BIANGLALA 129 Flipbook PDF

BIANGLALA 129

57 downloads 107 Views 30MB Size

Story Transcript

Bianglala

Edisi 129/XXI/2023

MEDIA KOMUNIKASI PANGUDI LUHUR

MEMADUKAN KEBERBEDAAN

Teknologi Digital dan Komunikasi Global

YAYASAN PANGUDI LUHUR

Percik : Selalu Berpikir Positif

Segar : Mengapa Usia Wanita Lebih Panjang Dibanding Pria ?

Jendela : Disiplin Positif dan Humanis dalam Sekolah Ramah Anak

Bianglala

“Semoga Tuhan yang Maha Kasih memberi Kebahagiaan dan Kedamaian dalam peristirahatannya bersama Allah Bapa dan para suci di surga”

Daftar Isi Edisi 129/TH XXI/2023 Editorial (2) Kontak (3) Warta YPL Jakarta

• • •

• • • • • • • • •

Seminar Penyegaran di PG-TK-SD PL Jakarta Berbagi Kebaikan ala SD PL Jakarta Semangat Raih Prestasi Tim Padus SD PL Jakarta LDK OSIS SMP/SMA LB PL Jakarta Perjusa Seru SMP/SMA LB PL Jakarta Classmeeting SMP/SMA LB B PL Jakarta LDK OSIS SMP PL Jakarta PL Cup ke-XXIV SMP PL Jakarta Character Building di SMA PL II Servasius

• • • • • • • • •

Kesemarakkan Gelar Budaya SMP PL Srumbung Pengalaman Berharga Outing Class di Yogyakarta Rekoleksi Kelas XII SMK PL Muntilan Meresapi Nilai-Nilai Luhur Romo Van Lith Tes CPDB Prioritas di SMA PL Van Lith Sharing Ganjar Pranowo di Katolisitas Istimewa SMA PL Van Lith Rian Ernest di Seminar Motivasi SMA PL Van Lith Hari Orang Tua alam SMA PL Van Lith Rekoleksi Kelas VI SD PL Muntilan

• • • • • • • •

Jalan Sehat Guru-Karyawan YPL Semarang HUT ke-68 YPL di Perwakilan Semarang “English Day” ala SD PL Bernardus Budaya Cinta Lingkungan di SMP PL Santo Yusup Grace SMP PL Santo Yusuf Juara 3 Lomba Modeling Karwis SMP PL Domsav ke Kraton Kasepuhan Cirebon Lomba Pohon Natal di SMP PL Domsav Kemeriahan Natalan Bersama Domsavian

Anjangsana Keluarga Domsav Gelar Karya P5 SD PL Tarcisius Edukasi Pasar Modal di SMK PL Tarcisius

YPL Solo

YPL Muntilan

YPL Semarang

• • • • • • •

Perayaan Hari Pelindung di Unit-Unit YPL Surakarta Berliterasi Bersama Bruder Wens Jumpa Penulis dan Pelatihan Jurnalistik di SMA PL St Yosef Pelatihan “Branding Sekolah” SMA PL St Yosef Diklat DA SMA PL Yosef Gelar Karya di SMA PL St Yosef Classmeeting di SMP PL Giriwoyo

• • • • • • • • • • •

SD PL Gejlig Raih 2 Piala Lomba Angklung Natalan Bersama KB-TK-SD PL Gejlig Ketua YPL Pusat dan YPL Yogya Kunjungi SD PL Yogya Empat Polisi ke SD PL Sedayu SMP PL 1 Yogya Gelar “Bible Day” Tim Karawitan SMP PL Moyudan Borong Juara Rekoleksi Kelas VII SMP PL Moyudan Peresmian Gedung Asrama Putra “Mgr Rutten” Ibadat Syukur HUT YPL dan Espetika 2 Gelar Juara Miracle Band SMA PL Yogya LDK Calon Pengurus OSIS SMA PL Yogya

YPL Yogya

• Bidik • Utama Peel : Memanfaatkan Teknologi Informasi dalam Pendidikan PL • Dinamika : Pemanfaatan Teknologi di PAUD • Melongok : Pembelajaran dengan Dukungan Teknologi di SD PL Yogya • Realita : Meniti Hari Tua di Panti Wreda • Percik : Selalu Berpikir Positif • Segar : Mengapa Usia Wanita Lebih Panjang dibanding Pria • Ekspresi : Cerpen “Sang Pemalas” • Peelsiana : Ojo Dibandingke • Karikatur : Sekolah Ramah Anak #2 • Resensi : Kesepian Justru Membuat kita Semakin Produktif • Kuis : Cangkir Isi Kopi • Jendela : - Disiplin Positif dan Humanis dalam Sekolah Ramah Anak - Menawarkan Keramahtamahan dan Perlindungan Anak • YPL Menyapa : Meningkatkan Kompetensi dan Integrasi Teknologi Digital • Dunia Pramuka : Membangun Kebiasaan Positif dalam Pramuka

Edisi 128/XXI/2022

Edisi 129/XXI/2023

Tema:

Membangun Sekolah Ramah Anak

Grafis:

Teknologi Digital dan Komunikasi Global

Grafis:

Alb. Arie W.

Foto Sampul:

Tema:

Alb. Arie W.

SMP PL Santo Yusup, Mijen

Foto Sampul:

KB, TK PL St. Ignatius, Muntilan

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

01

Pendidik dan Penguasaan Teknologi Ibarat pengantin yang selalu melangkah seiring dan sejalan, demikian pula kemajuan zaman dan teknologi. Bila kita tak mampu menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi, kita akan tersingkir. Di dalam lingkup pendidikan, ketergantungan terhadap teknologi semakin terasa. Dalam proses pembelajaran di sekolah, guru dituntut mampu menguasai teknologi jika tak ingin menjadi bahan tertawaan. “Hari gini, masih nggak bisa menguasai aplikasi pembelajaran? Nggak bisa menguasai penggunaan komputer atau laptop? Apa kata dunia…” celoteh seorang guru kepada rekannya sesama profesi yang masih gagap mengoperasikan microsoft teams 365 untuk proses pembelajaran bersama murid-muridnya. Pandemi Covid-19 selama dua tahun dengan segala “penderitaan” yang ditimbulkannya, toh ada “kebahagiaan” yang dihadirkannya yakni kita dituntut kreatif dan mampu menguasai teknologi. Menguasai penggunaan komputer dan laptop serta kreatif memanfaatkan aplikasi pembelajaran menjadi sebuah keniscayaan. Artinya, harus, tidak bisa dihindari. Teknologi informasi (baca: penggunaan teknologi komputer, elektronik, dan telekomunikasi, untuk mengolah dan mendistribusikan informasi dalam bentuk digital) lalu menjadi istilah yang populer di dunia pendidikan hingga saat ini. Teknologi informasi mempermudah guru untuk mengolah kreativitasnya dan proses pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisien. Saat PTM (Pembelajaran Tatap Muka) Terbatas dipandang sebagai solusi yang tepat dalam mengatasi merebaknya pandemi sementara proses pembelajaran di sekolah harus tetap berlangsung, muncul model pembelajaran hybrid learning, yang menuntut kita semakin akrab dengan teknologi. Hybrid learning menuntut guru 02

mempersiapkan sarana dan teknologi yang memadai seperti platform (Microsoft Teams 365, Google Classroom) dan memastikan kualitas koneksi internet dan kecukupan bandwidth, sarana audio visual (laptop, smartphone, kamera/ web cam, proyektor, smart tv), serta pengembangan media dan sumber belajar. Maka hybrid learning lahir karena adanya kreativitas dari para pendidik untuk terus belajar meningkatkan kualitas profesinya dan konsistensi untuk tetap memberi pelayanan terbaik bagi peserta didik. Pada Utama Peel edisi ini, Koordinator SD Pangudi Luhur Yogya Bruder Agustinus Marjito FIC berpendapat, bercermin dari pengalaman selama pandemi Covid-19, kita diingatkan akan pentingnya menyiapkan infrastruktur teknologi di sekolah kita, aspek-aspek apa saja yang perlu dipersiapkan segera agar kita mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dan memastikan prosesnya dapat berjalan lancar. Itu artinya, penguasaan teknologi informasi dan komunikasi menjadi hal yang sangat kita perlukan di era digital sekarang ini. Berkaitan dengan hal ini, menjadi mutlak dan penting penyiapan pendidik agar menguasai teknologi digital . Bruder Marjito mengingatkan, infrastruktur di sekolah-sekolah PL di kota maupun desa perlu dipersiapkan agar sekolah-sekolah ini dapat mengembangkan dirinya dengan lebih baik. Infrastruktur itu meliputi akses jaringan internet yang cukup agar dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran. Investasi dalam hal pengembangan sumber daya manusia dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi perlu dibuat sehingga kita dapat menyiapkan setahap demi setahap secara teratur. Pada akhirnya, kita semua –termasuk para pendidik– diingatkan tentang hakikat manusia sebagai insan pembelajar. Tidak

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

ada kata “tua” untuk belajar dan menimba ilmu. Jadi, celoteh “Hari gini, masih nggak bisa menguasai aplikasi pembelajaran? Nggak bisa menguasai penggunaan komputer atau laptop? Apa kata dunia…” harus terhindari dari kehidupan para guru yang memiliki tugas mulia mencerdaskan anak bangsa. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021, sebanyak 62,1 persen populasi Indonesia telah mengakses internet. Tingginya pengguna internet ini tidak terlepas dari pesatnya pemakaian telepon seluler. Sebanyak 90, 54 persen rumah tangga memiliki minimal satu nomor telepon seluler. (Kompas, Jumat 3 Februari 2023) Saat ini, internet telah menjadi jaringan global yang digunakan oleh miliaran orang di seluruh dunia untuk berkomunikasi, berbagi informasi, belajar, bekerja, dan bermain. Internet telah mengubah cara kita hidup dan berinteraksi satu sama lain, serta membuka peluang-peluang baru dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik. Dengan kata lain internet membuka potensi yang luar biasa besar bagi kemajuan kehidupan manusia. Belum terumuskannya dengan jelas langkah-langkah implementasi tentang pemanfaatan teknologi informasi ini, membuat kita selama pandemi Covid-19 mengalami gagap teknologi menghadapi kenyataan bahwa seluruh sekolah harus diselenggarakan secara online. Sebagian besar sekolah PL limbung dan tidak siap dengan infrastruktur untuk melaksanakan pembelajaran online yang memadahi. Hal ini menjadi lebih berat lagi bahwa Sumber Daya Manusia/guru belum disiapkan secara terstruktur sehingga kemampuan kita untuk melaksanakan pembelajaran online selama pandemi maupun setelah pandemi tidak bisa berjalan dengan semestinya.

Pengiriman Naskah dan Kontak

Kepada para pembaca Bianglala yang ingin mengirim tulisan warta melalui email atau Whatsapp (WA), harap pengiriman naskah dan foto dikirim terpisah (tidak dalam satu file). Foto harap dikirim dengan resolusi 300 (juga jangan disimpan dalam word) agar tampilan foto tersebut terlihat jelas dan “tidak pecah” ketika dimuat di Bianglala. Deadline (batas akhir) penerimaan naskah adalah tanggal 10 di setiap bulannya. Kepada para pembaca yang ingin mengisi rubrik Kontak (berisi usulan, pendapat, kritik untuk isi Bianglala dan YPL) dapat mengirim melalui e-mail : [email protected] atau via sms/WA ke Bianglala : 0852 2564 7788

Tema Bianglala Edisi 130/XXI/2023 :

“Penguatan Pendidikan Karakter Melalui P5”

Warta

YPL

Jakarta

Seminar Penyegaran di PG-TK-SD PL Jakarta

PG-TK-SD Pangudi Luhur Jakarta menyelenggarakan penyegaran dalam bentuk seminar singkat bertemakan “Cerdik Mendidik Peserta Didik” yang difasilitasi oleh Andreas Rian Nugroho,M.Pd, Sabtu, 5 November 2022. Penyegaran ini penting dilakukan melihat banyaknya keprihatinan dengan munculnya berbagai permasalahan perilaku anak yang sangat berbeda dengan masa sebelum pandemi. Dalam seminar ini

terungkap, pendidikan merupakan hal terpenting dalam membina dan mengembangkan karakter anak. Pendidikan SD disebut sebagai pusat pendidikan, yang proses pembelajarannya bukan hanya di kelas, namun juga di luar kelas. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana. Diperlukan suasana pembelajaran yang kondusif agar siswa secara aktif mampu mengembangkan potensi dirinya berupa kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang nantinya dapat menjadi bekal dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Guru hendaknya memahami esensi pendidikan, transisi perkembangan anak yang meliputi biologis, kognitif, sosial, emosional, agar guru mampu mendampingi dan melayani peserta didik dengan baik. Semoga penyegaran ini mampu menyegarkan tindakan guru dalam mengintervensi segala permasalahan di kelas sehingga guru mampu menjadi fasilitator yang mengayomi, ramah, dan memberi kenyamanan kepada peserta didik. (YRE)

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

03

Berbagi Kebaikan ala SD PL Jakarta

Rangkaian kegiatan 50 tahun TK SD Pangudi Luhur Jakarta diisi dengan Bakti Sosial. Kegiatan ini meliputi tebus murah sembako, pengobatan umum/gigi gratis, donor darah dan pengecekan golongan darah. Panitia menyediakan 269 paket tebus murah sembako yang diperuntukkan warga RT dan RW sekitar sekolah, para petugas pengangkut sampah di kawasan Pasar Inpres Cipete, para guru karyawan pensiunan, serta waga katolik di sekitar sekolah dan Paroki Blok B. Kegiatan donor darah bekerja sama dengan PMI (Palang Merah Indonesia). Banyak orangtua murid, guru, karyawan maupun warga sekitar yang mendaftarkan menjadi pendonor. Terkumpul 60 kantong darah yang

bisa disumbangkan dan masih ada beberapa pendonor yang terpaksa tidak bisa berdonor karena waktu telah habis. Untuk pengecekan golongan darah terdaftar sekitar 30 orang. Panitia juga bekerja sama dengan Puskesmas setempat sebagai rujukan dan penambahan tenaga dokter demi terlaksananya kegiatan ini. Kerjasama dengan para alumni yang berprofesi dokterdan orangtua yang berprofesi dokter menjadi kunci kesuksesan kegiatan ini. Terkumpul 20 dokter dengan rincian 17 dokter umum dan 3 dokter gigi yang membantu pelaksanaan pengobatan gratis kepada sekitar 270 warga yang datang memanfaatkan kesempatan ini. Semoga uluran tangan panitia 50 tahun TK SD PL Jakarta dalam membagikan kebaikan bermanfaat bagi siapapun yang menggunakan kesempatan berharga ini. Berbagi itu indah, mari terus berbagi kebaikan. (YRE)

Semangat Raih Prestasi Tim Padus SD PL Jakarta

Peristiwa pandemi Covid-19 memberikan banyak pengalaman dan perubahan secara cepat. Untuk kembali menjalani kegiatan normal seperti sebelum pandemi dibutuhkan usaha keras dan kemauan kuat. Demikian juga kegiatan ekstrakurikuler Paduan Suara (padus) di SD PL Jakarta. Meskipun anak-anak tampak antusias berlatih setiap Jumat 04

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

siang setelah pembelajaran berakhir, namun tantangan yang dihadapi adalah menyanyi dengan mengenakan masker. Pelatih kesulitan melihat ekspresi dan bentuk mulut atau cara bernyanyi yang benar atau tidak. Namun dalam kesulitan apapun, perjuangan, kedisiplinan dan kemauan untuk maju merupakan motivasi tersendiri bagi kelompok padus ini. Minggu, 18 Desember 2022 pukul 13.00 hingga 21.00, kelompok paduan suara SD PL Jakarta memberanikan diri mengikuti ajang“Festival Paduan Suara dan Vokal Group” yang diselenggarakan Voice Of Indonesia dengan tema “Christmas stars”. Walaupun belum mencapai hasil yang diharapkan, namun pengalaman dan proses lebih berharga daripada hasil semata.

Mereka berhasil mendapatkan Juara Harapan 3. Anak-anak padus yang

terdiri dari murid kelas 3-6 ini harus bersaing dengan kelompok usia 9-16 tahun.

Selamat berjuang dan majulah nikmati proses kehidupan. (YRE)

LDK OSIS SMP/SMA LB PL Jakarta

Enam belas peserta mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) OSIS SMP/SMA LB Pangudi Luhur Jakarta, 16–17 September 2022. LDK diawali dengan upacara pembukaan yang dipimpin oleh Bapak Yohanes Tri Pamadi SPd dan dibuka oleh Bruder Yohanes Sudarman, FIC. Kegiatan selanjutnya adalah pelatihan pembuatan proposal kegiatan yang diberikan oleh Pembina OSIS, Bapak Huda. Setelah

itu peserta mengikuti wisata edukasi yakni keliling Jakarta menggunakan moda transportasi umum seperti angkot dan Trans Jakarta. Tujuan terakhir adalah Museum Jakarta dan Gereja Katedral. Malam harinya ada Penguatan Wawasan Nusantara yang disampaikan oleh Bapak Vian. Acara hari pertama ditutup dengan meditasi oleh Bruder Anton. Pada hari kedua, peserta mulai bangun pukul 06.00 dilanjutkan olahraga jalan santai keliling

lingkungan sekolah. Setelah itu mereka mengikuti wide game untuk melatih kerja sama dan kekompakan. Acara selanjutnya adalah pembahasan program OSIS dipandu oleh Bapak Huda. LDK OSIS SMPLB-SMALB PL Jakarta diakhiri dengan upacara penutupan. Dengan diadakannya LDK diharapkan dapat menumbuhkan semangat solidaritas dan kekompakan antar anggota OSIS. (L. Erika H.)

Perjusa Seru SMP/SMALB B PL Jakarta Semangat, antusias, dan penuh ceria. Itulah yang tampak pada wajah para penegak pramuka SMP/SMA LB B Pangudi Luhur Jakarta saat mengikuti Perkemahan Jumat-Sabtu (Perjusa), di kampus SLB B Pangudi Luhur, 11-12 November 2022. Perjusa mengangkat tema: “Disiplin, Berani, dan Setia”.

Jumat, 11 November 2022, para peserta berkumpul di lapangan mengikuti upacara pembukaan. Pembina upacara adalah Bruder Anton Marsudiharjo, FIC. Usai upacara, para penegak tersebut dibagi dalam dua kelompok sangga: putera dan puteri. Sangga putera mengikuti kegiatan bersama Tim

Pemadam Kebakaran Jakarta Barat untuk mendapatkan edukasi tentang perlengkapan tim damkar. Sangga puteri mengikuti kegiatan keterampilan dan wide game. Kak Vero mengajari mereka membuat gelang dari tali kur. Setelah sesi keterampilan dilanjutkan permainan estafet air.

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

05

Pendirian tenda menjadi acara selanjutnya. Pendirian tenda dipandu Kak Suksma untuk sangga putera dan Kak Ayu bagi sangga puteri. Tenda digunakan untuk tidur penegak putera, sedangkan penegak puteri tidur di ruang kelas. Kegiatan berikutnya Pelestarian Reptile bersama kelompok pencinta reptil Room Peta Djakarta. Beberapa jenis ular, kura-kura, iguana, kadal berjanggut, dan sugar glider dikenalkan kepada peserta. Mereka antusias bahkan tidak takut berfoto bersama hewan-hewan tersebut.

06

Sore hari, persiapan memasak bersama. Masing-masing sangga menyiapkan peralatan memasak. Dibantu Kakak Pembina, peserta memasak dengan bahan sayur sop dan telur yang dibagikan panitia. Acara selanjutnya penyalaan api unggun. Semua membentuk lingkaran besar mengelilingi api unggun. Ada upacara sebelum api unggun dinyalakan. Diakhir penyalaan api unggun ada atraksi sembur api oleh Kak Slamet. Setelah penyalaan api unggun, peserta mengikuti pensi.

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

Mereka menonton video pensi yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Malam itu ditutup dengan renungan malam yang dipandu oleh Bruder Anton Marsudiharjo, FIC. Pada Sabtu, 12 November 2022, peserta bangun pukul 05.00 WIB. Senam pagi sebagai pembuka Perjusa hari kedua. Setelah itu mereka mandi dan makan serta persiapan mengikuti kegiatan selanjutnya. Pukul 08.00 kegiatan wall climbing yang dipandu oleh Sanggar Manjat Ceria. Mereka antusias mengikuti kegiatan ini karena merupakan pengalaman pertama. Satu persatu anak mencoba memanjat. Perjusa ditutup pukul 11.00 WIB dengan upacara. Dalam kesempatan ini dibagikan Tanda Kecakapan Khusus (TKK) untuk seluruh peserta. Upacara penutupan dipimpin oleh Kakak Yohanes Tri Pamadi SPd. Salam Pramuka! (Laurentia Erika Hartantri)

Classmeeting SMP/SMA LB B PL Jakarta Classmeeting sangat ditunggu-tunggu para murid usai ujian semester. Kegiatan ini bertujuan mengembangkan bakat dan minat siswa. Pengurus OSIS SMP/ SMA LB B Pangudi Luhur Jakarta menggelar classmeeting ini dengan mempertandingkan voli, basket, futsal, dan dodgeball, tanggal 12–14 Desember 2022. Classmeeting hari pertama diisi voli putra. Saat perebutan juara pertama sangat seru. Pertandingan akhirnya dimenangkan kelas XII, Juara 2 kelas VIII, dan Juara 3 kelas VII. Hari kedua dipertandingkan basket putri dan futsal putra. Enam tim yang mengikuti pertandingan futsal yakni EXO, BTS, ASTRO, ENHYPEN, THREASURE, dan NCT akhirnya dimenangkan Tim ENHYPEN, Juara 2 BTS, dan Juara 3 EXO. Tim basket putri diikuti AESPA, IZ*ONE, IVE, ITZY, BLACKPINK, dan TWICE, akhirnya Juara 1, 2 dan

3nya masing-masing diraih Tim AESPA, ITZY, dan IVE. Pertandingan hari ketiga adalah dodgeball putra dan putri. Tim BTS menjadi juara pertama dodgeball putra, Juara 2 dan 3 masing-masing dimenangkan ENHYPEN dan NCT. Dodgeball putri, Juara 1 2 dan 3 nya masing-masing diraih Tim AESPA,

2 IVE, dan TWICE. Usai semua pertandingan, pengurus OSIS membagikan hadiah untuk para pemenang. Kegiatan classmeeting dapat menjadi pembelajaran berharga bagi para murid karena melatih rasa tanggung jawab, kerja sama, dan ketelitian. (Laurentia Erika Hartantri)

LDK OSIS SMP PL Jakarta Meski masih masa pandemi, SMP Pangudi Luhur (PL) Jakarta mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) untuk 30 pengurus OSIS periode 2022-2023, di Citra Alam Riverside, Cisarua, Bogor, (27-29/7/2022). Pendamping OSIS Natalia Dyah berharap, dengan diadakannya LDK, para pengurus OSIS akan tumbuh sebagai pemimpin yang terampil, peduli, tahan banting, dan mampu menjalankan tugas yang diemban. Cristoforus Bimo Putra, salah satu peserta LDK, mengatakan, kegiatan ini melatih jiwa kepemimpinan, menjadikannya semakin disiplin, dan dapat belajar belajar baris-berbaris dengan benar. “Sangat meyenangkan bisa mengikuti LDK. Waktu itu di antara kami ada yang berbicara kasar, karena tidak ada yang mengaku, kami peserta LDK diminta memakan bawang putih dan bawang merah. Dari situ saya menjadi sadar, sebagai pengurus OSIS, saya tidak boleh bicara kasar atau kotor agar menjadi teladan yang baik bagi teman-teman, ” tuturnya. Selain pelatihan kepemimpinan dan baris berbaris, peserta dibimbing membuat program kerja yang nantinya menjadi pedoman dalam menjalankan tugas sebagai pengurus OSIS. (Elfrida)

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

07

PL Cup KE- XXIV SMP PL Jakarta

SMP Pangudi Luhur (PL) Jakarta menggelar Pangudi Luhur CUP ke-XXIV, tanggal 7-11 November 2022. PL CUP mengangkat tema “Tales of Japan” yang mengajak peserta didik meresapi keindahan negara Jepang. PL CUP 2022 diikuti 96 sekolah di DKI dan luar DKI Jakarta. “Saya senang dengan adanya PL CUP tahun ini karena selama dua tahun kemarin sekolah menyelenggarakan PL Cup secara online Plus, dengan hasilnya yang sukses dan rapi,” ucap Ketua OSIS periode 2022/2023 Cornel. Saat Pembukaan PL Cup, seluruh peserta disambut penampilan Tari Nusantara, Merpati Putih, Cheerleaders, kulintang dan Paduan Suara. Usai pembukaan, digelar pertandingan meliputi basket putra dan putri, futsal putra, bulu tangkis putri dan putra, lomba E-Sport seperti Mobile Legends

dan Valorant, speech, dance, poster, dan fotografi bagi peserta SMP. Sedangkan bagi peserta SD ada lomba mewarnai, Story Telling, menyanyi, dan fashion show. Penutupan PL CUP berlangsung 11 November 2022 diisi dengan penampilan Tari Saman, Tim Dance SMP PL dan band dari SD, SMP dan SMA Pangudi Luhur Jakarta. Dalam kesempatan itu diserahkan penghargaan untuk para pemenang. Acara ini diakhiri dengan tampilnya guest star band The Niskala, Sal Priadi dan DJ Ghibran Ardo Lolang. “Terima kasih kepada seluruh panitia dan peserta atas kerja keras dan keterlibatannya dalam PL Cup ke-XXIV ini. Semoga, tahun depan acara ini semakin baik,” ucap Kepala SMP PL Jakarta, Bruder Valentinus Vembriyanto. (Dinda & Amabel 7B)

Character Building di SMA PL II Servasius

SMA Pangudi Luhur II Servasius adalah sekolah yang mengedepankan pendidikan akademis maupun non akademis. Pendidikan akademis melalui pelaksanaan proses belajar mengajar setiap hari dan hasil proses akademis dapat dilihat pada laporan akhir semester. Sedangkan non akademis pada tahun pelajaran 2022/2023 terdapat program “Pengenalan Diri dan Pembentukan Karakter” bagi kelas X. Membangun karakter (Character Building) adalah tugas pokok sekolah dan guru dalam mempersiapkan peserta didik menjalani kehidupannya. Kekuatan karakter yang baik akan menjadikan mereka lebih siap menghadapi persaingan hidup, ujian maupun permasalahan yang mereka hadapi. Character Building bertujuan membangun karakter dalam bentuk permainan serta tanya-jawab dengan narasumber. Para siswa mampu terlibat langsung secara kognitif (pikiran), afektif (emosi) dan psikomotorik (gerakan fisik motorik) sehingga proses belajar lebih efektif. Melalui kegiatan ini 08

