Bahan ajar tetapan kesetimbangan Flipbook PDF

Bahan ajar tetapan kesetimbangan

24 downloads 117 Views 459KB Size

Recommend Stories


Porque. PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial ::
Porque tu hogar empieza desde adentro. www.avilainteriores.com PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com Avila Interi

EMPRESAS HEADHUNTERS CHILE PDF
Get Instant Access to eBook Empresas Headhunters Chile PDF at Our Huge Library EMPRESAS HEADHUNTERS CHILE PDF ==> Download: EMPRESAS HEADHUNTERS CHIL

Story Transcript

TETAPAN KESETIMBANGAN KIMIA FARMASI KELAS XI

PENYUSUN Mariany, S.Si

Bahan Ajar Tetapan Kesetimbangan

1

GLOSARIUM Hukum Kesetimbangan

:

Keadaan Setimbang

:

Reaksi Kesetimbangan Tetapan laju reaksi

: :

Hukum aksi massa yang menyatakan bahwa nisbah hasil kali konsentrasi produk terhadap hasil kali konsentrasi pereaksi, dipangkatkan dengan koefisien reaksinya, mempunyai nilai tertentu pada suhu tertentu Keadaan saat dua proses yang berlawanan arah berlangsung secara bersamaan dengan kelajuan yang sama sehingga tidak menhasilkan perubahan makroskopis Reaksi bolak balik di mana laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri Suatu bilangan tetap yang merupakan angka factor perkalian terhadap konsentrasi dalam rumusan laju reaksi

Bahan Ajar Tetapan Kesetimbangan

2

PETA KONSEP

Reaksi Dua Arah Konsep Kesetimbangan

Kesetimbangan Kimia

Jenis Reaksi Kesetimbangan

Hubungan dengan Laju Reaksi Produk dan Reaktan

Reaksi Kesetimbangan Homogen Reaksi Kesetimbangan Heterogen

Tetapan Kesetimbangan Konsentrasi Tetapan Kesetimbangan

Tetapan Kesetimbangan Tekanan Hubungan Persamaan Reaksi dengan Tetapan Kesetimbangan

Bahan Ajar Tetapan Kesetimbangan

3

BAHAN AJAR TETAPAN KESETIMBANGAN A. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini kalian diharapkan mampu menentukan tetapan kesetimbangan

B. Uraian Materi 1.

Persamaan Tetapan Kesetimbangan

Pada suhu tetap, dalam suatu reaksi kesetimbangan terdapat hubungan antara konsentrasi pereaksi dengan konsentrasi hasil reaksi terhadap tetapan kesetimbangan (K). Pada suatu kesetimbangan kimia berlaku hukum kesetimbangan, seperti yang dikemukakan oleh Guldberg dan Waage. ”Dalam keadaan setimbang pada suhu tertentu, hasil kali konsentrasi hasil reaksi dibagi hasil kali konsentrasi pereaksi yang ada dalam sistem kesetimbangan yang masing-masing dipangkatkan dengan koefisiennya mempunyai harga tetap.” Hasil bagi tersebut dinamakan tetapan kesetimbangan (K). Tetapan kesetimbangan (K) merupakan angka yang menunjukkan perbandingan secara kuantitatif antara produk dengan reaktan. Secara umum reaksi kesetimbangan dapat dituliskan sebagai berikut. pA (g) + qB (g) ⇄ rC (g) + sD (g) Saat di dalam reaksi kesetimbangan dilakukan aksi, maka kesetimbangan akan bergeser dan sekaligus mengubah komposisi zat-zat yang ada untuk kembali mencapai kesetimbangan. Secara umum dapat dikatakan tetapan kesetimbangan merupakan perbandingan hasil kali molaritas reaktan dengan hasil kali molaritas produk yang masing-masing dipangkatkan dengan koefisiennya.

