kolaborasi kelas IX-1 Flipbook PDF

kolaborasi kelas IX-1

47 downloads 117 Views 12MB Size

Recommend Stories


Porque. PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial ::
Porque tu hogar empieza desde adentro. www.avilainteriores.com PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com Avila Interi

EMPRESAS HEADHUNTERS CHILE PDF
Get Instant Access to eBook Empresas Headhunters Chile PDF at Our Huge Library EMPRESAS HEADHUNTERS CHILE PDF ==> Download: EMPRESAS HEADHUNTERS CHIL

Story Transcript

Bahaya Sampah Plastik Dan Cara Mengatasinya

Nama = Simone Hanumi Kelas/No. absen = 9.1/30 SMP KRISTEN PETRA 4 SIDOARJO

Bab 1 = Pendahuluan Plastik telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat modern. Menggunakan plastik menjadi cara yang aman dan nyaman untuk menyimpan dan membawa makanan dan barang lainnya. Namun, jangan sampai Anda tergiur dengan kenyamanan yang diberikan oleh plastik. Dengan sifatnya yang susah di urai, plastik menjadi salah satu bahan di bumi yang berbahaya bagi manusia dan hewan. Sampah plastik yang telah Kita buang ke laut mulai naik lagi ke daratan pantai, bisa dilihat betapa kotornya kondisi pantai kita saat ini. Indonesia juga menjadi negara penyeimbang sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok. Salah satu penyebab semua ini adalah kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya pengolahan sampah dan jika warga dapat bekerja sama dengan pemerintah maka bersama kita dapat mencegah segala bencana dan masalah yang akan menimpa Indonesia kita ini.

Bab 2 = Isi Pada bab ini, kita akan mempahami mengenai apa itu sampah plastik beserta jenis-jenis plastik yang seringkali kita lihat di lingkungan sekitar kita. Plastik merupakan semua barang bekas ataupun tidak terpakai, yang material maupun bahannya diproduksi dari bahan kimia yang tidak terbarukan dan biasanya produk ini dipakai untuk mengemas makanan, minuman, dan lain sebagainya. Nah sekarang mari kita lihat apa saja jenis-jenis plastik ➢ PETE (Polyethylene Terephthalate) untuk botol minuman. ➢ HDPE (High density polyethylene) sebagai bahan pembuatan botol susu, gallon air minum, dan plastic belanja. ➢ PVC/V (Polyvinyl chloride) untuk pembuatan botol detergen, botol sabun dan pipa saluran. ➢ PP (Polyethylene) untuk pembuatan botol minuman, kotak makanan.

➢ PS (Polystyrene) untuk pembuatan Styrofoam, wadah makanan beku dan siap saji, piring, garpu dan sendok plastik. ➢ LDPE (Low density polyethylene) sebagai plastik kemasan, pembungkus makanan segar dan botol-botol lembek ➢ Other (O) pada jenis plastik ini, terbagi lagi menjadi 4 jenis lagi yaitu: • Styrene acrylonitrile (SAN) • Acrylonitrile Butadiene Styrene (ABS) • Polycarbonate (PC) • Nylon Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOOA), sebuah badan sains Amerika Serikat, dibutuhkan waktu 10-20 tahun untuk mengurai sebuah kantong plastik sedangkan sampah plastik tiap hari kian menumpuk. Beberapa dari jenis plastik tersebut memiliki sifat yang tidak mudah terurai. Contohnya yaitu Polypropylene, Polystyrene, dan Other. Menurut penelitian dari UC Davis dan Universitas Hasanuddin yang dilakukan di pasar Paotere Makassar, menunjukkan bahwa terdapat 23% sampel ikan yang diambil dan ditemukan kandungan plastik di perutnya.

Pada 2017, Indonesia setidaknya memproduksi 64 juta ton sampah atau 175 ribu ton setiap harinya. Jika dikumpulkan jadi satu, volumenya setara dengan 57 stadion utama Gelora Bung Karno (GBK) yang diisi penuh sampah. Sangat mengerikan bukan? Sebelum saya lanjut , mari kita melihat bagaimana dampak dari sampah plastik bagi dunia kita

1. Bahaya sampah plastik bagi ekosistem laut • • • •

Merusak keseimbangan nutrien di laut Merusak terumbu karang Hewan Laut Terkontaminasi Sampah Invasi Spesies dari Sungai ke Laut

2. Bahaya sampah plastik bagi iklim • Peningkatan suhu • Curah hujan yang tinggi

• Kenaikan permukaan laut • Ancaman bahan pangan

3. Bahaya sampah plastik bagi lingkungan • • • •

Mengacaukan Rantai Makanan Limbah yang Beracun Polusi Tanah Polusi Udara

4. Bahaya sampah plastik bagi kesehatan • • • •

Mikroplastik Masuk Tubuh Mengganggu Sistem Pernapasan Dapat memicu kanker. Gangguan kehamilan

Setelah melihat dampak dari sampah plastik, mari kita simak tabel perhitungan rata-rata volume sampah dari TPST Bantargebang Jakarta sebagai salah satu tempat pengelolah dan pembuangan sampah terakhir.

Rata-rata volume sampah (dalam kg bentuk baku) 1 hari TPST

6.000 ton x 1.000 kg

Bantargeba ng DKI = 6.000.000 = 6 Jakarta x 10⁶

1 bulan

1 tahun

30 x 6 x 10⁶

365 x 6 x 10⁶

= 18 x 10⁷

= 2,19 x 10⁹

5 tahun

10 tahun

5 x 2,19 x 10⁹

2 x 1,095 x 10¹⁰

= 10,95 x 10⁹

= 2,19 x 10¹⁰

= 1,095 x 10¹⁰

= 1,8 x 10⁸

7.000 ton x 1.000 kg = 7.000.000 = 7 x 10⁶ (6 x 10⁶) sampai (7 x 10⁶)

Sampah

800 kg Maret –

masker sekali pakai

November 2020

800 kg : 8 bulan

12 x 1 x 10¹⁰

5 x 1,2 x 10³

2 x 6 x 10³

= 1,2 x 10³

= 6 x 10³

= 1,2 x 10⁴

1,08 x 10¹⁰ +6 x

2,16 x 10¹⁰ + 1,2 x 10⁴ =

= 100 kg 800 kg : (8 bulan x 30

= 1 x 10¹⁰

hari) = 3,3 kg

Jumlah total

6 x 106 + 3,3 = 6.000.003,3 = 6,0000033 x 10⁶

1,8 x 10⁸ + 2,16 x 10⁹ + 1x 1,2 x 10² = 180.000.10 0 = 1,800001 x 10⁸

10³ = 2.160.001.20 0

10³ = 10.800.006.000 = 1,0800006 x 10¹⁰

21.600.012.000 = 2,1600012 x 10¹⁰

= 2,1600012 x 10⁹

Menurut hasil wawancara Kadis Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih, presentase sampah plastic di Jakarta selama pandemic menurun namun presentase sampah plastic meningkat. Di masa pandemi ini banyak orang yang belanja online dan membeli makanan lewat pesan-antar. Data menunjukan dampak PSBB dan banyak orang bekerja di rumah alias work from home membuat belanja online berbentuk paket naik 62 %. Untuk layanan antar makanan melonjak 47%.

Sidoarjo merupakan salah satu kabupaten di provinsi Jawa Timur, yang dimana Sidoarjo memiliki persebaran penduduk mencapai 2 juta lebih. Jika rata-rata kebutuhan air tiap orang sebanyak 2 liter per hari sedangkan 1 botol plastic kemasan air sekali pakai berisi 600 ml, dapat diperkirakan bahwa untuk setiap satu orang tersebut akan menyumbangkan sampah plastik sebanyak 3 botol/hari. Berikut tabel perhitungan saya Jumlah penduduk Sidoarjo

Banyak botol plastik yang diperlukan dalam

2.862.000 jiwa

2.862.000 x 3= 8.586.000

30 x 8,586 x 10⁶ = 12 x 2,5758 x 10⁸ 257,58 x 10⁶ = 30,9096 x 10⁸

Dinyatakan dalam bentuk baku

8,586 x 10⁶

2,5758 x 10⁸

1 hari

1 bulan

1 tahun

3,09096 x 10⁹

Dampak sampah plastik bagi dunia ini sungguh mengerikan. Kerugian bencana akan menghampiri jika kita tidak cepat mengsadari pentingnya pengolahan sampah sejak dini. Ada beberapa cara untuk mengolah limbah rumah tangga yaitu Reuse

(Memanfaatkan ulang), Recycle (Mengolah kembali), Reduce (Mengurangi), Replace (Mengganti), Refill (Mengisi kembali), dan Repair (Memperbaiki) Saya telah membuat vas bunga kecil dari bekas botol plastik, saya telah melakukan recycle, reuse, repair, dan replace sampah plastik melalui kerajinan ini. Saya juga telah melakukan reduce karena dengan 1 karya ini, saya dapat mengurangi pembuangan botol plastik tersebut.

Seperti yang telah tertulis di dalam kitab Yeremia 2: 7 "Aku membawamu ke tanah subur untuk makan buah dan hasil alaminya. Tapi kau datang dan menajiskan tanahku dan membuat warisanku menjijikkan." Dari kutipan ayat tersebut, Tuhan meminta kepada kita agar senantiasa menjaga keasrian tanah yang sudah Tuhan beri. DariNya, segala hasil kebutuhan di lingkungan sekitar telah disediakan. Janganlah kita mengotori ataupun merusak tanah serta bumi yang telah di ciptakan olehNya dengan menumpuk sampah-sampah plastik ini. Karena jika kita melanggar perintahNya, maka sama halnya kita tidak menggunakan tanggung jawab itu dengan baik dan benar. Disisi lain, kondisi bumi maupun lingkungan sekitar sudah menjadi tanggung-jawab bersama, supaya tidak terjadi pencemaran sampah dimana-mana. Sesuai Sila ke-2, yaitu “Kemanusiaan yang adil dan beradab”, kita harus bertindak sesuai sila tersebut juga sebagai manusia yang beradab dan bertindak sebagai bait

Allah dan mencerminkan Firman Allah. Yaitu dengan mempedulikan dan menjaga sesama manusia dan ekosistem alam dengan cara sadar dan bertindak nyata tentang bahaya sampah.

Ancaman dampak dari penumpukkan sampah plastik di bumi ini memang mulai membesar. Begitu banyak bencana yang telah kita dapatkan dari alam yang mengamuk setelah sekian lama diam memendam sampah yang Kita tuangkan padanya. Sekarang dengan segala macam masalah yang tengah kita hadapi, bukanlah lebih baik jikalau kita menyatukan segenap kekuatan dan kasih untuk bersama membersihkan bumi ini? Karena Ia telah memberikan kita anugrah ini, bumi ini. Maka sepatutnya Kita menjaganya dengan sepenuh hati.

Pentingnya Pengolahan Sampah Plastik

Disusun oleh: Nama

: Glory Putri Anugrah

Kelas / No. Absen

: 9.1 / 11

Mata pelajaran: Fisika, Matematika, PPKn, PAK, Bahasa Indonesia (semester 2)

SMP Kristen Petra 4 Sidoarjo

Kalimat Pengantar Puji Syukur saya panjatkan pada Tuhan Yesus Kristus, karena kasih dan karuniaNya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan penulisan laporan yang berjudul Pentingnya Pengolahan Sampah Plastik dengan lancar. Tujuan utama penulisan laporan ini adalah untuk menyelesaikan tugas kolaborasi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Fisika, PPKn, PAK dan Matematika. Disisi lain, tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memperluas wawasan pengetahuan kita terhadap pentingnya pengolahan sampah plastik, yang dimana sampah plastik tersebut dapat diolah menjadi karya-karya yang memiliki nilai guna tinggi dan bermanfaat. Sehingga angka penumpukkan sampah plastik di bumi bisa berkurang sedikit demi sedikit.

Sidoarjo, 23 Agustus 2021

Disusun oleh: Glory Putri Anugrah

Daftar Isi

Kata Pengantar .......................................................................................................................... Daftar Isi ..................................................................................................................................... Bab 1 Pendahuluan ................................................................................................................... Bab 2 Isi ..................................................................................................................................... 2.1

Rencana pengelolahan sampah plastik (Sampahku, Kreasiku) .....................................

Bab 3 Penutup ........................................................................................................................... Daftar Pustaka ...........................................................................................................................

Bab 1 Pendahuluan Sampah plastik, selalu menjadi pendorong utama dalam pencemaran lingkungan, baik pencemaran tanah maupun laut. Sifat dari sampah plastik tidak mudah terurai, proses pengelolahannya dapat menimbulkan toksit dan bersifat karsinogenik. Sampah plastik tidak mudah terirai, memerlukan jangka waktu penguraian yang cukup lama hingga ribuan tahun bila secara alami. Meningkatnya angka pencemaran sampah plastik berawal dari kurang sadarnya masyarakat dengan membuang sampah plastik di sembarang tempat, tanpa mereka memilahnya terlebih dahulu, sehingga pencemaran terjadi di mana-mana. Pemerintah serta masyarakat bisa saling bergandengan tangan dan bekerjasama untuk mencegah meningkatnya pencemaran sampah plastik di negara kita tercinta ini.

Bab 2 Isi Pada bagian kedua ini, bersama-sama kita akan memahami apa itu sampah plastik beserta macammacam jenis plastik. Plastik merupakan semua barang bekas ataupun tidak terpakai, yang material maupun bahannya diproduksi dari bahan kimia yang tidak terbarukan dan biasanya produk ini dipakai untuk mengemas makanan, minuman, dan lain sebagainya. Berikut, macam-macam jenis plastik yang kerap ditemukan, yaitu: ❖ PETE (Polyethylene Terephthalate) untuk botol minuman. ❖ HDPE (High density polyethylene) sebagai bahan pembuatan botol susu, gallon air minum, dan plastic belanja. ❖ PVC/V (Polyvinyl chloride) untuk pembuatan botol detergen, botol sabun dan pipa saluran. ❖ PP (Polyethylene) untuk pembuatan botol minuman, kotak makanan. ❖ PS (Polystyrene) untuk pembuatan Styrofoam, wadah makanan beku dan siap saji, piring, garpu dan sendok plastik. ❖ LDPE (Low density polyethylene) sebagai plastik kemasan, pembungkus makanan segar dan botol-botol lembek ❖ Other (O) pada jenis plastik ini, terbagi lagi menjadi 4 jenis lagi yaitu: • Styrene acrylonitrile (SAN) • Acrylonitrile Butadiene Styrene (ABS) • Polycarbonate (PC) • Nylon Dari beberapa jenis plastik tersebut, memiliki sifat yang tidak mudah terurai. Contohnya yaitu Polypropylene, Polystyrene, dan Other. Sedangkan waktu yang diperlukan untuk mengurai sampah plastik ini selama 500 hingga 1.000 tahun. Jadi, bisa dibilang hampir tidak mungkin jika kita menyaksikan terurainya sampah plastik secara langsung. Menurut penelitian dari UC Davis dan Universitas Hasanuddin yang dilakukan di pasar Paotere Makassar, menunjukkan bahwa terdapat 23% sampel ikan yang diambil dan ditemukan kandungan plastik di perutnya.

Jika pengelolahan sampah plastik dilakukan dengan baik, sampah plastik daur ulang dapat menghasilkan keuntungan sebesar Rp 16.379.472 per bulan dari produksi 48 ton sampah plastik. Sebelum saya lanjut ke penjelasan terkait dampak-dampak dari sampah plastik, mari kita simak terlebih dahulu tabel perkembangan angka kenaikkan sampah plastik. Saya mengambil contoh TPST Bantargebang Jakarta sebagai salah satu tempat pengelolah dan pembuangan sampah terakhir. Berikut, data-data perkembangan sampah yang kerap kali ditemukan: Rata-rata Volume sampah (dalam kg bentuk baku) 1 bulan 1 tahun 5 tahun

1 hari 6.000 ton x 1.000 kg 30 x 6 x 10⁶ TPST = 18 x 10⁷ Bantargeban = 6.000.000 = 6 x 10⁶ = 1,8 x 10⁸ g DKI Jakarta 7.000 ton x 1.000 kg

365 x 6 x 10⁶ = 2,19 x 10⁹

10 tahun

5 x 2,19 x 10⁹ = 10,95 x 10⁹ = 1,095 x 1010

= 2,19 x 1010

800 kg : 8 bulan 12 x 1 x 1010 = 100 kg = 1,2 x 103 10 = 1 x 10

5 x 1,2 x 103 = 6 x 103

2 x 6 x 103 = 1,2 x 104

1,8 x 108 + 1 x 102 = 180.000.100 = 1,800001 x 108

1,08 x 1010 +6 x 2,16 x 1010 + 1,2 x 104 = 103 = 21.600.012.000 = 10.800.006.000 = 2,1600012 x 1010 1,0800006 x 1010

2 x 1,095 x 1010

= 7.000.000 = 7 x 10⁶ (6 x 10⁶) sampai (7 x 10⁶)

Sampah masker sekali pakai

Jumlah total

800 kg Maret – November 2020 800 kg : (8 bulan x 30 hari) = 3,3 kg 6 x 106 + 3,3 = 6.000.003,3 = 6,0000033 x 106

2,16 x 109 + 1,2 x 103 = 2.160.001.200 = 2,1600012 x 109

Menurut hasil wawancara Kadis Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih, banyaknya produksi sampah di Jakarta di masa pandemi ini berkurang. Namun, tak lain angka persentase sampah plastik terus meningkat. Hal ini disebabkan oleh karena mayoritas warga DKI Jakarta, yang lebih memilih untuk melakukan transaksi belanja online dan menggunakan layanan jasa antar makanan. Kedua transaksi ini, tentu menimbulkan jumlah sampah plastik yang sangat tinggi. Di lain permasalahan, Jika rata-rata kebutuhan air tiap orang sebanyak 2 liter per hari sedangkan 1 botol plastic kemasan air sekali pakai berisi 600 ml, dapat diperkirakan bahwa untuk setiap satu orang tersebut akan menyumbangkan sampah plastik sebanyak 3 botol/hari. Sidoarjo merupakan salah satu kabupaten di provinsi Jawa Timur, yang dimana Sidoarjo memiliki persebaran penduduk mencapai 2 juta lebih. Jika setiap penduduknya mengkonsumsi

air dalam kemasan botol plastik 600 ml sekali pakai, maka persentase banyaknya sampah sedikit demi sedikit bertambah. Tak lupa, terdapat pula tabel data perhitungan banyaknya botol plastik yang diperlukan untuk minum bagi masyarakat Sidoarjo, berikut datanya: Jumlah penduduk Sidoarjo

Banyak botol plastik yang diperlukan dalam 1 hari

1 bulan

1 tahun

2.862.000 jiwa

2.862.000 x 3= 8.586.000

30 x 8,586 x 106 = 257,58 x 106

12 x 2,5758 x 108 = 30,9096 x 108

Dinyatakan dalam bentuk baku

8,586 x 106

2,5758 x 108

3,09096 x 109

Dari hasil perhitungan data pada dua tabel di atas, sudah jelas bahwa banyaknya sampah yang dihasilkan dalam sehari saja sudah begitu besar. Sumber tempat pengamatan data di dua tabel, diambil dari salah satu kota dan kabupaten di pulau Jawa yaitu Kota Jakarta dan Kabupaten Sidoarjo. Plastik menjadi salah satu primadona dikarenakan beberapa sifatnya yang istimewa, yaitu mudahnya terbentuk sesuai kebutuhan, bobot yang ringan, hingga tahan terhadap cuaca dan suhu serta harganya yang terjangkau. Tidak mengherankan jika plastik sangat besar sekali pemanfaatannya baik itu sebagai pengemas makanan, minuman, barang konsumsi lainnya. Sampah plastik pada umumnya, akan dibawa dari TPS menuju TPA, masyarakat juga ada yang memilih untuk membakar sampah-sampah yang telah mereka kumpulkan. Tumpukkan sampah di TPA, tentu sudah bisa kita bayangkan betapa banyaknya dan luas, hingga lahan-lahan lainnya mau tidak mau ikut terlibat sebagai lahan tambahan pembuangan sampah. Akibat dari sampah plastik yang memerlukan ratusan hingga ribuan tahun untuk bisa terurai kembali, dapat ditemukan sebanyak 57% sampah plastik yang berada di pantai dan lautan. Sebanyak 46 ribu sampah plastik mengapung setiap mil persegi samudera, bahkan kedalammnya sudah mencapai hampir 100 meter. Menurut penelitian data statistik persampahan domestik di Indonesia, jenis sampah plastik inilah yang berhasil menduduki peringkat kedua sebesar 5,4 juta ton per tahun atau 14% dari total keseluruhan produksi sampah. Tentu saja plastik ini bisa menjadi pendorong dampak buruk bagi lingkungan. Penumpukkan sampah plastik, memicu timbulnya berbagai penyakit, baik itu penyakit pada pernapasan, kulit, hingga penyakit lain seperti Hepatitis A. Penjelasan di paragraf atas tadi, itu baru dampak dari sampah plastik bagi lingkungan. Selanjutnya, kita akan memahami dampak sampah plastik terhadap kegiatan ekonomi maupun sosial. Pada kegiatan ekonomi terkait dengan pendapatan pariwisata, khususnya bidang kelautan. Sampah plastik yang ada di garis pantai yang terperangkap, memiliki efek negatip pada infrastruktur perkapalan, produksi energi, perikanan, dan budidaya. Selain itu, sampah plastik tidak hanya menggangu ekosistem dan kegiatan ekonomi di pantai maupun lautan, tetapi juga bagi lahan pertanian beserta kegiatan ekonominnya karena beberapa sampah ada yang terbuang sdengan sembarangan di lahan pertanian. Dampak buruk dari adanya sampah plastik bagi kegiatan sosial masyarakat pun ada, salah satu contohnya yaitu ketika sekumpulan pekerja yang terhambat sistem pernapasannya karena

penumpukkan sampah tersebut. Sampah plastik bisa merusak ekosistem sekitar, membuang sembarangan sampah tidak pada tempatnya merupakan salah satu kegiatan buruk dari dampak ini. Sulitnya terurai sampah plastik, menjadi hal yang tidak asing dan tidak biasa lagi. Hingga masih banyak lagi dampak buruk lainnya. Yuk, kita simak kembali bagaimana cara pencegahan dan pengurangan bagi sampah plastik. Dimulai dari sejak dini, banyak sekali yang bisa kita lakukan. Misalnya, ketika kita hendak berbelanja, membawa tas belanja sendiri dari rumah. Membawa botol minum sendiri ketika berpergian. Membeli barang yang miliki jangka waktu penggunaan yang cukup lama. Hinga mengurangi pemakaian produk dan bahan yang terdapat microbeads. Seperti yang telah tertulis di dalam kitab Yesaya 24 : 4-6 "Bumi mengering dan layu, dunia merana dan layu, bumi yang ditinggikan merana. Bumi telah dikotori oleh orang-orangnya; mereka telah melanggar hukum, melanggar ketetapan dan melanggar perjanjian yang kekal. Karena itu kutukan memakan bumi "Orang-orangnya harus menanggung kesalahan mereka. Karena itu penduduk bumi terbakar, dan sangat sedikit yang tersisa." dan sila ke-1 Pancasila yang berbunyi "Ketuhanan yang Maha Esa". Disana sudah jelas ditulis, bahwa alangkah baiknya kita menjaga kesuburan, kesehatan, kondisi lingkungan sekitar menjadi baik tanpa adanya pencemaran sampah plastik. Karena, jika tidak begitu maka bumi kita akan terganggu kelestariannya. Bumi merupakan hak kepemilikan Tuhan yang Maha Esa yang Ia telah memberikan kepercayaan kepada kita untuk menjaga dan merawat. Ketika kita tidak menggunakan kepercaayan itu dengan baik, maka sama halnnya kita sudah merusak dan tidak percaya akan kekuasaan Tuhan terhadap bumi ini. Kesadaran dalam mengurangi sampah tidak hanya dari masing-masing individu saja, melainkan keluarga mempunyai aspek peranan yang penting. Maka dari itu, diharapkan orang tua dan keluarga dapat mendidik anak-anaknya untuk mengedukasi betapa pentingnya pengelolahan sampah dengan baik dan benar. Pertama-tama, dapat dijelaskan definisi dari sampah plastik, tata cara membuang sampah pada tempatnya, dampak yang ditimbulkan hinga pengelolahannya. Mengelolah sampah plastik, tidak diwajibkan menggunakan bahan yang mahal. Kreasi daur ulang sampah plastik, bisa dilaksanakan hanya bermodal botol plastik, gunting, dan hiasan-hiasan. Beberapa contoh kreasi daur ulang sampah plastik yaitu pot tanaman, tempat pensil, celengan, dan lain sebagainya. Proses daur ulang ini, bisa dilakukan di lingkungan rumah maupun sekolah. Kreasi daur ulang tersebut, bisa di sesuaikan dengan imajinasi dan kreatifitas masing-masing. Jika hasil kerajinan ingin lebih bagus lagi, bisa di kombinasikan dengan cat akrilik. Dalam melakukan kegiatan pengelolahan sampah plastik ini juga bisa dilakukan bersama-sama,dengan itu tali persaudaraan dapat terikat dengan kuat, menjalin silahturahmi serta kebersamaan.

Tidak ada masyarakat yang tidak menyumbang sampah. Tentu ada, salah satunya yaitu saya dan keluarga. Di dalam keluarga kami, menerapkan aturan untuk membuang sampah pada tempatnya. Sesekali jika ada waktu luang, saya beserta papa menggunakan waktu tersebut untuk menggunakan kerajinan dari botol shampoo yang sudah tidak terpakai menjadi pot bunga kecil. Dengan kami melaksanakan dan menerapkan kegiatan pengurangan dan pengelolahan sampah khususnya sampah plastik, maka persentase kenaikkan sampah di lingkungan bisa menurun sehingga kelestarian bumi yang sudah Tuhan titipkan bisa terjaga keasriannya.

Contoh lain dari pengelolahan sampah plastik, yaitu tiruan tanaman dari kresek yang dibentukbentuk menjadi dedaunan yang dirangkai satu per satu menjadi rangkaian bunga. Pengelolahan sampah plastik, sedikit modal tetapi besar pengaruhnya bagi sekitar. Tidak ada kata terlambat, semua lapisan masyarakat dapat ikut serta di dalam gerakan ini. Jika sampah plastik terus dibiarkan lalu menumpuk, bukankah itu menjadi permasalahan bersama? Kelestarian bumi sudah menjadi tanggung-jawab kita.

Bab 3 Penutup Dengan dibuatnya laporan ini, saya harap kita semua paham dan mengerti betapa pentingnya pengolahan sampah plastik. Tidak hanya mengerti, tetapi marilah segenap kita turut serta dalam tindakan pencegahan dan pengurangan sampah. Dalam melakukan kegiatan ini, sudah sepatutnya kita mendasarinya dengan iman ke-Kristenan dan sudut pandnag sebagai Gereja yang hidup serta sebagai pemuda Pancasila. Sekian laporan yang telah saya buat, kiranya laporan ini bisa membawa dan menggerakkan setiap kita untuk bisa sadar dan peduli terhadap dampak dari penumpukkan sampah-sampah plastik, guna menanggulangi penggunaan plastik di masa depan agar keadaan bumi menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, saya ucapkan terimakasih atas perhatiannya, dan maaf bila ada kesalahan pada laporan ini.

Daftar Pustaka https://dlh.kulonprogokab.go.id/detil/867/mengenal-plastik-dan-penanganan-sampah-plastik diakses pada tanggal 23 Agustus 2021, pukul 21.36 https://www.rumah.com/panduan-properti/sampah-plastik-masalah-yang-muncul-dan-solusinya27262 diakses pada tanggal 23 Agustus 2021, pukul 21.36 https://indonesiabaik.id/infografis/indonesia-darurat-sampah-plastik diakses pada tanggal 23 Agustus 2021, pukul 21.37 https://health.kompas.com/read/2020/07/15/102800668/jangan-asal-pakai-kenali-7-jenis-plastikdan-bahaya-kesehatannya?page=all diakses pada tanggal 23 Agustus 2021, pukul 21.37 https://inswa.or.id/fenomena-sampah-plastik-di-indonesia/ diakses pada tanggal 23 Agustus 2021, pukul 21.38

https://gaya.tempo.co/read/1350453/dampak-buang-sampah-sembarangan-tak-hanya-penyakitcacingan-tapi/full&view=ok diakses pada tanggal 23 Agustus 2021, pukul 21.39 https://www.merdeka.com/jabar/dampak-sampah-plastik-bagi-lingkungan-dan-ekonomi-beginicara-menanganinya-kln.html?page=3 diakses pada tanggal 23 Agustus 2021, pukul 21.40 https://bijakberplastik.aqua.co.id/publikasi/edukasi/6-dampak-sampah-plastik-dan-caramengurangi-penyebarannya/ diakses pada tanggal 23 Agustus 2021, pukul 21.40 https://www.rumah.com/panduan-properti/15-cara-mengurangi-sampah-plastik-rumahan-dancontoh-daur-ulangnya-27696 diakses pada tanggal 23 Agustus 2021, pukul 21.40

KEDEKATAN MASYARAKAT INDONESIA DENGAN SAMPAH PLASTIK

Oleh: Shane Alvin Setiawan 9.1/28 Tahun ajaran 2021-2022

SMP Kristen Petra 4 Jalan Monginsidi no. 100, Sidoarjo

PENGANTAR Puji syukur saya ungkapkan pada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat-Nya, saya telah diberkati dan diberi hikmat dalam pengerjaan laporan ini. Saya ungkapkan juga terima kasih sebesar-besarnya kepada guru-guru yang bersangkutan dalam pembuatan laporan ini. Pada laporan yang saya tulis ini, saya ingin menyampaikan pemikiran saya dalam pembahasan bahaya dan pengaruh sampah sesuai dengan ketentuan yang telah diberikan oleh guru-guru mata pelajaran yang bersangkutan. Saya harap pandangan pembaca sekalian mengenai sampah serta dampaknya berubah setelah membaca laporan saya. Akhir kata, saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya juga karena telah menyempatkan diri untuk membaca laporan yang saya tulis ini. Semoga laporan yang saya tulis ini dapat menambah wawasan dan berguna bagi pembaca sekalian.

