Bahan Ajar Pertemuan 1 (Peer Teachng) Flipbook PDF

Bahan Ajar Pertemuan 1

35 downloads 110 Views 4MB Size

Story Transcript

Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)


“Pernahkan anda melihat symbol seperti © atau istilah “all right reserved”pada suatu karya, kemudian ada simbol ® atau bahkan ™ pada sebuah produk atau logo perusahaan ?”


Tujuan Pembelajaran Setelah melakukan kegiatan pengamatan, menelaah, diskusi, serta menyimpulkan materi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), diharapkan peserta didik dapat : 1. Menganalisis hak atas kekeyaan intelektual dengan baik dan benar 2. Menyimpulkan macam - macam hak atas kekayaan intelektual dengan baik dan benar 3. Menunjukan hak atas kekayaan intelektual dengan mengedepankan sikap jujur, disiplin, dan bertanggungjawab, responsif dan proaktif selama proses pembelajaran Garis besar materi yang akan dipelajari : 1. Mengenal Hak Atas kekayaan Inteletual 2. Jenis-jenis Hak Atas Kekayaan Intelektual


Mari Kita simak sedikit wejangan mengenai motivasi semangat belajar dari Bapak BJ. Habibi https://www.youtube.com/watch?v=f8NrrAqsvTg apa yang kita bisa petik dari video tersebut ?


Motivasi semangat belajar dari Pak Habibie : 1. "jadilah mata air yang jernih, yang memberikan kehidupan sekitarmu" 2. "Tidak ada gunanya IQ tinggi tapi pemalas, yang penting sehat dan mau berkorban untuk masa depan, disiplin, dan konsisten" 3. "Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras" 4. “Jadilah pelajar yang belajar karena mau bisa, bukan jadilah pelajar yang belajar karena terpaksa. Pendidikan merupakan senjata paling ampuh untuk mengubah dunia. Bismillah menjadi pelajar yang teladan dalam dunia pendidikan demi terciptanya masa depan.” “Buatlah kelompok dengan anggota masing-masing 3 orang”


QR modul materi


QR LKPD (lembar kerja peserta didik)


Contoh karya yang mempunyai lisensi Kita semua pasti sering melihat simbol ©, ™, atau ® pada suatu logo, brand, barang, atau produk tertentu bukan? Ketiga simbol tersebut biasanya memang digunakan sebagai informasi kepada konsumen dan pelaku usaha lain bahwa logo, brand, barang, atau produk yang digunakan merupakan bagian dari hak kekayaan intelektual, sehingga tidak boleh ditiru atau digunakan secara sembarangan dengan tujuan komersil.


Simbol © memiliki arti copyright atau hak cipta. Hak cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan Simbol ™ memiliki arti Trademark atau merek dagang. Merek dagang adalah tanda yang dapat ditampilkan secara grafis berupa gambar, logo, nama, kata, huruf, angka, susunan warna, dalam bentuk 2 dimensi dan/atau 3 dimensi, suara, hologram, atau kombinasi dari 2 atau lebih unsur tersebut untuk membedakan barang yang diproduksi oleh orang atau badan hukum dalam kegiatan perdagangan barang Simbol ® memiliki arti registered atau telah terdaftar. Simbol ini hanya boleh digunakan oleh pelaku usaha yang mereknya ada di dalam Daftar Umum Merek atau telah mendaftarkan merek dagang yang digunakan. Dibandingkan simbol lain, simbol ® memiliki kekuatan hukum yang paling


kuat karena telah resmi didaftarkan ke DJKI (Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual). Beberapa symbol tersebut adalah contoh dari HAKI. Jadi, bisa disimpulkan bahwa Hak Atas Kekayaan Inteletual adalah hasil pemikiran berupa ide atau gagasan yang diwujudkan atau diekspresikan dalam bentuk penemuan, karya ilmu pengetahuan sastra dan seni, desain, simbol/tanda tertentu, kreasi tata letak komponen semikonduktor, maupun varietas hasil pemuliaan.


