Edisi 02/April-Mei 2021/Harga Rp 60.000
0 55
Alirman Sori Anggota DPD RI 55
ALIRMAN SORI ANGGOTA DPD RI
DARI WARTAWAN KE SENATOR Foto-foto: Istimewa
Edisi 02/April-Mei 2021/Harga Rp 60.000
0 55
55
Riana Sari Arinal Ketua Dekranasda Lampung
RIANA SARI ARINAL KETUA DEKRANASDA LAMPUNG
LAMBAN BATIK EKSPRESIKAN KREASI
Foto-foto: Istimew
Edisi April-Mei 2021 I Inspirasi Indonesia I
5
VINSENSIUS JEMADU DIREKTUR PEMASARAN PARIWISATA REGIONAL I
KERJA KERAS PULIHKAN PARIWISATA
6
I Inspirasi Indonesia I
Edisi April-Mei 2021
Edisi 02/April-Mei 2021/Harga Rp 60.000
Vinsensius Jemadu Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf Edisi April-Mei 2021 I Inspirasi Indonesia I
7 Foto-foto: Istimewa
SAKARIYAS BUPATI KATINGAN
TUKANG SAPU JADI BUPATI 8
I Inspirasi Indonesia I
Edisi April-Mei 2021
Edisi 02/April-Mei 2021/Harga Rp 60.000
Sakariyas Bupati Katingan Edisi April-Mei 2021 I Inspirasi Indonesia I
9 Foto-foto: Istimewa
ENDANG SETIAWAN KABANDARA H.M. SIDIK
DATANG DULUAN PULANG TERAKHIR 10
I Inspirasi Indonesia I
Edisi April-Mei 2021
Edisi 02/April-Mei 2021/Harga Rp 60.000
Endang Setiawan Kabandara H.M. Sidik Edisi April-Mei 2021 I Inspirasi Indonesia I
11 Foto-foto: Istimewa
HARIDDIN KABANDARA KUALA PEMBUANG
TEKAD DARI BIMA
12
I Inspirasi Indonesia I
Edisi April-Mei 2021
Edisi 02/April-Mei 2021/Harga Rp 60.000
Hariddin Kabandara Kuala Pembuang Edisi April-Mei 2021 I Inspirasi Indonesia I
13 Foto-foto: Istimewa
AGUS PRIYATMONO KABANDARA NUNUKAN
10 TAHUN MENGABDI DI BUMI BORNEO 14
I Inspirasi Indonesia I
Edisi April-Mei 2021
Edisi 02/April-Mei 2021/Harga Rp 60.000
Agus Priyatmono Kabandara Nunukan
Edisi April-Mei 2021 I Inspirasi Indonesia I
15 Foto-foto: Istimewa
SUHARMADJI KABANDARA MALI ALOR
DARI ALOR KEMBALI KE ALOR 16
I Inspirasi Indonesia I
Edisi April-Mei 2021
Edisi 02/April-Mei 2021/Harga Rp 60.000
Suharmadji Kabandara Mali Alor Edisi April-Mei 2021 I Inspirasi Indonesia I
17 Foto-foto: Istimewa
MENIRIUS TUATI KEPALA SATUAN PELAYANAN BANDARA PANTAR
PUTRA DAERAH BANGUN KAMPUNG HALAMAN
18
I Inspirasi Indonesia I
Edisi April-Mei 2021
Edisi 02/April-Mei 2021/Harga Rp 60.000
Menirius Tuati Kasatpel Pantar
Edisi April-Mei 2021 I Inspirasi Indonesia I
19 Foto-foto: Istimewa
YULIUS KISMONO KABANDARA A.A BERE TALLO ATAMBUA
TUGAS DI PERBATASAN
20
I Inspirasi Indonesia I
Edisi April-Mei 2021
Edisi 02/April-Mei 2021/Harga Rp 60.000
Yulius Kismono Kabandara A.A Bere Tallo Atambua
Edisi April-Mei 2021 I Inspirasi Indonesia I
21 Foto-foto: Istimewa
AGUSTINUS LANDE KABANDARA TARDAMU SABU
KADO ULTAH KE 56 22
I Inspirasi Indonesia I
Edisi April-Mei 2021
Edisi 02/April-Mei 2021/Harga Rp 60.000
Agustinus Lande Kabandara Tardamu Sabu Edisi April-Mei 2021 I Inspirasi Indonesia I
23 Foto-foto: Istimewa
CHARLES MALAIKOSA KABANDARA DC SAUDALE ROTE
BELAJAR DARI PINDAH
24
I Inspirasi Indonesia I
Edisi April-Mei 2021
Edisi 02/April-Mei 2021/Harga Rp 60.000
Charles Malaikosa, Kabandara DC Saudale Rote Edisi April-Mei 2021 I Inspirasi Indonesia I
25 Foto-foto: Istimewa
BAMBANG PRAMUSINTO GM HOTEL KYRIAD MURAYA ACEH
DARI DIRI SENDIRI
Foto-foto: Istimewa
Edisi 02/April-Mei 2021/Harga Rp 60.000
Bambang Pramusinto General Manager Kyriad Hotel
Foto-foto: Istimewa
FERNANDO EAM HOTEL GRAND KECUBUNG
ICON HOTEL DI PANGKALAN BUN 28
I Inspirasi Indonesia I
Edisi April-Mei 2021
Edisi 02/April-Mei 2021/Harga Rp 60.000
Fernando EAM Hotel Grand Kecubung Edisi April-Mei 2021 I Inspirasi Indonesia I
29 Foto-foto: Istimewa
MAGREY FANO GM HOTEL VIVO SAMPIT
FOKUS KUALITAS SETARA BINTANG LIMA 30
I Inspirasi Indonesia I
Edisi April-Mei 2021
Edisi 02/April-Mei 2021/Harga Rp 60.000
Magrey Fano GM Hotel Vivo Sampit Edisi April-Mei 2021 I Inspirasi Indonesia I
31 Foto-foto: Istimewa
Kabandara Yonathan bersama jajaran
32
I Inspirasi Indonesia I
Edisi April-Mei 2021
Edisi April-Mei 2021 I Inspirasi Indonesia I