Salam,

Shane Alvin Setiawan

DAFTAR ISI BAB 1: PENDAHULUAN …………………………………………………………………….....4 BAB 2: ISI ……………………………………………………………………………………......5 BAB 3: PENUTUP ……………………………………………………………………………….9 SUMBER ………………………………………...……………………………………………...10

BAB I: PENDAHULUAN Plastik, bisa dibilang merupakan kebutuhan yang tak terpisahkan dengan kehidupan seharihari masyarakat Indonesia, tidak hanya masyarakat Indonesia, namun juga mayoritas masyarakat di belahan dunia lainnya. Ketergantungan antara manusia dengan plastik sudah mencapai titik bagaikan hidup dan mati. Hampir seluruh masyarakat di dunia memanfaatkan plastik. Kantong plastik, wadah plastik, peralatan plastik, perabotan plastik, dan lain-lainnya. Setiap hari kita memproduksi berjumlah-jumlah sampah, bahkan sangking banyaknya sampah plastik yang diproduksi oleh penduduk Indonesia, Indonesia menduduki peringkat ke-2 sebagai negara penyumbang sampah terbanyak di dunia. Pernahkah kita memikirkan apa saja dampak yang diberikan oleh plastik ini? Berikut adalah laporan yang saya tulis mengenai pembahasan tentang pengertian, dampak-dampak, data produksi sampah masyarakat Indonesia, hingga cara untuk menguranginya.

4

BAB II: ISI Sebelum itu mari kita lihat apa itu plastik, dan apa saja jenis-jenis plastik? Plastik merupakan produk polimeriasi yang biasanya memiliki sifat sintetik atau semi-sintetik. Plastik juga memiliki beragam jenis, lebih tepatnya 8 jenis. Berikut adalah jenis-jenis plastik beserta pemanfaatannya di kehidupan sehari-hari: 1. Polyethylene terephthalate (PET atau PETE), biasanya digunakan sebagai bahan membuat botol minuman sekali pakai. 2. High density poluethylene (HDPE), digunakan sebagai bahan membuat botol susu. 3. Polyvinyl chloride (PVC atau V), digunakan sebagai bahan membuat botol deterjen, sabun, dan shampoo. 4. Low density polyethylene (LDPE), digunakan sebagai bahan membuat kantong plastic. 5. Polypropylene (PP), digunakan sebagai bahan membuat sedotan. 6. Polystyrene (PS), digunakan sebagai bahan membuat sterofoam. 7. Other (O), yang digolongkan sebagai plastik ini beragam, contohnya acrylic, nylon, polycarbonate, dll. Biasanya dipakai untuk membuat perabotan dari plastik, botol dot bayi, dll. Demikianlah jenis-jenis plastik yang kita temui sehari-hari beserta contoh manfaatnya. Dari jenis-jenis plastik tersebut, beberapa diantara mereka memiliki sifat yang tidak tidak bisa didaur ulang contohnya plastik jenis Polypropylene, Polystyrene, dan Others. Sedangkan semua plastik-plastik ini membutuhkan waktu selama 500-1000 tahun agar terurai, bisa dibilang hampir mustahil kita menyaksikan terurainya sampah plastik secara langsung. Jika dibaca sekilas, mungkin kita mengira bahwa jumlah plastik yang tidak bisa didaur ulang hanya tiga jenis saja. Namun, sadarkah kita meskipun hanya terdapat 3 jenis, betapa banyak barang yang menggunakan ketiga jenis plastik itu? Belum lagi kita menghitung jumlah plastik yang seharusnya bisa didaur ulang, namun kita tidak mendaur ulangnya. Saya akan menjelaskan dampak-dampak bertebarannya sampah di lingkungan, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Namun, sebelum itu mari kita lihat data produksi sampah selama pandemi di TPST Bantargebang Jakarta sebagai contoh besarnya produksi sampah selama pandemi.

5

TPST Bantargeban g DKI Jakarta Sampah masker sekali pakai Jumlah total sampah

1 Hari (1x) 6 x 106 – 7 x 106 kg

1 Bulan (30x) 18 x 107 21 x 107 kg

1 Tahun (365x) 219 x 107 – 255,5 x 107 kg

5 Tahun (1825x) 109,5 x 108 – 127,75 x 108 kg

10 Tahun (3650x) 219 x 108 – 255,5 x 108 kg

2,9 kg

87 kg

10,58 x 102 kg

52,92 x 102 kg

10,58 x 103 kg

7.000.02 9 kg

210.000.08 7 kg

2.555.001.05 8 kg

10.950.005.29 2 kg

25.550.010.58 0 kg

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=MAWv4SlDg-E Berdasarkan Kadis Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih, produksi sampah di Jakarta selama pandemic menurun. Namun, presentase sampah plastik meningkat. Hal ini disebabkan oleh karena mayoritas warga DKI Jakarta memilih untuk melakukan belanja online dan menggunakan layanan jasa antar makanan. Kedua opsi ini memproduksi jumlah sampah plastik yang sangat besar. Lalu saya juga akan menunjukkan data perhitungan kasar mengenai hasil produksi sampah botol plastik setiap hari di Kota Sidoarjo. Manusia membutuhkan air minimum sebanyak 2 liter sehari. Kebanyakan botol yang teredar di pasaran bervolume 600 ml. Maka bisa diartikan tiap orang membutuhkan 3-4 botol air (600 ml) seharinya. Dan hasil perhitungan kasar berikut memberikan contoh apabila semua warga Sidoarjo minum dari botol air 600 ml tiap harinya, inilah sebabnya data ini hanyalah perhitungan kasar. Jumlah Penduduk Sidoarjo 2.862.000 Orang

Banyak botol sekali pakai yang terbuang 1 Hari (1x) 858,6 x 104 – 114,28 x 105 botol

1 Bulan (30x) 257,58 x 106 – 343,44 x 106 botol

1 Tahun (365x) 3133,89 x 106 – 4178,52 x 106 botol

Dari kedua data yang diberikan diatas, sudah terlihat banyaknya sampah yang dihasilkan dalam sehari. Data berikut baru saja diambil dari dua kota, sedangkan jumlah kota di Indonesia terdapat ratusan. Kita telah menyadari banyaknya sampah yang dihasilkan di Indonesia, sama seperti jumlah sampah yang dihasilkan, dampak yang diperoleh dari sampah ini juga sangatlah banyak. Mulai dari dampak sampah terhadap lingkungan. Sampah pada umumnya dibawa dari TPS ke TPA, dan biasanya beberapa warga memilih untuk membakar sampah yang mereka kumpulkan. Tumpukan-tumpukan sampah di TPA semakin lama akan semakin menumpuk dan meluas, yang menyebabkan bertambahnya lahan yang akan digunakan sebagai tempat pembuangan sampah. Sampah yang bertumpuk merupakan sumber penyakit juga. Jadi, salah satu dampak sampah adalah mengurangi lahan produktif dan sumber penyakit.

6

Namun apabila sampah tersebut terbuang ke lautan, maka akan menyebabkan dampak yang jauh lebih besar lagi. Sampah plastik tidak dapat diuraikan, plastik akan terombang-ambing di laut akan merusak ekosistem di sana. Selain itu, plastik dapat terpecah-pecah dan berubah menjadi mikroplastik yang secara tidak sengaja dapat dikonsumsi oleh ikan. Apabila nelayan menangkap ikan dan kita konsumsi, maka plastik itu secara tidak langsung akan kita konsumsi juga dan menjadi berbahaya bagi tubuh kita. Dampak-dampak ini hanya sebagian kecilnya saja, namun bahaya sampah tidak sampai situ saja. Sangking berbahayanya sampah plastik ini bahkan cara pemusnahannya pun berbahaya. Banyak orang yang merasa plastik dapat dengan mudahnya dibinasakan dengan cara dibakar. Memang benar, namun, asap yang dihasilkan dari pembakaran sampah terdiri dari bahan-bahan kimia dan racun-racun yang dapat menyebabkan kanker. Sehingga sulit sekali rasanya mencari cara yang tepat dalam pemusnahan plastik. Mungkin cara yang paling tepat adalah dengan cara mendaur ulang. Namun hasil daur ulang yang akan kita buang juga akan menghasilkan sampah, plastik juga akan berbahaya bila terus menerus kita daur ulang. Itulah dampak sampah terhadap lingkungan dan kesehatan, sekarang apa kira-kira dampak sampah terhadap kegiatan ekonomi dan sosial kita? Seperti yang telah dijelaskan di paragraf sebelumnya, plastik merusak ekosistem laut. Namun apa dampaknya bagi manusia apabila ekosistem di laut rusak? Ekosistem laut merupakan sumber penghasilan utama pelayan-pelayan, ini juga berdampak terhadap bidang pariwisata Indonesia. Dengan rusaknya ekosistem laut, maka pekerjaan-pekerjaan tersebut dapat terhambat. Kira-kira seperti itulah dampak sampah terhadap perekonomian Indonesia. Sekarang, apa yang harus kita lakukan dalam pengurangan dan pencegahan membesarnya dampak sampah ini? Sebagai pelajar, kita harus memanfaatkan ilmu dan keterampilan yang telah diberikan oleh sekolah kepada kita sebaik-baiknya. Sebagai siswa kita sudah tahu mana perilaku yang baik dan buruk. Maka dari itu kita dapat memulai dengan mulai mengurangi penggunaan botol dan kantong plastik juga membuang sampah pada tempatnya. Tubuh yang kita miliki adalah bait Allah (1 Korintus 3:16-17), kita sebagai bait Allah harus setidaknya membatasi dan menjaga perilaku dan kebersihan kita. Sebagai bait Allah, kita juga harus berlaku yang sekiranya mencerminkan Firman Allah, serta merawat bumi ciptaan Tuhan. Selain dari itu, kita juga merupakan warga negara Indonesia, kita memiliki satu pandangan utama yaitu Pancasila. Sesuai Sila ke-2, yaitu “Kemanusiaan yang adil dan beradab”, kita harus bertindak sesuai sila tersebut juga sebagai manusia yang beradab dan bertindak sebagai bait Allah dan mencerminkan Firman Allah. Yaitu dengan mempedulikan dan menjaga sesama manusia dan ekosistem alam dengan cara sadar dan bertindak nyata tentang bahaya sampah.

7

Selain dari kesadaran masing-masing individu, pengaruh dari lingkungan keluarga merupakan aspek penting juga dalam peranan mengurangi sampah. Keluarga merupakan lingkungan paling pertama yang ditemui mayoritas tiap individu. Maka dari itu, didikan dari orang tua mengenai sampah serta cara untuk mengolah sampah yang baik dan benar. Mungkin hal pertama yang bisa diajarkan oleh orang tua ke anak adalah pengertian dasar sampah, budaya membuang sampah pada tempatnya, dampak-dampak bahaya dari sampah, dan disusul dengan cara mengolahnya. Lalu, orang tua bisa membimbing anak dalam pengolahan sampah. Contohnya di rumah orang tua menyediakan dua jenis tempat sampah yaitu organik dan anorganik, lalu sampah organik tersebut dapat diolah menjadi pupuk kompos, sedangkan sampah anorganik dapat dibuang atau didaur ulang menjadi karya-karya. Sampah dapat didaur ulang menjadi berbagai macam kreasi, mulai dari tempat pensil, celengan, dan pot. Kreasi-kreasi ini dapat kita buat di lingkungan keluarga maupun sekolah. Dengan mendaur ulang sampah-sampah plastik seperti ini, kita dapat meminimalisir jumlah sampah yang terbuang. Di rumah saya sendiri, saya pernah membuat beberapa karya daur ulang, contohnya tepak pensil yang terbuat dari sampah botol plastik.

Tidak ada orang yang tidak menghasilkan sampah. Bahkan termasuk saya dan keluarga saya. Umumnya, kami memproduksi sampah dalam bentuk bungkus plastik makanan, sampah kertas, tisu, dan sisasisa makanan. Namun, keluarga kami sudah mengetahui secara betul sejak dulu betapa bahaya sampah plastik, ketika kami berdiskusi tentang bahaya sampah, kami sudah sadar akan dampaknya baik terhadap lingkungan maupun kesehatan manusia sendiri. Maka dari itu kami melakukan pemilahan sampah dan mengurangi penggunaan kantong plastik. Sampah di rumah kami dibagi menjadi sampah organik dan anorganik, lalu kantong plastik yang tak terpakai akan kami simpan untuk belanja di supermarket atau kami gunakan untuk wadah tong sampah. Sedangkan sampah organik dalam bentuk daun-daunan akan dimanfaatkan sebagai pupuk kompos.

8

Sampah anorganik dan organik

BAB III: PENUTUP Melalui laporan ini, telah disajikan informasi mengenai bahaya sampah plastik serta dampakdampak yang bisa dihasilkan olehnya. Telah dijelaskan juga cara-cara, serta sikap yang perlu kita ambil untuk berkontribusi dalam pencegahan dan pengurangan dampak sampah. Saya juga telah menuliskan relasi akan pentingnya mengurangi sampah dengan iman kekristenan dalam sudut pandang kita sebagai Gereja yang hidup serta sebagai pemuda Pancasila. Kiranya laporan yang telah saya tulis ini dapat menggerakkan hati kita semua agar sadar akan dampak dari sampah plastik, serta yang terutama adalah mengurangi penggunaan plastik demi masa depan bumi yang lebih baik, mulai dari lingkungan terdekat yaitu keluarga. Akhir kata, saya ucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan dalam laporan ini. Terimakasih.

9

SUMBER https://www.youtube.com/watch?v=UBw9T6IspVc “Trailer Pulau Plastik: Perjalanan Dan Catatan Untuk Masa Depan” https://www.youtube.com/watch?v=ZhWJ_LoRBqI “Pandemi Corona Picu Lonjakan Limbah Plastik” https://katadata.co.id/arsip/analisisdata/5fc719de77307/banjir-sampah-plastik-selama-pandemi “sebaran sampah plastik” https://www.youtube.com/watch?v=MAWv4SlDg-E

10

Sampah Plastik Sudah Keterlaluan

| | | | | | | |

Di buat oleh: Helena Nava Theovilia 9.1/13

I PENDAHULUAN Plastik adalah bahan yang tidak asing lagi dan sering digunakan. Banyak sekali barang barang yang kita gunakan dalam kehidupan sehari hari terbuat dari plastik. Seringkali kita membeli barang barang online yang di bungkus plastik dan membuangnya begitu saja. Tetapi tidakkah kita sadar akan bahayanya plastik yang akan timbul untuk bumi? Indonesia adalah penghasil sampah plastik ke laut terbanyak ke 2 setelah Cina. Sampah plastik tidak dapat diuraikan begitu saja oleh bumi. Itulah yang menyebabkan sampah plastik sangat berbahaya untuk lingkungan. Pada kesempatan kali ini saya akan memberi laporan mengenai dampak, jenis, dan cara mengatasi sampah plastik.

II ISI Plastik terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan kualitas plastik. Ada beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber sintetik. Plastik didesain dengan variasi yang sangat banyak dalam properti yang dapat menoleransi panas, keras, ketahanan, dan lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang ringan, dipastikan plastik digunakan hampir di seluruh bidang industri. Fenomena Sampah kiriman terjadi hampir setiap tahun mencapai 25 ton per hari. Pantai-pantai seperti Pantai Kuta, Pantai Sanur, dan pantai lain sudah dipenuhi oleh sampah plastik. Hal ini menyebabkan sebagian besar makhluk hidup yang ada di perairan terganggu. Seperti kura kura yang terluka akibat adanya sedotan yang tersumbat pada hidungnya. Ikan ikan juga banyak yang terpengaruh akibat sampah plastik. Contohnya adalah terdapat mikroplastik pada tubuh ikan. Itu juga menyebabkan sebagian ikan tidak dapat dikonsumsi oleh manusia dan jika terkonsumsi akan berdampak buruk untuk tubuh manusia. Sampah plastik sulit untuk di olah. Sebagian masyarakat akan membakar sampah plastik, tetapi pembakaran sampah plastik sangat berbahaya dan dapat menghasilkan racun dan dapat memicu kangker. Berikut ini adalah macam macam plastik dan pengertiannya. 1. PETE atau PET Polyethylene Terephthalate bernomor kode 1, digunakan untuk botol air minum ringan dan air minum dalam kemasan (AMDK). Plastik berwarna transparan ini merupakan jenis plastik sekali pakai dan dapat berbahaya, karena jika terkena panas akan mengeluarkan zat karsinogenik. PETE atau PET biasanya didaur ulang menjadi perabot rumah tangga, karpet dan life jacket. 2. HDPE High-Density Polyethylene bernomor kode 2. Plastik berwarna putih susu ini digunakan sebagai botol deterjen dan botol shampoo. Meskipun lebih tahan panas, plastik ini merupakan jenis plastik sekali pakai karena semakin lama digunakan, plastik ini akan melepaskan senyawa berbahaya, Antimoni Trioksida. Plastik HDPE ini biasanya didaur ulang menjadi tali, mainan dan pipa. 3. PVC atau V

4.

5.

6.

7.

Polyvinyl Chloride bernomor kode 3 ini termasuk jenis plastik yang sulit untuk didaur ulang. Plastik PVC digunakan untuk pipa, kusen jendela, botol nonmakanan, mainan, kursi plastik dan komponen otomotif. LDPE Low-Density Polyethylene bernomor kode 4. Plastik jenis ini tidak menimbulkan reaksi kimia jika menyentuh obyek lain (makanan dan minuman), namun sulit untuk dihancurkan. Biasanya digunakan untuk kantong plastik, tempat makanan dan botol dispenser. LDPE bisa didaur ulang menjadi perabot rumah tangga dan tong sampah. PP Polypropylene bernomor kode 5, digunakan untuk tutup botol, tempat makanan (piring, mangkuk, kotak makan), botol obat dan botol minuman bayi. Jenis plastik ini tahan panas, berwarna transparan dan agak mengkilap. PS Polystyrene biasanya lebih dikenal dengan sebutan styrofoam. Plastik jenis ini digunakan sebagai tempat makan dan minum sekali pakai. Plastik PS berbahaya bagi kesehatan karena mengandung styrine, bahan yang bisa menyebabkan gangguan syaraf, otak dan reproduksi wanita. Maka dari itu, sudah banyak negara yang telah melarang penggunaan plastik bernomor kode 6 sebagai tempat makanan. O O adalah kepanjangan dari Other: SAN (Styrene Acrylonitrile), ABS (Acrylonitrile Butadine Styrene), PC (Polycarbonate), Nylon. Plastik-plastik yang termasuk dalam jenis ini adalah campuran dari 2 atau lebih jenis plastik. Kandungan bahannya berbahaya jika tercampur dengan makanan. Biasanya digunakan untuk peralatan rumah tangga, alat-alat elektronik, kemasan, hingga suku cadang otomotif.

Berikut adalah data dari rata rata volume sampah yang ditampung oleh TPST Bantargebang Jakarta selama masa pandemi ini. Rata-rata Volume sampah (dalam kg bentuk baku) TPST Bantargebang DKI Jakarta Sampah masker sekali pakai

1 hari

1 bulan

1 tahun

5 tahun

10 tahun

6.000 ton = 6.000.000 kg = 6 x 10⁶

6 x 10⁶ x 30 hari = 1,8 x 10⁸

18 x 10⁷ x 12 bulan = 2,16 x 10⁹

2,16 x 10⁹ x 5= 1,08 x 10¹⁰

1,08 x 10¹⁰ x2= 2,16 x 10¹⁰

800 kg (MaretNovember 2020)

800 kg : 8 bulan = 100 kg = 1 x 10²

1 x 10² x 12 bulan = 1,2 x 10³

1,2 x 10³ x 5 = 6 x 10³

6 x 10³ x 2 =l

800 kg = kg/hari

Jumlah total

3,3

6 x 10⁶ + 3,3 = 6,0000033 x 10⁶

(1,8 x 10⁸) + (1 x 10²) = 1,800001 x 10⁸

(2,16 x 10⁹) + (1,2 x 10³) = 2,1600012 x 10⁹

(1,08 x 10¹⁰) + (6 x 10³) = 1,0800006 x 10¹⁰

(2,16 x 10¹⁰) + (1,2 x 10⁴) = 2,1600012 x 10¹⁰

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=MAWv4SlDg-E

Volume sampah menurun tetapi komposisinya berubah. Menurut Andono Warih selaku Kadis Lingkungan Hidup DKI sampah plastik yang di kirim ke Bantargebang rata rata per hari adalah 7100 ton dan sebelumnya adalah 9500 ton, ada penurunan yang drastis tetapi komposisi dari sampah juga bergeser ke kemasan plastik yang lebih dominan. Di Jawa Timur, salah satu kabupaten yang banyak menghasilkan sampah plastik adalah Sidoarjo. Persebaran penduduk di kabupaten Sidoarjo mencapai 2 juta lebih jiwa. Kebutuhan air tiap orang adalah sebanyak 2 liter per hari. 1 botol kemasan air sekali pakai berisi 600 ml. Maka diperkirakan setiap 1 orang akan menghasilkan sampah plastik sebanyak 3 botol per hari. Di bawah ini adalah table perhitungan sampah plastik di Sidoarjo. Jumlah penduduk Banyak botol plastik yang diperlukan dalam Sidoarjo 1 hari 1 bulan 1 tahun 2.862.000 jiwa 2.862.000 x 3= 30 x 8,586 x 10⁶ = 12 x 2,5758 x 10⁸ 8.586.000 257,58 x 10⁶ = 30,9096 x 10⁸ Dinyatakan dalam 8,586 x 10⁶ bentuk baku

2,5758 x 10⁸

3,09096 x 10⁹

Dalam bumi ini sudah banyak yang terpengaruh sampah plastik. Apalagi Indonesia kita yang tercinta. Jika diteruskan terus akan berdampak lebih buruk lagi. Sebagai masyarakat yang baik kita harus sadar diri untuk mengurangi penggunaan sampah plastik dan mendaur ulang sampah sampah plastik. Dalam keluarga saya sudah berkontribusi untuk mengurangi sampah plastik dengan memilah dan menyumbang sampah plastik. Biasannya sampah yang kami sumbangkan adalah botol plastik bekas aqua, gelas plastik bekas minuman kemasan, plastik bekas bungkus beras, dan plastik bekas makanan kemasan. Berikut ini saya akan memberi contoh apa yang dilakukan keluarga saya pada sampah plastik.

Seperti pada gambar di atas keluarga saya dan saya menggunakan botol sebagai tempat tanaman. Dengan menjaga lingkungan itu juga berarti tanda kita bersyukur kepada Tuhan yang telah menciptakan bumi ini dan memberi segala sesuatu yang kita miliki.

III PENUTUP Demikian laporan saya mengenai sampah plastik mulai dari pengertian, dampak, jenis, data data, dan cara peencegahannya. Terimakasih atas waktunya untuk membaca laporan saya. Saya memohon maaf jika ada salah penulisan, pengertian, dan data pada laporan saya.

“Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatu pun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur,” 1 Timotius 4:4

SUMBER Visinema Pictures. 2021. “Trailer Pulau Plastik: Perjalanan Dan Catatan Untuk Masa Depan”, https://www.youtube.com/watch?v=UBw9T6IspVc , diakses pada 25 Agustus 2021.

Patricia Firscha. 2018. “Ketahui 7 Macam Jenis Plastik dan Bahaya Mengancamnya Bagi Kesehatanmu”, https://www.idntimes.com/science/discovery/patricia-firscha/7macam-jenis-plastik-dan-risiko-kesehatannya/3 , diakses pada 25 Agustus 2021. CNN Indonesia. 2020. “Sampah Plastik Meningkat Tajam Saat Pandemi”, https://www.youtube.com/watch?v=ZhWJ_LoRBqI , diakses pada 25 Agustus 2021. Greenpeace Indonesia. 2021. “Urban Series 1: #Nyampah”, https://www.youtube.com/watch?v=MAWv4SlDg-E , diakses pada 25 Agustus 2021. Wikipedia, https://id.wikipedia.org/wiki/Plastik , diakses pada 25 Agustus 2021.

“Mari Menjaga Kesehatan Indonesia”

Oleh: Jocelyn Ridhwan Kelas/ No. Absen: 9.1/17

Tahun Ajaran 2021-2022 SMP Kristen Petra 4 Jl. Monginsidi No. 100 Sidoarjo

Kata Pengantar

Salam sejahtera kepada bapak/ ibu guru yang terkasih. Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan atas berkat dan rahmat-Nya, saya diizinkan menulis dan menyelesaikan laporan ini sebagai tugas kolaborasi mata pelajaran Fisika, Matematika, PPKN,PAK serta Bahasa Indonesia dengan baik. Dengan sepenuh hati saya sampaikan terima kasih kepada bapak/ ibu guru dan orang tua saya yang telah memberikan dukungan, serta bimbingan kepada saya. Semoga melalui laporan yang telah saya susun ini dapat menyadarkan diri kita dan memberikan inspirasi agar kita peduli terhadap lingkungan kita yang saat ini mulai dipenuhi oleh sampah-sampah plastik. Saya mohon maaf bila anda menemukan kata-kata yang kurang berkenan maupun menyinggung anda, kritik dan saran yang membangun tentu akan sangat membuat saya terbantu untuk membuat laporan yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Tuhan Yesus memberkati..

Salam, Jocelyn

R.

(penulis)

2

DAFTAR ISI

BAB 1: PENDAHULUAN……………………………………….

4

BAB 2: ISI………………………………………………………...

6

2.1 Jenis, Manfaat, dan Dampak Sampah Plastik……………….

6

2.2 Rata-rata Volume Sampah Plastik…………………………….

8

2.3 Rancangan Pengolahan Sampah di Rumah Saya………….

10

BAB 3: PENUTUP…………………………………………….…

12

BAB 4: EVALUASI……………………………………………....

13

SUMBER………………………………………………………….

14

3

Bab 1 Pendahuluan Sampah plastik menjadi masalah lingkungan berskala global. Plastik banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari, karena mempunyai keunggulan-keunggulan seperti kuat, ringan dan stabil. Namun plastik yang beredar di pasaran saat ini merupakan polimer sintetik yang terbuat dari minyak bumi yang sulit untuk terurai. Dari data survei salah satu akun “greenliving” yang di upload di media massa online, jika dalam satu hari saja jumlah sampah yang dihasilkan per individu sebanyak 9 plastik, 3 styrofoam dan 1 kemasan botol sekali pakai, dengan asumsi sekitar 228 juta penduduk di Indonesia. Maka dalam sehari indonesia menghasilkan 2.052.000.000 kantong plastik, 684 juta styrofoam dan 228 kemasan botol sekali pakai. Pada umumnya sampah plastik sekali pakai akan dibakar mengingat sampah plastik sekali pakai sangat sulit terurai. Kantong plastik membutuhkan waktu sekitar 10-12 tahun untuk dapat terurai dan 500 tahun bagi styrofoam untuk dapat terurai dengan baik. Penanganan sampah plastik sekali pakai ini belum menemui titik yang sempurna yang dapat menjaga kelestarian dan kelangsungan bumi. Saat sampah dibakar, gas karbondioksida akan memacu timbulnya efek rumah kaca dan juga merusak lapisan bumi atau ozon serta dapat memicu sel kanker bagi kesehatan. Jumlah satu ton sampah plastik sekali pakai yang dibakar akan menghasilkan jumlah karbondioksida yang sama yakni satu ton, jika satu ton sampah plastik sekali pakai itu dibiarkan tertimbun akan menghasilkan 63 m3 gas metan, dimana lebih berbahaya dari 1 ton karbondioksida yang dihasilkan dari proses pembakaran sampah plastik sekali pakai. Penggunaan plastik juga akan semakin meningkatkan pula pencemaran lingkungan seperti pencemaran tanah. Plastik juga merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yang cukup berbahaya bagi lingkungan. Limbah daripada plastik ini sangatlah sulit untuk diuraikan secara alami. Oleh karena itu penggunaan bahan

4

plastik dapat dikatakan tidak bersahabat ataupun konservatif bagi lingkungan apabila digunakan tanpa menggunakan batasan tertentu. Sedangkan di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya kita yang berada di Indonesia, penggunaan bahan plastik bisa kita temukan di hampir seluruh aktivitas hidup kita. Padahal apabila kita sadar, kita mampu berbuat lebih untuk hal ini yaitu dengan menggunakan kembali (reuse) kantong plastik yang disimpan di rumah. Dengan demikian secara tidak langsung kita telah mengurangi limbah plastik yang dapat terbuang percuma setelah digunakan (reduce). Atau bahkan lebih bagus lagi jika kita dapat mendaur ulang plastik menjadi sesuatu yang lebih berguna (recycle). Perlu adanya alternatif proses daur ulang yang lebih menjanjikan dan berprospek ke depan. Salah satunya mengonversi sampah plastik menjadi minyak menggunakan sistem pirolisis. Hal ini bisa dilakukan karena pada dasarnya plastik berasal dari minyak bumi, sehingga tinggal dikembalikan ke bentuk semula. Selain itu plastik juga mempunyai nilai kalor cukup tinggi, setara dengan bahan bakar fosil seperti bensin dan solar.

