Story Transcript
Makanan Tradisional Makanan Betawi adalah makanan khas yang berasal dari Suku Betawi. Makanan Betawi mudah ditemukan di acara-acara tertentu yang diselenggarakan di wilayah DKI Jakarta, Kota Depok, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi (Jawa Barat) dan Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Banten) seperti pada acara Lebaran Betawi, pernikahan, hari raya Idulfitri, atau di warung-warung tertentu yang menyajikan makanan khas Betawi. Masakan ini dipengaruhi oleh masakan Melayu, Arab, India, Tionghoa, dan Eropa (terutama masakan Belanda, Portugis, dan Spanyol) juga dipengaruhi masakan nusantara lainya seperti Masakan Sunda, Masakan Jawa, Masakan Minangkabau, dan Masakan Melayu.
Dongkal atau Awug?
Beberapa jenis masakan Betawi memiliki
kemiripan
dengan
masakan daerah lainnya seperti kue dongkal mirip dengan kue awug. Tidak ada pembedanya pada ke 2 makanan tersebut. Yang
membedakan
hanya
sebutannya saja. Masing-masing daerah
memiliki
tersendiri makanan
terhadap satu
ini,
sebutan jenis seperti
dongkal untuk daerah betawi dan
awug
Bandung.
untuk
daerah
Dodol Betawi
1
Dodol Betawi KUE TRADISIONAL KHAS BETAWI
Dodol betawi merupakan dodol khas masyarakat betawi yang bewarna hitam kecoklatan. Bahan dasar dodol Betawi masih sama seperti dodol Nusantara lainnya, yaitu santan, kelapa, tepung beras, ketan, gula merah, dan gula pasi.
Dodol sendiri memiliki filosofi yang cukup mendalam,
Dulu dalam praktiknya, pembuatan dodol Betawi
dilihat dari pembuatan dodol, ternyata tersirat makna
dilakukan secara patungan ketika mendekati hari
sosial. Karena begitu sulit dalam membuat dodol, maka
raya Idul Fitri atau Lebaran. Keluarga besar Betawi
semangat gotong royong, keriangan dan semangat
saling melengkapi bahan dasar pembuatan dodol.
persaudaraan
pembuatannya.
Para pria bertugas membuat dodol Betawi dan
Masyarakat Betawi menganggap pembuatan dodol
mengaduk adonan. Sedangkan para wanitanya
Betawi merupakan kerja tim dan bertujuan mempererat
menyiapkan semua bahan yang dibutuhkan.
diperlukan
dalam
tali persaudaraan.
2
Cara Membuat Dodol Betawi ■ Bahan-bahan: 1 liter beras ketan yang sudah dicuci, rendam, tiriskan, dan digiling 1 liter santan kental hasil perasan 2 buah kelapa tua 50 gram tepung ketan hitam 1,5 kg gula merah 50 gram gula pasir 1 sendok teh garam
■ Langkah pembuatan: 1. Campur tepung beras ketan, tepung ketan hitam, garam, dan santan hingga rata. Jika dirasa terlalu kental, bisa menambahkan santan lagi hingga adonannya dirasa cukup. 2. Masak di atas api kecil dan terus aduk. 3. Setelah adonan terlihat mengeluarkan minyak dan tepung beraroma matang, masukkan gula merah dan gula pasir. 4. Aduk terus hingga gula larut dan dodol matang. 5. Cicipi dodol, tandanya jika dodol sudah matang adalah tidak menempel saat dikunyah. 6. Siapkan wadah untuk menghidangkannya. 7. Beri biji wijen tergantung selera.
3
Kue Akar Kelapa Kue Kering Khas Betawi
4
Tentang Kue Akar Kelapa Pada hari raya Idul Fitri identik dengan adanya makanan yang beraneka ragam. Setiap daerah pastinya memiliki makanan tradisionalnya sendiri yang akan disajikan pada hari raya tersebut, salah satunya suku Betawi yang memiliki salah satu makanan tradisional yakni kue akar kelapa, salah satu kue kering ataupun makan ringan yang tersaji di perayaan hari raya tersebut. Bentuknya yang menyerupai akar kelapa pada aslinya menjadikan kue tersebut disebut dengan kue akar kelapa. Pada umumnya kue ini memang hanya ada di hari raya, namun tidak menutup kemungkinan untuk dinikmati pada hari selain hari raya.
5
Asal Usul Kue Akar Kelapa Akar Kelapa adalah kue kering yang berasal dari Betawi. Nama akar kelapa diambil dari bentuknya yang mirip dengan akar kelapa. Rasa yang gurih dan manis merupakan daya tarik tambahan dari kue ini. Kue ini terbuat dari tepung beras putih, kelapa, tepung sagu dan bahan lainnya. Bagi daerah Betawi dan sekitarnya, kue ini merupakan suatu kewajiban pada saat lebaran. Kue tersebut harus ada bersama kacang goreng. Selain di sajikan saat hari raya, kue ini juga disajikan pada acara-acara hajat lainnya. Kue ini umumnya disajikan bersama rengginang dan kacang goreng saat acara spesial, seperti ketika lebaran atau hajatan.