K=

[𝐢]π‘Ÿ π‘₯ [𝐷]𝑠 [𝐴]𝑝 π‘₯ [𝐡]π‘ž

Keterangan : β€’ K = tetapan kesetimbangan β€’ [A] = molaritas zat A..................................... (M) β€’ [B] = molaritas zat B.....................................(M) β€’ [C] = molaritas zat C .................................... (M) β€’ [D] = molaritas zat D .................................... (M) a. Tetapan Kesetimbangan berdasarkan Konsentrasi (Kc) Penentuan nilai tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi zat (K c) yang terlibat dalam reaksi dihitung berdasarkan molaritas zatnya (M). Untuk menghitung tetapan nilai kesetimbangan tersebut, kalian harus memperhatikan fase atau wujud zat yang terdapat dalam reaksi yang akan ditentukan nilai Kc-nya. Hal ini dikarenakan nilai kesetimbangan konsentrasi (K C) hanya untuk fase gas (g) atau larutan (aq). Jika di dalam reaksi terdapat fase lain selain kedua fase tersebut maka fase itu diabaikan. Untuk lebih jelasnya kalian dapat mencermati pernjelasan berikut ini : Bahan Ajar Tetapan Kesetimbangan

4

1) Semua fase senyawa dalam wujud gas (Reaksi Homogen) Perhatikan reaksi berikut. π‘˜1

π‘Žπ΄ (𝑔) + 𝑏𝐡(𝑔) ⇄ 𝑐𝐢(𝑔) + 𝑑𝐷(𝑔) π‘˜2

Dari reaksi di atas lambang A dan B merupakan pereaksi, sedangkan lambang C dan D merupakan hasil reaksi. Lalu pada a, b, c dan d masing-masing merupakan koefisien reaksi pada A, B, C, dan D. Harga 𝐾𝑐 dapat dirumuskan seperti hukum kesetimbangan dengan ketentuan sebagai berikut. a) Pada kesetimbangan, laju reaksi ke kanan (π‘Ÿ1) sama dengan laju reaksi ke kiri (π‘Ÿ2) atau π‘Ÿ1 = π‘Ÿ2. b) Pada keadaan setimbang, reaksi dianggap stabil. Artinya orde reaksi sesuai koefisien reaksinya, yatu: π‘Ÿ1 = π‘˜1[𝐴]π‘Ž[𝐡]𝑏 dan : π‘Ÿ2 = π‘˜2[𝐢]𝑐[𝐷]𝑑. π‘˜

c) Harga 𝐾𝑐 = π‘˜1

2

Dari ketentuan tersebut, diperoleh persamaan: π‘Ÿ1 = π‘Ÿ2 π‘Ž π‘˜1[𝐴] [𝐡]𝑏 = π‘˜2[𝐢]𝑐[𝐷]𝑑

𝐾𝑐 =

[𝐢]𝑐[𝐷]𝑑 [𝐴]π‘Ž[𝐡]𝑏

2) Fase senyawa dalam reaksi bervariasi (Reaksi Heterogen)

𝑝𝑃(𝑔) + π‘žπ‘„(𝑠) ⇄ π‘Ÿπ‘…(𝑃) + 𝑠𝑆(π‘Žπ‘ž) Reaksi di atas merupakan reaksi dengan fase bervariasi, dimana dalam reaksi terdapat fase gas, cairan, larutan, dan padatan. Untuk kasus tersebut, tetapan kesetimbangannya ditentukan hanya berdasarkan konsentrasi zat yang berfase gas dan larutan saja karena zat yang berfase padat dan cair konsentrasinya dianggap tetap. Penulisan notasi tetapan kesetimbangan (K) untuk reaksi tersebut sebagai berikut : Maka 𝐾𝑙

=[

[𝑅]π‘Ÿ[𝑆]𝑠 𝑃]𝑝[𝑄]π‘ž

Oleh karena [𝑄] dan [𝑅] dianggap tetap, sehingga : [𝑄]π‘ž [𝑆]𝑠 𝐾𝑙 = 𝐾 = [𝑅]π‘Ÿ [𝑃]𝑝

Perhatikan Contoh Soal dan penyelesaian berikut.