5

BAB II ISI

2.1 Jenis Plastik, Manfaat dan Dampaknya Tentunya kita tahu bahwa sampah-sampah plastik mengakibatkan banyak sekali bencana dan kerusakan serta kepunahan. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah-masalah seperti yang sudah disebutkan. Kita perlu untuk mengetahui apa saja jenis-jenis sampah plastik yang ada di sekitar lingkungan/ tempat tinggal yang kita tinggali. Berikut adalah jenis-jenis sampah plastik yang ada: [http://gobleg-buleleng.desa.id/index.php/first/artikel/358-Kenali-7-Jenis-Jenis-Samp ah-Plastik ] 1. PETE atau PET Polyethylene Terephthalate adalah sampah botol air minum ringan dan air minum dalam kemasan (AMDK). Plastik berwarna transparan ini merupakan jenis plastik sekali pakai dan dapat berbahaya, karena jika terkena panas akan mengeluarkan zat karsinogenik. PETE atau PET biasanya didaur ulang menjadi perabot rumah tangga, karpet dan life jacket. 2. HDPE High-Density Polyethylene adalah Plastik berwarna putih susu ini digunakan sebagai botol deterjen dan botol shampoo. Meskipun lebih tahan panas, plastik ini merupakan jenis plastik sekali pakai karena semakin lama digunakan, plastik ini akan melepaskan senyawa

6

berbahaya, Antimony Trioksida. Plastik HDPE ini biasanya didaur ulang menjadi tali, mainan dan pipa. 3. PVC atau V Polyvinyl Chloride merupakan jenis sampah plastik yang sulit untuk didaur ulang. Plastik PVC digunakan untuk pipa, kusen jendela, botol non-makanan, mainan, kursi plastik dan komponen otomotif. 4. LDPE Low-Density Polyethylene adalah jenis sampah Plastik yang tidak menimbulkan reaksi kimia jika menyentuh objek lain (makanan dan minuman), namun sulit untuk dihancurkan. Biasanya digunakan untuk kantong plastik, tempat makanan dan botol dispenser. LDPE bisa didaur ulang menjadi perabot rumah tangga dan tong sampah. 5. PP Polypropylene digunakan untuk tutup botol, tempat makanan (piring, mangkuk, kotak makan), botol obat dan botol minuman bayi. Jenis plastik ini tahan panas, berwarna transparan dan agak mengkilap 6. PS Polystyrene biasanya lebih dikenal dengan sebutan styrofoam. Plastik jenis ini digunakan sebagai tempat makan dan minum sekali pakai. Plastik PS berbahaya bagi kesehatan karena mengandung styrene, bahan yang bisa menyebabkan gangguan syaraf, otak dan reproduksi wanita. Maka dari itu, sudah banyak negara yang telah melarang penggunaan plastik bernomor kode 6 sebagai tempat makanan.

7. O

7

O adalah kepanjangan dari Other: SAN (Styrene Acrylonitrile), ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene), PC (Polycarbonate), Nylon. Plastik-plastik yang termasuk dalam jenis ini adalah campuran dari 2 atau lebih jenis plastik. Kandungan bahannya berbahaya jika tercampur dengan makanan. Biasanya digunakan untuk peralatan rumah tangga, alat-alat elektronik, kemasan, hingga suku cadang otomotif. Bahaya sampah plastik bagi lingkungan dan kesehatan mulai sekarang wajib dijadikan perhatian. Tak hanya dapat membunuh hewan dan merusak lingkungan. Bahaya sampah plastik pun beresiko menyebabkan berbagai macam penyakit mematikan seperti kanker hingga sebabkan kematian.

Dalam masa pandemik ini sampah plastik mengalami banyak peningkatan baik di kota-kota kecil maupun besar (Jakarta, Surabaya, dl) yang merupakan tempat penyumbang sampah terbesar di Indonesia. 2.2

Rata-rata Volume Sampah Plastik Berikut merupakan salah satu contoh peningkatan sampah plastik dalam kurun waktu 1 hari hingga mencapai 10 tahun.

Rata-rata volume sampah plastik (dalam bentuk kg dan bentuk baku)

1 hari (kg)

1 bulan (kg)

1 tahun (kg)

5 tahun (kg)

10 tahun (kg)

8

TPST Bantargeban g DKI Jakarta

Sampah masker sekali pakai

7 x 106

2,1 x 108

2,52 x 109

1,26 x 1010

2,52 x 1010

3 kg

800 : 9 = 89 kg

1.068

5.340

10.680

7.000.003

210.000.089 2.520.001.068

12.600.005.3 40

25.200.010.68 0

Jumlah total

Jika setiap orang rata-rata membutuhkan 1,8 liter air minum per harinya. Dan 1 botol air mineral adalah 600ml maka jika setiap orang membeli 3 botol air mineral maka jumlah sampah botol plastik/ air mineral adalah sebagai berikut: Jumlah penduduk sidoarjo

2.862.000 jiwa

(dinyatakan dalam bentuk baku)

Sampah botol plastik/ air mineral yang dihasilkan 1 hari

1 bulan

1 tahun

2.862.000 jiwa x 3 botol = 8.586.000 botol

257.580.000 botol 3.090.960.000 botol

8,586 x 106 atau 8,6 x 106

2,5758 x 108 atau 2,6 x 108

3,1 x 109

9

Nah, setelah kita mengetahui apa saja dampak, manfaat dan jenis-jenis

sampah

plastik

yang

ada

dan

seberapa

banyaknya

sampah-sampah plastik yang dihasilkan pada saat pandemi seperti pada tabel yang sudah diberikan di atas. Di masa yang akan datang nanti kita sudah bisa memikirkan apa saja upaya yang dapat kita lakukan atau perlu kita lakukan untuk mengurangi jumlah sampah plastik di Indonesia. Sebagai warga negara Indonesia kita bertanggung jawab pula dalam memikirkan cara keberlangsungan hidup negara kita. Kita dapat memulainya dari diri kita sendiri seperti mengurangi penggunaan sampah plastik, tidak terus-menerus membeli jajanan yang memiliki bungkus plastik, dan lain sebagainya. Sebagai warga negara Indonesia kita harus sadar akan tanggung jawab yang kita miliki, dan jangan meremehkan ataupun menyepelekan satupun.

2.3 Rancangan Pengolahan Sampah Plastik di Rumah Saya Dalam mengolah sampah plastik, kita dalam melakukannya dalam lingkungan keluarga, seperti contoh di bawah: 1. Yang pertama yaitu mengurangi pemakaian plastik di rumah. Hal-hal yang dapat kita lakukan : A) Menggunakan botol minum milik pribadi saat sedang bepergian/ keluar rumah. B) Mengganti plastik belanja dengan tas kain belanja/ tas handle. C) Mengurangi belanja snack dan cemilan lainnya seperti chitatos, lays, doritos, tango, dan sebagainya. D) Mengganti sedotan plastik menjadi sedotan kayu/ aluminium E) Tidak menggunakan sendok plastik maupun garu plastik di rumah. F) Memanfaatkan plastik menjadi tempat sampah.

10

2. Mengolah Sampah Plastik Mandiri Dalam kegiatan mengelola sampah plastik ini dapat dilakukan bersama-sama dengan anggota keluarga lainnya, misalnya seperti contoh berikut ini: A) Memilah

sampah

organik(sampah

basah)

dan

sampah

anorganik(padat). Lalu membuangnya ke pusat pembuangan sampah atau menyerahkannya kepada pengepul sampah plastik untuk didaur ulang kembali.

B) Jika di rumah masih terdapat sampah-sampah botol plastik yang tidak terpakai maka dapat dibuat menjadi suatu kreatifitas. Seperti membuat pot bunga dari botol yang sudah tidak terpakai atau membuat tempat pensil menggunakan botol air mineral sekali pakai (aqua/cleo).

11

BAB III PENUTUP

Plastik-plastik yang telah menjadi sampah, berbahaya dan sulit dikelola. Diperlukan waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk membuat sampah plastik itu benar-benar terurai. Namun yang menjadi persoalan adalah dampak negatif sampah plastik ternyata sebesar fungsinya juga. Plastik jika digunakan tidak sesuai dengan fungsinya sangat berbahaya, jika dibuang tanpa adanya penanganan yang khusus pun berbahaya bagi lingkungan. Sampah plastik tidak dapat dibuang begitu saja ke tanah. Dibutuhkan waktu 1000 tahun agar plastik dapat terurai oleh tanah secara terdekomposisi atau terurai dengan sempurna. Ini adalah sebuah waktu yang sangat lama. Saat terurai, partikel-partikel plastik akan mencemari tanah dan air tanah. Karena sifatnya yang sulit terurai, plastik juga penyebab banjir karena menyumbat saluran-saluran air. Sehingga pada saat musim penghujan tiba mengakibatkan banjir. Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses pembakaranya tidak sempurna, plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa ini sangat berbahaya bila terhirup manusia. Dampaknya antara lain memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf dan memicu depresi. Masalah sampah plastik adalah masalah yang cukup serius, dan menjadi epidemic global, sampah plastik adalah masalah yang sulit diatasi. Hal ini disebabkan karena hidup manusia yang serba praktis, dan juga didukung oleh pola hidup yang konsumtif sehingga mereka tidak dapat mengontrol penggunaan plastik. Jadi

yang

harus

kita

lakukan

adalah

ketahui

bahayanya,

kurangi

penggunaannya serta tanggulangi dengan benar.

12

BAB IV EVALUASI

Setelah saya mempelajari sifat bahan, melihat realita yang terjadi di sekitar kita beserta dampaknya berikut adalah evaluasi diri saya a.

Apakah aku juga penyumbang sampah plastic? Ya/ tidak

b.

Sampah apa yang biasa aku sumbangkan? Botol aqua sekali pakai,

gelas-gelas aqua yang sudah tidak terpakai, dan lain-lain. c.

Apakah keluargaku menjadi penyumbang sampah plastic? Ya /tidak

d.

Sampah apa saja yang biasa kami sumbangkan? Kardus yang tidak

terpakai di rumah, botol plastik aqua, galon aqua, dll. e.

Apakah keluargaku sudah memilah sampah? Ya /tidak

Lebih tepatnya, kami belum menerapkannya tetapi kami sudah merencanakan dan mendiskusikannya. f.

Apakah keluargaku sudah berkontribusi untuk mengurangi sampah

plastic? Ya /tidak g.

Apakah keluargaku berencana untuk mengelola sampah plastic? Ya/

tidak karena kami ingin melakukan tanggung jawab kami dan ingin membantu untuk mempermudah pekerjaan pengepul sampah plastik agar tidak perlu memilah-milah lagi sampah-sampah plastik yang tercampur dengan sampah-sampah lainnya.

13

SUMBER http://gobleg-buleleng.desa.id/index.php/first/artikel/358-Kenali-7-Jenis-Jenis-Sampa h-Plastik {{ Jenis, manfaat, dan dampak dari sampah plastik }} https://katadata.co.id/arsip/analisisdata/5fc719de77307/banjir-sampah-plastik-selam a-pandemi {{ Data/ jumlah sampah plastik pada masa pandemi }} https://www.youtube.com/watch?v=UBw9T6IspVc {{ Catatan untuk masa depan }}

========================= TERIMA KASIH ========================

14

“ Selamatkan Indonesia Dari Sampah Plastik”

Oleh : Angela Sola Gratia Kelas : 9.1/04 Tahun Ajaran 2021-2022

SMP KRISTEN PETRA 4 Jl. Monginsidi no 100 Sidoarjo

KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya. Dalam kesempatan ini bila saya diizinkan menuliskan dan menyelesaikan laporan ini sebagai tugas kolaborasi mata pelajaran Fisika, Matematika, PPkn, PAK, dan bahasa Indonesia dengan baik. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kolaborasi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang sampah plastik. Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan. Kritik dan saran saya menerima untuk membangun dan membuat laporan saya lebih baik lagi. Tuhan Yesus memberkati.

Salam penulis, Angel

DAFTAR ISI BAB 1: PENDAHULUAN……………………………………………………………………. 4 BAB 2: ISI……………………………………………………………………………………... 5 2.1 Jenis sampah plastik dan dampaknya…………………………………………... 5 2.2 Pengolahan sampah dan karya dari sampah plastic…………………………… 7 BAB 3: PENUTUP……………………………………………………………………………... 8

BAB I PENDAHULUAN Indonesia saat ini menyandang gelar sebagai negara kedua terbesar penyumbang sampah plastik. Di Indonesia menggunakan sedotan plastik lebih dari 93 juta setiap harinya. Sampah plastik susah untuk diolah, cara mengurainya harus dicuci, dipelet dan itu butuh air yang banyak lalu dibuang ke sungai dan dibakar. Sampah plastik jika dibakar akan menghasilkan racun dan dapat memicu kanker. Fenomena sampah plastik hampir setiap tahun mencapai 25 ton per hari. Dampak dari fenomena ini banyak pantai di Bali mendapatkan sampah kiriman. Contohnya pantai kuta, pantai sanur dan pantai lainnya. Hewan di laut juga terkena imbasnya. Maka dari itu sebaiknya kita menjaga bumi kita dengan mengurangi penggunaan plastic. Seperti mengganti kantong kresek dengan tote bag, tidak memakai sedotan plastik.

BAB II ISI 2.1 JENIS SAMPAH PLASTIK DAN DAMPAKNYA 1. PETE atau PET Polyethylene Terephthalate bernomor kode 1 digunakan untuk botol air minum ringan dan air minum dalam kemasan (AMDK). Plastik berwarna transparan ini merupakan jenis plastik sekali pakai dan dapat berbahaya, karena jika terkena panas akan mengeluarkan zat karsinogenik. 2. HDPE High-Density Polyethylene bernomor kode 2. Plastik berwarna putih susu ini digunakan sebagai botol deterjen dan botol shampoo. Meskipun lebih tahan panas, plastik ini merupakan jenis plastik sekali pakai karena semakin lama digunakan, plastik ini akan melepaskan senyawa berbahaya, Antimoni Trioksida. 3. PVC atau V Polyvinyl Chloride bernomor kode 3 ini termasuk jenis plastik yang sulit untuk didaur ulang. Plastik PVC digunakan untuk pipa, kusen jendela, botol non-makanan, mainan, kursi plastik dan komponen otomotif. 4. LDPE Low-Density Polyethylene bernomor kode 4. Plastik jenis ini tidak menimbulkan reaksi kimia jika menyentuh obyek lain (makanan dan minuman), namun sulit untuk dihancurkan. Biasanya digunakan untuk kantong plastik, tempat makanan dan botol dispenser. LDPE bisa didaur ulang menjadi perabot rumah tangga dan tong sampah. 5. PP Polypropylene bernomor kode 5, digunakan untuk tutup botol, tempat makanan (piring, mangkuk, kotak makan), botol obat dan botol minuman bayi. Jenis plastik ini tahan panas, berwarna transparan dan agak mengkilap. 6. PS Polystyrene biasanya lebih dikenal dengan sebutan styrofoam. Plastik jenis ini digunakan sebagai tempat makan dan minum sekali pakai. Plastik PS berbahaya bagi kesehatan karena mengandung styrine, bahan yang bisa menyebabkan gangguan syaraf, otak dan

reproduksi wanita. Maka dari itu, sudah banyak negara yang telah melarang penggunaan plastik bernomor kode 6 sebagai tempat makanan. 7. O O adalah kepanjangan dari Other: SAN (Styrene Acrylonitrile), ABS (Acrylonitrile Butadine Styrene), PC (Polycarbonate), Nylon. Plastik-plastik yang termasuk dalam jenis ini adalah campuran dari 2 atau lebih jenis plastik. Kandungan bahannya berbahaya jika tercampur dengan makanan.

Pada 20 April hingga 5 Mei 2021 terdapat peningkatan sampah plastic saat pandemi. Sampah plastic disumbangkan oleh aktivitas belanja daring hingga naik 62% dan pesan antar/bungkus makanan juga mengalami peningkatan 47%. Karena dimasa pandemi ini masyarakat jarang keluar dan melakukan belanja daring sehingga mengakibatkan timbunan sampah seperti kardus, bubble wrap, makanan dan plastic sekali pakai. Sekitar lebih 95% paket yang diterima kalau berdasarkan e-commerce hampir semuanya mengandung plastik.

Berikut ini adalah data sampah yang masuk ke TPST Bentargebang pada tahun 2020 BULAN

VOLUME SAMPAH

Januari

305.339

Febuari

275.430

Maret

280.163

April

213.196

Mei

189.979

2.2 PENGOLAHAN SAMPAH DAN KARYA DARI SAMPAH Saya adalah penyumbang sampah plastik. Sampah sayang biasa saya gunakan adalah kebanyakan sampah plastik. Keluarga saya juga penyumbang sampah plastik. Sampah yang biasa digunakan oleh keluarga saya sampah makanan, sampah plastic dan lain-lain. Akhir-akhir sini keluarga saya menerapkan pilah sampah. Kita sekeluarga sudah mengurangi penggunaan sampah plastik. Dengan mengganti kantong kresek menjadi tote bag, tidak menggunakan sedotan plastik, dan lain-lain. Keluarga saya berencana mengelolah sampah. Dengan mengelolah sampah kita dapat menjaga bumi kita. Sampah plastik adalah semua barang bekas atau tidak terpakai yang materialnya diproduksi dari bahan kimia tak terbarukan. Kita pasti tahu sampah plastic bisa menyebabkan global warming. Tidak hanya itu sampah plastic juga menyebabkan banjir, pencemaran laut dan darat. Dampak sampah plastik bagi kesehatan manusia adalah dapat memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf dan memicu depresi.

Gambar disamping adalah karya saya dan keluarga saya dalam pemanfaatan sampah plastik. Ayo kita jaga bumi kita dengan mengurangi penggunaan sampah plastic dan kita harus memanfaatkan sampah bekas menjadi karya.

BAB III PENUTUP Sampah plastik jika tidak diolah akan menjadi masalah. Namun jika kita pandai mengolah sampah akan memiliki banyak manfaat. Manfaat yang dihasilkan adalah mencegah global warming, meningkatkan nilai guna, dan masih banyak lagi. Contoh karya dari sampah plastik adalah pot tanaman, wadah sampah, tempat pensil, dan celengan anak dari botol plastik. Kita bisa mengikuti gerakan peduli lingkungan dan tolak menggunakan sampah plastik. Dengan adanya gerakan ini akan mengurangi sampah dan lingkungan menjadi bersih. Saya berharap kegiatan ini dapat ditinjau oleh banyak daerah serta dilakukan. Kegiatan ini membawa banyak orang untuk sadar diri dan peduli terhadap lingkungan. Untuk menjaga bumi kita, diperlukan kesadaran dari diri sendiri. Mulai dari sendiri untuk mengurangi penggunaan sampah plastik. Seperti mengganti sedotan plastik menjadi edible straw, membawa botol minuman sendiri dari rumah, tidak memkai kantong keresek. Ayo jaga bumi kita, selagi belum terlambat.

SUMBER 

https://www.youtube.com/watch?v=UBw9T6IspVc “Trailer Pulau Plastik: Perjalanan Dan Catatan Untuk Masa Depan”



https://www.idntimes.com/science/discovery/patricia-firscha/7-macam-jenis-plastik-danrisiko-kesehatannya/3 Jenis plastik dan dampaknya bagi Kesehatan



https://www.youtube.com/watch?v=ZhWJ_LoRBqI “Pandemi Corona Picu Lonjakan Limbah Plastik”



https://katadata.co.id/arsip/analisisdata/5fc719de77307/banjir-sampah-plastik-selamapandemi tentang “sebaran sampah plastik”



https://www.youtube.com/watch?v=LnhB4oOBI8k mengelola sampah plastic dalam keluarga.

KURANGI DAN JADIKAN HAL POSITIF

(Shellomitha 9.1/29)

SMP KRISTEN PETRA 4 JL. MONGINSIDI NO. 100 SIDOARJO

Daftar Isi BAB 1 : Pendahuluan .................................................................................................... 3

BAB 2 : Isi ......................................................................................................... 4

2.1 Jenis, manfat, dan dampak sampah plastik ............................................... 5

2.2 Rancangan pengelolaan sampah di rumah ................................................ 6

BAB 3 : Penutup ............................................................................................................ 7

Laporan hasil penelitian

BAB 1 : Pendahuluan Apa kalian tau, bahwa banyaknya sampah plastic yang menumpuk dapat memengaruhi berbagai hal di bumi? Seperti salah satu contohnya global warming, tentu tidak nyaman jika kita harus merasakan hawa yang sangat panas karena sampah plastic ini tidak hanya itu tapi juga ada banyak hal lainnya seperti banjir, sungai / laut tercemar, dll. Maka dari itu mulai dini kita harus membiasakan diri untuk mengurangi penggunaan plastic. Mungkin tidak memakai plastic sama sekali masih menjadi hal yg tidak mungkin untuk sekarang, tapi apa salahnya jika kita bersama mau mencoba untuk mengurangi atau membuat plastic menjadi hal yang lebih berguna? Mari kita mulai dari diri sendiri mulai sekarang.

Saat ini Indonesia menyadang gelar sebagai negara kedua terbesar yang menyumbang banyak sampah plastik ke lautan. Di Indonesia beredar lebih dari 93 juta sedotan plastic setiap harinya. Awalnya penggunaan plastic itu terasa nyaman dan praktis ketika digunakan. Namun perlu kita ketahui, plastic tidak bisa membusuk seperti bahan alami, plastic termasuk sampah yang sulit diolah. Dan bila dibakar, bahan kimia plastic akan keluar lalu menghasilkan racun yang dapat memicu kanker

BAB 2 : Isi

2.1 Berikut contoh plastic dan bahayanya bagi kesehatan. 1. PETE/PET -

Bernomor kode 1, digunakan untuk botol minuman ringan dan air minum dalam kemasan. Jika terkena panas akan mengeluarkan zat karsinogenik.

2. HDPE -

Bernomor kode 2, digunakan untuk plastic berwarna putiih susu, seperti detergen/ botol shampoo.

3. LDPE -

Bernomor kode 4, digunakan untuk kantong plastic, tempat makanan, dan botol dispenser. Jenis plastic ini tidak menimbulkan reaksi kimia jika menyentuh objek lain namun sulit di daur kan

4. PS -

Bernomor kode 6, disebut juga Styrofoam, digunakan untuk tempat makanan sekali pakai. Berbahaya bagi kesehatan karena mengandung styrene, bahan yang bisa menyebabkan gangguan syaraf, otak, dan alat repro manusia.

Sampah plastik juga melunjak di masa-masa pandemi sekarang. Dari survei yang telah dilakukan, pada 20 April hingga 5 Mei 2020 terdapat peningkatan plastik selama pandemi. Peningkatan yang terjadi sebagian besar disebabkan oleh belanja online yang naik hingga 62% dan pemesanan makanan online yang mengalami peningkatan sebanyak 47% .

Berikut ini adalah data sampah yang masuk ke TPST Bantargebang pada tahun 2020 BULAN

VOLUME SAMPAH

Januari

305.339

Februari

275.430

Maret

280.163

April

213.196

Mei

189.979

Sampah yang masuk ke TPST Bantargebang tahun 2020 memang mengalami penurunan pada 3 bulan terakhir, namun komposisi sampah lebih banyak sampah plastik.

Sampah plastic juga melunjak pada masa pandemic. Dari survei yang telah dilakukan, pada 20 april hingga 5 mei 2020 terjadi peningkatan plastic di masa pandemic. Peningkatan yang terjadi sebagian besar disebabkan oleh belanja online yang naik harga hingga 62% dan pemesanan makanan online yang meningkat sebanyak 47%.

2.2 Rancangan pengelolahan sampah Sejujurnya saya dan keluarga saya juga masih menggunakan sampah plastic. Meskipun sudah di kurangi keluarga saya kadang masih membeli jajanan dan minuman dengan bahan pembungkus dari plastic. Tetapi keluarga saya juga mempunyai prinsip bahwa jika tidak benar – benar terpaksa, kita tidak akan menggunakan plastic yg berlebihan. Biasanya dalam keluarga saya, jika ada botol plastic maka botol tersebut akan dipisahkan ,dan dikumpulkan di suatu tempat kemudian diberikan kepada orang lain. Tetapi untuk tugas kali ini saya akan menggunakan sisa sampah plastic yg ada di rumah saya untuk membuat sesuatu hal yang lebih positif. Dikarenakan sudah terlalu banyak sampah plastic yg menumpuk dan di keluarga kami ada aturan untuk menempatkan sampah plastic di tempat tertentu untuk diolah menjadi hal yg baru/lebih baik, saya akan menggunakan sisa sampah plastic yang masih ada di rumah saya agar menjadi sebuah pot tanaman kecil yang dapat ditaruh di depan pagar sebagai tanaman hias.

Sampah plastic memiliki dampak yg sangat besar bagi kehidupan masyarakat. Salah satunya seperti memicu banjir, global warming, perubahan cuaca dan suhu alam dan yang lainnya. Jika kita ingin mengurangi dampak sampah plastic maka kita dapat memulainya dari sekarang, kurangi plastic seperti tas kresek menjadi tas milik sendiri yang bisa dipakai ulang, sedotan plastic menjadi sedotan stainless dan masih banyak lagi. Mungkin masih mustahil jika kita tidak memakai plastic sama sekali tapi apa salahnya jika kita mencoba sekarang? Mulai lah hal baik dari dirimu sendiri baru ingatkanlah orang di sekitarmu untuk memulai hal baik juga.

“Hindarkan sampah plastik dari Indonesia”

Oleh : Felicia Lucella Kelas : 9.1/10 Tahun ajaran 2021-2022

SMP Kristen Petra 4 Jalan Monginsidi 100 Sidoarjo

Kata pengantar

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kebaikannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “sampah plastik”, sebagai tugas dari pelajaran Bahasa Indonesia, Fisika, PPKN, PAK dan Matematika.

Tidak lupa, saya juga mengucapkan terima kasih kepada guru” yang sudah membimbing saya dalam mengerjakan tugas makalah ini. Serta dari dukungan orang tua.

Saya berharap Makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai dampak yang ditimbulkan dari sampah plastik dan juga cara membuat sampah menjadi barang yang lebih berguna. Jika ada kesalahan dalam tulisan atau kata kata dalam makalah ini, saya mohon maaf sebesar besarnya.

Sidoarjo, Penulis

Daftar isi

Halaman Judul.............................................................................................. i Kata Pengantar..............................................................................................ii Daftar isi.......................................................................................................iii BAB 1 Pendahuluan..................................................................................................1 BAB 2 Pembahasan....................................................................................................3 -2.1 Pengertian.........................................................................................3 -2.2 Dampak.............................................................................................3 -2.3 Data...................................................................................................4 -2.4 Jenis plastik.......................................................................................5 -2.5 Evaluasi Diri.....................................................................................7 -2.6 Proyek pemanfaatan plastik..............................................................8 BAB 3 Kesimpulan....................................................................................................9 Daftar Pustaka................................................................................................9

BAB I Pendahuluan

Plastik merupakan suatu benda yang umum digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Contoh benda plastik dalam kehidupan sehari hari adalah kantong plastik, botol plastik, peralatan makan, kemasan makanan dan sedotan. Setelah kita selesai menggunakan benda benda ini tentunya kita akan membuang kemasan” / benda” ini. Yang menyebabkan plastik ini akan berubah menjadi sampah plastik.

Sampah plastik adalah salah satu jenis sampah yang tidak dapat diurai dalam waktu yang singkat, memerlukan waktu sekitar 500 hingga 1000 tahun untuk mengurai sampah plastik. Hal ini terjadi karena rantai karbonnya panjang sehingga sulit terurai oleh mikroorganisme. Akibat dari hal ini adalah sampah plastik akan bertambah banyak dan tidak akan ada habisnya, hal ini akan berdampak pada kehidupan kita sehari hari yaitu, gangguan kesehatan, tercemarnya tanah, tercemarnya air.

Di masa pandemi saat ini sampah plastik juga telah melonjak banyak karena masyarakat sekarang lebih sering memenuhi kebutuhannya dengan belanja Online. Kelonjakan belanja online mencapai 62% dan 47% untuk makanan pesan antar. Lonjaknya aktivitas belanja kebutuhan online ini memicu banyaknya sampah plastik yang berasal dari bungkusan dari barang yang kita beli online dan dari bungkusan / plastik makanan.

Untuk menjadi warga negara yang baik kita bisa membuang sampah pada tempatnya dan kita bisa membersihkan / membuangkan sampah yang kita lihat di jalanan ke tempat sampah di sekitar. Hal ini juga sebagai bentuk dari kepedulian kita kepada sekitar untuk mengurangi pencemaran dan membuat lingkungan menjadi lebih bersih. Yang berhubungan dengan sila ke 5 Pancasila.

Juga sebagai orang yang beriman kepada Tuhan kita bisa menghemat kertas, tidak menebang pohon sembarangan, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan membuang sampah sesuai dengan jenisnya.

Bab II Pembahasan

2.1 Pengertian

Plastik adalah suatu benda yang terbuat dari bahan polivinil klorida, polivinil klorida / PVC adalah polimer termoplastik urutan ketiga dalam hal jumlah pemakaian di dunia setelah polietilena dan polipropilena di seluruh dunia, yang terbuat dari proses kimia polimerisasi antara monomer vinil klorida dengan air dan zat aditif yang menghasilkan PVC resin.

2.2 Dampak Plastik memiliki dampak yang beragam untuk kehidupan kita mulai dari dampak positif sampai ke dampak negatif. Dampak positif dari plastik ini adalah praktis ,berbahan lentur, murah, ringan dan tidak cepat rusak. Dampak negatif dari penggunaan plastik adalah

-Menganggu kesehatan Plastik dapat mengganggu kesehatan kita ketika kita menghirup asap yang dihasilkan dari pembakaran sampah plastik. Hal ini terjadi karena sampah plastik yang dibakar akan mengurai di udara sebagai diloksin, senyawa ini sangat berbahaya jika terhirup manusia. Juga plastik akan berbahaya bagi kesehatan kita ketika kita memakan makanan panas dalam wadah plastik.

-Mencemarnya tanah Plastik juga dapat berdampak pada tanah, salah satunya pada kesuburan tanah, mengapa demikian ? Hal ini dapat terjadi karena plastik menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk hidup bawah tanah yang dapat meningkatkan kesuburan tanah.

-Mencemarnya air Pencemaran plastik pada air dapat terjadi karena adanya orang orang yang membuang sampah plastik pada sungai, laut ataupun danau. Dampak dari hal ini adalah tercemarnya air yang menyebabkan matinya hewan hewan akuatik karena tidak sengaja memakan sampah plastik yang bertebaran di air.