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

diharapkan siswa SMA PL II Servasius memiliki jiwa kepemimpinan, bertanggung jawab, berani, disiplin, mandiri, menumbuhkan empati, menghargai sesama, peduli dan mau menolong orang lain, sehingga mampu menjalin kerjasama antar teman-teman dalam satu kelompok maupun berbeda kelompok. Kegiatan character building ini berlangsung 19 Agustus 2022 di Gunung Pancar. Kegiatan ini bekerjasama dengan Universitas Bunda Mulia dan pembicara yang kompeten di bidang pembentukan karakter. Game yang dibuat oleh tim Universitas Bunda Mulia cukup bervariatif dan menarik. Peserta bisa mengolah emosi ketika diberikan tantangan dari masing-masing game. Setelah acara pembagian hadiah, peserta, guru, dan tim dari UBM berswafoto mengabadikan momen kebersamaannya. (*)

Warta

Semarak Gelar Budaya SMP PL Srumbung

Dalam Kurikulum Merdeka, aspek kearifan lokal menjadi salah satu dasar dalam membangun karakter peserta didik maupun seluruh warga sekolah. Untuk itu, SMP Pangudi Luhur (PL)Srumbung mengadakan Gelar Budaya, Rabu (4/12/2022). Kegiatan ini bertujuan mengajak peserta didik mencintai budaya setempat, mengembangkan kemampuannya dalam berkesenian dan mengenalkan sekolahnya kepada masyarakat maupun siswa-siswi SD di sekitar sekolah. Semua yang ditampilkan dalam Gelar Budaya ini adalah hasil dari kegiatan ekstrakurikuler peserta didik. Gelar Budaya ini juga mengundang beberapa sekolah antara lain : TK Bina Yoga, SD Kanisius Blongkeng, SMP Kanisius Muntilan dan SMK PL Muntilan. Penampilan pertama adalah karawitan dari SMP PL Srumbung, mereka membawakan beberapa gending Jawa di antaranya : Magnificat, Dak Sawang Mareming Ati, Gugur Gunung, Suwe Ora Jamu dan Kui Opo Kui. Setelah itu pembukaan dari MC (pembawa acara) Fr Angga, Fr Paul dan Orlin yang mengenakan baju adat sesuai daerah asalnya : Fr Angga berpakaian adat Nusa Tenggara Timur, Fr Paul (Kalimantan) dan Orlin (Jawa). Setelah pembukaan dari MC dan doa bersama dilanjutkan sambutan Kepala Sekolah SMP PL Srumbung sekaligus tuan rumah Gelar Budaya MG Nurmala Dewi SPd dilanjutkan sambutan Ketua Yayasan Pangudi Luhur (YPL) Perwakilan Muntilan Bruder Petrus Ponidi, FIC. Setelah itu penampilan Tari Osing dari 5 siswi SMP PL Srumbung dan Tari Gambyong yang dibawakan 2 siswi kelas IX. Penampil-penampil berikutnya, TK Bina Yoga Darma menampilkan lagu berjudul ‘Guruku’, SD Kanisius Blongkeng yang

YPL

Munti lan

menyajikan pentas angklung yang merdu disertai senyuman manis. Setelah itu penampilan band SD PL Muntilan yang membawakan beberapa lagu hits dan membuat semua penonton ikut bernyanyi. Ada pula penampilan band SMP PL Srumbung yang didukung dua gitaris cantik, drummer dan dua vokalis cantik. Para siswa SMK PL Muntilan mementaskan musik keroncong. Lagu yang mereka bawakan bukan hanya memikat para guru namun juga remaja. Setelah itu tampil “Rampak Buto” yang merupakan tarian yang menggambarkan kemurkaan raksasa karena ulah manusia yang semakin merusak bumi dan seisinya. Puncak Gelar Budaya adalah penampilan Wayang Kulit oleh dua dalang yaitu Bruder Frans Sugi FIC (Kepala YPL Perwakilan Yogya) dan Yulius Iswanto, salah satu orang tua siswa kelas VIII didukung para wiyaga dan sinden yang membantu suasana pentas wayang menjadi semarak. Meskipun di akhir acara hujan turun tetapi pentas wayang tetap berjalan lancar. Acara yang dimulai pukul 07.00 ini berakhir pukul 15.00. SMP PL Srumbung mengucapkan terima kasih kepada seluruh orang tua murid dan komite yang telah mendukung kegiatan ini, seluruh siswa yang menjadi panitia maupun pengisi acara. Semoga dengan kegiatan ini, kecintaan siswa kepada budaya setempat semakin mendalam dan mampu memetik nilai-nilai baik dari budaya yang dicintainya. (Abel)

Pengalaman Berharga Outing Class di Yogya

SMP Pangudi Luhur (PL) Srumbung mengadakan Outing Class ke Yogyakarta, Kamis (15/10/2022). Sebelum berangkat, peserta berkumpul di sekolah untuk dibagi dalam beberapa kelompok karena kami beroleh tugas membuat video kelompok di tempat tujuan. Tempat pertama yang dikunjungi adalah Candi Plaosan di desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

09

Candi Plaosan berada di dua kompleks yaitu Candi Plaosan Kidul dan Candi Plaosan Lor. Ini merupakan Candi Buddha yang dibangun pada masa pemerintahan Rakai Pikatan dari Kerajaan Mataram Hindu pada abad Ke-9 Masehi. Lingkungan di tempat ini masih terjaga keasriannya, bebatuan candinya bersih tidak ada coretan. Warga sekitar dan pedagang di sana juga ramah-ramah sehingga para pengunjung betah berlama-lama di Candi Plaosan. Kunjungan kedua ke Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat

yang merupakan istana resmi Kesultanan Yogya. Luas kraton 14.000 meter persegi. Sampai di sana, dengan didampingi salah satu abdi dalem, kami diajak berkeliling kraton melihat aneka koleksi Raja Kesultanan Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Saat ini Kraton Yogya dipimpin oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X yang menjabat Gubernur DIY sejak 3 Oktober 1998. Lingkungan sekitar kraton masih sangat kental dengan budaya. Para abdi dalemnya ramah kepada semua pengunjung. Keasrian dan rasa ketenangan saat berada di

kraton membuat kami merasakan ada hal-hal indah di Yogya. Kami juga diajak ke Grand Puri Water Park untuk menenangkan dan mendinginkan badan dengan berenang. Di sana kami bebas melakukan aktivitas karena tidak mengerjakan tugas. Banyak keseruan dan pengalaman berharga selama ber-Outing Class di Yogyakarta. Kami dapat belajar langsung tentang budaya dan sejarah bangsa Indonesia. (Orlin)

Rekoleksi Kelas XII SMK PL Muntilan

“Melihat Potensi Diri untuk Menyongsong Masa Depan” menjadi tema yang diusung Sekolah Menengah Kejuruan Pangudi Luhur (SMK PL) Muntilan dalam rekoleksi di Wisma Salam, Kabupaten Magelang, 20 – 22 Januari 2023. Rekoleksi ini diikuti siswa kelas XII terbagi dua gelombang: Gelombang 1 untuk siswa Teknik Otomotif dan Teknik Furniture (20-21 Januari). Gelombang 2 bagi siswa TP dan DPIB (21-22 Januari). Kepala Sekolah SMK PL Muntilan FX Eko Prihantoro S.Pd saat membuka rekoleksi mengajak seluruh siswa melihat keutamaan-keutamaan yang dibangun. Sadar dengan nilainilai positif yang didapat di sekolah. Selanjutnya dapat terus menghidupi keutamaan tersebut dalam keseharian di masyarakat maupun dunia kerja. Kesadaran membangun keutamaan dibangun dari ref leksi diri.

Dengan pendampingan Melania Kinanti Larasati K W SPsi (Jurusan Teknik Otomotif dan Teknik Furniture), dan V Heny Prastiti SPsi ( Jurusan Teknik Mesin dan DPIB), siswa diajak meref leksikan diri tentang perkembangan yang sudah dialami selama di sekolah yang nantinya bisa menjadi bekal menyongsong masa depan. Bagaimana dunia kerja yang senyatanya dibagikan oleh Hendratmoko dan Roy Desimoko (alumni Jurusan Teknik Furniture). Mustofa (alumnus Jurusan Teknik Otomotif ) dan Vincensius Winarso (alumnus Jurusan Teknik Mesin). Dari sharing para alumni ini diharapkan siswa termotivasi untuk berani berwirausaha. Drs T Erman Yuliawan juga berharap kegiatan ini bisa membangun komunikasi positif dan kerjasama di antara alumni. Dalam rekoleksi ini Bruder FA Galih Sih Hartanta FIC menjelaskan tentang hakikat manusia sebagai makluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dan juga makhluk sosial. Manusia diberi kebebasan memilih. Apapun yang menjadi pilihan hidup para siswa ke depan haruslah disertai kesadaran yang penuh tanggung jawab. (F. Ika)

Meresapi Nilai-Nilai Luhur Romo Van Lith Lewat ZTA Ziarah Tiga Angkatan (ZTA), kegiatan wajib setiap tahun di SMA PL Van Lith yang bertujuan mengenang semangat dan nilainilai luhur Romo Van Lith, tahun ini berlangsung Sabtu, 29 Oktober 2022. Kegiatan berjalan kaki dari SMA PL Van Lith menuju Goa Maria Sendangsono, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta ini diikuti seluruh siswa kelas X, XI dan XII 10

bersama guru pendamping. “Sebagai Vanlithsian yang kelak menjadi kader rasul awam, kami perlu belajar mengikuti jejak Romo Van Lith yang berhasil menghadirkan tumbuhnya Gereja Katolik dalam budaya Jawa. Romo Van Lith berhasil membaptis 171 orang di Sendangsono,” ucap Ketua Panitia, Syara siswi XI MIPA 2. Kegiatan dimulai dengan

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

berkumpulnya para Vanlithsian, Pendamping, dan Pamong pukul 05.30 WIB dilanjutkan senam pagi sebagai bentuk pemanasan sebelum berangkat menuju Sendangsono. Usai pemanasan, kelompok pertama diberangkatkan. Perjalanan ini memakan waktu sekitar tiga jam, melewati beberapa perkampungan dan medan yang berbukit yang membuat otot kaki tegang.

Beruntungnya hari itu cuaca tak terlalu panas, terkadang matahari muncul kadang menghilang. “Seru, nggak nyangka bakal sejauh ini jalannya dan capek. Tapi karena jalannya bareng sama temen jadi nggak begitu terasa,” komentar Chantal siswi kelas X 6, salah satu peserta. Sedangkan Aurel siswi XI MIPA 2 mengatakan “Dari ZTA ini, aku bisa mengetahui nilai-nilai yang ada di kegiatan ini yaitu ketangguhan, kegigihan untuk tetap berjalan sampai tujuan, memiliki rasa empati kepada teman yang butuh bantuan atau butuh minum, dan unsur spiritual yang tinggi.” Setiba di Gereja Promasan, Sendangsono, seluruh peserta ZTA berganti baju untuk mengikuti Misa yang dipimpin oleh Romo Yunarvian diiringi koor dari Kartika Bangsa SMA PL Van Lith. Usai misa dilanjutkan makan siang setelah itu peserta mengikuti Jalan Salib.

Kegiatan ZTA ini menginspirasi para siswa kelas X SMA PL Van Lith yang pembelajarannya telah mengikuti Kurikulum Merdeka untuk menggelar karya sinematografi, drama musikal, lembar kerja pribadi, pameran, pementasan, hingga pembuatan laporan kegiatan pada 12 November 2022. “Kelompokku membuat sinematografi, dimana opening-nya diawali dengan beberapa lukisan pasir sebagai bentuk perjuangan kami selama mengikuti ZTA. Kami juga menampilkan sebuah film berjudul ‘certamen’ yang artinya ‘perjuangan’ dan penutupnya kami menampilkan foto atau video perjalanan ZTA kami, ” ucap Maria Anastasya Silvesca. (Margaretha Surung D. XI MIPA 2, Louisa Celline Suryadi XI MIPA 3)

Tes CPDB Prioritas di SMA PL Van Lith

SMA PL Van Lith mengadakan tes fisik dan wawancara kepada para Calon Peserta Didik Baru (CPDB) Prioritas secara off line, 5-6 November 2022. Ini merupakan kedua kalinya SMA PL Van Lith melakukan penerimaan CPDB melalui dua jalur: prioritas dan reguler. Tes jalur prioritas diikuti 189 peserta (112 putri, 67 putra), meliputi tes fisik dan wawancara secara bergantian. Kenapa harus ada tes fisik? “Kegiatan di SMA PL Van Lith itu padat dan berbeda dibanding sekolah lain. Di sini ada Ziarah Tiga Angkatan (ZTA) dimana kita semua berjalan kaki

sekitar 18 km dari sekolah menuju Sendangsono. Ada juga kegiatan napak tilas yang jaraknya lebih jauh dari ZTA. Makanya, kami membutuhkan peserta didik yang fisiknya kuat dan sanggup menjalani segala kegiatan di SMA PL Van Lith,” kata Koordinator Tes Fisik, Ignasius Antang Hartoko. Tes wawancara bertujuan menggali asesmen, menyamakan persepsi, dan lain-lain. Tes wawancara ini dilakukan secara head to head dimana peserta didik diwawancarai langsung oleh 2 orang pendamping SMA PL Van Lith. Tes jalur prioritas ini dilaksanakan dua hari: tanggal 5 November untuk CPDB putri dan 6 November untuk CPDB putra. Apa yang memotivasi orang tua menyekolahkan anaknya ke SMA PL Van Lith ? “Banyak sekolah bagus, namun dengan bersekolah di sekolah berasrama SMA PL Van Lith membuat saya yakin, anak saya memiliki jam belajar yang lebih efektif. Di sini bukan hanya belajar mengenai mata pelajaran semata, tapi peserta didiknya juga dibentuk karakter dan imannya serta diajak bersosialisasi dengan teman-temannya yang berlatar belakang berbeda,” ungkap salah satu orang tua CPDB. (Jelita Lasniroha Hura dan Albertha Lelia A.P. X3)

Sharing Ganjar Pranowo di Katolisitas Istimewa SMA PL Van Lith Katolisitas Istimewa, kegiatan tahunan yang diselenggarakan SMA PL Van Lith, pada Rabu, 16 November 2022, menjadi betul-betul istimewa karena mampu menghadirkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai

salah satu narasumber. Katolisitas Istimewa kali ini mengusung tema “Beragama dalam Nalar Publik”. Pembicara lainnya adalah Dr KH Irwan Masduqi, LC., M.Hum (pejuang inklusivitas dan toleransi), Romo Aloysius Budi Purnomo, Pr

(Pastor Paroki St Ignatius Loyola 03 Nurcahyo, Banjardowo), Yohanes Ari S.Si., M.Hum (Direktur Eksekutif Para Syndicate) sebagai moderator. Selain diikuti seluruh Vanlithsian, para guru dan karyawan SMA PL Van Lith, juga hadir sKetua YPL (Yayasan

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

11

Pangudi Luhur) Pusat Bruder DR Martinus T Handoko, MSc., FIC. Sebelum dialog terbuka bersama Ganjar Pranowo, 3 perwakilan Vanlithsian: Stephany Aniza Putri (kelas XII), Bernard Regal (kelas XI) dan Alexa (kelas X) menyampaukan argumen terbuka tentang keagamaan dan kebangsaan. Dalam sharing-nya, Ganjar Pranowo menyampaikan tentang pentingnya sikap toleransi dan gotong royong di tengah masyarakat dengan keberagaman beragama dan beribadah. Usai menyampaikan materinya, Gubernur Jawa Tengah ini mempersilahkan 2 Vanlithsian untuk mengajukan pertanyaan. Di

sesi ini, antusias Vanlithsian sangat besar, namun hanya ada 2 orang Vanlithsian. Bella dari kelas XII menanyakan, toleransi di Indonesia masih belum terlaksana maksimal, bagaimana cara pemerintah menyikapi pembangunan gereja yang seringkali dipersulit? Ganjar Pranowo menjawab, “ya dipermudah.” Jawaban ringkas ini mengundang gelak tawa semua hadirin yang ada di aula. Interaksi-interaksi kecil Gubernur Jateng tersebut seperti bertanya di akhir kalimat membuat audiens senang menyimak materi dia dan tidak mengantuk sepanjang

kegiatan. Ia juga sering melontarkan candaan di tengah materi maupun saat tanya-jawab, yang membuat seisi aula tertawa. Ganjar Pranowo berpesan untuk Vanlithsian agar menghormati orang tua, guru, dan tanah air. Kegiatan Katolisitas Istimewa dilanjutkan dengan sharing bersama narasumber lainnya yang tidak kalah seru dan menarik. Sebelum memulai sharing, Romo Aloysius Budi Purnomo Pr unjuk kebolehan dengan bermain Saxophone sambil menyanyikan lagu “Amazing Grace”. Dr KH Irwan Masduqi bercerita sebagai kyai muda bahwa ia sering menyebarkan dakwah atau ajarannya melalui media sosial karena zaman sekarang orang cenderung melihat dan mencari informasi dari internet, khususnya kaum muda. Sesi dari Romo Aloysius dan KH Irwan mengajarkan Vanlithsian untuk berani mewartakan ajaran agama melalui media sosial, bijak dalam menggunakan media sosial ketika membahas soal keagamaan di jejaring sosial serta kesadaran untuk menghindari sikap intoleran khususnya di media sosial. Kegiatan ini sangat berkesan bagi Vanlithsian, materi yang disampaikan oleh seluruh narasumber sangat bermanfaat bagi Vanlithsian yang tengah mempersiapkan diri menjadi rasul awam di masyarakat kelak. (Kinanti Lintang)

Rian Ernest di Seminar Motivasi SMA PL Van Lith SMA PL Van Lith mengadakan Seminar Motivasi, Kamis, 15 Desember 2022, dengan menghadirkan Rian Ernest Tanudjaja SH MPA, politikus dan pengacara yang juga mantan Staf Ahok (Basuki Tjahaya Purnama) saat menjadi Gubernur DKI. Lima bulan sebelumnya, panitia yang dikoordinir oleh Bu Enik bersama Pak Galang berupaya menghubungi narasumber ini. Gayung bersambut, Rian, pria muda keturunan Indonesia-Jerman ini, dengan antusias menerima tawaran ini. Pak Eko Prasetyo selaku moderator memediasi seminar yang dimulai pukul 08.00 ini sehingga terasa lebih santai dan mengalir. Rian 12

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

Ernest Tanudjaja men-sharing-kan pengalaman hidupnya, studinya, hingga perjuangan sampai menempuh studi S-2 dengan beasiswa Kedutaan. Ia memotivasi para Vanlitsian, “Kamu bisa menjadi seperti apa yang kau yakini!”

Acara berakhir pukul 11.00. Semoga motivasi yang diberikan oleh Rian Ernest Tanudjaja mampu memompa semangat para siswa untuk lebih berani berjuang. (nik)

“Hari Orang Tua” ala SMA PL Van Lith SMA PL Van Lith kembali mengadakan Hari Orang Tua (HOT) dari siswa kelas X dan XI. Kegiatan ini merupakan ajang pertemuan persaudaraan antara orang tua siswa kelas X dan XI yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Acara ini dikomandani Bu Cosma dan Pak Gilly yang mengadakan koordinasi satu bulan sebelumnya bersama panitia dari siswa yang dikoordinir oleh Mike X4. Jumat 16 Desember 2022, para orang tua siswa kelas X mulai berdatangan dan registrasi. Dibantu oleh panitia siswa, mereka menuju asrama. Para ibu menuju asrama putri, sedangkan para ayah ke asrama putra. Sorenya, acara dimulai dengan sambutan selamat datang oleh Kepala sekolah, Bruder Agustinus Giwal Santoso FIC diteruskan dengan pemaparan program sekolah antara lain tentang kurikulum (Pak Baluk), kesiswaan (Pak Anton), kehumasan (Bu Nining), Sarana Prasarana (Bu Yayik), serta kepamongan aspa (Bruder Albert) dan aspi (Suster Christi).

Setelah itu makan malam bersama secara prasmanan menjadi ajang untuk saling mengobrol santai antar orang tua. Ada selingan pentas seni dari para siswa peserta humaniora (ekskul) teater , paduan suara, band, tarian modern dan tradisional yang menjadi momen mengharukan dan membahagiakan para orang tua ketika melihat putra-putrinya tampil di panggung. Para orang tua ini berke-

sempatan menginap satu malam di asrama kelas X. Sabtu pagi, mereka mengikuti ekaristi pagi di gereja Santo Antonius Muntilan. Sementara itu para orang tua kelas XI mulai berdatangan dan registrasi untuk mengikuti agenda Sosialisasi Kegiatan OPP dan RKKS . Acara bersama orang tua ini diakhiri dengan penerimaan raport kelas X dan XI pukul 13.00, dipandu oleh para wali kelas. (nik)

Rekoleksi Kelas VI SD PL Muntilan SD Pangudi Luhur Muntilan mengadakan rekoleksi satu malam dua hari, 13-14 Januari 2023, di Rumah Retret Suster Abdi Kristus (AK) Paroki Sumber, kabupaten Magelang. Suasana rekoleksi berjalan sersan (serius tetapi santai) dibawah pendampingan Frater Vere, Suster Imakulatin AK dan Suster Viani AK. Turut mendampingi dari pihak sekolah Gregorius Asih Atin Agung Saputra (Kepala Sekolah), Sukiman (guru kelas VI), Rosa (Guru Komputer dan Bahasa Inggris). Hari pertama, 31 peserta (19 laki, 12 perempuan) diajak mengenali diri sendiri dan mengenal keluarga terdekat (orang tua), diharapkan muncul kesadaran pribadi akan panggilan sebagai pelajar kelas VI yang akan melanjutkan ke jenjang SMP. Kesadaran diri akan perannya saat ini, menyadari kehadiran dan pentingnya orang lain dihadirkan dalam permainan kelompok. 12

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

13

Kekalahan, kemenangan diterima dengan suka cita, yang penting satu kelompok bisa menyelesaikan permainan dengan tetap kompak mengikuti aturan permainan.

Warta

Menutup rekoleksi, anak-anak mempersembahkan niatan dan janji pada diri sendiri yang dipersembahkan dalam Ekaristi. Semoga dengan rekoleksi

ini kemandirian siswa yang mulai memudar akibat Covid-19, tercerahkan kembali. (F. Ika, Sukiman)

YPL

S e m ar an g

Jalan Sehat Guru-Karyawan YPL Semarang

Peringatan HUT ke-68 Yayasan Pangudi Luhur (YPL) dilaksanakan di berbagai cabang. Seperti halnya YPL Cabang Semarang mengawalinya dengan “Jalan Sehat Sekolah YPL” yang diikuti sekitar 500 guru-karyawan KB, TK, SD, SMP, SMA. SMK, Kantor Pusat YPL, Koperasi PL Kasih dan lembaga lainnya yang bernaung di bawah Bruder FIC, Sabtu (3/12/22). Turut berjalan sehat Bruder Pengurus, Bruder Pembina

dan para Kepala Sekolah YPL Perwakilan Semarang. Bahkan Bruder Heribertus Sumarjo FIC yang bertugas di Konperensi Wali gereja Indonesia (KWI) Pusat di Jakarta yang sedang bertugas di Semarang juga ikut ambil bagian. Jalan sehat sejauh 2,3 km ini dilaksanakan dengan start dan finish di kompleks SMA PL Don Bosko, Jalan Sultan Agung 133 Semarang. Bendera start dikibaskan oleh Kepala Perwakilan YPL Semarang, Bruder

Yohanes Sudaryono, FIC. Secara beriringan, peserta menyusuri Jalan Semeru, komplek rumah dinas bank pemerintah, lapangan Diponegoro Golf dan finish di kompleks SMA PL Don Bosko. Perjalanan ini memakan waktu sekitar satu jam. Bruder Heribertus Sumarjo FIC mengatakan, kebersamaan berjalan sehat dalam satu Yayasan ini penting. Apalagi ini merupakan kegiatan bersama pertama yang diperbolehkan setelah meredanya pandemi. Selain menjadi ajang silaturahmi, saling mengenal juga kegiatan yang menyehatkan. “Kekeluargaan menjadi salah satu kekuatan dan dapat saling memberikan semangat untuk YPL,” ucap mantan Ketua YPL Pusat ini. Usai jalan sehat dilanjutkan makan soto Semarang. Tidak lupa pembagian doorprize dan hiburan dari band “The Five” SMA PL Don Bosko. Di sela acara para peserta berjoget poco-poco ketika band menyanyikan lagu ini. Acara semakin meriah dengan banyak lagu yang dinyanyikan secara bersama seperti “Aja Dibandingke” diciptakan Abah Lala yang dipopulerkan Farel Prayoga. (hans)

HUT ke-68 YPL di Perwakilan Semarang YPL perwakilan Semarang mengadakan puncak perayaan HUT ke-68 Pesta Pelindung Yayasan Pangudi Luhur (YPL) dan para bruder Fratum Immaculate Concepsionis (FIC) dengan Misa Bersama di Gereja Katedral Santa Maria Ratu Rosari, Randusari Semarang, Kamis (8/12/2022). 14

Lebih dari 500 umat terdiri dari para Bruder FIC, guru, karyawan YPL dan unit kerja lainnya di bawah naungan Bruder FIC memenuhi Gereja Katedral. Meski sederhana, perayaan ini sangat berkesan karena semua umat diminta mengenakan pakaian daerah sehingga nuansa Jawa sangat terasa. Sedangkan

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

para Bruder FIC tetap mengenakan jubah sebagai tanda keagungan dari seorang misionaris. Perayaan ini mengambil tema “ Membangun Sekolah Ramah Anak yang Aman, Sehat dan Menyenangkan.” Dalam sapaan awal, Romo RD Yohanes Gunawan Pr yang memimpin Misa mengatakan, HUT ke-68 13

YPL ini sama dengan perayaan Maria Immaculata yang ditetapkan Paus Pius ke-9. Ada 4 perayaan dalam devosi kepada Bunda Maria yakni Maria Bunda Allah (Materdei), Maria menerima kabar sukacita, Maria diangkat ke surga (Asumpta) dan Maria Immaculata (dikandung tak bernoda). Sosok Bunda Maria dikenal menjadi devosi untuk berziarah. “Ada 2 keutamaan Bunda Maria yaitu sikap rendah hati dan siap sedia. Rendah hati merupakan sikap utama yang mendasari sikap-sikap yang lain, seperti halnya sikap siap sedia guru/karyawan YPL bila dimutasi dan sekolah ramah anak yang ASM (aman sehat dan menyenangkan),” tandas Romo yang bertugas di Tahun Orientasi Pastoral (TOR) Jangli Semarang ini. Lalu bagaimana membangun sekolah yang ramah anak, dari 82 sekolah YPL se Indonesia? Romo Yohanes Gunawan menawarkan 4 hal: berani minta maaf, mengucapkan terima kasih, berani minta tolong dan

siap sedia ditempatkan di unit kerja manapun, seperti Bunda Maria. “Di perayaan pesta pelindung ini saatnya meref leksi diri dan memberikan semangat,” pungkasnya. Sekretaris YPL Pusat, Bruder Albertus Suwarto FIC mengingatkan, kita bersama bersyukur kepada Tuhan karena selalu mendapat pendampingannya serta Santa Maria Perawan Tak Bernoda yang melindungi kita semua. “Kami mengajak keluarga YPL untuk menjadi pribadi yang lebih baik karena mengalami dikasihi dan dicintai oleh Tuhan. Membangun sekolah ramah anak terjadi bagi yang mengalami dan dicintai oleh Tuhan dengan membangun keluarga yang harmonis,” kata Bruder Warto. Wakil dari Propinsialat FIC Indonesia, Bruder Hans Gendut Suwardi FIC mengatakan, mari kita bersuka cita karena merayakan pelindung YPL dan Bruder FIC. “Saya kagum kepada panjenengan semua yang menjadi guru, karyawan, satpam YPL. Unsur keramahan menjadi kunci dalam pendidikan ini,” tandasnya. (hans)

“English Day” ala SD PL Bernardus

Para siswa kelas VI SD Pangudi Luhur Bernardus Semarang berdinamika bersama dengan guru-guru Bahasa Inggris dalam rangka “English Day”, Rabu (2/11/2022). Sebelum bel masuk sekolah, mereka tampak sibuk dan riuh di aula Vincent mempersiapkan barang-barang layaknya bazaar. Setiap kelas menyiapkan satu stand. Penggagas kegiatan, Mr. 14

Aditya, mengatakan kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan anak berbahasa Inggris melalui media berjualan sebagai bekal untuk menghadapi persaingan global dan belajar berwirausaha. Anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Sebagai penjual, mereka harus menawarkan barang dagangannya dengan menggunakan bahasa Inggris.