Pengertian HAKI oleh para ahli sebagai berikut : a. Menurut David I. Bainbridge HAKI merupakan hak yang berasal dari hasil kegiatan kreatif suatu kemampuan daya pikir manusia yang diekspresikan kepada khalayak umum dalam berbagai bentuk yang memiliki manfaat serta berguna dalam menunjang kehidupan manusia dan memiliki nilai ekonomi. b. Menurut Lyle Glowka HAKI adalah hak hukum privat yang memberikan penghargaan atas kontribusi manusia tidak berwujud yang akan digunakan untuk memproduksi suatu teknologi yang bersifat khusus. c. Menurut Mc Keough dan Stewart HAKI merupakan hak yang memberikan perlindungan hukum atas hasil kreativitas manusia yang memiliki manfaat ekonomi.


Ada dua macam hak kekayaan intelektual, yaitu hak cipta dan hak kekayaan industry. a. Hak cipta (copyright) Hak cipta adalah hak eksklusif yang diberikan negara bagi pencipta suatu karya, misalnya karya seni untuk mengumumkan, memperbanyak, atau memberikan izin bagi orang lain untuk memperbanyak ciptaannya tanpa mengurangi hak pencipta sendiri. b. Hak kekayaan industri (industrial property rights) Hak kekayaan industri adalah hak yang mengatur segala sesuatu tentang milik perindustrian, terutama yang mengatur perlindungan hukum. Berdasarkan Pasal 1 Konvensi Paris mengenai perlindungan Hak Kekayaan Industri Tahun 1883 yang telah diamendemen pada tanggal 2 Oktober 1979, hak kekayaan industri meliputi paten, merek dagang, hak desain industri, hak desain tata letak sirkuit terpadu (integrated circuit), rahasia dagang, dan varietas tanaman


Dasar Hukum HAKI Hukum yang mengatur HAKI bersifat teritorial, artinya pendaftaran ataupun penegakan HAKI harus dilakukan secara terpisah di masing-masing yurisdiksi bersangkutan. HAKI yang dilindungi di Indonesia adalah HAKI yang sudah didaftarkan di Indonesia. Dasar hukum HAKI, antara lain: a. Perjanjian internasional 1) Berne Convention 1883 - Hak Cipta. 2) Paris Convention 1886 - Paten, Merek, Desain Industri. 3) Perjanjian TRIPS (agreement on Trade Related Aspects of Intellectual Property Rights) - WTO 1994. 4) Konvensi lainnya yang berkaitan dengan teknis, antara lain WCT (WIPO Copyright Treaty), WPPT (WIPO Performances and Phonogram's Treaty), Madrid Protocol, dan PCT (Patent Cooperation Treaty)


b. Undang-undang Nasional 1) UU Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta (Lembaran Negara RI Tahun 1982 Nomor 15). 2) UU Nomor 7 Tahun 1994 tentang Ratifikasi Trade Related Aspects of Intellectual Property Rights (TRIPS). 3) UU Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman. 4) UU Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang. 5) UU Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri. 6) UU Nomor 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (DTLST). 7) UU Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek. 8) UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. 9) UU Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten.


Beberapa contoh kasus pelanggaran HAKI di Indonesia 1. Kasus pelanggaran hak cipta film dan nama warkop 2. Masalah hak cipta perusahaan goto


3. Kasus cover lagu Dari beberapa contoh kasus diatas, apa yang bisa kita simpulkan mengenai pelanggaran HAKI yang ada disekitar kita ? Selain itu analisislah tujuan dan manfaat dari HAKI pada produk / karya – karya yang dihasilkan seseorang/sekolompok orang atau oleh suatu perusahaan. Hasil Diskusi dan bahan presentasi, serta LKPD dikumpulkan pada link : https://forms.office.com/r/5HxwJiPmHi paling lambat hari ini jam 23.59 WIB


Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.