2.3 Data sampah plastik Sejak adanya pandemi covid 19 sampah plastik melonjak tinggi karena adanya pembatasan kegiatan masyarakat di luar rumah, yang mengakibatkan meningkatnya sampah plastik yang berasal dari aktivitas pembelanjaan online. Ketika kita berbelanja online, barang yang akan sampai ke rumah kita pastilah terdiri dari beberapa barang yang terbuat dari plastik seperti selotip, bungkus plastik, bubble wrap, cling wrap, tali plastik ataupun cable tie. Kebanyakan dari masyarakat pada masa ini, akan menggunakan plastik” itu sekali karena takut terinfeksi virus corona. Berikut data sampah pada masa Pandemi covid 19.

Rata-rata volume sampah (dalam kg bentuk baku)

TPST

1 hari

1 bulan

1 tahun

5 tahun

10 tahun

6 × 10⁶ kg

18 × 10⁷ kg

2,19 × 10⁹

10,95 × 10⁹

21,9 × 10⁹

kg

kg

kg

12 × 10² kg

6 × 10³ kg

Bantargebang DKI Jakarta Sampah masker

3,33 kg

10 × 10¹ kg

12

10³ kg

sekali pakai

2.4 Jenis plastik Berikut adalah jenis plastik dan penjelasanya : A. Polyethylene terephthalate (PET PETE) Adalah jenis plastik sekali pakai yang biasanya digunakan sebagai botol minuman atau wadah makanan. Juga adalah jenis plastik yang berbahaya karena dapat menumbuhkan sel kanker jika terkena panas.

B. High density poluethylene (HDPE) Adalah jenis plastik yang tahan panas, jenis plastik ini juga dapat menimbulkan bahaya jika kita menggunakannya berulang ulang kali. Jenis plastik ini biasanya digunakan sebagai botol shampoo dan botol detergen.

C. Polyvinyl chloride (PVC/V)

Adalah jenis plastik yang susah untuk didaur ulang. Biasanya jenis plastik ini digunakan untuk pipa, botol, mainan dan untuk bahan bangunan. Harga dari jenis plastik ini relatif murah dan tahan lama.

D. Low density polyethylene (LDPE) Adalah sebuah termoplastik yang terbuat dari minyak bumi sehingga susah untuk di hancurkan. Jenis plastik ini biasanya digunakan untuk kantong plastik, tempat makanan dan botol dispenser.

E. Polypropylene (PP) Adalah jenis plastik bening transparan yang digunakan untuk memperjelas tampilan suatu benda, plastik jenis ini biasanya digunakan sebagai tutup botol, tempat makanan dan botol obat. Ciri dari jenis plastik ini adalah tahan panas dan bewarna transparan.

F. Polystyrene (PS) Polystyrene adalah salah satu jenis plastik yang biasa kita kenal dengan sebutan dengan sebutan styrofoam. Bersifat sekali pakai dan memiliki dampak buruk pada kesehatan manusia.

G. Other (O) Adalah jenis plastik yang terbentuk dari 2 campuran jenis plastik. Memiliki dampak buruk pada kesehatan jika tercampur dengan makanan, jenis plastik satu ini biasanya digunakan sebagai peralatan rumah tangga.

2.5 Evaluasi Diri

Saya dan keluarga saya terkadang menyumbang sampah, sampah yang biasa saya sumbangkan adalah pembungkus makanan, pembungkus alat tulis dan botol plastik sekali pakai. Sedangkan sampah yang biasanya keluarga saya sumbangkan adalah kantong plastik, pembungkus makanan, sedotan, botol minuman, bungkus minyak dan botol sabun. Sejujurnya keluarga saya belum memilah sampah juga saya dan keluarga belum berkontribusi untuk mengurangi sampah plastik, tetapi kami mungkin akan mengolah sampah plastik dengan cara mengubah sampah plastik menjadi barang yang lebih berguna. Hal ini dilakukan tentunya untuk mengurangi sampah plastik, juga dilakukan sebagai bentuk kepedulian kita terhadap lingkungan yang terkandung dalam sila ke dua pancasila dan juga dilakukan sebagai bentuk orang yang beriman kepada Tuhan.

2.6 Proyek pemanfaatan plastik Setelah keluarga saya berdiskusi tentang pemanfaatan plastik, kami bersepakat untuk membuat pajangan yang terbuat dari botol plastik, kain yang tidak terpakai, kertas dan kantong plastik. Alat dan bahan : Buffalo, Lem tembak, kain, botol plastik, gunting, kantong plastik.

Hasil :

Langkah langkah : 1

2

3

5

4

6

Bab III Penutup 3.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dari makalah ini kita dapat mengetahui tentang pengertian dari plastik, dampak dari sampah plastik, macam macam jenis plastik dan banyak sampah plastik yang terkumpul dalam 1 hari, 1 bulan, 1 tahun, 5 tahun dan 10 tahun. Juga kita dapat melihat pemanfaatan dari sampah plastik.

Daftar Pustaka https://www.idntimes.com/science/discovery/patricia-firscha/7-macam-jenis-plastik-danrisiko-kesehatannya/3 https://www.youtube.com/watch?v=MAWv4SIDg-E https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/dampak-plastik-terhadap-lingkungan31#:~:text=Sampah%20kantong%20plastik%20dapat%20mencemari,air%2C%20laut%2C%

20bahkan%20udara.&text=Tercemarnya%20tanah%2C%20air%20tanah%20dan,di%20dala m%20tanah%20seperti%20cacing https://bkpp.demakkab.go.id/2020/06/dampak-negatif-sampah-plastikkesehatan.html?m=1#:~:text=Bahan%20kimia%20yang%20keluar%20dari,endokrin%20dan %20penyakit%20berbahaya%20lainnya https://id.m.wikipedia.org/wiki/Plastik

“KURANGI SAMPAH ANORGANIK, DEKATI SAMPAH ORGANIK”

Disusun Oleh: Graciella Alexandra M. IX-1/12 Tahun Ajaran 2021-2022

SMP KRISTEN PETRA 4 Jl. Monginsidi no 100 Sidoarjo

Kata Pengantar

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus karena dengan raahmat dan kasih karunia-Nya yang besar, sehingga laporan observasi dapat tersusun hingga selesai. Laporan ini berisi tentang uraian hasil riset mengenai sampah. Dalam laporan ini saya susun secara cepat dengan adanya dukungan dari orang sekitar Saya panjatkan terima kasih kepada Bapak dan Ibu guru sekalian yang berkontribusi dengan memberikan semangat baik dalam materi maupun pikiran. kepada kedua orang tua saya, terima kasih atas seluruh kerja keras dan dukungannya, teruntuk teman-teman terima kasih selalu ada buat saya dan selalu memberikan semangat baru untuk saya. Dalam penyusunan laporan ini, saya menyadari bahwa hasil laporan observasi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu saya selaku penyusun meminta maaf dan mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sekalian. Akhir kata, semoga laporan observasi ini dapat memberikan manfaat dan dampak baik bagi orang sekitar. Kiranya melalui laporan observasi ini dapat menydarkan sekalian sekaligus mengisnpirasi tentang pentingnya menjaga lingkungan sekitar kita yang perlahan-lahan dipenuhi oleh sampah plastik. Dan membuat kita mengetahui cara atau bagaimana mengatasi sampah plastik.

Salam Penulis…

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………4 BAB 2 ISI…………………………………………………………………………. 5 2.1 Mengenal lebih dalam mengenai sampah…………………………………………...………………………....6 2.2 Jenis plastik, Manfaat dan Dampaknya………………………………...………………………………. 2.3 Pengelolahan Sampah dirumahku ………………………………………………………………….9 BAB 3 PENUTUP…………………………………………………………………11 Sumber……………………………………………………………………..12

BAB 1 PENDAHULUAN

Sampah merupakan material sisa yang tidak di inginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah dapat bersumber dari alam, manusia, nuklir, industri, konsumsi, bahkan pertambangan. Sampah dibumi akan terus bertambah selama masih ada kegiatan yang dilakukan oleh alam maupun manusia. Lalu apa permasalahan utama bagi Indonesia saat ini? Sampah plastik, merupakan masalah utama bagi bangsa Indonesia, mengapa? Sampah plastik selalu menajdi masalah utama dalam pencemaran lingkungan, baik pencemaran tanah maupun laut. Sifat sampah plastik tidak mudah terurai, proses pengolahannya menimbulkan toksit dan bersifat karsinogenik, butuh waktu hingga ratusan tahun bila ingin terurai secara alami. Untuk pencemaran dilaut, Indonesia merupakan penghasil sampah plastik laut terbesar kedua di dunia. Menurut penelitian dari UC Davis dan Universitas Hasanuddin yang dilakukan di pasar Paotere Makassar menunjukan 23% sampel ikan yang diambil memiliki kandungan plastik di dalam perutnya. Data menunjukan, sebanyak 80% sampah laut berasal dari sampah yang dihasilkan di daratan yang berasal dari kegiatan antropogenik manusia. Masalah sampah di Indonesia umunya disebabkan oleh aktivitas antropogenik dari darat yang kemudian masuk ke laut melalui sungai-sungai yang ada. Menurut Direktur informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemenkominfo Septriana tangkary menuturkan sampah asli yang dihasilkan dari laut sendiri hanya sejumlah 20%. Jika diolah dengan baik, sampah plastik daur ulang dapat menghasilkan keuntungan sebesar Rp 16.379.472 per bulan dari produksi 48 ton sampah palstik. Pemerintah pusat maupun daerah melakukan berbagai upaya untuk dapat mengurangi dampak negatif sampah plastik. Seperti yang dilakukan di Bali, lebih tepatnya Kabupaten Badung, disana dilakukan pengelolahan sampah menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM). Begitu juga dengan kota Surabaya, diluncurkanya Suroboyo Bus, untuk tiketnya dapat diperoleh dengan menukarkan sampah plastik (botol air mineral bekas). Kondisi seperti ini yang perlu kita kelola dengan baik. Sisa sampah seperti, sampah pembungkus makanan dan sampah plastik berupa botol minuman, kantong kresek, sedotan plastik, tutup minuman plastik dan styrofoam. Yang harus kita lakukan dalam menangani sampah, antara lain mengurangi penggunaan produk sekali pakai, memndaur ulang, mengubah mindset masyarakat bahwa laut bukan keranjang sampah. Masyarakat bersama-sama melindungi laut Indonesia dari sampah agar laut masyarakat sejahtera.

BAB II ISI

2.1. Mengenal lebih dalam mengenai sampah Berdasarkan sifatnya, sampah dibagi menjadi dua yaitu,m sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang dapat diuraikan atau degradable. Contoh sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos. Sedangkan sampah anorganik merupakan sampah yang tidak mudah diuraikan atau undegradable. Contoh sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik, kayu, kaca, kaleng, dan sebagainya. Sampah anorganik didaur ulang oleh home industry untuk mengurangi jumlah sampah serta dijadikan sebagai peluang usaha. Berdasarkan bentuknya, sampah dapat dibedakan menjadi sampah padat, cair, alam, konsumsi, manusia, dan radioaktif. Sampah padat adalah sampah yang berwujud padat. Sampah padat dapat berupa sampah rumah tangga seperti, sampah dapur, kebun, plastik, metal, gelas, dan lain-lain. Sampah organik dan anorganik termasuk sampah padat. Sampah ini dapat dibedakan berdasarkan kemampuan diurai oleh alam atau biodegrability menjadi padat biodegradable (sampah yang dapat diuraikan oleh proses biologi) dan sampah padat non-biodegradable (tidak dapat diuraikan oleh suaru proses biologi). Sampah padat non-biodegradable ada dua jenis yaitu: 1. Recyclable (dapat diolah kembali) 2. Non-recyclable (tidak dapat diolah kembali) Sampah cair adalah bahan cairajn yang telah digunakan dan tidak diperlukan lagi seperti limbah. Limbah adalah sampah cair yang dihasilkam dari aktivitas industri. Limbah dibagi menjadi dua yaitu, limbah hitam dan limbah rumah tangga. Limbah hitam adalah sampah cair yang mengandung patogen berbahaya yang berasal dari toilet, sedangkan limbah rumah tangga adalah sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi, dan tempat cucian. Sampah alanm merupakan sampah yang diproduksi oleh alam dan diuraikan melalui proses daur ulang alami. Cintih dari sampah alam adalah daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Sampah manusia adalah istilah yang digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses, dan urin. Sampah manusia dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan manusia karena dapat dikatakan sebagai sarana perkembangan penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh kegiatasn konsumsi manusia dan dibuang ke tempat sampah. Jumlah sampah konsumsi sampai sekarang tidak melebihi jumlah sampah industrio. Limbah radioaktif adalah sampah nuklir yang merupakan hasil dari dusi nuklir dan fusi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium. Limbah radioaktif berbahaya bagi lingkungan dan kehidupan manusia karena menghasilkan radiaso yang berdampak buruk terhadap ksehatan manusia. Oleh karena

itu, sampah nuklir disimpat ditempat uang tidak berpotensi tinggi untuk melakukan aktivitas. Tempat yang dituju biasanya bekas tambang garam atau dasar laut.

2.2 Jenis platik, Manfaat, dan Dampaknya Belakangan ini, masalah plastik sedang banyak dibicarakan di sana-sini. Sampah plastik membuat masalah bagi lingkungan dan makhluk hirup. Beruntungnya,sebagian orang sudah mulai sadar dengan cara mengurangi penggunaan plastik. Untuk mengenali lebih dalam lagi mengenai plastik, kenali ketujuh jenis serta karakteristiknya dibawah ini: 1. PETE atau PET Polyethylene Terephthalate bernomer kode 1, digunakan untuk botol air minum ringan dan air minum dalam kemasan (AMDK). plastik bewarna transparan ini merupakan jenis plastik sekali pakai dan dapat berbahaya, karena jika terkena panas akan mengeluarkan zat karsinogenik. PETE atau PET biasanya didaur ulang menjadi perabot rumah tangga, karpet, dan life jacket. 2. HDPE High-Density Polyethylene bernomer kode 2. plastik bewarna putih susu ini digunakan sebagai botol deterjen dan botol shampoo. Meskipun lebih tahan panas, plastik ini merupakan jenis plastik sekali pakai karena semakin lama digunakan, plastik ini akan melepaskan senyawa berbahaya, Antimoni Trioksida. Polastik HDPE ini biasanya didaur ulang menjadi tali, mainan, dan pipa. 3. PVC atau V Polyvinyl Chloride bernomer kode 3 ini termasuk jenis plastik yang sulit untuk didaur ulang. Plastik PVC digunakan untuk pipa, kusen jendela, botol non-makanan, mainan, kursi plastik dan komponen otomotif. 4. LDPE Low-Density Polyethylene bernomer kode 4. plastik jenis ini tidak menimbulkan reaksi kimia jika menyentuh obyek lain (makanan dan minuman), namun sulit untuk dihancurkan. Biasanya digunakan untuk kantong plastik, tempat makanan dan botol dispenser. LDPE bisa didaur ulang menjadi perabot rumah tangga dan tong sampah. 5. PP Polyppropylene bernomer kode 5, digunakan untuk tutup botol, tempat makanan (piring, mangkuk, kotak makan), botol obat dan botol minuman bayi. Jenis plastik ini tahan panas, bewarna transparan dan agak mengkilap. 6. PS

Polystyrene biasanya lebih dikenal dengans ebutan styrofoam. Plastik jenis ini digunakan sebagai tempat makan dan minum sekali paka. Platik PS berbahaya bagi kesehatan karena mengandung styrine, bahan ynag bisa menyebabkan gangguan syaraf, otak dan reproduksi wanita. Maka dari itu, sudah banyak negara yang telah melarang penggunaan plastik bernomer kode 6 sebagai tempat makan. 7. O O adalah kepanjangan dari Other: SAN (Styrene Acrylonitrile), ABS (Acrylinitrile Butadine Styrene), PC (Polycarbonate), Nylon. Plastik-plastik yang termasuk dalam jenis ini adalah campuran dari 2 atau lebih jenis plastik. Kandungan bahannya berbahaya jika tercampur dengan makanan. Biasanya digunakan untuk peralatan rumah tangga, alat-alat elektronik, kemasan, hingga suku cadang otomotif. Diatas merupakan penjelasan tentang 7 jenis plastik yang ada di muka bumi. Oleh karena itu, seharusnya kita dapat lebih bijak lagi dalam menggunakan jenis-jenis plastik. Agar lingkungan sekitar bersih, lingkungan bersih kita senang. Apalagi disaat pandemi seperti ini jumlah sampah platik diberbagai wilayah di indonesia meningkat, mengapa demikian? Karena sejak munculnya virus Covid-19 ini semua aktivitas dilakukan dirumah, termasuk berbelanja. Banyak masyarakat yang membeli bahan makanan dengan aplikasi pesan-antar, tidak hanya praktis saja berbelanja menggunkan aplikasi membuat kita tidak perlu berpegian keluar rumah, semua dilakukan secara online. Barang-barang yang kebanyakan dibeli oleh masyarakat dirikiim memakai bungkus plastik sekali pakai, seperti bubble wrap. Oleh karena itu saya selaku pelajar meneliti besar-kecilnya volume rata-rata pengeluaran sampah palstik. Volume sampah meningkat tajam saat pandemik, tidak hanya sampah plastik, sampah medis pun menjadi salah satu pengeluran sampah terbesar saat pandemik, salah satunya dikota metropolitan dan kota-kota besar di Indonesia seperti, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya adalah kontributor penyumbang sampah terbesar di Indonesia. Berikut penghitungannya:

TPST Bantargebang DKI Jakarta Sampah masker sekali pakai Jumlah total

Rata-rata Volume sampah (dalam kg bentuk baku) 1 hari 1 bulan 1 tahun 5 tahun 10 tahun 6.000.000 7.000.000 3

6.000.003 7.000.003

180.000.000 - 2.190.000.000 - 10.950.000.00 - 21.900.000.000 210.000.000 2.555.000.000 12.775.000.000 25.550.000.000 90

1.095

5.475

10.950

180.000.090 - 2.190.001.095 - 10.950.005.475 21.900.010.950 210.000.090 2.555.001.095 -

12.775.005.475 25.550.010.950

Jika diatas merupakan penghitungan tentang pengeluaran sampah plastik dan sampah medis, lalu bagaimana jika saat ini kita melakukan perhitungan rata-rata pengeluaran kemasan botol plastik? Jika rata-rata kebutuhan air tiap orang sebanyak 2 liter/hari, sedangkan 1 botol plastik kemasan air sekali pakai berisi 600 ml, maka dapat diperkirakan setiap satu orang tersebut akan menyampah sebanyak 3 botol/hari. Kota Sidoarjo merupakan salah satu kabupaten diprovinsi Jawa Timur tang memiliki persebaran penduduk mencapai 2 juta lebih penduduk. Jika setiap penduduk mengkomsumsi air dalam botol plastik kemasan 600 ml sekali pakai, maka di bawah ini ialah tabel banyaknya botol plastik kemasan air sekali pakai (600 ml) yang terbuang:

Jumlah penduduk Sidoarjo 2.862.000 jiwa Dinyatakan dalam bentuk baku

Banyak botol plastic kemasan air sekali pakai (600 ml) yang terbuang 1 hari 1 bulan 1 tahun 2.862.000 x 3

2.862.000 x (3 x 30)

2.862.000 x (3 x 365)

8,586 x 106

2,5758 x 108

3,09.096 x 109

Jadi diatas merupakan penjelasan, penghitungn tentang sampah-sampah baik di Indonesia maupun diluar negara Indonesia. Hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi sampah ialah lebih sering menggunakan sampah organik yang mudah dan dapat didaur ulang, sehingga lingkungan disekitar kita menjadi aman, asri,bersih, dan tentram. “Jagalah alam, jangan hanya menikmatinya saja”.

2.3 Pengolahan sampah dirumahku Untuk mengurangi melunjaknya sampah anorganik kita dapat mengelolah sampah organik yang dapat kita lakukan dirumah, seperti: 1. Membuat pupuk organik dirumah

Pertama-tama kita siapkan cangkang telur, lalu cuci hingga bersih, setelah itu cangkang telur kita jemur dibawah terik matahari selama 2-3 jam.

Jika sudah kering kalian dapat remukkan cangkan telur tersebut menjadi remahan-remahan atau serpihan-serpihan kecil.

Setelahnya kita dapat mengaplikasikan cangkang telur yang sudah menjadi serpihan kecil tersebut kedalam tanah atau tanaman yang sudah kalian siapkan untuk diberi pupuk.

2. Recycle atau penggunaan kembali barang yang masih layak dipakai A.

Gambar diatas merupakan penggunaan kembali barang bekas tempat makanan menjadi pot tanaman. Sehingga kita dapat menyeimbangkan penggunaan sampah organik dan anorganik, dengan cara recycle dirumah.

B Gambar disamping merupakan tali rafia bekas, yang dapat kita gunakan kembali menjadi gantungan pot tanaman. Pertama-tama siapkan tali rafi bekas, lalu bagi atau sobek menjadi tiga bagian namun tidak sampai bagian ujungnya, kemudian sambungkan bagian tersebut seperti dikepang, jika sudah kita siapkan pot yang ingin digantungkan, masukkan tali rafia kedalam lubang yang sudha terdapat pada pot dan selesai.

Menjadi seperti ini.

BAB 3 PENUTUP

Sampah merupakan material sisa hasil aktivitas yangdibuang sebagai hasil dari proses produksi, baik itu dalan industri maupun rumah tangga. Dapat dikatakan sampah adalah sesuatu yang tidak diinginkan oleh manusia setelah proses dan penggunaannya berakhir. Akibat dan dampak sampah bagi lingkungan dapat berdampak negatif. Penanganan sampah yang tidak baiik akan memberikan dampak buruk khususnya bagi kesehatan masyarakat di sekitarya. Sampah dapat menimbulkan penyakit seperti, diare, tifus, kolera, cacingan, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu kita harus menjaga kebersihan, apalagi dimasa pandemi seperti ini kebersihan sangat penting. Namun kita juga tidak boleh berlebihan menggunakan sampah anorganik, sebisa mungkin kita mengurangi penggunaannya. Kita juga harus saling mengingatkan kepada teman, sanak-saudara untuk membatasi penggunaan sampah anorganik. Lakukan usaha-usaha kecil seperti ini namun bermakna dan berdampak besar bagi kehidupan kita. Selagi saati ini kita masih bisa mencegahnya mengapa tidak dilakukan? Benar bukan. Marilah seluruh masyarakat Indonesia kita saling menyadarkan satu dengan yang lain pentingya menjaga kebersihan alam, agar kiranya keindahan alam Indonesia dapat dirasakan oleh anak cucu kita nantinya. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan menyadarkan kita semua mengenai sampah, agar nantinya kita dapat lebih lagi menggunakan sampah organik yang tidak akan menyakiti alam kita tercinta. Kiranya Tuhan selalu beserta kita dan melindungi kita.

Sumber 1. https://www.youtube.com/watch?v=UBw9T6IspVc “TRAILER PLASTIK: PERJALANAN DAN CATATAN UNTUK MASA DEPAN”

PULAU

2. https://drive.google.com/file/d/1zOPwIbXsf27Odc01WuP9hEz5xaJOvzY7/view “Penjelasan dan Pengertian sampah” 3. https://www.idntimes.com/science/discovery/patricia-firscha/7-macam-jenis-plast ik-dan-risiko-kesehatannya/7 “7 macam jenis plastik: 4. https://www.youtube.com/watch?v=ZhWJ_LoRBqI “Sampah plastik meningkat tajam saat pandemi” 5. https://katadata.co.id/arsip/analisisdata/5fc719de77307/banjir-sampah-plastik-sel ama-pandemi “SOS sampah pandemi ibu kota” 6. https://www.youtube.com/watch?v=LnhB4oOBI8k “Sehari bersama: Ariyanti - Pengelolaan sampah plastik di lingkungan rumah tangga”

Riri

7. https://www.tribunnews.com/nasional/2021/09/26/indonesia-penyumbang-sampa h-plastik-terbesar-kedua-di-dunia “Indonesia penyumbang sampah terbesar kedua di dunia” 8. https://indonesiabaik.id/infografis/indonesia-darurat-sampah-plastik darurat sampah plastik”

“Indonesia

“Selamatkan Dunia Dari Plastik”

Disusun Oleh: Valeri Efram XI-1/31 Tahun Ajaran 2021-2022 SMP KRISTEN PETRA 4 Jl. Monginsidi no. 100 Sidoarjo

Kata Pengantar Puji syukur atas kehadiran Tuhan YME yang telah memberikan berkat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Selamatkan Dunia Dari Sampah” ini. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kolaborasi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang pentingnya mengolah dan mengurangi pemakaian sampah bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak dan ibu guru yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan saya. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Sidoarjo, 9 Desember 2021, Penulis

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………4

BAB 2 ISI…………………………………………………………………………. 5 2.1 Mengenal sampah …………………………………………...………………………....5 2.2 Jenis plastik, Manfaat dan Dampaknya………………………………...……………………………….6 2.3 Pengelolahan Sampah Pengolahan sampah dirumahku ………………………………………………………………….9

BAB 3 PENUTUP…………………………………………………………………11 Sumber……………………………………………………………………..12

BAB I PENDAHULUAN

Banyaknya aktivitas dari kegiatan manusia tidak jarang menghasilkan material berupa benda sisa yang secara terus menerus akan menjadi tumpukan di alam. Benda sisa yang tidak berguna dan tidak diinginkan dalam jangka panjang akan menjadi permasalahan serius yang harus dilakukan pencegahan dan diberi perhatian serius. Benda sisa yang dibuang di alam tersebut biasa kita sebut sebagai sampah. Sampah yang berada di alam menjadi masalah serius karena memiliki sifat yang merugikan bagi makhluk lain yang tinggal di sekitarnya.

Kota-kota besar di dunia sendiri menghasilkan sampah plastik hingga 1,3 miliar ton setiap tahunnya. Data World Bank memperkirakan bahwa jumlah ini akan terus bertambah hingga 2,2 miliar ton pada tahun 2025. Namun sangat disayangkan, 22% hingga 43% plastik yang digunakan di seluruh dunia berakhir di tempat pembuangan sampah (TPS). Dengan demikian, biaya pembangunan TPS yang harusnya bisa dimanfaatkan untuk hal lain, habis untuk menumpuk sejumlah sampah plastik

Buruknya pengelolaan limbah plastik di Indonesia masih perlu perhatian dan kontribusi dari semua pihak. Baik itu pemerintah, masyarakat, dan juga para pedagang. Apabila tidak, bahaya dari sampah bukan lagi merugikan lingkungan tetapi turut mengintai kesehatan manusia.

Jika pengelolaan sampah plastik tidak dikelola dengan alur daur ulang yang maksimal, sampah-sampah plastik hanya akan berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA). Tidak hanya TPA saja, sungai-sungai yang seharusnya menjadi aliran air bersih juga terkena imbas dari tindakan mereka yang tidak memiliki kesadaran dan tanggungjawab.

Aliran sungai yang penuh sampah ini pada akhirnya akan bermuara ke laut, sehingga laut pun ikut terdampak akan keberadaan sampah plastik.Jika sudah sampai di laut, yang terganggu bukan hanya hewan laut, manusia pun dapat terkena dampaknya. BAB II ISI

2.1 Mengenal sampah

Sampah berasal dari rumah tangga, pertanian, perkantoran, perusahaan, rumah sakit, pasar, dsb. Secara garis besar, sampah dibedakan menjadi: 1.

Sampah organik/basah

Contoh : Sampah dapur, sampah restoran, sisa sayuran, rempah-rempah atau sisa buah dll yang dapat mengalami pembusukan secara alami. 2.

Sampah anorganik/kering

Contoh : logam, besi, kaleng, plastik, karet, botol, dll yang tidak dapat mengalami pembusukan secara alami. 3.

Sampah berbahaya

Contoh : Baterai, botol racun nyamuk, jarum suntik bekas dll.

Namun, meskipun terbukti sampah itu dapat merugikan, sampah juga dapat diubah menjadi barang yang bermanfaat dengan cara di daur ulang. Untuk meminimalisasikan dampak dari sampah, sampah yang dibuang harus dipilah, sehingga tiap bagian dapat dikomposkan atau didaur-ulang secara optimal, daripada dibuang ke sistem pembuangan limbah yang tercampur seperti yang ada saat ini. Selain itu industri-industri juga dihimbau untuk mendesain ulang produkproduk, untuk memudahkan proses daur ulang produk tersebut.

Dampak plastik terhadap lingkungan merupakan akibat negatif yang harus ditanggung alam karena keberadaan sampah plastik. Konsumsi berlebih terhadap plastik, pun mengakibatkan jumlah sampah plastik yang besar. Karena bukan

berasal dari senyawa biologis, plastik memiliki sifat sulit terdegradasi (nonbiodegradable).

