BULETIN-DESEMBER-21 Flipbook PDF


9 downloads 116 Views 12MB Size

Recommend Stories


Porque. PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial ::
Porque tu hogar empieza desde adentro. www.avilainteriores.com PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com Avila Interi

EMPRESAS HEADHUNTERS CHILE PDF
Get Instant Access to eBook Empresas Headhunters Chile PDF at Our Huge Library EMPRESAS HEADHUNTERS CHILE PDF ==> Download: EMPRESAS HEADHUNTERS CHIL

Story Transcript

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Buletin

Salam Redaksi Puji dan sayaukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas karuniaNya Buletin BBUSKP edisi VI ini dapat disajikan oleh redaksi. Buletin BBUSKP edisi VI, merupakan rangkuman berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan selama semester kedua di tahun 2021.

Redaksi

membangun dari pembaca sangat kami harapkan demi peningkatan kualitas buletin ini.

Pengarah :

drh. Sriyanto, M.Si., Ph.D Penanggung Jawab : Edhy Kristiyanto, SE., MM

Salam Hangat Redaksi

Buletin ini juga berisi karya tulis seputar perkarantinaan dan karyakarya lainnya yang merupakan sumbangsih dari pegawai BBUSKP sehingga dapat memberikan wawasan bagi para pembaca Karya tulis dan karya-karya lainnya yang disajikan dalam buletin ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi untuk lebih semangat meningkatkan kinerja, lebih kreatif dan selalu berinovasi dalam melaksanakan setiap tugas pekerjaan di bidangnya masing-masing.

Tim Penyusun dan Editor: R. Murtini, Dwi Sugipriatini, Utik Windari, Lia Erlika, Helmi, Uwoh Hibatullah, Slamet Murtadlo, M. Nova Raditya, Muhammad Verza Everald, Dwi Febrianingsih Kontributor Karya Tulis : Desniwaty*, Indriana, Yusrniwati,, Marjono, Eka Subandi,Mujiatun. Siti Khadijah Jati Adiputra

Alamat Jl. Pemuda No. 64 Kav. 16-17 Rawamangun Jakarta Timur 13220

Saran, masukan serta kritik Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

1

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Buletin Daftar Isi • • • • • • • • • • • • • • • • •

• • • • •



Salam Redaksi 1 Daftar Isi 2 Sambutan Kepala BBUSKP 3 BBUSKP Sukses Raih Status Reakreditasi ISO/ IEC 17025:2017 4 BBUSKP Uji Darah babi untuk Pemeriksaan ASF 5 BBUSKP Dukung Gratiesk Melalui Uji Laboratorium 6 Laboratorium Kemanan Hayati Nabati BBUSKP Uji Sampel Kedelai Konsumsi 7 Perluas Pasar, Kakao Bali sasar Ekspor ke Arab saudi 8 Getah Damar Penuhi Permintaan Negri Gajah Putih 9 Pacu Gratieks, Pisang Hias Calathea Siap Terbang Ke Negeri paman Sam 10 ASN Berakhlak 11 Jamin Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pegawai, BBUSKP Terapkan SNI 45001 : 2018 12 BBUSKP Gelar Audit SMK3 13 Unit Pendukung Karantina Pamer Inovasi 14 BBUSKP Direkomedasikan Tersertifikasi SNI 45001 : 2018 15 MAskot Merdeka Ekspor 16 Presiden Lepas Ekspor Pertanian ke 61 Negara Secara Virtual 17 Merdeka Ekspor Pertanian bangun Optimisme 19 Apresiasi Inovasi Barantan, Mentan : Segera Terapkan di Seluruh Karantian Indonesia 21 Direktorat Polisi Satwa, Mabes POLRI patuhi Peraturan Karantina 22 Buktikan Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Mutu, BBUSKP Gelar Audit Eksternal 23 Karantina Uji Standar Lakukan Koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta 24 Kunjungan Balasan yang Bersinergi dan Berkelanjutan 25

• BBUSKP Lakukan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Fungsional 26 • BBUSKP Lakukan Seminar Pengembangan Metode Diagnostik OPTK 27 • BBUSKP Dukung Gratieks Melalui Pengembangan Metode Uji Penyakit Hewan Kelinci 29 • BBUSKP Gelar Audit Internal 30 • Cegah Penyebaran Penyakit Jagung, BBUSKP Berikan Bimtek di Karantina Semarang 31 • BBUSKP Fasiltasi Webinar JPN 32 • BBUSKP Lakukan Pendampingan Uji Banding di Karantina Pertaian Cilegon 33 • Kepala Barantan Berikan Motivasi Kepada Seluruh Pegawai Lingkup Barantan 35 • BBUSKP Gelar Webinar Pengembangan Metode Dagnostik Deteksi HPHK 36 • Selamat Memasuki Masa Purna Tugas Ir. Derhani LG 37 • BBUSKP Lakukan Koordinasi Gratieks di Kabupaten Ciamis 38 • BBUSKP Gelar Kegiatan Vaksinasi Rabies dan Donor Darah 39 • SKP I Samarinda Gandeng BBUSKp Dalam PEnyusunan Dokumen SMI 40 • BBUSKP Gelar Webinar Dokumen SMI 41 • BBUSKP Turut Meriahkan Hari Karantina Pertanian Ke– 144 43 • Mentan Minta Karantina Perketat Produk yang Masuk Indonesia 44 • BBUSKP Selenggarakan Webinar Deteksi Salmonella 46 • BBUSKP Kembangkan Metode Dagnostik Deteksi dan Identifikasi OPTK 47 • BBUSKP Dorong Peningkatan Kualitas Vanilli untuk Masuk Pasar Dunia 48 • Utamakan K3, BBUSKP Lakukan Permbekalan Penanganan Kebakaran 50 • Percepat Layanan, BBUSKP Berikan Bimtek SIlaqu 51 • Karya Tulis 52

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

2

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Buletin Sambutan Kepala BBUSKP Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian (BBUSKP) tahun ini kembali memperoleh sertifikat reakreditasi dan penambahan ruang lingkup akreditasi bidang pengujian biologi/kimia, karantina hewan, tumbuhan, serta keamanan hayati hewani dan nabati. Dengan bertambahnya ruang lingkup pengujian yang terakreditasi akan lebih menyemangati BBUSKP untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Unjuk kerja BBUSKP bukan hanya diakui secara nasional, namun juga di tingkat internasional dengan mengedepankan hasil uji yang memuaskan dengan prioritas tepat dan teliti. Disamping itu, BBUSKP juga telah menerapkan sayastem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (SMK3) sebagai jaminan terhadap kesehatan dan keselamatan bagi personil penyelenggara pelayanan. BBUSKP juga turut andil dalam mendukung program andalan Kementerian Pertanian yaitu Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks). Dukungan BBUSKP berupa pemberian bimbingan teknis metode diagnosis deteksi OPTK dan HPHK serta pengembangan metode uji bagi UPT Lingkup Karantina Pertanian dan stakeholder terkait.

Drh. Sriyanto, M.Si, Ph.D Kepala BBUSKP

Kemajuan dan perkembangan BBUSKP dikemas menjadi sebuah informasi dalam bentuk Buletin BBUSKP. Buletin Edisi VI ini menjadi salah satu media penyebarluasan informasi kinerja BBUSKP selama kurun waktu Juli-Desember 2021. Akhir kata semoga Buletin BBUSKP memberikan manfaat bagi kita semua. Aaminn.

Wassalaamu’alikum Warahmatullaahi wabaraakatuh.

Kepala Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

drh.Sriyanto, M.Si.Ph.D

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

3

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Mentan SYL Pimpin Upacara Hari Karantina Pertanian ke 144

Kupang - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mendorong Badan Karantina Pertanian untuk memperketat setiap produk pangan dan makanan yang masuk melalui pintu-pintu bandara dan pelabuhan seluruh Indonesia. Hal ini disampaikan Mentan saat memimpin upacara Hari Karantina Pertanian 2021 di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin, 18 Oktober 2021.

program peningkatan ekspor melalui Gratieks (Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor) selama kurun waktu 2020 hingga 2024. Kesuksesan program tersebut memerlukan sinergi dengan berbagai pihak," katanya.

Sebagaimana diketahui, salah satu pencapaian sinergitas dalam pencapaian Gratieks adalah kegiatan Merdeka Ekspor yang dilepas langsung oleh Presiden Joko Widodo secara serentak melalui 17 pintu ekspor "Tugas dari karantina pertanian ini sangat penting dengan nilai 7,2 T. Kegiatan ini memberikan optiuntuk melakukan pelayanan, menjaga kesehatan dan misme baru bagi para petani dan pelaku usaha perkeamanan produk pertanian yang dilalulintaskan dari tanian agar lebih berkembang lagi. ancaman hama/penyakit hewan dan tumbuhan, serta menggerakkan roda perekonomian selama masa pandemi," ujar Mentan. Karantina pertanian, kata Mentan harus berada di garda terdepan dalam mengemban tugas sebagai benteng perlindungan sumber daya alam hayati dan pertanian negara. Barantan juga diharapkan mampu membangun dan mendorong ekspor komoditas pertanian Indonesia pada saat pemulihan ekonomi dunia terjadi. "Secara khusus, saya memberikan tugas strategis kepada Badan Karantina Pertanian untuk mengawal Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

4

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

"Diharapkan dari 514 kabupaten/kota di Indonesia, tidak ada lagi yang tidak melakukan ekspor. Semua harus ekspor demi negara kita tercinta ini. Alhamdulillah berkat sinergi seluruh pemangku kepentingan, tercatat kopi, tanaman obat, aromatik dan buah buahan kita makin perkasa di pasar dunia, menyusul sarang burung walet dan porang, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo," katanya. Berkaitan dengan hal ini, Mentan mengapresiasi kemampuan Barantan dalam menjalankan amanat UU No. 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan. Karantina terbukti mampu menjaga kelestarian sumber daya alam hayati dengan melakukan pengawasan dan penindakan terkait maraknya isu peredaran ilegal, hewan, tumbuhan dan produknya, hingga memberikan berbagai pembinaan teknis dan akses informasi bagi para pelaku usaha pertanian atau eksportir. "saya rasa kinerja Barantan selaku focal point Indonesia untuk Sanitary and Phytosanitary (SPS) WTO, berperan di dalam penyelesaian isu-isu kesehatan dan keamanan produk pertanian dengan negara mitra dagang. Selamat Hari Karantina Pertanian Tahun 2021, Mari Bersinergi Melindungi Negeri, Pertanian Bertumbuh, Mendunia dan Berkelanjutan, demi mewujudkan Pertanian yang Maju, Mandiri dan Modern," sambungnya. Pada kesempatan ini Mentan juga memberikan penghargaan kepada ASN lingkup Barantan dengan kategori Intelegent Karantina, Polisi Khusus Karantina, PPNS, Dokter Hewan Karantina, Paramedik Karantina Hewan, Analis Perkarantinaan Tumbuhan, Pemeriksa Karantina Tumbuhan, Agen Perubahan dan Petugas Laboratorium terbaik.

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

5

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

BBUSKP Turut Meriahkan Hari Karantina ke-144

Jakarta (15/10) - Dalam rangka memperingati Hari Karantina Pertanian ke-144 tahun 2021, Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP) menyelenggarakan aneka kegiatan dan perlombaan. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai BBUSKP mulai dari ASN, THL, dan Outsourcing.

Pada kesempatan yang sama, BBUSKP menghadirkan anak yatim piatu dari Panti Yayasan Indonesia didampingi Ustad Rizal dan Yayasan Panti Piatu dan Dhuafa Rumah Harapan didampingi Ustad Ari. Mereka disambut hangat oleh Sriyanto selaku Kepala Balai. Dalam hal ini anak-anak yatim diberikan nasihat dari Kepala Balai, lalu diberikan santunan dan sedikit bingkisan kecil dari BBUSKP dan diakhiri poto bersama.

Acara tersebut diadakan untuk memeriahkan dan mempererat rasa kekeluargaan diantara para pegawai. Adapun kegiatan yang diadakan antara lain, jalan "Semoga kedepannya adik-adik ini dapat berkiprah di santai pagi hari, aneka lomba, santunan untuk anak Karantina dalam menjaga negeri kita", ujar Sriyanto yatim. Pada perlombaan ada lomba memasak nasi dalam sambutannya.(timhumasbbuskp) goreng, tangkap belut, makan kerupuk, pemindahan balon air.

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

6

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

BBUSKP Sukses Raih Status Reakreditasi ISO/IEC 17025:2017

Jakarta (02/07)—Komite Akreditasi Nasional (KAN) telah menetapkan sertifikat penambahan ruang lingkup akreditasi bidang Pengujian Biologi/Kimia Karantina Hewan, Tumbuhan, serta Keananan Hayati Hewani Nabati. Akurasi Hasil uji laboratorium merupakan benteng terdepan daam menentukan pencegahan masuk dan tersebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPTK) baik kedalam maupun keluar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta antar area. "Sebagai laboratorium rujukan satu-satunya yang ada di Badan Karantina Pertanian, BBUSKP sudah bergabung dengan laboratorium internasional dan terus berupaya meningkatkan mutu laboratorium dengan penambahan ruang lingkup uji standar," jelas Sriyanto Kepala BBUSKP. Dengan bertambah ruang lingkup pengujian yang terakreditasi akan lebih menyemangati BBUSKP sebagai laboratorium yang telah diakui oleh internasional. "Ini merupakan hasil kerja keras dan prestasi semua personil dan dukungan manajemen BBUSKP," jelas Krisna Dwiharniati selaku Koordinator Subtansi pada Bidang Pengujian Mutu laboratorium. (timhumasbbuskp)

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

7

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

BBUSKP UJI DARAH BABI UNTUK PEMERIKSAAN ASF

Jakarta (8/7) - Pemerintah DKI Jakarta menjaga kualitas ternak yang masuk ke wilayahnya untuk melindungi kesehatan masyarakat yang mengkonsumsinya serta peternakannya.