FAKTA FAKTA UNIK UNIK Kue akar kelapa tak hanya berfungsi sebagai sajian saat hari raya. Kue khas ini juga memiliki makna khusus. Menurut masyarakat Betawi, kue akar kelapa disimbolkan layaknya pohon kelapa yang bisa tumbuh di mana saja. Artinya kue tersebut disimbolkan sebaik-baik manusia adalah yang berguna bagi sesama, layaknya pohon kelapa yang bisa dimanfaatkan dari akar hingga buahnya. Selain itu, penamaan akar kelapa juga konon merupakan simbolisasi bahwa jangan menilai segala sesuatu dari bentuknya. Dari situ terungkap bahwa kue tersebut berbentuk kasar, tapi rasanya tak mengecewakan.
6
Cara Membuat Kue Akar Kelapa Bahan - bahan 150 gram gula pasir 600 gram tepung beras 120 gram tepung ketan ½ sdt soda kue 2 butir kuning telur 100 gram margarin ½ sdt garam 400 ml santan kental 600 ml minyak goreng
Langkah Pembuatan 1. Ayak tepung beras dan tepung ketan hingga halus. 2. Di lain wadah, kocok kuning telur, margarin, gula pasir, dan garam sampai lembut. 3. Tambahkan tepung beras dan tepung ketan yang sudah diayak. Aduk sambil dituangi santan perlahan-lahan. 4. Cetak adonan dengan menggunakan cetakan kue semprit. Buat adonan agar panjang di atas wadah datar. 5. Goreng dalam minyak panas hingga berwarna kecoklatan. Angkat dan biarkan hingga dingin, kemudian masukkan ke dalam stoples camilan.
7
Kue Lupis Kue Basah Khas Betawi
8
Kue Lupis
Betawi juga memiliki satu kue yang menjadi jajanan pasar yang banyak diminati warga yang tinggal di Jakarta. Kue lupis namanya, kue yang terbuat dari beras ketan yang dibuat tanpa bahan pengawet. Kue lupis biasanya dinikmati dengan siraman gula aren. Rasa manis dari siraman gula aren cair berpadu dengan kenyalnya tekstur kue lupis menjadi paduan yang nikmat saat kita mencicipinya.
Konon katanya, lupis tergolong kue basah yang sudah
Tidak hanya nikmat saat disantap bersama siraman gula
ada lama di Indonesia. Bahhkan sudah ada sejak zaman
merah, kue lupis juga memiliki banyak filosofi di balik
penjajahan Belanda dahulu. Kue ini diklaim menjadi
pembuatannya yang cukup mudah. Bagi masyarakat
manisan asal dari beberapa daerah seperti Lumajang,
Jawa, kue lupis khas Jawa yang berbahan dasar ketan
Jakarta dan pulau Jawa lainnya. Hingga saat ini, kue lupis masih bertahan bersama kue
dan lengket jika sudah matang di balik bungkus pisang
basah tradisional lainnya. Kue lupis sering dijadikan
seperti sifat lengket beras ketan jika sudah matang, ini
camilan
diharapkan masyarakat agar rasa persaudaraan tercipta
untuk
sarapan,
karena
kandungan
karbohidratnya yang tinggi sehingga cocok untuk sarapan.
9
ini memiliki arti rasa eratnya persaudaraan. Sama
dengan tulus dan peduli satu sama lain.
Bahan Membuat Kue Lupis ■ Bahan saus kinca • 200 gram gula merah, sisir halus • 1 lembar daun pandan, simpulkan • 125 ml air • 1/4 sdt garam ■ Bahan lupis ketan • 400 gram beras ketan putih • 1 1/2 sdt air kapur sirih • 1 sdt garam • Daun pisang dan benang kasur untuk membungkus ■ Bahan kelapa parut • 200 gram kelapa parut kasar • 1 lembar daun pandan, simpulkan • 1/4 sdt garam
10
Cara Membuat Kue Lupis 1. Rendam beras ketan putih selama lebih kurang 1 jam. Angkat dan tiriskan. 2. Siapkan air kapur sirih, campur dengan beras ketan dan garam. Campur rata. 3. Bentuk daun pisang jadi segitiga. Masukkan beras ketan ke dalamnya, isi sampai 3/4 bungkus. Hasilnya agak menggembung. Ikat rapat dengan benang kasur. 4. Isi panci dengan air, rebus sampai mendidih. Masukkan bungkusan lupis. Rebus sampai matang, sekitar 3,5 jam. 5. Sementara menunggu lupis matang. Bikin saus kinca. Dalam panci campur gula merah, daun pandan, air, dan garam. Masak sampai kental, aduk berkala. 6. Kelapa parut: campur kelapa parut, daun pandan, dan garam. Kukus selama 15 menit di atas api sedang. 7. Angkat lupis ketan. Biarkan agak dingin. Buka bungkus lupis, tata di atas piring. Taburi kelapa parut dan siram saus kinca. 8. Kue lupis ketan siap untuk disajikan 11
Kue Dongkal Kue Legendaris Khas Betawi
12
13
14
15
16
17
Kue Pancong
18
19
20
21
22
Kue Cente Manis Kue Basah Khas Betawi
23
24
25
26
27
Kue Geplak
28
29
30
Kue Putu Mayang Kue Basah Khas Betawi
31
32
33
Kue Rangi Kue Legendaris Khas Betawi
34
35
36
Kue Sengkulun
37
38
39
Pentingnya Melestarikan dan Mengenal Makanan Tradisional
Berikan kritik dan saran