33
Salam Redaksi
Kasatpel Pantar Menirius Tuati dan Erwin Nurdin
Erwin Nurdin dan Bupati Katingan Sakariyas
by : BANDARA INDONESIA GROUP Penasihat Alirman Sori Firdaus Nurdin Maifrizal Datuk Tamaruhun
Koordinator Kemenpar Taufik bersama Tim Majalah BANDARA
BATIK LAMPUNG, WARTAWAN JADI SENATOR, ATM ACEH, KALIMANTAN TENGAH DAN NTT Pembaca Budiman Liputan majalah Inspirasi INDONESIA edisi April ini kami mulai dari kepedulian Riana Sari Arinal Djunaidi, Ketua Dekranasda Lampung, membina dan mengangkat tenun dan lamban batik dari provinsi di ujung selatan Sumatera ini, melambangkan ekspresi kreatifitas yang tinggi. Kisah Alirman Sori, wartawan muda dari Pesisir Selatan, yang berkiprah di harian Singgalang, di kota Padang, ibukota provinsi Sumatera Barat. Sambil kuliah di bidang hukum atau sebaliknya sambil menggeluti dunia wartawan, anak muda ini masuk dunia politik : satu kali jadi anggota DPRD, kemudian dua periode menjabat Ketua DPRD Pesisir Selatan, kini Alirman memasuki periode keduanya sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI).
34
I Inspirasi Indonesia I
Edisi April-Mei 2021
Kami juga menurunkan liputan pariwisata yang kini sudah mulai menggeliat. Ini ditandai dengan launching Aceh Travel Maret dan Agenda Event Pariwisata 2021 di Banda Aceh dan dilanjutkan fam Trip ke sejumlah obyek wisata menarik di kota Serambi Mekkah dan ke pulau paling barat Indonesia : Sabang. Dari Kalimantan Tengah dan Nusa Tenggara Timur, banyak kepala bandara di dua wilayah yang tidak hanya bekerja dan mengabdi dalam menjalankan operasional bandara, tetapi juga menginspirasi dan bisa contoh dan tauladan. Pembaca budiman, semoga sajian majalah Inspirasi INDONESIA kali ini semakin bermanfaat dan menginspirasi. Akhirnya, kami ucapkan selamat menjalan ibadah puasa bagi yang menjalani. I
Pemimpin Umum & Redaksi Erwin Nurdin Pemimpin Perusahaan Wita Anggraini General Manager Puti Nadhira Redaktur Pelaksana R. Fitriana Redaksi Jonggi Abialdo, Puti Mauli Nadia Marketing Tasya Syava Nabillah, Niken Wulansari, Safitri Nur Agustin Design Grafis Edwin Sofian Vianty Manullang Penasihat Hukum Kantor Pengacara Afdhal & Dedy Law Firm Kantor Jl. Kayu Putih II No. 66 Pulomas, Jakarta Timur 13260 Handphone 0812-8373-1740 Facebook : Majalah Bandara Instagram : @majalahbandara Twitter : @majalahbandara Email:
[email protected] [email protected] Website: http://www.majalahindonesia.id http://www.majalahbandara.com
Kabandara Agustinus Lande
Edisi April-Mei 2021 I Inspirasi Indonesia I
35
Daf tar Isi ALIRMAN SORI ANGGOTA DPD-RI
WARTAWAN JADI SENATOR IRFAN ARYANTO
TUNGGU MOMON
Saat menunggu kelahiran ba membahagiakan. Hal ini juga yang d empat tahun bertugas di Hotel Kecub anak pertama dari Anila, istri yang din Anak kedua dari tiga bersaudara a dari cleaning service dan kini driver, dan belajar dan disiplin. “Saya bertekad hasil lebih baik m calon ayah yang juga hobi bermain fu
Edisi 02/April-Mei 2021/Harga Rp 60.000
46
LINDA YOPITA
TIDAK TERDUGA
VINSENSIUS JEMADU DIREKTUR PEMASARAN PARIWISATA REGIONAL I KEMENPAREKRAF
KERJA KERAS PULIHKAN PARIWISATA
40
0 55
Menjadi public relation sebua terbayangkan sebelumnya oleh Lind lulusan pendidikan manajemen ekon Nasib yang mengharuskan dirin dengan orang banyak. Apalagi saat a mengetahui tentang cara operasiona Menurut Linda yang memulai kari 2010 ini, keluarga adalah segalanya, s di kantor pos Kota Padang hingga tiga Kini, dengan suami berpindah tu menetap di Kota Serang. I
RIANA SARI ARINAL KETUA DEKRANASDA LAMPUNG
LAMBAN BATIK EKSPRESIKAN KREASI
Riana Sari Arinal Ketua Dekranasda Lampung
55
Foto-foto: Istimewa
RIANA SARI ARINAL
LAMBAN BATIK LAMPUNG EKSPRESIKAN KREASI PERAJIN
48 KEPALA BANDARA HAJI MUHAMMAD SIDIK MUARA TEWEH ENDANG SETIAWAN
DATANG DULUAN, PULANG TERAKHIR
58
YULIUS KISMONO KABANDARA A.A. BERE TALLO