Peternak babi saat ini sangat khawatir dengan penyakit virus African Swine Fever (ASF) karena penyakit yang berbahaya dan mematikan hingga 100% terhadap binatang babi, sehingga dapat merugikan para peternak namun Virus ASF ini tidak dapat menular dari hewan ke manusia (Zonosis) tegas Sriyanto Kepala Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian 22 serum darah babi yang berasal dari Karantiina Pertanian Denpasar tiba di Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian untuk dilakukan pengujian dengan target uji African Swine Fever (ASF) dan Metode Uji Real Time PCR, dengan masa pengujian selama 14 hari untuk mendapatkan hasil positif atau negatife jelas Risma Koordinator Pelayanan Pengujian. Guna memenuhi konsumsi masyarakat penggemar daging babi dengan kondisi saat ini sedang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diwilayah Jawa Bali, Karantina Uji Standar sebagai instansi pemerintah yang termasuk dikatogorikan esensial tetap bekerja dengan membatasi jumlah pegawainya sesuai ketentuan yang berlaku saat ini agar ketersediaan kebutuhan masyarakat tetap tersedia imbuh Sriyanto. (timhumasbbuskp)

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

8

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

BBUSKP Dukung Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) Melalui Uji Laboratorium

Jakarta (14/7) BBUSKP Kembali menerima sampel produk hewan berupa Sarang Burung Walet (SBW) yang kali ini berasal dari Karantina Pertanian Semarang. SBW yang selama ini juga dikenal dengan istilah emas putih merupakan salah satu komoditi ekspor andalan Indonesia yang digemari oleh negara luar khususnya Tiongkok. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Karantina Pertanian yang berperan serta dalam pelaksanaan kegiatan gratieks melakukan uji rujukan ke laboratorium BBUSKP untuk memenuhi persyaratan negara tujuan, jelas Sriyanto. Sampel SBW ini dirujuk untuk pengujian deteksi virus Avian Influenza dengan metode Real Time Polymerase Chain Reaction (qPCR) dan pengujian kemanan pangan dengan target cemaran mikroba, Coliform, E. coli, Salmonella spp dan Staphylococcus aurecus serta kapang khamir jelas Helmi selaku koordinator

jabatan fungsional Karantina Hewan. Produk sarang burung walet Indonesia sangat diminati pasar dunia yang selama ini telah memenuhi pasar Tiongkok, Australia, Amerika Serikat, Hong Kong, Kanada, Singapura, Taiwan, Jepang, Malaysia, dan Vietnam. Gratieks merupakan program kerja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam mendukung kesejahteraan petani dan peternak dengan memanfaatkan teknologi, inovasi, jejaring dan kerjasama yang kuat, dan akses informasi terkait potensi komoditas ekspor di masing-masing daerah. Semua informasi ini dapat dilihat pada aplikasi IMACE (Indonesia Maps of Agriculture Commodities Export) yang memungkinkan pemerintah mengetahui peta komoditas pertanian ekspor. (timhumasbbuskp)

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

9

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Laboratorium Keamanan Hayati BBUSKP Uji Sampel Kedelai Konsumsi Jakarta (16/7) - Kacang kedelai masih sangat dibutuhkan oleh bangsa kita, karena kacang kedelai merupakan bahan baku bermacam penganan yang sangat digemari masyarakat Indonesia, seperti halnya tahu, tempe dan susu kedelai. Mengingat kebutuhan konsumsi kacang kedelai yang sangat tinggi, Indonesia masih memerlukan pemasok dari negara lain yaitu : Amerika Serikat dan Brazil. Pasokan kedelai ini yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri. Karantina Pertanian Cilacap mengirimkan sampel kacang kedelai untuk diuji cemaran kimianya, seperti cemaran logam berat dan residu pestisida. Pengujian dilakukan menggunakan instrumen AAS untuk logam berat dan GCMS/LCMSMS untuk residu pestisida dengan waktu pengujian selama 6 dan 8 hari. Hasil analisis sampel tersebut diharapkan tidak melebihi batas maksimum residu/cemaran yang diatur dalam Permentan Nomor 55 Tahun 2016 agar aman untuk dikonsumsi. Laboratorium Keamanan Hayati BBUSKP yang telah terakreditasi SNI ISO/IEC 17025:2017 terus mengembangkan metode pengujian agar dapat terus bersinergi dengan Unit Pelaksana Teknik Karantina Pertanian dalam melakukan tugas pengawasan keamanan pangan di Indonesia jelas Sriyanto Kepala BBUSKP.

(timhumasbbuskp)

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

10

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Presiden Jokowi Secara Resmi Meluncurkan BerAKHLAK Sebagai Nilai Dasar & Budaya Kerja ASN Berakhlak merupakan singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif. Kepala Barantan, Bambang, jajaran pimpinan, pejabat karantina dan pejabat lainnya diseluruh Indonesia, siap beradaptasi.

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

11

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Jamin Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pegawai BBUSKP Terapkan

SNI ISO 45001: 2018 Jakarta (02/08) Sriyanto selaku Kepala Balai Besar Uji Standar Karantina Pertranian (BBUSKP) menjelaskan bahwa Sesuai arahan Sekretaris Badan Karantina Pertanian tanggal 8 Juli 2021 dimana rencana penerapan Jaminan Keselamatan dan Kesehatan Keria pegawai yang bekerja pada Latoratorium 5 Balai Besar Karantina Pertanian dan Balai Besar Uji Standar dengan mengimptementasikan SNI ISO 45001: 2018. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan pegawai BBUSKP melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan Penyakit Akibat Kerja (PAK) Sriyanto menambahkan bahwa Tahapan tahapan yang telah dilaksanakan oleh Balai Karantina Pertanian Uji Standar untuk meraih SNI ISO 45001: 2018 yaitu Pelatihan dan pendampingan penyusunan dokumen SNI ISO 45001: 2018 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang dilaksanakan selama 2 hari tanggal 26-28 Juli 2021, selanjutnya pelaksanaan Audit Internal telah dillaksaanakan pada tanggal 29 Juli 2021, kemudian pelaksanaan Tinjauan Manajemen tanggal 30 Juli 2021. Menurut Krisna Dwiharniati selaku Koordinator Pengendalian Mutu Laboratorium, BBUSKP selama ini telah melaksanakan Sistem Manajemen Integrasi (SMI) untuk 4 Standar, yaitu SNI ISO IEC 17025:2017, SNI ISO/IEC 17043:2010, SNI:ISO 9001:2015 dan SNI ISO 37001:2016. Melalui penambahan adopsi sistem SNI ISO 45001:2018 diharapkan sistem mutu dan manajemen BBUSKP semakin kuat dalam upaya peningkatan profesionalisme layanan yang sekaligus menjamin keselamatan dan kesehatan kerja bagi seluruh pegawai BBUSKP. Untuk mewujudkan keberhasilan penerapan SMK3 ini, komitmen pimpinan dan partisipasi dari setiap level dan fungsi yang ada di BBUSKP menjadi faktor kunci. Untuk itu dalam pelaksanaan pengawasan dan pembinaan dalam, penerapan dan penegakan pokok–pokok kebijakan organisasi di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, TIM BBUSKP telah melakukan penyusunan Manual Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja beserta prosedur–prosedur terkait dan membentuk struktur Komite K3 untuk menangani penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dilingkungan kerja BBUSKP imbuh Krisna Dwiharniati. (timhumasbbuskp) Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

12

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

BBUSKP Gelar Audit Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja Jakarta - (12/08) Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP) menggelar pembukaan audit sertifikasi SNI ISO 45001:2018 tentang Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3). Kegiatan ini dibuka oleh Sriyanto selaku Kepala Balai dan penanggungjawab komite K3, diikuti oleh seluruh jajaran pelaksana fungsi BBUSKP serta 3 auditor eksternal dari lembaga sertifikasi PT. Garuda Sertifikasi Indonesia. Metode pelaksanaan audit dilakukan secara on site dengan tujuan memverifikasi Kesesuaian Implementasi SNI ISO 45001:2018 dengan Kriteria Audit. Pelaksanaan audit SMK3 mencakup 3 ruang lingkup, diantaranya gedung Karantina Hewan dan Karantina Tumbuhan, dan Gedung Manajemen BBUSKP. SNI ISO 45001:2018 merupakan standar internasional yang menetapkan berbagai persayaaratan untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja atau dikenal dengan SMK3. Dengan kata lain, adanya sertifikasi SNI ISO 45001:2018 ini mengupayakan agar dapat menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat, mencegah dari gangguan kesehatan yang berhubungan dengan pekerjaan, antisipasi segala potensi kecelakaan kerja.

"Dengan menerapkan sistem K3 ini diharapakan jajaran manajemen dapat memastikan keselamatan dan kesehatan kerja bagi seluruh pegawai maupun tamu yang datang dalam kondisi baik, sehat, dan terjamin aman," ujar Sriyanto. (timhumasbbuskp)

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

13

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Audit Eksternal Ditutup BBUSKP Direkomendasikan Tersertifikasi SNI ISO 45001:2018 Jakarta (13/08) - Selama 2 hari berlangsung kegiatan audit sertifikasi SNI ISO 45001:2018 tentang Sistem Manajemen kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3), Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP) menggelar penutupan kegiatan ini. Ruang lingkup audit meliputi aktivitas pada seluruh proses bagian dan kelompok substansi lingkungan kerja BBUSKP. Masih terdapat 4 ketidaksesuaian minor dan 7 observasi yang akan segera dilakukan tindakan perbaikan yang sesuai dengan persayaaratan standar audit SNI ISO 45001:2018. Disampaikan langsung oleh Eko Sutrisno selaku lead auditor dari PT. Garuda Sertifikasi Indonesia, bahwa hasil audit BBUSKP direkomendasikan diberikan sertifikasi SNI ISO 45001:2018. "Temuan akan segera kami tindaklanjuti dan secara keseluruhan akan diperbaiki melalui saran saran yang sudah disampaikan oleh auditor” tutup Edhy Kristiyanto selaku Ketua Komite K3.(timhumasbbuskp)

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

14

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Unit Pendukung Karantina Pamer Inovasi

Bali - (13/08) Karantina Pertanian Uji Standar dan Karantina Uji Terap (BUTTMKP), sebagai unit pendukung Karantina Pertanian, pamerkan inovasinya. Pada perhelatan Agricultural Export Expo yang merupakan rangkaian acara Merdeka Ekspor, keduanya jelaskan penggunaan inovasi teknologi untuk mempercepat proses tindakan karantina. Ajang yang rencananya digelar mulai hari ini (13/08) hingga Sabtu (14/08) merupakan pameran komoditas ekspor yang akan menampilkan ragam produk komoditas ekspor dari 33 Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian. BBUSKP pamerkan alat biosensor untuk deteksi aflatoksin pada bahan pakan dan pangan serta alat deteksi larva lalat buah pada mangga yang berbasis NIR spektrofotometri. Sedangkan BUTTMKP pamerkan alat biosensor deteksi nitrit dan deteksi hama serangga gudang. Pada wartawan, Sriyanto selaku Kepala BBUSKP menjelaskan tujuan dari pengembangan inovasi ini. "Dengan mengembangkan alat ini, kami berharap tindakan karantina akan lebih cepat, efektif, dan efisien. Sehingga dapat meningkatkan laju ekspor agar mencapai target ekspor sebesar tiga kali lipat sesuai Program Gratieks," ungkap Sriyanto. (timhumasbbuskp)

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

15

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Merdeka Ekspor

Presiden Lepas Ekspor Pertanian ke 61 Negara secara Virtual

Presiden Joko Widodo pada Sabtu, 14 Agustus 2021 melepas ekspor komoditas pertanian secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Ekspor tersebut dilaksanakan secara serentak dari 17 pintu ekspor Indonesia dan akan dikirimkan ke 61 negara tujuan ekspor. "Hari ini kita akan lakukan ekspor komoditas pertanian secara serentak dari 17 pintu ekspor melalui bandar udara dan pelabuhan laut di berbagai daerah di Indonesia sebagai momentum penguatan ekspor komoditas pertanian Indonesia dan menandai kebangkitan ekonomi nasional di tengah pandemi," ujar Presiden dalam sambutannya. Dalam laporannya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menjelaskan bahwa nilai total ekspor dalam kegiatan yang bertajuk Merdeka Ekspor Pertanian Tahun 2021 tersebut mencapai Rp7,29 triliun. Merdeka ekspor kali ini secara daring dihadiri para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Gubernur, Bupati/ Walikota seluruh Indonesia, duta besar, eksportir, buyer secara daring dan pelaku usaha pertanian lainnya. "Ekspor yang akan dilepas pada kesempatan ini sebanyak 627.399 ton senilai Rp. 7,29 triliun meliputi beberapa komoditas: (1) komoditas perkebunan 564.550 ton, (2) tanaman pangan 4.277 ton, (3) hortikultura 7.230 ton, (4) peternakan 4.013 ton, dan (5) beberapa komoditas lainnya," kata Mentan yang hadir di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Adapun 17 pintu ekspor Indonesia yang menjadi tempat pelepasan ekspor komoditas pertanian secara serentak yakni: Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

16

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

1. Pelabuhan Laut Kariangu, Balikpapan; 2. Pelabuhan Laut Tanjung Perak, Surabaya; 3. Pelabuhan Laut Dumai, Pekanbaru; 4. Pelabuhan Laut Panjang, Bandar Lampung; 5. Pelabuhan Laut Belawan, Medan; 6. Pelabuhan Laut Tanjung Priok, Jakarta; 7. Pelabuhan Laut Boom Baru, Palembang; 8. Pelabuhan Laut Batu Ampar, Batam; 9. Pelabuhan Udara Soekarno Hatta, Banten; 10. Pelabuhan Laut Tanjung Mas, Semarang; 11. Pelabuhan Laut Soekarno Hatta, Makassar; 12. Pelabuhan Laut Trisakti, Banjarmasin; 13. Pelabuhan Talang Duku, Jambi; 14. Pelabuhan Teluk Bayur, Padang; 15. Pelabuhan Tanjung Balai Asahan; 16. Pelabuhan Laut Dwikora, Pontianak; dan 17. Pelabuhan Laut Bitung, Manado. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo juga mengapresiasi para petani dan seluruh insan pertanian yang telah berperan besar memenuhi kebutuhan pangan masyarakat selama pandemi Covid-19. Selain itu, apresiasi juga diberikan atas peningkatan ekspor produk-produk pertanian Tanah Air "Saya ingin menyampaikan penghargaan, apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para petani, peternak, pekebun, pelaku-pelaku usaha agrobisnis, dan pemangku kepentingan pertanian lainnya yang selama masa pandemi telah bekerja keras, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, tetapi juga telah berhasil meningkatkan ekspor produk-produk pertanian," ungkap Kepala Negara. (Sumber : Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

17

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Merdeka Ekspor Pertanian Bangun Optimisme 7 Hari, 7 Trilyun Lebih Surabaya - Kegiatan Merdeka Ekspor Pertanian yang dilepas Presiden Joko Widodo memberikan optimisme baru bagi para petani dan pelaku usaha pertanian. Setidaknya, lebih dari 7 Trilyun rupiah nilai ekspor untuk 7 hari dilepas dari 17 bandara dan pelabuhan utama, pada sabtu 14 Agustus 2021. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan Merdeka Ekspor merupakan ekspose kinerja Kementerian Pertanian selama 2 tahun, khususnya dimasa pandemi sekaligus memperingati hari kemerdekaan Indonesia ke-76.

tangan yang tidak ringan yang dihadapi oleh hampir semua negara. "Bukan hanya negara besar yang sedang berjuang melawan Covid ini, tapi negara-negara kecil dan menengah pun bersama-sama menghadapinya. Dan kita belum punya obat yang mujarab menghadapi Covid ini,"ungkap Mentan. Dalam perhelatan Merdeka Ekspor ini, Mentan menegaskan bahwa Merdeka Ekspor bukan seperti ekspor yang biasa dilakukan sebagaimana rutinitas yang dilakukan.