Demikian pula anak-anak kelas I -kelas V yang ingin membeli juga harus berbahasa Inggris. Disela-sela mereka berjualan, ada juga penampilan kreativitas: gerak dan lagu yang dipandu oleh Miss Sari. Tentu semua lagu-lagu bahasa Inggris sesuai temanya “English Day in our School”. Pihak sekolah sangat bersyukur dan mendukung kegiatan ini. Pembelajaran dengan metode seperti ini sangat efektif dan patut dicontoh. Diharapkan, kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini tetapi ada tindak lanjutnya serta berkesinambungan. (Brud. Eko)

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

15

Budaya Cinta Lingkungan di SMP PL St Yusup Mijen Peserta didik SMP PL Santo Yusup Mijen mengadakan kerja bakti bersih lingkungan secara massal. Bersama para guru, mereka bekerja bakti di lingkungan sekolah sesuai Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Harapannya, hasil kerja bakti ini adalah lingkugan sekolah yang bersih, indah, rapi dan nyaman, yang membuat peserta didik lebih krasan belajar di sekolah. Kerja bakti ini merupakan program kesiswaan secara periodik dalam satu tahun pembelajaran dengan tujuan agar peserta didik memiliki kebiasaan dan budaya cinta lingkungan yang bersih, indah, rapi dan nyaman. Budaya ini hendaknya dilatih dan dibiasakan. Budaya ini nantinya bisa tertanam dan berkembang di dalam gaya hidup peserta didik. Seperti Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang sedang marak dikembangkan dalam kurikulum sekolah oleh pemerintah pada saat ini, kegiatan sederhana ini bisa dijadikan alternatif Pembelajaran Projek yang hemat biaya karena relatif tidak membutuhkan banyak dana. Tergantung bagaimana sekolah mendesain projek pembelajarannya. Selain itu, yang lebih penting dari pelaksanaan kerja bakti adalah

prosesnya, secara berkelanjutan membiasakan peserta didik untuk memiliki budaya bersih, indah, rapi dan nyaman. Para peserta didik SMP PL Santo Yusup Mijen sebagai pelajar Indonesia hendaknya sepanjang hayat kompeten, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dan selaras dengan 10 Keutamaan Pangudi Luhur, ingin mencapai dimensi-dimensi secara bersamaan yaitu pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

Mereka harus bisa mengambil kesempatan menimba pengetahuan sebagai proses penguatan karakter sekaligus memperoleh kesempatan belajar dari lingkungan sekitarnya. Dalam kerja bakti ini peserta didik SMP PL Santo Yusup Mijen bisa mempelajari berbagai isu tentang perubahan iklim, wirausaha dan teknologi. Kegiatan ini juga dapat memberikan inspirasi kepada para peserta didik untuk memberikan kontribusi dan berdampak bagi lingkungan di sekitarnya. (y. sugiyanto)

Grace SMP PL St Yusup Mijen Juara III Lomba Modeling Grace Joan Putri Laura, siswi kelas VIII A SMP PL Santo Yusup Mijen, berhasil menggondol juara III Lomba Modeling tingkat kota Semarang, yang diselenggarakan oleh SMK PL Tarcicius, Sabtu 5 November 2022. Meskipun hanya mendapat juara III, prestasi ini memberi kebanggaan bagi SMP PL Santo Yusup Mijen karena menambah koleksi prestasi kejuaraan yang nantinya dapat dipergunakan untuk meningkatkan nilai akreditasi. Grace, siswi sederhana yang ramah, santun dan murah senyum ini mampu mengembangkan bakat dan minatnya di bidang modeling. Usaha yang dilakukannya tidak sia-sia. Berbekal pengalaman seadanya dan segala keterbatasannya serta dukungan dari sekolah, ia berhasil menguji kepiawaiannya berlenggak-lenggok di atas catwalk dan akhirnya mampu membawa pulang piala juara. Prestasi ini diharapkan dapat menjadi pemicu dalam meraih prestasi di berbagai lomba lainnya bagi peserta didik SMP PL Santo Yusup Mijen. (y. sugiyanto)

16

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

15

Karwis SMP PL Domsav ke Kraton Kasepuhan Cirebon Seluruh siswa kelas VIII SMP PL Domenico Savio (Domsav) Semarang, mengikuti karya wisata (karwis) ke Kraton Kasepuhan Cirebon, Kamis (3/11/22). Menggunakan 11 bus, di tiap bus siswa didampingi 5 guru/karyawan sekolah. Tujuan ke Kraton Kasepuhan selain belajar di luar kelas, peserta didik diajak berkunjung langsung ke tempat yang menjadi objek sekaligus melatih siswa melakukan observasi, berwawancara dan mencari data langsung untuk ditulis dalam sebuah laporan. Pembuatan karya tulis ini sebagai syarat naik ke kelas IX. Kraton Kasepuhan terletak di kelurahan Kesepuhan, Lemahwungkuk, Cirebon. Halaman depan kraton ini dikelilingi

tembok bata merah dan terdapat pendopo di dalamnya. Pendiri Kraton Kasepuhan adalah Pangeran Cakrabuana pada masa perkembangan Islam atau sekitar 1529. Pada awal pembangunannya, Kraton Kasepuhan merupakan perluasan dari Kraton Pakungwati yang merupakan kraton tertua di Cirebon. Kraton Pakungwati, di sebelah timur Kraton Kasepuhan, dibangun oleh Pangeran Cakrabuana (Putera Raja Pajajaran) pada 1452, bersamaan dengan pembangunan Tajug Pejlagrahan yang berada di sisi timurnya. Rombongan sampai ke kraton sekitar pukul 10.00 disambut para Elang, sebutan pangeran di kraton ini. Setelah diberi penjelasan dan panduan, para siswa mengikuti para Elang masuk ke kraton. Dalam

sejarahnya, karena konf lik kraton terpisah menjadi dua: Kasepuhan dan Kanoman. Usah berkeliling, siswa berkumpul di aula kraton untuk menyaksikan beberapa tarian yang disiapkan pihak kraton, antara lain tari Topeng Kelana dan Sintren. Sambil menyaksikan pertunjukan, para siswa disuguhi masakan khas Cirebon, empal gentong. Sedangkan para pendidik dan karyawan beramah tamah dengan Dinas Pariwisata Cirebon dan stakeholder kraton. Karwis diakhiri dengan menonton bersama pertunjukan lumba-lumba (dolphin centre) di Taman Safari Indonesia Jawa Tengah di daerah Batang. Usai nonton, peserta diberikan kebebasan bermain pasir dan air laut di pantai. (hans)

Lomba Pohon Natal di SMP PL Domsav

Perayaan Natal siswa SMP PL Domenico Savio Semarang di masa jeda semester satu berlangsung tiga hari, (5 -7/12/2022). Kegiatan yang mengambil tema “Together we can, Domsavian, let’s move” tersebut antara lain Classmeeting Three on Three Basket (3 on 3) diikuti 33 kelas dari 3 jenjang yang ada dan membuat pohon Natal dari bahan bekas. Hasil pembuatan pohon Natal dipamerkan saat pengambilan raport semester gasal di kelas masing-masing (16/12). Kegiatan diatur dalam dua sesi, pertandingan olahraga dengan sistem gugur di sesi pertama sampai pukul 10.30 WIB dilanjutkan membuat pohon Natal sampai pukul 13.30 WIB. Menurut Koordinator Kegiatan Niki Juniar Monsu yang juga Guru Olahraga, pembagian tugas antar siswa di kelas baik suporter dan pembuatan pohon Natal menjadi salah satu penilaian termasuk dalam kekompakan dan pemunculan ide. Ketua OSIS SMP PL Domsav, Rafaela Luvindra Paskalin mengatakan, lomba masa jeda ini orisinal ide anggota OSIS. Harapannya, kegiatan seperti ini akan terus ada bahkan semakin berkembang. “Teman-teman satu kelas bisa merasakan kekompakan, menemukan ide kreativitas dan penuh semangat dalam menyambut Natal dalam rasa kebersamaan,” tandas siswa 8J ini. (Fx Triyas Hadi Prihantoro)

Kemeriahan Natalan Bersama Domsavian

Setelah dua tahun tidak ada perayaan bersama karena pandemi, Natal 2022 dirayakan dengan penuh sukacita oleh warga SMP PL Domenico Savio Semarang, Rabu (4/1/2023). Perayaan diawali Misa Kudus di Gereja Katedral Santa Maria Ratu Rosari Suci, Randusari,

Semarang, dipimpin oleh Romo Yohanes Sutrisno MSF. Dalam homilinya, Romo Trisno mengatakan, jalan lain dalam tema Natal 2022 “Pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain” adalah jalan keselamatan. Maka diharapkan, di SMP PL

Domsav tidak ada pem-bully-an tapi saling mengasihi,membimbing, mendampingi dalam banyak hal. “Semangat Natal adalah bagaimana kita hidup saling mengasihi. Bersyukur kepada Tuhan untuk mengikuti Yesus, sesuai dengan visi-misi ‘apa yang kamu cari’.

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

17

Bersama Tuhan pasti kita sanggup,” kata Romo Promotor Panggilan MSF ini. Sebelumnya, Romo Trisno, alumnus SMP/SMA PL Giriwoyo ini dengan harmonikanya mengajak warga Domsavian bernyanyi sesuai dengan pembagian tiap paralel kelas (tiga kelompok). Misa Natal keluarga Domsavian dengan nuansa dresscode merah-putih ini semakin meriah dengan iringan kelompok ekstra kurikuler orkestra dan Domenico Savio Choir (DSC). Iringan biola yang mengantarkan lagu-lagu Natal

mampu menghipnotis Domsavian untuk mengikuti Misa dengan suka cita. Dalam sambutannya, Kepala Sekolah Br Antonius Parjana FIC mengatakan bersyukur karena tahun ini bisa merayakan Natal bersama. Semangat tahun baru ini mengawali pembelajaran semester genap tahun ajaran 2022/2023. “Semoga dengan berkat Tuhan kita boleh melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan baik,” kata Br Anton.

Natalan Guru-Karyawan-Pensiunan Pada Minggu (8/1/2023), seluruh keluarga guru, karyawan, Komite Sekolah dan pensiunan SMP PL Domenico Savio menyelenggarakan perayaan Natal Bersama. Acara diawali Misa Kudus yang dipimpin oleh Romo Matius Sudiantoro, SDB ( Salesian Don Bosko). Dalam homilinya, Romo Sudiantoro mengatakan, makna Natal yang sesungguhnya adalah saat kedatangan orang Majus. Kehadiran orang Majus menjadikan kita semakin percaya akan kedatangan Yesus dengan kabar suka-citanya. “Dalam dunia pendidikan, hukum cinta kasih menjadi kehidupan sehari-hari dengan mewartakan keselamatan,” ucap Romo yang baru studi -2 Psikologi di Unika Soegjapranata ini. Usai sambutan Kepala Sekolah dan Komite Sekolah dilanjutkan ramah tamah dengan berbagai atraksi dari siswa, putra guru dan suami dari guru di Domsavian. Acara yang ditunggu anak-anak adalah kedatangan Santa Claus yang berbagi hadiah Natal. Franca yang mendapatkan hadiah Natal pertama dari Santa Claus mengaku bahagia dan gembira dengan hadiah yang didapatkannya. (hans)

Anjangsana Keluarga Domsav Dua tahun pandemi, kegiatan anjangsana keluarga SMP PL Domenico Savio (Domsav) Semarang pun terhenti. Dengan dibukanya “keran” komunikasi setelah meredanya Covid-19 pada tahun ajaran 2022/2023, anjangsana keluarga besar Domsav dapat terlaksana kembali. Kali ini tuan rumahnya adalah keluarga Kepala Sekolah Bruder Antonius Parjana FIC, di dusun Gerpule, Desa Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang, Kulonprogo, Sabtu (24/9/22). Lebih dari 110 peserta hadir dengan semangat guyub rukun menjalin silaturahmi dan persaudaraan. Selain guru/karyawan Domsavian bersama istri, suami, anak juga hadir beberapa anggota Komite Sekolah. Mereka mengendarai dua bus besar dan beberapa kendaraan pribadi. Rombongan yang mengendarai bus 18

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

17

harus transit dahulu, selanjutnya diangkut dengan mobil kecil menuju dusun Gerpule, letaknya dekat dengan tempat ziarah Gua Maria Sendang Sono. Rumah besar yang menjadi masa kecil Bruder Anton dari bapak Petrus Simpar Mertareja (90 tahun) ini berada di tengah kebun dengan halaman luas, tanaman menghijau serta suasana asri dan sejuk. Usai rehat sejenak, acara diisi ibadat oleh trio guru agama yang dipimpin Filipus Haryo Diwangkara dengan iringan gitar Antonius Wirato Adi dan pembacaan doa permohonan

Ernanda Prihutomo. Acara dipandu koordinator anjangsana Ali Wahyudi diawali ucapan selamat datang dan perkenalan enam bersaudara keluarga Bruder Antonius Parjana FIC. Bruder Kepala Sekolah mengucapkan terima kasih, untuk Komite, guru dan karyawan yang telah hadir di rumah ini. “Suatu kebanggaan dan kebahagiaan karena keluarga Domsav mau berkumpul di sini, ini kebersamaan yang langka setelah masa pandemi. Kalau ndak ada pertemuan seperti ini, mungkin kita tidak saling mengenal secara ke-

seluruhan,“ ucapnya. Ketua Komite Tri Sulistyana mengatakan, kasih mengasihi adalah ajaran utama, sebagai bentuk keguyuban dari Domsavian. Kebersamaan adalah keakraban yang luar biasa dan perlu dilanjutkan secara periodik. Usai sambutan pembawa acara mengenalkan para guru baru dan keluarga baru. Ada makan bersama dan permainan untuk anakanak guru-karyawan Domsav yang dipandu duet guru muda Bimo dan Fajar. (Hans)

Gelar Karya P5 SD PL Tarsisius

Dalam rangka pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), SD PL Tarsisius Semarang mengadakan Gelar Karya dengan tema “Learning while creating and being creative” Jumat, 18 November 2022. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Sekolah Martinus Dalyanta, SPd. Gelar Karya menampilkan berbagai atraksi seni hasil kreativitas siswa antara lain tari-tarian, ansembel musik, menyanyi, tampilan English Club. Di sekitar tempat pementasan terdapat

beberapa stand dari masing-masing kelas I hingga VI yang memiliki proyek berbeda: ada yang membuat gelang, pigura dari barang bekas, pot gantung hias, rumah-rumahan dari stik es krim, lukisan, tempat pensil dan sebagainya. Beberapa produk hasil karya peserta didik ini diminati oleh orang tua murid yang menyaksikan Gelar Karya. Gelar Karya ini juga dimanfaatkan peserta didik yang pembelajarannya masih menggunakan Kurikulum 2013. Mereka mendapat tugas melakukan

observasi lingkungan di stand-stand yang berhubungan dengan pembelajaran tematik di bulan November. Sebagai contoh, peserta didik kelas III melakukan observasi lingkungan dengan tema “Bahan di sekitarku”. Mereka diminta mengamati beberapa stand kelas dan mencatat benda apa yang digunakan untuk membuat karya seni di stand tersebut. Dengan diadakannya Gelar Karya ini berarti implementasi Kurikulum Merdeka yang bertujuan mengembangkan potensi peserta didik dan menciptakan pendidikan yang menyenangkan bagi siswa dan guru sudah terlaksana meskipun belum sempurna. Gelar Karya selama 4 jam ini sungguh meriah dan memiliki nilai pembelajaran yang kaya dan menarik terutama dibidang kreativitas dan entrepreneurship. Direncanakan, kegiatan ini akan digelar setiap semester agar peserta didik dan orang tua saling bahu membahu dalam mendukung potensi putraputrinya. (FX Aditya Sirinara H, S.S., S.Pd)

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

19

Edukasi Pasar Modal di SMK PL Tarcisius

Kelompok Studi Pasar Modal Universitas Negeri Semarang menyelenggarakan edukasi pasar modal untuk siswa kelas XI Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL) SMK PL Tarcisius Semarang pada 18 dan 25 Oktober 2022 dengan tema “Geber Millenial, Melek Pasar Modal”. Kegiatan ini sebagai salah satu program kerja Public Relation Departemen Of Unnes Stock Exchange Studi Forum (Unssaf ).

Warta

Selain edukasi tentang pasar modal, Unssaf juga memberikan literasi keuangan dan digital agar anak-anak muda semakin melek dan terbuka terhadap pasar modal dan investasi yang saat ini sedang marak di kalangan generasi milenial. Diharapkan, siswa dapat mengenal produk-produk di pasar modal, mengenal investasi sejak dini, berbagai jenis investasi yang tentunya resmi di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Sekolah SMK PL Tarcisius, Bruder Agustinus Marsanto. Dikatakannya, sekolah sangat mendukung adanya kegiatan yang menunjang proses pembelajaran di kelas, salah satunya dengan mengundang guru tamu baik dari IDUKA, perguruan tinggi, maupun alumni yang telah sukses. Sharing dari mereka tentu bisa lebih memberikan wawasan dan pengalaman riil/nyata dalam dunia kerja. Bruder Agustinus Marsanto menyampaikan, literasi keuangan dan digital saat ini sangat diperlukan untuk menghadapi perubahan zaman yang begitu cepat karena teknologi. Anak-anak muda perlu mengenal investasi agar bisa menjadi tuan rumah di negara sendiri agar bisa sejajar dengan negara maju dengan cara membangun aset, bagaimana aset yang dimiliki dapat bekerja dengan keras, tidak dibiarkan nganggur sehingga kita bisa memiliki passive income. SMK PL Tarcisius siap mendampingi menjadi generasi muda yang cerdas dan produktif di tengah tantangan era disrupsi. (F. Ardhi Putranto)

YPL Solo

Perayaan Hari Pelindung di Unit-Unit YPL Surakarta Perayaan Hari Pelindung Yayasan Pangudi Luhur (YPL) dilakukan sekolah-sekolah di lingkungan YPL Perwakilan Surakarta dengan berbagai kegiatan TPA-KB-TK-SD PL St Valentinus Di unit karya TPA, KB, TK, SD Pangudi Luhur Santo Valentinus Surakarta diisi dengan Doa Novena (28/11, setiap jam 2 siang), Rekoleksi “Belajar dari Keteladanan Bunda Maria sebagai Pendidik” (3/12), Kunjungan ke Bruderan (7/12) dan Perayaan Ekaristi (8/12). Ketua Panitia Anita Veronica mengatakan, Perayaan 20

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

Ekaristi yang menandai puncak acara Hari Pelindung YPL dipimpin oleh Romo Albertus Agus Ariestyanto, MSF. Sebagai penghormatan kepada Bunda Maria yang suci, peserta mengenakan baju bernuansa putih. Saat homili, Romo Agus mengajak umat belajar menjadi pendengar yang baik. Untuk bisa mendengarkan sapaan Tuhan, kita harus bisa membawa diri kita terlebih dahulu pada suasana batin yang hening. Usai misa dilanjutkan ramah-tamah dan keakraban antar unit TPA, KB, TK, SD PL Santo Valentinus, berlangsung hangat dan seru. Ada lontaran pertanyaan seputar Bruder FIC dan permainan-permainan mengasyikkan seperti “One Two Three Claps”. Permainan inimemberikan pembelajaran untuk saling menerima diri dan orang lain apa adanya. Pada permainan “Follow Me”, Bruder Ignatius Dalimin FIC memberikan contoh gerakan agar dilakukan para guru dan karyawan. Sebelumnya didahului dengan menyanyikan lagu “Kupikir-pikir”. Permainan ini mengajak kita semakin bersemangat dalam karya perutusan di YPL dan bersyukur karena kita menjadi mitra kerja para Bruder FIC. SMP PL Bintang Laut Di SMP PL Bintang Laut, perayaan Hari Pelindung YPL diisi misa dan keakraban, Kamis (8/12). Perayaan ekaristi dipimpin oleh Romo Yoseph Aris Triyanto MSF dari Paroki St Paulus Kleco diikuti para guru dan karyawan yang mengenakan pakaian bernuansa biru. Dalam homilinya Romo Aris mengajak kita semua belajar dari Bunda Maria yang tidak memilih tetapi dipilih. Bunda Maria dengan teguh hati menerima perutusan dari Allah. Sebagai guru dan karyawan YPL dibutuhkan semangat seperti Bunda Maria yang teguh hati seraya memohon tuntunan Roh Kudus agar menyertai karya pelayanan hidup kita. Romo Aris juga mengajak umat bernyanyi bersama “Kerja Buat Tuhan Selalu Manise” yang maknanya apapun yang kita kerjakan akan menjadi ringan dan merupakan persembahan untuk memuliakan Tuhan. Perayaan ekaristi berlangsung khidmat diringi paduan

suara Tim Koor BL menyajikan Ordinarium Gregorian dan mendapat pujian dari Romo Aris karena tidak mudah menyanyikan lagu ini. Di akhir misa, Kepala Sekolah Bruder Yustinus Tri Haryadi FIC berpesan agar para guru dan karyawan SMP PL Bintang Laut meneladan sikap Bunda Maria yang teguh hati. Teguhkan hati dalam mendampingi peserta didik dengan berbagai karakter untuk dapat membawa mereka menemukan bakat, minat dan kemampuannya. Keteguhan dalam melayani sesama ini dapat menjadi saluran berkat dari Tuhan. Acara keakraban disi aneka permainan yang dipandu Agustina Dwi Wardani dan Hironia Intan. Di akhir acara para juara mendapat hadiah. Semua yang hadir dalam perayaan ini juga beroleh kenang-kenangan dari sekolah.

SMP-SMA PL Giriwoyo Di SMP-SMA PL Santo Vincentius Giriwoyo mengadakan perayaan Hari Pelindung YPL dengan berziarah ke Gua Maria Ratu Perdamaian dan Sendang Jatiningsih, Sleman, DIY, Kamis (8/12). Ziarah juga diisi perayaan ekaristi yang dipimpin Romo AW Wignya Sumantara SJ. Dalam homilinya, Romo menyampaikan pesan agar kita menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan sepenuh hati, sendiko ing dhawuh Dalem, tidak menolak. Kita diajak untuk memberikan pelayanan terbaik jika ingin sekolah diminati atau siswanya banyak. Usai ziarah dan perayaan ekaristi, acara dilanjutkan rekreasi di Tebing Breksi di Sleman. Acara sehari penuh ini menguatkan persaudaraan para guru dan karyawan SMP-SMA PL Giriwoyo. SMA PL St Yosef Untuk merayakan Hari Pelindung YPL, SMA PL Yosef meliburkan peserta didiknya sedangkan para guru dan karyawan diberi kesempatan untuk ikut ambil bagian dalam

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

21

Misa Syukur, Kamis (8/12). Misa ini juga mengundang purnakarya baik guru maupun karyawan. Petugas misa sadalah guru dan karyawan. Romo Petrus Sajiyana, Pr saat menyampaikan homili cukup apik dalam mengupas tema “Sekolah yang Ramah, Aman dan Menyenangkan” dikaitkan dengan terang Kitab Suci. Ia mengingatkan sejatinya sekolah sebagai tempat belajar seharusnya memang aman, sehat dan menyenangkan. Aman bila semua warga sekolah baik murid, guru, karyawan serta kepala sekolah tidak ada satupun yang merasa terancam dan bebas dalam mengembangkan diri. Sehat lebih pada iklim dan suasana yang penuh sportivitas. Sekolah harus memberikan pengalaman untuk berkompetisi secara sehat. Mengakui dan mengapresiasi pihak lawan yang menang karena kerja kerasnya. Bukan

nyinyir dan mencari-cari kekurangan pihak lawan agar tercipta kesan buruk dan negatif. Sekolah harus mengajarkan legowo, kerendahan hati untuk menerima kekalahan bila memang pihak lawan lebih baik. Romo Saji dari Paroki Sukoharjo ini mengajak guru dan karyawan untuk saling bekerjasama agar dapat menciptakan suasana sekolah yang menyenangkan. Seyogyanya masing-masing pribadi mampu bersikap dewasa agar bisa memahami situasi dan keadaan orang lain sehingga kegembiraan tercipta dengan sendirinya karena masing-masing pribadi bisa menempatkan diri secara bijak. Menutup renungan, Romo mengajak untuk tak jemu-jemu berkiblat pada teladan Bunda Maria yang tekun berdoa dan berserah diri pada kehendak Allah. Dalam hidup yang utama adalah melaksanakan dan terlaksananya kehendak Allah. Semoga Tuhan memberkati dan Bunda Maria merestui. (Regina Dwi R., Nes, Lois, Andreas Heri)

Berliterasi Bersama Br. Wens Untuk meningkatkan kegiatan berliterasi bagi peserta didiknya, SMP PL Bintang Laut Surakarta mengadakan Literasi Bersama Bruder Wensislaus Parut FIC, di halaman indoor sekolah, Jumat (11/11). Kegiatan ini mengangkat tema “Belajar dari Hati Bunda Maria Tak Bernoda” Saat ini Bruder Wens sedang menyiapkan studi S-3 setelah lulus S-2 dari Roma. Kini ia tinggal di Wisma Bernardus untuk persiapan penelitian di Belanda. Di awal acara, para siswa kelas VII, VIII dan IX diajak bernyanyi lagu “Ave Maria”. Bruder Wens memulai materi literasi dengan menceritakan latar belakang Bunda Maria. Para peserta kemudian melontarkan beberapa pertanyaan seputar Bunda Maria kepada Bruder Wens. Kegiatan literasi diakhiri renungan, Bruder Wens mengajak peserta didik untuk meref leksi dan membuat sebuah niat yang akan 22

dilakukan ke depannya. Apa kesan Bruder Wens terhadap siswa-siswi SMP PL Bintang Laut ? “Mereka aktif. Meskipun pada awalnya ramai, tapi ketika saya memasuki materi, mereka antusias. Saya bersyukur karena topik yang

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

dibahas adalah Maria. Maria adalah pelindung Yayasan Pangudi Luhur. Semangat Maria itu harus dihidupi, itu yang paling penting,” demikian Bruder Wens. (Idaman Hati, Bumi Praba M.)

