bahan jurnal p imam Flipbook PDF

bahan jurnal p imam

0 downloads 101 Views 270KB Size

Recommend Stories


SÚPLICAS SELECTAS. Fundación Imam Alí. Primera edición: Fundación Imam Alí. Edición electrónica: Biblioteca Islámica «Fátimah Az-Zahra»
SÚPLICAS SELECTAS Fundación Imam Alí Primera edición: Fundación Imam Alí Edición electrónica: Biblioteca Islámica «Fátimah Az-Zahra» Sitio en interne

Porque. PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial ::
Porque tu hogar empieza desde adentro. www.avilainteriores.com PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com Avila Interi

Story Transcript

Available online at: https://jurnalmitrapendidika.org/index.php Mitra Pendidikan: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 1 (1), 2020, 0-0

p-ISSN: ……………. e-ISSN: …………….

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK 1

2

Imam Hanafi Kepala Sekolah , Gadingsari 1, Kecamatan Pakem Kabupaten Bondowoso 3 [email protected]

Naskah diterima: tanggal bulan, tahun, direvisi: tanggal bulan, tahun, diterbitkan: tanggal bulan, tahun

ABSTRACT This school action research aims to 1) improve teacher pedagogical competence in the use of instructional media through academic supervision 2). Knowing what steps are taken in carrying out academic supervision in order to improve teacher pedagogical competence in the use of instructional media. This researcher used a qualitative approach because in taking action on research subjects, what was prioritized was expressing meaning; namely the meaning and process of learning as an effort to increase motivation, enthusiasm and learning achievement through actions taken (Wahid Murni et al. 2008). The type of research used was school action research (PTS). PTS is an effort to improve the performance of the education system, and develop school management to be more productive, effective and efficient This school action research was carried out at SD Negeri Gadingsari 1 Jl. Gadingsari Rt. 01 Rw 01 Pakem District, Bondowoso Regency. This research was conducted for 3 months, from January 2019 to March 2019. The research subjects were all teachers of Gadingsari 1 Public Elementary School, Pakem District, Bondowoso Regency with a total of 10 teachers consisting of 7 PNS teachers and 3 temporary teachers. This school action research was carried out at SD Negeri Gadingsari 1 Jl. Gadingsari Rt. 01 Rw 01 Pakem District, Bondowoso Regency. This research was conducted for 3 months, from January 2019 to March 2019. The research subjects were all teachers of Gadingsari 1 Public Elementary School, Pakem District, Bondowoso Regency with a total of 10 teachers consisting of 7 PNS teachers and 3 temporary teachers. This school action research was carried out at SD Negeri Gadingsari 1 Jl. Gadingsari Rt. 01 Rw 01 Pakem District, Bondowoso Regency. This research was conducted for 3 months, from January 2019 to March 2019. The research subjects were all teachers of Gadingsari 1 Public Elementary School, Pakem District, Bondowoso Regency with a total of 10 teachers consisting of 7 PNS teachers and 3 temporary teachers Keywords : Teacher Competence, Learning Media, Academic Supervision

ABSTRAK Penelitian tindakan sekolah ini bertujuan untuk 1) Meningkatkan kompetensi pedagogik guru dalam penggunaan media pembelajaran melalui supervisi akademik 2). Mengetahui langkah-langkah apa saja yang dilakukan dalam melaksanakan supervisi akademik agar dapat meningkatkan kompetensi pedagogik guru dalam penggunaan media pembelajaran Peneliti ini menggunakan pendekatan kualitatif sebab dalam melakukan tindakan kepada subyek penelitian, yang sangat diutamakan adalah mengungkapkan makna; yakni makna dan proses pembelajaran sebagai upaya meningkatkan motivasi kegairahan dan prestasi belajar melalui tindakan yang dilakukan (Wahid Murni dkk.2010) Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan sekolah (PTS). PTS merupakan upaya

Title……………………

untuk meningkatkan kinerja sistem pendidikan, dan mengembangkan manajemen sekolah agar menjadi lebih produktif, efektif, dan efisien Penelitian tindakan sekolah ini di laksanakan di SD Negeri Gadingsari 1 Jl. Gadingsari Rt. 01 Rw 01 Kecamatan Pakem Kabupaten Bondowoso. Penelitian ini dilaksankana selama 3 bulan yaitu pada bulan Januari 2019 sampai dengan bulan Maret 2019. Subyek penelitian adalah semua guru SD Negeri Negeri Gadingsari 1 Kecamatan Pakem Kabupaten Bondowoso dengan yang jumlah guru sebanyak 10 Orang yang terdiri dari 7 guru PNS dan 3 guru tidak Tetap. Dalam penelitian ini penelitia menggunkan 2 matamteknik pengumpulan data yaitu:. (1). Mensupervisi analisis penmilihan media pembelajaran. (2). Mensupervisi penggunaan media pembelajaran di kelas. Sedangkan Teknik analisis data dilaksanakan dari hasil