Hari kemerdekaan yang ke-76 menurut Mentan SYL "Ekspor yang kita lakukan adalah ekspor yang akan adalah hari kebanggan bagi sebuah bangsa besar yaitu menyentuh harkat dan martabat sebagai anak bangsa. Indonesia yang merupakan negara ke-4 terbesar di Menyoal psikologi nasionalisme kita, sekaligus mendunia. jadi bagian untuk menghadirkan optimisme bangsa "Perayaan kemerdekaan adalah perayaan sebuah ke- besar Indonesia di dalam menghadapi turbulensi banggaan anak bangsa. Kebetulan hari ini kita yang dunia," tegasnya. menjalankan amanah sebagai gubernur, bupati dan ini adalah keterpanggilan kita di tengah suasana dunia, nasional yang tengah menghadapi sebuah turbulensi yang luar biasa, yaitu covid-19," papar Mentan. Mentan mengatakan bahwa Covid-19 merupakan tan-

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

18

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Berdasarkan data BPS, nilai ekspor pertanian tahun 2020 mencapai Rp. 451,8 triliun atau meningkat 15,54% dibandingkan periode sama tahun 2019 yang hanya mencapai Rp. 390,16 triliun. Adapun struktur produk ekspor masing-masing adalah 89% hasil olahan dan 11% berupa produk segar.

serentak dilakukan dari 17 pintu ekspor yaitu, Pelabuhan Laut Tanjung Priok Bandar Udara Soekarno Hatta, Pelabuhan Laut Tanjung Perak, Pelabuhan Laut Tanjung Mas, Pelabuhan Laut Belawan, Pelabuhan Laut Makassar New Port, Pelabuhan Laut Jetty Balikpapan, Pelabuhan Laut Dumai, Pelabuhan Laut Panjang, Pelabuhan Sungai Boom Baru, Bandar Sementara itu, hingga semester-I yakni Januari – Juni Udara Hang Nadim, Pelabuhan Laut Trikora, 2021, nilai ekspor mencapai Rp. 277,95 triliun atau Pelabuhan Laut Talang Duku, Pelabuhan Laut meningkat 40,29% dibandingkan periode sama tahun Dwikora, dan Pelabuhan Laut Bitung. 2020 yang hanya mencapai Rp. 198,13 triliun. Dengan struktur produk ekspor masing-masing adalah "Pertanian adalah satu kekuatan dan pilar akan had91,75% hasil olahan dan 8,29 % berupa produk segar. irnya kekuatan negara, pertanian adalah penyangga utama, ayo kita hadirkan optimisme dalam Merdeka Merdeka Ekspor sendiri telah dilaunching langsung Ekspor ini," tutupnya. oleh Presiden Joko Widodo dari Istana Bogor secara

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

19

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Apresiasi Inovasi Barantan, Mentan: Segera Terapkan di Seluruh Karantina Indonesia

Bali - (14/08) Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyempatkan diri mengunjungi booth Badan Karantina Pertanian pada Agricultural Export Expo di Jimbaran Bali. Ekspo tersebut merupakan rangkaian dari Merdeka Ekspor 2021 yang pada hari tersebut dibuka oleh Presiden Joko Widodo.

pembawanya agar lebih banyak matriks yang bisa diperiksa. Kita akan daftarkan hak patennya dan produksi massal untuk UPT," jelas Kepala BBUSKP Sriyanto. (timhumasbbuskp)

Badan Karantina Pertanian melalui Karantina Pertanian Uji Standar dan Karantina Pertanian Uji Terap berkesempatan pamerkan inovasi alat biosensor yang telah dikembangkan. Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP) sendiri paparkan cara kerja alat biosensor deteksi larva lalat buah dan alat deteksi aflatoksin kepada Mentan Syahrul Yasin Limpo. Kedua alat tersebut dinilai mampu membantu tindakan karantina sehingga dapat mempercepat laju ekspor. "Segera terapkan di seluruh UPT Karantina!" pesan Mentan kepada tim BBUSKP. Pada tahun ini, BBUSKP berencana memfokuskan deteksi aflatoksin dapst diterapkan pada Meat Bone Meal. Sedangkan detektor larva lalat buah difokuskan pada media pembawa buah mangga.

"Ke depan akan kita kembangkan target media Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

20

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Direktorat Polisi Satwa, Mabes POLRI Patuhi Peraturan Karantina

Jakarta (24/08) - Direktorat Polisi Satwa Sebagai Institusi pemerintah yang menangani keamanan negara, akan menerbangkan tiga ekor anjing pelacak dari Pelabuhan Udara Soekarno Hatta menuju Kalimantan Barat. Polisi Anjing pelacak yang akan diterbangkan memiliki tugas, membantu polisi untuk pelacak : Kriminal, Handak, Narkotik, SAR, Tangkal Cegah/PHH di Polda Kalimantan Barat Ketiga ekor anjing pelacak telah diambil serum darahnya dan dikirimkan ke laboratorium Uji Standar Karantina Pertanian untuk dilakukan pengujian titer antibodi rabies menggunakan metode ELISA dengan SLA 4 hari. Penyakit rabies merupakan penyakit zoonosis yang dapat menular dari hewan ke manusia. Penyakit ini endemis di Kalimantan Barat kecuali kota Pontianak. Oleh karena itu sebelum hewan Organik ini melaksanakan tugas di daerah endemis rabies, harus dipastikan titer antibodinya protektif, jelas Sriyanto Kepala BBUSKP. (timhumasbbuskp)

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

21

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Buktikan Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen ,

BBUSKP Gelar Audit Eksternal

Jakarta (25/08) – Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP) menggelar pembukaan audit eksternal dengan kriteria audit SNI ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu (SMM) dan SNI ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP). Kegiatan berlangsung selama 2 hari pada tanggal 25-26 Agustus 2021 yang dibuka oleh Sriyanto selaku Kepala BBUSKP dan diikuti oleh seluruh jajaran struktural BBUSKP.

tuk melihat sejauh mana efektifitas sistem manajemen yang telah diterapkan oleh BBUSKP. Ruang lingkup sertifikasi meliputi pelayanan pengujian laboratorium karantina hewan, karantina tumbuhan, dan keamanan hayati hewani dan nabati, penyelenggaraan uji profisiensi dan pelayanan pemberian bimbingan teknis (magang dan permintaan narasumber).

Pada kesempatan ini, auditor eksternal dari lembaga sertifikasi PT. Garuda Sertifikasi Indonesia. Metode pelaksanaan audit dilakukan dengan metode jarak jauh (remote audit) dengan tujuan untuk memverifikasi kesesuaian implementasi SNI ISO 9001:2015 SMM dan SNI ISO 37001:2016 SMAP dengan kriteria audit.

Metode audit yang digunakan adalah metode sampling dengan melakukan tinjauan dokumentasi dan rekaman, wawancara, serta observasi lapangan.

“Prinsipnya BBUSKP sudah siap melakukan audit ISO kali ini, nantinya hasil audit dapat dijadikan sebagai bahan untuk meningkatkan pelayanan pengujian di BBUSKP sehingga dapat BBUSKP sesuai Permentan 47 tahun 2020 merupakan labora- lebih baik dan optimal dalam memberikan layanan sesuai torium yang memberikan pelayanan pengujian (uji standar, uji dengan harapan pelanggan dan pemangku kepentingan serta rujukan, uji konfirmasi, uji banding/uji profisiensi) dan memmasyarakat” tutup Sriyanto dalam pembukaannya. berikan bimbingan teknis pengujian serta bimbingan teknis (timhumasbbuskp) penerapan dan pengawasan sistem manajemen mutu laboratorium KH, KT dan KEHATI. Maka dari itu, audit eksternal dari lembaga sertifikasi merupakan kegiatan yang independen un-

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

22

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Penguatan Sinergitas, Karantina Uji Standar Lakukan Koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Jakarta(8/9) Sriyanto, Kepala Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian (BBUSKP) didampingi sub koordinator pelayanan pengujian karantina hewan, karantina tumbuhan dan subkoordinator program, informasi dokumentasi melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP). Tim diterima langsung oleh Ibu Ir. Suharini Eliawati MSi didamping kabid Pertanian dan Kabid Peternakan dan kesehatan hewan. Beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan ini antara lain kegiatan pelaksanaan vaksinasi rabies yang akan dilaksanakan di seluruh wilayah DKI dalam rangka memperingati hari rabies sedunia setiap tanggal 28 September. Hal lain adalah upaya kerjasama penguatan pertanian khususnya di Propinsi DKI melalui jaringan petani nasional. Untuk penguatan sistem keamanan pangan, lab BBUSKP menawarkan kepada dinas untuk bisa berkolaborasi dalam pengujian. BBUSKP dengan fasilitas lab serta kompetensi SDM siap mendukung program pemprop DKI. Dalam sambutannya, Bu Elli, panggilan akrab Kadis DKPKP menyebutkan potensi yang luar biasa dari sector pertanian dan perkebunan di DKI. Menurutnya mskipun sebagai sektor penunjang, pertanian, perkebunan serta peternakan menjadi sektor utama yang terus dikembangkan di DKI Jakarta. “Jangan salah lho, kami memiliki catatan sekitar 28 ribu petani yang ada di seluruh wilayah Jakarta dimana 800 orang diantaranya merupakan petani/peternak milenial” tuturnya. Para petani/peternak tersebut terus diarahkan melalui berbagai kegiatan pembinaan dan pelatihan guna meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertaniannya. Merespon data tersebut, Sriyanto menawarkan adanya kolaborasi dinas dengan karantina. “Kami sangat mengharapkan kolaborasi tidak hanya dalam hal pengujian namun juga dalam bentuk pembinaan kepada petani/peternak dari segi fasilitasi ekspor pertanian yang ada di DKI” sambut Sriyanto. (timhumasbbuskp)

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

23

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Kunjungan Balasan yang Bersinergi dan Berkelanjutan dari Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (DKPKP) Provinsi DKI Jakarta di BBUSKP Jakarta (9/9) Kunjungan DKPKP Provinsi DKI kali ini merupakan tindak lajut dari kunjungan BBUSKP sebelumnya, dimana BBUSKP disambut dengan penuh kehangatan oleh Kepala DKPKP Provinsi DKI Jakarta beserta jajarannya. Kali ini di BBUSKP kedatangan tim dari DKPKP di wakili oleh Ibu Mujiati selaku Kepala Bidang Pertanian dan Bapak Taufik Yulianto selaku Kepala Seksi Pertanian Perkotaan beserta petugas dari majalah Sinar Tani dengan menginformasikan petani milenial yang telah sukses dalam melaksanakan pembibitan anggur dan tanaman hias dari wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Upaya kerjasama penguatan pertanian dan mensinergikan petani milenial di Propinsi DKI sesuai program Keja Kementerian Pertanian RI dengan menumbuhkan para petani milenial baru dan mampu meningkatkan ekspor dari komoditi pertaian guna mengenjot devisa negara jelas Sriyanto selaku Kepala BBUSKP. Untuk penguatan sistem keamanan pangan harus dipenuhi terlebih dahulu kebutuhan dalam negeri dan jika berlebih baru kita ekspor imbuh Sriyanto, maka insan pertanian harus mampu merespon apa yang diinginkan oleh Menteri Pertanian. Kemudian Sriyanto pun menjelaskan apa saja dukungan pengujian yang dapat dilaksanakan di BBUSKP untuk pengujian Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK), Organisme Pengganggu Tanaman Karantina (OPTK) serta keamanan pangan asal hewan maupun tumbuhan.

Kerjasama ini ditindaklanjuti pula akan dilaksanakannya program pembinaan para petani oleh DKPKP dan akan mengundang BBUSKP, hal ini dilakukan karena banyak yang dipertanyakan terkait lalu lintas hama penyakit karantina pada kami jelas Mujiati.

(timhumasbbuskp)

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

24

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Jakarta (14/09) - Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP) melaksanakan pengambilan sumpah/janji jabatan. Pelantikan ini dipimpin oleh Kepala Balai, Sriyanto. Disaksikan langsung oleh seluruh jajaran struktural BBUSKP dan pemuka agama.

Kegiatan ini dilakukan secara daring dan luring yang diikuti juga dari UPT BBKP Tanjung Priok, SKP Kelas I Cilacap, BKP Kelas I Kupang, SKP Kelas I Ambon. Pegawai yang dilantik dari BBUSKP diantaranya Isti Wulandari, SP, M.Si dan Naisty Amelia, A.Md.

Berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017, setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diangkat dalam jabatan Fungsional harus dilantik dan mengangkat sumpah/janji jabatan menurut agama atau kepercayaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Dalam tuturannya Sriyanto berpesan, "Selamat kepada Saudara/i yang baru saja melaksanakan pengambilan sumpah/janji jabatan dan menduduki jabatan fungsional. Tetap menjaga integritas dan tingkatkan kompetensi dan profesionalisme kerja. Semoga langkah kedepan selalu sukses dan melakukan amanah dengan sebaik-baiknya". (timhumasbbuskp)

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

25

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Webinar Series-3 BBUSKP : Pengembangan Metode Diagnosis OPTK dalam Mendukung Program Gratieks Dalam rangka ikut berperan aktif untuk mendukung program pembangunan pertanian lndonesia, Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian berikan seminar Pengembangan Metode Diagnosis Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) dalam Mendukung Program Gratieks. Kegiatan seminar ini dilakukan secara virtual yang diikuti seluruh UPT lingkup Karantina Pertanian.

tasi dan ekspor merupakan kunci dari mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, terutama dalam pandemi Covid-19," Pertanian adalah sektor yang tangguh karena menjadi salah satu sektor yang mampu bertahan di tengah pandemic covid 19.

