BAHAN BACAAN AKSI 3 Flipbook PDF

BAHAN BACAAN AKSI 3

96 downloads 99 Views 23MB Size

Recommend Stories


Porque. PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial ::
Porque tu hogar empieza desde adentro. www.avilainteriores.com PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com Avila Interi

EMPRESAS HEADHUNTERS CHILE PDF
Get Instant Access to eBook Empresas Headhunters Chile PDF at Our Huge Library EMPRESAS HEADHUNTERS CHILE PDF ==> Download: EMPRESAS HEADHUNTERS CHIL

Story Transcript

SITI FATIMAH

Pertempuran Ambarawa

Kota Ambarawa merupakan wilayah yang berada di antara Semarang dan Magelang, Jawa Tengah. Peristiwa bermula pada 20 Oktober 1945, tentara sekutu dan NICA (Netherland Indies Civil Administration) ingin membebaskan tawanan Belanda di Ambarawa. Namun, bukannya langsung membebaskan tawanan, tentara sekutu dan NICA malah mempersenjatai para tawanan tersebut dan ingin menduduki kembali Indonesia sebagai tanah jajahannya.

Pertempuran pun tak terhindarkan di tanah Ambarawa. Dengan gagah berani, pemuda-pemudi Indonesia melawan penjajah. Pada 12 Desember 1945, pasukan Indonesia melancarkan siasat dengan menyerang pasukan penjajah dari berbagai penjuru secara serentak. Strategi tersebut berhasil memukul mundur penjajah keluar dari Ambarawa. Untuk mengenang jasajasa para pahlawan, pemerintah mendirikan monumen Palagan Ambarawa dan memperingati Hari Infanteri setiap tanggal 15 Desember setiap tahunnya.

SEMUT DAN ANGIN

Semut baru saja selesai membuat rumahnya

di

puncak

pohon.

Ia

merasa senang dan puas dengan rumahnya. “Akhirnya

selesai

juga.

Siapa

bilang, semut tak boleh membuat rumah

di

puncak

pohon”

ucap

Semut dengan sombong. Semut memang sengaja membuat rumah di puncak pohon. Hal itu bermula dari kawanan Gajah yang datang

ke

hutan.

Ya,

rumahnya

hancur karena diinjak Gajah. Agar rumahnya tak dirusak Gajah Iagi, Semut membangun rumah di puncak My contact information

pohon. Sebenarnya kawanan semut Include your email address for the parents to contact you if they have any questions.

sudah

melarangnya

rumah di sana.

membangun

Angin sedang bertiup kencang. Percuma membangun rumah di sana,

karena

rumahnya

bisa

terbawa angin. Tapi, Semut tak peduli. bulat,

Keputusannya ia

tak

ingin

sudah

rumahnya

hancur diinjak Gajah lagi. Saat Semut

hendak

rumahnya, kencang

beristirahat

tiba-tiba berhembus.

Olala,

rumah

angin

dan

angin Wusssss!!!

Semut hancur

di

terbawa seketika.

Semut merasa sangat kesal. My contact information Include your email address for the parents to contact you if they have any questions.

Ia

pun

kembali

rumahnya.

membangun

Sebelum

petang,

rumahnya sudah seIesai. Tapi ia takut,

jikalau

angin

kembali

menerbangkan rumahnya. “Aku akan mengadang angin, Ialu berkata kepadanya agar tak

sembarangan

berhembus

dan menghancurkan rumahku,” ucap Tak

Semut Iama

berhembus Semut

dengan kemudian, lebih

tampak

mengadang

mantap. kencang.

sudah

angin

angin

di

My contact information

bersiap depan

rumahnya.

Include your email address for the parents to contact you if they have any questions.

Namun, karena angin berhembus sangat kencang, tubuhnya yang amat kecil itu pun terbawa terbang, begitu juga dengan rumahnya. Semut pun menyesal. Andai ia mendengar nasihat kawannya, mungkin ia tak perlu repotrepot membangun rumah hanya untuk diterbangkan angin. Dirinya juga pasti tak akan turut diterbangkan angin. My contact information Include your email address for the parents to contact you if they have any questions.