2.2 Jenis Plastik, Manfaat dan Dampaknya

Jenis Plastik dan Cara Penanganan yang Baik 1. PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate) Cara penanganan: Sekali pakai saja, lebih baik jika barang-barang plastik dengan kode ini didaur ulang kembali menjadi tas atau karpet. Merupakan jenis plastik yang biasanya digunakan sebagai bahan botol plastik untuk air minum kemasan dan tidak memiliki warna atau transparan. 2. HDPE atau PEDH (High Density Polyethylene) Cara penanganan: Bisa digunakan berulang kali, namun harus memperhatikan kebersihan. Botol plastik satu ini juga biasa digunakan untuk minuman dan cenderung dikemas dengan warna putih susu. Sama seperti jenis plastik PETE atau PET, plastik HDPE juga hanya dianjurkan untuk penggunaan sekali pakai lalu buang 3. PVC atau V (Polyvinyl Chloride) Cara Penanganan: Plastik yang cukup beracun, sangat sulit untuk didaur ulang sehingga perlu dihindari menggunakan jenis plastik ini untuk kemasan makanan atau minuman. Jenis plastik yang yang paling sulit didaur ulang dibandingkan bahan lainnya. Bentuknya fleksibel ataupun kaku dan biasa digunakan untuk pipa, plastik kemasan bungkus makanan, mainan anak, dan lantai vinyl 4. LDPE atau PE-LD (Low Density Polyethylene) Cara Penanganan: Gunakan sekali dan mendaur ulangnya kemudian agar tidak tertimbun di tanah yang butuh ratusan tahun untuk terurai. Plastik LDPE secara umum memiliki standar food grade yang artinya baik untuk berbagai makanan dan minuman. Bahannya plastik ini paling mudah didaur ulang dan sangat cocok untuk wadah kemasan yang kuat namun tetap fleksibel 5. PP (Polypropylene)

Cara Penanganan: Jenis plastik yang cukup sulit untuk didaur ulang, sehingga lebih baik untuk mengurangi penggunaannya. Simbol PP digunakan untuk plastik yang terbuat dari Polypropylene. Misalnya tempat makanan/minuman, botol sirup, kotak yogurt, sedotan plastik, selotip, dan tali berbahan plastik

6. PS (Polystyrene) Cara Penanganan: Plastik yang dapat mengeluarkan styrene yaitu merupakan zat karsinogen saat panas, lebih baik diurai. Plastik jenis ini banyak digunakan sebagai tempat atau minuman dan tempat makan styrofoam, tempat telur, sendok/garpu plastik, foam packaging hingga bahan bangunan 7. Other atau O Cara Penanganan: Jenis plastik yang berbahaya untuk makanan atau minuman, lebih baik didaur ulang untuk kebutuhan di luar konsumsi. Maksud dari Other adalah jenis plastik yang tidak termasuk ke dalam klasifikasi enam kode sebelumnya. Penggunaan jenis plastik ini untuk makanan atau minuman sangat berbahaya, karena bisa menghasilkan racun Bisphenol-A (BPA) yang bisa membuat kerusakan pada beberapa organ dan mengganggu hormon tubuh

Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan akan mudah diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun. Hewan-hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastik. Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut menganggap kantong-kantong plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya.

Selaku pelajar meneliti besar-kecilnya volume rata-rata Pengeluaran sampah plastik. Volume sampah meningkat tajam saat pandemik, tidak hanya sampah plastik, sampah medis pun menjadi salah satu pengeluran sampah Terbesar saat pandemik, salah satunya dikota metropolitan dan kota-kota besar di Indonesia seperti, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya adalah kontributor penyumbang sampah terbesar di Indonesia. Berikut penghitungannya

Rata-rata Volume sampah (dalam kg bentuk baku) 1 hari TPST Bantargebang DKI Jakarta Masker sekali pakai Jumlah total

1 bulan

1 tahun

5 tahun

10 tahun

6.000.000- 180.000.000- 2.190.000.000- 10.950.000.000- 21.900.000.0007.000.000 210.000.000 2.555.000.000 12.775.000.000 25.550.000.000 3

90

1.095

5.475

10.950

6.000.003- 180.000.090- 2.190.001.095- 10.950.005.475- 21.900.010.9507.000.003 210.000.090 2.555.001.095 12.775.005.475 25.550.010.950

Diatas merupakan penghitungan tentang pengeluaran sampah plastik dan sampah medis, lalu bagaimana jika saat ini kita melakukan perhitungan rata-rata pengeluaran kemasan botol plastik? Jika rata-rata kebutuhan air tiap orang sebanyak 2 liter/hari, sedangkan 1 botol plastik kemasan air sekali pakai berisi 600 ml, maka dapat diperkirakan setiap satu orang tersebut akan menyampah sebanyak 3 botol/hari. Kota Sidoarjo merupakan salah satu kabupaten diprovinsi Jawa Timur tang memiliki persebaran penduduk mencapai 2 juta lebih penduduk. Jika setiap penduduk mengkonsumsi air dalam botol plastik kemasan 600 ml sekali pakai, maka tabel banyaknya botol plastik kemasan air sekali pakai (600 ml) yang terbuang

Jumlah penduduk Sidoarjo 2.862.000 jiwa Dinyatakan dalam bentuk baku

Banyak botol plastic kemasan air sekali pakai (600 ml) yang terbuang 1 hari 1 bulan 1 tahun 2.862.000 x 3 2.862.000 x (3 x 2.862.000 x (3 x 30) 365) 8,586 x 10⁶ 2,5758 x 10⁸ 3,09.096 x 10⁹

Diatas merupakan penjelasan, penghitungn tentang sampah-sampah baik di Indonesia maupun diluar negara Indonesia. Hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi sampah ialah lebih sering menggunakan sampah organik yang mudah dan dapat didaur ulang, sehingga lingkungan disekitar kita menjadi aman, asri,bersih, dan tentram. “Jagalah alam, jangan hanya menikmatinya saja”.

2.3 Pengolahan sampah dirumahku

Untuk mengurangi melunjaknya sampah anorganik kita dapat mengelolah sampah organik yang dapat kita lakukan dirumah, seperti:

1. Memisahkah sampah organik, anorganik, dan berbahaya

2. Mengganti peralatan dirumah yang bisa dengan bahan yang mudah didaur

3. Menggunakan kembali wadah plastik yang masih bisa dipakai

4. Membuat kerajinan dari barang bekas

BAB III PENUTUP

Sampah merupakan benda sisa yang secara terus menerus akan menjadi tumpukan di alam. Jika tidak ditindaklanjuti maka sampah akan mencemari lingkungan. Dampak dari sampah juga tidak sedikit dan bersifat negatif. Hidup dilingkungan penuh sampah juga dapat menyebabkan beberapa penyakit yang berhubungan dengan kebersihan.

Oleh karena itu, kita harus menjaga kebersihan lingkungan disekitar kita. Jadilah teladan bagi orang-orang disekitar kita dengan memberikan contoh dalam mengurangi dan memilah sampah dimana saja. Selagi masalah sampah dapat dicegah dengan beberapa cara, diharapkan kita semua dapat menggunakan dan mengorganisir sampah dengan baik.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan menyadarkan kita semua mengenai sampah, agar dimasa depan kita dapat menjadi orang yang bijak dalam mengolah

dan memanfaatkan sampah dengan baik. Kiranya Tuhan YME memberkati kita semua.

Sumber:

1. https://disperkimta.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/sampah-84 “Sampah” 2. https://bijakberplastik.aqua.co.id/publikasi/edukasi/sampah-plastik-jenisdan-cara-penanganannya/ “Sampah Plastik: Jenis dan Cara Penanganannya” 3. https://tirto.id/mengenal-jenis-jenis-sampah-plastik-dan-penanganannyadengan-6r-giJa “Mengenal Jenis-jenis sampah dan penanganannya dengan 6R” 4. https://m.merdeka.com/jateng/mengenal-jenis-sampah-beserta-caramengelolanya-bantu-atasi-pencemaran-lingkungan-kln.html “Mengenal Jenis Sampah Beserta Cara Mengelolanya, Bantu Atasi Pencemaran Lingkungan” 5. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sampah “Sampah” 6. https://laundry.drop.id/blog/d-laundry/jenis-jenis-sampah-pengelolaannya/ “Jenis-jenis Sampah dan Pengelolaannya”

Tugas Kolaborasi Fisika By: Riza Iskra Machio / 27 / 9.1

[Makala]

BAB I Pendahuluan 1.1. Sampah Sampah adalah segala sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang, yang semua berasal dari kegiatan manusia bersifat padat. Sedangkan menurut jenis dan sumbernya: (1) sampah rumah tangga yaitu sampah yang berasal dari kegiatan rumah tangga (2) sampah komersial, yaitu sampah yang berasal dari kegiatan komersial, seperti pasar, pertokoan, rumah makan, tempat hiburan, penginapan, bengkel, dll (3) Sampah bangunan, yaitu sampah yang berasal dari kegiatan pembangunan termasuk pemugaran dan pembongkaran suatu bangunan, (4) Sampah Fasilitas Umum, yaitu sampah yang berasal dari pembersihan, penyapuan jalan, trotoar, taman, lapangan, tempat rekreasi, dan fasilitas umum lainnya. Berdasarkan Sifatnya sampah dibedakan atas sampah Organik dan Anorganik, dimana sampah Organik meliputi sampah hasil dari bahan organic yang berasal rumah tangga dan lingkungan sekitar, dimana sampah organic adalah sampah yang sangat mudah terurai oleh mikroorganisme. Sedangkan sampah Anorganik adalah sampah yang berasal dari produksi buatan manusia yang cenderung sulit terurai oleh mikroorganisme karena memiliki rantai carbon yang panjang dan kompleks, contohnya: Plastik, Kaca, Kaleng, Botol minuman, dll Di makalah ini saya mencoba menjelaskan sampah dan pengelolaannya khususnya Sampah Plastik. Seperti diberitakan oleh antaranews.com bahwa produksi sampah plastik di Indonesia menduduki peringkat ke-2 penghasil sampah domestik yang bisa mencapai sekitar 5,4 Juta Ton per tahun. Dimana penyumbang sampah plastik terbesar dari sampah keluarga. Meskipun pemerintah telah melakukan program tas belanja ramah lingkungan, tetapi kenyataan sampai saat ini, kebutuhan akan plastik yang berhubungan dengan kegiatan rumah tangga sehari-hari sangatlah besar. Dikutip dari BBC.com ternyata sampah plastik berbentuk kantong membutukkan waktu 20-1.000 Tahun untuk dapat terurai. Saat terurai pun, ternyata hasil penguraian plastik juga akan mencemari tanah dan air tanah karena sebagian besar plastik terbuat dari minyak bumi yang dipanaskan, dimana molekul minyak tersebut menjadi Polymer Thermoplastic yang biasanya digunakan untuk keperluan industri. Dimana rantai Carbon tersebut sulit untuk di hancurkan sehingga membutuhkan energi besar untuk dapat melakukannya karena alam tidak dapat melakukan penguraian tersebut secara alami, bahkan menurut Geokimiawan Organik dari Stanford University, Keneth Peters: “tidak ada organisme di muka bumi ini yang dipersiapkan untuk menangani penguraian masalah plastik.” 1.2. Penyelenggaraan Pengelolaan Sampah Pengelolaan Sampah adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk mengelola sampah dengan tujuan menghilangkan masalah yang berkaitan dengan lingkunganbaik secara individua tau kelompok guna mencapai sasaran yaitu lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman.

Dalam rangka mengatasi masalah sampah, maka tugas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam menangani sampah plastik pun telah dimuat dalam Pasal 6 UU No. 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, yakni: a. Menumbuh kembangkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah. b. Melakukan penelitian, pengembangan teknologi pengurangan dan penangan sampah. c. Memfasilitasi, mengembangkan dan melaksanakan upaya pengurangan penanganan dan pemanfaatan sampah. d. Melaksanakan pengelolaan sampah dan memfasilitasi penyediaan prasana pengelolaan sampah. e. Mendorong dan memfasilitasi pengembangan manfaat hasil pengelolaan sampah. Meskipun telah diatur dalam Undang-Undang, tetapi kenyataannya pengelolaan sampah di Indonesia khususnya di daerah kecil sangat susah untuk menerapkan, karena dibutuhkan kesadaran masyarakat dan juga dana yang besar untuk menciptakan alat pendaur ulang plastik, dan terbatasnya lahan TPA (Tempat Pembuangan Ahkir) di daerah-daerah kecil yang belum memenuhi kriteria yang di tetapkan oleh UU. 





Tetapi di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Semarang sudah memiliki program daur ulang sampah plastik yang melibatkan masyarakat dan perusahaan untuk mengelola sampah plastik, yang biasanya disebut Bank Plastik. Pemerintah Indonesia juga telah bekerja sama dengan Bank Dunia untuk menangani sampah plastik dengan membentuk program penanganan sampah di sungai Citarum di Jakarta. Di Surabaya pun masyarakat berlomba-lomba untuk mengumpulkan sampah plastik ke Bank Sampah Plastik dan setiap sampah plastik yang disetorkan akan dicatat dan diberikan stamp pd kartu khusus dimana kartu tersebut bisa digunakan masyarakat yang ingin menggunakan fasilitas ‘Bus Public’. Di Kota Semarang pengelolaan sampah plastik juga bekerja sama dengan pemerintah Denmark untuk menanggulangi sampah dengan mengambil gas metana dari sampah dan mengubahnya menjadi energi listrik, disamping itu juga banyak warung di Kota Semarang yang menggunakan sampah plastik sebagai alat pembayaran. Maka dari itu Kota Semarang menjadi kota percontohan yang menglolah sampah plastik menjadi energi listrik.

Namun demikian ada banyak kendala dalam menanggulangi sampah plastik, antara lain: kurangnya sosialisasi dan edukasi tentang pengelolaan sampah, kurangnya kesadaran dan minat masyarakat untuk memilah sampah rumah tangga, kurangnya pembinaan kerjasama dari pemerintah dan perusahaan terkait pengelolaan plastik, dan minimnya dana untuk penganggaran sarana dan prasarana penunjang daur ulang sampah.

BAB II ISI 2.l. Meningkatnya sampah plastik saat pandemi Covid-19 Ternyata, limbah plastik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bisa terurai, itu pun tergantung ketebalan dan bahan campuran plastic, akitbatnya limbah plastik pun sangat banyak menumpuk, sehingga mencemari lingkungan dan tanah. Apalagi selama masa pandemic akibat covid 19, sampah plastic meningkat sangat tinggi. Aktivitas manusia dilakukan pembatasan berkala sehingga kebayakan dari mereka melakukan pembelian secara online, baik kebutuhan pokok maupun kebutuhan sekunder.

Dari data disamping ini, saya mencoba menghitung Mean dan Median dari bulan January samapi Mei 2020, sbb: - Mean =

305.339,60+275.430,64+280.163,16+213.196,37+189,979,00 1.264.108,77

5

= 5 = 252.821,754 Sehingga rata-rata sampah hingga bulan mei 2020 di TPS Bantar Gebang sebanyak 252.821,754 Ton.

- Median = 189.979,213; 213.196,37; 275.430,64; 280.163,16; 305.339,60 (𝑁+1) (5+1) - Median = 2 = 2 = 3 Sehingga nilai tengah sampah hingga bulan Mei 2020 di TPS Bantar Gebang sebanyak 275.430,64 Ton.

Disini kita dapat melihat selama pandemic Makanan dan Disinfectan merupakan produk yang paling sering dibeli,serta pembeliaan Obat, APD,dan paket kebutuhan yg dibeli secara online, bisa dilihat ditabel berikut ini:

Jika melihat data tersebut, semua mengalami peningkatan selama pandemi Covid-19, terutama pembelian makanan siap saji [63.5%] dan makanan kering [49.6%].

Pembelian secara online merupakan penyumbang terbesar sampah plastic, karena paket belanja online dibungkus dengan bahan plastic dimana pembungkus paket menyaingi sampah dari kemasan produk yang dibeli. Hal ini bisa dilihat pada table berikut ini :

Akibat dari pandemic covid 19 khusus di perkotaan maka beban TPA (tempat pembuangan sampah) mengalami penumpukan semakin tinggi. Hal ini dapat di lihat pada tabel berikut ini:

Dengan demikian maka permasalahan sampah khususnya sampah plastic akan menjadi pemikiran yang serius bagi perusahaan terkait produk dan pemerintahan setempat. Ada tiga hal penting pengelolahan sampah plastik menurut Dr. Wahyu dari Teknik Lingkungan dari Universitas Jember, yaitu: 1. Pemikiran minim sampah (Less Waste), dimana nilai dasar berasal dari perubahan perilaku dan pengurangan atau pembatasan sampah. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menggunakan tas kain sehingga dapat dipakai berulang kali, memanfaatkan botol plastik untuk kegiatan kreatifitas seperti pot bunga, hiasan lampu, tempat pensil, dll. Bahkan kita harus membeli produk isi ulang (Refil) seperti sabun, minyak, dll. 2. Pemikiran circular economy, dimana persoalan sampah dapat diselesaikan dengan menjadikan sampah sebagai sumber daya. Jika sampah plastik keluarga tidak bisa digunakan lagi sebaiknya kita melakukan perubahan perilaku untuk memilah sampah mulai dari sampah keluarga. Hal ini bisa mempermuda tukang samapah untuk membawanya ke pengepul sampah plastik. 3. Pemikiran melalui pendekatan teknologi, dimana pesoalan sampah juga merupakan tanggung jawab pemerintah setempat untuk menyediakan lahan pengumpulan, sarana pengangkutan, lahan penimbun, dan alat pengolah daur ulang plastik.

2.2. Pengelolaan sampah plastik menjadi energi/bahan bakar Ada banyak hal yang sudah di praktekan dalam mengelola sampah plastic, antara lain: sampah Plastik diolah menjadi sumber daya baru yaitu pengganti BBM,dimana Proses perombakan limbah plastik menjadi suatu energi dikenal dengan istilah ‘Thermal Cracking’ (perengkahan)dimana dilakukan dengan cara pemanasan bahan polimer tanpa oksigen, dengan temperature berkisar 350°C samapai 900°C dari proses ini akan dihasilkan arang,minyak dan kondesasi gas seperti Paraffin, Isoparafin, Olefin, Naphthene, dan Aromatic, serta gas yang memang tidak bisaterkondensai. Perengkahan yang terjadi pada plastik merupakan pemutusan ikatan rantai Carbon penyusun plastik. Plastik tersusun atas molekul Hydrocarbon yang berasal dari fraksi minyak bumi. Plastik yang memiliki struktur paling sederhana adalah ‘Polyethylene’ (PE), umumnya susunan molekul ‘Polyethylene’ (PE), terdiri dari sekitar 1.000 Atom Carbon (C) didalam tulang punggungnya. Hal ini telah diuji oleh SMKN 3 Madiun (Edukasi Kompas.com 2012), dimana siswa melakukan uji coba bahan bakar minyak dari sampah plastik pada mesin sepeda motor rakitan siswa SMKN 3 Madiun, dan ternyata kualitas minyak dari plastik ini lebih baik dengan nilai oktannya kira-kira 84-85. Namun demikian kualitas hasil minyak dari bahan plastik masih dibawah Premium dan Pertamax. Mahasiswa dari UGM pun sudah menciptakan alat yang mampu mengubah limbah plastik menjadi bahan bakar berupa bio oil dan biogas. Alat yang diciptakan berupa ‘Furnace’ atau pemanas dimana proses memanaskan plastik tanpa oksigen dengan temperatur tertentu serta teknik destilasi dinamakan proses ‘pirolisis.’ Proses Pirolisis merupakan proses peruraian suatu bahan pada temperature tinggi tanpa adanya udara atau dengan udara yang terbatas, dengan menggunakan suhu yang tinggi serta tekanan yang rendah. Suhu dan tekanan yang digunakan dapat mencapai 800°C dan 700 kpa dengan demikian proses pirolisis daur ulang tersier memiliki produk akhir:gas, minyak, dan arang yang semua dapat dimanfaatkan lebih lanjut. Tetapi pengelolaan sampah plastic metode pirolisis sering terfokus hanya pada hasil minyak nya saja, padahal gas hasil pirolisis plastic ini masih bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi dalam memanaskan tabung reactor. Dimana proses yang dilakukan dengan membuat tabung dan wadah sehingga cairan dan gas tidak keluar secara bersamaan, melainkan cairan disimpan didalam tabung tertutup dan gas pirolisis dibiarkan keluar. Sehingga gas yang keluar tadi dimanfaatkan Kembali untuk memanaskan tabung reactor. Adapun sumber energi utama yang digunakan untuk memanaskan tabung reactor adalah gas LPG dan gas hasil proses pirolisis yang tidak bisa terurai dari sampah plastic. Sehingga dengan metode metode pirolisisini maka sampah plastikakan lebih cepat terurai tanpa harus menunggu ratusan tahun. Dilingkungan tempat saya tinggal, pengelolaan sampahnya semua dikelola dengan baik oleh pengurus perumahan. Dimana setiap warganya di anjurkan sudah memilah sampah basah dan kering. Sampah basah termasuk sisa-sisa makanan, sayur, buah-buahan, dll. Sementara sampah kering termasuk plastik, kertas, kardus, dll. Karena keluarga saya adalah keluarga kecil, sehingga sampah yang kami hasilkan sangat sedikit bila diukur per harinya. Keluarga saya hanya membeli kebutuhan makan sehari-hari setiap minggu, tetapi hasil sampah plastic yang dihasilkan cukup lumayan jika diakumulasi setiap minggu, bulan bahkan tahun.Disini saya mencoba mencatat data plastic dalam seminggu.

- Data Sampah plastik per hari (dari tanggal 9-15 Augustus 2021) Senin

Selasa

Rabu

Kamis

Jumat

Sabtu

Minggu

2 Plastik minyak goreng

-

2 Bungkus kemasan makanan

1 Bungkus refil sabun mandi

3 bungkus plastik makan

2 Plastik dari sayuran

4 Plastik dari buah & sayur

1 botol shampoo (refil)

2 Botol plastik minuman

3 Botol plastik minuman

2 bungkus plastik makan

2 Plastik kemasan paket

3 Plastik Clean Wrap

- Total : 29 Sampah plastik [ 9-15 Augustus ] - 6 Botol plastik - 23 Plastik sedang

Sehingga untuk mengurangi pembuangan sampah plastic maka botol plastik yang ada kami manfaatkan untuk kegiatan kreatifitas seperti pot bunga. Sementara plastik bekas belanja harian kami pakai untuk tempat memilah sampah basah dan kering setiap harinya.

- Pot bekas dari botol minuman - Pot bekas dari kemasan yougurt

BAB III Penutup

Sampah plastik adalah sampah yang mengandung senyawa Polymer dan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bisa terurai. Sehingga akibat limbah plastik ini berdampak pada pencemaran tanah dan air, menyebabkan polusi udara jika dibakar, karena melepaskan bahan kimia yang beracun. Ada beberapa solusi untuk mengurangi sampah plastik khususnya dimulai dari sampah plastik keluarga: membawa tas belaja berupa kain yang dapat dipakai berulang kali, memakai kemasan plastik yang dapat digunakan kembali misalnya, membeli minuman dengan membawa botol & sedotan stainless steel sendiri. Sehingga muncul istilah penanganan sampah plastik yaitu ‘6R’, sebagai berikut: 1. Re-use (Memanfaatkan ulang) contoh: sampah plastik sebagai bahan baku kerajinan. 2. Recycle (Mengolah kembali) contoh: sampah organic diolah menjadi kompos. 3. Reduce (Mengurangi) contoh: membawa tas kain sendiri saat belanja. 4. Replace (Mengganti) contoh: membungkus kue menggunakan daun pisang. 5. Refil (Mengisi Kembali) contoh: membeli ulang minyak kemasan plastik. 6. Repair (Memperbaiki) contoh: saat tali sandal putus, lebih baik diperbaiki tanpa harus membeli sandal baru. Disamping itu harus ada kerja sama antara perusahaan penghasil produk plastic terkait dan pemerintah setempat untuk dapat menciptakan teknologi modern yang terkait dengan sistem pengelolaan limbah plastic atau melakukan kerjasama dengan negara lain dalam menciptakan teknologi yang canggih untuk mengelola dengan cepat limbah plastic yang ada. Dengan demikian masalah sampah plastic dapat teratasi sehingga pencemaran lingkungan,tanah dan air tanah pun dapat menurun. Sehingga untuk masalah sampah ini, mari kita bersama -sama merubah perilaku hidup kita dengan tahap awal meminimalkan penggunaan plastik dan terus memilah sampah keluarga dengan rutin,karena smua bemula dari diri kita sendiri. Slogan: “Gerakan Masyarakat Menuju INDONESIA SEHAT”

Terima Kasih, Tuhan Yesus memberkati.

“PERHATIKAN SAMPAH DI INDONESIA”

Oleh : Allison Shane Kelas : IX-1/03 Tahun Ajaran 2021-2022

SMP KRISTEN PETRA 4

Jl. Monginsidi no 100 Sidoarjo Kata pengantar

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan atas berkat dan rahmat-Nya bila saya diizinkan menuliskan dan menyelesaikan laporan ini sebagai tugas kolaborasi mapel Fisika, Matematika, PKn, PAK dan Bahasa Indonesis dengan baik. Terima kasih saya sampaikan kepada orang tua yang telah memberikan dukungan, kepada bapak ibu guru yang telah memberikan bimbingan dan kepada teman-teman yang memberikan inspirasi hingga laporan ini dapat diselesaikan. Semoga melalui laporan yang telah saya susun dapat memberikan inspirasi agar kita peduli terhadap lingkungan kita yang saat ini mulai dipenuhi sampah plastic. Mohon maaf bila ada kata – kata yang kurang berkenan, kritik dan saran yang membangun tentu akan membantu saya untuk membuat laporan lebih baik lagi di masa yang akan datang. Tuhan Yesus memberkati. .

Salam Penulis

DAFTAR ISI BAB 1: PENDAHULUAN...................................................................

4

BAB 2: ISI............................................................................................

6

2.1 Jenis, manfaat dan Dampak Sampah Plastik………………..

6

2.2Pengelolaan sampah di rumahku………………....................

9

BAB 3 : Penutup ………………..................................................................

12

Sumber……………………………………………................…....................... 13

BAB I PENDAHULUAN

Plastik, benda yang tentu tidak asing di telinga kita, yang saat ini sedang menjadi perbincangan hangat dikalangan peneliti, pencinta lingkungan, dan pemerintah. Plastik yang keberadaaannya sangat dibutuhkan namun juga menjadi masalah bagi kehidupan manusia. Bagaimana tidak, plastik yang sifatnya ringan, kuat, tidak cepat rusak dan relatif murah, dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, dari rumah tangga, industry, perkantoran, bangunan dan berbagai hal. Namun plastik juga memiliki sifat yang sulit terurai, dibutuhkan waktu kurang lebih 450 tahun agar dapat terurai, sehingga menimbulkan masalah jika tidak dikelola dengan baik. Saat ini Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai penyumbang sampah plastik terbanyak di dunia setelah Tiongkok, kondisi ini tentu memprihatinkan. Sampah plastic berbahaya untuk lingkungan, baik bagi kesuburan tanah maupun biota laut, seberapa banyak hewan laut yang terperangkap tas plastic, hewan laut yang mati karena menelan sedotan dan belum lagi hewan yang mati dan didapati berkilo-kilo sampah plastic ditemukan di dalam perutnya. Belum lagi mikro plastic yang masuk ke tubuh ikan yang berbahaya untuk kesehatan kita, yang dapat mengakibatkan kanker, penyakit kulit, bahkan gangguan sistem pernapasan karena pembakaran sampah plastic yang menghasilkan racun. Plastik juga berakibat terganggunya iklim bumi kita. Menurut data yang pernah dipublikasikan oleh kementrian lingkungan hidup dan kehutanan jumlah rata-rata sampah plastic di Indonesia 1,75 x105 ton perhari atau 6,4 x 107 ton pertahun. Jika dikumpulkan jadi satu, volumenya setara dengan 57 stadion utama Gelora Bung Karno (GBK) yang diisi penuh sampah. Sangat mengerikan bukan? Untuk menghadapi kondisi ini, pada tahun 2020, pemerintah DKI Jakarta mengeluarkan peraturan yang disebut “kupilah” yang berarti, kurangi, pilah dan olah. Pemerintah berupaya mengurangi sampah dengan program “samtama” (sampah tanggung jawab bersama). Pengurangan dilakukan dengan gerakan 3M, yakni

mengurangi, memanfaatkan kembali, dan mendaur ulang sampah. Pemerintah juga mempersiapkan program bank sampah sebagai bagian dari rencana besar pengelolaan sampah di DKI Jakarta. Tidak hanya pemerintah kota Jakarta, pemerintah kota Bali juga mengeluarkan kebijakan tolak tas kresek, tolak sedotan dan tolak kemasan makanan menggunakan stereofom. Hal ini dimaksudkan untuk mengelola dan mengurangi sampah plastic di negeri kita sehingga Indonesia tidak perlu menangis karena tanah dan lautnya tertimbun plastic, bahkan udaranya tercemar oleh sampah plastic. Sebagai warga negara yang baik kita mempunyai tanggung jawab dalam menyelamatkan Indonesia, sikap kepedulian, sikap gotong royong, sikap tanggung jawab harus terus ditingkatkan dan digaungkan agar Indonesia tidak menjadi gugusan pulau sampah plastik. Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan kita juga punya tanggung jawab dalam menyelamatkan bumi ini. Tuhan mempercayakan bumi untuk dipelihara dan dijaga klestariannya, dirawat dan dikembangkan sebaik-baiknya sebagai rumah kita bersama. Menyadari hal ini maka kita perlu melakukan identifikasi jenis-jenis plastik, dampak yang dapat ditimbulkannya di lingkungan, serta upaya menanggulangi menumpuknya sampah plastic di negeri kita tercinta ini mulai dari keluarga-keluarga yang peduli dan melakukan pengelolaan sampah mulai dari rumah tangga.