Dalam pembukaan, Kepala Badan Karantina Pertanian, Ir. Bambang, M.M mengatakan peran karantina menjadi garda terdeTujuan dari kegiatan webinar ini adalah menyebarluaskan hasil pan untuk menjaga dan siap sedia dalam memasok produk penelitian (Inovasi maupun kebaruannya) terkait dengan depertanian dari Indonesia yang akan di ekspor ke luar serta siap teksi OPT/OPTK yang sangat berpengaruh terhadap kontinuimenguji produk produk impor agar terhindar dari penyakit tas dan kuantitas produksi pertanian Indonesia, serta penera- tumbuhan maupun hewan yang akan di konsumsi oleh pan/implementasi hasil pengujian terutama metode penmasyarakat Indonesia. gujian/deteksi "Untuk meningkatkan OPTK dimaksud volume ekspor melalui untuk diaplikasikerja sama dan inveskan di laboratoritasi, menambah um karantina ragam komoditi ekpertanian. spor dalam bentuk Seperti dalam olahan pertanian, sambutannya mendorong pertumpada acara buhan eksportir baru Merdeka Ekspor, melalui penumbuhan Menteri Peragropreneur, serta tanian, Dr. H. menambah mitra daSyahrul Yasin gang luar negeri" ujar Limpo, S.H, M.H. Kepala Balai Karantina menargetkan untuk meningkatkan ekspor tiga kali lipat pada Pertanian Uji Standar, drh. Sriyanto, M.Si, Ph.D. tahun 2024. Beliau menyampaikan bahwa "Mendorong inves- (timhumasbbuskp)

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

26

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

SYL " Sang Komandan" Terpilih Jadi Ketua G20 Bidang Pertanian di Florence, Italia

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

27

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

BBUSKP DUKUNG GERAKAN TIGA KALI EKPOR (GRATIEKS) MELALUI PENGEMBANGAN METODE UJI PADA PENYAKIT HEWAN KELINCI

(Jakarta, 22/09) Kepala Karantina Uji Standar, Sriyanto turut menghadiri rapat koordinasi Gratieks di Lembang Bandung. Rapat yang dibuka secara langsung oleh Kepala Badan Karantina Pertanian, Bambang, bertemakan Dukungan Karantina Hewan Dalam Akselerasi Ekspor Kelinci. Bandung sengaja dipilih sebagai lokasi rapat karena banyaknya peternak kelinci di wilayah ini. Tidak kurang dari 20 kelompok ternak kelinci yang ada di bandung dan sekitarnya serta terdata d karantina. Dalam sambutannya, Bambang menyebutkan dukungan karantina terhadap pengembangan ternak kelinci di Indonesia. "Ternak kelinci menjadi peluang bisnis masa depan yang cerah, karantina selalu mendukung pengembangan ternak hewan lucu ini sehingga berpeluang dalam memberikan kontribusi peningkatan ekspor dan Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor" Tutur Bambang dalam sambutannya.

Turut hadir di acara tersebut kepala dinas perikanan dan peternakan kabupaten Bandung Barat, perwakilan dirjen peternakan dan kesehatan hewan puslitnak Bogor, dan pengusaha/peternak kelinci. Karantina Uji Standar memberikan dukungan melalui pengembangan metode uji terhadap penyakit hewan. Ada beberapa penyakit pada kelinci yang patut diawasi dan berbahaya seperti tularemia, Rabbit Haemorhagic Disease dan Enzootic Rabit Entherophaty. " Metode uji untuk deteksi penyakit pada kelinci akan dikembangakan oleh karantina uji standar guna menjamin kualitas kesehatan kelinci yang akan diekspor" kata Sriyanto di acara rapat tersebut. (timhumasbbuskp)

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

28

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Jakarta (23/09) - Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP) menyelenggarakan pembukaan audit internal secara daring dan luring, yang akan berlangsung selama 7 hari kedepan. Kegiatan ini dibuka Sriyanto selaku Kepala Balai dan diikuti oleh peserta auditee dan auditor. Berdasarkan surat perintah tugas dari Kepala Balai kepada Koordinator Kelompok Substansi Pengendalian Mutu Laboratorium untuk melaksanakan kegiatan audit internal, maka sudah memasuki tahun kedua audit internal menerapkan Sistem Manajemem Integrasi (SMI) yang mencakup 5 standar ISO diantaranya, SNI ISO 9001:2015, SNI ISO 37001:2016, SNI ISO/IEC 17025:2017, SNI ISO/IEC 17043:2010, serta Penyelenggaraan SPP, ZI dan SPIP.

BBUSKP terapkan pelaksanaan audit internal secara digital dengan menggunakan aplikasi Quarantine Integrated Management Sayastem (Q-IMS). Ini merupakan langkah untuk mengefisiensikan kegiatan yang terkait dengan audit internal dengan dilaksanakan secara terintegrasi. Perlu diketahui, tujuan penyelenggaraan audit internal adalah untuk mengidentifikasi dan ketidaksesuaian sedini mungkin dan tindakan perbaikan seefektif mungkin sehingga dapat memenuhi kesesuaian standar SMI. Lebih lanjut, tujuan tersebut untuk identifikasi akar penyebab masalah sekaligus tindakan perbaikan yang diperlukan untuk mencegah terulangnya ketidaksesuaian, identifikasi kesempatan dan peluang peningkatan SMI. Jaminan kepada manajemen, bahwa SMI ini diterapkan sesuai dengan apa yang menjadi kebijakan organisasi. "Dengan sudah diterapkan SMI ini tentunya jauh lebih efisien, menerapkan sistem manajemen mutu. yang lebih baik sehingga dapat mengedepankan strategi bisnis dan kualitas serta kuantitas kita bagi para pelanggan", tutup Sriyanto.

(timhumasbbuskp)

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

29

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Cegah Penyebaran Penyakit Jagung,

BBUSKP Berikan Bimtek di Karantina Pertanian Semarang

Semarang - Jagung merupakan komoditas pertanian yang penting bagi Indonesia, utamanya sebagai pakan ternak dan bahan pangan lainnya. Dalam rangka meningkatkan kompetensi personil Karantina Pertanian Semarang dalam mencegah penyebaran penyakit jagung, Karantina Pertanian Uji Standar laksanakan bimbingan teknis deteksi dan identifikasi penyakit busuk tongkol yang disebabkan akibat serangan cendawan Stenocarpella maydis. Yudiarto Sarsono, penyelia laboratorium mikologi Karantina Pertanian Uji Standar bertindak sebagai pemateri kegiatan bimbingan teknis yang dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 22 sampai 24 September 202. Kegiatan tersebut diikuti pejabat fungsional analis perkarantinaan tumbuhan dan pemeriksa karantina tumbuhan Karantina Pertanian Semarang. (timhumasbbuskp)

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

30

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

BBUSKP FASILITASI WEBINAR BIMBINGAN TEKNIS GRATIEKS PETANI MILENIAL PROVINSI DKI JAKARTA

Jakarta (24/09) – Menindaklanjuti surat Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta tanggal 12 September 2021, Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian lakukan webinar bimbingan teknis petani milenial Provinsi DKI Jakarta. Dengan menggunakan protocol kesehatan yang ketat, acara dihadiri oleh Kepala Bidang Pertanian Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta beserta staf, perwakilan TaniFund, 15 orang perwakilan petani milenial se Provinsi DKI serta kepala BBUSKP beserta jajaran.

nyusun program dalam rangka meningkatkan sektor pertanian di wilayah DKI Jakarta. Untuk terciptanya wadah agar terjadi interaksi yang lebih baik dan saling menguntungkan antara pelaku usaha dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Badan Karantina Pertanian serta mempermudah dan pemberdayaan potensi komoditas berbasis kawasan untuk percepatan ekspor.” ujar drh. Sriyanto, M.Si, Ph.D Kepala Karantina Pertanian Uji Standar.

Kepala Bidang Pertanian Dinas KPKP Jakarta, Mujiati, SP. M. Si mengungkapkan dengan terjadinya koAcara diawali dengan pemutaran video motivasi Menlaborasi antara BBUSKP dalam membina petani mileteri Pertanian ke petani milenial. Dalam ajakannya, nial di DKI Jakarta diharapkan dapat membuat lahan Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr H. Syahrul pertanian yang terbatas di Jakarta mampu Yasin Limpo, S.H, M.H mengajak petani milenial bahwa memproduksi produk pertanian dengan baik. Karena pertanian itu hebat, bertani itu keren. Indonesia kekuarangan lahan pertanian di Jakarta hanyalah satu dikaruniakan alam yang subur dengan iklim dan makendala diantara banyaknya peluang yang ada dalam tahari yang melimpah. Kepada petania dan seluruh mengembangan sektor pertanian di DKI Jakarta. pemangku kepentingan (stake holder) agribisnis un(timhumasbbuskp) tuk melakukan gerakan bersama meningkatkan ekspor pertanian tiga kali lipat (Gratieks). “BBUSKP selaku perpanjangan tangan oleh Pemerintah, bersama petani milenial siap untuk me-

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

31

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

BBUSKP Lakukan Bimbingan Teknis Penyiapan Contoh Uji Banding Di Karantina Pertanian Cilegon Cilegon (17/09) - Kementerian Pertanian menargetkan swasembada bawang putih pada tahun ini dengan target luas tanam mencapai 100 ribu hektar, sedangkan luas tanam bawang merah pada tahun 2020 mencapai 186.700 hektar. Dalam rangka peningkatan kompetensi personel dalam pengujian penyakit virus yang terbawa benih atau umbi bawang, Karantina Pertanian Uji Standar laksanakan pendampingan pada pelatihan griyaan untuk persiapan uji banding deteksi penyakit _Onion yellow dwarf virus_ (OYDV) dengan metode _Double Antibodi Sandwich Enzym-Linked Immunosorbent Essay_ (DAS-ELISA). Mengingat lalu lintas bawang tinggi di kawasan Cilegon termasuk bantuan bibit bawang putih yang banyak dikirim ke Sumatera, kami berharap dengan dilakukan pelatihan griyaan ini dapat membantu personel Laboratorium Karantina Tumbuhan dalam persiapan pelaksanaan penambahan ruang lingkup untuk pengujian OYDV”, ungkap Heppy Diati, S.P., M.P selaku Subkoordinator Karantina Tumbuhan mewakili Kepala Karantina Pertanian Cilegon saat membuka acara. Derhani L. Gaol selaku penyelia Laboratorium Virologi Karantina Pertanian Uji Standar bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 15 sampai 17 September 2021. Kegiatan ini diikuti personel laboratorium Analis dan Pemeriksa Tumbuhan Karantina Pertanian Cilegon. (timhumasbbuskp)

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

32

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

33

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Kepala Badan Karantina Pertanian Berikan Arahan Penyusunan Pagu Anggaran Tahun Anggaran 2022 Lingkup Badan Karantina Pertanian

Bogor, 26 September – 02 Oktober 2021 Badan Karantina menyelenggaraan kegiatan Workshop Finalisasi Penyusunan Pagu Alokasi Tahun Anggaran 2022 di Bigland Hotel Bogor, dengan peserta 52 Unit Pelaksana Teknis lingkup Badan Karantina Pertanian dengan menerapkan protokol kesehatan terhadap pencegahan penyebaran Covid-19.

Pagu anggaran Kementerian Pertanian turun, namun anggaran Karantina justru naik, tetapi saya minta untuk tahun 2022 hendaklah kita mencermati kegiatan-kegiatan mana yang prioritas itu yang diutamakan dalam melaksanakan tusi kita untuk kepentingan masyarakat. Dimana negeri kita sedang mengalami masa pancaroba negara sedang kesulitan, pesan saya anggaran yang kita alokasikan harus betul—betul yang Kegiatan dibuka oleh Kepala Badan Karantina urgent dan dapat kita pertanggungjawabkan, kita Pertanian Ir. Bambang MM, dimana dalam harus ikut memahami kondisi negeri ini, fokusarahannya Kepala Badan menekankan pentkan anggaran untuk kerja..kerja..dan kerja yang ingnya meningkatkan profesionalisme petugas lebih baik untuk membangun negeri, seperti karantina dalam menjalankan tugas sesuai peningkatan sarana dan prasarana (peralatan amanat UU No 21 tahun 2019 tentang Karantilaboratorium), penguatan SDM, instalasi (IKH/ na Hewan, Ikan dan Tumbuhan. Badan KarantiIKT) yang ditujukan untuk meningkatkan kesena Pertanian memiliki tugas untuk menjaga jateraan petani, tegas Bambang. keberlanjutan pertanian Indonesia dari ancaman masuk dan tersebarnya Hama Penyakit Hewan Selanjutnya Bambang berharap, seluruh jajaran Karantina (HPHK), Organisme Pengganggu karantina selalu bersemangat dalam meningkatTumbuhan Karantina (OPTK), serta kan percepatan realisasi program kegiatan dan pengawasan Keamanan dan Mutu Pangan/ anggaran dengan tetap harus mematuhi peraPakan. Selain itu, Kepala Badan juga turan yang berlaku. Anggarkan kegiatan bimtek menekankan pentingnya kita mempelajari mak- bimtek pada petugas karantina yang berada di na dari Undang Undang tersebut dan kita harus wilayah kerja, karena mereka sebagai brigader mampu menjelaskan dari makna tersebut kepa- karantina , ciptakan kegiatan penguatan kapasida yang belum memahaminya. tas SDM, tingkatkan kolaborasi dan sinergi dengan instansi terkait seperti TNI, POLRI, Bea

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

Cukai, Otoritas Pelabuhan/Bandara, dan lainnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas perkarantinaan. Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian (BBUSKP) dapat menfasilitasi penguatan kompetensi laboratorium seluruh UPT lingkup Barantan. Balai Uji Terap Teknik Metoda Karantina Pertanian (BUTTMKP) hendaknya dapat memfasilitasi pengembangan metode perlakuan dan uji terap untuk meningkatkan kinerja pelaksanaan tugas perkarantinaan di lapangan, pungkas Bambang. (timhumasbbuskp)

34

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Webinar Series-4 BBUSKP : Pengembangan Metode Diagnostik Deteksi Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK)

Jakarta (29/9) Dalam rangka ikut berperan aktif untuk mendukung program Gratieks di lndonesia, Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian gelar seminar Pengembangan Metode Diagnostik Deteksi Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) Kegiatan seminar ini dilakukan secara virtual yang diikuti seluruh UPT lingkup Badan Karantina Pertanian, dan beberapa instansi lainnya serta mitra usaha dengan menampilkan narasumber 7 orang Doktor dari Badan Karantina Pertanian. Tujuan kegiatan webinar ini untuk menginformasikan hasil pengembangan metode dalam mendeteksi HPHK juga meningkatkan kesejahteraan petani serta daya saing untuk mendorong ekspor komoditas pertanian di Indonesia. "Setiap tanggal 28 September diperingati Hari Rabies Sedunia. Ini merupakan upaya pencegahan penyakit zonosis yang bisa disebarkan dari hewan ke manusia. Untuk itu, kita harus ikut aktif memberikan vaksin kepada hewan kesayangan kita agar penyakit tersebut tidak menyebar ke manusia." ujar Kepala Karantina Pertanian Uji Standar, drh. Sriyanto, M.Si, Ph.D Dalam rangka ikut berperan aktif mendukung program pembangunan pertanian di Indonesia, kemajuan dan pembangunan dalam bidang apapun tidak dapat dilepas dari kemajuan teknologi serta revolusi pertanian . Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, drh. Wisnu Wasisa Putra, MP berharap kita semua dapat menumbuhkan pembangunan pertanian di Indonesia yang maju, modern dan mandiri karena kemajuan dan pembangunan dalam bidang apapun tidak dapat dilepaskan dari kemajuan teknologi. Contohnya inovasi teknologi di bidang pertanian adalah teknologi sensor dan teknologi otomasi.