LEGENDA BATU MENANGIS (Cerita legenda dari Kalimantan Selatan)

Dahulu kala, di sebuah bukit yang jauh dari Pedesaan. Hiduplah seorang Janda miskin bersama anak perempuannya. Anaknya dari Janda tersebut sangat cantik jelita, ia selalu membanggakan kecantikan yang ia miliki. Namun, kecantikannya tidak sama dengan sifat yang ia miliki. Ia sangat pemalas dan tidak pernah membantu ibunya. Selain pemalas, ia juga sangat manja. Segala sesuatu yang ia inginkan harus di turuti. Tanpa berpikir keadaan mereka yang miskin, dan ibu yang harus banting tulang meskipun sering sakitsakitan. Setiap ibunya mengajaknya ke sawah, ia selalu menolak. Suatu hari, ibunya mengajak anaknya berbelanja ke pasar. Jarak pasar dari rumah mereka sangat jauh, untuk sampai ke pasar mereka harus berjalan kaki dan membuat putrinya kelelahan. ‘’ Tentu saja bukan, ia hanya seorang pembantu!.’’ Jawabnya dengan sinis.

. Namun, anaknya berjalan di depan ibunya dan memakai baju yang sangat bagus. Semua orang yang melihatnya langsung terpesona dan mengaggumi kecantikannya, sedangkan ibunya berjalan di belakang membawa keranjang belanjaan, berpakaian sangat dekil layaknya pembantu. Karena letak rumah mereka yang jauh dari masyarakat, kehidupan mmereka tidak ada satu orang pun yang tahu. Akhirnya, mereka memasuki kedalam desa, semua mata tertuju kepada kecantikan Putri dari janda tersebut. Banyak pemuda yang menghampirinya dan memandang wajahnya. Namun, penduduk desa pun sangat penasaran, siapa perempuan tua di belakangnya tersebut. ‘’ Hai, gadis cantik! Siapakah perempuan tua yang berada di belakangmu? Apakah dia ibumu?’’ Tanya seorang Pemuda. ‘’ Tentu saja bukan, ia hanya seorang pembantu!.’’ Jawabnya dengan sinis.

Sepanjang perjalanan setiap bertemu dengan penduduk desa, mereka selalu bertanya hal yang sama. Namun, ia terus menjawab bahwa ibunya adalah pembantunya. Ibunya sendiri di perlakukan sebagai seorang pembantu. Pada awalnya, Sang ibu masih bisa menahan diri, setiap kali mendengar jawaban dari Putri kandungnya sendiri. Namun, mendengar berulang kali dan jawabannya itu sangat menyakkitkan hatinya, tiba-tiba sang ibu berhenti, dan duduk pinggir jalan sambil meneteskan air mata. ‘’ Bu, kenapa berhenti di tengah jalan? Ayo lanjutkan perjalanan.’’ Tanya putrinya heran. Beberapa kali ia bertanya. Namun, ibunya sama sekali tidak menjawab. Sang ibu malah menengadahkan kedua tangannya ke atas dan berdoa. Melihat hal aneh yang di lakukan ibunya, sang anak merasa kebingungan. ’Ibu sedang apa sekarang!’’ bentak putrinya. Sang ibu tetap tidak menjawab, dan meneruskan doanya untuk menghukum putrinya sendiri. ‘’Ya Tuhan, ampunilah hamba yang lemah ini, maafkan hamba yang tidak bisa mendidik putrid hamba sendiri, sehingga ia menjadi anak yang durhaka. Hukumlah anak durhaka ini.’’ Doa sang Ibu.

Tiba-tiba, langit menjadi mendung dan gelap, petir mulai menyambar dan hujan pun turun.Perlahanlahan, tubuhnya berubah menjadi batu. Kakinya mulai berubah menjadi batu dan sudah mencapai setengah badan. Gadis itu menangis memohon ampun kepada ibunya. Ia merasa ketakutan. ‘’ Ibu, tolong aku. Apa yang terjadi dengan kakiku? ibu maafkan aku. Aku janji akan menjadi anak yang baik bu’’ teriak Putrinya ketakutan. Gadis tersebut terus menangis dan memohon. Namun, semuanya sudah terlambat. Hukuman itu tidak dapat di hindari. Seluruh tubuhnya perlahan berubah menjadi batu. Gadis durhaka itu hanya menangis dan menagis menyesali perbuatannya. Sebelum kepalanya menjadi batu, sang ibu masih melihat air matanya yang keluar. Semua orang yang berada di sana menyaksikkan peristiwa tersebut. Seluruh tubuh gadis itu berubah menjadi batu. Sekalipun sudah menjadi batu. Namun, melihat kedua matanya masih menitihkan air mata seperti sedang menangis. Oleh karena itu, masyarakat tersebut menyebutnya dengan Batu Menangis. Batu Menangis tersebut masih ada sampai sekarang.

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.