Pelaksanaan Supervisi terdiri dari komponen empat komponen yaitu (1) Analisis Dokumen Pembelajaran, (2) Analisis Pemilihan Media Pembelajaran, (3) Penggunaan Media Pembelajaran, (4) Evaluasi Media Pembelakaran. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksakan maka dapat disimpulan sebagai berikut : (1). Kompetensi pedagogik guru dalam pelaksanaan penilaian peserta didik mengalami peningkatan melalui supervisi akademik pada 2 (dua) siklus. siklus I mencapai nilai rata-rata 65 atau dalam kriteria C (cukup) dan pada siklus II mencapai nilai rata-rata 85 atau dalam kriteria A (Amat Baik) Terdapat peningkatan kemampuan guru sebesar 20 Point. (2). Peningkatan yang paling signifikan adalah pada kemampuan guru untuk penggunaan media pembelajaran yaitu mengalami peningkatan sebesar sebesar 26 point, sedangkan peningkatan yang paling rendah terdapat pada komponen analisis dokumen pembelajaran yaitu meningkat sebesar 8 point. Kata Kunci :, , Kompetensi Guru, Media Pembelajaran, Supervisi Akademik

PENDAHULUAN Penerapan teknologi pembelajaran dalam memecahkan masalah belajar yaitu dengan memanfaatkan dan mendayagunakan berbagai sumber belajar yang maksimal dilakukan melalui prosedur tertentu mulai dari analisis, pemilihan alternatif, pelaksanaan, dan evaluasi pemecahan masalah serta pengelolaannya Pemanfaatan sumber belajar yang digunakan tidak harus mahal, mutakhir, dan canggih, tetapi dapat juga memanfaatkan sumber belajar yang tersedia di lingkungan sekitar tergantung tujuan, karakteristik peserta didik, termasuk pendekatan yang digunakan. Proses pemecahan masalah dalam teknologi pembelajaran tidak bisa sekedar mengikuti kemauan, keinginan, minat, kesenangan, atau berdasarkan keterbatasan kemampuan yang dimiliki oleh pengajar, tetapi harus diintegrasikan dan interaksi berbagai komponen sumber belajar yang terkait dan disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan didasarkan pada teori dan hasil penelitian yang ada serta melalui proses pemecahan masalah melalui pengembangan sistem pembelajaran dengan menggunakan pola pendekatan sistem yang dipilih untuk mengatasi masalah pembelajaran. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kesuksesan, ketepatan penerapan teknologi pembelajaran bukan terletak jenis hasil teknologinya (cetak, komuikasi dan informasi), canggih, mutakhir, atau kecendrungan yang sekarang digunakan, tetapi tergantung ketepatan, interaksi dan keterpaduan ilmuilmu yang lain termasuk ilmu psikologi behavioristik dan pendekatan sistem melalui kegiatan pengembangan sistem pembelajaran dengan menggunakan pendekatan dengan prosedur tertentu yang sudah teruji keberhasilannya. Bahkan dapat dikatakan keberhasilan dan kesuksesannya sangat tergantung pada proses perencanaannya, jika

