E-BOOK HABIBIE (KELOMPOK 1) Flipbook PDF


57 downloads 105 Views 3MB Size

Recommend Stories


Get Instant Access to ebook Magia Con Velas PDF at Our Huge Library MAGIA CON VELAS PDF. ==> Download: MAGIA CON VELAS PDF
Get Instant Access to eBook Magia Con Velas PDF at Our Huge Library MAGIA CON VELAS PDF ==> Download: MAGIA CON VELAS PDF MAGIA CON VELAS PDF - Are y

Get Como Superar Conflictos De Pareja pdf ebook download free site
Get Como Superar Conflictos De Pareja pdf ebook download free site >-- Click Here to Download Como Superar Conflictos De Pareja Now --< >-- Click H

Story Transcript

MASA REFORMASI BACHARUDIN JUSUF HABIBIE


i Kata pengantar Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kami sejarah Indonesia membuat e-book yang berjudul “Masa Reformasi B. J. Habibie” dengan lancar. E-book ini kami susun dengan bantuan dan arahan guru pengampu mata pelajaran sejarah Indonesia yaitu ibu Esti. Oleh karena itu kami sampaikan terima kasih atas waktu, tenaga dan pikirannya yang telah diberikan. Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki e-book ini. Akhir kata kami berharap semoga e-book tentang Masa Reformasi B. J. Habibie ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca. Sekian dari kami terimakasih. 21 Januari 202


ii Daftar Isi Kata Pengantar ..................................................................................... i Daftar Isi ............................................................................................... ii Profil B.J. Habibie ..............................................................................iii 1. Kebijakan Yang Berhasil Dilakukan Oleh B.J. Habibie ............ 1 1.1Kebijakan Dibidang Politik ...................................................... 1 1.2Kebijakan Dibidang Ekonomi ................................................. 3 1.3Kebijakan Dibidang Sosial ....................................................... 3 1.4Kebijakan Di Bidang Kebudayaan .......................................... 4 2. Kegagalan B.J. Habibie ................................................................. 6 Kesimpulan ........................................................................................... 7 Penyusun ............................................................................................... 8 Daftar Pustaka ..................................................................................... 9


iii PROFIL BACHARUDIN JUSUF HABIBIE Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie atau dikenal sebagai BJ Habibie adalah pria Pare-Pare (Sulawesi Selatan) kelahiran 25 Juni 1936. Habibie menjadi Presiden ke3 Indonesia dan pernah juga sebelumnya menjadi Wakil Presiden RI ke-7. Di masa kecil, Habibie telah menunjukkan kecerdasan dan semangat tinggi pada ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya Fisika. Selama enam bulan, ia kuliah di Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB), dan dilanjutkan ke Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule-Jerman pada 1955. Habibie muda menghabiskan 10 tahun untuk menyelesaikan studi S-1 hingga S-3 di Aachen-Jerman. Pak Habibie melanjutkan program doktoral setelah menikahi teman SMA-nya, Ibu Hasri Ainun Besari pada tahun 1962. Bersama dengan istrinya tinggal di Jerman, Habibie harus bekerja untuk membiayai biaya kuliah sekaligus biaya rumah tangganya. Habibie mendalami bidang Desain dan Konstruksi Pesawat Terbang. Tahun 1965, Habibie menyelesaikan studi S-3 nya dan mendapat gelar Doktor Ingenieur (Doktor Teknik) dengan indeks prestasi summa cum laude. Berikut biografi singkat BJ Habibie yang perlu kamu ketahui: Nama Lengkap: Bacharuddin Jusuf Habibie Alias: Habibie | BJ Habibie Istri: Hasri Ainun Besari Agama: Islam Tempat Lahir: Pare-Pare Tanggal Lahir: Kamis, 25 Juni 1936 Hobi: Membaca Warga Negara: Indonesia