BAB II ISI 2.1 Jenis Plastik, Manfaat dan Dampaknya Untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh sampah plastic kita perlu mengetahui jenis-jenis plastic yang ada di sekitar kita. Adapun jenis-jenis plastic antara lain (https://www.idntimes.com/science/discovery/patricia-firscha/7-macam-jenis-plastikdan-risiko-kesehatannya/3) 1. PETE/PET (Polyethylene Terephthalate) Polyethylene Terephthalate bernomor kode 1, digunakan untuk botol air minum ringan dan air minum dalam kemasan (AMDK). Plastik berwarna transparan ini merupakan jenis plastik sekali pakai dan dapat berbahaya, karena jika terkena panas akan mengeluarkan zat karsinogenik. PETE atau PET biasanya didaur ulang menjadi perabot rumah tangga, karpet dan life jacket. 2. HDPE (High Density Pelyethylene) High-Density Polyethylene bernomor kode 2. Plastik berwarna putih susu ini digunakan sebagai botol deterjen dan botol shampoo. Meskipun lebih tahan panas, plastik ini merupakan jenis plastik sekali pakai karena semakin lama digunakan, plastik ini akan melepaskan senyawa berbahaya, Antimoni Trioksida. Plastik HDPE ini biasanya didaur ulang menjadi tali, mainan dan pipa. 3. PVC (Polyvinyl Chloride ) Polyvinyl Chloride bernomor kode 3 ini termasuk jenis plastik yang sulit untuk didaur ulang. Plastik PVC digunakan untuk pipa, kusen jendela, botol nonmakanan, mainan, kursi plastik dan komponen otomotif. 4. LDPE (Low Density Poly Ethylene) Low-Density Polyethylene bernomor kode 4. Plastik jenis ini tidak menimbulkan reaksi kimia jika menyentuh obyek lain (makanan dan minuman),

namun sulit untuk dihancurkan. Biasanya digunakan untuk kantong plastik, tempat makanan dan botol dispenser. LDPE bisa didaur ulang menjadi perabot rumah tangga dan tong sampah. PVC/V (Polyvinyl chloride) untuk pembuatan botol detergen, botol sabun dan pipa saluran. 5. PP (Polyethylene) Polypropylene bernomor kode 5, digunakan untuk tutup botol, tempat makanan (piring, mangkuk, kotak makan), botol obat dan botol minuman bayi. Jenis plastik ini tahan panas, berwarna transparan dan agak mengkilap

6.

PS (Polystyrene) Polystyrene biasanya lebih dikenal dengan sebutan styrofoam. Plastik jenis ini digunakan sebagai tempat makan dan minum sekali pakai. Plastik PS berbahaya bagi kesehatan karena mengandung styrine, bahan yang bisa menyebabkan gangguan syaraf, otak dan reproduksi wanita. Maka dari itu, sudah banyak negara yang telah melarang penggunaan plastik bernomor kode 6 sebagai tempat makanan. 7. Other (O) adalah kepanjangan dari Other: SAN (Styrene Acrylonitrile), ABS (Acrylonitrile Butadine Styrene), PC (Polycarbonate), Nylon. Plastik-plastik yang termasuk dalam jenis ini adalah campuran dari 2 atau lebih jenis plastik. Kandungan bahannya berbahaya jika tercampur dengan makanan. Biasanya digunakan untuk peralatan rumah tangga, alat-alat elektronik, kemasan, hingga suku cadang otomotif. Bahaya sampah plastic bagi lingkungan dan manusia menjadi pertimbangan bagi para pecinta lingkungan hidup, peneliti maupun pemerintah. Bagi ekosistem laut sampah plastic dapat merusak keseimbangan nutrien di laut, merusak terumbu karang, menyebabkan terkontaminasinya hewan laut dan invasi Spesies dari Sungai ke Laut. Bagi iklim di bumi ini sampah plastic dapat mengakibatkan peningkatan suhu, perubahan curah hujan yang tinggi, kenaikan permukaan laut dan ancaman ketahanan bahan pangan. Bagi lingkungan hidup sampah plastic dapat mengacaukan Rantai Makanan, menimbuilkan limbah beracun, polusi Tanah dan polusi Udara. Bagi kesehatan, mikroplastik yang masuk dalam tubuh ikan bisa masuk ke tubuh manusia yang mengkonsumsinya. Disamping itu bisa menyebabkan gangguan pernafasan dan memicu kanker. Sampah plastic juga mengalami peningkatan dimasa pandemic ini seperti salah satu contoh yang dijumpai di TPA Bantar Gebang Jakarta

Rata-rata volume sampah (dalam kg bentuk baku) 1 hr (kg)

1 bln (kg)

1 thn (kg)

5 thn (kg)

TPST

6 x 106

1,8 x 108

2,16 x 109

1,08 x 1010

2,16 x 1010

Bantar gebang DKI Jakarta

sampai

sampai

Sampai

Sampai

Sampai

7 x 106

2,1 x 108

2,52 x 109

1,26 x 1010

2,52 x 1010

Sampah masker sekali pakai Jumlah total

800 kg (MaretNov’20) 800 kg : 240 = 3,3 kg

800 kg : 8 bulan

10 thn (kg)

12 x 102

5 x 1,2 x 10³

2 x 6 x 10³

= 1,2 x 1³

= 6 x 10³

= 1,2 x 10⁴

= 100 kg = 1 x 102

6 x 106 + 3,3 = 1,8x10⁸ 2,16 x 10⁹ + 1,08 x 10¹⁰ +6 x 6.000.003,3 +1x10² = 1,2 x 10³ = 10³= =6,0000033x10 180.000.100 = 2.160.001.20 10.800.006.000 ⁶ sampai 1,800001x10⁸ 0=2,1600012 = 1,0800006 x sampai x109 sampai 10¹⁰ sampai 7,0000033x106 210.000.100= 2.520.001.20 12600006000= 2,100001x108 0=2,5200012 1,2600006x1010 x10⁹

2,16 x 10¹⁰ + 1,2 x 10⁴ = 21.600.012.000 = 2,1600012 x 10¹⁰ sampai 25200012000= 2,5200012x1010

Bagaimana dengan perkiraan sampah botol plastic di Sidoarjo yang berpenduduk kurang lebih 2.862.000 jiwa dengan asumsi setiap orang membutuhkan rata-rata 1,8 liter air minum. Jika setiap orang membeli 3 botol air mineral @ 600 ml maka jumlah sampah botol air mineral kemasan adalah seperti perhitungan berikut ini

Jumlah Penduduk Sidoarjo

Sampah botol plastic yang dihasilkan 1 hari 1 bulan 1 tahun

2.862.000 jiwa Dinyatakan dalam bentuk baku

2.862.000 x 3 = 8.586.000 8,586 x 106 dibulatkan menjadi 8,6x106

8.586.000 x 30 = 257.580.000 2,5758 x 108 dibulatkan menjadi 2,6 x108

257.580.000 x 12 = 3.090.960.000 3,09.096 x 109 dibulatkan menjadi 3,1x109

Dengan mengetahui jenis plastik, manfaat dan dampak yang ditimbulkan dan banyaknya produksi sampah seperti contoh di Bantar Gebang dan juga di Sidoarjo kita dapat mulai memikirkan upaya-upaya yang perlu kita lakukan untuk menyelamatkan negeri ini, agar kelak kita tidak melihat dan mendengar tangisan negeri kita karena timbunan sampah. Di sinilah peran kita sebagai warga negara dalam memikirkan keberlangsungan hidup di negeri kita. Sudah saatnya kita bertanggung jawab atas hal ini. Sudah sepatutnya kita merawat rumah kita karena sejak semula Allah memberikan mandat/tugas kepada manusia untuk berkuasa dan bertanggung jawab atas bumi ini. Kita tentu tidak boleh mengabaikan hal yang sudah dipercayakan oleh Tuhan kepada kita manusia.

2.2Pengelolaan sampah plastik di rumahku Untuk mengelola sampah plasti ada beberapa hal yang dapat kita lakukan dalam keluarga, misalnya: 1. Mengurangi penggunaan plastik Untuk berperan serta dalam mengelola sampah plastic kita bisa mengurangi penggunaan sampah plastic misalnya: a. Menggunakan tas belanja yang bisa dipakai berulang-ulang

b. Mengganti sedotan plastic dengan sedotan non plastic yang dapat dicuci dan digunakan kembali dan dibawa kemanapunkita

pergi sehingga bila harus membeli minuman yang menggunakan sedotan kita tidak perlu meminta/menggunakan sedotan plastik

c. Membawa botol minum sendiri dari berpergian / jika ingin membeli minuman

rumah jika

ingin

2. Mengelola sampah plastik Pengelolaan sampah dapat dimulai dari rumah. Pengelolaan sampah ini dapat didiskusikan dengan seluruh anggota keluarga, misalnya dengan cara: a. Memilah sampah menjadi sampah organik dan sampah anorganik seperti. Sampah organic dikumpulkan di suatu tempat dan digunakan untuk pembuatan pupuk kompos. b. Sedang sampah plastik dipilah-pilah Kembali. Plastik yang masih dapat dimanfaatkan dapat disetorkan kepada pengepul plasti k untuk di daur ulang, beberapa bisa dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga seperti tempat sampah, tempat sayuran, pot gantung dan sebagainya. Box plastik bekas dapat dimanfaatkan untuk menyimpan bahan sayuran dan ikan/daging di lemari es. Kaleng susu dapat dimanfaatkan untuk pot bunga gantung/tempe. Galon bekas bisa dimanfaatkan untuk akuarium.

Peran serta anggota keluarga sangat penting dalam upaya pengelolaan sampah, terlebih bila pengelolaan sampah dapat dikomunikasikan kepada warga sekitar melalui kegiatan warga dengan pengadaan bank sampah atau warung sampah baik secara off line maupun secara online seperti aplikasi BankSampah.id.

BAB 3 PENUTUP Plastik memang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia. Sampah plastic banyak berasal dari kantong belanja, kemasan makanan dan minuman, , lebih-lebih dimasa pandemic, sampah plastic makin beragam, mulai dari masker, kemasan belanja online berupa buble plastic, kemasan dan silotip. Plastik yang banyak digunakan dalam kehidupan manusia karena sifatnya ringan dan kuat, produksinya juga tergolong murah daripada material lain, namun karena sifatnya yang sulit terurai dan mengancam lingkungan, keseimbangan alam dan mengancam kesehatan manusia sendiri maka sudah saatnya kita bergerak maju bersama membantu pemerintah dalam mengelola sampah Kegiatan para pencinta lingkungan dan pemerhati lingkungan perlu kita dukung, misalnya kegiatan Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) merupakan lembaga non profit berbadan hukum perkumpulan yang memiliki visi untuk menjadikan Indonesia Bebas Kantong Plastik dengan mengajak masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan kantong plastik dan plastik sekali pakai lainnya serta beralih menggunakan barang yang digunakan berulang kali untuk menyelamatkan lingkungan dari bahaya kantong plastik. Tentu ini membutuhkan tingkat kesadaran masyarakat yang tergolong tinggi. Jika kita tidak berubah, negara ini akan menangis karena tertimbun oleh sampah plastik

Kita bisa mencegah hal tersebut dengan ikut ambil bagian dalam usahausaha mengurangi produksi sampah plastic, memilah sampah, memanfaatkan sampah plastic bahkan mendaur ulang sampah plastic sehingga menjadi barang bernilai ekonomi. Bahkan kita dapat mengedukasi -orang yang ada disekitar kita mulai anggota keluarga terdekat, tetangga, kerabat dan kawan Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua demi mewujudkan Indonesia yang tersenyum, Indonesia yang tidak menangis lagi. Tuhan kiranya memberkati setiap usaha dan niat-niat baik kita.

Sumber 1. https://www.youtube.com/watch?v=UBw9T6IspVc Perjalanan Dan Catatan Untuk Masa Depan”

“Trailer

Pulau

Plastik:

2. https://www.idntimes.com/science/discovery/patricia-firscha/7-macam-jenisplastik-dan-risiko-kesehatannya/3 tentang jenis plastik dan dampaknya bagi Kesehatan 3. https://www.youtube.com/watch?v=ZhWJ_LoRBqI Tentang “Pandemi Corona Picu Lonjakan Limbah Plastik” 4. https://katadata.co.id/arsip/analisisdata/5fc719de77307/banjir-sampah-plastikselama-pandemi tentang “sebaran sampah plastik” 5. https://www.youtube.com/watch?v=VCFwKZW0dtA #tumlerinyuk

tentang

6. https://dietkantongplastik.info/ Gerakan diet kantong plastik 7. https://banksampah.id/ pengelolaan sampah secara online 8. contoh dari punya Bu Sri M. Guru Fisika PETRA 4

Gerakan

Jangan Penuhi Bumi dengan Plastik

Disusun oleh : Ahenda Helga Shakila 9.1

BAB 1 Pendahuluan Sampah plastik merupakan masalah terbesar dalam kehidupan manusia. Hal ini karena sampah plastik hanya dapat terurai selama 20 hingga 1.000 tahun untuk akhirnya dapat terurai. Banyaknya sampah plastik yang menumpuk, akan berdampak pada ekosistem. Tidak hanya ekosistem saja, ternyata sampah plastik juga akan berdampak pada kesehatan mental manusia. 1.1 Jenis-jenis plastik Sebelum kita beranjak ke bahaya dari sampah plastik perlu kita ketahui bahwa plastik memiliki berbagai macam jenis serta kegunaannya. Berikut adalah beberapa jenis plastik beserta kegunaannya : -

PETE/PET (PPolyethylene Terephthalate) merupakan jenis plastik yang memiliki ciri fisik yang jernih, padat, tahan larut, kedap, dan kuat. Jenis plastik ini biasanya digunkan untuk tutup botol seperti, kecap, air minum atau sambal kemasan botol.

-

HDPE (High Density Pelyethylene) merupakan sampah plastik yang memiliki ciri fisik yang keras tapi fleksibel, sangat mudah dalam proses pewarnaan, dan titik lelehnya adalah 750C. Jenis plastik ini biasanya banyak digunakan untuk botol plastik, keamanan, dan kesehatan.

-

LDPE (Low Density Poly Ethylene) merupakan jenis plastik yang memiliki ciri fisik yang kedap air dan tembus cahaya. Biasanya, jenis plastik ini lebih sering digunakan untuk kemasan pada makanan.

1.2 Bahaya dari sampah plastik Seperti yang sudah dijelaskan di pendahuluan, sampah plastik adalah sampah yang dapat berdampak negatif pada lingkungan. Berikut ini adalah beberapa dampak negatif terhadap sampah plastik : -

Membahayakan kelangsungan kehidupan biota laut. Hal ini karena, saat sampah plastik terurai maka akan menjadi mikroplastik. Hal ini akan membuat mahkluk hidup laut menelan mikro plastik tersebut.

-

Membahayakan kelangsungan kehidupan manusia. Hal ini dapat terjadi jika manusia tersebut mengkonsumsi ikan yang telah terdampak sampah plastik yang dapat membuat timbulnya berbagai macam penyakit. 1

-

Tidak siapnya masyarakat. Hal ini karena masyarakat akan memiliki rasa resah karena lingkungan sekitarnya telat dipenuhi plastik. Selain itu, mereka juga akan khawatir karena tidak bisa mengatasi permasalahan sampah plastik.

1.3 Kondisi sampah plastik di Indonesia Indonesia memilki jumlah penduduk sekitar 250 juta lebih orang. Hal ini dapat menyebabkan Indonesia menjadi tempat penghasil sampah plastik yang banyak jumlahnya. Indonesia menjadi penghasil sampah ke-2 sedunia. Jika kita tidak segera menangani masalah ini, maka akan berdampak buruk pada negara kita. Namun, negara kita ada beberapa metode untuk pengelolaan sampah plastik, yaitu : -

Metode open dumping adalah sampah plastik dibuang di TPA tanpa adanya perlakuan lebih lanjut. Metode ini, tentu saja tidak ramah lingkungan karena akan membuat kondisi sampah plastik semakin parah dan tidak terkendali.

-

Metode landfill yaitu sampah plastik akan diratakan dan dipadatkan dengan alat berat dan dilapisi dengan tanah. Metode ini, akan membuat tanah tercemari, sehingga mengurangi kesuburan tanah.

-

Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Metode ini, dapat mengurangi jumlah sampah plastik. Sampah plastik akan diolah menjadi listrik maupun bahan bakar.

2

BAB 2 2.1 Cara pengelolaan sampah plastik Sampah plastik sendiri merupakan sampah yang sulit dan membutuhkan waktu yang lama untuk terurai. Jika kita terus membiarkan hal ini terjadi, maka akan berdampak buruk pada kehidupan manusia. Tentu saja, kita harus mengatasinya dengan cara pengelolaan sampah plastik yang baik. Berikut ini beberapa caranya : -

Gunakan botol minum plastik untuk menyiram tanaman. Caranya adalah pertama buatlah lubang kecil di seluruh botol. Kemudian, gali lubang yang cukup besar untuk menyembunyikan botol di tengah penanam. Lalu, masukkan botol ke dalam lubang dan tutupi dengan tanah sehingga Anda masih memiliki akses ke lehernya.Terakhir, isi botol dengan air dan perlahan akan meresap ke dalam lubang, menyiram tanaman.

-

Mengubah botol plastik menjadi pancuran air. Caranya adalah pertama, membuat lubang pada tutup botol. Selanjutnya, isi botol dengan air. Lalu, diamkan di bawah sinar matahari hingga menjadi hangat. Setelah itu botol dapat digunakan untuk menyirami tanaman.

-

Membuat rumah kaca untuk sayuran. Caranya adalah pertama, siapakan botol plastik yang berjenis PET. Lalu, buka tutup botol. Terakhir, belah menjadi 2 dan gunakan bagian yang ada mulut botol sebagai rumah kaca sederhana. Rumah kaca ini dapat melindungi tanaman sayuran anda.

2.2 Perencaan pengelolaan sampah plastik Seperti yang sudah kita ketahui, sampah plastik merupakan sampah yang sangat mudah sekali untuk didaur ulang. Sampah plastik dapat memiliki dampak yang positif apabila kita dapat mendaur ulang dengan baik. Perencanaan sampah plastik yang paling mudah untuk dilakukan adalah menjadikan botol plastik sebagai filter air. Selain itu, bahan-bahan yang digunakan juga sanagt mudah untuk ditemukan. Filter air ini dapat dimanfaakan untuk filter akuarium maupun kolam ikan. Berikut ini adalah langkah-langkahnya : 1) Belah botol plastik menjadi dua bagian, lalu lubangi tutup botol. 2) Pada bagian botol yang memiliki tutup, beri lapisan kapas dan beri beberapa lembar tisu.

Proses penuangan air kotor 3

3) Setelah itu, tambahkan beberapa kerikil diatas tisu. Setelah itu, tambahkan beberapa batu diatas kerikil. 4) Setelah batu, masukkan pasir yang sudah dibilas diatasnya. Lalu dilanjut dengan tisu. 5) Setalah itu coba masukkan air kotor dan siapkan penampung dari botol bagian setengahnya. 6) Tunggu beberapa saat dan air sudah siap digunakan. Perbandingan Hasil 2.3 Pengelolaan sampah plastik di rumah Saya dan keluarga adalah penggguna sampah plastik seperti kantong plastik, botol, wadah, dsb. Ada sebagian sampah plastik yang kami buang. Namun, ada juga yang kami simpan untuk digunakan kembali apabila masih dapat dipakai. Seperti, beberapa botol minum plastik bekas, kami gunakan utuk filter air atau sebagai tempat penunangan air minum khusus untuk hewan peliharaan saya. Selain itu, kami juga mengguakan wadah bekas untuk menyimpan bumbu atau bahan masak lainnya. Hal ini karena, kami juga ingin mengurangi sampah plastik yang ada di lingkunngan dan memakai semaksimal mungkin sisa sampah plastik yang dapat digunakan. Dengan ini, setidaknya saya dan keluarga dapat mengurangi sampah plastik yang ada di lingkungan sekitar. Kami juga dapat mengurangi total sampah yang menumpuk. Salah satu tempat penumpukan sampah plastik yang cukup banyak adalah TPST Bantar Gerbang. Selain itu, ada juga fakor penggunaaan botol minum plastik yang sekali pakai maupun sampah masker sekali pakai yang jumlahnya sangat banyak. Berikut datanya : 1) Data dari TPST Bantargebang tentang perkiraan jumlah sampah dan sampah masker sekali pakai.

TPST Bantargebang DKI Jakarta Sampah masker sekali pakai Jumlah total

Rata-rata volume sampah ( dalam kg bentuk baku) 1 hari 1 bulan 1 tahun 5 tahun 10 tahun 6 x 106 18 x 107 219 x 107 1.095 x 107 219 x 108 333 x 10-2

1 x 102

12 x 102

6 x 103

12 x 103

600.000.333 × 10-2

1.800.001 × 102

21900012 x 102

10.950.006 x 103

21.900.012 x 103

2) Data dari perkiraan jumlah botol plastik sekali pakai yang terbuang di Sidoarjo. 4

Jumlah Penduduk Sidoarjo 2.862.000 jiwa Dinyatakan dalam bentuk baku

Banyak botol plastik kemasan air sekali pakai (600 ml) yang terbuang 1 hari 1 bulan 1 tahun 2.862.000 x 3 = 8.586.000 x 30 = 257.580.000 x 12 = 8.586.000 257.580.000 3.090.960.000 8.586 x 103 25.758 x 104 309.096 x 104

5

BAB 3 Plastik terbagi menjadi banyak sekali jenis yang tentunya mempunyai sifat yang berbeda. Tentunya, plastik dikenal adalah barang yang hanya sekali pakai. Hal ini yang mengakibatkan banyak sekali sampah plastik yang merupakan masalah terbesar dalam kehidupan manusia. Banyaknya sampah plastik terkhususnya di negara kita, dapat berdampak pada kondisi lingkungan mulai dari psikis dan fisik. Oleh karena itu, sebagai generasi muda yang bertanggung jawab kepada alam, kita harus mendaur ulang sampah plastik dengan baik dan benar. Walaupun kita hanya mendaur ulang satu botol saja, tetapi jika dilakukan setiap hari, akan berdampak besar untuk perubahan lingkungan yang lebih baik.

6

Refrensi : https://kumparan.com/kumparansains/begini-dampak-sampah-plastik-bagi-lingkungan-dankesehatan-manusia-1sExfNL4Tky/full diunduh pada 12 Agustus 2021 jam 19.23 https://sains.kompas.com/read/2018/11/21/174018423/butuh-waktu-lama-bagi-bumi-untukmengurai-sampah-dan-plastik?page=all diunduh pada 12 Agustus 2021 jam 20.09 https://nasional.okezone.com/read/2019/10/24/337/2121367/indonesia-disebut-sebagaipenghasil-sampah-plastik-terbanyak-kedua-dunia diunduh pada 14 Agustus 2021 jam 18.59 https://www.wadahmakmurkencana.co.id/id/berita-artikel/mengenal-jenis-jenis-plastik-kodeangka-dan-fungsinya-dalam-keseharian diunduh pada 14 Agustus 2021 jam 19.12 https://egsa.geo.ugm.ac.id/2019/10/19/sejauh-manakah-inovasi-pengelolaan-sampah-diindonesia/ diunduh pada 14 Agustus 2021jam 19.36 https://www.merdeka.com/jatim/7-cara-mengolah-limbah-plastik-agar-tak-mencemarilingkungan-mudah-dilakukan-kln.html diunduh pada 15 Agustus 2021jam 19.36

7

PLASTIK INDONESIA SEMAKIN DEKAT MENGHANCURKAN MASA DEPAN Benaya Christoper Ferdianto 9.1/05

Bab I: Pembuka Seiring berjalannya waktu, sampah plastik kian meningkat karena Platik tidak bisa di pisahkan di kehidupan sehari-hari. Tidak hanya masyarakat Indonesia saja yang ketergantungan dengan plastic tapi Masyarakat mayoritas yang ada di belahan dunia lainnya juga keterkaitannya dengan platik. Sangking banyak nya Sampah plastik di Indonesia hingga mencapai peringkat ke-2 penyumbang sampah terbanyak, dimulai dari sampah Rumah tangga, sampah bungkus makanan atau bungkus barang-barang online, Perabotan-perabotan yang mengandung Platik. Berikut dampak-dampak apa saja yang diberikan oleh sampah platik? Berikut adalah laporan yang saya kumpulkan dari pembahasan tentang pengertian sampah plastik, dampak apa saja yang ada di Sampah plastik, data-data sampah platik yang telah digunakan, dan hingga cara mengurangi sampah plastic.

Bab II: Isi Sebelum kita mempelajari sampah platik, mari kita lihat ap aitu plastik, dan apa saja jenis-jenis plastik. Plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Plastik terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan kualitas plastik. Ada beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber sintetik. Jenis-jenis plastik ada 8 jenis, berikut jenis-jenis Plastik dan pemanfaatannya di dalam kehidupan sehari-hari: 1. PETE atau PET Polyethylene Terephthalate bernomor kode 1, digunakan untuk botol air minum ringan dan air minum dalam kemasan (AMDK). Plastik berwarna transparan ini merupakan jenis plastik sekali pakai dan dapat berbahaya, karena jika terkena

panas akan mengeluarkan zat karsinogenik. PETE atau PET biasanya didaur ulang menjadi perabot rumah tangga, karpet dan life jacket. 2. HDPE. High-Density Polyethylene bernomor kode 2. Plastik berwarna putih susu ini digunakan sebagai botol deterjen dan botol shampoo. Meskipun lebih tahan panas, plastik ini merupakan jenis plastik sekali pakai karena semakin lama digunakan, plastik ini akan melepaskan senyawa berbahaya, Antimoni Trioksida. Plastik HDPE ini biasanya didaur ulang menjadi tali, mainan dan pipa. 3. PVC atau V. Polyvinyl Chloride bernomor kode 3 ini termasuk jenis plastik yang sulit untuk didaur ulang. Plastik PVC digunakan untuk pipa, kusen jendela, botol nonmakanan, mainan, kursi plastik dan komponen otomotif. 4. LDPE. Low-Density Polyethylene bernomor kode 4. Plastik jenis ini tidak menimbulkan reaksi kimia jika menyentuh obyek lain (makanan dan minuman), namun sulit untuk dihancurkan. Biasanya digunakan untuk kantong plastik, tempat makanan dan botol dispenser. LDPE bisa didaur ulang menjadi perabot rumah tangga dan tong sampah. 5. PP. Polypropylene bernomor kode 5, digunakan untuk tutup botol, tempat makanan (piring, mangkuk, kotak makan), botol obat dan botol minuman bayi. Jenis plastik ini tahan panas, berwarna transparan dan agak mengkilap. 6. PS. Polystyrene biasanya lebih dikenal dengan sebutan styrofoam. Plastik jenis ini digunakan sebagai tempat makan dan minum sekali pakai. Plastik PS berbahaya bagi kesehatan karena mengandung styrine, bahan yang bisa menyebabkan gangguan syaraf, otak dan reproduksi wanita. Maka dari itu, sudah banyak negara yang telah melarang penggunaan plastik bernomor kode 6 sebagai tempat makanan. Demikian Jenis-jenis plastic yang kita temukan beserta contoh, dampak, dan manfaatnya. Dari Jenis-jenis plastic yang diatas ada yang tidak bisa di daur ulang contoh jenis platiknya adalah Polypropylene dan Polystyrene Kedua sampah

plastic ini membutuhkan waktu Selama 500-1000 Tahun agar bisa hancur, bahkan bisa dibilang mustahil untuk melihat platik ini terurai atau hancur untuk melihat nya secara langsung. Jika di baca sekilas, mungkin kita mengira jenis sampah platik yang tidak bisa di daur ulang hanya 3 jenis. Walaupun hanya 3 jenis, berapa banyak orang yang menggunakan jenis sampah platik tersebut?, Belum lagi kita membuang sampah Plastik yang bisa di daur ulang, tetapi kalian malah membuangnya. Saya disini akan menjelaskan dampak-dampak sampah plastic di lingkangan maupun jangka Panjang maupun jangka pendek. Sebelum saya mejelaskan Sampah jangka pendek dan jangka lama, saya akan menjelaskan produksi sampah plastic selama Pandemi di TPST Bantargebang Jakarta.

TPST Bantargebang Jakarta. Sampah masker sekali pakai Jumlah total sampah

1 Hari (1x)

1 Bulan (30x)

1 Tahun (365x)

5 Tahun (1825x)

109,5 x 108 – 127,75 x 108 kg

10 Tahun (3650x)

6 x 106 – 7 x 106 kg

18 x 107 21 x 107 kg

219 x 107 – 255,5 x 107 kg

219 x 108 – 255,5 x 108 kg

2,9 kg

87 kg

10,58 x 102 52,92 x 102 kg kg

7.000.029 kg

210.000.087 kg

2.555.001.058 10.950.005.292 25.550.010.580 kg kg kg

10,58 x 103 kg

Data berasal dari https://www.youtube.com/watch?v=MAWv4SlDg-E

Kadis Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih. Mengakatan bahwa, “produksi sampah di Jakarta selama pandemic menurun. Namun, presentase sampah plastik meningkat. Hal ini disebabkan oleh karena mayoritas warga DKI Jakarta memilih untuk melakukan belanja online dan menggunakan layanan jasa antar makanan. Kedua opsi ini memproduksi jumlah sampah plastik yang sangat besar.” Kemudian saya akan menunjukan Data perhintungan kasar mengenai hasil produksi sampah botol platik setiap hari di kota Sidoarjo dan Manusia membutuhkan air sebanyak 2 liter air setara dengan 3,33 botol untuk 600 ml seharianya dan hasil perhintungan kasar, saya akan memberikan contoh apabila

semua warga di-Sidoarjo minum botol dengan ukuran 600 ml setiap harinya, inilah datanya. (ini hanyalah data kasar). Jumlah penduduk Sidoarjo 2.862.000 Orang

Jumlah botol sekali pakai 1 Hari (1x) 858,6 x 104 – 114,28 x 105 botol

1 Bulan (30x) 257,58 x 106 – 343,44 x 106 botol

1 Tahun (365x) 3133,89 x 106 – 4178,52 x 106 botol

Dari kedua data yang ada diatas, terlihat sudah bahwa sampah yang dihasilkan dalah sehari. Kedua data tersebut diambil dari ke-dua kota (Jakarta dan Sidoarjo), belum lagi kota-kota yang lain. Kita telah menyadari bahwa banyak sekali sampahsampah yang dihasilkan Indonesia, jumlah sampah yang ada di Indonesia, belum juga dampak yang diberikan sampah plastik juga akan banyak. Sampah pada umumnya dibawa dari TPS ke TPA, dan biasanya beberapa warga memilih untuk membakar sampah yang mereka kumpulkan. Tumpukan-tumpukan sampah di TPA semakin lama akan semakin menumpuk dan meluas, yang menyebabkan bertambahnya lahan yang akan digunakan sebagai tempat pembuangan sampah, karena sampah perlu di cuci, di pellet dan butuh tempat untuk menampung air sedemikian banyak. Sampah-sampah yang ditumpuk itu juga bisa menjadi penyakit, karena menjadi tempat penyebaran berkembangbiaknya hewan penyebar penyakit, seperti nyamuk, kecoak, lalat, dan tikus. Hewan-hewan tersebut dapat menjadi perantara bagi kuman penyakit untuk menyebabkan infeksi pada manusia. Jikalau sampah-sampah tersebut di buang kelautan menyebab-kan Ikan-ikan di laut tidak sengaja memakan Plastik-plastik yang ada di lautan, contohnya ikan Paus terapung hingga ke daratan disebabkan oleh sampah plastic yang banyak sekali ada di dalam perut ikan paus tersebut. Jikalau kita memakan ikan-ikan yang bisa di makan, makan pada saat tahun 2050 kita akan memakan Plastik yang telah dibuat oleh kita sendiri, dan dampak nya sangat berbahaya bagi pencernaan kita. Dampak-dampak yang ada di atas terbut mungkin di pikiran orang itu hanya hal kecil yang bisa diatasi, dengan cara di cuci, di pellet dan sisa-sisa air yang digunakan untuk mencuci plastic-plastik tersebut dibuang di laut dan itu yang menyebabkan bahan kimia yang ada di plastic keluar, dan ad acara lain untuk membinasakan Sampah plastic tersebut dengan di bakar, memang cara ini yang paling ampuh, tetapi ada hall negatifnya juga yaitu menyebabkan Penyakit Kanker.