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

35

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Selamat Memasuki Masa Purna Tugas

Ir. Derhani Lumban Gaol (APT Ahli Madya)

Jakarta (04/10) - Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP) mengadakan acara pelepasan perpisahan kepada pegawai yang telah memasuki masa purnabakti, yaitu Ir. Derhani Lumban Gaol, APT Ahli Madya Karantina Pertanian Uji Standar terhitung 1 Oktober 2021. Acara dibuka oleh Kepala Balai, Sriyanto dan diikuti oleh seluruh pegawai BBUSKP. Acara pelepasan dimulai dengan pemutaran video kenangan, dilanjut dengan penyampaian kesan dan pesan perwakilan dari pegawai BBUSKP. Setelah itu Derhani Lumban Gaol mengucapkan terimakasih dan memberikan kesan dan pesan selama 32 tahun di lingkup kerja Badan Karantina Pertanian.

Mengakhiri acara pelepasan, Sriyanto mengucapkan selamat dan sukses memasuki masa purnabakti. Terimakasih atas pengabdian dan loyalitas yang telah diberikan selama ini dalam menjalankan tugas-tugas.

(timhumasbbuskp)

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

36

EDISI 6 | Desember 2021

Ciamis - Kementerian Pertanian telah mencanangkan program gerakan tiga kali lipat ekspor atau gratieks, dari nilai ekspor 5.500 triliun pada 2019 diharapkan naik menjadi 18.000 triliun pada akhir 2024. Upaya peningkatan kesejahteraan petani bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat saja tetapi pemerintah daerahpun memiliki peran yang besar karena lebih dekat dengan para petani di daerah masing masing. Karantina Pertanian Uji Standar selaku pendamping program utama Kementerian pertanian antara lain Kredit Usaha Rakyat atau KUR, Gerakan Tiga Kali Ekspor atau Gratieks serta Kostra Tani di Kabupaten Ciamis melaksanakan koordinasi dengan Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis, jumat 1 Oktober 2021.

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Lebih lanjut disampaikan Karantina Pertanian Uji Standar siap memfalisitasi dan mendampingi petani dalam budidaya, pengolahan sesuai dengan sayaarat permintaan negara tujuan. Selain itu disampaikan pula sebagai wadah komunikasi antar petani Indonesia. Turut hadir dalam acara tersebut para pejabat kepala bidang Dinas Pertanian dan Kemanan Pangan Kabupaten Ciamis, "Kami sangat berharap dengan pendampingan dari karantina pertanian, ekspor pertanian Kabupaten ciamis dapat meningkat" tutur armina kepala bidang penyuluhan. Kami memliliki potensi untuk dikembangkan menjadi komoditas ekspor antara lain buah manggis, sarang burung walet, dan yang terbaru tanaman hias, lanjutnya. (timhumasbbuskp)

"Kami berharap kabupaten ciamis dapat meningkatkan nilai ekspor produk pertanian agar supaya kesejahteraan petani meningkat" ujar Taryu dalam rapat koordinasi selaku subkoordinator pelayanan pengujian Karantina Pertanian Uji Standar mewakili kepala balai. Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

37

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

BBUSKP Gelar Kegiatan

Vaksinasi Rabies dan Donor Darah Jakarta (13/10) Kegiatan vaksinasi rabies dan donor darah dilaksanakan dalam rangka memperingati hari rabies sedunia yang jatuh pada tanggal 28 September serta bulan bhakti karantina yang jatuh pada bulan Oktober. Kegiatan vaksinasi rabies dilaksanakan atas kolaborasi apik dengan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Propinsi DKI Jakarta, Piara Vet Klinik dan Suku Dinas KPKP Jakarta Timur. Sedangkan kegiatan donor darah berkolaborasi dengan PMI wilayah Propinsi DKI Jakarta. Kegiatan vaksinasi secara resmi dibuka oleh Kepala Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian (BBUSKP), serta dihadiri oleh Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas KPKP Prop. DKI dan jajarannya , pejabat structural dan fungsional BBUSKP serta masyarakat pemilik hewan kesayangan. Dalam sambutannya kepala BBUSKP Sriyanto menyampaikan bahwa masyarakat pencinta hewan kesayangan khususnya Kucing dan anjing untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan dan pengendalian rabies. “rabies merupakan virus yang mematikan yang dapat menyebar ke manusia melalui air liur hewan yang terinfeksi atau gigitan hewan terinfeksi rabies ke manusia. Akibat rabies ke manusia bisa sangat fatal yaitu menyebabkan kematian. Rabies bisa dicegah dengan melakukan vaksinasi rabies secara rutin. Sedangkan dari Dinas KPKP, Drh Rismiati menyampaikan harapannya dengan adanya kegiatan kerjasama ini antara pemerintah pusat dan daerah lebih bersinergi menjaga pencegahan masuk dan tersebarnya virus rabies, karena Provinsi DKI termasuk wilayah bebas dari rabies. “Hari rabies jatuh pada 28 september setiap tahunnya, sebelumnya pemerintah DKI pun sudah melaksanakan Vaksinasi rabies di kantor DKPKP dan suku dinas se Propinsi DKI Jakarta, jelas Rismiati. Dari hari kegiatan ini, panitia telah memvaksinasi 2 ekor anjing dan 54 ekor kucing serta menolak vaksin 11 ekor kucing dengan alasan tengah bunting dan atau kurang sehat. Sedang dari kegiatan donor darah terkumpul 53 kantong darah. Semoga upaya ini bermanfaat bagi warga DKI pada khususnya dan program kesehatan secara nasional.(timhumasbbuskp)

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

38

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

SKP Kelas I Samarinda Gandeng BBUSKP Dalam Penyusunan Dokumen Sistem Manajemen Integrasi Samarinda (04-06/10) - Dalam rangka membangun Sistem Manajemen Integrasi, SKP Kelas I Samarinda gandeng Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP) untuk mendampingi penyusunan dokumen Sistem Manajemen Integrasi. Kegiatan In House Training berlangsung selama 3 hari dari tanggal 04 - 06 Oktober 2021 dan dibuka oleh Kepala Balai SKP Kelas I Samarinda, drh. Cahyono.

Selain pemaparan materi yang berjudul "In House Penyusunan Dokumen Sistem Manajemen Terintegrasi" disampaikan narasumber, kegiatan lalu dilanjutkan dengan praktik integrasi standar SNI ISO 9001:2015 dan SNI ISO/IEC 17025:2017, SNI ISO 37001: 2016.

Diharapkan kedepannya materi yang sudah dipaparkan oleh narasumber dapat langsung diterapkan dan Pada pembukaan kegiatan, Cahyono berkomitmen un- mampu meningkatkan kinerja SKP Kelas I Samarinda tuk mengintegrasikan SNI ISO 9001: 2015, SNI ISO/ untuk semakin maju, profesional dan terpercaya. IEC 17025:2017, SNI ISO 37001:2016 yang diharmonisasikan dengan ZI, SPP dan SPIP. Untuk mendorong penerapan SMI tersebut SKP Kelas I Samarinda mengundang narasumber dari BBUSKP, yaitu Krisna Dwiharniati,S.Si,M.Si dan Utik Windari,S.Si,M.Sc. Dalam kesempatan tersebut, Krisna Dwiharniati sebagai narasumber menyampaikan bahwa saat ini untuk mengintegrasikan berbagai standar yang diadopsi sudah cukup mudah karena adanya High Level Structure dari ISO yang memudahkan untuk integrasi, karena berbagai standar tersebut mempunyai kerangka yang sama. (timhumasbbuskp)

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

39

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Webinar Series-5 BBUSKP Dokumentasi Sistem Manajemen Terintegrasi dan Perluasan Ruang Lingkup Akreditasi Laboratorium, Uji Banding dan Uji Profisiensi Jakarta (12/10) - Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP) menggelar kegiatan webinar dengan tema "Dokumentasi Sistem Manajemen Terintegrasi dan Perluasan Ruang Lingkup Akreditasi Laboratorium, Uji Banding dan Uji Profisiensi". Webinar tersebut diikuti oleh seluruh UPT lingkup Barantan, dibuka oleh Sriyanto selaku Kepala Balai BBUSKP, dilanjutkan dengan paparan keynote speaker Eka Darnidayanto Webinar kali ini menghadirkan tiga narasumber yaitu Krisna Dwiharniati, Gatot Santoso, dan Utik Windari dengan moderator Risma JPS. Kegiatan diselenggarakan dalam rangka mendukung sistem manajemen organisasi, penguatan peran dan fungsi laboratorium lingkup Badan Karantina Pertanian khususnya dengan deteksi HPHK, OPTK, keamanan dan mutu pangan/pakan serta meningkatkan kualitas mutu pelayanan karantina pertanian dalan mendukung peningkatan ekspor komoditas pertanian melalui harmonisasi penerapan Standar ISO dan peratuaran perundang-undangan terkait. Adapun materi yang dipaparkan meliputi: Eka Darnidayanto dengan materi Penerapan Standar ISO, Standar Pelayanan Publik, WBK/WBBM dan ZI. Salah satunya melatarbelakangi tuntutan kebutuhan pelanggan/pengguna jasa karantina pertanian atas layanan publik yang berkualitas dan memiliki jaminan serta kepastian layanan. Krisna Dwiharniati dengan materi Prospek Penerapan Sistem Manajemen Terintegrasi untuk Peningkatan Kinerja Organisasi. SMI dibuat untuk membantu organisasi dalam melengkapi persayaratan umum semua standar sistem manajemen dan mengelola persayaaratan tersebut secara efektif, ini diperlukan untuk merumuskan dan mengimplementasikan strategi dalam mewujudkan visi secara berkelanjutan dan terstruktur. Gatot Santoso dengan materi Perluasan Ruang Lingkup Akreditasi Laboratorium ISO/IEC 17025:2017, yang membahas tentang strategi perluasan ruang lingkup akreditasi dan peningkatan kompetensi Laboratorium Pengujian lingkup Barantan dalam rangka mempromosikan, meningkatkan daya terima dan reputasi hasil uji laboratorium UPTKP yang bermutu di dalam maupun luar negeri. Utik Windari dengan materi Uji Profisiensi dan Uji Banding, yang merupakan bagian dalam pelaksanaan penjaminan mutu eksternal. Uji Profisiensi dan uji banding dilakukan untuk mengetahui obyektivitas (unjuk kerja) hasil pengujian sampel parameter atau ruang lingkup tertentu yang diikuti oleh beberapa laboratorium sesuai persayaaratan SNI ISO/IEC 17025:2017.

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

40

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

"Mari bersama-sama, khususnya laboratorium lingkup Barantan untuk terus meningkatkan performa kompetensi laboratorium melalui penambahan ruang lingkup secara berkelanjutan serta terus mempertahankan pengujian secara cepa, tepat dan akurat", ujar Sriyanto. Kedepan menjadi PR kita bersama untuk menyusun strategi percepatan ruang lingkup akreditasi agar terlaksana lebih baik, yang ditunjang dengan sarana prasarana yang memadai, dokumen sistem manajemen terintegrasi serta konsistensi pelaksanaan uji banding dan uji profisiensi bagi petugas laboratorium BARANTAN. Mudah mudahan apa yang disampaikan dari permateri webinar ini, dapet memberikan manfaat bagi pengembangan laboratorium lingkup Barantan. (timhumasbbuskp)

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

41

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

BBUSKP Selenggarakan Webinar Deteksi Salmonella-Based on ISO 6579-2015 Jakarta (26/10) - Karantina Pertanian Uji Standar menyelenggarakan pembahasan hasil updating metode dan pelaksanaan uji banding laboratorium karantina hewan (SNI 6579:2015) secara daring. Kegiatan ini berjudul "Deteksi Salmonella-Based on ISO 6579-2015", dibuka oleh Sriyato selaku Kepala Balai dan di moderatori oleh Gatot Santoso. Menghadirkan narasumber dari IPB yaitu, Prof. Dr.Ir. Harsi Dewantari Kusumaningrum, M.Si, pemaparan materi oleh Seruni Agistiana dan Fidyah.

Materi pertama, dipaparkan oleh Seruni Agistiana dengan judul Validasi Metode Deteksi Salmonella spp sesuai metode SNI ISO 6579:2015. Salah satu tujuannya adalah pengumpulan nilainilai hasil pengujian terhadap sampel, sehingga dapat dipergunakan sebagai bukti unjuk kerja laboratorium karantina hewan BBUSKP dalam menerapkan metode uji menurut SNI ISO 6579:2015

Materi kedua, dipaparkan oleh Fidyah dengan judul Uji Banding Metode Deteksi Salmonella spp. menggunakan Dalam rangka menjamin keabsahan SNI 6579:2015. Kegiatan uji banding hasil uji laboratorium, maka setiap la- oleh BBUSKP dilakukan karena tidak boratorium wajib melaksanakan uji tersedia uji profisiensi oleh Komite banding antarlaboratorium sebagai Akreditasi Nasional dengan parameter jaminan mutu eksternal metode penuji yang sesuai kebutuhan laboratorigujian. Ini merupakan pemenuhan per- um. sayaaratan SNI ISO IEC 17025:2017 Perlu diketahui, hasil dari kegiatan bahwa setiap metode uji harus dilpengembangan metode maupun updatakukan validasi/verifikasi sebelum ing dari Salmonella ini tentunya mendigunakan untuk membuktikan bahwa jadi bagian yang tidak terpisahkan dametode yang digunakan sesuai dengan lah pembangunan dan pengembangan ketentuan. Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

laboratorium karantina seluruh Indonesia. "Saya percaya dan yakin bahwa pengembangan pengujian terhadap Salmonella ini akan semakin meningkat. Ini merupakan amanah yang harus kita emban dalam pelaksanaan pengawasan maupun pengendalian lalu lintas media pembawa termasuk media pembawa dalam kategori pangan", ujar Sriyanto dalam sambutannya.

