LOKAKARYA 7 JURNAL REFLEKSI MODEL 4 F

D W I

H A R Y A N T I

F A C T S ( P E R I S T I W A ) HARI KE - 1 Menjalani Lokakarya 7 menandai berakhirnya rangkaian kegiatan Pendidikan Guru Penggerak. Ada banyak peristiwa yang terjadi selama lokakarya 7 ini. Pelaksanaan lokakarya kali ini mengambil tempat yang berbeda dari lokakarya sebelumnya yaitu di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Gunung Jati, Cirebon. Kegiatan lokakarya yang berlangsung selama 2 hari di awali dengan refleksi tentang bagaimana PGP telah berjalan selama keseluruhan kemudian CGP bersiap untuk menata stand berisikan produk dan program yang akan dipamerkan pada hari berikutnya. D W I

H A R Y A N T I

F A C T S HARI KE - 2 Pada hari ke 2, ada beberapa rangkaian agenda yang melibatkan banyak pihak. Acara dibuka dengan penampilan tari tradisional dan lagu-lagu persembahan siswa-siswa SD Sadagori dan SMPN 7 Cirebon. Kemudian dilanjutkan dengan pembukaan. Pada hari kedua ini ada seri CGP berbagi dan saya mendapatkan kesempatan untuk berbagi tentang program saya yaitu, PADIPAGI. Setelah sesi berbagi, CGP dan tamu undangan melakukan kujungan ke tiap stand pameran produk dan program CGP yang sudah disiapkann pada hari sebelumnya. D W I

H A R Y A N T I

F E E L I N G S Ada banyak hal yang saya rasakan selama menjalani lokakarya 7. Saya merasakan kebersamaan yang begitu erat dengan rekan-rekan sesama CGP pada saat melakukan persiapan pembuatan dan penataan stand pameran. Kami saling membantu antar kelompok. Saya juga merasakan gugup saat akan tampil membawakan program saya pada sesi CGP berbagi. Sebagian besar waktu saya merasakan bahagia karena ada dukungan luar biasa yang diberikan oleh Kepala Sekolah, rekan guru, dan keluarga yang hadir ke lokakarya 7 untuk menyaksikan pameran dan presentasi. Namun menjelang akhir kegiatan saat kami membongkar stand, ada rasa sedih yang bergelayut di hari karena saya dihadapkan pada kenyataan bahwa saat itulah saat terakhir kami semua sebagai CGP berkumpul bersama menikmati waktu dan perpisahan tak dapat dihindari. Kerja keras yang dipenuhi keluh kesah canda tawa untuk bisa menyelesaikan tugas-tugas akan selesai dan mencapai penghujungnya.

D W I

H A R Y A N T I

F I N D I N G S Dari serangkaian Peristiwa dan Perasaan yang saya alami selama menjalani Lokakarya 7, ada beberapa hal yang saya temukan dan simpulkan. Pertama mengenai konsep stand pameran. Kelompok saya beranggotakan 5 orang guru TK, SD, SMP, dan SMP. Kami mengusung tema Figital (gabungan karya fisik dan digital). Saya menghadirkan program sekolah yang bisa diakses dengan sistem pindai QR code. Sedangkan teman pengajar SD memamerkan hasil karya siswanya dari bahan-bahan daur ulang. Dari sekian banyak pengunjung, ada tanggapan yang berbeda. Beberapa pengunjung tampak lebih nyaman melihat-lihat barang buatan siswa yang bisa mereka nikmati secara fisik. Pengunjung lainnya lebih memilih untuk mengakses portofolio digital yang saya sediakan di dalam blog dan aplikasi digital. Hal ini bisa saya simpulkan terjadi pada pengunjung dengan rentang usia yang berbeda. Millenial lebih menyukai platform digital, sementara baby boomer dan generasi sebelumnya, lebih menyukai pameran produk fisik. D W I

H A R Y A N T I

FUTURE Untuk pelaksanaan lokakarya 7 pada angkatan CGP selanjutnya, saya berharap ada perubahan konsep di dalam panduan yang sudah ditentukan oleh Kemendikbudrestek menyangkut pola kegiatan. Saya kira lebih menyenangkan jika sesi kelas berbagi dilaksanakan pada hari ke 1 dan pameran serta persembahan karya dilaksanakan pada hari ke 2. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa CGP dan para pengujung bisa fokus pada satu kegiatan dan bisa saling memberikan review dan refleksi yang lebih bermakna karean mindfulness bisa hadir.

D W I

H A R Y A N T I