IBADAH & SEMANGAT BANGKITKAN PARIWISATA
60
SUHARMADJI KABANDARA MALI ALOR
52
SAKARIYAS BUPATI KATINGAN
62
MENIRIUS TUATI KEPALA SATUAN PELAYANAN BANDARA PANTAR
56
HARIDIN KEPALA BANDARA KUALA PEMBUANG
64
CHARLES MALAIKOSA KABANDARA DC SAUDALE ROTE
57
AGUS PRIYATMONO KEPALA BANDARA NUNUKAN
66
42
RIANA SARI ARINAL
50
TAUFIK NURHIDAYAT
POPULERKAN KAIN BATIK DAN SELENDANG BEKHAK
TUKANG SAPU JADI BUPATI TEKAD DARI BIMA
10 TAHUN MENGABDI DI BUMI BORNEO
36
I Inspirasi Indonesia I
Edisi April-Mei 2021
54
TUGAS DI PERBATASAN DARI ALOR KEMBALI KE ALOR PUTRA DAERAH BANGUN KAMPUNG HALAMAN
BELAJAR DARI PINDAH
AGUSTINUS LANDE KEPALA BANDARA TARDAMU SABU KADO ULTAH KE 56
Kabandara Agus Priyanto bersama jajaran
Edisi April-Mei 2021 I Inspirasi Indonesia I
37
38
I Inspirasi Indonesia I
Edisi April-Mei 2021
Kabandara Hariddin dan jajaran
Kabandara Ristu Bintoro
Edisi April-Mei 2021 I Inspirasi Indonesia I
39
Laporan Utama
RIANA SARI ARINAL KETUA DEKRANASDA LAMPUNG
LAMBAN BATIK LAMPUNG EKSPRESIKANKREASI PERAJIN Oleh: R. Fitriana
Pembukaan Lamban Batik Lampung
Ibu Riana Sari di Lamban Batik Lampung
40
I Inspirasi Indonesia I
Edisi April-Mei 2021
B
atik merupakan warisan bangsa Indonesia yang memiliki nilai estetika yang tinggi dan telah ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO. Bahkan, Pemerintah Indonesia menetapan setiap 2 Oktober sebagai hari Batik Nasional, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap upaya perlindungan dan pengembangan batik Indonesia. Menurut Ibu Gubernur Lampung Riana Sari Arinal, agar kearifan budaya dalam motif Batik Lampung dapat terus dikembangkan, maka memerlukan peran pemerintah dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah
Laporan Utama (Dekranasda), serta para pemangku kepentingan lainnya. “Dunia fashion di Indonesia berkembang dengan pesat. Ini didukung oleh banyaknya motif lokal yang tampil dalam kemasan modern dan juga penggunaan kain daerah, khususnya batik yang dikreasikan oleh perancang pakaian Indonesia,” ujarnya. Riana Sari yang juga Ketua Dekranasda Provinsi Lampung mempersembahkan Lamban Batik Lampung sebagai tempat mengekspresikan seluruh hasil karya perajin Batik Lampung, dan juga sebagai tempat memasarkan karya Batik Lampung. “Lamban Batik Lampung ke depan juga akan menjadi tempat pelatihan bagi para perajin, bersama dengan para narasumber profesional, sehingga seluruh kabupaten/kota secara bergantian mengirimkan perajinnya untuk belajar membatik,” tuturnya. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Lampung ini berharap Lamban Batik Lampung bermanfaat bagi perajin batik di Lampung dan dapat mendorong perkembangan Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM), sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat Lampung. Selain kain Tapis Lampung yang terkenal dari Lampung, wilayah ini masih memiliki selendang khas dari Krui, Pesisir Barat Lampung, yakni Selendang Bekhak Krui. Maksud dari Bekhak adalah lebar, dimana Selendang Bekhak Krui merupakan salah satu modifikasi dari kain Tapis Krui yang merupakan kain etnik khas suku Lampung yang terbuat dari tenunan benang kapas dan dihiasi sulaman benang perak atau benang emas. Pada zaman dahulu kain Tapis dibuat oleh gadis (muli) dan ibu-ibu ketika waktu senggang dan menjadi lambang kesucian yang dapat
Koleksi Batik di Lamban Batik Lampung
Ketua Umum Yayasan Batik Indonesia (YBI) Yanti Airlangga bersama Ketua Dekranasda Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal
melindungi pemakainya dari segala kotoran dari luar, biasanya dipakai untuk kelengkapan pakaian saat acara adat. Dengan kreasi dan inovasi dari Riana Sari Arinal, lahirlah Selendang Bekhak yang disebut juga Selendang Bekhak Riana yang dapat dipakai oleh masyarakat yang ingin menggunakan Tapis, yang bisa digunakan tanpa pasangan kainnya.
