Cover Buku Wattpad Hitam dan Kuning (3) Flipbook PDF


40 downloads 117 Views 6MB Size

Recommend Stories


[inside front cover]
[inside front cover] DICCIONARIO BILINGÜE KOREGUAJE–ESPAÑOL ESPAÑOL–KOREGUAJE Dorothy M. Cook Frances L. Gralow Introducción El koreguaje es habl

ACCIDENTES Markel Top Cover
ACCIDENTES Markel Top Cover Este seguro de accidentes protege a los asegurados ante situaciones de invalidez o incapacidad por accidentes de cualquier

IDEXX Literature Cover Sheet
IDEXX Literature Cover Sheet IDEXX Library #: 5W Topic: Chilean Approval of Colilert Title: '' Agua Potable - Metodo de determinacion simultanea de b

Story Transcript

SEJARAH

KERAJAAN SRIWIJAYA ARIVIANA AGNESIA M (05) ASYIFANI GANES I (06) SHELOMITA W (32) TIARA PUTRI AYU S (33)

LETAK KERAJAAN

Kerajaan Sriwijaya terletak di tepian Sungai Musi, di daerah Palembang, Sumatra Selatan. Kerajaan Buddha ini bahkan sempat menjadi simbol kebesaran Sumatra pada masa lampau. Kebesarannya disebut-sebut dapat mengimbangi Kerajaan Majapahit di timur.

SUMBER SEJARAH

1.) Sumber dari dalam Negeri a. Prasasti • Prasasti Kedukan Bukit — > Isi prasasti ini adalah keterangan bahwa Raja Dapunta Hyang Sri Jayanasa berhasil menaklukkan kerajaan Melayu (Minangtamwan) dan berhasil memperluas kekuasaannya ke Jambi. • Prasasti Telaga Batu — > Secara garis besar isi prasasti ini adalah kutukan terhadap siapa saja yang melakukan kejahatan di Kerajaan Sriwijaya dan tidak taat kepada perintah raja. • Prasasti Talang Tuo — > Isi prasasti ini adalah titah Raja Dapunta Hyang untuk membangun Taman Srisetra sebagai tempat rekreasi untuk rakyat Sriwijaya. • Prasasti Karang Berahi — > Isi prasasti ini adalah keterangan tentang penguasaan Sriwijaya atas daerah Jambi. • Prasasti Ligor — > Isi prasasti ini menyebutkan tentang ibu kota Ligor yang berfungsi mengawasi pelayaran dan perdagangan di Selat Malaka. Selain itu, juga berisi pujian bagi raja yang berhasil menaklukkan musuh-musuhnya dan merupakan wujud kembar dewa kasta yang dengan kekuatannya disebut (sebagai desa) Wisnu. • Prasasti Kota Kapur — > Isi prasasti ini menyebutkan usaha Sriwijaya untuk menaklukkan Bhumi Jawa yang tidak tunduk kepada Sriwijaya. • Prasasti Nalanda — > Isi prasasti ini adalah perintah pembangunan sebuah biara di Nalanda atas perintah Raja Balaputradewa. Dalam prasasti juga dituliskan bahwa Kerajaan Sriwijaya telah mengadakan hubungan dengan Kerajaan Pala di Benggala (India Timur).

b. Bangunan bersejarah berupa Candi Sriwijaya meninggalkan bangunan agama Buddha sebagai bukti kejayaaana. Bangunan ini misalnya adalah candi Muara Takus dan Muaro Jambi. Muara Takus adalah kompleks beberapa candi yang terletak di desa Muaa Takus, kecamatan Tigabelas Koto Kampar, kabupaten Kampar, provinsi Riau. Kompleks ini terletak sekitar 128 km dari ibukota provinsi Riau, Pekanbaru. Diperkirakan Candi Muara Takus dibangun pada abad VII XII M pada masa kejayaan kerajaan Sriwijaya. Sementara Muara Jambi adalah sebuah kompleks percandian agama Buddha di tepi sungai Batang Hari , provinsi jambi. Kompleks ini merupakan salah satu kompleks candi terluas di Asia Tenggara, dengan luas 3981 hektar. 2.) Sumber dari Luar Negeri Sumber dari luar negeri yang menerangkan Kerajaan Sriwijaya adalah berita Cina, berita India, dan berita Arab. Kekuasaan Sriwijaya tidak hanya terbatas di wilayah Indonesia, namun juga mencapai negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand. Di Thailand, peninggalan candi era Sriwijaya dapat ditemui di kota Chaiya, provinsi Surat Thani, di bagian selatan negara ini.

Letak Geografis

Dari prasasti-prasasti yang ditemukan dapat diketahui bahwa letak Kerajaan Sriwijaya di wilayah Sumatra bagian Selatan. Diperkirakan pusat pemerintahannya terletak di tepi Sungai Musi atau di sekitar kota Palembang sekarang. Dari tepian Sungai Musi, pengaruh Kerajaan Sriwijaya terus meluas mencakup Selat Malaka, Selat Sunda, Selat Bangka, Laut Jawa bagian barat, Bangka, Jambi Hulu, Semenanjung Malaya, hingga ke Tanah Genting Kra. Luas wilayah laut yang dikuasai kerajaan Sriwijaya menjadikan Sriwijaya sebagai kerajaan maritim yang besar.