Diharapkan kedepannya metode deteksi Salmonella yang dikembangkan adalah metode yang terupdate, terverifikasi, dan tervalidasi. Melalui metode yang valid ini, BBUSKP berharap pengujian bisa diterima diseluruh masyarakat maupun di dunia perdagangan. (timhumasbbuskp)

42

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Webinar Series-6 BBUSKP : Pengembangan Metode LoopMediated Isothermal Amplification Polymerase Chain Reaction (LAMP PCR) Jakarta (27/10) - Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP) menyelenggarakan Webinar Series-6 dengan tema Pengembangan Metode Diagnosis Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) dalam Mendukung Gratieks. Dalam pembukaan, drh. Sriyanto, M.Si, Ph.D, Kepala Balai Karantina Pertanian Uji Standar mengatakan berbagi untuk memberikan inspirasi kepada sesama dalam menjaga kesehatan pada komoditi pertanian untuk mendukung program Gratieks supaya Indonesia menjadi negara yang maju, mandiri dan modern dengan metode uji yang cepat, tepat, dan akurat. Kemas Usman selaku Subkoordinator KT Non Benih Ekspor dan Antar Area ,Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati menegaskan bahwa tantangan dalam ekspor produk pertanian perlu dilakukan optimalisasi penerapan Good Agriculture Practices (GAP), Pengembangan rumah kemas yang menerapkan Good Handling Practices (GHP), pengembangan fasilitas perlakuan karantina untuk skala komersial, pemanfaatan keunggulan potensi pasar domestik, penguatan surveilans OPT/OPTK dan promosi. Sehubungan hal tersebut maka perlu dilakukan penerapan sistem yang mampu menelusur kegiatan mitigasi OPT/OPTK yang dilakukan sejak proses produksi di kebun maupun handling process, dan sistem sertifikasi fitosanitari berbasis in-line inspection untuk memenuhi persayaaratan negara tujuan. "Untuk menumbuhkan semangat para petani milenial dalam melakukan ekspor pada komoditas pertanian, Badan Karantina Pertanian selalu membantu apabila terjadi kendala dalam kegiatan ekspor maupun penanganan dalam menjaga pertanian di negara Indonesia dari ancaman OPT/OPTK" ungkap Kemas Usman. Pengembangan Metode Deteksi Onion Yellow Dwarf Virus (OYDV) pada Bawang menggunakan metode LoopMediated Isothermal Amplification Polymerase Chain Reaction (LAMP PCR) ini bertujuan untuk pengindeksan dan perlakuan karantina terhadap bibit bawang terbebas dari virus OYDV, ujar Dr. Dwi Subekti, SP, M.Si. Tri Puji Prijatno, M.Agr.Sc., Ph.D. , Peneliti Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BB Biogen) selaku narasumber kegiatan pengembangan metode ini menegaskan LAMP PCR ini dapat digunakan sebagai metode alternatif dimana memiliki sensitifitas tinggi, cepat, dan akurat dibandingkan metode PCR konvensional dan ELISA. Namun perlu dilakukan pengujian lanjutan terkait validasi metode tersebut meliputi : teknik preparasi sampel dengan melihat aspek mudah, cepat dan dapat diaplikasikan di mana saja serta optimasi primer spesifik LAMP OYDV untuk gen lainnya. (timhumasbbuskp)

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

43

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

BBUSKP Dorong Peningkatan Kualitas Vanili Untuk Masuk Pasar Dunia Untuk mendorong ekspor vanili dari Jabupaten Bima, Karantina Mataram selenggarakan Bimbingan Teknis kepada para oetani dan penyuluh di Kab Bima. Tujuan dari bimtek ini adalah mendorong ekspor vanili dari Bima menyusul keberhasilan petani vanili dari Lombok Timur dan Lombok Utara ke pasar dunia. Hadir sebagai narasumber Bapak Muhamad Sayaafrudin ( Anggota Komisi IV DOR RI dapil Sumbawa 1), Kadistan Kab Bima, Kepala BBUSKP, Offtaker eksportir Vanili, perwakilan Bank Indonesia (BI) serta kepala Karantina Mataram. Beberapa materi disamosikan dalam bimtek ini antara lsin budidaya vanili, penguatan kelompok tani, persayaaratan mutu dan kualitas vanili serta dukungan laboratorium untuk pengujian mutu dan kualitas vanili. Melalui bimtek ini, bisa meningkatkan pemahaman, dan semangat para petani vanili untuk meningkatkan produksi vanili sesuai sayaarat mutu dan kualitas untuk menembus pasar dunia. (timhumasbbuskp)

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

44

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

45

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Utamakan K3 di Lingkungan Kerja,

BBUSKP Lakukan Pelatihan Penanganan Kebakaran

Jakarta - Ancaman bahaya kebakaran dapat terjadi dimana saja, di rumah, diperjalanan, maupun di lingkungan kerja. Kebakaran yang terjadi di lingkungan kerja merupakan resiko yang harus diminimalkan. Sebab efeknya akan menyebabkan kerugian yang sangat besar baik bagi institusi maupun bagi personil sendiri.

matan dan Keamanan Kerja (SMK3). SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan/institusi dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. Setiap pekerja/pegawai memiliki hak mendapatkan perlindungan akan keselamatan dan kesehatan selama mereka melakukan aktivitas kerja.

Menyikapi hal tersebut, Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP) menggandeng Dinas Penanggulan“Mudah-mudahan dengan acara ini setiap peserta gan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta untuk mendapat pembelajaran terkait penanganan K3 khumemberikan pembekalan kepada pegawai dalam hal susnya kebakaran” pungkasnya. upaya pencegahan bahaya kebakaran. Menurut Sutrisno, Kepala Pleton Sektor 3 Pulogadung, Pembekalan dilaksanakan selama 2 hari, 26-27 Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Nopember 2021 berupa pemahaman teori dan prakDKI Jakarta, penanggulangan bahaya kebakaran di tek penanganan kebakaran. tempat kerja merupakan tugas dan tanggung jawab “Keselamatan dan keamanan kerja menjadi bagian kita bersama. yang sangat penting agar setiap pegawai dapat beker“Setiap personil harus memahami bagaimana dan haja penuh rasa nyaman. Salah satunya dengan meminirus seperti apa jika terjadi kebakaran agar keselamalkan ancaman bahaya kebakaran di lingkungan matan diri tetap diperhatikan” kata Sutrisno kerja” ungkap Sriyanto, Kepala Karantina Pertanian mengawali materi pembekalan. (timhumasbbuskp) Uji Standar saat membuka acara. Bukan hanya itu, lanjutnya, BBUSKP tahun ini telah mendapatkan sertifikasi Sistem Manajemen Kesela-

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

46

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Percepat Layanan Laboratorium UPT,

BBUSKP Laksanakan Bimbingan Teknis Penerapan Silaqu di Karantina Cilegon dan Bandar Lampung Bandar Lampung - Pelayanan prima merupakan tuntutan masyarakat dan dunia usaha yang harus dilaksanakan oleh penyelenggara layanan publik. Dalam rangka mewujudkan layanan prima Balai Besar Uji Standat Karantina Pertanian melaksanakan bimbingan teknis aplikasi Silaqu atau sistem informasi laboratorium quarantine yang akan di terapkan di Balai Karantina Pertanian Kelas II Cilegon dan Balai Kelas I Bandar Lampung. "Sudah menjadi kewajiban kita memberikan pelayanan yang cepat dan akurat untuk itu penerapan silaqu diharapkan menjadi alat untuk mencapai pelayanan yang prima" ujar Sriyanto Kepala BBUSKP dalam sambutan pembukaan. Lebih lanjut disampaikan Silaqu bertujuan menjamin hasil pengujian harus terlepas dari keberpihakan dan terjaga kerahasiaannya, mempermudah pelayanan bagi permohonan pengujian bagi pengguna jasa, mempercepat kerja petugas karantina, mempermudah pemantauan ruang lingkup akreditasi laboratorium unit pelaksana teknis lingkup Badan Karantina Pertanian. Bimbingan teknis Silaqu berlangsung di dua lokasi yang berbeda, lokasi pertama di BKP Kelas I Cilegon dilaksanakan hari kamis tanggal 2 November 2021 dan lokasi kedua di BKP Kelas I Bandar Lampung dilaksanakan jari Jum'at tanggal 3 November 2021 yang diikuti petugas laboratorium karantina hewan dan tumbuhan serta petugas administrasi. (timhumasbbuskp)

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

47

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

BBUSKP Mengadakan Acara Pisah Sambut Pegawai

BBUSKP mengantarkan perpisahan pada Raden Murtini yang mutasi ke SKP Kelas I Bandung dan Melani Wahyu Adiningsih mutasi ke BKP Kelas II Cilegon. Pada kesempatan yang sama, BBUSKP juga menyambut datangnya Kartini Rahayu yang mutasi ke BBUSKP.

"Selamat menjalankan tugas di tempat baru semoga sukses selalu dan membuat kinerja dalam bekerja semakin membaik”

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

48

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Temui Gubernur Jakarta,

Karantina Uji Standar Sampaikan Kolaborasi Laboratorium Jakarta (28/12) - Menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian terkait upaya peningkatan nilai jual pertanian, Badan Karantina Pertanian secara intens melakukan silaturahmi dengan instansi terkait dan pemangku kepentingan guna mensukseskan acara Gebyar Ekspor Produk Pertanian Nasional. Hal yang sama juga dilakukan oleh Kepala Karantina Pertanian Uji Standar, Sriyanto. Bersama Karantina Pertanian Tanjung Priok dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Sriyanto menemui Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Aula Gubernur. Kepada Anies Baswedan, disampaikan bahwasanya Gebyar Ekspor Produk Pertanian akan dilaksanakan di akhir Desember 2021 dengan melibatkan Kepolisian Republik Indonesia dan instansi terkait lainnya. Sriyanto berharap orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut berkenan hadir dan menyaksikan pelepasan ekspor pertanian yang akan di selenggarakan di Terminal JICT Tanjung Priok.

lalui pembinaan petani anggur dengan Komunitas Anggur Jakarta (KAJ)” tutur Sriyanto. Gubernur ke-17 DKI Jakarta tersebut sangat antusias menerima perwakilan Badan Karantina yang hadir, dan mengharapkan kegiatan ekspor bisa menjadi momentum untuk penguatan pertanian nasional dan meningkatkan perekonomian petani. “Saya insyaallah akan datang dan menghadiri kegiatan gebyar ekspor tersebut” pungkas Anies Baswedan.

Pada momen tersebut, Karantina Uji Standar juga turut menyampaikan harapan kolaborasi dan penguatan jejaring laboratorium. “Selama ini kolaborasi telah dilakukan dengan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta, diantaranya me-

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

49

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

50

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Karya Tulis Onion yellow dwarf virus : Ancaman Tersembunyi Bagi Produksi Bawang Putih Nasional Jati Adiputra, S.SI, M.Si, Ph.D APT Muda, Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian, Badan Karantina Pertanian Pendahuluan

Bawang putih merupakan salah satu komoditas pertanian yang cukup penting di Indonesia. Kebutuhan bawang putih di Indonesia diperkirakan dapat mencapai 600 ribu ton per tahun (Alika, 2020). Selain digunakan sebagai bahan makanan, bawang putih juga banyak dimanfaatkan untuk obat -obatan tradisional atau herbal. Tingginya permintaan komoditas ini di Indonesia mendorong Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan produksi nasional bawang putih. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperluas area produksi dan peningkatan penyediaan benih untuk pertanaman. Penyediaan benih diantaranya dilakukan secara lokal maupun impor.

Iran, Irak, Israel, Jepang, Thailand, Vietnam dan Indonesia (lihat CABI, 2019).

Penyebaran OYDV saat ini cukup luas di negara-negara penghasil bawang putih di dunia. Hingga saat ini, OYDV telah dilaporkan di banyak negara di dunia, terutama di wilayah-wilayah penghasil bawang. Di Afrika, OYDV dilaporkan di Mesir, Maroko, Nigeria, dan Afrika Selatan. Penyebaran OYDV di Amerika ditemukan mulai dari Kanada, Amerika Serikat, Meksiko, Kuba, Argentina, Brazil, Chili, Ekuador dan Uruguay. Kemudian Selandia Baru dan Australia. Wilayah sebar di Eropa juga cukup merata di Eropa Barat, Timur dan Skandinavia. Di Asia, keberadaan OYDV tersebar di Cina, India, Taiwan, Turki,

selubung protein tersebut terdapat partikel genetik berupa untai tunggal RNA berorientasi positif dengan panjang sekitar 10530 bp. Genom OYDV seperti pada jenis-jenis virus di dalam genus Potyvirus lainnya adalah monopartite atau hanya terdiri dari satu molekul RNA. Pada bagian ujung 5’ dari genom terdapat suatu struktur yang disebut dengan VPg (Viral protein genome linked) kemudian pada ujung 3’ terdapat rantai poly A. Partikel RNA OYDV memiliki 10 Open Reading Frame (ORF) yang diekspresikan sebagai poliprotein dan kemudian akan dipotong-potong menjadi potongan tunggal protein oleh tiga enzim protease yang dapat memotong sendiri.