1 1.Kebijakan Yang Berhasil Dilakukan Oleh B.J. Habibie A. Kebijakan di Bidang Politik Bacharuddin Jusuf Habibie adalah presiden republik Indonesia yang ketiga. Habibie menjabat sebagai presiden Republik Indonesia setelah menggantikan presiden sebelumnya, yaitu soeharto. Habibie menjabat sebagai presiden selama satu tahun mulai dari tahun 1998 sampai tahun 1999. Meski terbilang singkat, Habibie mampu membuat reformasi besarbesaran dalam sejarah Indonesia. Hal ini dapat dilihat mulai dari pemilu yang dialaksanakan secara bebas dan demokratis, pers yang bebas bersuara dan tidak lagi dikekang dan berada di bawah tekanan pemerintah, hingga kemerdekaan Timor Leste. Berikut adalah kebijakan politik pada masa pemerintahan B.J. Habibie: a. Kebebasan Pers Pada masa pemerintahan sebelumnya, pers dibungkam dan dipaksa mengikuti opini dari pemerintahan sehingga apabila ada pers yang menentang kebijakan pemerintah maka akan mendapatkan hukuman. Dilansir dari komisi informasi pusat republik Indonesia, dikeluarkannya undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentang pers pada masa pemerintahan Habibie menjadikan pers sebagai salah satu wujud kedaulatan ri. Sehingga undang-undang tersebut menjadi ujung tonggak dari kebebasan pers yang ada di Indonesia yang sering dibredel pada masa pemerintahan sebelumnya. b. Pemilu Bebas dan Demokratis Habibie juga membentuk undang-undang yang mengatur kebebasan masyarakat Indonesia dalam melaksanakan pemilu yang diatur dalam undang-undang nomor 2 tahun 1999 tentang pemilu. Hasil dari dibentuknya undang-undang tersebut adalah lahirnya 48 partai politik baru yang ikut berpartisipasi secara aktif dalam pemilu Indonesia di tahun 1999. Pada tahun 1999, pemilu legislatif yang dilaksanakan menjadi pemilu yang paling bebas dan demokratis yang terjadi setelah pemilu pada tahun 1955. c. Otonomi Daerah Wilayah Indonesia yang sangat luas dan memiliki karakter dan budaya yang beragam menjadikan otonomi daerah merupakan hal yang diperlukan untuk diterapkan di Indonesia. Sehingga pada masa pemerintahan Habibie dibentuklah undang-undang nomor 22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah. Hasil dari lahirnya undang-undang ini adalah meredanya gejolak disintergrasi yang sebelumnya sempat pecah di Indonesia.


2 d. Berakhirnya Diskriminasi Terhadap Etnis Tionghoa Inpres nomor 26 tahun 1999 dan inpres nomor 4 tahun 1999 yang dikeluarkan oleh Habibie merupakan titik awal untuk mengakhiri perilaku diskriminasi terhadap etnis tionghoa di Indonesia. Dalam inpres menghapuskan larangan untuk berbicara dan mengajar bahasa mandarin. Diskriminasi terhadap etnis tionghoa ini diwariskan dari masa pemerintahan soeharto yang sebelumnya memberlakukan program anti-komunis yang berimbas pada diskriminasi terhadap etnis tertentu. e. Lahirnya Komnas Perempuan Pada peristiwa mei 1998, banyak kasus kekerasan seksual yang menimpa perempuan terutama dari etnis tionghoa, hal ini memicu lahirnya tuntutan dari masyarakat agar masalah ini tidak terulang kembali. Untuk memenuhi tuntutan ini, Habibie mengeluarkan keputusan presiden nomor 181 tahun 1998 yang akhirnya melahirkan komisi nasional perempuan di Indonesia. f. Kemerdekaan Timor Leste Referendum atau pemisahan diri Timor Leste dari negara kesatuan republik Indonesia terlaksana pada masa pemerintahan Habibie. Referendum ini menghantarkan Timor Leste menjadi negara yang merdeka. Peristiwa referendum Timor Leste ini sempat mendapatkan pertidaksetujuan dari pihak militer Indonesia, akan tetapi Habibie tetap melaksanakan referendum Timor Leste. g. Wewenang Bank Indonesia Pada tahun 1998, Habibie melaksanakan restrukturisasi perbankan di Indonesia dan memutuskan bahwa Bank Indonesia (BI) harus terpisah dari pemerintahan agar tetap bersifat obyektif dan tidak terpengaruh oleh politik pemisahan bank Indonesia dari pemerintahan ini diatur dalam undang-undang nomor 23 tahun 1999. Dilansir dari Indonesia baik, bank Indonesia sebagai bank sentral di Indonesia diharapkan dapat membantu mengatasi krisis moneter yang menimpa Indonesia pada tahun 1998 dengan cara meningkatnya suku bunga sebesar 70 persen dan diterbitkannya obligasi senilai rp 650 triliun untuk menalangi perbankan.