Jumpa Penulis dan Pelatihan Jurnalistik di SMA PL St Yosef

Memeriahkan Bulan Bahasa dan Hari Sumpah Pemuda 2022, SMA Santo Yosef menggelar Jumpa Penulis, Pelatihan Jurnalistik serta lomba membuat scrap book, berpidato, berpuisi, dan musikalisasi puisi, Senin, 31 Oktober 2022. Acara digelar di lapangan, aula dan ruang kelas. Acara ini mengusung tema: Bangkit Bersama untuk Membudayakan Literasi Anak Bangsa. Dalam Jumpa Penulis, SMA PL Santo Yosef bekerja sama dengan Gramedia Mega Bekasi mendatangkan Bagas dengan nama pena “helobagas” dan Khoirul Trian. Keduanya adalah penulis anak muda yang dijaring dari platform media sosial. Banyak anak muda yang menggemari dua penulis ini karena kedekatannya dengan karya-karyanya. Merasa mempunyai kawan sepenanggungan yang memiliki masalah dan keresahan yang sama. Hal inilah yang menjadikan helobagas dan Khoirul Trian banyak digemari. Mereka memulai berproses menulis saat memiliki keresahan kemudian mencurahkannya dalam tulisan lalu membagikannya

kepada khalayak. Pada akhirnya, sebagai manusia, kita semua juga memiliki kesamaan perasaan hingga kesamaan problem. Mereka membagikan itu di media sosial dan dinikmati banyak orang. Mereka semua merasa satu sepenanggungan dengan apa yang dirasakan kedua penulis ini. Pada akhirnya, pembaca memiliki hubungan kedekatan dengan penulis, dengan karyanya. Inilah yang sesungguhnya dibutuhkan untuk menarik minat baca anak muda. Karya tak lagi yang muluk-muluk menekankan perfeksionis, uang yang besar, hingga sesempurna pujangga. Bagas dan Khoirul membuktikannya dengan karya sederhana. Penulis membuat tulisan, pembaca merasa dekat, pembaca membagikan karya penulis kepada orang lain, hingga banyaklah orang yang mulai membaca. Dalam acara jumpa penulis ini, Bagas dan Khoirul Trian didampingi oleh Tri Prasetya dari Gradien Mediatama, selaku penerbit dari buku mereka, dan juga Novy, pihak dari Gramedia Mega Bekasi selaku kolega kerja dalam menjalankan acara ini.

Pelatihan jurnalistik diikuti oleh perwakilan kelas dan wajib untuk peserta Jurnalistik SMA Santo Yosef. Di dalamnya membahas tentang berita, penulisan berita, unsur berita, hingga tantangan untuk membuat berita yang akan dilombakan. Berbarengan dengan acara pelatihan jurnalistik di perpustakaan SMA Yosef, siswa-siswi yang lainnya menjalankan lomba membuat scrap book dengan kreasi masing-masing kelas. Scrap book diisi dengan karya-karya sastra, biografi sastrawan Indonesia, hingga quote dan opini untuk bisa bersuara tentang peningkatan dunia literasi di Indonesia. Acara terakhir terakhir adalah lomba baca puisi, berpidato, dan musikalisasi puisi. Bu Novy, selaku media partner SMA St. Yosef mengatakan, pihak Gramedia mengundang beberapa penulis untuk membagikan karya mereka, lomba-lomba, hingga ajakan berliterasi. Memeriahkan Bulan Bahasa juga bisa dilakukan dengan pengembangan perpustakaan, ulasan, bazar buku, hingga berekspresi, mengekspresikan ciri khas penulis, tetapi dibuat dengan kemasan berbeda. Anak muda jangan kehilangan semangat literasi untuk menjelajah dunia ini lebih dalam lagi. Walaupun buku sudah tergeser dengan digitalisasi, tapi jika pergeseran tersebut tidak ditanggapi dengan membaca, akhirnya tidak tercapai tujuan digitalisasi untuk meningkatkan dunia literasi. Mari gerakkan literasi bangsa, untuk membangun bangsa yang cerdas, bervisioner, bermutu, serta gemar membaca. Salam Literasi! (Natan Cahyo Adi Putranto)

Pelatihan “Branding Sekolah” SMA PL St Yosef Guru dan karyawan SMA PL Santo Yosef Surakarta mengikuti Pelatihan “Branding School”, Sabtu, 19 November 2022. Pemberi materi adalah Aji Bramastra, Manager

TribunSolo.com. Pada awal penyampaiannya, Aji Bramastra memaparkan proses adaptasi pengelola media cetak ke pengelola pemberitaan digital, dan

sekarang harus beradaptasi untuk mengelola berita dalam sosial media, semacam instagram dan TikTok. Hanya yang bisa beradaptasi dengan keadaanlah yang tidak akan tergerus

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

23

oleh zaman. Terkait media promosi sekolah, kita harus menyesuaikan dengan situasi terkini, yaitu menggunakan media sosial. Sedangkan dalam penggunaan medsos juga perlu mempertimbangkan beberapa hal di antaranya: (1) Menentukan hastag. salah satu kekuatan media sosial adalah hastag. Hastag bisa menjadi sangat viral dan booming. Oleh karenanya harus memilih hastag untuk dijadikan serempak dan sama dalam setiap postingan. (2) Engagement. Hubungan yang baik antara sekolah dengan semua pihak yang bersinggungan. Bisa saja orang tua, komite, siswa itu sendiri, lembaga-lembaga terkait dan juga platform-platform digital.

Semuanya mesti dibangun komunikasi seimbang sehingga hubungan baik itu membawa dampak promosi yang lebih luas. Selanjutnya adalah (3) Pilihan medsos yang tepat. Kalau niat utamanya adalah berpromosi, perlu melihat sasaran. Kebanyakan anak muda saat ini adalah pengguna instagram dan tiktok, maka dalam memilih media sebaiknya memilih kedua platform tersebut. Hal utama yang harus dilakukan adalah senantiasa memantau situasi dan kondisi terbaru. Misalnya, jenis postingan yang baru tren yaitu reel. Maka seyogyanya juga menggunakan cara itu, sehingga jangkauan promosi menjadi semakin luas.(4) Alumni. Tidak kalah penting adalah

pilihan konten atau isi postingan atau promosi itu sendiri. Hal yang paling nyata adalah ikatan dengan sekolah harus selalu diingatkan. Kekuatannya adalah alumni karena mereka memiliki kenangan kuat dengan sekolah. Kemudian (5) Ceritakan kehebatan siswa. Isian konten yang tidak kalah penting adalah mengangkat prestasi peserta didik. Prestasi menyangkut banyak hal. Tidak melulu akademik. Tetapi yang paling mengena adalah justru dari prestasi bidang non-akademik. (6) Peritiwa lucu di sekolah. Isian konten yang menarik adalah peristiwa-peristiwa lucu di sekitar sekolah. (7) Melibatkan Siswa. Untuk meningkatkan branding atau popularitas sekolah perlu melibatkan pihak lain. Dan yang paling dekat dan banyak massanya adalah peserta didik itu sendiri. Misalnya kita dapat mengadakan lomba-lomba yang harus mereka posting tentang kegiatan-kegiatan sekolah. Seluruh peserta antusias mengikuti pelatihan ini. Semoga dengan pembekalan ini, civitas akademika SMA PL St Yosef mampu mempopulerkan sekolahnya dan semakin banyak orang tua mempercayakan pendidikan anaknya di sini. (Andreas Heri, S.S.)

Diklat DA SMA PL St Yosef “PRAYOSKA!!!” Teriakan keras menggema lantang dari satu peserta dan dijawab peserta lain secara serempak, “JAYA!!” Teriakan yel-yel bergema menutup prosesi upacara pelantikan Dewan Ambalan (DA) SMA PL St. Yosef Surakarta. Upacara ditandai dengan prosesi unik, dimana peserta usai menyerukan Tri Satya dan Dasa Dharma, mendapat peneguhan berupa siraman air kembang. Kegiatan ini berlangsung di pangkalan SMA Pangudi Luhur St. Yosef, Sabtu siang, 17 Desember 2022. Sebelumnya, mental dan pikiran mereka ditempa dalam Diklat DA 2022/2023. Dalam tradisi, 24

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

diklat DA SMA PL St Yosef digelar dengan pembagian waktu 2 hari 1 malam untuk diklat ruang dan 3 hari 2 malam untuk diklat alam. Diklat ruang untuk membekali materi pokok, sedangkan diklat alam untuk memberi pengalaman DA tentang kegiatan outdoor, yang biasanya dilaksanakan dengan mendaki gunung. Kegiatan itu tidak terlaksana tahun ini karena masih masa transisi, pandemi ke era pasca-pandemi. Diklat DA kali ini dilaksanakan hanya dua hari, Jumat-Sabtu, 16-17 Desember 2022, diikuti 8 peserta : 5 putra dan 3 putri. Panitia diklat terdiri dari DA angkatan sebelumnya

yaitu angkatan 9. Mereka didampingi oleh para guru dan Kepala Sekolah. Secara berurutan panitia menyusun acara yang padat dan menarik. Dari mendirikan tenda, memasak hingga rangkaian materi yang sangat bermanfaat bagi DA. Materi pertama dibawakan oleh Waka Kesiswaan, Kak Erika tentang “Kepemimpinan”. Materi kedua “Managemen Risiko Kegiatan Luar” oleh Tim Basarnas HNC Adi Sumarmo Solo. Materi ketiga “Survival” disampaikan oleh aktivis kegiatan outdoor.

Menutup hari pertama, adalah penyampaian materi ke-4 yaitu “Organisasi DA”. Materi ini, bertujuan menegaskan pentingnya membangun semangat kekeluargaan organisasi DA. Persaudaraan itu tidak hanya sebatas selama masih sekolah di Yosef. Sampai saat ini, alumni anggota DA masih sangat solid. Mereka selalu siap sedia membantu dan terlibat dalam setiap kegiatan sekolah. Materi hari kedua masih menyisakan “P3K” dan “Lingkungan Hidup”. Materi P3K diberikan oleh Tim Puskemas

sedangkan lingkungan hidup diberikan oleh Tim LDH. Dua materi ini menutup proses pembekalan. Semoga Diklat DA tahun ini menjadi media untuk mengembangkan diri. Pramuka bisa berperan dalam mencerdaskan bangsa. Pramuka bermanfaat untuk menanamkan banyak nilai. Pramuka punya andil besar dalam menghidupkan karakter. Setiap anggota DA akan tumbuh dengan keutamaan, karakter dan tentu semakin kuat dalam mencintai bangsa dan sesama. Proyoska! Jaya! (Andreas Heri, S.S.)

Gelar Karya di SMA PL St Yosef

Keheningan dan ketenangan pagi di aula SMA PL St Yosef Surakarta pecah dengan adanya Gelar Karya P5 bertema “Batik Kreasiku” yang mengangkat kearifan lokal, diikuti peserta didik Fase E (kelas X), Jumat, 16 Desember 2022. Selain Gelar Karya juga digelar Produk dari Program CL kelas XI yang menggelar karya berupa wayang dari kertas karton dan kardus. Ada juga gelar karya dari program Bulan Bahasa berupa produk “scrab book” dan program kesiswaan “Bersepatu” (Berbagi setiap Sabtu) yakni mading

hasil kegiatan sosial anak-anak kelas XI dan XII. Usai kegiatan Tes Sumatif Akhir Semester, sekitar satu minggu seluruh peserta didik Fase E menyiapkan gelar karya dengan antusias dan total. Sebelumnya anak-anak telah melakukan kegiatan P5 dengan berliterasi tentang batik, mendesain, dan akhirnya membatik. Hari itu dimaksudkan sebagai gelar hasil kerja mereka. Gelar karya ini, sengaja dibarengkan dengan pengambilan raport.

Orang tua dari seluruh peserta didik dengan demikian dapat berkunjung ke stan-stan produk. Kegiatan ini juga dihadiri Dr Sudarno, fasilitator sekolah penggerak. Pada mulanya seluruh peserta Fase E berbaris di selasar kelas dan melakukan parade menuju aula. Di acara pembuka ada pertunjukan fasion show dari peserta didik yang menggeluti modeling di luar jam sekolah. Setelah semua peserta didik didampingi Wali Kelasnya tiba di aula, acara dibuka dengan doa, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Yosef dan ditutup f lash mob gerak dan lagu Profil Pelajar Pancasila. Setelah itu sambutan Kepala Sekolah dilanjutkan hiburan band, dance dan tari balet dari peserta didik. Sebelum penutupan gelar karya, hadirin dipersilahkan mengunjungi stanstan produk dan diminta memberi penilaian terhadap hasil karya siswa. Kendati acara ini digelar sekitar dua jam, namun cukup apik dan berkesan. Semoga kegiatan ini memantapkan tekad peserta didik untuk terus berkreasi dan berkarya. Hidup Santo Yosef. (Andreas Heri, S.S.)

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

25

Classmeeting di SMP PL Giriwoyo

SMP PL St Vincentius Giriwoyo mengadakan Classmeeting Akhir Tahun, selama 3 hari, Rabu hingga Jumat, 14-16 Desember 2022. 3 Lomba dipertandingkan sesuai dengan bakat dan minat para siswa yakni voli, futsal, dan memasak. Yang menarik, OSIS yang menangani

Warta

kegiatan ini terdiri dari pengurus yang baru saja terbentuk. Kepala Sekolah drs FX Koko Tahwan Muswarno mengapresiasi dengan baik dan puas atas perencanaan dan pelaksanaan Classmeeting anak-anak OSIS baru ini. “Para pengurus OSIS yang

telah mendapatkan pendidikan dan latihan secara khusus, kemudian memiliki pengalaman dalam mengkoordinasi kegiatan yang semakin banyak diharapkan kedepannya akan mampu merancang kegiatan dengan tertata dan rapi dalam pelaksanaan,” harap Pak Koko. (Avelino, IX A)

YPL

Yogya

SD PL Gejlig Raih 2 Piala Lomba Angklung

Kelompok angklung SD Pangudi Luhur (PL) Gejlig mengikuti Junior Angklung Festival, Minggu, 4 Desember 2022. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Junior Angklung Community bekerja sama dengan Grand Puri Waterpark Gabusan. Didukung 25 siswa, bersama para pendamping, tim sukses dan orang tua, mereka berangkat pukul 09.00 dari sekolah ke lokasi lomba. Kelompok angklung ini masuk di klasemen Sekolah Dasar yang terdiri dari siswa kelas I – III. Sebelum lomba, anak-anak mempersiapkan diri dan berlatih bersama Miss Anis dan Miss Luisa. Mereka berlatih penuh semangat dan ceria walaupun harus pulang sekolah terlambat. Para orang tua 26

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

juga tidak kalah semangat dalam mempersiapkan lomba ini. Mereka bekerja sama menghias angklung dan membuat kostum yang akan dikenakan saat lomba. Para orang tua dan pendamping juga menyiapkan yel -yel untuk memberi semangat kepada para siswa ketika lomba. Latihan dan persiapan yang melelahkan itu membuahkan hasil manis. SD PL Gejlig berhasil membawa pulang dua piala, yakni Juara III dan Kostum Terbaik. Profisiat untuk para siswa, pendamping dan orang tua, semoga di kesempatan yang akan datang dapat membawa juara yang lebih baik lagi. Pangudi Luhur Gejlig – Cerdas Berkarakter.. Yess!! (*)

Bidik Bidik

Konsisten di Dunia Komunikasi

Persaingan masuk di dunia kerja saat ini semakin sengit sehingga banyak karyawan rela menjalankan pekerjaan yang tidak sesuai dengan disiplin ilmu yang dimilikinya. Namun bagi Teresia Prahesti (37 th), pekerjaan yang sesuai dengan ilmu yang dipelajari akan mendorong seseorang bertindak lebih profesional dalam bekerja. Meski begitu dia mengakui, prestasi kerja memang tidak bisa diukur hanya dari kesesuaian dengan jurusan yang digeluti saat belajar atau kuliah. “Tapi aku berpandangan, kalau suatu pekerjaan itu linier dengan ilmunya, maka akuntabilitas dan kredibilitas eksekutornya dapat dipertaruhkan,” ungkap Tere. Selain itu, pekerjaan yang sesuai disiplin ilmu juga akan mendorong seseorang enjoy menjalaninya. “Pekerjaan itu harus disukai dan dicintai. Kalau tidak, ya nggak bakal asyik kerjanya,” kata alumnus SMA PL Van Lith ini. Bidang studi yang dia geluti selama kuliah S-1 dan S-2 adalah ilmu komunikasi. “Maka saat mencari pekerjaan pun, aku fokus di ranah tersebut. Awalnya memang tidak mudah, apalagi untuk fresh graduate. Sempat aku mendapat tawaran di bagian administrasi dan sekretaris tetapi aku tolak, karena memang aku yakin pasti bisa memulai karir dari nol di dunia komunikasi,” tutur Communications & Outreach Strategist PT Agincourt Resources Jakarta ini. Sebelum full time bekerja sebagai praktisi komunikasi, Tere pernah menjadi volunteer dan profesional di WWF (Word Wildlife Fund) Indonesia, NGO Internasional yang fokus ke konservasi lingkungan. “Saat itu aktivitasku membantu riset untuk kepentingan komunikasi dan marketing yang sedang dilakukan terkait konservasi badak cula satu di Ujung Kulon. Setelah projek itu selesai, aku membantu program konservasi kelautan,” papar anggota dari ASEAN Public Relation Network dan Indonesia Public Relation Association ini. Singkatnya, semua pengalaman Tere saat berkiprah di WWF begitu menyenangkan dan berkesan. “Jujur, dengan bekerja sesuai bidang ilmu itu, aku sangat bahagia dan semangat untuk tetap bisa menjalankan tugas itu dengan baik. Saat itu aku berpikir bahwa ini adalah kepercayaan dan aku bisa menjalankan tanggung jawab profesional dengan baik. Puji Tuhan aku dapat membuktikannya. Dengan tanggung jawab tersebut, terasa bahwa peranku menjadi penting dan memberi dampak bagi organisasi, brand, publik dan tentunya konservasi,” ucapnya memungkasi pembicaraan. (Har)

Jangan Takut Mencoba

Bu Yeni, lengkapnya Chatarina Yeni Farita SPd, sehari-harinya adalah pengajar Bahasa Inggris dan menjadi Pembina OSIS di SMP PL Moyudan, Sleman, DIY. Lahir di Yogyakarta, 16 Juli 1980, Bu Yeni yang menamatkan studinya di Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Sanata Dharma ini mulai berkarya di SMP PL Moyudan pada 1 Juli 2008. Itu artinya sudah 14 tahun lebih ia mengajar di sekolah ini. Pada awalnya, 2006, Bu Yeni mengajar di Semarang. Setelah dianugerahi putra pertama, ia mengajukan pindah mengajar di Yogya dan ditempatkan di SMP PL Moyudan. Kendala yang dirasakannya saat mengajar adalah kemampuan berbahasa Inggris tiap siswa yang bervariasi, ada yang mudah menangkap pembelajaran, ada yang sulit, dan mereka berada dalam kelas yang sama. Tetapi hal-hal menyenangkan hatinya adalah saat muridnya mampu berprestasi di bidang Bahasa Inggris. Dengan prinsip hidup”Living Life to Maximum” (segala hal harus dengan berusaha maksimal), Bu Yeni bersama suami dan kedua anaknya kini tinggal di Kaliduren 1, Sumberagung, Moyudan, Sleman, sekitar 3 kilometer dari tempat dia mengajar. Putra sulungnya saat ini siswa kelas IX dan putra keduanya masih menempuh pendidikan di TK. Ada satu kalimat motivasi yang kadang dilontarkan Bu Yeni untuk peserta didiknya,”Kegagalan adalah bukti bahwa kamu mencoba”. Ia selalu berharap kepada murid-muridnya untuk belajar maksimal, jangan takut mencoba hal-hal baru, dan takut gagal, yang penting kita telah berusaha. (M. K. Domine Tabitha)

BianglalaIIEdisi Edisi129 127 THXXI XX 129IITH XXIIII2022 2023 Bianglala 2023

37 31 27

Bidik

Bidik

Semua akan Indah pada Waktunya Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum di SMP PL Gantiwarno Klaten ini bernama lengkap Vincentia Apriliani Adityasari, S.Pd akrab disapa Bu Tya. Lahir di Sleman 1991 dan bergabung di Yayasan Pangudi Luhur (YPL) per 1 September 2015, Bu Tya langsung ditempatkan di sekolah tersebut, mengajar mata pelajaran IPA dan Informatika kelas VII, VIII, dan IX. Walaupun lulusan FKIP Fisika Universitas Sanata Dharma Yogya namun ia mampu mengampu maple (mata pelajaran) informatika. Tugas tambahannya, sebagai operator dapodik sekolah. Tahun 2018 ia menjadi guru tetap di SMP Gantiwarno ini. Cukup berat membagi waktu antara kegiatan satu dengan lainnya, apalagi Bu Tya dari rumahnya di Sleman ke Klaten dengan waktu tempuh 1,5 jam. Namun, lama kelamaan, setelah terbiasa serta ikhlas dan semangat menjalaninya, semua tugas yang dijalaninya terasa lebih ringan. Apalagi doa dan dukungan dari keluarga dan teman-teman satu unit semakin menguatkannya di dalam menjalankan segala kegiatan. Motto hidup Bu Tya adalah Semua akan indah pada waktunya. Maksudnya, sebelum mencapai keindahan pasti mengalami kegagalan, kekecewaan, halangan, dan rintangan. Di bagian inilah kita diuji : termasuk orang yang kuat atau tidak. Kita dituntut menyadari arti pengorbanan dan penantian sebelum mencapai keindahan tersebut. “Meskipun kita tak pernah tahu kapan waktu itu akan terjadi dan terkadang harapan yang kita inginkan tidak sesuai, tetapi dengan kesabaran, keikhlasan, dan keyakinan yang kuat, pasti suatu saat keindahan tersebut akan tercapai. Tetap semangat dan jangan lupa selalu bersyukur untuk setiap peristiwa yang dialami. Jika sudah saatnya tiba, semua akan indah pada waktunya,” kata Bu Tya. (Nes)

Mempertahankan Tari Tradisional

Penari cantik yang biasa menari pada balet Ramayana Prambanan ini adalah lulusan SMP Pangudi Luhur Timoho Yogyakarta 2012. Nama lengkapnya Agatha Ratu Maheswara Dewayana. Di pentas Ramayana, kadang ia berperan sebagai Rampak Gendewa, Putri Taman Soka, Dewi Sarpakenaka, Dewi Tara, Dewi Trijatha, Dewi Widowati, Kijang Kencana dan kini sedang mempelajari karakter Dewi Sinta. Putri pasangan Ignatius Dalidjo (seniman, pengisi acara ‘Angkringan’ TVRI Jogja) – C Tri Lestari Dyah Sulistyowati ini mulai menari sejak usia 7 tahun atau kelas II SD. Karena ayah ibunya sudah menjadi anggota penari balet Ramayana, tidak kesulitan bagi Ratu, begitu panggilan akrabnya, untuk bergabung dengan grup Ramayana Yayasan Roro Jonggrang yang membuka pelatihan untuk anak-anak kecil mempelajari tari di pertunjukan Ramayana. Ketekunannya menari membuatnya berkesempatan mengisi festival kesenian di berbagai daerah di Indonesia ( Banten, Bali, Kendari, Makasar) sejak 2013 sampai sekarang. Tahun 2015, Ratu mewakili Indonesia dalam ajang internasional Junior Arts Festival di Korea Selatan. Ia pernah menyandang penghargaan lulusan terbaik Program Studi Tata Rias dan Kecantikan D3 Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Pemeran Utama Puteri Terbaik dalam Festival Sendratari tingkat provinsi DIY. Dan yang membanggakan, Ratu berkesempatan mengisi Festival Ramayana Internasional di India (tour ke 5 kota : Mumbai, Surat, Ahmeedabad, New Delhi dan Ayodya) tahun 2022. Saat ini, Ratu, yang lahir di Yogyakarta 9 Januari 1997, sedang menyelesaikan studi S2 di UNY, Freelance MUA (Make Up untuk Artis) dan menjadi GTT (Guru Tidak tetap) di SMK. Ratu berpesan kepada remaja, menjaga dan mempertahankan itu lebih susah dari meninggalkan. Sama halnya dengan tari tradisional, kalau bukan generasi muda yang mempertahankannya, siapa lagi ? “Jangan lelah belajar, jangan cepat puas, tetap mencari dan menemukan hal yang luar biasa, menghargai dan mengapresiasi tinggalan budaya sebagai identitas diri tanpa keterpaksaan,” tambah Ratu yang bersemboyan hidup ‘Selalu menjadi garam dan terang dunia’ ini. (Retnowi)

32 2838

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023 Bianglala 2023 BianglalaII Edisi Edisi 129 127 II TH TH XXI XX I 2022

Bidik

Setia itu Harus Diperjuangkan

Bidik

Dilihat dari namanya, kita mengira, ia berasal dari Jawa. Dari wajahnya, terkesan ia orang NTT (Nusa Tenggara Timur). Ternyata semua itu salah. Bruder Krisologus Leondra Pusrayan Dono FIC, akrab disapa Bruder Dono ini, berasal dari Kalimantan. Lahir di Batu Menang, 8 Maret 1996, ia tertarik menjadi Bruder karena kedekatan relasi dan merasakan kasih dari para Bruder FIC selama menjadi murid di SMP PL Don Bosco Tanjung, Kalimantan Barat. Kala itu ia tinggal di asrama putra St Sebastianus Tanjung. Saat bersekolah di SMA PL St Yohanes Ketapang, ia juga tinggal di asrama WPK Ketapang. Bruder Dono termotivasi jadi Bruder karena besarnya kasih Allah yang telah diterimanya. Ia juga terkesan dan terinspirasi dari perbuatan baik para Bruder selama berproses bersama di sekolah dan di asrama Pangudi Luhur. Pengalaman awal menjadi Bruder adalah saat ia mendapat kesempatan mendampingi kaum muda di RR Civita Tangerang, mengalami Yuniorat di RR Syalom 6 bulan, Panti Asuhan Boro dan Asrama Putra SMA PL Van Lith. Ia juga berkesempatan menjadi Kepala Asrama di Tumbang Titi, Kalimantan Barat, selama dua tahun. Ini sesuai dengan impiannya. Selanjutnya ia mendapat tugas membantu di Panti Asuhan Boro sampai Oktober 2021. Selanjutnya Bruder yang hobi membaca novel ringan dan kuliner ini pindah ke komunitas Sedayu sebagai bruder studi. Putra kedua dari dua bersaudara pasangan Herkulanus Lisa dan Adriana Sikanyik ini mengatakan, tantangan terbesar menjadi bruder adalah kesetiaan. “Di zaman yang dimanjakan dengan berbagai fasilitas modern dan dipermudah dalam segala hal ini membuat kita terpesona akan keindahan dunia sehingga untuk setia itu harus diperjuangkan dan dipertaruhkan,” tandasnya. Selain menjadi bruder studi, Bruder Dono juga terlibat aktif membantu pamong (Pendamping Asrama Mgr Rutten Sedayu) dan mendampingi rekoleksi atas permintaan sekolah atau kelompok yang membutuhkannya. Pesan Bruder Dono kepada kaum muda, hidup adalah pilihan. Dalam menentukan pilihan harus dipikirkannya dengan matang. Setiap pilihan memiliki konsekuensi tersendiri. Menjadi Bruder adalah salah satu pilihan yang bisa dipikirkan. Mari bergabung! (retnowi)