Prevalensi serangan OYDV di lahan pertanaman pada umumnya cukup tinggi. Diantaranya dari sampel-sampel yang dikoleksi dari Eropa dan Asia dilaporkan tingkat serangan hingga 86% (Katis et al., 2012). Mesir, yang merupakan salah satu negara di Afrika, melaporkan kejadian penyakit hingga 61% di pertanaman bawang putih (Wahab et al., 2009). Pengujian terhadap sampel-sampel dari tanaman bawang di India menemukan keberadaan OYDV hingga 96% dari sampel yang diuji (Gawande et al., 2013). Di Indonesia, tingkat infeksi OYDV di lahan pertanaman bawang Salah satu hambatan dalam produksi bawang putih adalah berkisar antara 58-100% (Gunaeni et al., 2011) penyakit tanaman yang disebabkan oleh virus. Diantara Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 25 Tahun beberapa spesies virus yang menginfeksi bawang putih, 2020 tentang jenis Organisme Pengganggu Tumbuhan KarOnion yellow dwarf virus (OYDV) merupakan spesies yang antina (OPTK), OYDV termasuk ke dalam kategori A2. OPTK menyebabkan kerugian ekonomi yang cukup tinggi (Katis ini telah dilaporkan keberadaanya di Indonesia tetapi memet al., 2012). Serangan OYDV di pertanaman bawang putih iliki penyebaran yang terbatas, sehingga perlu dikendalikan dapat menyebabkan penurunan berat umbi bawang putih melalui tindakan karantina. Di dalam Permentan disebuthasil panen yang berkisar antara 23-60% (Lot et al., 1998, kan bahwa daerah sebar OYDV adalah Jawa, Bali, Nusa Elnagar et al., 2011, Bagi et al., 2012). Penurunan hasil Tenggara Barat dan Sulawaesi Selatan. dapat diperparah oleh infeksi campuran dengan jenis-jenis virus lainnya. Beberapa laporan menyebutkan infeksi Ber- Taksonomi dan Kisaran Inang sama oleh OYDV dengan jenis-jenis virus yang berbeda Onion yellow dwarf virus termasuk ke dalam genus Podapat menyebabkan peningkatan kehilangan hasil hingga tyvirus, family Potyviridae. Partikel virion Potyvirus terdiri 84% (Lot et al., 1998, Conci et al., 2003). dari selubung protein berbentuk filamen lentur. Di dalam

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

51

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Hingga saat ini terdapat dua strain OYDV yang umum ditemukan yaitu OYDV-O yang menyerang bawang merah (Allium cepa) dan OYDV-G yang menyerang bawang putih (Allium sativum). Meskipun merupakan jenis virus yang sama, kedua strain ini memiliki inang yang spesifik. OYDVG diketahui tidak dapat menyerang bawang merah dan hal yang sama juga berlaku sebaliknya (Conci et al., 1999, Celli et al., 2012). Selain menyerang tanaman bawang merah dan bawang putih, OYDV juga diketahui menginfeksi Leek (Allium ampeloprasum var. porrum) (Fernandez Tabanera et al. 2018).

memiliki efisiensi penularan yang lebih rendah dibandingkan dengan tidak bersayap. Selain melalui serangga vektor, penularan OYDV juga terjadi melalui material perbanyakan vegetatif. Virus ini diketahui dapat menginfeksi seluruh siung pada bawang putih dengan titer yang bervariasi tergantung pada posisi di umbi (Conci et al., 2010). Meskipun demikian, virus ini tidak dapat ditularkan melalui biji bawang (Diekmann, 1997). Penularan secara inokulasi menggunakan sap tanaman juga telah dilaporkan sebelumnya oleh van Dijk (1993).

Gejala Gejala-gejala yang muncul pada tanaman yang terinfeksi OYDV umumnya adalah mosaik atau garis-garis kuning pada daun, kemudian daun juga nampak seperti menggulung atau keriting pada beberapa kasus. Beberapa tanaman yang terinfeksi juga terlihat memiliki ukuran yang lebih kecil atau kerdil jika dibandingkan dengan tanaman yang sehat (Katis et al., 2012). Pada kultivar tertentu bawang putih, daun yang menguning akan diikuti dengan pengeringan prematur dari ujung daun (Lot et al., 1998). Gejala pada bawang merah menyerupai dengan gejala yang disebabkan oleh infeksi Shallot yellow stripe virus (SYSV) yaitu stripstrip kuning pada daun (van Dijk 1993). Variasi gejala pada daun bawang selain disebabkan oleh kultivar-kultivar yang berbeda juga dapat disebabkan oleh adanya infeksi campuran oleh beberapa jenis virus yang berbeda pada satu tanaman inang. Berdasarkan laporan van Dijk (1993), infeksi campuran antara OYDV dan jenis potyvirus lain dapat menyebabkan berkurangnya intensitas gejala pada daun

Deteksi dan identifikasi Metode pengujian berdasarkan ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay) dan RT-PCR (Reverse Transcriptase PCR) masih umum digunakan sebagai metode uji untuk deteksi OYDV (Fajardo et al., 2001, Pappu et al., 2008, Kumar et al., 2010). Metode uji menggunakan ELISA memiliki kelebihan tersendiri dalam hal kesederhanaan protokol dan kemampuan untuk digunakan dalam pengujian dengan jumlah sampel yang besar. Meskipun demikian, metode ini dilaporkan memiliki sensitifitas yang lebih rendah dibandingkan RT-PCR (Dovas et al., 2001). Selain meningkatkan sensitivitas deteksi secara RT-PCR juga meningkatkan spesifisitas pengujian. Primer spesifik untuk deteksi OYDV menggunakan RT-PCR telah banyak dilaporkan sebelumnya baik pada reaksi tunggal maupun secara multipleks (Takaichi et al., 1998, Arya et al., 2006, Kumar et al., 2010, Parrano et al., 2012, Majumder & Baramwal, 2014, Hu et al., 2015).

bawang putih (Gambar 1).

Laboratorium karantina tumbuhan di Indonesia saat ini telah secara rutin melakukan upaya deteksi OYDV pada media pembawa yang dilalulintaskan maupun untuk pemantauan daerah sebar OPTK. Beberapa metode diterapkan baik secara serologis maupun PCR di dalam pengujian. Untuk menjamin hasil uji yang dapat diandalkan, maka diperlukan satu protokol standar yang telah divalidasi untuk mendeteksi OYDV dan dapat diterapkan untuk pemeriksaan karantina. Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian 2002 sebagai kontrol internal. Protokol ini kemudian digunakan untuk pengujian rutin deteksi OYDV di BBUSKP.

Penularan Virus OYDV dapat ditularkan dari tanaman terinfeksi ke tanaman sehat dengan bantuan serangga vektor yaitu kutu daun (Famili: Aphididae, Ordo: Hemiptera). Terdapat lebih dari 50 spesies kutu daun yang dapat menularkan OYDV. Seperti spesies-spesies potyvirus lainnya, penularan OYDV melalui vektor terjadi secara non-persisten (Drake et al., 1933, Katis et al., 2012). Beberapa spesies kutu daun dilaporkan memiliki efisiensi tinggi dalam penularan OYDV diantaranya adalah M. persicae, A. craccivora, A. gosspii and A. pisum (El Wahab, 2009). Di dalam laporannya El Wahab (2009) juga menemukan kutu-kutu daun bersayap ternyata

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

52

EDISI 6 | Desember 2021

Kesimpulan

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

virus (OYDV-G) and Leek yellow stripe virus (LYSVG). J Plant Pathol, 2(1), 40-42.

Berdasarkan Permentan No. 25 Tahun 2020, OYDV termasuk ke dalam OPTK kategori A2 yang telah ditemukan Elnagar, S., El-Sheikh, M. A. K., & Abd, A. S. E. D. 2011. Effect keberadaannya di Indonesia, tetapi dengan penyebaran of natural infection with Onion yellow dwarf virus yang terbatas. Virus ini berpotensi menimbulkan (OYDV) on yield of onion and garlic crops in penurunan hasil panen yang cukup besar. Sehingga, upaya Egypt. Journal of Life Sciences, 5(8). pengendalian perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran Fajardo, T. V., Nishijima, M., Buso, J. A., Torres, A. C., Avila, A. virus ini ke wilayah-wilayah produksi bawang di seluruh C. & Resende, R. O. 2001. Garlic viral complex: idenIndonesia. Perlu dilakukan pemeriksaan karantina tertification of potyviruses and carlavirus in central hadap lalu lintas benih bawang untuk mendeteksi Brazil. Fitopatologia Brasileira, 26(3), 619-626. keberadaan OYDV. Gunaeni, N., Wulandari, A. W., Duriat, A. S., & Muharam, A. Referensi (2011). Insiden penyakit virus tular umbi pada tigabelas varietas bawang merah asal Jawa Barat dan Alika, R. 2020. Menanti impor, stok bawang putih nasional Jawa Tengah. Jurnal Hortikultura, 21(2), 164-172. hanya cukup hingga Maret. [Diakses pada 9 Juni 2020] https://katadata.co.id/berita/ 2020/02/09/ menanti- Hu, X. X., Yan, L., Pei, W., Tang, L. F., He, C. Z., Yong, S.., ... & impor-stok-bawang-putih-nasional-hanya-cukupNie, X. Z. 2015. Development of a multiplex reverse hingga-maret. transcription-PCR assay for simultaneous detection

of garlic viruses. Journal of Integrative AgriculAbdel Wahab, A. S., Elnagar, S., & El-Sheikh, M. A. K. 2009, ture, 14(5), 900-908. November. Incidence of aphid-borne Onion yellow dwarf virus (OYDV) in Alliaceae crops and associated Katis, N. I., Maliogka, V. I., & Dovas, C. I. 2012. Viruses of the weeds in Egypt. In 4th conference on recent technologenus Allium in the Mediterranean region. gies in agriculture (pp. 21-33). In Advances in virus research (Vol. 84, pp. 163-208). Academic Press. Gawande, S. J., Chimote, K. P., Gurav, V. S., & Gopal, J. 2013. Distribution and natural incidence of Onion Yellow Kumar, S., Baranwal, V. K., Joshi, S., Arya, M., & Majumder, S. Dwarf virus (OYDV) on garlic and its related Allium 2010. Simultaneous detection of mixed infection of species in India. Indian Journal of Horticulture, 70(4), Onion yellow dwarf virus and an Allexivirus in RT544-548. PCR for ensuring virus free onion bulbs. Indian Jour-

nal of Virology, 21(1), 64-68. Arya, M., Baranwal, V. K., Ahlawat, Y. S., & Singh, L. 2006. RT –PCR detection and molecular characterization of Lot, H., Chovelon, V., Souche, S., & Delecolle, B. 1998. Effects Onion yellow dwarf virus associated with garlic and of onion yellow dwarf and leek yellow stripe viruses onion. Current Science, 1230-1234. on symptomatology and yield loss of three French garlic cultivars. Plant disease, 82(12), 1381-1385. Bagi, F., Stojscaron, V., Budakov, D., El Swaeh, S. M. A., & Gvozdanovic-Varga, J. 2012. Effect of onion yellow Majumder, S., & Baranwal, V. K. 2014. Simultaneous detecdwarf virus (OYDV) on yield components of fall garlic tion of four garlic viruses by multiplex reverse tran(Allium sativum L.) in Serbia. African Journal of Agriscription PCR and their distribution in Indian garlic cultural Research, 7(15), 2386-2390. accessions. Journal of virological methods, 202, 3438. Celli, M. G., Torrico, A. K., Kiehr, M., & Conci, V. C. 2013. Striking differences in the biological and molecular Pappu, H. R., Hellier, B. C., & Dugan, F. M. 2008. Evaluation properties of onion and garlic isolates of onion yellow of the national plant germplasm system’s garlic coldwarf virus. Archives of virology, 158(6), 1377-1382. lection for seven viruses. Plant Health Progress, doi, 10. Conci, V. C., Canavelli, A., Lunello, P., Di Rienzo, J., Nome, S. F., Zumelzu, G., & Italia, R. 2003. Yield losses associat- Parrano, L., Afunian, M., Pagliaccia, D., Douhan, G., & Vidalaed with virus-infected garlic plants during five succeskis, G. 2012. Characterization of viruses associated sive years. Plant Disease, 87(12), 1411-1415. with garlic plants propagated from different reproductive tissues from Italy and other geographic reDiekmann, M. 1997. FAO/IPGRI Technical Guidelines for gions. Phytopathologia Mediterranea, 549-565. the Safe Movement of Germplasm. No. 18. Allium spp. Food and Agriculture Organization Takaichi, M., Yamamoto, M., Nagakubo, T., & Oeda, K. 1998. of the United Nations/International Plant Genetic ReFour garlic viruses identified by reverse transcripsources Institute, Rome. tion-polymerase chain reaction and their regional distribution in northern Japan. Plant Disease, 82(6), Drake, C. J., Tate, H. D., & Harris, H. M. 1933. The relation694-698. ship of Aphids to the transmission of yellow dwarf of Onion. J. econ. Entom. 26. Van Dijk, P. 1993. Survey and characterization of potyviruses and their strains of Allium species. Netherlands El-Wahab, A. A. 2009. Aphid-transmission efficiency of two journal of plant pathology, 99(2), 1-48. main viruses on garlic in Egypt, Onion yellow dwarf

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

53

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Karya Tulis Identifikasi Staphylococcus aureus dengan Uji Koagulase Oleh drh. Siti Khadijah, M.Si Dokter Karantina Hewan Madya Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

Pada pengujian mikrobiologi sarang burung walet untuk identifikasi bakteri Staphylococcus aureus menunjukkan adanya pertumbuhan koloni bakteri yang berwarna hitam, cembung, kering disertai dengan zona bening (clear zone) disekelilingnya pada media Baird Parker Agar (BPA). BPA merupakan media selektif untuk identifikasi bakteri Staphylococcus aureus dikarenakan adanya kandungan sodium piruvat yang dapat merangsang pertumbuhan Staphylococcus. Menurut SNI 2897:2008 tentang metode pengujian cemaran mikroba dalam daging, telur, dan susu, serta hasil olahannya. Koloni positif Staphylococcus aureus tumbuh pada media BPA memiliki karakteristik morfologi seperti : bundar, licin, halus, cembung, diameter 2-3 mm, berwarna abu-abu sampai dengan hitam pekat yang dikelilingi zona opak, dengan atau tanpa zona luar yang terang (Gambar 1). Tepi koloni putih dan dikelilingi daerah yang terang (Gambar 2). Konsistensi koloni seperti mentega atau lemak jika disentuh dengan ose.

Gambar 2. Suspect Staphylococcus aureus (zona

Pengujian identfikasi lebih lanjut dapat dilakukan dengan uji koagulase. Menurut Bruckler et al. (1994), uji koagulase ada dua metode, yaitu uji slide dan tabung. Uji slide atau clumping factor digunakan untuk mengetahui adanya ikatan koagulase. Uji slide dilakukan dengan meletakkan setetes NaCl fisiologis atau akuades pada slide kaca/gelas obyek, kemudian dicampur dengan satu ose biakan yang akan diuji. Setelah dicampur, lalu digoyang. Reaksi positif ditunjukkan dengan terbentuknya presipitat granuler dalam waktu 2-3 menit (Gambar 3).