Selendang Bekhak ini berukuran 60 cm x 180 cm, dibuat dengan memadukan metode sulaman tangan dan bahan benang emas, serta tambahan aplikasi mote dan payet, sehingga terlihat sangat indah, unik, mewah, dan elegan. Kain ini juga memberikan kenyamanan dan keindahan bagi pemakainya, serta menambah nilai jual bagi para perajinnya. I
Koleksi Batik di Lamban Batik Lampung Edisi April-Mei 2021 I Inspirasi Indonesia I
41
Laporan Utama
RIANA SARI ARINAL KETUA DEKRANASDA PROVINSI LAMPUNG
POPULERKAN KAIN BATIK DAN SELENDANG BEKHAK Oleh: R. Fitriana
Ketua Dekranasda Lampung Riana Sari bersama jajaran
P
andemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal. Bahkan, istri Gubernur Lampung Arinal Junaidi ini terus mempromosikan dan mengembangkan kain Tapis, tenun, dan batik Lampung. Berbagai kegiatan dilakukan, di antaranya melalui media sosial Instagram dengan melakukan talk show secara live. Riana Sari tidak segan-segan untuk menampilkan sejumlah jenis kais, seperti Tapis, Batik Lampung, serta Selendang Bekhak. Batik Lampung memiliki keunikan tersendiri, dengan
42
I Inspirasi Indonesia I
Edisi April-Mei 2021
Ketua Dekranasda Lampung Riana Sari
Laporan Utama
Selendang Bekhak
Kain Tapis
motif yang sesuai dengan identitas masyarakat. Motif Batik Lampung adalah sebuah hasil dari perkembangan yang dituangkan dalam bentuk seni. Tidak hanya bisa terlukis di jenis kain katun, tapi Batik Lampung juga bisa di jenis kain sutera, sehingga banyak digemari oleh masyarakat. Menurut Riana Sari, Provinsi
Lampung berjuluk Sai Bumi Ruwa Jurai (satu bumi dengan dua tangkai/macam), yakni adat Pepadun dan Sai Batin. Masyarakat Pepadun tinggal di daerah dataran tinggi, sedangkan Sai Batin masyarakat yang tinggal di daerah Pesisir pantai. Kain Tapis merupakan salah satu jenis kerajinan tradisional
masyarakat Lampung dalam menyelaraskan kehidupannya baik terhadap lingkungannya maupun Sang Pencipta. Masyarakat Sai Batin, lanjut Riana Sari menyebutnya dengan tenun. “Sampai saat ini, tenun Lampung lebih dikenal dengan kain tapis yang masih dibuat dengan cara tradisional, tapi bernilai jual tinggi,” ujarnya. Kain Tapis merupakan lembar tenun berbentuk sarung yang terbuat dari benang perak atau benang emas dengan sistem sulam, dipakai oleh wanita di Lampung. Selain Batik Lampung dan kain Tapis yang terkenal dari Lampung, wilayah ini masih memiliki selendang khas dari Krui, Pesisir Barat Lampung, yakni Selendang Bekhak. Selendang Bekhak ini dapat dimodifikasi dengan berbagai pakaian, termasuk pakaian modern sebagai asesoris utama atau tambahan asesoris. Tidak hanya sebagai pemanis pakaian kaum wanita Lampung, tapi juga bisa untuk pakaian modern wanita Indonesia dan wanita di dunia. Bukan hanya kain dan fashion¸ Ibu Gubernur Lampung ini juga menggerakkan SIGER (Saatnya Ikut berGerak Untuk Rakyat Yang Membutuhkan). Gagasan hebat Riana Sari yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung ini merupakan gerakan aksi sosial. Gerakan yang dimulai 8 Mei 2020 ini juga sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat lapisan bawah yang terdampak Covid-19, terutama tetangga atau orang yang berdekatan tempat tinggalnya yang membutuhkan. Konsepnya adalah memberi masyarakat sayur belanjaan dalam satu hari. “Ini gerakan sedekah, tapi lebih sederhana. Sasarannya tetangga sekitar kita yang terdampak Covid-19,” jelasnya. I
Edisi April-Mei 2021 I Inspirasi Indonesia I
43
44
I Inspirasi Indonesia I
Edisi April-Mei 2021
Kabandara Agus Priyatmono bersama jajaran
Kabandara Huntal Purba & Kasubsie Teknik Operasi dan Keamanan Teguh Jati Wiyono
Edisi April-Mei 2021 I Inspirasi Indonesia I Kabandara Daverius Ma’arang bersama jajaran
45
Laporan Utama
ALIRMAN SORI ANGGOTA DPD-RI
WARTAWAN JADI SENATOR Oleh: Erwin Nurdin
Foto : Istimewa Anggota DPD-RI Alirman Sori
D
ari profesi sebagai wartawan media cetak, Alirman Sori mengembangkan pengetahuannya menjadi seorang Senator di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia periode 2019-2024. Sejak 1997 hingga 2007, pria kelahiran Gurun Panjang Pesisir Selatan, Sumatra Barat ini menjadi wartawan Harian Singgalang, Padang. Seiring dengan dimulainya Alirman Sori masuk ke dunia politik tahun 1988. Saat berkecimpung sebagai Kader Partai Golkar, dosen yang mengajar sejak 2015 ini, memberi dorongan kuat dirinya menjadi
46
I Inspirasi Indonesia I
Edisi April-Mei 2021