Menjadi ‘Garam’ bagi Sesama Perhelatan “Katolisitas Istimewa” di SMA PL Van Lith (Rabu, 16/11/20220) yang mendatangkan orang nomor satu di Jawa Tengah yakni Gubernur Ganjar Pranowo itu bukan hanya berlangsung lancar namun juga memberi kebanggaan bagi semua pihak. Orang di balik kesuksesan itu salah satunya adalah Sang Ketua Panitia, Heribertus Eko Prasetyo, S.S. Bersama Pak Galang (Sie Acara), Pak Eko berjuang memberikan yang terbaik untuk para Vanlithsian. Pengajar Pendidikan Agama Katolik di SMA PL Van Lith ini mulai bergabung di Pangudi Luhur tahun 2011 silam. Ia diminta menangani Pamong Asrama Putra sekolah ini dan diminta mengajar Pendidikan Agama dan Bahasa Jawa. Setelah itu ia dipindahtugaskan di SMK PL Muntilan mengajar pendidikan agama, PPKN dan sempat menjadi Wakil Kepala Sekolah bidang Humas. Tahun 2020 ia dikembalikan lagi di SMA PL Van Lith. Menjadi garam bagi sesama, itulah tekad yang selalu ingin diwujudkan Pak Eko. “Sebagai pendidik, saya memiliki idealisme untuk mendorong peserta didik memiliki pribadi yang ulet dan berani berjuang demi impian mereka, ” tegas laki-laki kelahiran 27 Mei 1986 ini. Alumnus SMP-SMA PL Giriwoyo, Wonogiri, ini setamat SMA 2002, melanjutkan pendidikan di Seminari Menengah St Paulus Palembang dan lulus 2004. Kemudian ia studi lanjut Formatio Kongregasi SSCC di Postulan Bandung, novisiat di Manila Philipina dan menyelesaikan kuliah Fakutas Teologi Universitas Sanata Dharma Yogya lulus 2011. Mantan frater (calon imam kongregasi SSCC) ini merasakan gemblengan kehidupan di biara selama menjadi seminaris dan frater, mampu menempa dirinya menjadi orang yang survive . Di luar PL, Pak Eko aktif menggereja sebagai Ketua Lingkungan di wilayah St Fransiskus Xaverius Cangkringan, Paroki St Petrus dan Paulus Babadan (2 periode berjalan). Ia juga berkiprah di kepanitian pembangunan gereja, Natal, dan Paskah. Seabreg kegiatan yang digelutinya menunjukkan talenta kekuatan berpikir yang tentunya dapat mengembangkan kehidupannya dan orang lain menjadi lebih baik. Saat ini bersama isterinya dan anak semata wayang, Pak Eko tinggal di Bimomartani, Ngemplak Sleman, DIY. “Segala sesuatu dapat kutanggung dalam Dia yang mengutus Aku” itulah semboyan hidup Pak Eko. Seperti halnya pengalaman hidupnya, membiayai hidup dan kuliahnya secara mandiri, bekerja keras tanpa merepotkan orang tua, selalu dibagikan pada siswanya. Pengalaman pahit itu bagaikan obat yang memperkuat jiwanya hingga menjadi sekokoh saat ini. (Nik)

Bianglala BianglalaIIEdisi Edisi129 129IITH THXXI XXIII2023 2023 Bianglala I Edisi 127 I TH XX I 2022

29 39

Bidik Bidik

Senang Berdinamika Bersama Peserta Didik “Karena menjalani tugas dan pekerjaan berdinamika bersama peserta didik dengan senang hati, maka dua puluh lima tahun berkarya di YPL menjadi tidak terasa.” Ungkapan ini disampaikan Antonius Dwianta, pengampu mapel Informatika pada kelas X Fase E serta Prakarya dan Kewirausahaan pada kelas XI dan XII di SMA PL “St. Louis IX” Sedayu, saat diminta tanggapannya setelah Perayaan Syukur 25 Tahun Berkarya bagi dia dan Kepala Sekolah SMA PL Sedayu Bruder Yustinus Wahyu Bintarto FIC. Acara ini dihadiri guru-karyawan, beberapa bruder dan Kepala YPL Perwakilan Yogya, Bruder Frans Sugi FIC, beberapa waktu yang lalu. Pak Dwianta berkarya di YPL sejak 1997. Pertama kali ditempatkan di SMA PL Van Lith (1997 hingga 2014). Setelah itu dipindahtugaskan di SMP PL Sedayu (2014 – 2016) dan SMA PL Sedayu dari 2016 hingga sekarang. Sejak berpindah tugas di Sedayu, Bantul, setiap harinya Pak Dwianta harus menempuh jarak 80 kilometer pulang-pergi dari rumahnya di Perum Wonolelo Indah, Muntilan. Namun semuanya dijalaninya dengan suka-cita. “Semua proses jika dijalani dengan senang hati, segalanya jadi menyenangkan. Dukanya justru kalau tidak dapat hadir di kelas untuk berkegiatan bersama siswa, untungnya sekarang ada pembelajaran yang dapat membantu siswa tetap mendapatkan materi pelajaran via online,” kata Pak Dwianta, bapak dari dua anak, kelahiran Sleman 13 September 1970, ini. Semua proses kegiatan yang dijalaninya selama berkarya di YPL, menurutnya, semuanya berkesan. Termasuk, ketika ia harus mengajar kedua anak kandungnya sendiri. Bagi Pak Dwianta yang bermotto hidup ‘jalani semua proses dengan hati gembira’, berpindah tugas di tiga sekolah Pangudi Luhur yang dialaminya justru hikmahnya memberi banyak pengalaman. “Saya jadi bisa berdinamika dengan banyak orang dari macam-macam jenjang pendidikan dan tidak monoton,” katanya. (ign. adjie)

Bisa karena Biasa Tidak ada hal yang tidak bisa dilakukan, sekalipun sulit, jika kita mau membiasakan melakukannya. Itulah semboyan hidup Carolina Ndaru Pangestika SPd pengajar Matematika di SMA Pangudi Luhur Santo Lukas Pemalang, Jawa Tengah. Ibu kelahiran Pemalang 1990 ini berkarya di Yayasan Pangudi Luhur per 1 Juli 2014 dan 8 tahun sudah ia mengajar di sekolah tersebut. Mulai 2022, Bu Tika, begitu panggilan akrabnya, beroleh tanggung jawab sebagai Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum. Motto “Bisa karena Biasa” Bu Tika itu muncul diawal mula ia bekerja. Saat itu ia terkendala dalam membuat perangkat pembelajaran. Seiring berjalannya waktu, sedikit demi sedikit, ia mulai bisa membagi waktu mengerjakan perangkat pembelajaran, mempersiapkan pembelajaran yang akan dilaksanakan keesokan harinya dan ikut terlibat dalam setiap kegiatan sekolah. “Home visit adalah salah satu kegiatan yang sangat bermanfaat dan saya menyukainya,” tuturnya. Banyak hal yang dapat dipelajari dari home visit. Misalnya, mengenal lebih dekat siswa dan keluarga yang dikunjungi. Hal lain yang membuatnya senang bertugas di sekolah adalah rekan-rekan guru dan karyawan di sekolahnya yang jumlahnya dapat dihitung dengan jari tetapi sangat solid dan akrab. Dari hasil pernikahannya dengan Fransisco Exfander, Bu Tika dikarunia 2 anak: Angella Frika Christiani (3 th) dan Michaela Frena Qianzy (1 th). Hobi yang ditekuni saat ini adalah memasak, mendengarkan musik, dan membaca. Untuk hobi membacanya, agak tertinggal karena lebih banyak mengasuh kedua balitanya. Selain sibuk dengan rutinitas kerja sebagai guru, saat libur, Ibu Tika kadang terlibat dalam kegiatan suaminya bersama komunitasnya. Tidak jarang ia berkunjung ke rumah teman, keluarga, saudara atau berwisata. Ia juga berusaha datang pada pertemuan-pertemuan di masyarakat sekitar rumah tinggalnya. (Nes)

30

Bianglala BianglalaIIEdisi Edisi129 129IITH THXXI XXIII2023 2023

Natalan Bersama KB-TK-SD PL Gejlig KB–TK–SD Pangudi Luhur (PL) Gejlig mengadakan perayaan Natal Bersama di Aula Rumah Sakit Santo. Yusup Boro, Sabtu, 7 Januari 2023. Perayaan ini bertema “Berbagi, Peduli dan Menyayangi” dan mengajak para warga di Panti Lansia (Lanjut Usia) “Santa Monika” Boro untuk berbagi suka cita bersama. Perayaan Natal dibuka dengan Misa yang dipimpin oleh Romo Albertus Eko Santoso, Pr. Setelah itu anak–anak menampilkan berbagai atraksi seni untuk menghibur teman–temannya dan para warga lansia dengan menyanyi, modelling, menari, dan ada pula pembagian doorprize. Para warga lansia juga turut menari bersama, bergembira bersama anak – anak lainnya. Sebagai perwujudan

berbagi, para siswa memberikan sumbangan dan kenang–kenangan kepada para warga lansia. Pimpinan Panti Lansia Sr Florentine OSF menyambut dengan senang hati kegiatan ini dan berterima kasih atas ajakan para siswa untuk bergembira bersama para warga lansia. Sungguh merupakan suatu kebahagiaan bagi para warga untuk bertemu dengan anak–anak dan bergembira merayakan Natal Bersama. Acara ditutup dengan pembagian kado silang oleh sinterklas dan bernyanyi bersama. Semoga perayaan Natal ini membawa suka cita bagi semua warga KB–TK– SD PL Gejlig dan semua orang yang terlibat. (vita)

Ketua YPL Pusat dan YPL Yogya Kunjungi SD PL Sedayu

Ketua YPL (Yayasan Pangudi Luhur) Pusat Bruder Martinus TH FIC dan Ketua YPL Perwakilan Yogya Bruder Frans Sugi FIC berkunjung ke SD PL (Pangudi Luhur) St Aloysius Sedayu, Sabtu, 29 Oktober 2022. Para guru dan karyawan SD PL Sedayu bersyukur dan bahagia menerima kunjungan ini. Karena kesibukannya, baru kali ini secara kedinasan Bruder Martin berkunjung di sekolah-sekolah wilayah Sedayu. Didampingi Bruder Frans Sugi, FIC, Bruder Martin mengawali kunjungannya dengan melihat-lihat keadaan lingkungan sekolah. Ia juga menyempatkan berbincang-bincang dengan Kepala Sekolah perihal keadaan sekolah diteruskan dengan pertemuan pleno yang diikuti oleh semua guru dan karyawan SD PL Sedayu, di aula mini/ruang kegiatan. Kepala Sekolah Ibu Cicilia Sudaryanti mengawali acara dengan mengenalkan semua guru dan karyawan, melaporkan keberadaan dan fungsi

lingkungan sekolah, keadaan jumlah siswa, sarpras secara umum, Crom Book sumbangan dari Kemendiknas (sejumlah 15 unit), dan lain-lain. Bruder Martin sangat mengapresiasi jumlah murid yang besar dan berasal dari berbagai daerah bahkan banyak juga yang dari luar wilayah Sedayu. Ini merupakan tantangan dan menuntut tanggung jawab besar. Jika masyarakat terus percaya, tidak perlu promosi dalam program PPDB pasti sudah berkelimpahan murid. Bruder Martin menegaskan, hidup matinya sekolah ini menjadi tanggung jawab semua guru dan karyawan. Tanggung jawab itu meliputi kualitas pendidikan yang harus terus ditingkatkan, mengimplementasikan nilai-nilai yang dihidupi para Bruder FIC dan semua mitra pelayanan yaitu ”Allah Adalah Kasih” dalam setiap sikap dan Tindakan di rumah bersama keluarga, di sekolah bersama semua kawan guru dan karyawan, para siswa, maupun orang tua siswa, serta di dalam kehidupan yang lebih majemuk di masyarakat.

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

31

Bruder Frans Sugi FIC mengingatkan, sebagai orang beriman, dasar seluruh perilaku, baik pikiran, perasaan, maupun tindakan kita adalah Kasih Allah

seperti teladan Yesus Kristus. Seluruh pelayanan sebagai orang beriman, bercermin dari teladan Yesus sang Guru Sejati. Setelah tanya-jawab

seperlunya dan doa Bersama yang dipimpin oleh Bapak Ign Sunaryo, Bruder Martin dan Bruder Frans melanjutkan acara di SMP PL Sedayu. (IgnSN)

Empat Polisi ke SD PL Sedayu

Ada yang berbeda pada upacara bendera di SD Pangudi Luhur (PL) St Aloysius Sedayu, Senin, 17 Oktober 2022. Empat personil polisi dari Sektor Sedayu, Bantul, hadir di sekolah ini. Kehadiran mereka ingin mewujudkan kerja sama antara lembaga sekolah dengan kepolisian. Seorang dari mereka berkenan sebagai pembina upacara, seorang lagi sebagai pemandu jalannya upacara, yang satu lagi mendokumentasikan seluruh kegiatan, dan yang seorang lagi mengamankan arus lalu lintas di depan lingkungan sekolah. Ada beberapa hal baru yang warga sekolah dapatkan dari Pak Polisi mengenai tata cara pelaksanaan upacara bendera. Hal-hal yang selama ini sudah dilaksanakan di sekolah, dilengkapi oleh Bapak-Bapak Polisi. Misalnya, bagaimana para pemimpin pleton memberikan aba-aba penghormatan kepada pemimpin upacara, kesigapan pemimpin upacara memberikan

aba-aba ketika pembina upacara memasuki tempat upacara, dan sebagainya. Dalam amanatnya, Pembina Upacara Bapak Basuki yang berpangkat letnan satu mengajak semua peserta upacara memperhatikan pencegahan kekerasan terhadap anak baik di sekolah dan di mana saja, mencegah pelanggaran hukum di mana saja, mematuhi semua peraturan yang berlaku di masyarakat termasuk berlalu lintas, sejak dini bersikap jujur, saling mengasihi, rajin belajar dan berdoa; hormat pada guru-karyawan, orang tua, dan sesama; tidak mencoba-coba rokok, minuman keras, apalagi narkoba; menciptakan sekolah ramah anak dengan menjalin kerja sama dengan orang tua murid dan dinas-dinas terkait. Usai upacara bendera, dilanjutkan sosialisasi tertib berlalulintas di aula mini/ruang kegiatan. Lettu Wahyu dan Letda Agus Muslim memperagakan hal-hal yang berkaitan dengan perilaku tertib berlalu lintas di jalan raya dengan menggunakan alat peraga peraturan lalu lintas. Selain itu, anak-anak juga diajak bernyanyi dengan syair : Ayo perhatikan rambu-rambu di jalan/Lampu warna kuning hati-hati perlahan/ Lampu warna merah semua berhenti berjalan/Lampu warna hijau jalan pelan-pelan/Semua patuhi aturan selamat di jalan. Secara keseluruhan, acara interaksi para polisi dengan anak-anak SD {L Sedayu ini berjalan lancar, komunikatif, menggembirakan dan akrab. ”Semoga dengan kegiatan ini, anak-anak semakin memahami peraturan yang berlaku di masyarakat termasuk peraturan berlalu lintas di jalan raya dan mematuhinya. Pada akhirnya mereka mampu memberikan andil dalam kehidupan di masayarakat dengan tertib dan membahagiakan banyak orang,” kata Kepala Sekolah, Ibu Cicilia Sudaryanti, S.Pd.SD. Mewakili seluruh warga SD PL Sedayu, ia menghaturkan terima kasih atas kehadiran para polisi tersebut. (IgnSN)

SMP PL 1 Yogya Gelar “Bible Day” Untuk memperingati Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) SMP Pangudi Luhur 1 Yogya (Espeelsa) mengadakan “Bible Day”, Jumat, 30 September 2022. Kegiatan yang diisi dengan ibadat dan berbagai lomba ini berlangsung sehari sehingga pembelajaran ditiadakan. Kegiatan lomba sudah diinformasikan sebelumnya agar para siswa bisa menyiapkan diri dan memberikan yang terbaik. Untuk memeriahkan Bible Day, sekolah menghadirkan Frater dan Suster dari berbagai kongregasi. Mereka juga turut andil dalam penjurian lomba didampingi Bapak dan Ibu Guru. Lomba yang digelar cukup beragam yakni Lomba Cerdas Cermat Alkitab (CCA) antar kelas, Lomba 32

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

Lektor dan Lomba Bercerita Alkitab 3 Bahasa (Indonesia, Inggris, Jawa), Lomba Ref leksi Kreatif, Menyanyi Tunggal, Melukis Tampah dan Lomba Pos Katolisitas. Sebelum mengikuti lomba,

seluruh warga sekolah mengikuti ibadat yang dipimpin oleh Frater Natan dari kongregasi Oblat Maria Imakulata (OMI). “Semoga tahun depan ada acara seperti ini lagi, dan ada banyak

acara seru lainnya,” harap Valent (VIII D) tentang Bible Day ke depan. (B. Marcia Galih P.IX C dan L. Pramudya Ganes G. VIII C)

Tim Karawitan SMP PL Moyudan Borong Juara

Berlatih keras yang dilakukan setiap hari oleh Tim Karawitan SMP Pangudi Luhur (PL) Moyudan, berbuah manis. Dalam Lomba Karawitan Jenjang SMP se Kabupaten Sleman 2023 yang diadakan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman di Hotel Prima, Tim Karawitan ini berhasil meraih 3 kemenangan : Juara 2, Pengendang Terbaik I dan Penerus Terbaik I. Atas kemenangan ini Tim SMP PL Moyudan yang didukung 8 vokalis dan 12 penabuh gamelan berhak mendapatkan piala dan uang pembinaan Rp7.500.000,- (sebagai Juara 2), dan masing-masing Rp750.000 (Pengendang Terbaik dan Penerus Terbaik).

Briand (siswa IXC} yang berhasil mempertahankan gelar Pengendang Terbaik bersyukur latihan yang mereka jalani setiap hari masing-masing selama dua jam tidak sia-sia. Tim Karawitan SMP PL Moyudan ini dilatih oleh Yulius Sri Wahyudi dibantu Kurniawan Wahyu Putranto (pelatih ekstra kurikuler paduan suara) yang khusus melatih vokal. “Jangan pernah ada rasa malu menabuh gamelan di zaman modern sekarang ini,” begitu pesan sang Pelatih Yulius. Sebelumnya, pada 30 November 2022, Tim Karawitan SMP PL Moyudan juga meraih 4 gelar kemenangan dalam Lomba Karawitan antar pelajar SMP se Kabupaten Sleman yakni Juara 1, Pembonang Terbaik 1, Pengendang Terbaik 1, dan Penerus Terbaik 3 “Rasanya yang pasti senang karena bisa membawa nama harum sekolah,” ungkap Mega, peraih Pembonang Terbaik 1. (Domine Tabitha VIIIA, Valentinus Riski Widikurniawan, VIII B)

Rekoleksi Kelas VII SMP PL Moyudan Dengan mengangkat tema “Who Am I ?” dan mengajak para siswa kelas VII agar lebih mengenal dirinya dan potensinya, SMP PL (Pangudi Luhur) Moyudan mengadakan rekoleksi bertempat di aula sekolah, beberapa waktu yang lalu. Rekoleksi ini diikuti sekitar 90 siswa didampingi para

wali kelas VIIA, VII B dan VIIC. Rekoleksi berlangsung meriah dan menyenangkan. Rekoleksi diawali dengan doa bersama kemudian perkenalan dengan para Bruder pemberi materi, penyampaian materi, istirahat, ice breaking, makan bersama, dan lainlain.

Hal menarik dari rekoleksi ini antara lain peserta diajak menemukan sikap negatif dan positif yang ada dalam dirinya dan mencari lambang diri sesuai dari sifat masing-masing dari mereka. Acara diakhiri dengan doa penutup dan foto bersama. (Lestari, VIIIB)

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

33

Peresmian Gedung Asrama Putra “Mgr. Rutten”

Dalam budaya Jawa, rumah hendaknya memiliki empat sifat: ayom (melindungi yang tinggal), ayem (nyaman), asri (mendorong kreativitas) dan merbawani (membuat yang tinggal berwibawa). Dalam asrama atau tempat tinggal tersebut ada ritme kegiatan yang membuat mereka yang tinggal di sana menjadi matang. Hal itu diungkapkan Romo Yudono Suwondo Pr, Vikaris Episkopal Kevikepan Yogya Barat, dalam Ekaristi Pemberkatan Gedung Asrama Putra “Mgr Rutten” Sedayu, Kamis (2/2) di kompleks Komunitas Bruder FIC Sedayu, Bantul. Ekaristi ini dihadiri warga sekitar, perwakilan beberapa sekolah Pangudi Luhur (PL), perwakilan beberapa komunitas Bruder FIC, perwakilan komunitas suster-suster di Sedayu, guru-karyawan SMA PL“St. Louis IX” Sedayu dan SD PL “St. Aloysius” Sedayu. Rangkaian peresmian gedung asrama ini diawali kenduri, Rabu (1/2), yang dihadiri warga RT 49 Dusun Gubug, Desa Argosari, Sedayu. Menurut Pimpinan Proyek/ Kepala YPL Perwakilan Yogyakarta 34

Bruder Frans Sugi FIC, nama Mgr Rutten berasal dari nama pendiri kongregasi FIC. Mgr Lodovicus Rutten mendampingi orang-orang muda terlantar di Belanda sebagai akibat revolusi Perancis. Gedung asrama ini merupakan wujud pelayanan Bruder FIC untuk orangorang muda yang bersekolah di SMA PL “St Louis IX” Sedayu. Gedung asrama ini diharapkan menjadi tempat yang nyaman dan layak bagi yang tinggal untuk belajar dan mengembangkan diri. Dalam kenduri dilakukan dua doa : secara muslim dan secara Katholik. Mbah Dirjo, yang memimpin doa secara muslim, berharap asrama ini dapat mempererat persaudaraan antara siswa yang tinggal di asrama, bruder yang mendampingi dan masyarakat sekitar. Doa secara Katholik dipimpin oleh Prodiakon C. Sutrisno. Ketua YPL Pusat Bruder Martinus T Handoko FIC mengatakan, YPL sudah lama mengamati perkembangan SMA PL “St Louis IX” dan menilai sekolah ini membutuhkan asrama putra, setelah sebelumnya membangun Asrama Putri “St.

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

Angela”. Saat itu banyak siswa yang indekos di rumah warga. Karena keterbatasan yang ada, asrama yang permanen belum juga dibangun, untuk sementara dibuatkan kamar-kamar di bagian belakang kompleks Bruderan FIC Sedayu. Melihat perkembangannya, YPL melihat, sudah saatnya dibangun asrama baru yang lebih layak. Karena lahan sangat terbatas, maka asrama dibuat tiga lantai. Panewu Kapanewon Sedayu, Anton Yulianto, dalam sambutannya berharap, para siswa yang tinggal di gedung asrama baru ini lebih fokus dalam belajar karena tempat yang ada sudah nyaman. Diharapkan pula agar para siswa bisa bersosialisasi dengan warga sekitar. Setelah sambutan-sambutan, dilaksanakan penanda tanganan prasasti oleh Provinsial FIC Indonesia (Bruder FA Dwiyatno FIC) dan Ketua YPL Pusat (Bruder Martinus Tukir Handoko FIC). Setelah itu penyerahan simbol kunci dari Bruder Frans Sugi kepada Bruder FA Dwiyatno diteruskan kepada Bruder Martin. (Wawan S.)