KEHIDUPAN POLITIK Sejak awal abad ke-7 Kerajaan Sriwijaya mulai melakukan perluasan wilayah kekuasaan. Perluasan wilayah tersebut sampai ke Palembang, Jambi, dan Lampung.

Penguasaan wilayah-wilayah tersebut erat hubungannya dengan penguasaan lalu lintas perdagangan. Wilayah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya sampai abad ke-13 meliputi sebagian besar Sumatera, Semenanjung Malaya, sebagian wilayah Jawa Barat, dan pulau-pulau yang ada di laut Cina Selatan.

Kerajaan Sriwijaya dapat berkembang menjadi kerajaan besar karena beberapa faktor berikut. 1) Letak Kerajaan Sriwijaya yang strategis yaitu berada di jalur lalu lintas perdagangan antara India dan Cina. 2) Runtuhnya Kerajaan Funan di Indocina, Vietnam. 3) Melayani distribusi ke berbagai wilayah di nusantara.

Kekuasaan raja di Kerajaan Sriwijaya bersifat mutlak. pemerintahan Kerajaan Sriwijaya berdasarkan Prasasti Telaga Batu dibagi menurut jabatan yang bermacam-macam. Semua pejabat di Kerajaan Sriwijaya dipilih dan diberhentikan sesuai dengan kehendak raja.

Pada abad ke-8 dan ke-9, Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaan pada waktu diperintah oleh Raja Balaputradewa dari dinasti Syailendra. Untuk kepentingan kerajaan Raja Balaputradewa banyak mengirim para pemuda untuk belajar di India (terutama di perguruan tinggi nalanda).



Raja-raja yang pernah memerintah di Kerajaan Sriwijaya, antara lain Dapunta Hyang Sri Jayanasa, Sri Indrawarman, Balaputradewa dan Sri Sanggaramawijayatunggawarman.

Menurut berita Cina pada akhir abad ke-12 M Kerajaan Sriwijaya mengalami masa kemunduran hal tersebut diperkuat dengan kitab Sejarah Dinasti Sung yang menyatakan bahwa Sriwijaya mengirimkan utusan yang terakhir pada tahun 1178.

Berikut hal-hal yang menyebabkan kemunduran Kerajaan Sriwijaya. 1) Kerajaan Sriwijaya berulang-ulang diserang oleh kerajaan Cholamandala dari India. 2) Terdesakoleh perkembangan kerajaan di Thailand yang meluaskan pengaruhnya ke arah selatan (Semenanjung Malaya). 3) Mundurnya perekonomian dan perdagangan Kerajaan Sriwijaya karena bandar-bandar pentingnya sudah melepaskan diri dari Kerajaan Sriwijaya.

KEHIDUPAN EKONOMI .Salah satu faktor penyebab Kerajaan Sriwijaya disebut Kerajaan maritim adalah Sriwijaya menitikberatkan perekonomiannya pada kegiatan perdagangan antar pulau dan antar kawasan.

Kerajaan Sriwijaya merupakan Kerajaan maritim yang menguasai perdagangan di wilayah perairan Asia tenggara. Sebagai pusat perdagangan, setiap kapal yang singgah di pelabuhan Sriwijaya diwajibkan untuk membayar pajak pada raja. Namun, rakyat Kerajaan Sriwijaya dibebaskan dari kewajiban membayar pajak kepada Kerajaan.

Bagi kerajaan Sriwijaya, kegiatan perdagangan dianggap penting karena Kerajaan Sriwijaya menguasai Selat Malaka, Tanah Genting Kra dan Selat Sunda yang menjadi urat nadi perdagangan di Asia tenggara. Kerajaan Sriwijaya memperoleh banyak keuntungan dari komoditas ekspor dan pajak kapal asing sehingga di pelabuhanpelabuhan Sriwijaya.

berikut beberapa barang yang menjadi komoditas ekspor Kerajaan Sriwijaya. 1) Barang ekspor ke Arab antara lain kayu gaharu, kapur barus kayu cendana, gading, timah, kayu ulin, rempah-rempah, dan kemenyan. 2) Barang ekspor ke Cina antara lain gading, air mawar, kemenyan buah-buahan, gula putih, gelas kapur barus, batu karang, pakaian cula badak, wangi-wangian, bumbu masak, dan obat-obatan.



KEHIDUPAN SOSIAL Kehidupan Sosial Kerajaan Sriwijaya Kehidupan sosial masyarakat di Kerajaan Sriwijaya berbaur dengan para pedagang dari luar, karena saat itu wilayah tersebut merupakan pelabuhan bagi kapal-kapal asing yang singgah. Kemungkinan bahasa yang berkembang adalah bahasa melayu kuno, mereka menggunakan bahasa tersebut untuk berkomunikasi dengan para pedagang. Budaya asing, khususnya dari India berkembang di wilayah Sriwijaya. Contohnya penggunaan nama-nama khas India dan pengaruh agama HinduBudha semakin menyebar menyeluruh, baik masyarakat maupun di dalam kerajaan. I Tsing, orang China yang pernah singgah di Kerajaan Sriwijaya juga menjelaskan bahwa banyak para pendeta dari luar yang berdatangan untuk berguru/belajar bahasa Sanskerta dan mempelajari kitab suci agama Budha.

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.