Gambar 1. Koloni mirip Staphylococcus aureus (tanpa zona terang)

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

54

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Uji clumping factor berfungsi untuk mengetahui adan- enzim dan dapat menggumpalkan plasma oksalat atau ya produksi bound coagulase, yang merupakan sitrat dengan bantuan suatu faktor yang terdapat enzim koagulase yang terikat pada sel (Todar 2002). Reaksi clumping factor terjadi berdasarkan reaksi antara S. aureus dengan fibrinogen yang terdapat dalam serum yang ditunjukkan dengan adanya gumpalan koagulase pada gelas obyek. Sifat tersebut digunakan sebagai kriteria penentuan S. aureus (Bruckler et al., 1994).

dalam serum. Faktor reaksi koagulase serum bereaksi

Menurut Lay (1994), uji koagulase tabung digunakan untuk mengetahui adanya koagulase bebas dengan menggunakan 500 µl plasma steril ke dalam tabung. Umumnya digunakan plasma kelinci steril. Setelah itu, biakan ditambahkan dalam tabung reaksi kemudian dicampur. Selanjutnya tabung diinkubasi pada suhu 37°C. Pengamatan dillakukan pada 4 jam pertama dan sesudah 18-24 jam. Reaksi positif terjadi apabila terbentuk clot atau jelly dan ketika tabung dimiringkan, jelly tetap berada di dasar tabung (Gambar 4).

gumpalan darah, hal ini merupakan mekanisme

dengan koagulase untuk menghasilkan esterase dan aktivitas pembekuan dengan cara yang sama, yaitu pengaktifan protrombin menjadi trombin (Jawetz et al., 2001). Proses fagositosis S. aureus koagulase positif dapat dikurangi dengan adanya reaksi pengpenghambatan yang mungkin berasal dari fibrin bagian permukaan organisme. Enzim koagulase bereaksi terhadap bentuk kompleks yang dapat membelah

fibrinogen

dan

menyebabkan

pem-

bentukan bekuan fibrin, fibrin juga tersimpan pada permukaan S. aureus, yang mampu melindungi bakteri dari kerusakan sel akibat aksi fagositosis sel. Produksi koagulase terkait dengan potensi patogenitas yang invasive (Prescott and Langsing 1999). Daftar Pustaka

Gambar 4. Uji koagulase Tabung

Uji koagulase bertujuan untuk mengetahui kemampuan bakteri menghasilkan enzim koagulase. Produksi koagulse merupakan kriteria yang paling umum digunakan untuk identifikasi sementara S. aureus. Reaksi koagulase positif sangat penting untuk membedakan S. aureus dengan spesies Staphylococcus lainnya (Bruckler et al., 1994). Koagulase positif umumnya dihasilkan oleh S. aureus, tetapi dapat juga ditemukan koagulase negatif. Koagulase

negatif

bertindak

oportunistik (Yurdakul et

sebagai

patogen

al., 2013). Koagulase

Bruckler et al. 1994 dalam Amalia KD. 2013. Isolasi, Identifikasi dan Uji sensitivitas Staphylococcus aureus terhadap Amoxicillin dari sampel susu kambing peranakan etawa PE) penderita mastitis di wilayah Girimulyo, Kulonprogo, Yogyakarta. JSV 31 (2), hal 138-150. Lay. 1994 dalam Amalia KD. 2013. Isolasi, Identifikasi dan Uji sensitivitas Staphylococcus aureus terhadap Amoxicillin dari sampel susu kambing peranakan etawa PE) penderita mastitis di wilayah Girimulyo, Kulonprogo, Yogyakarta. JSV 31 (2). hal 138-150. Yurdakul NE, Erginkaya Z, Unal E. 2013. Antibiotik resistance of Enterococci, Coagulase Negatif Staphylococci and Staphylococcus aureus Isolated from Chicken Meat. Czech J. Food Sci Vol 31, No. 1. pp: 14-19. Jawetz et al., 2001 dalam Karimela EJ, Ijong FG, Dien HA. 2017. Karakteristik Staphylococcus aureus yang diisolasi dari ikan asap Pinekuhe hasil olahan tradisional Kabupaten Sangihe. JPHPI Vol 20, No. 1. hal: 188-198. Prescott and Langsing 1999 dalam Karimela EJ, Ijong FG, Dien HA. 2017. Karakteristik Staphylococcus aureus yang diisolasi dari ikan asap Pinekuhe hasil olahan tradisional Kabupaten Sangihe. JPHPI Vol 20, No. 1. hal: 188-198.

merupakan salah satu protein yang menyerupai

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

55

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Karya Tulis Verification of Reverse transcriptase Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) for Avian Influenza detection Desniwaty*, Indriana, Yurniwati, Marjono, Eka Subandi, Mujiatun Center for Diagnostic Standard, Indonesian Agricultural Quarantine Agency *Corresponding Author. E-mail : [email protected]; [email protected]

Abstract Verification of the Reverse Transcriptase (RT) – Polymerase Chain Reaction (PCR) was carried out to evaluate the accuracy, accuracy, and reliability of the detection methods for the Avian influenza H5N1 virus. Reverse transcriptase Polymerase Chain Reaction (RT -PCR) of Influenza A, H5, and N1 was performed after isolating Avian Influenza virus RNA using QIAamp Viral RNA extraction in an automated robotic extractor, QIACube (https://www.qiagen. com). The Invitrogen Super scriptTM III Platinum® One-Step RT-PCR System with Platinum ® Taq DNA Polymerase kit (https://www.thermofisher. com) was used for viral nucleic acid amplification. Kappa statistics were conducted to analyze the proportion of test approvals. As a result, excellent agreement with Kappa values is 1 and excellent precision and repeatability were obtained from testing by two laboratory analysts. Therefore, these RT-PCR can be used and this verification could be used to assure the quality of molecular diagnostics for Avian Influenza at the Center for Diagnostic Standards of the Indonesian Agricultural Agency.

boratory uses valid and reliable analytical methods [1]. Therefore, the verification of RT-PCR for the detection of Avian Influenza was carried out to evaluate and confirm an accurate

and precise laboratory method for Avian Influenza screening. Agricultural Quarantine Agency is a part of border security in Indonesia. This agency has the task and role of preventing the entry, dissemination, and release of diseases from animals and animal products. The quality and accuracy of the test are very important to support the role of the Agricultural Quarantine Agency, especially for the detection of bird flu. As one of the lists of quarantine diseases, bird flu has a significant impact on poultry production, especially its zoonotic impact [2]. Bird flu is also a strategic economic disease in the production of animal protein and affects the export value of Indonesian livestock products [3-6].

Keywords: Verification methods, RT-PCR, Avian influenza H5N1

Therefore, to ensure the accuracy of the Influenza A, H5, and N1 testing, the Center for Diagnostic Standards of the Agricultural Quarantine Agency verified Introduction the RT-PCR which has been accredited by the National In the era of globalization, quality assurance for laborAccreditation Committee of the National Standardizaatory diagnostics is very important. Assurance of test tion Agency. The verification aims to ensure the qualiquality for laboratory diagnostics requires test validity and accuracy of the Avian Influenza PCR test perty. The accurate measurement in laboratory testing formance, as well as the competence and accuracy of with high precision [1] is important to gain recognioperators. tion not only from users but also from institutions that issue quality assurance certificates, such as the National Committee for Laboratory Accreditation and the National Standardization Agency. Indeed, the recognition of a laboratory will be obtained if the la Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

56

EDISI 6 | Desember 2021

Materials and Methods 2.1 Specimen preparation Verification of the Reverse transcriptase Polymerase Chain Reaction test for the detection of Avian Influenza was carried out at the biomolecular laboratory of the Central Diagnostic Standards Agency of the Agricultural Quarantine Agency in May 2012.

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Reverse transcriptase Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) was performed after the specimen was extracted to isolate Avian Influenza virus RNA. Virus RNA was isolated in an automated robotic extractor, QIACube using the QIAamp Viral RNA extraction, QIAGEN (https://www.qiagen.com) as the fabrication protocol. Then, the viral nucleic acid was amplified using the Invitrogen SuperscriptTM III Platinum® One-step RT-PCR System with the Platinum® Taq DNA Polymerase kit (https://www.thermofisher. com) as the manufacturing protocol. A primer set was used as previously published [7]. The amplified nucleic acid was then visualized with a UV transilluminator after the Matrix (MP), H5, and N1 protein target sequences of the H5N1 virus were separated using a gel electrophoresis procedure

HPAIv H5N1 virus-positive isolated from the outbreak in Timika (https://www.ncbi.nlm. nih.gov/nuccore/ J032400.1) was used as reference viruses. This reference was verified by sequencing the virus and blasting virus similarity to other H5N1 viruses was confirmed with other H5N1 sequences available in the Genbank and GISAID databases. 2.4 Statistical analysis

Four matrices were used for virus spiking, namely sterile The data obtained from the RT-PCR test for verification egg yolks, chicken lungs, swallow were statistically analyzed using the Kappa test. Kappa stanests, and chicken droppings. The matrices were prepared tistical tabulation is shown in Table 1. by adding 50 milliliters of the matrices, diluting them into Tabel 1. Tabulation data for Kappa statistic 50 ml of PBS, and homogenizing. The solid matrix was treated by mixing 50 grams of chicken lungs and feces with 50 ml of PBS. For the swallow's nest, 20 grams of the nest is diluted into 80 ml of PBS. Then, the H5N1 virus inoculated with three-level dilutions was added to the matrices to measure the precision and repeatability of the assay. Double dilution of the spiked virus into the selected Matrix, egg yolk, chicken lungs and droppings, and swallow nests. At a volume of 1250 µl, virus, 27 was added to 3750 µl of the processed matrices and then homogenized. Then, the positive specimens of the constituents were taken into 4 micro-tubes with a volume of 1 ml each and labeled. Negative specimens were prepared in a procedure equivalent to replacing the virus with pathogen-specific pure allantoic fluid that was free of embryonated eggs and labeled. 2.2

The precision and reproducibility measurement

Analysis of the precision is measured based on the performance of repeatability, reproducibility. Repeatability was measured for artificial samples, specimens consisting of positive viral spikes in different twofold dilutions in the Matrix. Two replicates of the artificial sample were then measured, both for the positive and negative samples. Reproducibility was performed by two analysts in performing RT-PCR assays on artificial samples prepared for repetition.

Kappa statistics were calculated from the proportion of agreement minus the proportion of the probability of agreement (X) divided by the maximum probability of agreement minus the proportion of the probability of agreement (Y) as written in equation 1. Kappa = X /Y X = Proportion of agreement - Probability proportion of agreement Y = Maximum probability of agreement - probability proportion of agreement or (1 - probability proportion of agreement) equation 1 Kappa statistics were calculated from the proportion of agreement minus the proportion of the probability of agreement (X) divided by the maximum probability of agreement minus the proportion of the probability of agreement (Y) as written in equation 1. Kappa = X /Y X = Proportion of agreement - Probability proportion of agreement Y = Maximum probability of agreement - probability proportion of agreement or (1 - probability proportion of agreement) equation 1

2.3 Reverse transcriptase Polymerase Chain Reaction (RT-PCR)

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

57

EDISI 6 | Desember 2021

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

False Negative rate (Negative Deviation / ND) = f- = B / E = 1 From the results of the Avian Influenza H5N1v RT– Sensitive rate = P (T-/S+) PCR test with MP, H5, and N1 detection targets, the accuracy of the test was confirmed by calculating the Sensitivity, equation 2 Specificity, False Positive, and False Negative. Sensitivity and specificity were measured as sensitivity and specificity False Positive rate (Positive Deviation / PD) = f+ = C / F = 1 – of 1 or 100%, while the rates of false-positive and falsenegative were zero. The precision analysis is shown in Specificity rate = P (T+/S-) equation 3 Table 3. Test reproducibility was measured statistically using the same tabulation in Table 1 with additional PCR test data from two laboratory analysts. Results The verification results of Avian Influenza RT-PCR test with different matrices showed that spikes of Avian Influenza virus with detection targets for Influenza A or MP gene and H5 and N1 genes were successfully detected in all processed matrices, either in egg yolks or chicken lungs, swallow bird nests, and chicken feces. The results of the RT-PCR test on different matrices are presented in Table 2. Reproducibility tests were performed by two laboratory analysts. The two laboratory analysts performed RTPCR tests on different matrices for the H5N1 virus spiking virus. The RT-PCR test was performed three times for three different target genes, MP, H5, and N1. As a result, both laboratory analysts were able to present their good work performance by performing positive results on artificially Kappa statistics were carried out for all the results in positive specimens and negative results on artificially negathe RT-PCR test using composed specimens by spiking the tive specimens. The results of the RT-PCR test reproducibilvirus in different matrices or spiking the negative controls ity are presented in Table 2. to the different matrices. As a result, the kappa statistic showed the good performance of the RT-PCR tests in detecting three different targets of AIv H5N1 genes in different matrices. The results of the kappa statistic analysis are displayed in Table 4.

Discussion Verification of the RT-PCR test for Avian Influenza H5N1v is very important to ensure the quality of laboratory diagnostics at the Center for Diagnostic Standards of the Indonesian Agricultural Quarantine Agency. The verified molecular diagnostics in this report can indeed increase the confidence of laboratory users and prevent the import, dissemination, and export of the Avian Influenza virus through the entry and exit of the Quarantine.

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

58

EDISI 6 | Desember 2021

Therefore, RT-PCR verification was carried out in 2012 as part of proving an accurate, precise, and reliable test and applying for accreditation of the RT-PCR for Avian Influenza detection. Kappa statistics RT-PCR AI verification test showed that the proportion of test approval was very good with a Kappa score of 1. This proportion was achieved from three targets, namely influenza A, H5, and N1. The excellent kappa values are followed by the excellent precision and repeatability of the tests achieved by the two laboratory analysts. Therefore, the results confirm the reliability, precision, and accuracy of not only the RT-PCR as a laboratory diagnostic method but also the ability of the laboratory analyst to carry out the method. Therefore, with this verification, the RT-PCR for AI detection could assuredly be used at the Center for Diagnostic Standards of the Indonesian Agricultural Agency Conclusion Verification of the RT-PCR for the detection of Influenza A, H5, and N1 was successfully carried out with accurate, precise, and reliable results. This verification result can be used as an accreditation supporting material of the PCR methods for Avian Influenza detection.

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

REFERENCES 1. ISO16140, Microbiology of food and animal feeding stuffProtocol for the validation of alternative methods. 2003. 2. [WHO] World Health Organization, D.o.C.D.S.a.R., WHO Manual on Animal Influenza Diagnosis and surveillance. 2002, Geneva. 3. S, B. and S. IW, Buku Ajar Epidemiologi & Ekonomi Veteriner. 2007, Denpasar: Universitas Udayana. 4. Epizooties, O.O.I.d., Avian Influenza. Chapter 2.7.12. Manual of diagnostic tests and vaccines for terrestrial animals. 2005, Paris. 5. Murphy FA, G.E., Horzinek MC, Studdert MJ, Veterinary Virology, ed. 3rd. California: Academic Press. 6. S.,C.I.a.M., The challenge of controlling notifiable Avian Influenza by means of vaccination. Avian Dis 2007. 51: p. 317-322. 7. Payungporn, S., et al., Single step multiplex real-time RTPCR for H5N1 influenza A virus detection. J Virol Methods, 2006. 131(2): p. 143-7.

Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

59

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.