Ibadat Syukur HUT YPL dan Espetika

Untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-68 YPL (Yayasan Pangudi Luhur), keluarga besar SMP Pangudi Luhur 1 (Espeelsa) Yogyakarta mengadakan Ibadat Syukur di Gedung Olah Raga (GOR) sekolah, 7 Oktober 2022. Ibadat syukur dipimpin oleh Bapak Agustinus Hari Prasetyo, guru Espeelsa diikuti oleh Bruder, seluruh guru, karyawan dan siswa di sekolah ini. Tema Ibadat Syukur adalah “Menjadi Sahabat yang Ramah dan Penuh Kasih”. Ibadat syukur ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua YPL Perwakilan Yogya Bruder Frans Sugi FIC. Tumpeng yang telah dipotong kemudian dibagikan kepada Bapak Ibu Guru dan Karyawan Espeelsa. Dalam sambutannya, Bruder Frans berpesan agar seluruh warga yang bernaung

di bawah Pangudi Luhur bersedia menjadi sahabat bagi semua orang dan memancarkan kebaikan Tuhan. Rangkaian HUT YPL ini dilanjutkan dengan Espetika (Espeelsa Batik Activity) yang diselenggarakan oleh pengurus OSIS dan diikuti oleh seluruh siswa SMP PL 1 Yogya. Kegiatan ini sekaligus untuk memperingati HUT ke-266 Kota Yogya dan Hari Batik Nasional 2022. Berbagai lomba digelar dalam ESPETIKA yakni membatik dengan menggunakan media kanvas dan totebag, mading, fashion show, pentas seni (band Espeelsa, tari tradisional, dan violin). Berbagai kegiatan tersebut dilakukan dalam skema kompetisi antar kelas pararel A sampai G dan antarangkatan kelas VII sampai IX dengan pendampingan dari para guru sebagai dewan juri. Semoga Pangudi Luhur selalu menjadi panji untuk membentuk generasi muda yang unggul dan tangguh demi terwujudnya masyarakat yang semakin bermartabat. Amin. (Eugenius Dominus T.R. M, VIIID)

2 Gelar Juara Miracle Band SMA PL Yogya Miracle Band SMA PL Yogya menorehkan prestasi beruntun dengan meraih Juara 2 Lomba Band yang diadakan oleh Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 25 September 2022. Setelah itu mereka mengikuti kompetisi band “Heha Ocean View” dan berhasil meraih Juara 3. Miracle Band terbentuk belum lama. Mereka didukung Stevanus Nathaniel Endriajaya (gitaris), Fransiska Areatha Winona Chrisel (vokalis), Ferdinandus Riko Galih Satriaji (drummer), Jeriell Shakti Danadyaksa Suaebo (gitaris), Julius Tirta Galih Wicaksono (keyboard), dan Kristian Cakasana Dian

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

35

Prabaska (giataris). Sebelum berlaga dalam lomba mereka berlatih setiap hari didampingi oleh Pak Nico dan Mas Ryan sebagai pelatihnya. Pada Lomba Band di USD mereka membawakan lagu

“My Everything” (Glenn Fredly). Sedangkan di kompetisi band “Heha Ocean View”, mereka menampilkan Bendera (Cokelat) dan jingle “Heha Ocean View”. Selamat untuk Miracle Band

!Semoga tetap rendah hati dan terus mengukir prestasi. (Tim Jurnalistik SMA PL Yogya)

LDK Calon Pengurus OSIS SMA PL Yogya

Dua puluh tiga calon Pengurus OSIS SMA PL Yogya periode 2022/2023 mengikuti LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) di Wisma Maya Kaliurang, 14 - 16 Oktober 2022. LDK bertujuan meningkatkan kemampuan atau skill dalam memimpin dan membangun karakter pribadi supaya semakin kuat. Di hari pertama peserta diuji dengan berjalan kaki dari Tugu Udang Kaliurang menuju Wisma Maya yang berjarak sekitar 1,2 km. Untuk dapat mengetahui arah Wisma Maya, mereka hanya diberi peta berbentuk kertas dan dituntut dapat memahami petunjuk di peta dan mengikutinya. Materi dihari pertama diberikan oleh Kepala Sekolah Bruder Titus Totok Tri Nugroho FIC tentang kepemi36

mpinan. Seusai makan malam, materi kedua tentang kepribadian disampaikan oleh Miss Eka. Di hari kedua, kegiatan diawali sarapan pagi diteruskan penyampaian materi dan game yang diberikan oleh UNISON Training sejak pukul 08.00 hingga pukul 16.00, Materi yang diberikan berkaitan dengan kerjasama sebuah tim, kepemimpinan, dan sebagainya. Malam harinya ada wawan hati yang dibawakan oleh Bu Emi. Dalam sesi ini para calon pengurus OSIS periode 2022/2023 dan pengurus OSIS periode 2021/2022 saling berbincang serta ada peneguhan dari Bu Emi bagi calon pengurus OSIS. Di hari terakhir, pagi dinihari sekitar pukul 01.30 WIB para calon pengurus OSIS dibangunkan dari tidurnya untuk melakukan jelajah

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

motivasi. Mereka dibagi dalam beberapa kelompok yang beranggotakan 2 atau 3 orang. Jelajah motivasi berakhir pukul 04.00, setelah itu para peserta diperkenankan melanjutkan tidurnya hingga pukul 06.30 WIB. Pada hari ketiga seusai sarapan para calon pengurus OSIS diberikan materi tentang kerjasama tim oleh Pak Banik, Setelah itu materi tentang kefokusan oleh Bu Ratna. Pukul 13.00 WIB, LDK calon pengurus OSIS periode 2022/2023 ditutup dengan misa dan foto bersama. (Oriana X2, Anggota Jurnalistik)

Utama

Peel

Memanfaatkan Teknologi Informasi Dalam Pendidikan PL Oleh : Br. Agustinus Marjito, FIC *)

Pertama-tama, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Redaksi Bianglala yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menulis topik yang tidak begitu mudah untuk saya cerna ini. Disamping waktunya yang pendek dan keterbatasan pengetahuan saya tentang topik Teknologi Informasi dan Komunikasi Global, tema yang saya terima ini cukup luas. Jika kita mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi global, kita bisa memulai dengan mencari tahu awal mula sejarah perkembangan teknologi informasi yang tentu sudah banyak terserak di dunia maya. Dalam tulisan ini saya kutipkan beberapa data sejarah perkembangan sebagai literasi kita. Selanjutnya, melalui tulisan ini saya akan meref leksikan perjalanan kita sebagai sekolah-sekolah Pangudi Luhur (PL) dalam mengikuti dan memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana kita dalam berkomunikasi dengan banyak orang dan sebagai sarana untuk melaksanakan kegiatan pelayanan pendidikan di sekolah PL. Saya akan mengakhiri tulisan ini dengan beberapa hal yang dapat kita tingkatkan agar kita mampu memanfaatkan perkembangan informasi dan komunikasi sebagai sarana peningkatan mutu pelayanan pendidikan kita. Sejarah Teknologi Informasi Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin cepat perkembangannya dengan adanya penemuan internet. Sejarah internet dimulai

pada 1960-an, ketika Departemen Pertahanan Amerika Serikat (DoD) memulai proyek ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network) untuk mengembangkan jaringan komputer. Tujuan utama proyek ini adalah menciptakan jaringan komunikasi yang dapat digunakan untuk menjaga komunikasi antar universitas dan laboratorium penelitian yang bekerja untuk DoD. Pada tahun 1969, ARPANET menghubungkan 4 universitas di Amerika Serikat yang menjadi jaringan komputer pertama yang disebut sebagai internet. Selanjutnya pada 1971, jaringan komputer lainnya seperti National Physical Laboratory Network (NPL) di Inggris dan Cyclades di Perancis bergabung dengan ARPANET untuk membentuk jaringan global yang dikenal sebagai internet. Pada tahun 1980-an, TCP/ IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) dikembangkan sebagai standar jaringan untuk internet yang memungkinkan komunikasi antar jaringan yang berbeda. Pada tahun 1990-an, World Wide Web (WWW) muncul sebagai sistem informasi global yang menggunakan internet dan menyediakan akses mudah ke berbagai informasi melalui browser web (www.openAI. com). Saat ini, internet telah menjadi jaringan global yang digunakan oleh miliaran orang di seluruh dunia untuk berkomunikasi, berbagi informasi, belajar, bekerja, dan bermain. Internet telah mengubah cara kita hidup dan berinteraksi satu sama lain, serta membuka peluang-peluang baru dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik. Dengan kata lain internet membuka potensi

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

37

Utama

Peel

yang luar biasa besar bagi kemajuan kehidupan manusia. “Blue print” Teknologi informasi di YPL Menangkap peluang besar dalam teknologi informasi dan komunikasi, Yayasan Pangudi Luhur (YPL) telah memanfaatkannya dalam pelayanan pendidikan. Sejak 2018, Kapitel Provinsi Bruder FIC Indonesia telah memberikan rekomendasi kepada YPL untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam pelayanan pendidikan di YPL. Dengan panduan ini dengan penuh kesadaran kita memandang pentingnya teknologi informasi dalam menunjang pelaksanaan karya kerasulan di YPL. Meski sudah jauh sebelum 2018 YPL telah memanfaatkan teknologi tersebut dalam pelayanan pendidikan, pedoman dan kebijakan tentang pengembangan teknologi di lingkungan YPL belum terdokumentasikan dalam bentuk blue print kebijakan pengembangan dan pemanfaatan teknologi. Perlu, adanya ‘blue print’ kebijakan pemanfaatan teknologi di YPL dirumuskan oleh Yayasan Pusat sehingga dapat menjadi panduan dalam mengimplementasikan harapan Kapitel 2018 tersebut dengan lebih terarah di lingkungan sekolah-sekolah PL. Belum terumuskannya dengan jelas langkah-langkah implementasi tentang pemanfaatan teknologi informasi ini, membuat kita selama pandemi Covid-19 mengalami gagap teknologi menghadapi kenyataan bahwa seluruh sekolah harus diselenggarakan secara online. Sebagian besar sekolah PL limbung dan tidak siap dengan infrastruktur untuk melaksanakan pembelajaran online yang memadahi. Hal ini menjadi lebih berat lagi bahwa Sumber Daya Manusia/ guru belum disiapkan secara terstruktur sehingga kemampuan kita untuk melaksanakan pembelajaran online selama pandemi maupun setelah pandemi tidak bisa berjalan dengan semestinya. Dari pengalaman kita selama pandemi Covid-19 tahun-tahun yang lalu kita bisa belajar bagaimana kita harus menyiapkan infrastruktur teknologi di Yayasan dan sekolah-sekolah kita, aspek-aspek apa saja yang perlu dipersiapkan segera agar kita mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, langkah-langkah apa yang perlu kita tempuh agar prosesnya lancar. Embrio sistem yang telah dibangun saat ini seperti SPIN bagian keuangan, kepegawaian dan lain-lain perlu didukung dengan kebijakan-kebijakan yang jelas sehingga ke depannya pengembangan teknologi dan pemanfaatannya dapat menjawab kebutuhan masyarakat yang akan menggunakan jasa pelayanan sekolah-sekolah. Teknologi Informasi dan Komunikasi Global di YPL. Pengalaman Covid-19, terkait dengan pemanfaatan teknologi dapat menjadi pembelajaran yang amat penting bagi kita semua, bahwa kita mau tidak mau harus mengikuti perkembangan zaman khususnya dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi ini. Penguasaan teknologi informasi dan komunika38

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

si menjadi hal yang sangat kita perlukan di era digital sekarang ini. Penguasaan media teknologi informasi yang memadahi akan mempermudah kita semua dalam mengintegrasikan ke dalam pelayanan pendidikan dan memperlancar komunikasi antar unit kerja, ataupun antar guru sehingga kolaborasi dapat berjalan baik. Komunikasi menjadi semakin lancar, sehingga proses kolaborasi semakin efektif dan produktif. Sebagai contoh, saat ini rapat-rapat tidak selalu harus berada di satu tempat bersama-sama, rapat online dapat kita selenggarakan sehingga bisa menghemat berbagai sumber daya kita. Kita dapat memanfaatkan Microsoft Teams (yang gratis) atau aplikasi yang lain untuk keperluan tersebut. Bagi Bapak dan Ibu Guru yang ingin memanfaatkan Microsoft 365 dapat menggunakan domain @kkgpangudiluhur.id atau @yplpenggerak. id. Domain ini dapat mendukung komunikasi kita dan dapat menjadi sarana pengembangan diri bagi para guru. Saran-saran Pemanfaatan teknologi dan informasi dalam pendidikan PL memerlukan rancangan global yang antisipatif terhadap perkembangan teknologi dan informasi di masa depan. Mulai dari bagaimana menyiapkan sumber daya manusia atau pendidik agar menguasai teknologi digital guna mendukung upaya menyiapkan generasi Alpha ini agar siap hidup dan berkarya di era digital. Infrastruktur di sekolah-sekolah PL perlu dipersiapkan baik sekolah yang di kota dan di desa, agar sekolah-sekolah dapat mengembangkan dirinya dengan lebih baik. Infrastruktur yang diperlukan misalnya akses jaringan internet yang cukup agar dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran. Investasi dalam hal pengembangan sumber daya manusia dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi perlu dibuat sehingga kita dapat menyiapkan setahap demi setahap secara teratur. Demikian sedikit pemikiran mengenai bagaimana memanfaatkan teknologi informasi dalam layanan pendidikan kita serta hal-hal yang perlu dipersiapkan. Terima kasih. *) Koordinator SD PL Yogyakarta

Pemanfaatan Teknologi di PAUD Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, pemindahan, dan penyajian data antarmedia. Teknologi komunikasi menekankan pada pemanfaatan perangkat teknologi elektronika sebagai suatu alat/media untuk mendukung ketercapaian tujuan komunikasi yaitu data/informasi yang disajikan dapat dimaknai sama oleh kedua belah pihak yang berinteraksi. Perangkat teknologi terdiri atas hardware (perangkat keras seperti radio, televisi, pesawat telepon), dan software (perangkat lunak, misalnya internet, chatting, sms). Anak-anak generasi saat ini hidup dalam dunia TIK yang serba canggih. Penggunaan gawai (gadget) atau perangkat digital seperti smartphone, tablet, laptop menjadi keseharian generasi saat ini. Bahkan, dapat dikatakan, gawai merupakan bagian dari gaya hidup di era ini. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberi istilah generasi digital native, yaitu anak-anak yang sudah mengenal media digital sejak lahir. Kemudahan akses internet dan penggunaan gawai mengubah strategi pembelajaran di berbagai jenjang pendidikan termasuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Di antara pro dan kontra penggunaan gawai pada tumbuh-kembang anak, tidak dimungkiri lembaga PAUD pun ikut memanfaatkan kemudahan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk bahan pembelajaran anak. Manfaat TIK TIK di era sekarang sangat membantu guru dalam melakukan pendampingan dan

pembelajaran di sekolah (kelas), khususnya pembelajaran di fase pondasi (PAUD). Lalu apa manfaat TIK bagi guru PAUD? 1. Mengatasi keterbatasan pengalaman Mengajak anak kecil ke luar membutuhkan perlengkapan dan persiapan yang lebih detail. maka penyajian gambar/film/ video dari browsing internet sangat membantu guru dalam menyampaikan suatu tema/ materi. Keterbatasan guru mengajak anak ke luar dapat dibantu dengan penayangan gambar. 2. Memungkinkan ke luar kelas Mengajak anak PAUD ke luar, membutuhkan kesiapan yang ekstra karena anak-anak belum bisa sepenuhnya membedakan mana yang aman atau berbahaya. Bagi anak semua dunia adalah bermain dan aman. Maka penggunaan video, film, gambar memungkinkan guru mengajak anak pergi ke luar kelas melalui LCD. Anak dapat melihat ragam alat trasportasi yang ada di sekitarnya dengan aman. 3. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran Daya tahan konsentrasi anak masih terbatas sekali. Cara mudah mengetahui tingkat konsentrasi anak yaitu dengan cara 3-5 menit dikalikan usia anak. Misalnya, usia anak 3 tahun maka tingkat konsentrasinya 3 menit dikali 3 yaitu 9 menit. Penggunaan gambar, film, video memungkinkan guru meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran karena

guru mempunyai banyak pilihan gambar yang dapat disajikan ke anak. Anak dapat melihat berbagai bentuk bunga, buah, sayur hewan, alat transportasi tanpa harus ke luar kelas jauh-jauh. 4. Memfasilitasi pembelajaran baca tulis hitung dasar Usia PAUD, anak tidak bisa diminta duduk diam dalam waktu lama untuk berkonsentrasi mengerjakan sesuatu. Ini berhubungan dengan rentang konsentrasi yang masih pendek. Penggunaan gambar tulisan menarik dari internet dapat memfasilitasi pengenalan baca tulis awal dengan cara yang menyenangkan. Guru dapat berkreasi dengan ragam

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

39

gambar tulisan sesuai tema. 5. Mengembangkan keterampilan berbahasa dan komunikasi Komunikasi pada anak merupakan suatu proses penyampaian dan transfer informasi yang melibatkan anak, baik sebagai pengirim pesan maupun penerima pesan. Komunikasi pada anak sangat penting karena pada proses tersebut anak dapat mengekspresikan perasaan dan pikiran, sehingga dapat diketahui orang lain. Dengan berkomunikasi anak dapat bersosialisasi dengan lingkungannya. Guru dan anak dapat melakukan percakapan, tanya jawab, diskusi berdasarkan video/film yang ditayangkan. Penyampaian bahasa ke anak speednya lebih pelan, suara rendah. Jika anak belum segera menjawab berilah waktu, jangan mendesak segera menjawab. Atau ulangi pertanyaan dengan kalimat yang lebih pendek. Prinsip Penggunaan TIK di PAUD Teknologi memang sangat membantu kegiatan belajar mengajar di PAUD, tetapi tetap ada prinsip-prinsip yang harus diperhatikan yakni : (1) Penggunaan teknologi tetap harus memperhatikan anak sebagai pusat dengan melihat minat dan kebutuhan anak. Teknologi hanya salah satu sarana, kunci utama tetap pada guru sebagai penggerak utama. (2) Penggunaannya bersifat f leksibel, tetapi tetap berorientasi pada proses pembelajaran (tema). Jika saat penayangan gambar/ film tiba-tiba listrik padam, guru bisa menggunakan alternatif lain. (3) Penggunaan teknologi hendaknya dapat memperkuat pengalaman langsung anak dan berorientasi pada keterampilan hidup anak. Guru dapat mencari gambar, video, film yang riil atau dekat dengan keseharian anak. (4) Guru terampil mengintegrasikan berbagai informasi agar selaras dengan tema tanpa mengabaikan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan. Guru dapat menggunakan ide-ide main yang ada di dunia maya sesuai tujuan kegiatan mainnya. Beberapa jenis teknologi yang dimanfaatkan dalam pembelajaran PAUD antara lain : 1. Audio dan Video Player Media audio dan video player berhubungan dengan pendengaran, karena hal ini menyangkut komunikasi secara langsung. Sementara video visual berkaitan dengan pelibatan indra penglihatan. Guru dapat menggunakan 40

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

Power Point sebagai media untuk menyajikan cerita bergambar, tulisan warna-warni untuk pengembangan bahasa, keterampilan membaca, pengenalan huruf dan angka. 2. Komputer Penggunaan komputer dapat membantu guru ataupun orang tua dalam mengoperasionalkan pembelajaran yang menantang dan menyenangkan bagi anak didik. 3. Internet Internet dapat mempermudah guru dalam mencari dan menelurusi informasi berkaitan materi pembelajaran yang diajarkan pada anak. Efektif tidaknya pemanfaatan TIK bagi proses tumbuh-kembang anak usia dini mutlak menjadi pertimbangan para guru sebelum menentukan untuk memilih jenis perangkat yang tepat. Oleh sebab itu, pemanfaatan TIK dalam pembelajaran perlu direncanakan, dilaksanakan dan selalu dievaluasi dari waktu ke waktu agar pemanfaatan TIK dalam pembelajaran PAUD dapat benar-benar optimal. -F. Ika

• • • •

• •

Sumber tulisan : h t t p s : / / w w w. p a u d . i d / p r i n s i p - d a n - m a n faat-tik-dalam-pembelajaran-paud/ h t t p s : / / w w w. p a u d . i d / r e v i e w - p e m a n faatan-tik-dalam-pembelajaran-paud/ https://paudpedia.kemdikbud.go.id/uploads/ pdfs/TINY_20210918_192609.pdf power point https://lifestyle.kompas.com/ read/2012/05/22/07325742/Lamanya.Konsentrasi.Si.Kecil.Bergantung.Usia https://misslollypop06.blogspot.com/2017/04/ komunikasi-pada-anak.html h t t p s : / / w w w. k o m p a s i a n a . c o m / s r i d e w i haryanti/609fc9348ede480b260cf8b2/ pemanfaatan-teknologi-dalam-pendidikan-anak-usia-dini

Melongok

Pembelajaran dengan Dukungan Teknologi di SD PL Yogya

Tuntutan menguasai teknologi menjadi keharusan para guru dalam menjalankan tugas profesinya di era digital saat ini. Pandemi Covid-19 yang mengharuskan proses pembelajaran dilakukan secara online atau PJJ (Pembelajaran Jarak jauh) semakin menyadarkan para pendidik bahwa mereka harus berubah. Harus mengenal dan mengakrabi teknologi berikut platform pembelajaran yang ditopang teknologi seperti membuka internet, mahir menggunakan aplikasi google classroom, melakukan proses pembelajaran dengan Zoom atau Google Meet, dan sebagainya. Apa boleh buat, kenyamanan berproses pembelajaran dengan gaya lama yang minim sentuhan teknologi harus ditinggalkan. Pada dasarnya, guru yang masih dilekati ungkapan “digugu dan ditiru” harus berjuang keras menguasai teknologi. SD Pangudi Luhur (PL) Yogyakarta sebagai sekolah besar (memiliki 750 siswa terbagi dalam 4 sekolah paralel: SD PL I, II, III dan IV dan didukung 42 tenaga pendidik/kependidikan) mampu mempertahankan eksistensinya sebagai sekolah yang dipercaya masyarakat karena para gurunya mampu beradaptasi dengan teknologi yang berkembang saat ini. Kekuatan para guru yang mampu menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi dalam era yang cepat berubah menjadi kunci keberhasilan sekolah ini dalam memberikan pembelajaran di era digital sekarang. Kesempatan untuk on going formation dan upgrade ketrampilan dalam mengimplementasikan pedagogi modern di era digital terus menerus dilakukan. Sebagai lembaga pendidikan dasar, SD PL Yogya hingga saat ini terus-menerus mengembangkan diri dan memperbaharui diri agar dapat menjawab kebutuhan zaman. Tantangan besar di zaman digital saat ini yakni sekolah harus mampu menghadirkan pembelajaran dan pelayanan yang dapat menyiapkan anak-anak dengan ketrampilan-ketrampilan abad 21, dapat dijalani SD PL

Yogya dengan baik. Koordinator SD PL Yogya Bruder Agustinus Marjito FIC mengatakan, semasa pandemi Covid-19 guru-guru di sekolah ini telah mampu memanfaatkan teknologi. Pembelajaran melalui Google Meet, e-modul dan platform pembelajaran lainnya sudah digunakan dengan baik. Namun mesti diakui proses pembelajaran ini tidak mudah diikuti oleh peserta didik dan orang tua yang selalu mendampingi putra-putrinya. “Saya mencoba mengajak para guru untuk tidak cepat puas dan berani mengubah paradigma pembelajaran. Saya mengundang narasumber ahli untuk memberi pelatihan Microsoft Teams 365, sebuah aplikasi pembelajaran yang lebih mudah dan menyenangkan untuk dilakukan para pendidik,” ungkap Bruder Marjito yang berkisah awal langkahnya saat dipindahtugaskan menjadi Koordinator SD PL Yogya tahun 2020. Sebelumnya ia berkarya di SD PL Bernardus Semarang. Sekitar tiga bulan (Juli, Agustus dan September 2020), para guru SD PL Yogya diajak mengenal dan memahami Office-365. Meski demikian, sambil

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

41

Melongok

mempelajari platform baru ini pembelajaran online yang sudah dijalani selama ini tetap dijalankan. “Pada Januari 2021 kami resmi bermigrasi dari Google Classroom ke Office-365. Saya melihat guru-guru makin enjoy mengajar online. Mereka semakin dimudahkan dalam mengajar. Pada dasarnya, dengan Office-365, guru makin mudah mengajar dan berkomunikasi dengan peserta didik dan orang tuanya melalui video conference,” ujar Bruder Marjito. Pembelajaran dengan Office-365 ini sangat membantu guru dalam menjalankan tugas mengajarnya. Jika sudah terhubung dengan baik, guru dapat mengundang orang luar yang diperlukan dalam materi pembelajaran tertentu untuk terlibat dalam proses pembelajaran. Jadi sangat luas dan leluasa dalam penggunaannya. “Guru juga dapat membuat materi yang diajarkannya lebih mudah ditangkap peserta didiknya karena lebih simpel melalui ppt (power point), video aplikasi sway dalam platform ini juga bisa membuat peserta didik belajar lebih dahulu sebelum masuk kelas. Yang jelas komunikasi dengan peserta didik menjadi lebih nyaman,” tambah Bruder Marjito. Bruder Marjito berkeyakinan, dengan mengenal dan mengakrabi teknologi, kreativitas guru akan

42

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

banyak bermunculan. Maka, digitalisasi sekolah tetap harus dilakukan. Pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi yang sudah diperjuangkan jangan sampai hilang. Guru diharapkan tidak cepat puas dengan pencapaian yang telah dilakukannya. Kemampuan mengajar harus semakin ditingkatkan. Melalui tulisannya yang berjudul “100 Tahun Sekolah Dasar Pangudi Luhur Yogyakarta Mengabdi Negeri” di Kompasiana.com, Bruder Marjito berpendapat, ke depannya SD PL Yogya harus terus berbenah dan terus mentransformasi dirinya, agar tetap menjadi relevan kehadirannya di tengah masyarakat yang semakin kompleks kebutuhannya. Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwana X dalam sambutan pada Ulang Tahun ke 100 tahun

SD PL Yogya menegaskan, SD Pangudi Luhur Yogya agar mampu melanjutkan perjuangan para misionaris untuk memberikan pelayanan pendidikan sesuai kebutuhan zaman. Sekolah ini diharapkan terus memberikan pendidikan sesuai perkembangan zaman untuk mencetak generasi yang mampu berpikir kritis, mengedepankan kreativitas, kolaboratif, komunikatif dan didukung teknologi modern. - Ign. Adjie

Meniti Hari Tua di Panti Wreda

Masa tua selayaknya dihabiskan untuk menuai apa yang telah kita upayakan sejak zaman muda dulu. Berkumpul dengan sanak keluarga, menimang cucu, berkebun, sembari memperbanyak ibadah untuk bekal akhirat nanti di sekitar orang-orang tercinta, itulah yang diangan-angankan oleh kebanyakan orang di masa tua. Namun, berbeda halnya dengan apa yang dialami oleh sejumlah lansia (lanjut usia) yang menghabiskan sebagian besar masa tua mereka di balik dinding sebuah panti sosial. Tidak banyak yang dapat mereka lakukan dan kegiatan mereka selalu di bawah pengawasan pengurus panti. Namun di sini mereka mendapatkan penghidupan yang layak dan diperlakukan dengan cukup hormat oleh para pengurus dan suster yang silih berganti mengasuh mereka selayaknya orang tua mereka sendiri. Sebut saja Oma Lena (79 th) yang saat ini menetap di Panti Wreda Elim, jalan Dr Cipto no 132 Semarang. Selama tinggal di Panti, Oma Lena merasa memiliki kehidupan dan kebiasaan baru. Semua hal dia jalani dengan rasa senang. Setiap hari ia bangun pagi, mandi, lalu sarapan. Sebelum sarapan kadang berolahraga ringan, selebihnya mengobrol dengan teman di sela-sela kegiatan. Pengalaman Oma Lena di panti menjadi salah satu upaya untuk mengurangi sakit yang ia derita. “Saya punya stroke sedangkan kalau di rumah itu malah merepotkan. Jadi saya senang berada di sini,” tuturnya. Panti Wreda Elim seperti rumah kedua baginya. Setiap hari ia melakukan rutinitas yang sama, namun semua tampak berbeda sejak masa pandemi. Masa pandemi membuat Oma Lena merasakan banyak perubahan dalam kehidupannya. Para pengunjung yang ingin masuk ke dalam panti harus dibatasi bahkan sempat tidak diperbolehkan sama sekali. “Memang awalnya ditutup. Komunikasi dan tatap muka tidak boleh sama sekali. Bahkan berpelukan sekarang belum bisa,” jelas Oma Lena. Kesepian yang mewarnai lingkungan Panti sempat membuat dirinya bosan karena pembatasan yang dilakukan bertujuan untuk menjaga kesehatan lansia. “Bersyukur di sini banyak teman. Memang kita bosan karena rutinitas. Dulu banyak pekerjaan dan sekarang banyak menganggur; tetapi ya bercanda bersama teman-teman membuat jadi menyenangkan,” tuturnya. Tentu kesejahteraan lansia menjadi perhatian utama bagi Panti Wreda Elim Semarang. “Supaya mereka tidak kesepian, kami berupaya menghadirkan psikolog buat tempat Oma dan Opa bercerita,” kata Ketua Panti Werda Elim yayasan Pelkris Semarang, Slamet Basuki. Sedikit demi sedikit, Panti Wreda Elim mulai membuka ke sempatan bagi lansia untuk bisa bertemu