Jikalau kedepannya tetap melakukannya maka rumah sakit akan di penuhi pasien yang terkena penyakit Kanker di tahun 2050 nanti. Sehingga sangat sulit untuk mencari cara agar sampah platik ini musnah. Cara yang paling simple yaitu daur ulang sampah-sampah plastic yang bisa di daur ulang, jikalau hal simple tidak bisa Atau tidak tahu jangan harap di tahun yang mendatang akan sangat berbeda dari tahun yang lalu. Itulah penjelasan saya tentang dampak-dampak yang di akibat kan sampah plastic ke lingkungan. Sekarang apa dampak kegiatan sampah terhadap kegiatan ekonomi dan social kita?, sama seperti yang ada di atas, sampah plastic dapat merusak ekosistem laut, tapi kalian sadar tidak?, jikalau ekosistem laut ini hancur atau rusak maka tempat parawisata yang berhubungan dengan laut, pasti akan tutup karena laut di penuhi sampah plastic dan pekerjaan Nelayan akan terlambat dalam mencari hasil tangkapan yang bagus. Begitu lah keadaan perekonomian yang ada Indonesia. Sekarang apa yang di lakukan bagi kita para pelajar dalam mengurangi Sampah plastic?, sebagai pelajar kita harus mempergunakan kecerdasan kita dan hasil karya yang beguna untuk masa depan terutama untuk sampah plastic. Kita bisa memulai dari Sekarang contohnya mengurangi penggunaan botol, kantong, dan Membuang sampah pada tempat. Seharusnya kita bisa lebih mengucap syukur kepada Tuhan, karena telah menciptkan bumi ini untuk kita dan sisa nya di lestarikan oleh kita semua, cara mengucap syukur itu dengan cara melestarikan Bumi ini dan membuang sampah pada tempatnya. Kita juga bisa mengucap syukur lewat kecerdasan kita dan keahlian kita dengan cara, membuat benda-benda yang beguna untuk masa depan kita terutama sampah plastic. Dikatakan juga di Pancasila, sila ke-2 “Kemanusian yang adil dna Beradab”, yang artinya adalah, jikalau manusia selalu menerima yang baik maka, hewan-hewan juga harus di perlakukan seperti itu. Selain itu, lingkungan keluarga. Karena di lingkungan keluarga lah yang paling dekat dengan kita. Jadi haru mendidik denga benar mengenai Sampah, contohnya membuang sampah di-tempatnya, membuang sampah-sampah ke tempat yang sama jenisnya, dll. Hal pertama yang bisa di ajarkan kepada anak-anak adalah dampak-dampak apa saja di berikan saat sampah di buang pada tempat dan dibuang denga tempat yang sudah di jenis-kan. Sampah Organik dapat diolah menjadi Pupuk kompos, Contoh sampah nya adalah kayu, ranting Pohon, dan

daun-daun kering, jikalau Sampah Anorganik bisa di daur ulang, Contohnya bahan-bahan anorganik adalah bahan logam, plastik, kaca, karet, dan kaleng (biasanya Bahan ini bisa di daur ulang dan bisa menghasilkan uang dengan bahanbahan ini).

Sampah yang bisa di daur ulang bisa menjadi Hasil karya yang keren. Seperti yang saya sebutkan diatas, bahwa barang bekas seperti kaleng, botol-botol bekas bisa dijadikan usaha yang bisa menghasilkan uang. Berikut adalah cara untuk meminimalisir jumlah sampah yang terbuang. Dirumah saya dan adik saya sendiri sudah melakukan hal yang ada di atas, yaitu membuat barang-barang bekas, mejadi hasil karya yang bagus. Contohnya tempat untuk pensil dan hiasan Kamar. Kami sekeluarga mengerti pengaruh buruk dari Sampah plastic, umumnya keluarga saya memproduksi sampah bungkus makanan, tisu, bekas bahan yang tak terpakai untuk memasak, kertas bekas. Ketika saya berdiskusi dengan keluarga kami sadar bahwa dampaknya akan semakin sedikit dari sampah plastic karena semua orang sudah sadar maka lingkungan akan membaik, sampah plastic yang biasa kita lihat jalanan pun sudah tidak, dan semua orang mulai pintar-pintar dalam menggunakan sampah plastic. Di keluarga saya membedakan Sampah organic dan sampah anorganik. Sampah Organik seperti Daun-daun, Ranting pohon, yang nantinya bisa di gunakan untuk Pupuk Kompos.

Bab III: Penutup

Melalui laporan ini, saya harap kalian mengerti dampak dari Sampah plastic yang terlalu banyak dan cara mengatasi dari populasi sampah plastic. Saya juga sudah menulis hubungan relasi akan pentingnya mengurangi sampah dalam bidang agama (iman) dan dalam bidang Pancasila. Saya harap orang-orang menyadari penting nya sampah plastic. Saya juga sudah menulis data-data analisis pengunaan sampah masker dan sampah botol (600ml), Jenis-jenis sampah plastic pernah di buang, dan bedanya Organik dan Anorganik. Saya harap dari teks ini membuat orang-orang lebih tersadar bahaya-nya Sampah plastik. Maaf sebesar-besarnya apabila ada salah kata atau makna yang tidak berkenan di dalam laporan ini mohon dimaafkan. Sekian dari saya terima kasih.

SELMATKAN RUMAH KITA

NAMA : Khantidevi Kelas/No.:XI-1/21 TAHUN AJARAN 2021-2022

SMP KRISTEN PETRA 4 Jl. Monginsidi no. 100 Sidoarjo

2021

Kata pengantar Salam sejahtera bagi kita semua, Sebelum nya marilah kita mengucap syukur atas berkat yang telah diberikan Tuhan. Setelah ini say aakan mengerjakan tugas kolaborasi fisika, PKN, PAK, Matematika, dan Bahasa Indonesia.

Sebelum saya memulai saya ingin mengucapkan terima kasih kepada guru yang telah menuntun dan memberikan ilmu. Terima kasih juga pada orang tua yang telah mem berikan dukungan.

Tujuan saya membuat laporan ini adalah agar mata kita semua terbuka akan rumah kita yaitu bumi yang sudah dirusak oleh kita sendiri dengan menggunakan terlalu banyak sampah plastic, membuang sampah plastic sembarangan. Semoga laporan saya membuat kepedulian anda semua terhadap “Rumah Kita” meningkat. Terima kasih dan selamat membaca, Tuhan Yesus memberkati

Bab I

Gunung plastik Dijaman sekarang siapa sih yang tidak menggunakan plastik? Malah kebanyakan orang dizaman sekarang banyak orang setelah menggunakan bungkus plastik lalu langsung dibuang.

Tahukan kamu Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik terbesar ke 2 di dunia

Sekarang coba perhatikan sekitar kalian ada berapa banyak plastik disekitar kalian. Apakah kalian tahu berapa lama plastik dapat terurai? Plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun hingga dapat terdekomposisi (terurai) dengan sempurna. Saat sampah plastik hanyut ke air ,plastik akan menjadi micro plastik yang dapat termakan oleh hewan hewan dalam laut. Sedangkan hewan hewan yang dilaut itu adalah sumber protein manusia , artinya sama saja dengan kita memakan plastik plastik yang kita buang. Selain plastik mengotori dan mencemari lautan , sampah plastik juga bisa mencemari tanah. Dampak nya juga akan berdampak bagi kita ,tubuh kita. ,padahal yang menggunakan Dan membuang plastik itu kita juga.

Kita sebagai masyarakat Indonesia yang baik sudah seharusnya memiliki rasa peduli dan mencintai tanah air dengan, menjaga lingkungan tanah air kita dari timbunan sampah.

Kita juga sebagai anak Tuhan kita memiliki tanggung jawab atas ciptaan Tuhan lainnya. Kita sebagai ciptaan Tuhan yang berakal seharusnya kitab bisa menjaga bumi yang telah diberikan oleh Tuhan.

Menyadari hal tersebut kita harus mulai peduli akan lingkungan kita, dengan kita mencoba memilah sampah,mendaur ulang sampah plastic. Kita juga perlu untuk mengetahui macam macam plastic, dampaknya bagi lingkungan dan cara menanggulanginya , dimulai dari lingkungan terdekat kita

Bab II

Berikut ini macam macam plastic dan contohnya: 1.

Polyethylene terephthalate (PET atau PETE) Bahan plastik ini biasanya digunakan sebagai kemasan minuman, minyak goreng, dan sebagainya, yang berwarna bening. Plastik PET disarankan hanya untuk sekali pakai saja. Apabila dipakai berulang kali, apalagi jika digunakan untuk air panas, lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker.

2.

High density poluethylene (HDPE) Bahan plastik ini memiliki sifat bahan yang keras dan merupakan salah satu bahan plastik yang aman digunakan karena memiliki kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara makanan atau minuman dengan wadah plastiknya. HDPE biasanya dipakai sebagai bahan pembuatan botol susu atau jus, galon air minum, dan plastik belanja. Namun, untuk pemakaiannya, HDPE disarankan untuk satu kali pakai saja karena pelepasan senyawa antimony trioksida terus meningkat seiring waktu.

3.

Polyvinyl chloride (PVC atau V) PVC biasanya dipakai dalam pembuatan botol detergen, botol sabun, botol sampo, pipa saluran, dan sebagainya. Bahan plastik ini tidak boleh digunakan untuk menyimpan makanan dan minuman karena mengandung zat Diethylhydroxylamine (DEHA) yang dapat merusak ginjal dan hati.

4.

Low density polyethylene (LDPE) LDPE sering dipakai sebagai kantong belanja, plastik kemasan, pembungkus makan segar, dan botol-botol lembek. Bahan atau jenis plastik ini memiliki daya resistensi atau perlindungan yang baik terhadap reaksi kimia.

5.

Polypropylene (PP) Jenis plastik PP biasanya digunakan dalam pembuatan botol minuman, kotak makanan, dan wadah penyimpanan makanan lainnya yang dapat dipakai berulangulang. Bahan ini adalah jenis plastik terbaik yang bisa digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman karena mampu mencegah terjadinya reaksi kimia dan tahan terhadap panas.

6.

Polystyrene (PS) Jenis plastik PS banyak dipakai sebagai bahan pembuatan Styrofoam, wadah makanan beku dan siap saji, piring, garpu, dan sendok plastik. Meski sangat praktis digunakan, jenis plastik ini snagat tidak dianjurkan untuk pembungkus makanan. Hal itu

dikarenakan, plastik PS dapat mengeluarkan zat styrene jika bersentuhan dengan makanan dan minuman apalagi dalam kondisi panas. Zat styrene dilaporkan dapat menimbulkan banyak masalah kesehatan, di antaranya: Kerusakan otak Mengganggu hormon estrogen pada wanita dan sistem saraf Selain itu, bahan ini juga mengandung benzene yang menjadi salah satu penyebab timbulnya kanker. Meski bisa didaur ulang, tapi membutuhkan proses yang sangat panjang dan waktu lama.

7.

Other (O) Terdapat 4 jenis plastik yang tegolong jenis Other, yakni: Styrene acrylonitrile (SAN) Acrylonitrile Butadiene Styrene (ABS) Polycarbonate (PC) Nylon

Lalu apa kalian sadar kantong plastik adalah salah satu penyebab utama perubahan iklim. Karena, sejak proses produksi hingga tahap pembuangan dan pengelolaan sampah Padahal pengelolaan plastik dengan cara dibakar menambah emisi gas rumah kaca di atmosfer bumi. Musim kemarau semakin panjang , udara semakin panas , itu lah yang Kita rasakan saat ini, selain itu sampah plastik juga berdampak bagi kesehatan manusia contohnya: kanker ,Hepatitis, pembengkakan hati,gangguan sistem saraf dan memicu depresi

Selama ini apakah kalian tau kemana sampah yang kalian hasilkan akan berkumpul? Sebagian besar pengelolaan sampah TPA di Indonesia menggunakan metode open dumping dan landfill, namun ada juga metode lain yaitu pembuatan kompos, pembakaran, pemilahan, dan daur ulang meskipun tidak banyak digunakan.

Selain itu jika sampah plastic masuk ke dalam laut, plastic tersebut dapat termakan oleh hewan hewan laut, meskipun sampah plastic tersebut sudah hancur menjadi micro plastic tetapi masih akan sangat berdampak bagi hewan hewan laut. Jika hewan laut mulai berkurang populasi nyam aka akan mempengaruhi rantai makanan yang ada di laut, sedangkan laut merupakan salah satu sumber protein bagi manusia.

Bagaimana jika sampah plastic tertimbun di tanah dan ukurannya menjadi sangat kecil? Plastic bisa saja termakan oleh hewan hewan darat , yang dapat menyebabkan berkurangnya populasi hewan yang memakan nya. Selain itu plastic jadi merusak kualitas tanah, sehingga tumbuhan yang ditanam tidak bisa berfotosintesis dengan baik. Bayangkan jika hewan laut , hewan darat dan hewan di udara semuanya punah karena rantai makanan yang berantakan. Sedangkan tanaman juga tidak berfotosintesis dengan baik, lalu manusia memenuhi kebutuhan konsumsi nya dengan apa? Lama kelamaan manusia akan berkurang populasinya dan bisa saja punah Begitu besarnya dampak sampah plastic bagi “Rumah Kita” , apakah kalian masih tidak peduli? Dibawah ini banyak contoh cara mendaur ulang sampah plastik

Jika kalian tidak ingin dampak yang terjadi semakin parah maka cobalah untuk mengelola sampah plastik yang ada dirumah kalian , dengan cara: • • • • •

Jadikan botol plastik sebagai pot tanaman hias dirumah Jadikan botol plastik menjadi penyiram tanaman Dihias dan dijadikan mainan/hiasan dirumah Bak plastik dijadikan tong sampah Botol plastik dijadikan rumah lampu agar menjadi lampu hias

Saya dan keluarga sendiri sudah melakukan usaha untuk mengelola sampah plastik , biasanya mama saya mengumpulkan botol plastik ke satu tempat lalu di jual ke orang yang profesi nya mengumpulkan sampah plastik dan kita akan mendapat uang sebagai gantinya

Selain itu saya juga berupaya mengurangi penggunaan plastik di rumah saya , misalnya dengan cara membawa botol minum saat berpergian keluar rumah. Lalu saat saya dan keluarga berbelanja ke supermarket saya menggunakan kardus untuk membawanya

Saya akan merancang sebuah pengelolaan sampah plastik , saya akan mengubah botol plastik yang sudah tidak digunakan menjadi tempat sabun cuci piring dan menjadi tempat spons cuci piring yang sangat berguna bagi saya. Botol kosong yang dijadikan tempat sabun biasanya saya gunakan botol plastik yang berukuran besar agar dapat menampung semua Untuk botol yang dijadikan tempat spons cuci piring cara membuatnya sangat mudah hanya gunting mengikuti bentuk seperti gambar di bawah ini, lalu masukan pegangan kran air ke lubang yang ada seperti gambar selanjutnya. Kalian bisa meniru kreativitas saya atau kalian mencoba ide lainnya yang telah saya cantumkan diatas tadi.

Selain saya merancang daur ulang botol plastic, kita juga dapat melakukan pemilahan sampah. dibawah

Laporan sampah plastik di rumah saya No 1. 2. 3.

Jenis plastik Kantong plastik Botol plastik Bungkus makanan

NO. Hari 1 1. 15 = 1,5 x 101

Hari 2 15 x 2 = 30 = 3 x 101

jumlah 7 buah 0-1 buah ±2

Hari 3 15 x 3 = 45 = 4,5 x 101

Hari 4 15 x 4 = 60 =6x 101

Hari 5 15 x 5 = 75 = 7,5 x 101

Hari 6 15 x 6 = 90 =9x 101

Hari 7 15 x 7 = 105 = 1.05 x 102

Jadi menurut saya kita sudah harus Mulai mengurangi penggunaan sampah plastik dan jika sampah plastik kalian masih bisa di daur ulang Maka daur ulang lah sampah kalian. Jika kita tidak memulai menngurangi sampah plastik dari sekarang dan masih ga peduli sama lingkungan, maka bersiaplah dimasa akan mendatang akan banyak gunung plastik di sekitar kalian yang pastinya sangat berbahaya. Sekian dari saya, mari semangat mengurangi sampah plastik di lingkungan kalian. Kebaikan di mulai dari diri kalian dan akan menyebar ke orang lain sekitar kalian. Terimakasih telah membaca

Bab III Penutup

Plastic memang sangat membantu manusia tetapi plastic juga berdampak buruk bagi manusia dan lingkungannya, sehingga kita juga butuh membatasi penggunaannya. Ketahuilah dampak yang begitu besar dan sangat berbahaya bagi lingkungan, dengan begitu semoga mata kita terbuka dan memulai membatasi penggunaan sampah plastic. Semoga laporan saya berguna bagi kehidupan generasi berikutnya dan dapat merubah cara pandang kita sebagai manusia. Dan semoga membantu kita semua Sekian dari saya terima kasih telah membaca, maaf bila ada salah kata atau salah penyebutan pada laporan saya diatas. Tuhan Yesus memberkati , jangan lupa untuk memulai peduli pada lingkungan sekitar

KETERGANTUNGAN MASYARAKAT INDONESIA PADA PLASTIK DAN DAMPAKNYA

Laporan oleh : Evelyn Gabriella T. S/9.1/9

I PENDAHULUAN

Dalam kehidupan kita, plastik adalah suatu bahan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita. Bukan hanya dalam kehidupan kita dan masyarakat Indonesia saja, bahkan masyarakat dunia. Ketergantungan kita pada plastik begitu kuat, sehingga rasanya kita tidak dapat hidup tanpa plastik. Begitu banyak barang di sekitar kita yang berbahan plastik. Contohnya tempat makan dan minum, kantong plastik, botol plastik dan lain lain. Semua itu kita anggap biasa, namun pernahkah kita memikirkan dampaknya? Sampah plastik yang dihasilkan oleh masyarakat sangatlah banyak, bahkan mencapai ribuan ton. Hal ini menyebabkan Indonesia menjadi penghasil sampah plastik ke laut terbanyak ke 2 setelah China. Selain itu sampah plastik juga sangat sulit terurai sehingga mudah mengakibatkan polusi. Mari kita bahas tentang pengertian, jenis, dampak, data produksi dan cara mengatasi sampah plastik dalam laporan saya di bawah ini.

II ISI

Sebelum kita membahas tentang dampak-dampak, data produksi, dan cara mengatasi sampah plastik, mari kita pelajari apa itu plastik. Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Plastik terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan kualitas plastik. Ada beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber sintetik. Plastik didesain dengan variasi yang sangat banyak dalam properti yang dapat menoleransi panas, keras, ketahanan, dan lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang ringan, dipastikan plastik digunakan hampir di seluruh bidang industri. Selain itu plastik juga diklasifikasikan menjadi beberapa jenis. Diantaranya : 1. Polyethylene Terephthalate (PET atau PETE) : Bahan plastik ini biasanya digunakan sebagai kemasan minuman, minyak goreng, sambal, dan sebagainya, yang berwarna bening atau tembus pandang. Hanya dapat digunakan sekali pakai. 2. High Density Poluethylene (HDPE) : HDPE biasanya dipakai sebagai bahan pembuatan botol susu atau jus yang berwarna putih, galon air minum, dan plastik belanja. Namun, untuk pemakaiannya, HDPE direkomendasikan untuk satu kali pemakaian saja. 3. Polyvinyl Chloride (PVC atau V) : PVC biasanya dipakai dalam pembuatan botol detergen, botol sabun, botol sampo, pipa saluran, dan sebagainya. 4. Low Density Polyethylene (LDPE) : LDPE sering dipakai sebagai kantong belanja, plastik kemasan, pembungkus makan segar, dan botol-botol lembek. 5. Polypropylene (PP) : Jenis plastik PP biasanya digunakan dalam pembuatan botol minuman, kotak makanan, dan wadah penyimpanan makanan lainnya yang dapat dipakai berulang-ulang. 6. Polystyrene (PS) : Jenis plastik PS banyak dipakai sebagai bahan pembuatan Styrofoam, wadah makanan beku dan siap saji, piring, garpu, dan sendok plastik.

7. Other (O) : Terdapat 4 jenis plastik yang tegolong jenis Other, yakni: • Styrene Acrylonitrile (SAN) • Acrylonitrile Butadiene Styrene (ABS) • Polycarbonate (PC) • Nylon Plastik jenis SAN dan ABS adalah jenis plastik yag baik digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman karena memiliki perlindungan yang baik terhadap reaksi kimia. Sementara, untuk jenis PC, sangat tidak dianjurkan untuk dipakai sebagai tempat menyimpan makanan dan minuman karena mengandung Bisphenol-A. Dari semua jenis-jenis plastik tersebut, ada beberapa jenis plastik yang tidak bisa didaur ulang, yaitu Polyethylene Terephthalate, Polyvinyl Chloride, Polypropylene (PP), dll. Plastikplastik ini dapat memakan ratusan hingga ribuan tahun untuk dapat diuraikan seutuhnya. Memang, jika dilihat sekilas, hanya ada sedikit dari jenis plastik yang tidak dapat didaur ulang tersebut. Namun, jika dipikir lagi, ada banyak barang sehari-hari yang dibuat dengan jenis-jenis plastik tersebut. Coba pikirkan seberapa banyak sampah plastik yang dapat dihasilkan. Itu saja belum menghitung sampah plastik dari jenis-jenis yang sebenarnya bisa kita daur ulang tapi tidak kita daur ulang. Mari kita lihat dampak yang dihasilkan dari sampah-sampah tersebut. Rata-rata Volume sampah (dalam kg bentuk baku) 1 hari

1 bulan

1 tahun

5 tahun

10 tahun

TPST Bantargebang DKI Jakarta

6.000 ton = 6.000.000 kg = 6 x 10⁶

6 x 10⁶ x 30 hari = 1,8 x 10⁸

18 x 10⁷ x 12 bulan = 2,16 x 10⁹

2,16 x 10⁹ x 5= 1,08 x 10¹⁰

1,08 x 10¹⁰ x 2= 2,16 x 10¹⁰

Sampah masker sekali pakai

800 kg (MaretNovember 2020)

800 kg : 8 bulan = 100 kg = 1 x 10²

1 x 10² x 12 bulan = 1,2 x 10³

1,2 x 10³ x 5 = 6 x 10³

6 x 10³ x 2 = l

(1,8 x 10⁸) + (1 x 10²) = 1,800001 x 10⁸

(2,16 x 10⁹) + (1,2 x 10³) = 2,1600012 x 10⁹

(1,08 x 10¹⁰) + (6 x 10³) = 1,0800006 x 10¹⁰

(2,16 x 10¹⁰) + (1,2 x 10⁴) = 2,1600012 x 10¹⁰

800 kg = 3,3 kg/hari Jumlah total

6 x 10⁶ + 3,3 = 6,0000033 x 10⁶

Data diambil dari : https://www.youtube.com/watch?v=MAWv4SlDg-E Tabel di atas menunjukkan jumlah sampah yang ditampung oleh TPST Bantargebang DKI Jakarta selama masa pandemi. Seperti yang bisa kita lihat, betapa banyaknya sampah yang dihasilkan. Memang, jumlah sampah menurun di masa pandemi, namun sampah plastik

mengalami lonjakan dalam jumlah karena orang-orang memilih untuk berbelanja online dan menggunakan jasa antar makanan. Kedua layanan tersebut menghasilkan sampah plastik dalam jumlah yang sangat banyak. Lektor Kepala Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB, Emenda Sembiring, mengatakan adanya pembatasan interaksi langsung selama pandemi Covid-19 telah menyebabkan perubahan konsumsi dan perilaku bagaimana caranya memenuhi kebutuhan sehari-hari. Perubahan itu mendorong peningkatan jumlah produksi sampah plastik. “Kita melakukan satu penelitian di Bandung, memang ada peningkatan jumlah sampah kemasan sebelum dan sesudah pandemi, kalau rata-rata sebelum pandemi produksi sampah sebanyak 160 gram per orang per hari, tetapi setelah pandemi menjadi 240 gram per orang per hari. Sampah kemasan plastik juga meningkat sebelum dan sesudah pandemi dari 43 gram menjadi 55 gram per orang per hari setelah pandemi,” kata Emenda, saat diskusi pada peresmian Pabrik Daur Ulang PET PT Veolia Services Indonesia dan Danone-Aqua di Kawasan Industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Jawa Timur secara daring, Rabu (30/6/2021). Saya akan menunjukkan sebuah contoh lain dibawah ini. Jumlah penduduk Sidoarjo

2.862.000 jiwa Dinyatakan dalam bentuk baku

Banyak botol plastic kemasan air sekali pakai (600 ml) yang terbuang 1 hari

1 bulan

1 tahun

2.862.000 x 3 = 8.586.000

8.586.000 x 30 hari = 257,58 x 10⁶

257,58 x 10⁶ x 12 bulan = 30,9096 x 10⁸

8,586 x 10⁶

2,5758 x 10⁸

3,09096 x 10⁹

Berikut adalah perhitungan kasar dari hasil produksi sampah botol plastik di Sidoarjo. Yang mana, jika rata-rata kebutuhan air tiap orang sebanyak 2 liter per hari sedangkan 1 botol plastik kemasan air sekali pakai berisi 600 ml, maka dapat diperkirakan setiap satu orang tersebut akan nyampah sebanyak 3 botol/hari. Sidoarjo adalah salah satu kabupaten di provinsi Jawa Timur yang memiliki pesebaran penduduk mencapai 2 juta lebih penduduk. Jika setiap penduduk mengkonsumsi air dalam botol plastic kemasan 600 ml sekali pakai, maka di atas adalah tabel banyak botol plastic kemasan air sekali pakai (600 ml) yang terbuang. Dari dua tabel diatas, dapat terlihat jelas seberapa banyak sampah yang dihasilkan masyarakat Indonesia. Jika dari dua kota saja sudah seperti ini banyaknya, bagaimana banyaknya sampah dari seluruh negeri? Demikian kita sudah memahami bahwa sampah yang dihasilkan oleh masyarakat Indonesia begitu banyak. Mari kita bahas dampaknya pada kita sekarang. Pertama-tama, dampak pada luas lahan. Biasanya, sampah akan diambil dari tempat sampah warga masing-masing, lalu dibawa ke TPS dan dilanjutkan ke TPA. Jika tiap harinya jumlah

sampah-sampah tersebut terus bertambah, bukankah lahan yang digunakan untuk menimbun tumpukan-tumpukan sampah tersebut akan semakin berkurang? Selain itu sampah yang bertumpuk juga bisa menjadi sarang penyakit. Selain berdampak pada daratan, sampah plastik juga berdampak pada lautan dalam aspek luas. Contohnya adalah Pulau Sampah Pasifik yang ditemukan di antara tahun 1985 dan 1988. membentang di perairan dari Pantai Barat Amerika Utara hingga Jepang. Kumpulan sampah itu berasal dari sampah yang terletak di dekat Jepang dan yang terletak di antara negara bagian Hawaii dan California, Amerika Serikat. Mirisnya, pulau sampah tersebut hampir seluas seluruh dataran Indonesia. Kedua, cara pembuangannya. Kebanyakan warga membakar sampah mereka di depan rumah. Asap pembakaran dapat menjadi biang polusi udara. Polusi udara tersebut membawa racun-racun berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit fatal seperti Kanker. Selain itu, jika sampah-sampah tersebut sempat terbuang ke laut, tentu akan menjadi polusi air. Terutama sampah plastik, yang tidak akan terurai sepenuhnya melainkan menjadi Microplastic yang dapat termakan oleh ikan dan fauna laut lainnya yang dapat membunuh mereka. Itu tadi sebagian dampak dari sampah plastik pada masyarakat dan lingkungan. Setelah kita mengetahuinya, bagaimana cara kita mengatasi masalah tersebut? Sebagai pelajar, kita dapat menggunakan ilmu yang sudah kita dapat dari sekolah untuk mengurangi dan mencegah hal tersebut. Contohnya tidak membuang sampah sembarangan, mendaur ulang sampah plastik yang bisa didaur ulang, kerja bakti, dll. Kita juga dapat mengurangi produksi sampah plastik sekali pakai dengan cara mengurangi penggunaan kantong plastik dan botol plastik serta menggunakan tas kain dan botol minum yang bisa dipakai berkali-kali. Dalam 1 Korintus 6 : 9, disebutkan bahwa kita adalah Bait Roh Kudus yang adalah kepunyaan Allah. Sudah sepatutnya kita mencerminkan Firman Allah dengan menjaga tubuh kita dalam hal perilaku dan kebersihan. Selain itu, dalam Kejadian 2 : 15, kita juga diharuskan untuk mengusahakan dan memelihara bumi (Taman). Tidak hanya dalam Firman Tuhan, kewajiban kita untuk menjaga kebersihan lingkungan dan sesama manusia dari bahaya sampah dengan bertindak nyata juga disebutkan dalam Sila kedua Pancasila, yang berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab.” Tentu saja pengatasian masalah sampah ini tidak dapat dilakukan oleh hanya para pelajar individual saja, melainkan juga harus ada bantuan dari lingkungan keluarga. Misalnya mendidik anak untuk mengolah sampah dengan baik dan benar, mendaur ulang dan memilah sampah bersama, dll. Orang tua dapat membantu anak dengan cara menyediakan tempat sampah khusus untuk memilah-milah sampah sesuai jenisnya dan mengajarkan anak cara mendaur ulang sampah menjadi hal-hal yang berguna. Saya sudah pernah mencoba mendaur ulang sampah plastik di tahun lalu. Saya membuat filter air dari botol plastik kosong, kain bekas, dan beberapa kerikil berbeda ukuran. Berikut ini karya saya.