Contoh Soal 1.

Tuliskan harga 𝐾𝑐 untuk :

Bahan Ajar Tetapan Kesetimbangan

5

a. b.

2𝑆𝑂2(𝑔) + 𝑂2(𝑔) ⇄ 2𝑆𝑂3(𝑔) 𝐢(𝑠) + 𝐢𝑂2(𝑔) ⇄ 2𝐢𝑂(𝑔)

Jawab :

2.

a. 𝐾𝑐

=[

b. 𝐾𝑐

=

[𝑆𝑂3]2

𝑆𝑂2]2[𝑂2] [𝐢𝑂]2

[𝐢𝑂2]

Di dalam ruang tertutup yang volumenya 8 L pada suhu tertentu terdapat kesetimbangan antara 0,7 mol gas hidrogen; 0,6 mol gas klor; dan 0,5 mol gas HCl. Berapakah harga tetapan kesetimbangan pada keadaan tersebut? Jawab : Reaksi yang terjadi: 𝐻2(𝑔) + 𝐢𝑙2(𝑔) ⇄ 2𝐻𝐢𝑙(𝑔) Volume total = 8 L 0,7 𝑀 [𝐻2] = 8 0,6 𝑀 [𝐢𝑙2] = 8 0,5 [𝐻𝐢𝑙] = 𝑀 8 0,5 2 [𝐻𝐢𝑙]2 𝐾𝑐 = = [8] [𝐻 ][𝐢𝑙 ] 0,7 0,6 2 2 [ 8 ][ 8 ]

=

0,25 0,42

=

25 42

3. Gas 𝑆𝑂3 (Ar S=32; Ar O = 16) sebanyak 160 gram dipanaskan dalam wadah 1 liter sehingga terjadi dekomposisi termal: 2𝑆𝑂3(𝑔) ⇔ 2𝑆𝑂2(𝑔) + 𝑂2(𝑔) Pada saat perbandingan mol 𝑆𝑂3 ∢ 𝑂2 = 2 ∢ 3 hitunglah: (a) 𝛼 (derajat disosiasi) (b) 𝐾𝑐 2𝑆𝑂3(𝑔) ⇔ 2𝑆𝑂2(𝑔) + Awal : 160 gram/80 g/mol = 2 mol βˆ’ Reaksi : π‘₯ mol π‘₯ mol Setimbang :

(2 βˆ’ π‘₯)mol/1 liter

𝑂2(𝑔) 1π‘₯

2

π‘₯ mol/ 1 liter

mol 1π‘₯

2

βˆ’ (+) mol/ liter

Perhatikan saat setimbang: 𝑆𝑂3 𝑂2

2

= = 3

π‘₯ = 1,5 mol.

(2βˆ’π‘₯)/1𝑀 1 (π‘₯/1) 𝑀 2

Jadi derajat disosiasi = (1,5)/ 2 = 0,75 atau 0,75 Γ— 100% = 75% 𝐾𝑐 = =

[𝑆𝑂2]2[𝑂2] [𝑆𝑂3]2 (1,5/1)2 (0,75/1) (0,5)2

Bahan Ajar Tetapan Kesetimbangan

6

= πŸ”, πŸ•πŸ“π‘΄ b. Tetapan Kesetimbangan berdasarkan Tekanan Parsial (Kp) Penentuan nilai tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan parsial (Kp) yang terlibat dalam reaksi dihitung dari tekanan parsial zatnya (P). Untuk menghitung tetapan nilai kesetimbangan tersebut, kalian harus memperhatikan fase atau wujud zat yang terdapat dalam reaksi yang akan ditentukan nilai K p-nya. Pada perhitungan nilai kesetimbangan tekanan, fase yang dibutuhkan hanya fase gas (g). Jika di dalam reaksi terdapat fase lain selain fase gas maka fase itu diabaikan. Untuk lebih jelasnya kalian dapat mencermati pernjelasan berikut ini : π‘˜1