56

dengan orang luar. Bagi Oma Lena, hidup dengan perasaan dan semangat buruk justru akan mempersusah keadaan dan tidak mengubah apa pun. Ia selalu memegang prinsip: hidup lebih baik dijalani dengan senang hati. Ia sadar bahwa masa sulit tidak boleh menghambat dirinya dalam menjalani kehidupan. Oma Lena ingin agar orang di luar sana juga tidak mudah menyerah. “Untuk anak-anak yang masih sekolah, mahasiswa dan juga pekerja, memang ada positif dan negatif dalam mengerjakan sesuatu. Namun, tetap lakukan karena tidak ada yang menyangka siapa tahu hal itu bisa jadi berkat buat kita,” pesan Oma Lena. Kurangnya perhatian yang menjadi masalah lansia ternyata tidak hanya dialami oleh Oma Lena saja. Opa Halim (71 th) yang baru menetap selama tiga bulan di Panti turut mengalami perasaan itu. Dirinya memiliki pandangan tersendiri dalam merespons keresahannya. “Sebagai manusia ya wajar kalau sering bosan, tetapi ya harus punya inisiatif sendiri buat cari kegiatan,” ucapnya. Melihat banyak lansia yang sering mengeluh bahkan meminta pulang kembali ke rumah mereka, Opa Halim terpikirkan untuk membantu mencairkan suasana. Ia sering mengajak lansia yang terlihat suka menyendiri dan kurang bergaul untuk memiliki kegiatan bersama. “Ada yang mau meminta belajar menjahit, saya ajari. Kalau menyanyi saya ajak siapa saja, kadang perawat juga saya suruh nyanyi,” katanya. Terlepas dari semua itu, para lansia memiliki kisah yang ingin mereka ceritakan kepada orang banyak. Opa Halim menginginkan agar orang di luar juga turut memperhatikan kondisi lansia di panti. “Kalau bisa, ada orang dari luar yang datang dan melihat keadaan di sini dan memberi solusi supaya ke depannya panti ini bisa lebih baik lagi dan berguna untuk semuanya,” ungkapnya lagi. Cerita Oma Lena dan Opa Halim menjadi pesan bagi kita untuk selalu semangat dan menghargai kehidupan yang sedang dijalani. (Har)

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

43

Selalu Berpikir Positif Oleh : Andreas Ari Budiyono

Kondisi manusia salah satunya ditentukan oleh alam pikiran. Kalau kita selalu mempunyai pikiran positif (positive thinking), kita akan mendapatkan hasil yang positif pula. Sebaliknya, jika pikiran negatif yang selalu kita miliki, hasilnya akan cenderung negatif pula. Saat jiwa kita berpikir positif akan melahirkan kebiasaan-kebiasaan lebih bersemangat dalam menjalani hidup karena jiwa yang selalu berpikir positif akan mendapatkan hasil yang baik. Kebalikannya, jiwa yang berpikir negatif akan menebarkan suasana negatif pula. Berpikir positif adalah kemampuan berpikir untuk memusatkan perhatian pada sisi positif. Berpikir positif tidak akan datang dengan sendirinya melainkan sebuah kemampuan yang harus dipelajari. Kerangka berpikir positif akan meningkatkan motivasi kita untuk sukses dan mendapatkan apa yang kita inginkan. Berpikir positif membuat kita percaya bahwa apa yang kita inginkan akan selalu baik. Ini akan memberikan motivasi kepada kita untuk mencapai lebih dari yang kita harapkan. Berpikir positif bukan berarti mengabaikan situasi yang kurang menyenangkan. Kita harus berpikir bahwa keadaan yang terbaiklah yang akan terjadi pada kita. Bukan sebaliknya. Berpikir positif dimulai dengan berbicara pada diri sendiri. Jika pikiran yang berjalan di kepala kita kebanyakan adalah pikiran positif, kita akan selalu optimis. Sebaliknya, jika yang ada dalam pikiran kita adalah hal-hal yang negatif maka pandangan hidup kita akan pesimis. Dari sini, kita bisa mengambil beberapa manfaat dari sikap optimis yaitu meningkatkan kemungkinan umur panjang, memerangi depresi, memperkuat sistem imun tubuh, mengalahkan berbagai penyakit, mengatasi stres dengan lebih baik dan membuat kita lebih tangguh. Daripada kita hancur karena menghadapi stres, tentu kita harus lebih memilih melanjutkan dan mengatasi kesulitan dengan selalu berpikir yang positif. Ini membuktikan bahwa berpikir positif itu dapat memainkan peran terhadap ketangguhan kita. Ketika kita berhadapan dengan tantangan, kita yang berpikir positif biasanya melihat apa yang sebenarnya dapat kita lakukan dalam menyelesaikan masalah. Pikiran dan emosi positif mendorong perkembangan hidup dan memberikan perisai bagi kita terhadap depresi. Dengan memelihara emosi positif, ketika kita menghadapi peristiwa yang mengerikan, kita bisa menuai manfaat baik, termasuk mengelola tingkat stres, mengurangi depresi, dan membangun kemampuan untuk pulih yang sangat bermanfaat di masa depan kita. Meskipun terdengar mudah, berpikir positif bukanlah hal sepele. Apalagi saat kita ditimpa suatu masalah, rasanya lebih mudah untuk berpikiran negatif daripada positif. Padahal, sebetulnya kita tahu bahwa berpikir negatif justru akan memperburuk keadaan kita. Berpikir positif dapat membantu meningkatkan kualitas hidup kita. Berpikir positif bisa dimulai dengan hal-hal kecil lewat keseharian kita, dengan cara: 1. Tersenyum Membiasakan diri tersenyum dapat menjadi salah satu cara berpikir positif. Tersenyum adalah hal sederhana dan sangat mudah kita lakukan. Dengan tersenyum pada setiap orang yang kita kenal dan kita jumpai, mood kita akan meningkat. Ini akan membuat pikiran kita lebih tenang. Sebuah penelitian menunjukkan, orang yang tersenyum saat melakukan pekerjaan di bawah tekanan, justru bisa merasa lebih positif. Jadi, mulailah tersenyum untuk memulai kebiasaan berpikir positif !

44

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

2. Bersyukur Sebelum kita memulai kegiatan setiap pagi, bangunlah dengan menyebutkan hal-hal yang patut kita syukuri. Hal-hal seperti kesehatan, kondisi orang tua kita yang sehat, pekerjaan yang kita miliki, rezeki yang kita peroleh, hingga rumah, makanan, pakaian yang berkecukupan, dan lain-lain. Dengan mensyukuri apa yang saat ini kita miliki dalam hidup kita akan mendorong kita selalu berpikir positif. 3. Melihat sisi baik dari masalah Saat kita mendapatkan masalah yang membuat tidak nyaman, seharusnya kita tidak langsung melihat masalah itu dari sisi negatifnya. Menghadapi suatu masalah dengan pemikiran negatif, tentunya tidak akan menyelesaikan masalah. Sebaiknya, kita bisa melihat masalah itu dari sisi baiknya. Daripada kecewa dan kesal dengan masalah tersebut, kita bisa mencoba fokus pada sisi positifnya. 4. Optimis Ada kata pepatah: practice makes perfect. Begitu juga saat kita memiliki pikiran positif. Semakin sering kita berpikir positif, akan semakin kuat pikiran kita tentang hal-hal yang baik. Salah satu cara berpikir positif adalah mengembangkan optimisme. Dengan mempunyai rasa optimisme yang besar, apa pun tantangan yang ada di depan mata kita akan bisa kita hadapi dengan positif dan percaya diri. 5. Ucapan positif Musuh kita yang terbesar adalah kita sendiri, bukan orang lain. Penyebabnya, kita sulit mengatakan hal-hal positif pada diri sendiri. Dengan memulai kebiasaan memberi ucapan yang positif pada diri sendiri, kita akan mengurangi kebiasaan beropini negatif kepada diri sendiri. Perubahan kecil ini dapat mempengaruhi mood, pikiran, hingga perilaku kita saat di bawah tekanan. Kita harus berhenti menyalahkan diri sendiri atas segala hal yang terjadi dalam hidup kita. 6. Berbuat baik Kadang kita menghakimi orang lain berdasarkan penampilannya (judge by the cover) dan langsung berpikiran negatif pada orang tersebut. Padahal kita belum tentu tahu apa yang ada di dalam hatinya. Kita harus mencoba berbuat baik kepada orang lain. Selain dapat membuat pikiran menjadi lebih positif, kita bisa membuat diri kita merasa lebih baik. 7. Olahraga Di sela-sela kegiatan belajar dan bekerja, kita bisa menyisihkan waktu untuk berolahraga dan beristirahat. Manfaatkan waktu untuk me-refresh diri agar dapat berpikiran lebih positif. Tentu caranya, dengan jadwal yang f leksibel. 8. Dikelilingi orang-orang positif Orang-orang di sekitar kita juga bisa berpengaruh pada cara berpikir kita, bukan hanya dari diri sendiri. Untuk mendapatkan pemikiran yang lebih positif, sebaiknya kita berada di sekeliling orang-orang yang positif. Hal positif pun akan menular dari mereka kepada kita. Berada di sekitar orang-orang positif terbukti dapat meningkatkan peluang mencapai tujuan, bahkan mengubah cara kita melihat diri sendiri menjadi lebih baik. (andreas)

57

Mengapa Usia Wanita Lebih Panjang Dibanding Pria ? Jeanee Calment, wanita asal Perancis berusia 122 tahun, dikenal menjadi orang tertua di dunia. Ia lahir 1875 dan meninggal pada 1997. Wanita kedua adalah Kane Tanaka, perempuan Jepang yang juga diyakini orang tertua di dunia setelah Jeanee, ia tutup usia pada umur 119 tahun. Menurut NHK Kantor Berita Jepang, Kane Tanaka lahir pada 2 Januari 1903 dan dikonfirmasi oleh Guinness World Records meninggal pada 2022. Ketiga adalah Sarah Knauss, wanita asal Amerika Serikat yang 1999 lalu meninggal di usia 119 tahun (lahir 1880). Masih banyak lagi wanita tertua lainnya. Nabi Tajima, asal Jepang, meninggal pada usia 117 tahun, lahir pada 1900 dan meninggal pada 2018 lalu. Violet Brown asal Jamaika berumur 117 tahun saat meninggal (1900 – 2017). Lucita Randon, asal Perancis meninggal pada usia 118 tahun. Masih banyak lagi manusia yang mampu menjalani kehidupannya hingga berusia lebih dari 100 tahun, hampir semuanya adalah wanita. Sebelum banyak penelitian tentang hal ini, pada umumnya penjelasan logisnya adalah karena kaum pria secara fisik lebih berat bekerja. Mereka bekerja di pertambangan dan di ladang-ladang pertanian yang membuat mereka rentan terhadap sakit dan cedera di usia senja. Ketika makin banyak perempuan yang juga bekerja dengan mengandalkan fisik, teorinya menjadi berubah. Fakta menunjukkan, kaum hawa tetap memiliki usia yang lebih panjang. Data di Swedia menunjukkan, pada tahun 1800 usia harapan hidup bagi wanita adalah 33 tahun, pria 31 tahun. Dewasa ini, usia harapan hidup wanita 83,5 tahun sementara untuk pria 79,5 tahun. Pola makan, rokok dan minuman keras? Para ahli mengatakan, data kelahiran dan kematian di semua negara yang mereka teliti memperlihatkan konsistensi bahwa memang perempuan berumur lebih panjang dibandingkan laki-laki. Rokok dituding sebagai salah satu penyebab kaum pria meninggal lebih cepat, selain pola makan dan gaya hidup secara umum. Di Rusia beda panjang usia antara kaum hawa dan kaum adam lebih panjang lagi. Di negara ini, laki-laki rata-rata meninggal dunia 13 tahun lebih cepat dibandingkan perempuan. Para pakar biasanya menyebut alkohol dan rokok sebagai “kambing hitam” penyebab kaum pria Rusia berusia lebih pendek. Perbedaan panjang usia antara perempuan dan laki-laki juga ditemukan di dunia binatang, seperti pada simpanse, gorila, orang utan, dan gibbon. Ternyata. hewan-hewan tersebut yang berjenis betina memiliki rata-rata usia lebih panjang. Padahal para pejantan dari kera-kera ini tak merokok atau minum alkohol. Jadi, mengapa betina lebih panjang usia dari jantan? Genetik dan Stamina Sel tubuh “Memang ada faktor gaya hidup yang mempengaruhi panjang usia, namun ada pula faktor biologis yang bisa menjelaskan misteri ini,” ujar Tom Kirkwood, ahli biologi dari Universitas Newcastle, Inggris. Kita tahu bahwa kromosom no.23 (Gonosom)

58

wanita adalah XX sementara pria XY. Dengan memiliki dua kromosom X, kaum hawa punya salinan ganda untuk setiap gen, yang berarti jika ada yang rusak, mereka masih punya satu cadangan. Pria tak punya gen cadangan secara alamiah, yang berarti kemungkinan kaum pria untuk diserang penyakit lebih besar. Penjelasan lain adalah hipotesis bahwa jantung kaum hawa ternyata “terbiasa untuk berolahraga”. Para ahli mengatakan pada paruh kedua siklus menstruasi bulanan, biasanya detak jantung wanita meningkat, yang berimplikasi menunda risiko penyakit jantung. Para peneliti dari Belanda melakukan uji mental perempuan itu saat ia berusia 113 tahun dan kemampuannya menunjukkan ia berpuluh tahun lebih muda. Para ilmuwan masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mencari alasan mengapa sejumlah orang lahir dengan gen yang memungkinkan untuk hidup lebih lama dan lebih sehat. Penjelasan biologis yang lebih scientific adalah, terdapat organela sel Mitokondria yang berfungsi sebagai penghasil energi, mengatur usia sel tubuh, mengendalikan usia sel dan mempertahankan stamina sel-sel tubuh. Kesimpulan sementara adalah di dalam sel tubuh wanita memiliki lebih banyak mitokondria dibandingkan sel-sel tubuh pria. Namun hal ini masih perlu membutuhkan penelitian yang lebih lanjut. Emosi dan Pikiran Para peneliti memperkirakan, perempuan lebih religius karena didorong tugas-tugas mereka menjadi seorang ibu. Mengasuh anak, misalnya, membuat mereka berperilaku untuk tidak mengambil risiko yang membahayakan dirinya dan keluarganya. Selain itu, karakter agama pada umumnya lebih menyentuh dengan motif-motif perasaan dan hati, lebih sinkron dengan kondisi psikologis perempuan yang umumnya lebih mengedepankan perasaan daripada pikiran. Hal inilah yang mendorong wanita pada umumnya lebih religius, pemaaf, mengalah dan penyabar. Sifat-sifat tersebut menjadikan lebih mendamaikan dan menenangkan hati. Dari sinilah tercetus segala macam hormone di otak seperti endorphin, dopamine, serotonin dan semacamnya yang menyebabkan sesorang merasa bahagia, sukacita dan semacamnya. Hal ini yang menjadi faktor pendukung usia menjadi lebih panjang . Nik, (dari berbagai sumber)

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

45

Sang Pemalas Cerpen : Erla Indah Setia Sari*) “Nio! Bangun Nak, sudah jam 06:10, nanti kamu terlambat!!” Suara keras Ibu Nio terdengar membangunkan anaknya yang masih lelap tertidur di atas kasur. “Lima menit lagi Bu, masih ngantuk,” jawab Nio dengan malas. Ibu Nio dengan sabar kembali membujuk anaknya untuk segera bangkit, mandi, sarapan pagi dan pergi ke sekolah. “Nak, kalau kamu terlambat nanti ayahmu bakal marah.” Nio yang tidak mau kena omel ayahnya langsung bangun dan beranjak ke kamar mandi. Setelah beberapa menit mandi, Nio pun bersiap-siap berangkat ke sekolah dengan muka malas. Nio terpaksa tidak sarapan pagi karena jam sudah menunjukkan pukul 06.34. Ia takut terlambat. Sesampainya di depan gerbang sekolah, Nio langsung masuk ke dalam Gedung sekolah menuju kelasnya dengan tubuh yang lemas. Nio memasuki ruang kelasnya dan duduk di tempat duduk yang selama ini ditempatinya dengan wajah mengantuk. Beberapa saat kemudian ia tertidur lelap dengan kepala terkulai di atas mejanya sampai jam istirahat. Bel istirahat terdengar bergemuruh. Nio masih tertidur pulas. Tak berselang lama datang Bu Rasti, seorang guru berkepribadian tegas memasuki ruangan kelas dengan penggaris besi yang panjang di tangan kanannya. Saat memasuki ruang kelas Nio, ekspresi wajah Bu Rasti berapi-api melihat ada muridnya yang tertidur pulas. Bu Rasti bergegas menuju meja Nio dan mengagetkannya dengan memukul penggarisnya ke atas meja dengan sangat keras. Nio yang masih tertidur pulas terbangun dengan wajah kaget. Kekagetannya semakin besar ketika melihat di dekat bangku tempat duduknya berdiri Bu Rasti dengan wajah marah. Seketika itu Nio menjadi lemas ketakutan. Bu Rasti menyuruh Nio pergi ke ruang BK. Di ruang ini Nio ditanya mengapa ia tidur di kelas. Bu Rasti, sang Guru BK itu, kemudian memberikan hukuman mencatat apa saja yang dijelaskan Bapak/Ibu Guru saat mengajar di kelas Nio tadi. “Yah Bu, apakah tidak ada hukuman lainnya selain mencatat? Saya masih mengantuk Bu,” tanggap Nio dengan nada memelas. “Singkirkan rasa malas dalam diri kamu itu! Jika rasa malas itu terus kamu pelihara nantinya akan susah menghilangkan rasa malas itu dan berdampak di masa depanmu. Kamu pasti tahu orang yang mengemis di jalanan? Beberapa orang muda yang menjadi pengemis itu adalah anak-anak muda yang pemalas mencari pekerjaan yang layak. Mereka hanya mencari pekerjaaan yang simpel dan instan dengan cara mengemis di jalan,” tandas Bu Rasti. Pernyataan Bu Rasti membuat Nio membayangkan bahwa nantinya dia bakal menjadi salah satu dari para pengemis itu. Bayangan tentang laki-laki muda yang dekil, berbaju kotor, suka menengadahkan tangan meminta belas kasih ke setiap orang yang lewat di depannya itu mencemaskan Nio. Ia mencoba merenung, melihat ke dalam dirinya, terlebih-lebih dengan kebiasaannya yang buruk selama ini. Kemalasan telah mengungkung dirinya selama bertahun-tahun. Ia merasa menyesal dengan kekeliruannya selama ini. Banyak tidur, malas mengerjakan tugas-tugas guru, malas membantu pekerjaan bersih-bersih rumah yang ditugaskan orang tua kepadanya. Sekonyong-konyong tumbuh tekad dalam diri Nio untuk menjadi anak yang rajin dan disiplin. Dengan semangat, Nio bergegas kembali ke kelas dan melaksanakan hukuman yang diberikan Bu Rasti. Waktu pun berjalan cepat. Bel sekolah berbunyi tiga kali menandakan bel pulang sekolah. Nio bergegas pulang ke rumahnya, Sesampai di rumah, Nio melihat ibunya sedang memasak di dapur. Nio bergegas menuju dapur dan membantu ibunya. Ibunya terheran melihat perubahan perilaku anaknya yang pemalas itu. Tumben, anak semata wayangnya ini mau membantunya di dapur. Dalam hati ibu Nio bersyukur melihat Nio mau berubah. Sang pemalas itu kini menjadi seorang anak yang rajin dan tekun. *) Siswi SMP Pangudi Luhur Moyudan, Sleman

46

Bianglala I Edisi 129 I TH XX I 2023

Ojo Dibandingke Siang itu Pak Sronto bertandang ke warganya. Maklum, Pak Sronto sebagai calon Kepala Daerah. Sepertinya sih, dia sedang kampanye. “Dulu ke mana saja Pak, tiba-tiba sekarang muncul dengan senyum ceria di kampung ini,” bisik Pak No. Pak Sronto jelas tidak mendengar, Pak No ngomongnya lirih. “Hai, pripun Pak No, kabaripun,” sapa Pak Sronto. “Wah, kalau saya ya pasti sehat walandong, Pak. Lha sampeyan ada apa kok jalan-jalan meninjau kampung? Njanur gunung alias tumben lho, Pak,” jawab Pak No santai. “Ini Pak, lagi ninjau jalan, katanya banyak jalan berlubang, banyak yang rusak,” jawab Pak Sronto. “Halah, kok sampeyan baru tahu tho, Pak. Lha berlubangnya sudah lama, masak nggak tahu,” Pak No semakin berani nyindirnya. “Ya, ini baru didata, biar nanti segera diperbaiki ya Pak No,” kata Pak Sronto sumringah. “Halah, dulu-dulu ngapain,” bisik Pak No. “Ya, Pak, biar nanti Pak RT saja yang data. Kami kan orang biasa, jadi nggak tahu kapan akan dibenahi,” kata Pak No merendah. “Iya, iya, betul, betul Pak. Oke kalau begitu saya lanjut ya Pak No,” kata Pak Sronto berlalu. “Iya Pak. Monggo selamat bekerja, Pak,” Pak No melanjutkan kegiatannya. Kedatangan Pak Sronto di kampung Pak No jadi pembicaraan, Heboh kan! Nah, lucunya sebelum Pak Sronto kembali ke kantornya dia menemui Pak Mukidi/Pak RT. Pak Mukidi ibaratnya pendamping setia dari Pak Sronto. Di kampung Pak Mukidi suka cari muka. “Pak Mukidi, tolong dijaga kampungnya ya! Kalau ada jalan-jalan berlubang segera beri tahu saya secepatnya, biar segera dibetulkan,” kata Pak Sronto pada Pak Mukidi. ”Siap, Pak,” jawab Pak Mukidi. “Sebetulnya Pak Sronto tadi ngapain tho Pak Mukidi?” Tanya Bu Tiwuk. Bu Biang yang mendengar pertanyaan Bu Tiwuk langsung menjawab, ”Halah pura-pura tidak tahu Bu Tiwuk?” Tanya Bu Biang. “Kalau ada atasan datang, pastinya ada seuatu yang pentinglah. Minta dukungan atau apa. Kamu kan tahu, Pak Sronto maju Pilkada . Apa besok mau milih dia lagi? Aduh mbok kasih kesempatan yang lain, sekarang banyak anak muda yang kreatif dan inovatif lho,” kata Bu Biang. Pembicaraan tentang Pilkada tidak sampai di situ. Agaknya Pak Mukidi juga mendengar rasan-rasan dan ditanggapi dengan nyanyian: “Wong ko ngene kok dianding-bandingke, saing-saingke yo mesti menang.” Bu Biang langsung menyahut,” Hei Pak Mukidi , lagunya nggak begitu, yang bener gini lho, dengerin ya “Wong kongene kok dibanding-bandingke, saing—saingke yo mesti kalah,” Pak Mukidi tahu, Bu Biang tim suksesnya saingan Pak Sronto. Maka Pak Mukidi mendekati Bu Biang dan berbisik, ”Bu Biang nggak tahu kalau dia itu dulu preman.” “Halah Pak Mukidi juga nggak tahu, kalau preman sekarang sudah pensiun. Mbok gaul dikit, Pak Mukidi. Tuh di TV sudah ada episode preman pensiun jilid enam,” kata Bu Biang membela diri sambil nyanyi “Wong kene kok dibanding-bandingke, saing-saingke yo mesti kalah,” kata Bu Biang sambil mengacungkan ibu jarinya ke bawah. “Kalah tenan,” kata Bu Tiwuk. Tiba-tiba Bu Lala datang melerai Pak Mukidi dan Bu Biang. “Sudah-sudah nggak usah bertengkar. Berbeda itu indah, mari kita minum teh dulu, biar pikiran kita tenang ya, Pak Mukidi dan Bu Biang.” “Ah, nggak mau, jelas beda yang dibandingke,” kata Pak Mukidi. Bu Biang menyahut, ”Yo mesti kalah.” Akhirnya Bu Lala mengambil speaker dan memutar lagu “Ojo Dibandingke” yang dinyanyikan Deny Caknan sehingga semua joged ala-alaan. Semua senang, happy lupa kalau minggu depan ada Pilkada. Lupa kalau pilihan mereka berbeda. Yang penting bahagia. Bu Lala mendekati Pak Mukidi, ” Bahagia itu sederhana, Pak Mukidi,” bisik Bu Lala. (B)

al

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

47

Cerita Pak Sekolah Ramah Anak #2

andreas

Terima Kasih Bapak Ibu... Usulannya mantep-mantep semua. Semoga besok semua rencana kita bisa berjalan dan sekolah ramah anak akan menjadi keungggulan dari sekolah kita tercinta...

Ibu lewat kelasnya Bu Cindi kan? saya nitip ini yaaa...

Bapak saya tugaskan bersama Bu Lala ya...

eh... kalau bisa saya sama Bu Sronto saja... Soalnya.... Kami sama-sama hobi mi ayam

Wah maaf enggak.. saya mau bantu nyapu kantin bentar...

Bu Mintul, mbak Tiwuk ada disitu? tolong minta ke kantor saya ya! Ada... Tapi Bapak telpon Pak Mukidi saja! Beliau ada juga disini... Leher saya tengleng, susah buat nengok belakang...

48

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

Bapak Ibu.... Saya itu baru nyadar ternyata Bapak Ibu tidak akur satu sama lain... Pada diem-dieman, nggak cocokan, iri-irian kerjaan... Lha kalau kayak gini, gimana kita bisa menciptakan sekolah ramah anak?