seorang pimpinan. Bahkan, perjalanannya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pesisir Selatan sejak 1999 membuatnya bertekad menjadi pemimpin yang mewakili rakyat. Bagi pria yang memiliki kegemaran membaca, olah raga, dan bernyanyi ini, hidup adalah ikhtiar dan doa. Jadi, Alirman Sori terus memanfaatkan waktunya sebagai pimpinan Lembaga pemerintahan. Terbukti sejak tahun 1999 sampai 2009, Alirman Sori menjadi Anggota dan Ketua DPRD Kabupaten Pesisir Selatan selama dua periode. Kemudian pada 2009-2014, Alirman Sori menjadi Anggota DPD
RI/MPR RI, dan antara 2014-2019, dia sebagai Anggota Lembaga Pengkajian MPR RI. Pada 20192024, dia menduduki jabatan sebagai
Laporan Utama
foto
Alirman Sori berserta keluarga
Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn.) Agus Widjojo dan Wakil Ketua DPD RI Sultan Bakhtiar Najamuddin
Anggota DPD RI/MPR RI. Selain itu, Alirman Sori juga pernah menjabat sebagai Ketua Panitia Perancang Undang-Undang DPD RI pada 2019-2020. Lalu menjabat Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Publik DPD RI 20102011, dan Wakil Sekretaris Kelompok DPD RI MPR RI 2009-2010. Pria pemiliki filosofi hidup “Jadilah Insan yang Berguna untuk Orang Lain” ini juga berkecimpung dalam berbagai organisasi kemasyarakatan, di antaranya Wakil Sekretaris Jenderal GEBU MINANG pada 20162022, Ketua Pengcab Tenis Lapangan Pesisir Selatan, Sumatra Barat pada 2008-2012, dan Ketua Pengcab PSSI Pesisir Selatan, Sumatra Barat 20072012. Alirman Sori juga mengemban tugas lain sebagai seorang dosen dan Ketua Senat Akademik di Kampus ABK PMI (Palang Merah Indonesia). Lulusan pascasarjana Hukum Tata Negara dan pascarsarjana Manajemen ini banyak juga mendapat berbagai penghargaan, mulai dari penghargaan “10 Tokoh Terbaik Sumatera Barat” versi Tabloid Publik Padang pada 2006 dan “Leader Award” versi Tabloid Zaman Padang pada 2008. Selain itu, ada juga penghargaan “Peduli Pendidikan” versi Tabloid Serambi Pos Padang pada 2008 dan gelar kehormatan “Tiok Mapangkas” (Panglima yang Gagah Perkasa dan Sakti) pada 2013. Belajar dari kedua orang tuanya yang petani tentang kesederhanaan dan selalu berupaya membantu setiap orang, menjadikan Alirman Sori lebih peka dengan kondisi sekitarnya. Bahkan, bagi anak ketiga dari lima saudara ini, menempatkan ibunya, Hj. Sarilan sampai dengan saat ini sebagai orang yang berpengaruh dalam perjalanan hidupnya. I Edisi April-Mei 2021 I Inspirasi Indonesia I
47
Laporan Utama
VINSENSIUS JEMADU DIREKTUR PEMASARAN PARIWISATA REGIONAL I KEMENPAREKRAF
KERJA KERAS PULIHKAN PARIWISATA
M
enjadi tugas utamanya adalah untuk memasarkan Indonesia melalui sektor pariwisata. Jadi, dia siap keliling dunia untuk promosikan keindahan Tanah Air tercinta. Direktur Pemasaran I Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ini bekerja keras mendorong pariwisata Indonesia agar tidak hanya dikenal masyarakat dunia, tapi juga dikunjungi wisatawan mancanegara. Pria asli Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini piawai mempromosikan Indonesia di pasar China dan Australia, tapi untuk pasar Amerika dan Eropa pun dia pandai memasarkan. Untuk mendorong pariwisata
nusantara saat pandemi ini, Vinsensius menilai potensi penduduk Indonesia sekitar 260 juta jiwa ini mampu digerakkan untuk memulihkan sektor pariwisata. Namun, lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menilai upaya mendorong masyarakat dan pelaku pariwisata untuk kembali berwisata tetap harus menerapkan protokol Kesehatan. Vinsensius menuturkan bahwa prinsip Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) menjadi pedoman. “Ini khususnya untuk mendorong kepercayaan wisatawan terhadap pariwisata Indonesia,” katanya. Lebih lanjut, Vinsensius menambahkan, pandemi Covid-19
Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf Vinsensius Jemadu
48
I Inspirasi Indonesia I
Edisi April-Mei 2021
Sumber : anekatempatwisata.com
Oleh: Erwin Nurdin
ini membuat masyarakat mulai beradaptasi dengan kebiasaan baru. Bahkan, lanjutnya, juga akan mengubah perilaku wisatawan dimana diperkirakan ke depannya preferensi pariwisata akan banyak berhubungan dengan alam, kesehatan juga kebersihan. Selain itu, Vinsensius menyatakan bahwa pengelola destinasi wisata juga memperhatikan tiga poin sinergi. Ketiga poin yang dimaksud adalah pariwisata, lingkungan, dan keterlibatan masyarakat. “Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana mengkombinasikan antara tourism, environment, dan keterlibatan masyarakat, sehingga
Laporan Utama