Title……………………

baik perencanaanya maka akan menentukan keberhasilan dalam pemecahannya (Miarso, Yusuf Hadi, dkk. 1984). Proses pemilihan media pembelajaran sebagai salah satu dari aplikasi teknologi pembelajaran pada kegiatan awal harus direncanakan, dipilih dan ditentukan dengan cermat dan didisain khusus untuk memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi agar nantinya media pembelajaran betul-betul sesuai dan dapat memecahkan masalah yang dihadapi serta digunakan dan dimanfaatkan dengan baik. Berikut ini dalam rangka keperluan diatas akan dikemukakan prinsipprinsip pemilihan media pembelajaran, pengembangan kriteria pemilihan, kriteria pemilihan media pembelajaran, cara dan prosedur pemilihan media pembelajaran serta contoh pemilihan media pembelajaran di suatu sekolah. Pentingnya posisi media pembelajaran bagi peserta didik kalau tidak diimbangi dengan kemampuan guru untuk membuat dan memanfaatkan media pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan pembelajaran. Terlebih dengan adanya kurikulum baru yang menuntut ketersediaan media pembelajaran. Selain itu penggunaan media dan evaluasi media masih belum optimal dilakukan oleh guru. METODE PENELITIAN Peneliti ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu melakukan tindakan kepada subyek penelitian, terutama adalah mengungkapkan makna dan proses pembelajaran sebagai upaya meningkatkan motivasi kegairahan dan prestasi belajar melalui tindakan yang dilakukan (Wahid Murni dkk.2010) Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan sekolah (PTS). PTS merupakan upaya untuk meningkatkan kinerja sistem pendidikan, dan mengembangkan manajemen sekolah agar menjadi lebih produktif, efektif, dan efisien. Penelitian tindakan adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyimpulan data dari suatu jenis dan isi tindakan yang sengaja direncanakan dan dilaksanakan untuk memperbaiki metode kerja yang efektif dalam melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawabnya (Nana Sujana, 2010). PTS adalah tindakan ilmiah yang dilakukan kepala sekolah untuk memecahkan masalah di sekolah yang dibinanya (Mills, 2003; Stringer, 2004; Glickman etr al., 2007; Hopkins, 2008). PTS adalah penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti (umumnya juga praktisi) di sekolah untuk membuat peneliti lebih profesional terhadap pekerjaannya, memperbaiki praktik-praktik kerja, dan melakukan inovasi sekolah serta mengembangkan ilmu pengetahuan terapan (professional knowledge). Dalam pelaksanaan penelitian tindakan sekolah ini terdapat empat tahap yang dilakukan yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Keempat tahap dalam penelitian tindakan tersebut di atas adalah unsur untuk membentuk sebuah siklus, yaitu satu putaran kegiatan beruntun, yang kembali ke langkah semula. Jadi satu siklus adalah dari tahap penyusunan rancangan sampai dengan refleksi, yang tidak lain adalah evaluasi (Suharsimi Arikunto, dkk. 2013). Model ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Title……………………

Gambar 1 : Desaian Penelitian Tindakan Sekolah

Penelitian tindakan sekolah ini di laksanakan di SD Negeri Gadingsari 1 Jl. Gadingsari Rt. 01 Rw 01 Kecamatan Pakem Kabupaten Bondowoso. Penelitian ini dilaksankana selama 3 bulan yaitu pada bulan Januari 2019 sampai dengan bulan Maret 2019. Subyek penelitian penelitian tindakan sekolah ini semua guru SD Negeri Negeri Gadingsari 1 Kecamatan Pakem Kabupaten Bondowoso dengan yang jumlah guru sebanyak 10 Orang yang terdiri dari 7 guru PNS dan 3 guru tidak Tetap. Kehadiran peneliti, Dalam penelitian kualitatif , yang melibatkan peneliti sendiri sebagai instrumen dengan memperhatikan kemampuan peneliti dalam hal bertanya, mengamati, melacak, memaham dan mengabstraksikan sebagai alat penting yang tidak dapat diganti dengan cara lain (Wahid Murni.2010). Kehadiran peneliti bertujuan menciptakan hubungan yang baik dengan subyek penelitian, disini peneliti secara terbuka bertindak melakukan pengamatan partispatif yakni pengamatan dimana peneliti terlibat langsung dalam kegiatan subyek.(Iskandar.2009), Oleh sebab itu, kehadiran peneliti adalah mutlak, lebih-lebih dalam penelitian tindakan sekolah, peneliti selain sebagai pelaku tindakan juga bertugas sebagai pengamat aktifitas subyek penelitian . Teknik pegumpulan data dalam penelitian tindakan ini melalui Teknik pengumpulan data dengan melakukan supervisi Akademik yang meliputi . (1). Mensupervisi analisis penmilihan media pembelajaran. (2). Mensupervisi penggunaan media pembelajaran di kelas. Teknik analisis data dilaksanakan berdasarkan hasil Pelaksanaan Supervisi yang dilakukan peneliti meliputi empat komponen yaitu 1) Analisis Dokumen Pembelajaran, 2) Analisis Pemilihan Media Pembelajaran, 3) Penggunaan Media Pembelajaran, 4) Evaluasi Media Pembelakaran. Adapun Teknik analisa data yang menjadi pedoman pengolahan data oleh penulis, mengacu kepada pendapat M. Ngalim Purwanto (2006) dengan rumus sebagai berikut:

P=

R/T x 100

Title……………………

Keterangan : P = Prosentase R = Jumlah skor yang diperoleh T = Jumlah total skor maksimal 100 = Konstanta Untuk melihat interpertasi dengan menggunakan kriteria interpertasi skor (Arikunto, 2009) untuk memperkuat penafsiran dalam kesimpulan sebagai berikut Tabel 1 : Kriteria Interpertasi

Angka Angka Angka Angka Angka

80 - 100 66 - 79 56 - 65 40 - 55 0 - 39

= Baik Sekali (A) = Baik (B) = Cukup (C) = Kurang (D) = Kurang Skali (E) (Arikunto, 2009)

Keberhasilan Penelitian, Penelitian Tindakan sekolah dapat dikatakan berhasil apabila rata –rata pelaksanaan supervisi pembelajaran mimiliki nilai rata-rata sebesar 80 atau kriteria Baik (B).