π‘Žπ΄ (𝑔) + 𝑏𝐡(𝑔) ⇄ 𝑐𝐢(𝑔) + 𝑑𝐷(𝑔) π‘˜2

Dari reaksi di atas, dapat diperhatikan jika semua fase dalam reaksi tersebut merupakan fase gas sehingga semua zat digunakan dalam perhitungan menentukan nilai Kp. Lambang A dan B merupakan pereaksi, sedangkan lambang C dan D merupakan hasil reaksi. Lalu pada a, b, c dan d masing-masing merupakan koefisien reaksi pada A, B, C, dan D. Dari ketentuan tersebut, diperoleh persamaan:

𝐾𝑝 = Keterangan :

PA PB PC PD

(𝑃𝐢)𝑐(𝑃𝐷)𝑑 (𝑃𝐴 )π‘Ž (𝑃𝐡 )𝑏

= Tekanan Parsial Zat A = Tekanan Parsial Zat B = Tekanan Parsial Zat C = Tekanan Parsial Zat D

Nilai tekanan (P) tiap zat dapat dihitung menurut perhitungan berikut ini : Misalnya, menghitung tekanan untuk zat A

PA

=

π‘šπ‘œπ‘™ 𝐴 π‘šπ‘œπ‘™ π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™

x Ptotal

Demikian pula untuk reaksi yang melibatkan fase gas dan padatan, tetapan kesetimbangan tekanan ditentukan hanya berdasarkan tekanan zat yang berfase gas juga. Oleh karena itu, notasi tetapan kesetimbangannya ditulis sebagai berikut.

π‘€π‘Š(𝑔) + π‘₯𝑋(𝑠) ⇄ π‘¦π‘Œ(𝑔) + 𝑧𝑍(𝑔) Oleh karena (𝑋) dianggap tetap, sehingga: 𝐾𝑙[𝑋]π‘₯ = 𝐾𝑝 =

(π‘ƒπ‘Œ)𝑦(𝑃𝑧)𝑧 (π‘ƒπ‘Š)𝑀

c. Hubungan Persamaan Reaksi dengan Tetapan Kesetimbangan (K) Harga tetapan kesetimbangan (𝐾) beberapa reaksi kimia dapat dibandingkan satu sama lain. Bentuk hubungan tersebut, jika ada suatu reaksi yang tetapan kesetimbangannya sama dengan 𝐾, berlaku ketentuan sebagai berikut : Bahan Ajar Tetapan Kesetimbangan

7

1

Misalkan reaksi berikut : 2HCl (g) + O2 (g) ⇄ H2O (g) + Cl2 (g) K = 4 2

Berdasarkan reaksi tersebut, maka nilai K akan terjadi perubahan, meliputi hal berikut : 1. Reaksi yang berkebalikan, tetapan kesetimbangannya 1. 𝐾

2. Reaksi yang merupakan π‘₯ kali dari reaksii tersebut, tetapan kesetimbangannya 𝐾π‘₯. 3. Jika suatu reaksi merupakan pembagian sebesar π‘₯ dari reaksi maka tetapan π‘₯ kesetimbangannya √𝐾

DAFTAR PUSTAKA Nur Halimah. Kimia Farmasi untuk SMK/MAK kelas XI. Penerbit Andi. Yogyakarta. 2019 Rahayu Wahananingtyas dkk. Kimia Farmasi Kompetensi Keahlian Farmasi Kelas XI. EGC. Jakarta 2018 Unggul Sudarmo, dkk. KIMIA SMA XI Sekolah Menengah Atas.Penerbit Erlangga. Jakarta. 2014. Novitalia Ablinda Sari. Modul Pembelajaran SMA Kimia Kelas XI. Kemendikbud

Bahan Ajar Tetapan Kesetimbangan

8

Get in touch

Social

Β© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.