konsep community base tourism menjadi nyata,” ujarnya. Sejauh ini, Vinsensius menilai, belum banyak anak muda yang memiliki pemikiran visioner untuk membangun global tourism. Bahkan, lanjutnya, sosialisasi tentang global tourism masih sangat minim di Tanah Air. “Tren dari global tourism adalah community development dan rural development,” katanya. Namun menariknya, dia menuturkan, tren global tourism kini mengarah pada kesederhanaan, sehingga banyak sekali destinasi yang kini dibangun dari cipta, rasa, dan karsa masyarakat yang justru mempertahankan kesahajaan dan kearifan lokal. I
Sumber : festivaljalanjalan.com
Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur
Pantai Lhok Mamplam Aceh Edisi April-Mei 2021 I Inspirasi Indonesia I
49
Laporan Utama
TAUFIK NURHIDAYAT KOORDINATOR PEMASARAN PARIWISATA REGIONAL I AREA I
IBADAH & SEMANGAT BANGKITKAN PARIWISATA Oleh: R. Fitriana & Puti Nadhira
Taufik Nurhidayat
M
enikmati hidup, sambil berdoa, dan berusaha, menjadi kunci keberhasilan Taufik Nurhidayat di dunia pariwisata. Sebagai insan pariwisata, Taufik selalu berpikir positif. Terlebih, pariwisata menggerakkan semua sendi kehidupan masyarakat. “Pariwisata harus terus berjalan. Tidak hanya pada bisnis transportasi, bisnis lainnya juga begitu, baik perhotelan, restoran, seni dan budaya hingga ekonomi kreatif UMKM yang keberadaannya menopang keberhasilan sektor pariwisata. Pariwisata itu langsung dirasakan masyarakat, paling cepat dan tepat mengangkat perekonomian masyarakat,” terang pria yang kini dipercaya sebagai Koordinator
50
I Inspirasi Indonesia I
Edisi April-Mei 2021
Pemasaran Pariwisata Regional I Area I. Pria kelahiran 1965 ini mengatakan, pikiran positif tersebut tumbuh lantaran pariwisata berhubungan dengan pemadangan alam yang indah, makanan yang enak, atraksi yang menarik dan cantik. “Salah satu kunci untuk menikmati hidup adalah ibadah. Bekerja juga bagian dari ibadah. Apalagi bekerja di bidang pariwisata tidak ada dukanya, yang ada hanya suka saja,” ujar Taufik disela-sela kegiatan Famtrip Media ke Aceh Travel Mart 2021 dan ke Kota Sabang, Pulau Weh, Provinsi Aceh (21-25/03). Taufik memaparkan, ada
empat program pemasaran yang dijalankan Kemenparekraf, yakni dukungan kegiatan, dukungan festival, sales mission serta famtrip media dan ta/to. Pria yang murah senyum ini juga menjelaskan, saat pandemi Kemenparekraf menggulirkan salah satu program unggulan bernama Big Promo selama bulan Desember 2020. Dalam program ini, pemerintah memberikan insentif berupa voucher kepada konsumen untuk meningkatkan daya beli. Program ini, lanjutnya, sangat disukai dari pelaku pariwisata, seperti dari Lombok, Belitung, Malang, dan Solo, karena bisa membangkitkan ekonomi daerah, serta kembali mempekerjakan karyawannya. Taufik Nurhidayat mulai menapak kariernya di Kementerian Pariwisata sejak tahun 1990. “Saya di Kementerian Pariwisata sudah lama, sekitar tahun 1990. Dahulu namanya Parpostel, terus bergonta-ganti sampai sekarang namanya menjadi Kemenparekraf,” katanya. Taufik mengawali tugas di Kementerian Pariwisata di Biro Hubungan Masyarakat. Ia pun sempat ditempatkan di Badan Diklat Litbang, sebelum pindah ke Pemasaran sampai sekarang. Untuk Bidang Pemasaran, ia pernah di tempatkan untuk memegang area Asia Timur, Asia Barat, dan Timur Tengah. I
Kabandara Endang Setiawan bersama jajaran
Kabandara Zuber bersama jajaran
Edisi April-Mei 2021 Kabandara Darsono bersama jajaran I I Inspirasi Indonesia
51
Laporan Utama
SAKARIYAS BUPATI KATINGAN
TUKANG SAPU JADI BUPATI
D
Oleh: Erwin Nurdin
ialah bupati yang mendukung penuh keberadaan bandar udara di daerahnya. Bahkan, dia pula yang sangat berharap Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah maju dan berkembang, baik perekonomiannya, juga masyarakatnya. Bagi Sakariyas, untuk menjadi
Bupati Katingan Sakariyas
52
I Inspirasi Indonesia I
Edisi April-Mei 2021
Bupati Katingan dengan masa bakti 2018-2023 ini tidaklah mudah, karena harus melalui jalan hidup yang cukup berliku. Anak pertama dari 12 bersaudara ini saat masih berstatus siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) pernah bekerja sebagai tukang sapu jalan di Kota Palangka Raya. Usai lulus SMA, dia melamar kerja di Hotel Dandang Tingang,
langsung diterima dan bekerja selama beberapa tahun. Dia pernah mendaftar bekerja di Bank Pembangunan Daerah Kalteng (Bank Kalteng), dan ditugaskan di Palangka Raya. Setahun kemudian, Sakariyas ditugaskan ke Cabang Pembantu Sampit, Kotawaringin Timur. Enam tahun kemudian, dia dimutasi sebagai pimpinan Bank Kalteng