HASIL PENELITIAN Siklus I Dalam pelaksanaan penelitian tindakan sekolah pada siklus I ada empat tahap pelaksanaan yaitu: 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) pengamatan, dan 4) refleksi. Secara umum, pelaksanaan penelitian pada siklus I berjalan lancar, walaupun menyita waktu yang agak lama, serta dari hasil diskusi ada beberapa orang guru yang merasa belum siap untuk menyiapkan media pembelajaran yang memenuhi aspek didiskripsikan dan diberikan waktu 1 (satu) minggu, tetapi setelah diberikan penjelasan mereka dapat mengikuti dan memahami tujuan penelitian tindakan sekolah yang dilakukan oleh peneliti. Pada siklus I dari hasil observasi diperoleh gambaran pelaksanaan supervisi pembelajaran sebagai berikut. No

Tabel 2 : Hasil Analisis Pelaksanaan Supervisi pada Siklus I Skor Tiap Komponen Nama Jml Katagori Guru Skor 1 2 3 4

1

A

27

25

18

7

77

B (Baik)

2

B

18

24

15

9

66

C (Cukup)

3

C

26

24

19

6

75

B (Baik)

4

D

24

21

15

8

68

C (Cukup)

5

E

19

24

15

8

66

C (Cukup)

6

F

17

23

15

9

64

C (Cukup)

7

G

24

23

17

7

71

B (Baik)

8

H

25

22

15

8

70

B (Baik)

Title……………………

9

I

10 J R Komponen

16

26

14

7

63

C (Cukup)

22 68

19 64

13 65

8 64

62 65

C (Cukup) C (Cukup)

Rata - rata

65

Katagori

C (Cukup)

Berdasarakan data analisis pelaksanaan supervisi penilaian pada Siklus I dapat dijelaskan sebagai berikut : pada aspek analisis dokumen pembelajaran nilai yang diperoleh 68 , Analisis pemilihan media pembelajaran nilai yang diperoleh sebesar 64. penggunaan media pembelajaran nilai yang diperoleh sebesar 65, evaluasi media nilai yang diperoleh sebesar 64 dan rata –rata nilai yang siperoleh pada siklus I sebesar 65 atau dalam katagori C (cukup). Dari data hasil pelaksanaan supervis pada siklus I maka dapat digambakan

Gambar 2 : Rekapitulasi Hasil Supervisi pada siklus I

Siklus II Berdasarkan refleksi dan rekomendasi pelaksanaan penelitian pada siklus I maka pelaksanaan penelitian harus dilanjutkan pada siklus II, pada siklus II ada empat tahap pelaksanaan yaitu: 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) pengamatan, dan 4) refleksi. Pada siklus I dari hasil observasi diperoleh gambaran pelaksanaan supervisi pembelajaran sebagai berikut. Tabel 3 : Hasil Analisis Pelaksanaan Supervisi pada Siklus II No

Nama Gurul

Skor Setiap Kompoten 1

2

3

4

Jml Skor

Katagori

1

A

29

30

23

9

91

A (Baik Skali)

2

B

24

31

22

10

87

A (Baik Skali)

3

C

26

32

23

11

92

A (Baik Skali)

4

D

24

32

19

11

86

A (Baik Skali)

5

E

22

33

20

10

85

A (Baik Skali)

Title……………………

6

F

24

31

23

10

88

A (Baik Skali)

7

G

24

32

23

11

90

A (Baik Skali)

8

H

25

31

24

11

91

A (Baik Skali)

9

I

23

28

21

11

83

B (Baik)

10

J

23

30

21

10

84

B (Baik)

R Komponen

76

86

91

87

85

A (Baik Skali)

Rata - rata

85

Katagori

A (Baik Skali)

Berdasarakan data analisis pelaksanaan supervisi penilaian pada Siklus II dapat dijelaskan sebagai berikut : pada aspek analisis dokumen pembelajaran nilai yang diperoleh 76, Materi pembelajaran nilai yang diperoleh sebesar 86. penggunaan media pembelajaran nilai yang diperoleh sebesar 91, evaluasi media nilai yang diperoleh sebesar 87 dan rata –rata nilai yang siperoleh pada siklus I sebesar 85 atau dalam katagori A (Amat Baik) Dari data hasil pelaksanaan supervis pada siklus II maka dapat digambakan sebagaiberikut dibawah ini

