Brum!-Brum! Flipbook PDF

Brum!-Brum!

81 downloads 107 Views 6MB Size

Recommend Stories


Porque. PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial ::
Porque tu hogar empieza desde adentro. www.avilainteriores.com PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com Avila Interi

EMPRESAS HEADHUNTERS CHILE PDF
Get Instant Access to eBook Empresas Headhunters Chile PDF at Our Huge Library EMPRESAS HEADHUNTERS CHILE PDF ==> Download: EMPRESAS HEADHUNTERS CHIL

Story Transcript

Brum! Brum! Shahfira Alif Abigail Setiadi


Biru menunggu Alma pulang kuliah. Itu dia! Kini saatnya Biru dan Alma mengojek daring. Ini pengalaman pertama mereka. Biru merasa waswas. Apakah dia bisa menjalani pekerjaan itu? 1


“Ayo kita bersiap-siap,” kata Alma. Bensin? Cukup! Oli? Bagus! Ban? Aman. Melihat Alma percaya diri, Biru merasa lebih tenang. Dia siap meluncur. 2


Ting … tung! Wah, sudah ada pelanggan. “Ayo kita berangkat,” Alma berseru. Biru menyambut dengan bunyi menderu. Brum … brum! 3


Jalanan ramai sekali. Hai! Halo! Apa kabar? Biru menyapa kendaraan lain dengan ramah. Din … din! Brum … brum! Tot … tot! 4


Tugas pertama Biru adalah mengantar seorang nenek. Nenek itu hendak pergi ke rumah duka. Ada kerabatnya yang meninggal. Gas diputar perlahan, Biru melaju dengan hati-hati. Brum … brum! 5


Biru melaju dengan tenang. Tiba-tiba sebuah motor menghalanginya. Motor itu berbelok ke kanan, padahal pengemudinya menyalakan lampu sein kiri. Huh, untung saja Biru sigap. Kalau tidak, bisa terjadi tabrakan. 6


Mereka sampai di tempat tujuan. Nenek tiba tepat waktu. Biru pun lega. Tugas pertama selesai dengan baik. Ting … tung! Tugas berikutnya sudah muncul. 7


Kali ini, pelanggan Biru dan Alma adalah seorang ibu hamil. Wah, Biru harus lebih berhati-hati. Jangan sampai banyak guncangan dalam perjalanannya. 8


Aduh, macet! Biru jadi kesal. Andai saja semua orang tertib berlalu-lintas, Biru pasti cepat sampai. 9


“Ayo kita lewat jalan pintas saja,” ajak Alma. Biru teringat, di sekitar sini memang ada jalan pintas. Di mana, ya? Oh, ini dia! 10


Biru meliuk-liuk, menghindari setiap lubang dan genangan. Belok kanan, belok kiri. Pelan-pelan, ada polisi tidur! Awas, ada kucing lewat! Brum … brum! Ibu hamil tiba di tujuan dengan selamat. Biru siap menjalankan tugas berikutnya. 11


Ting … tung! Gawai Alma kembali berbunyi. Sekarang mereka harus mengantar beberapa kotak kue. Ada kue lappet dan ombus-ombus. Biru yakin Alma tahu cara membawa kue itu dengan aman. 12


Biru benar. Alma tahu caranya. Biru merasakan kotak-kotak kue itu menempel kuat di boncengannya. “Dengan cara ini, kotak kue tidak akan goyah. ” Brum … brum! Biru kembali melesat. 13


Tik … tik … tik! Apa ini? Hujan! Kue-kue itu tidak boleh basah! 14


Kuenya sudah aman. Namun, Biru menjadi khawatir. Bagaimana kalau Alma sakit karena kehujanan? Tidak, Biru tak mau Alma sakit. 15


Biru tidak mau pergi. Berkali-kali Alma menyalakan mesinnya, Biru tetap diam saja. “Jangan mogok, Biru! Ayo, kita pasti bisa,” ajak Alma. 16


Biru memandangi sepeda motor lain yang melintas. Para pengemudinya tampak tangguh. Mereka tetap melaju walau hujan makin deras. Biru melirik Alma. Alma juga tampak tangguh. Kalau begitu, Biru dan Alma juga bisa! 17


Brum … brum! Mesin Biru kembali menyala. Ayo, kita antar kue-kue ini. 18


Biru melaju perlahan-lahan. Tiba-tiba tubuh Biru terkena cipratan air. Hei, seharusnya mobil itu melaju lebih pelan saat melintasi genangan air. 19


Eh, apakah Biru harus melewati jembatan sempit ini? Arus sungai di bawahnya cukup menyeramkan. Namun, melihat Alma tetap tenang, Biru pun meluncur dengan yakin. 20


Biru melaju dengan kecepatan sedang. Tidak terlalu pelan, juga tidak terlalu cepat. Brum … brum! 21


Akhirnya Biru dan Alma sampai di tujuan. “Hore, ada kiriman kue untuk kita!” teriak anak-anak panti asuhan dengan gembira. 22


Selesai sudah semua tugas hari ini. “Kerja yang bagus,” kata Alma sambil mengelus Biru. Biru senang bisa membantu Alma. 23


©2022, The Asia Foundation. Proyek pengembangan buku ini menampilkan para perempuan tangguh sebagai tokoh cerita dengan melibatkan penulis, ilustrator, editor, dan desainer yang hampir seluruhnya perempuan. Buku ini dikembangkan melalui workshop pengembangan buku yang diadakan atas kerja sama Yayasan Litara dan The Asia Foundation dengan dukungan Estee Lauder. Pendampingan dan penyuntingan 24


cerita, teks, ilustrasi dan desain dilakukan oleh Yayasan Litara. Yayasan Litara adalah lembaga nirlaba yang mengembangkan literasi anak melalui buku anak. 25


Brought to you by Let’s Read is an initiative of The Asia Foundation’s Books for Asia program that fosters young readers in Asia and the Pacific. booksforasia.org To read more books like this and get further information about this book, visit letsreadasia.org Original Story Brum! Brum!. Author: Shahfira Alif. Illustrator: Abigail Setiadi. Editor: Anna Farida, Eva Y. Nukman, Fanny Santoso, Dian Kristiani. Published by The Asia Foundation - Let’s Read, © The Asia Foundation - Let’s Read. Released under CC-BY-NC-4.0. This work is a modified version of the original story. @ The Asia Foundation, 2022. Some rights reserved. Released under CC-BY-NC-4.0. For full terms of use and attribution, http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/


Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.