Laporan Utama
Bupati Katingan Sakariyas bersama Kabandara Tumbang Samba Huntal Purba
Capem Kasongan, 2009-2013. Pada 2013 itulah, bersama H. Ahmad Yantenglie, Sakariyas mencalonkan diri sebagai bupati dan wakil bupati. Mereka berdua terpilih dan dilantik sejak 2013. Setelah sekitar tiga setengah tahun, Sakariyas diangkat melanjutkan kepemimpinan di Kabupaten Katingan sebagai bupati pada 24 Juli 2018. Kabupaten Katingan merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah yang memiliki banyak potensi, salah satunya di bidang pertanian. Seperti, persawahan yang dapat menghasilkan padi menjadi komoditas paling
dominan dengan presentase sekitar 65,49% berdasarkan data tahun 2015, kemudian tanaman hortikultura berupa cabe, kacang panjang, buncis, ketimun, tomat, bayam, dan kangkung. Menurut pria kelahiran Oktober 1960 ini, sektor perkebunan juga dominan di Katingan, seperti produksi karet, kelapa sawit, kopi, dan kelapa buah. Kesemua potensi tersebut, lanjutnya, akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat setempat, apalagi jika ditunjang dengan fasilitas yang memadai bagi distribusi produk lokal tersebut. Untuk sektor pariwisata, Sakariyas menilai wilayah Katingan memiliki objek wisata
alam dan budaya yang sangat potensial untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata. Sebelah Utara terbentang Pegunungan Muller Schwanner yang merupakah salah satu vegetasi hutan hujan tropis tertua di dunia, serta sebelah Selatan terdapat tanaman gambut dan pesisir yang memiliki ekosistem mangrove. Kabupaten Katingan juga memiliki dua taman nasional, yakni Taman Nasional Baka Bukit Raya dan Taman Nasional Sebangau, serta Kebun Raya Katingan, disamping ada juga wisata arum jeram, air terjun, wisata air panas Sepan Apui, dan beberapa danau yang indah, serta wisata budaya yang terjaga keasrian dan keasliannya. I
Edisi April-Mei 2021 I Inspirasi Indonesia I
53
Laporan Utama
ENDANG SETIAWAN KEPALA BANDARA HAJI MUHAMMAD SIDIK MUARA TEWEH
DATANG DULUAN, PULANG TERAKHIR Oleh: Erwin Nurdin
Kabandara Endang Setiawan
J
ika sudah terbiasa, maka pe kerjaan dengan jam kerja pagi-pagi menjadi hal mudah. Demikian juga saat jam pulang kerja harus
54
I Inspirasi Indonesia I
Edisi April-Mei 2021
menyelesaikan pekerjaan hingga tuntas dan membuat jam kepulangan juga paling akhir. Bagi Kepala Bandara Haji Muhammad Sidik, Muara
Teweh, Kalimantan Tengah Endang Setiawan, masuk kerja dengan datang lebih dahulu dibandingkan dengan karyawan lain menjadi hal yang biasa. Bahkan, dia juga terbiasa pulang kerja paling akhir. Kebiasaannya masuk kerja paling duluan, dikatakannya dapat menjadi penyemangat bagi karyawan lainnya, karena menurut Endang, bekerja haruslah rajin karena tanggung jawab terhadap apa yang dikerjakan. Hasil didikan kedua orang tuanyalah yang membuat pria kelahiran Sukabumi ini bisa menjadi orang yang rajin dalam bekerja. Apalagi tugas mengelola bandara membutuhkan pengawas an dan ketelitian yang luar biasa, mengingat keberadaan bandara tidak hanya sebagai pelayanan publik, tapi juga pintu gerbang masuk ke suatu wilayah. Menurut suami dari Zulaika Ocktarina ini, kebiasaannya untuk bekerja dengan rajin dan tekun seringkali membuat jam makannya terlewati. Namun, ibunya Hj. Engkan selalu mengingatkannya, sehingga dia tumbuh sehat hingga kini. Maka dari itu, dia berterima
Laporan Utama
kasih atas perhatian kedua orang tuanya itu. Endang menuturkan, bekerja di sektor perhubungan yang sudah dilaluinya selama kurang lebih 20 tahun membuat anak kelima dari lima bersaudara ini memahami pentingnya bandara. Apalagi, letak geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau yang dapat terjangkau dengan cepat hanya melalui pesawat udara. Dia menilai bandara merupakan lokasi pelayanan publik, maka yang bekerja didalamnya juga harus memberi pelayanan kepada publik atau masyarakat, harus sungguh-sungguh dan tidak bisa dibuat santai, karena hal itu juga salah satu bentuk dari pengabdian kepada negara. Bandara Haji Muhammad Sidik ini merupakan pengganti Bandara Beringin yang sudah tidak dapat dikembangkan, karena terletak di tengah kota dan keterbatasan lahan. Bandara ini berfungsi sebagai titik konektivitas penumpang dan kargo untuk mendukung food estate di Kalimantan Tengah. Dengan luas terminal sekitar 1.250 meter persegi, Bandara Haji Muhammad Sidik dapat menampung 55.000
Kabandara Endang Setiawan bersama keluarga