(Filter air dari botol plastik bekas) Saya membuatnya sebagai tugas sekolah. Anda juga dapat mencobanya di rumah. Tidak hanya filter air, anda juga bisa membuat kreasi seperti vas, celengan, tempat pensil, dll. Dalam hal menghasilkan sampah, saya dan keluarga tidak terkecuali adalah salah satunya. Biasanya kami memproduksi sampah rumahan, seperti bungkus makanan, sisa makanan, kertas, tisu, dll. Kami sekeluarga sudah menyadari tentang bahaya sampah dan sudah memulai untuk melakukan pencegahan. Diskusi sudah dilakukan tentang apa yang akan kami lakukan sebagai pencegahan. Kami memilah sampah sesuai jenisnya di tempat sampah yang berbeda. Meskipun begitu, kami belum melakukan pendauran ulang pada sampah organik.

(Sampah Organik dan Anorganik dipilah di dua tempat sampah yang berbeda)

III PENUTUP

Demikianlah laporan saya tentang sampah plastik. Saya telah menjelaskan tentang pengertian, dampak, dan cara mengatasi sampah plastik. Telah dijelaskan pula akan relasi pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi serta mencegah sampah plastik dengan iman Kristen dalam menjadi anggota Gereja yang Hidup serta sebagai Pelajar Pancasila. Kiranya laporan dan penyelidikan saya ini dapat menginspirasi dan membantu kita dalam menggerakkan diri untuk melakukan tindakan nyata mengenai sampah plastik dan dampak-dampaknya. Tak hanya secara individual, namun juga bersama keluarga masing-masing kita. Terima kasih atas perhatiannya dalam membaca laporan saya ini. Apabila terdapat suatu kesalahan, baik dalam penulisan, pengertian, maupun data dalam laporan ini, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya.

MAKALAH “ MENCEGAH BUMI PENUH PLASTIK “

Oleh : Cheryl Destine 9.1/06

SMP KRISTEN PETRA 4 Jl. moningsidi no 100, Sidoarjo Tahun ajaran 2021/2022

Kata pengantar Pertama-tama saya ingin mengucapkan syukur kepada Tuhan atas hikmat dan rahmatnya sehingga saya diizinkan menuliskan dan menyelesaikan laporan makalah ini dengan baik. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan bantuan dari para guru dan teman-teman saya untuk menyusun laporan ini. Saya memohon maaf bila ada kata – kata atau teknik penulisan yang kurang dalam penulisan laporan saya ini, untuk itu saran dan kritik akan sangat membantu saya. Terimakasih

DAFTAR ISI

BAB 1: PENDAHULUAN ............................................................................................................4 BAB 2 : ISI..................................................................................................................................6 2.1 mengolah sampah plastik............................................................................................6 2.2 rancangan pengolah sampah plastik...........................................................................7 2.3 Pengolahan sampah di rumahku...................... ..........................................................8 BAB 3 : Penutup (kesimpulan)..................................................................................................9

BAB I PENDAHULUAN

Kita tentu tidak asing dengan plastik, plastik sering kali dijadikan bahan dasar suatu benda, karena sifatnya yang ringan, kuat, tidak cepat rusak dan relatif murah, namun plastik juga memiliki sifat yang sulit terurai, sehingga menjadi masalah utama bagi pencemaran lingkungan. Plastik membutuhkan waktu puluhan tahun sampai ratusan tahun untuk terurai, tergantung ketebalan dan bahan campurannya. Saat ini Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai penyumbang sampah plastik terbanyak di dunia, kondisi ini tentu memprihatinkan. Selain berbahaya untuk lingkungan, plastik juga berbahaya untuk kesehatan kita, plastik mengandung bahan kimia yang berbahaya yang dapat mengakibatkan kanker, penyakit kulit, gangguan sistem pernapasan hingga menjadi mikro plastik yang dapat memasuki tubuh. Untuk menghadapi kondisi ini, pemerintah mengeluarkan peraturan yang disebut “kupilah” yang berarti, kurangi, pilah dan olah. Pemerintah juga beruapaya mengurangi sampah dengan program “samtama” (sampah tanggung jawab bersama). Pengurangan dilakukan dengan gerakan 3M, yakni mengurangi, memanfaatkan kembali, dan mendaur ulang sampah. Sedangkan bagian penanganan dilakukan melalui pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir. Pemerintah juga mempersiapkan program bank sampah sebagai bagian dari rencana besar pengelolaan sampah.

Pada masa pandemi ini memang jumlah sampah yang diangkut ke TPA menurun, akan tetapi jumlah sampah plastik menjadi meningkat, hal ini dikarenakan naiknya pembelian makanan maupun barang secara online, dikarenakan setiap barang yang akan dikirim akan dibungkusi dengan plastik, bubble wrap , selotip yang berlapis-lapis agar barang tidak rusak. Lonjakan sampah medis juga meningkat pada masa pandemi ini. kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dll menjadi penyumbang sampah terbesar di Indonesia. Berikut ini adalah rata-rata volume sampah:

1 hari TPST 6.500.000 Bantargebang kg DKI Jakarta 6,5 × 10⁶

Rata-rata Volume sampah (dalam kg bentuk baku) 1 bulan 1 tahun 5 tahun 10 tahun 6.500.000 × 2.340.000.000 23.400.000.000 30 = 11.700.000.000 kg Kg 195.000.000 Kg 2,34 × 10⁹ 2,34 x 10¹⁰ 19,5 x 10⁷ 1,17 x 10¹⁰

Sampah masker sekali pakai Jumlah total

800 kg ÷ 240 hari = 3,33 kg

100kg = 1 × 10²

6.500.003,33

195.000.099,9

12 × 10² 1,2 × 10³

2.340.001.198,8

5 × 1,2 × 10³ 6 × 10³ 11.700.005.994

6 × 10³ × 2 12 × 10³ 1,2 × 10⁴ 23.400.011.988

Kementerian pun mencatat bahwa ada 1.663 ribu ton limbah medis pada Oktober lalu, Cara pemerintah mengatasi hal ini adalah dengan memusnahkan sampah medis dengan cara dibakar dalam alat khusus bersuhu seribu derajat Celsius. Akan tetapi, peran mengelola limbah medis tidak hanya diemban oleh pemerintah saja, kita juga harus mengambil peran dengan cara memilah sampah bekas masker dan membuangnya dalam wadah yang terpisah, lalu wadah itu kita tandai agar petugas pemungut sampah dapat memprosesnya secara khusus.

BAB II ISI

2.1 Mengolah sampah plastik barang- barang seperti botol, sedotan ,kemasan saset dan barang sekali pakai lainya yang berbahan plastik, yang kita gunakan hanya beberapa jam, akan tetapi, barang – barang seperti itu memiliki dampak pada lingkungan hingga beratus- ratus tahun lamanya. Sudah seharusnya kita bertanggung jawab atas hal ini. Di sinilah peran kita dalam mengelola sampah. Kita hidup di bumi. Bumi adalah rumah kita, sudah sepatutnya kita merawat rumah kita sendiri. Sejak awal manusia memang ditugaskan oleh Tuhan untuk berkuasa dan bertanggung jawab atas bumi ini. Kita tentu tidak boleh mengabaikan hal yang sudah dipercayakan oleh Tuhan kepada kita manusia. Jika rata-rata kebutuhan air tiap orang sebanyak 2 liter per hari sedangkan 1 botol plastic kemasan air sekali pakai berisi 600 ml, maka dapat diperkirakan setiap satu orang tersebut akan nyampah sebanyak 3 botol/hari. berikut ini merupakan perkiraan banyak botol plastik yang terbuang di kawasan Sidoarjo:

Jumlah penduduk Sidoarjo

2.862.000 jiwa

Banyak botol plastic kemasan air sekali pakai (600 ml) yang terbuang 1 hari

1 bulan

8.586.000 botol 8,586 x 10⁶ Dibulatkan 8,6 x 10⁶

257.580.000 botol 2,5758 x 10⁸ Dibulatkan 2,6 x 10⁸

1 tahun 3.090.960.000 botol 3,1 x 10⁹

Dari data di atas kita mengetahui seberapa banyak botol yang dibuang pertahunnya dan mencemari lingkungan, itu pun hanya di kawasan Sidoarjo belum termasuk kota-kota lainnya. jika kita mulai membiasakan diri membawa tempat minum sendiri tentu itu akan sangat membantu mengurangi sampah botol.

Memang tidak mudah untuk melepas ketergantungan pada plastik, saya sendiri pun juga masih berusaha dalam hal ini, tetapii kita semua bisa mencoba untuk membiasakannya. Mengolah sampah plastik bisa kita mulai dari lingkungan rumah dengan mencoba mendaur ulang, memakai kembali dan memilah sampah sesuai jenisnya. Sebagai contoh, kita bisa mendaur ulang sampah plastik menjadi wadah untuk menanam bibit, pot bunga, kerajinan dan masih banyak lagi tergantung kekreatifan diri. Memilah sampah bisa kita mulai dengan

memisahkan antara sampah organik, anorganik, b3 dan residu. Kita juga bisa menyetorkan sampah ke bank sampah, beberapa contoh sampah yang bisa kita setorkan adalah kemasan kaleng, plastik botol, plastik kemasan limbah rumah tangga, barang elektronik dan masih banyak lagi. Lewat hal-hal seperti ini, kita bisa mencegah dampak yang lebih buruk pada lingkungan kita. 2.2 Rancangan pengelolaan sampah plastik Dari uraian diatas, Kita mengetahui seberapa pentingnya untuk mengelola sampah plastik. Kita akan mencoba mengelola sampah plastik dengan cara berikut:

1. mendaur ulangnya menjadi bunga. Berikut alat dan bahannya • Kresek bekas • • •

Lem uhu Cuter / gunting Tusuk sate Berikut hasilnya :

Kita juga bisa mencoba dengan kresek warna lain, agar menjadi warna- warni. bunga ini bila kita terus kumpulkan akan menjadi pajangan yang cantik,

2. Mengurangi pemakaian plastik sedotan plastik yang hanya kita pakai dalam beberapa jam saja bisa berdampak pada lingkungan hingga berpuluh-puluh tahun, oleh karena itu ayo kita beralih pada sedotan alumunium.



Membawa tas belanja sendiri

2.3 Pengolahan Sampah Di Rumahku Keluarga saya dan saya sendiri juga termasuk sebagai penyumbang sampah, sampah yang paling sering kami sumbangkan biasanya berupa kantung plastik, kemasan bahan dapur, kamar mandi, kemasan deterjen dan cuci piring. berikut ini laporan sampah rumah kami perhari: • 1 bungkus makanan 6 plastik kresek •

Dokumentasi

Bab 3 PENUTUP Kesimpulan Plastik memang banyak digunakan dalam kehidupan manusia karena sifatnya ringan dan kuat. Produksinya juga tergolong murah daripada material lain. Akan tetapi, oleh karena sifatnya yang sulit terurai dan mengandung bahan berbahaya membuatnya berbahaya bagi lingkungan dan tidak hanya lingkungan, tetapi juga kesehatan manusia sendiri. Indonesia menjadi salah satu penyumbang terbesar sampah plastik di dunia, sayangnya, kondisi ini juga diimbangi dengan tingkat kesadaran masyarakat yang tergolong rendah. Jika kita tidak berubah, negara ini bahkan Bumi ini akan dipenuhi oleh sampah plastik Kita perlu ingat, Akibat dari sampah – sampah yang tidak dipertanggung jawabkan akan kembali ke manusia sendiri. Seperti contoh, banyak sampah plastik dibuang ke laut tiap harinya sehingga mengakibatkan banyak hewan mati karena tersangkut sampah dan ikan- ikan termasuki oleh mikroplastik. Padahal ikan- ikan ini yang akan kita konsumsi pada akhirnya. Kita bisa mencegah hal tersebut dengan mulai mengurangi pemakaian plastik , mendaur ulang, dan memilah sampah, Dan mengedukasi orang disekitar.

Saya harap dengan adanya makalah ini kita semua semakin sadar akan bahaya dari sampan plastik. Sekian dari saya, Terimakasih

MAKALAH

Kurangi Penggunaan Sampah Plastik!

Oleh: Kelly Evelyn Santoso. 9.1/20

Sekolah Menengah Pertama Jln. Monginsidi no.100, Sidoarjo Tahun Ajaran 2021/2022

DAFTAR ISI Kata Pengantar ...............................................................1 BAB I (Pendahuluan) .....................................................2 BAB II (Isi) ......................................................................3 2.1 .....................................................................................3 2.2 .....................................................................................6 2.3 .....................................................................................7 Penutup (Simpulan) .......................................................9

Kata pengantar Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya, Saya dapat mengerjakan dan menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak dan Ibu guru yang telah membimbing saya dan memberi inspirasi dalam pengerjaan makalah ini. Ucapan Terima Kasih juga saya panjatkan untuk Orang Tua saya, yang selalu memberi dukungan sehingga makalah ini dapat selesai. Saya berharap, melalui laporan ini, dapat menyadarkan kita semua untuk peduli terhadap lingkungan sekitar kita. Mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkesan bagi kalian semua. Tuhan Yesus Memberkati.

BAB I Pendahuluan

Sebagaimana yang diketahui, plastik yang mulai digunakan sekitar 50 tahun yang silam, kini telah menjadi barang yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Peningkatan jumlah penduduk atau tingkat pembungkusan suatu barang yang memerlukan plastik, maka akan semakin banyak pula volume, jenis, dan karakteristik sampah plastik yang dihasilkan. Konsumsi berlebih terhadap plastik, pun mengakibatkan jumlah sampah plastik yang besar. Karena bukan berasal dari senyawa biologis, plastik memiliki sifat sulit terdegradasi (nonbiodegradable). Plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun hingga dapat terdekomposisi (terurai) dengan sempurna. Kantong plastik terbuat dari penyulingan gas dan minyak yang disebut ethylene. Minyak, gas dan batu bara mentah adalah sumber daya alam yang tak dapat diperbarui. Semakin banyak penggunaan palstik berarti semakin cepat menghabiskan sumber daya alam tersebut. Pencemaran lingkungan akibat sampah plastik semakin mengkhawatirkan apabila tidak ada usaha untuk mengatasinya. Masyarakat yang kurang pengetahuan dan berperilaku buruk dalam pengelolaan sampah plastik dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan lingkungan. Seperti contohnya: • Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing. • Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah. • Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah. •Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu meyuburkan tanah. • Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut menganggap kantongkantong plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya. Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya. • Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir. Untuk menanggulangi sampah plastik beberapa pihak melakukan pembakaran. Akan tetapi proses pembakaran yang kurang sempurna dan tidak mengurai partikel-partikel plastik dengan sempurna maka akan menjadi dioksin di udara. Bila manusia menghirup dioksin tersebut, manusia akan rentan terhadap berbagai penyakit yang diantaranya kanker, gangguan sistem syaraf, pembengkakan hati, hepatitis, dan gejala depresi. Lalu jika seperti itu kita harus bagaimana untuk mengelolah sampah? Kita memang tidak mungkin bisa menghapuskan penggunaan kantong plastik 100%, tetapi yang paling memungkinkan adalah dengan memakai ulang plastik (reuse), mengurangi pemakaian plastik (reduce), dan mendaur ulang (recycle). Terakhir, mungkin perlu regulasi dari pemerintah untuk meredam semakin meningkatnya penggunaan plastik.

BAB II ISI 2.1 Mengolah sampah plastik. Sampah plastik tentu bukan hal yang susah untuk kita temui di sekitar kita. Jenis sampah ini harus diolah kembali agar tidak menjadi benda yang sulit diuraikan. Seperti yang kita tahu, plastik akan memakan waktu yang sangat lama agar dapat diurai di dalam tanah. Tentu hal tersebut bukan hal yang baik bagi lingkungan. Maka dari itu,kita sebagai warga negara Indonesia harus mengetahui mengenai cara pengolahan sampah plastik dengan cara yang baik dan benar agar tidak mencemari lingkungan. Kita sebagai warga negara Indonesia memang sudah sepatutnya menjaga kesehatan alam yang telat menjadi tempat kita singgah selama ini.Jika bukan mulai dari kita, siapa lagi yang akan memulai nya? Semua ini harus dan wajib kita lakukan sebagai ucapan terima kasih terhadap pemimpin yang telah bersusah payah menjaga negara ini. Tidakkah kalian malu, melihat para pemimpin yang bekerja habis-habisan, merelakan waktu istirahatnya, dan memberikan yang terbaik untuk negara ini, tetapi kita justru bersikap semau nya sendiri dengan merusak negara yang mereka pelihara? Jadi saya akan memberi tahu cara mengolah sampah plastik yang benar agar kalian semua dapat mengikuti cara tersebut untuk melestarikan lingkungan. Memang masih banyak orang yang belum tahu bagaimana caranya mengolah sampah plastik dengan baik. Bahkan penggunanya pun masih terus bertambah setiap harinya. Apalagi masih banyak orang yang terbiasa membuang sampah sembarangan dan mengambil keputusan untuk membakar sampah agar tidak menumpuk. Sehingga asap yang dihasilkan dapat memberi pengaruh buruk bagi kesehatan yang menghirupnya dan mengakibatkan polusi udara. Tujuan dikelolanya sampah plastik ini adalah untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang terus menumpuk. Berikut ini ada beberapa cara mudah dalam mengolah sampah plastik yang dilansir dari Survey Indeks Perilaku Ketidak pedulian Lingkungan Hidup, agar lebih bermanfaat dan tidak membahayakan lingkungan: •Mendaur ulang sampah plastik. Ada banyak sampah jenis anorganik yang masih dapat didaur ulang atau digunakan kembali. Contohnya sampah berbahan dasar plastik yang terdapat pada botol plastik, yang bisa dijadikan benda yang lebih berguna. Jika tidak tahu ingin dijadikan apa, maka bisa dikirim ke Bank sampah yang ada di lingkungan sekitar kita. •Memilih sampah plastik berdasarkan jenisnya. Beragam jenis sampah yang berbahan dasar plastik biasanya berupa gelas plastik, bungkus makanan/minuman kemasan, sedotan dan lain sebagainya. Sebelum mengolahnya,kita bisa memilih jenis plastik berdasarkan jenis-jenisnya. Hal itu akan memudahkan kita dalam mengolah sampah itu kembali di kemudian hari.

•Memakai mesin pencacah plastik. Sistem pengolahan limbah plastik atau mesin penghancurnya memiliki peran yang sangat penting. Fungsinya adalah untuk menghancurkan plastik hingga akhirnya menjadi serbuk yang teksturnya kasar. Pisahkan serpihan tersebut baik yang terapung/tenggelam. Setelah itu dihancurkan lagi dengan mesin sampai meleleh. Sampah plastik tersebut nantinya hanya akan berupa biji plastik. Proses pengolahan sampah juga terbilang penting agar tidak membahayakan untuk kesehatan tubuh dan menimbulkan berbagai macam penyakit. Beberapa penyakit yang mungkin timbul akibat adanya pencemaran dari sampah adalah seperti diare, demam berdarah, dan lain sebagainya. Sampah plastik juga mengalami peningkatan selama pandemi. Ini seperti salah satu contoh yang ditemui di TPST Bantargerbang DKI Jakarta. Rata-rata volume sampah (dalam kg bentuk baku) TPST 1hari(kg) 1bulan(kg) 1 thn(kg) 1,8x108 2,6x109 Bantargerbang 6x106 Sampai Sampai Sampai DKI Jakarta 6 8 9 Sampah masker sekali pakai Jumlah total

7x10 800 : 240= 3,33kg

6x106+ 3,3 = 6.000.003,3 =6,0000033x106 Sampai 7,0000033x106

2,1x10 800 kg :8 bulan =100 kg = 1x102 1,8x108+1x 102= 180.000.100 =1,800001x108 Sampai 210.000.100= 2,100001x108

2,52x10 12 x 102 = 1,2 x13

2,16x109+1,2 x103 = 2.160.001.200 =2,1600012 x109 Sampai 2.520.001.200 =2,5200012 x109

5thn(kg)

10thn

1,08x1010 Sampai 1,26x1010 5x1,2x103 = 6x103

2,16x1010 Sampai 2,52x1010 2x6x103 =1,2x104

1,08x1010+6x10 10.800.006.000 = 1,0800006 x 1010 sampai 12600006000= 1,2600006x1010

2,16x1010+1,2 x104= 21.600.012.000 = 2,160001x1010 sampai 25200012000= 2,5200012x 1010

Bagaimana dengan perkiraan sampah botol plastic di Sidoarjo yang berpenduduk kurang lebih 2.862.000 jiwa dengan asumsi setiap orang membutuhkan rata-rata 1,8 liter air minum. Jika setiap orang membeli 3 botol air mineral @ 600 ml maka jumlah sampah botol air mineral kemasan adalah seperti perhitungan berikut ini. Jumlah penduduk Sidoarjo 2.862.000 jiwa Dinyatakan dalam bentuk baku

Sampah botol plastik yang dihasilkan 1 Hari 1 Bulan

1 Tahun

2.862.000 x 3 = 8.586.000 8,586 x 106 dibulatkan menjadi 8,6x106

257.580.000 x 12 = 3.090.960.000 3,09.096 x 109 dibulatkan menjadi 3,1x109

8.586.000 x 30 = 257.580.000 2,5758 x 108 dibulatkan menjadi 2,6 x108

2.2 Rancangan pengelolaan sampah plastik. Sampah plastik adalah isu masyarakat dunia yang mengancam generasi mendatang. Sebab sampah plastik butuh waktu puluhan tahun sampai beberapa generasi agar bisa terurai. Jika tak dimulai sejak dini dan dalam lingkup yang lebih kecil, maka masalah sampah plastik akan terus menjadi benang kusut. Hal itu harus dimulai dari rumah tangga. Kita juga harus turut bertanggung jawab untuk memelihara serta melestarikan alam dan lingkungan hidup karena kehidupan kita bergantung pada alam yang telah Allah percayakan kepada kita. Allah saja mampu mempercayakan alamnya kepada kita, lantas mengapa kita sebagai orang yang dipercayainya justru merusak titipan-Nya? Semua yang kita makan dan minum pada mulanya berasal dari alam. Bersyukurlah kepada-Nya karena telat menyiapkan yang kita butuhkan. Maka sebagai balas budi kita kepada-Nya, kita perlu untuk menjaga kelestarian alamnya: Berikut saya tunjukkan rancangan pengelolaan sampah saya: •Memilah Sampah. Saya menyarankan setiap rumah setidaknya memiliki 2 tempat sampah. Satu untuk sampah organik, dan satu lagi untuk sampah anorganik seperti sampah plastik. Maka setelah dipilih, hal itu akan memudahkan para pemungut sampah untuk tak repot lagi memisahkan sampah berdasarkan jenisnya. •Kenali sampah plastik. Sampah plastik terbagi menjadi dua. Pertama adalah sampah plastik tertutup seperti botol-botol plastik atau sampah botol lainnya yang masih dapat didaur ulang menjadi botol kemasan lainnya. Kedua, sampah plastik terbuka. Yaitu berbagai sampah plastik yang akan dihancurkan menjadi biji plastik. Salah satunya nanti bisa diolah menjadi bahan serbaguna seperti kaos dan lainnya. •Membawa tas belanjaan. Untuk keadaan di masa sekarang, lebih baik saat belanja membawa tas belanjaan yang dapat digunakan kembali. Sebab mirisnya, sampah plastik banyak beredar di laut. Dan kura-kura laut dikenal suka memakan kantong plastik karena, bagi kura-kura kantong itu terlihat seperti uburubur. Tentu menyedihkan bagi ekosistem laut jika mati karena sampah plastik. •Tidak menggunakan sedotan plastik. Di Indonesia penggunaan sedotan plastik mencapai 93juta batang per hari. Hal terbaik untuk dilakukan adalah berusaha menghindari penggunaan sedotan plastik. Jika membutuhkannya, kita dapat menggunakan sedotan stainless yang lebih ramah lingkungan.

2.3 Pengolahan sampah di rumahku. Tujuan dari pengelolaan sampah adalah supaya sampah memiliki nilai ekonomi atau merubahnya menjadi bahan yang tidak membahayakan lingkungan. Dengan melakukan pengelolaan sampah rumah tangga yang benar, kita dapat membantu untuk kejar mimpi menekan dampak negatif sampah terhadap lingkungan.Berikut adalah pengolahan sampah yang dilakukan di rumahku. •Pisahkan tempat sampah untuk organik & anorganik. Menyediakan dua sampah untuk organik dan anorganik. Pisahkan juga sampah-sampah yang kering supaya nanti bisa di daur ulang tanpa terlihat kotor atau bau. •Ubah sampah organik menjadi pupuk kompos. Cara mengolah sampah rumah tangga berbahan organik yang paling ramah lingkungan adalah menjadikannya kompos untuk berkebun. Bila tidak suka berkebun, kompos tersebut dapat disumbangkan kepada organisasi yang bergerak di bidang perkebunan, dengan begitu sampahsampah akan lebih bermanfaat. •Mendaur ulang sampah anorganik kering. Kita bisa mendaur ulang barang-barang bekas seperti botol bekas menjadi pot tanaman, kaleng menjadi tempat menyimpan bumbu-bumbu dapur, dan lain-lain. Selain itu, bisa juga memilah sampah plastik tertutup seperti botol plastik yang dapat di daur ulang dan sampah plastik terbuka yang jika dihancurkan menjadi biji plastik. Kemudian sampah tersebut diberikan ke bank sampah. Hal ini membantu meringankan kerja para teman-teman pemulung. •Mengelola sampah berbahaya. Jangan membuang barang berbahaya dan mengandung kimia seperti baterai atau tinta printer ke tempat sampah biasa. Sampah yang mengandung kimia sangat berbahaya untuk lingkungan. Pisahkan sampah jenis ini dan bawa langsung ke pusat daur ulang sampah sehingga bisa dikelola dengan cara yang tepat. Untuk sampah elektronik yang sudah rusak, kita bisa mengembalikannya ke perusahaan yang memproduksinya untuk mereka daur ulang menjadi produk elektronik baru.

Laporan dan dokumentasi sampah plastik per hari. Meskipun telah melakukan berbagai cara agar berupaya terhindar dari sampah plastik, nyatanya keluarga saya tetap ikut andil dalam menyumbangkan sampah untuk bumi ini. Seperti kresek, sedotan, tisu, botol plastik, dan lain sebagainya.

Namun, kami selalu berusaha untuk mengelolanya. Seperti botol plastik, kardus, koran dan lain sebagainya.

Salah satu daur ulang yang kami lakukan adalah membuat pot bunga pajangan. Pot ini dibuat dari botol plastik yang dilapisi oleh kresek dan koran kemudian dihias menggunakan pilox. Jadi usahakan sebisa mungkin mendaur ulang sampah yang ada di rumah karena pengolahan sampah dengan baik menjadikannya sebuah produk merupakan cara yang tepat untuk menyelamatkan bumi dari ancaman kerusakan.

PENUTUP SIMPULAN Plastik merupakan bahan kimiawi. Artinya, plastik bukanlah bahan yang alami, melainkan bahan buatan atau sintetis. Plastik-plastik yang telah menjadi sampah, berbahaya dan sulit dikelola. Diperlukan waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk membuat sampah plastik itu benar-benar terurai. Namun yang menjadi persoalan adalah dampak negatif sampah plastik ternyata sebesar fungsinya juga. Sampah plastik jika tidak digunakan sesuai fungsinya, akan menimbulkan sesuatu yang berbahaya. Jika dibuang sembarangan tanpa ada tanggung jawab sedikit pun, dapat membuat lingkungan tercemar. Saat terurai, partikel-partikel plastik akan mencemari tanah dan air tanah. Karena sifatnya yang sulit terurai, plastik juga penyebab banjir karena menyumbat saluran-saluran air. Sehingga pada saat musim penghujan tiba mengakibatkan banjir. Jika dibakar, asap yang dihasilkan dapat memberi pengaruh buruk bagi kesehatan yang menghirupnya dan mengakibatkan polusi udara. Masalah sampah plastik adalah masalah yang cukup serius, karena masalah ini sulit diatasi. Hal ini disebabkan oleh hidup manusia yang serba praktis, dan juga didukung oleh gaya hidup yang konsumtif sehingga tidak dapat mengontrol penggunaan plastik. Maka makalah ini ada agar dapat menyadarkan manusia tentang bahaya plastik bagi kesehatan dan juga lingkungan. Diharapkan dengan adanya makalah ini, kita dapat mengantisipasi dan meminimalisir dampak buruk yang ditimbulkan oleh sampah plastik serta dapat merubah pola prilaku hidup kita menjadi lebih baik tanpa bergantung pada plastik. Jadi yang harus kita lakukan adalah: •Ketahui bahaya nya. •Kurangi penggunaannya. •Diolah dengan benar. Sekali lagi, saya panjatkan syukur saya kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah diberkati sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Terima kasih.

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2025 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.