3 B. Kebijakan Di Bidang Ekonomi Di dalam pemulihan ekonomi, secara signifikan pemerintah berhasil menekan laju inflasi dan gejolak moneter dibanding saat awal terjadinya krisis. Namun langkah dalam kebijakan ekonomi belum sepenuhnya menggembirakan karena dianggap tidak mjempunyai kebijakan yang kongkrit dan sistematis seperti sektor riil belum pulih. Di sisi lain, banyaknya kasus penyelewengan dana negara dan bantuan luar negeri membuat Indonesia kehilangan momentum pemulihan ekonomi. Pada tanggal 21 agustus 1998 pemerintah membekukan operasional bank umum nasional, bank modern, dan bank dagang nasional Indonesia. Kemudian di awal tahun selanjutnya kembali pemerintah melikuidasi 38 bank swasta, 7 bank diambil-alih pemerintah dan 9 bank mengikuti program rekapitulasi. Untuk masalah distribusi sembako utamanya minyak goreng dan beras, dianggap kebijakan yang gagal. Hal ini nampak dari tetap meningkatnya harga beras walaupun telah dilakukan operasi pasar, ditemui juga penyelundupan beras keluar negeri dan penimbunan beras. C. Kebijakan Dibidang Social Kerusuhan antar kelompok yang sudah bermunculan sejak tahun 90-an semakin meluas dan brutal, konflik antar kelompok sering terkait dengan agama seperti di purworejo juni 1998 kaum muslim menyerang lima gereja, di jember adanya perusakan terhadap toko-toko milik cina, di cilacap muncul kerusuhan anti cina, adanya teror ninja bertopeng melanda jawa timur dari malang sampai banyuwangi. Isu santet menghantui masyarakat kemudian di daerahdaerah yang ingin melepaskan diri seperti aceh, begitu juga dengan papua semakin keras keinginan membebaskan diri. Juli 1998 opm mengibarkan bendera bintang kejora sehingga mendapatkan perlawanan fisik dari TNI. Saelain itu banyak juga perusahaan swasta mengalami kerugaian yang tidak sedikit, bahkan pihak perusahaan mengalami kesulitan memenuhi kewajibannya untuk membayar gaji dan upah pekerjanya. Keadaan seperti ini menjadi masalah yang cukup berat karena disatu sisi perusahaan mengalami kerugaian yang cukup besar dan disisi lain para pekerja menuntut kenaikan gaji. Tuntutan para pekerja untuk menaikkan gaji sangat sulit dipenuhi oleh pihak perusahaan, akhirnya banyak perusahaan yang mengambil tindakan untuk mengurangi tenaga kerja dan terjadilah phk. Para pekerja yang deberhentikan itu menambah jumlah pengangguran, sehingga jumlah pengangguran diperkirakan mencapai 40 juta orang.


4 Kekurangan Habibie dibidang sosial yaitu karena banyak terjadi pengangguran akibat banyak karyawan yang di phk hal ini menimbulkan terjadinya masalh sosial di masyarakat. Dampak susulan dari pengangguran adalah makin maraknya tindakan tindakan criminal yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Selain itu karena Habibie melepaskan timor timur, menyebabkan aceh dan papua juga ingin melepaskan diri dari Indonesia. D. Kebijakan Dibidang Kebudayaan Pada masa Habibie sudah mulai menerapkan budaya demokrasi, diantaranya jujur, adil, dan bebas. Jika dijabarkan satu persatu budaya pada masa pemerintahan bj. Habibie yaitu: 1. Bahasa Sampai saat Indonesia masih konsisten dalam bahasa yaitu bahasa Indonesia. Sedangkan bahasa-bahasa daerah merupakan kekayaan plural yang dimiliki bangsa Indonesia sejak jaman nenek moyang kita. Bahasa asing (inggris) belum terlihat popular dalam penggunaan sehari-hari, paling pada saat seminar, atau kegiatan ceramah formal diselingi dengan bahasa inggris sekedar untuk menyampaikan kepada audien kalau penceramah mengerti akan bahasa inggris. 2. Sistem teknologi Perkembangan yang sangat menyolok adalah teknologi informatika. Dengan perkembangan teknologi ini tidak ada lagi batas waktu dan negara pada saat ini, apapun kejadiannya di satu negara dapat langsung dilihat di negara lain melalui televisi, internet atau sarana lain dalam bidang informatika. 3. Sistem mata pencarian hidup/ekonomi Kondisi perekonomian Indonesia saat ini masih dalam situasi krisis, yang diakibatkan oleh tidak kuatnya fundamental ekonomi pada era orde baru. Kemajuan perekonomian pada waktu itu hanya merupakan fatamorgana, karena adanya utang jangka pendek dari investor asing yang menopang perekonomian Indonesia. 4. Organisasi sosial Bermunculannya organisasi sosial yang berkedok pada agama (fpi, ji, mmi, organisasi aliran islam/mahdi), etnis (fbr, laskar melayu) dan ras.