Kesepian Justru Membuat Kita Semakin Produktif Judul Buku Penulis Tebal buku Penerbit Tahun terbit

: : : : :

Sepi Tim Pijar Psikologi 258 halaman PT Elex Media Komputindo 2022

Kesepian bisa menimpa siapa saja : anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia, single maupun berpasangan. Perubahan drastis di abad ini yang dipercepat oleh revolusi industri dan teknologi juga memaksa kita untuk hidup sendiri. Apa yang sebenarnya terjadi sehingga individu dapat mengalami kesepian? Bagaimana caranya agar kita tidak mengalami kesepian? Jika saat ini kita merasakan kesepian, apa yang bisa dilakukan agar kesepian ini tidak kita bawa hingga fase kehidupan mendatang? Buku berjudul “Sepi” yang tersaji dalam 6 bagian (part) dan ditulis Tim Pijar Psikologi ini mencoba mengupas perihal kesepian. Pada Bagian 1 dikemukakan fenomena Dunia Manusia yang Semakin Sepi, di Bagian 2 Penyebab dan Dampak Sepi, Bagian 3 Ekspresi-Ekspresi Kesepian, Bagian 4 Cara Mengelola Kesepian, Bagian 5 Panduan untuk Hidup Sendiri dan Hidup Bahagia serta Bagian 6 Upaya Bersama untuk Mengurangi Kesepian. Menurut buku ini, kesepian bisa diatasi dengan interaksi sosial yang berkualitas. Hubungan sosial antar individu yang berkualitas adalah hubungan yang saling mencukupi, saling memahami tanpa syarat, dan kehadiran sosok (teman atau keluarga) yang dipercaya. Setiap orang bisa saja memiliki banyak teman tapi tidak semuanya merasa dipahami oleh teman-temannya. Kurangnya perasaan dipahami dan dimengerti inilah yang menyebabkan kesenjangan antara relasi yang diharapkan dengan realita yang ada. Perasaan ini membuat individu merasa kosong, sendirian dan bahkan tidak diinginkan. Perasaan ingin dipahami merupakan kebutuhan dasar manusia. Beberapa penelitian membuktikan: merasa dipahami justru lebih penting daripada merasa dicintai, walaupun keduanya sama-sama berarti. Banyak anak yang merasakan orangtuanya mencintainya tapi seringkali tidak bisa memahami mereka sehingga akhirnya anak-anak tersebut tetap merasakan kesepian (hlm 45). Kesepian dapat berpotensi menjadi pandemi. Kesepian adalah hal nyata yang seringkali menghinggapi diri kita atau orang-orang terdekat kita. Jika kita tidak dapat mengatasi kesepian, dalam jangka panjang akan berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental personal, serta masyarakat secara keseluruhan. Bagaimana mengatasi atau paling tidak meringankan kesepian ? Menurut buku ini, kita hendaknya dapat menerima kesepian sebagai kesendirian yang bermakna. Kita harus berdamai dengan kesepian itu sendiri. Merasakan secara utuh dan sadar akan berbagai emosi yang hadir mengiringi kesepian (hampa, kosong, sedih, malu, merasa fafal, dan lain-lain) serta membingkai ulang makna dari perasaan tersebut adalah mutlak untuk berdamai dengan kesepian. (hlm 232). Penting disadari, sepi sebenarnya membuat kita fokus dengan diri kita. Pada momen ini kita menjadi lebih berani menjadi diri sendiri, menyapa dan berbincang dengan diri. Momen ini dapat menumbuhkan harapan, menggali hal positif dalam diri maupun terhadap diri serta membuat kita menemukan pelajaran hidup. Buku ini membuka kesadaran kita bahwa kesendirian membawa ruang privasi yang membuat kita justru semakin produktif. Kesepian yang kita sangka menyedihkan sebenarnya adalah kesempatan untuk berkarya dan bertumbuh sebagai manusia.

- Ign. Adjie R.P.

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

49

Kuis

Cangkir Isi Kopi

Kita tentu pernah melakukan percobaan di laboratorium saat belajar di sekolah atau kuliah. Beberapa manfaat yang diperoleh dengan melakukan percobaan adalah memperlihatkan lebih jelas fakta objektif, menambah dan memperkaya pengetahuan, dapat menambah pilihan atau alternatif solusi lain yang bisa digunakan. Gambar di atas juga memperlihatkan sebuah uji coba memasukkan cairan (sebut saja kopi) ke dalam tabung-tabung pipa yang saling terhubung satu dengan yang lain, yang mana masing-masing ujung pipa telah tersedia cangkir untuk menampung cairan kopi tersebut. Nah, pertanyaan untuk para pembaca Bianglala: Cangkir mana yang terisi cairan kopi lebih dulu? Jawaban (Pilih salah satu) : A. 4 B. 5 C. 7 D. 9 Daftar Pemenang Kuis Stefani Yustita Asdra

SMP PL Gantiwarno

Petros Sukijo

SD PL St Yusup, Smrg

MG Widi Septiyanti

CUPLK Yogyakarta

Petra A.W

SD PL Don Bosko, Smrg

Elisabeth Dyah Ayu

SD PL Bernardus, Smrg

Antonius Sarjunadi

SD PL St Valentinus

Cicilia Oni K

Asrama Van Lith Muntilan

Agustinus Hari P.

SMP PL 1 Yogyakarta

Robertus Bellarmino

CUPLK Semarang

Hariyono

SLB B PL Jakarta

50

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

Ketentuan Menebak 1. Kuis ini terbuka bagi keluarga besar Pangudi Luhur (Bruder, guru, karyawan, peserta didik) 2. Pengirim harap menyebutkan nama lengkap dan unit kerja. 3. Jawaban dikirim melalui WA 0852 2564 7788 4. Akan dipilih 10 pemenang yang nama-namanya akan diumumkan pada Bianglala edisi 132/2023 5. Para pemenang akan mendapatkan bingkisan menarik dari Bianglala.

Disiplin Positif dan Humanis dalam Sekolah Ramah Anak Oleh : Yoh. Ari Wibowo, S.Pd., M.Si. *)

Proses pendidikan tidak identik dengan kekerasan. Ketegasan dalam mendisiplinkan anak memang diperlukan, namun tidak serta merta dilakukan dengan kekerasan atau hukuman secara fisik atau verbal. Hukuman bukanlah strategi untuk mencapai tujuan. Bahkan hukuman hanya akan mengakibatkan anak tertutup dalam perkembangan jiwanya, anak tumbuh dalam ketakutan ketika akan bertindak, perasaan bersalah yang terus menerus, bahkan anak akan menjadi tertekan (trauma). Hukuman tidak mendorong kemampuan anak untuk mengendalikan dan menilai perilaku dirinya sendiri. Hukuman hanya berfokus pada kesalahan, pelanggaran dan tindakan anak yang dianggap salah atau tidak pantas. Maka, proses belajar di sekolah harus dianalogikan sebagai tempat dimana warga sekolah (anak) harus berada dalam situasi yang menyenangkan dan dijauhkan dari kekerasan sehingga mereka dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan nyaman tanpa tekanan. Disiplin positif menjadi tren yang harus dikembangkan oleh pendidik dalam menerapkan Sekolah Ramah Anak (SRA). Mengapa? Disiplin positif merupakan salah satu cara penerapan disiplin dengan tidak mengedepankan kekerasan dan ancaman, tetapi justru dalam praktiknya harus melibatkan komunikasi tentang perilaku yang efektif antara pendidik dan anak. Disiplin positif didasarkan pada prinsip menghargai hak anak (empati), mendorong proses dialogis, melatih anak berpikir logis, mendidik anak untuk bertanggung jawab dan mengembangkan perilaku positif anak. Dalam penerapan disiplin positif, anak diajarkan untuk memahami konsekuensi dari perilaku yang mereka lakukan. Selain itu, disiplin positif juga mengajarkan anak bertanggung jawab serta menumbuhkan rasa hormat dan saling menghargai dalam berinteraksi dengan lingkungannya, Jadi, disiplin positif merupakan salah satu cara penerapan disiplin yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran, serta memberdayakan anak untuk melakukan sesuatu tanpa ancaman, kekerasan, maupun hukuman. Pendekatan Humanis Sejalan dengan penerapan disiplin positif, pendekatan secara humanis juga diperlukan, mengapa demikian? Pendekatan humanistik merupakan sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang memandang

peserta didik sebagai individu yang utuh dan memiliki keunikan serta potensi dan kecerdasan masing-masing. Pendekatan humanistik berusaha untuk memanusiakan manusia dengan mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik serta membantunya untuk dapat mencapai aktualisasi diri melalui berbagai model, metode, dan strategi pembelajaran yang humanis. Guru diharapkan dapat membangun hubungan emosional yang baik dengan peserta didiknya. Dalam proses pembelajaran di kelas, M Amien dkk dalam bukunya “Humanistic Education”, mengungkapkan bahwa psikologi humanistik dapat diwujudkan dengan beberapa pendekatan, yaitu: 1. Self esteem approach. mengembangkan kepercayaan diri siswa. Guru dapat memberikan apresiasi ketika siswa mampu menunjukkan kemampuan dan bakat yang sudah ditunjukkan. 2. Creatifity approach, mengembangkan potensi kreatif siswa, karena pada hakikatnya manusia mempunyai potensi kreatif. Kreativitas membedakan manusia dengan hewan dan apabila kita melakukan aktivitas, self-concept kita tumbuh sehingga menjadi lebih kukuh sebagai individu. Teknik yang disarankan untuk membuat kelas menjadi kreatif adalah brainstorming (curah-gagasan) yaitu mengemukakan suatu problema dan siswa diminta ide-idenya, kemudian diminta meninjau kembali ide-idenya itu yang hasilnya bisa digunakan untuk memecahkan permasalahan. 3. Value clarification and moral development approach, dimaksudkan untuk membantu siswa dalam mengembangkan proses yang digunakan dalam menentukan nilai mereka sendiri. Secara teknis, guru menyajikan problem yang dapat mendorong siswa untuk mengidentifikasi nilai-nilainya sendiri. 4. Multiple talent approach, mengembangkan bakatbakat lain disamping kemampuan akademis. Melalui kegiatan ekstra kurikuler siswa dapat mengapresiasikan bakat mereka sesuai dengan keinginan Menghilangkan kebiasaan tidaklah mudah, kebiasaan menghukum menjadi cara yang praktis untuk menyelesaikan masalah. Namun dibalik kemudahan secara praktis tersebut terkandung unsur yang dapat mengakibatkan peserta didik memiliki pribadi yang tertutup, memendam emosi, malu, bahkan depresi. Untuk itu, ketika sekolah sudah mengambil keputusan mem-branding dengan label Sekolah Ramah Anak, maka segala hukuman secara fisik dan verbal harus digantikan dengan pendekatan disiplin positif dan humanis yang lebih memanusiakan manusia (peserta didik). *) Pengajar di SMP PL Salatiga

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

51

Menawarkan Keramahtamahan dan Perlindungan Anak Oleh : W.A. Danar Suprihasto *)

Tahun 2018, sekolah saya mendapat masukan tentang Sekolah Ramah Anak. Waktu itu yang datang memberi masukan dari Yayasan Anantaka (IG: Ikatsaniya) dan Dinas Pendidikan Kota Ibu Fajri (ini tokoh yang legend di kota Semarang), dan pengawas sekolah. Dari masukan mereka, saya dapat menyimpulkan: (1) Pentingnya sekolah ramah anak berdasarkan UU Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. (2) Sekolah ramah anak menjadi salah satu upaya pencegahan kekerasan dan perlindungan anak berbasis sekolah. Sekolah ramah anak menjadi upaya penyelesaian penghapusan kekerasan berbasis sekolah. (3) Sekolah ramah anak menjadi wahana anak secara inklusif berada dalam lingkungan yang aman, nyaman secara fisik, psikis, sosial, dan mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. (4) Sekolah ramah anak menjadi wahana anak mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi dalam bentuk apa pun. Mulailah, tahap yang pertama harus dilakukan oleh insan sekolah yaitu revolusi mental dari pakem mendampingi anak yang selama ini sudah dijalankan. Yang perlu diperhatikan adalah sarana-prasarana yang aman bagi anak baik secara fisik maupun psikis. Fisik, dalam arti, tidak melukai, memperhatikan yang berkebutuhan khusus, dan terpantau oleh sekolah; psikis menghindari tempat-tempat yang memungkinkan anak melakukan perundungan atau tidak kekerasan saat mereka di luar kelas. Selain itu relasi sehari-hari antara guru, siswa, tenaga kependidikan dan pihak lain di lingkungan sekolah harus berlangsung secara adil dan setara. Manajemen sekolah, mulai dari peraturan sekolah, kurikulum dan kebijakan sekolah haruslah yang ramah terhadap anak. Dengan penuh semangat kami membangun situasi dan kondisi sekolah yang ramah anak, mengikuti deklarasi sekolah ramah anak tingkat kota, memasang papan nama “Sekolah Ramah Anak” di depan sekolah, di brosur PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) dan di spanduk promosi. Ketika pelaksanaan sekolah ramah anak ini telah berjalan selama satu tahun di sekolah kami terjadilah pandemi Covid-19. Selama 2 tahun sekolah kami mencoba menawarkan dan melaksanakan Sekolah Ramah Anak : melayani pembelajaran secara PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh), mengunjungi anak yang tidak pernah ikut PJJ dan sebagainya. Tantangan dan Prospek Sekolah Ramah Anak Setelah 2 tahun ber-PPJ, anak-anak kembali bersekolah namun situasi telah berubah. Lihat analisis Prof Renald Khasali (https://www.youtube.com/ watch?v=HDxH30N7giU : Celaka, Anak Kita Berubah Pasca Kembali ke Sekolah). Sekolah ramah anak mulai kita rumuskan secara baru lagi karena anak-anak pasca 52

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

pandemi ternyata berubah dibanding dengan generasi anak-anak sebelum pandemi. Situasi ini dibarengi dengan diluncurkannya Kurikulum Sekolah Merdeka. Apa yang dapat kita lakukan? Tentu para pendidik harus membuat anak senang kembali ke sekolah, meski anak-anak rata-rata mengatakan senang kembali ke sekolah namun dalam kenyataan mereka mudah bosan, tidak tahan lama. Di sini dituntut revolusi mental semua insan yang terlibat dalam pendidikan. Perlu adanya pendidikan berbasis pada kebutuhan anak. Kita kenal, kemudian, RPP Diferensiasi sebagai salah satu alternatif untuk memecahkan masalah, tidak mudah memang menerapkannya. Pentingnya dorongan kepada siswa-siswa untuk berani tampil tidak hanya dalam dunia maya tetapi dalam dunia nyata. Dalam pemilihan calon-calon siswa yang akan duduk dalam kepengurusan kelas dan OSIS, saya gunakan model siswa melamar dan rupanya berhasil. Siswa menjadi percaya diri bahwa dirinya sebenarnya mampu. Pihak sekolah hendaknya membuat manajemen sekolah dan peraturannya menggunakan perspektif perlindungan anak dengan melibatkan Komite Sekolah, perwakilan siswa. Dengan demikian, kebutuhan siswa dapat terakomodasi dan tidak ada perasaan tertindas. Tantangan Sekolah Ramah Anak Setidaknya ada empat tantangan dalam mewujudkan sekolah yang ramah anak yakni (1) Sarana dan prasarana sekolah, sebisa mungkin, membuat siswa merasa aman, nyaman terlindungi. (2) Melibatkan siswa dalam budaya sekolah, sejauh yang dapat mereka lakukan (3) Menerapkan disiplin positif, tanpa hukuman dan (4) Kerjasama dengan semua pihak, khususnya orang tua. Jangan sampai di sekolah siswa merasa aman dan nyaman namun justru di dalam keluarga mereka tidak terlindungi. *) Pengajar di SMP PL Bonifasio Semarang

Meningkatkan Kompetensi dan Integrasi Teknologi Digital TEKNOLOGI DIGITAL saat ini menjadi hal yang mudah kita temui dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Bahkan nyaris tidak mungkin lagi kehidupan manusia terpisah bahkan sekedar menjauh dari teknologi digital. Karena sudah sebegitu menyatunya teknologi digital dengan kehidupan manusia, maka setiap pribadi perlu akrab menyatu dengan bijak terkait dengan teknologi digital tersebut. Lembaga pendidikan juga merupakan bagian dari sisi kehidupan manusia yang terdampak dengan perkembangan teknologi digital dan komunikasi global. Berbicara perkembangan teknologi digital dan komunikasi global di lingkungan pendidikan ada beberapa hal yang menarik untuk kita cermati bersama. Pertama, kelompok tenaga pendidik yang mengalami gagap teknologi digital. Terhadap kelompok ini YPL (Yayasan Pangudi Luhur) tetap menghimbau agar para pendidik dengan tekun belajar dari ketertinggalan dalam penguasaan teknologi digital. Jika abai terhadap kompetensi digital, maka sangat beresiko tidak mampu melayani peserta didik dengan baik. Pembelajaran menjadi kurang menarik, peserta didik mengalami kebosanan dalam proses pembelajaran. Di sinilah awal terjadinya kemunduran kualitas pelayanan seorang guru, kemunduran satuan pendidikan. Kedua, kelompok tenaga pendidik yang boleh dikatakan menguasai teknologi digital. YPL tentu berharap kepada mereka mampu mengintegrasikan teknologi digital di lingkungan sekolah, baik untuk kepentingan peningkatan kualitas pembelajaran maupun untuk kepentingan pengelolaan satuan pendidikan. Dengan mengintegrasikan teknologi digital secara bertahap, pelayanan kepada peserta didik dan orang tua dapat dilaksanakan dengan baik. Tingkat kepuasan peserta didik dan orang tua akan memuaskan. Ketiga, kelompok peserta didik. Kelompok ini hampir dapat dipastikan lahir di zaman teknologi digital. Dunia mereka sejak kanak-kanak sudah akrab dengan dunia digital. Hidup mereka menyatu padu dengan dunia digital. Teman hidup mereka bahkan dunia digital. Mereka mempunyai kebutuhan yang harus dipahami dengan baik dan setiap pendidik di satuan pendidikan mampu merumuskan pelayanan yang tepat sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Kegagalan merumuskan kebutuhan peserta didik dan terjadi kekurangakuratan dalam memberi pelayanan beresiko peserta didik kurang puas, kurang bahagia, dan menjadi malas belajar. Memperhatikan hal tersebut di atas, YPL terus mendorong setiap pendidik dan tenaga kependidikan untuk terus menerus meningkatkan kompetensi teknologi digital sebagai salah satu bagian merawat satuan pendidikan dan karya kerasulan kita bersama. Sekali lagi abai dalam hal digitalisasi satuan pendidikan sangat beresiko pelayanan kita menjadi kurang menarik. Mari kita kembangkan terus satuan pendidikan kita, salah satu caranya meningkatkan kompetensi dan integrasi digitalisasi di satuan pendidikan kita, apa pun bentuk yang bisa kita lakukan. Mulai saja yang bisa dilakukan sambil terus mengembangkan diri. Teknologi digital terkait erat dengan teknologi komunikasi. Bagi pendidik dan tenaga kependidikan senior, pasti tidak pernah membayangkan komunikasi di dunia digital bisa dilakukan dengan begitu mudah, cepat, murah dan menjangkau semua wilayah kecuali ke daerah yang jaringan internet masih buruk. Teknologi komunikasi di zaman digital ini perlu dikelola dengan baik, tetap memperhatikan koridor etika dan sopan santun serta diharapkan produktif membangun kebaikan. Banyak media komunikasi yang dengan mudah bisa kita gunakan untuk menyampaikan apa pun isi hati dan pikiran kita. Termasuk hati dan pikiran yang kurang baik. Terkait hal ini pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik diharapkan terus meningkatkan kemampuan diri dalam berkomunikasi yang menjunjung etika dan sopan santun budaya bangsa dan budaya setempat. Berkomunikasi di era digitalisasi jangan sampai kehilangan etika dan sopan santun, tetap jaga etika berkomunikasi yang baik. (Brwart)

54

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

53

Membangun Kebiasaan Positif dalam Pramuka Belakangan ini kasus merebaknya virus Covid-19 berangsur-angsur mulai menurun. Tetapi baru-baru ini ditemukan sebuah varian baru dari virus Covid-19 yaitu Omicron XBB. Gejala yang dihadapi berupa f lu dan mereka yang terpapar harus menjalani isolasi mandiri. Dengan munculnya varian baru ini bisa diartikan bahwa kasus Covid-19 belum benar-benar hilang namun terus bermutasi. Kita bisa menyimpulkan bahwa gaya hidup sehat yang diterapkan selama pandemi bukanlah gaya hidup “sejenak” melainkan gaya hidup yang hendaknya menjadi sebuah habitus. Pramuka dan Kemampuan Menjaga Kesehatan Hendaknya setiap anggota pramuka selalu menjaga kebiasaan baik yang menyehatkan. Setidaknya itu yang tertulis dalam buku Scouting for Boys. Seorang anggota pramuka menguasai pengetahuan dan mampu memberikan pertolongan pertama jika ada orang yang mengalami cedera. Seorang anggota pramuka yang aktif dapat menjaga kesehatan tubuhnya dengan baik. Hal ini disebabkan kegiatan pramuka banyak melibatkan olah fisik, olah rasa, dan olah batin. Seorang anggota pramuka yang tidak mampu menjaga dirinya dengan baik maka ia pun tidak dapat menjaga orang lain. Terdapat empat kebiasaan hidup sehat pramuka Baden Powell yang dapat dikembangkan dalam Pendidikan Kepramukaan : 1. Berolah raga Kegiatan pramuka selalu identik dengan olahraga. Membangun kebugaran tubuh akan meningkatkan imunitas. Dengan imunitas yang baik akan membantu tubuh mengantisipasi kontaminasi virus-virus yang menyerang tubuh. Peredaran darah yang lancar membuat pikiran menjadi lebih segar dan bersemangat. Maka, setiap anggota pramuka hendaknya selalu menjaga kesehatan dengan rajin dan tekun berolah raga. Banyak kegiatan yang dapat dilakukan untuk membangun kesehatan dalam dunia pramuka, misalnya senam tongkat, hiking, game out door, dan sebagainya. 2.Menjaga kebersihan dan mengonsumsi makanan sehat Menerapkan perilaku hidup sehat dengan menjaga kebersihan merupakan suatu kebiasaan sederhana namun sangat penting dilakukan. Mejaga kebersihan bisa berupa kebersihan lingkungan dan juga kebersihan diri. Saat lingkungan bersih, kita dapat beraktivitas dengan perasaan nyaman. Perasaan nyaman ini akan memunculkan perasaan bahagia yang menjadi daya untuk meningkatkan imunitas. Kebersihan tubuh perlu kita jaga. Dengan tubuh yang bersih kita pun merasa percaya diri untuk berelasi dengan orang lain. Selain itu, tubuh yang bersih dapat meningkatkan konsentrasi kita. Badan tidak terasa gatal, sirkula-

54

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

si darah menjadi baik, pikiran lebih fokus dan segar, hal inilah yang kita rasakan ketika badan kita bersih. Jika di alam anggota pramuka dapat menjaga kebersihan badan dengan cara menggosokkan handuk basah ke seluruh badan hingga bersih. Makan sehat merupakan salah satu bentuk merawat kebugaran dari dalam diri kita. Makanan menjadi penopang kita beraktivitas. Makanan bukanlah sekedar memberikan rasa kenyang tetapi juga memberikan dampak kesehatan bagi tubuh. Oleh karena itu kebiasaan mengonsumsi makanan instan sebaiknya dikurangi terutama saat beraktivitas di luar ruangan, misalnya perkemahan. 3. Selalu mawas diri Bapak Pandu Dunia selalu mengingatkan kita untuk senantiasa bersikap paranoia konstruktif, karena suatu saat pasti akan terdapat godaan yang akan kita hadapi. Dengan keberanian menolak godaan-godaan kecil tersebut akan melatih kita untuk mengalihkan konsentrasi ke hal-hal yang lebih konstruktif sehingga kita dapat mengabaikan godaan yang lebih besar. Hal yang dapat kita lakukan dengan mencoba mencari kesibukan bermanfaat dalam kehidupan. Pramuka mengajarkan kreativitas dengan berbagai bentuk aktivitas, misalnya tali-temali. Kegiatan tali-temali ini jangan sampai hanya menjadi pengetahuan untuk mendapatkan nilai yang bagus saja, tetapi dapat digunakan untuk hal-hal praktis di rumah misalnya membuat pagar rumah, ayunan, atau hiasan rumah. Harapannya, dengan pengaplikasian secara konkret dalam hidup sehari-hari anggota pramuka memiliki aktivitas yang baik di rumah dan mereka dapat menikmati bentuk kreativitasnya. 4. Tidak merokok dan tidak minum-minuman keras Merokok merupakan sebuah kebiasaan yang lazim ditemukan di berbagai tempat. Hal ini mempengaruhi cara pikir generasi muda. Dengan merokok seolah-olah dirinya merasa keren dan diterima oleh masyarakat. Padahal jika seorang remaja merokok hal ini menyebabkan kerja jantung dan paru-paru menjadi lebih lemah. Tentunya ini akan berpengaruh terhadap pertumbuhan sel-sel dalam tubuh seorang remaja. Hal yang dapat dirasakan ketika sudah memiliki kebiasaan merokok adalah mudah merasa lelah terutama ketika tidak sedang merokok. Alhasil ini menyebabkan ketergantungan yang sangat mengganggu dalam beraktivitas. Empat kebiasaan hidup ini dapat menjadi alternatif dalam pengembangan kepramukaan sehingga pramuka sungguh menjadi bentuk kegiatan yang menarik dan berdaya guna bagi anggotanya. Kegiatan pramuka akan berdampak bagi masa depan anggotanya jika kegiatan itu sungguh ditentukan untuk membentuk kebiasaan-kebiasaan baik bagi anggota, bukan sekedar menyampaikan materi-materi kepramukaan saja. Salam Pramuka! -Albertus Arie

Galeri Foto Artikel

“Teknologi adalah benda buatan manusia. Sementera manusia adalah makhluk alami. Yang terpenting adalah memastikan keduanya berada dalam harmoni.” Dalai Lama XIV

Bianglala I Edisi 129 I TH XXI I 2023

55

Bianglala Selamat Merayakan Pesta Pelindung bagi sekolah-sekolah yang merayakan YPL Perwakilan Semarang: • TK PL Santo Yusup • SD PL Santo Yusup • SMP PL Santo Yusup, Mijen YPL Perwakilan Surakarta: • SMA PL Yosef YPL Perwakilan Yogyakarta: • TK PL Yogyakarta • SD PL Yogyakarta • SMP PL Yogyakarta • SMA PL Yogyakarta YPL Perwakilan Ketapang: • SD PL Santo Yosef

rkat e b m e m Tuhan

i

Galeri Foto Warta

Karikatur Cerita Pak Sekolah Ramah Anak #2

andreas

Terima Kasih Bapak Ibu... Usulannya mantep-mantep semua. Semoga besok semua rencana kita bisa berjalan dan sekolah ramah anak akan menjadi keungggulan dari sekolah kita tercinta...

Ibu lewat kelasnya Bu Cindi kan? saya nitip ini yaaa...

Bapak saya tugaskan bersama Bu Lala ya...

eh... kalau bisa saya sama Bu Sronto saja... Soalnya.... Kami sama-sama hobi mi ayam

Wah maaf enggak.. saya mau bantu nyapu kantin bentar...

Bu Mintul, mbak Tiwuk ada disitu? tolong minta ke kantor saya ya! Ada... Tapi Bapak telpon Pak Mukidi saja! Beliau ada juga disini... Leher saya tengleng, susah buat nengok belakang...

Bapak Ibu.... Saya itu baru nyadar ternyata Bapak Ibu tidak akur satu sama lain... Pada diem-dieman, nggak cocokan, iri-irian kerjaan... Lha kalau kayak gini, gimana kita bisa menciptakan sekolah ramah anak?

Daftar Tarif Iklan Majalah Bianglala UKURAN

TARIF NORMAL

TARIF KHUSUS (DISC 25%)

COVER BELAKANG LUAR

Rp.1.500.000

Rp.1.250.000

COVER DEPAN DALAM

Rp.1.250.000

Rp.937.500

COVER BELAKANG DALAM

Rp.1.000.000

Rp.750.000

1 HALAMAN HITAM PUTIH

Rp.500.000

Rp.375.000

1/2 HALAMAN HITAM PUTIH Rp.300.000

Rp.225.000

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.