Gambar 3 : Rekapitulasi Hasil Supervisi pada siklus II

PEMBAHASAN Berdasarkan hasil siklus I dan siklus II, kemampuan guru secara umum dalam penggunaan media pembelajaran mengalami peningkatan prosentase pada tiap tahapan sebagai berikut : Tabel 4 : Hasil Analisis Pelaksanaan Supervisi pada Tiap Siklus No. 1.

Uraian Aspek Analisis Dokumen Pembelajaran

SIKLUS I

SIKLUS II

Nilai

Kategori

Nilai

Kategori

68

C (Cukup)

76

B (Baik)

PENINGKATAN 8

Title……………………

2.

Analisis Pemilihan Media Pembelajaran

64

C (Cukup)

86

A (Baik Skali)

22

3.

Penggunaan Media Pembelajaran

65

C (Cukup)

91

A (Baik Skali)

26

4.

Evaluasi Media Pembelajaran

64

C (Cukup)

87

A (Baik Skali)

23

65

C

85

B

20

RATA - RATA PROSENTASE

Dari gambar hasil supervise pada tiap siklus ( Siklus I dan siklus II ) dapat diketahui dijelaskan sebagai berikut : 1. Aspek analisis dokumen pembelajaran pada siklus I memperoleh nilai 68 pada siklus II meningkat menjadi 76 atau meningkat sebesar 8 point 2. Aspek analisis pemilihan media pembelajaran pada siklus I memperoleh nilai 64 pada siklus II meningkat menjadi 86 atau meningkat sebesar 22 point 3. Aspek Pengunaan media pembelajaran pada siklus I memperoleh nilai sebesar 65 pada siklus II memperoleh nilai sebesar 91 atau meningkat sebesar 26 point 4. Aspek evaluasi penggunaan media pembelajaran pada siklus I diperoleh nilai sebasar 64 pada siklus II meningkat menjadi 87 atau meningkat sebesar 23 point. 5. Rata – rata nilai yang diperoleh pada siklus I sebesar 65 sedangkan rata rata nilai pada siklus II menjadi 85 Dari data hasil analisis pelaksanaan supervise pada tiap siklus ( siklus I dan siklus II ) dapat digambarkan:

Gambar 4: Rekapitulasi Hasil Supervisi pada Tiap Siklus

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan : 1. Kompetensi pedagogik guru dalam pelaksanaan penilaian peserta didik mengalami peningkatan melalui supervisi akademik pada 2 (dua) siklus. siklus I mencapai nilai rata-rata 65 atau dalam kriteria C (cukup) dan pada siklus II mencapai nilai rata-rata 85 atau dalam kriteria A (Amat Baik) Terdapat peningkatan kemampuan guru sebesar 20 Point.

Title……………………

2. Peningkatan yang paling signifikan adalah pada kemampuan guru untuk penggunaan media pembelajaran yaitu mengalami peningkatan sebesar sebesar 26 point, sedangkan peningkatan yang paling rendah terdapat pada komponen analisis dokumen pembelajaran yaitu meningkat sebesar 8 point. TERIMA KASIH Pada kesempatan ini peneliti sampaikan ucapan terima kasih kepada : 1). Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso yang telah memberikan ijin pelaksanaan penelitian tindakan sekolah ini 2). Koordinator Pengawas kecamatan Pakem yang telah memberikan dorongan dan motivasi pelaksanaan penelitian ini, 3) Guru SD Negeri Gadingsari 1 yang telah mendukung dan membantu terlaksananya penelitian ini. 3). Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan dan bantuan tersusunnya laporan penelitian ini

BIBLIOGRAPHY Arikunto, Suharsimi. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V. Jakarta: PT. Rineka Cipta Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Gaung Persada Press Miarso, Yusuf Hadi, dkk, 1984. Media Pembelajaran dalam Teknologi Komunikasi Pendidikan, Jakarta, Rajawali. Purwanto, M. Ngalim. 2006. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajara. (Bandung : PT Remaja Rosdakarya). Sudjana, Nana. 2010. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Sinar Baru Algensindo Sudjana, Nana. 2013. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. (Bandung: Sinar Baru Algesindo). Wahidmurni, dkk, 2010. Evaluasi Pembelajaran Kompetensi dan Praktik. Nuha Litera, Yogyakarta,

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.