5 5. Sistem pengetahuan Dengan adanya lipi (lembaga ilmu pengetahuan Indonesia) diharapkan perkembangan pengetahuan Indonesia akan terus berkembang sejalan dengan era globalisasi. 6. Religi Munculnya aliran-aliran lain dari satu agama yang menurut pandangan umum bertentangan dengan agama aslinya. Misalnya, aliran ahmadiyah, aliran yang berkembang di sulawesi tengah (mahdi), ntb dan lain-lain. 7. Kesenian Dominasi kesenian saat ini adalah seni suara dan seni akting (film, sinetron). Seni tari yang dulu hampir setiap hari dapat kita saksikan sekarang sudah mulai pudar, apalagi seni yang berbau kedaerahan. Kejayaan kembali wayang kulit pada tahun 1995 – 1996 yang dapat kita nikmati setiap malam minggu, sekarang sudah tidak ada lagi. Seni lawak model srimulat sudah tergeser dengan model extravagansa. Untuk kesenian nampaknya paling dinamis perkembangannya. Kelebihan pemerintahan Habibie dibidang budaya yaitu, semakin berkembangnya teknologi kita yaitu teknologi informatika. Kita dapat mengakses kebudayaan Indonesia di mata dunia lewat internet atau sosial media. Kekurangannya yaitu berkurangnya minat masyarakat terhadap kesenian dan budaya Indonesia seperti tarian daerah dan wayang, yang digeser oleh budaya-budaya baru yang masuk. Munculnya berbagai aliran agama yang bertentangan dengan agama aslinya sehingga sering terjadi perselisihan dan menyebabkan kerusuhan.


6 2.Kegagalan B.J. Habibie Bagaimana pun kegagalan terbesar beliau adalah saat menjadi Presiden, dengan yang didefinisikan oleh para pengamat sebagai kesalahan “fatal”. Menurut mereka, ada 3 kegagalan utama BJ Habibie saat menjadi Presiden, yaitu: 1) Memberi referendum kepada Timor Timur, yang akhirnya menghasilkan kemerdekaan mereka. Menurut para pengamat, seharusnya referendum itu tidaklah perlu, karena beberapa pihak asing telah mengincar celah Timor sejak lama. 2) Gagal meyakinkan para investor asing untuk bertahan di Indonesia, sebagai negara yang terpuruk saat itu, Indonesia sangat memerlukan investor asing demi akselerasi pertumbuhan ekonomi, dan hasilnya BJ Habibie dinilai gagal. 3) Ekonomi Indonesia semakin terpuruk dalam krisis. Kendati sukses membuat nilai rupiah stabil, tetapi tidak ada kemajuan apapun dalam bidang ekonomi nasional, terutama inflasi yang sangat tinggi. Alhasil menurut para pengamat, itulah yang membuatnya “terjungkal” dari kekuasaannya. Menurut mereka bahwa “Pak Habibie mungkin sukses sebagai Menteri, tapi tidak sebagai presiden”.


7 Kesimpulan Tidak ada pemimpin yang sempurna, semua pemimipin mempunyai kelebihan masing masing, tak hanya kelebihan, kekurangan pun tak luput dari mereka. Meskipun begitu kelebihan dan kekurangan mereka memberikan bekal yang menjadikan bangsa itu sendiri itu berjalan sampai ini. Oleh karena itu kita sebagai generasi penerus patut menghormati serta menjadikan mereka teladan bagi kita untuk meneruskan bangsa ini. Sekian dari e-book yang kami buat ini, sekali lagi semoga memberikan manfaat bagi pembaca, terimkasih.


8 Penyusun E-Book Masa Reformasi B.J. Habibie: 1. ADNAN ABDUL AZIZ 2. PRISILIA ANGGITA ARMETA SIWI 3. TABUR GLORIA ERY YUANTO 4. YOHANA RAFELITA ARDIANI


9 DAFTAR PUSTAKA http://sdihiisip.blogspot.com/2016/05/makalah-kelompok-5-masa-pemerintahan-b.html?m=1 http://mbokemban.blogspot.com/p/pemerintahab-bj-habibie_9234.html?m=1 https://id.quora.com/Di-belakang-keberhasilannya-yang-luar-biasa-adakah-kegagalanPresiden-Habibie https://www.liputan6.com/hot/read/4348602/biografi-singkat-bj-habibie-presiden-republikindonesia-ke-3


Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.