelas XI (BSE). Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Pujianto, dkk. 2016. Fisika untuk SMA/MA kelas XII. Pt. Intan Pariwara. Klaten Saripudin Aip. 2009. Praktis Belajar Fisika 3. Fisika untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam. Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. Siswanto, Sukaryadi. 2009. Fisika Untuk SMA/MA Kelas X. Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

31

32

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.