orang penumpang per tahun. Dukungan landasan pacu sepanjang 1.400 meter dengan lebar 30 meter, membuat bandara mampu untuk mendarat pesawat berbadan besar jenis ATR-72. Adapun rute penerbangan
yang dilayani di antaranya adalah Muara TewehBanjarmasin dari pesawat perintis reguler milik maskapai Susi Air. Selain itu, pesawat sewa milik Airfast melayani Balikpapan-Muara TewehBanjarmasin-Balikpapan. I
Edisi April-Mei 2021 I Inspirasi Indonesia I
55
Laporan Utama
HARIDDIN KABANDARA KUALA PEMBUANG
TEKAD DARI BIMA
B
Kabandara Kuala Pembuang Hariddin
Fot-foto:: Dok.Pribadi
Oleh: Erwin Nurdin
agi orang Bima yang lama merantau ke Ternate, bukanlah hal yang sulit jika harus tinggal di pedalaman Kalimantan. Apalagi jika harus bertempat tinggal di Kuala Pembuang, Muhammad Hariddin menjalaninya dengan bahagia, karena bersama istri tercinta Norma Munir dan satu orang anak. Menurut pria yang lahir Januari 1979 ini, adanya bandara di suatu daerah akan sangat membantu pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Bahkan, lanjutnya, keberadaan bandara dapat memajukan usaha masyarakat sekitarnya. Keberadaan bandara ini memiliki peran sangat penting sebagai penunjang peningkatan ekonomi di Kabupaten Seruyan. Mengingat kabupaten ini memiliki beragam potensi ekonomi, seperti sektor perkebunan kelapa sawit, rotan dan juga perikanan untuk pengembangan budidaya tambak udang. Selain itu, ada juga potensi
56
I Inspirasi Indonesia I
Edisi April-Mei 2021
perkebunan karet, kopi, kelapa, dan nilam, tapi masyarakat masih banyak yang menggunakan moda transportasi udara melalui Pangkalan Bun maupun Sampit. Dia berharap Bandara Kuala Pembuang dapat semakin memperkuat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Seruyan. Kabupaten ini juga memiliki potensi pariwisata yang luar biasa, bahkan berdasarkan data di Dinas Pendidikan, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Seruyan, ada sebanyak 48 potensi wisata, yang menyebar di seluruh kecamatan. Sebaran potensi wisata ini, mulai dari wilayah hulu Seruyan, banyak memiliki air terjun dan riam, kemudian di wilayah tengah memiliki keindahan danau dan wisata budaya. Selain itu, di bagian hilir Seruyan ada potensi wisata pantai. “Semua pihak dapat bekerja sama menjadikan Bandara Kuala Pembuang dan Kabupaten Seruyan dalam satu kesatuan dalam pengembangan potensi daerah.”
Hariddin yang mengenyam pendidikan Strata Dua/Magister Ilmu hukum Jurusan Hukum Perdata ini menilai bekerja dengan tim adalah kunci dalam menghadapi berbagai permasalahan. Untuk itu, lanjutnya, dia merasa bersyukur karena baik internal maupun eksternal di Bandara Kuala Pembuang memiliki komitmen yang tinggi dan saling mendukung. Hariddin menjelaskan, Bandara Kuala Pembuang ditunjuk sebagai Koordinator Wilayah Angkutan Udara Perintis di Provinsi Kalimantan Tengah, dimana diberikannya subsidi angkutan udara perintis untuk mendukung konektivitas antardaerah. Dia bersyukur karena mendapatkan dukungan dari semua pihak, mulai dari karyawan bandara yang berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, juga mendapat dukungan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan warga sekitar untuk mengembangkan Bandara Kuala Pembuang lebih optimal dalam memberikan pelayanan publik. I
Kabandara Kuala Pembuang Hariddin bersama keluarga
Laporan Utama
AGUS PRIYATMONO KABANDARA NUNUKAN
10 TAHUN MENGABDI DI BUMI BORNEO
P
Oleh: Erwin Nurdin
engabdiannya di Banten jurusan teknis pesawat potensi ekonomi dan pariwisata transportasi udara sudah udara ini menduduki jabatan sebagai yang luar biasa. Wilayah ini juga dilakukan sejak pertama Kepala Bandara (Kabandara) Sanggu memiliki Daerah Tujuan Wisata kali merintis karir saat Buntok, Kabupaten Barito Selatan, (DTW) yang sudah dikenal hingga bertugas di Bandara Kalimarau di Kalimantan Tengah. Perjalanan karir di luar daerah. Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Agus kemudian berlanjut sebagai Contohnya, wisata air Terjun Kalimantan Timur. Bahkan pria Kabandara Nunukan, Kalimantan Binusan, Pantai Kayu Angin, kelahiran Ponorogo Pantai Batu Lamampu, ini ikut merintis dan Tama di Kayan keberadaan Bandara Mentarang. Selain itu, ada Maratua, Kabupaten juga wisata Arum jeram Berau, Kalimantan di wilayah Kecamatan Timur. Lumbis Ogong. Agus menjelaskan, Keberadaan Bandara dia pada awal berkarir Nunukan menjadi masih menjadi kasie ‘pintu gerbang’ bagi keamanan dan perkembangan bisnis keselamatan bandara, dan wisata setempat. pernah juga bekerja Selain itu, dengan adanya di Industri Pesawat bandara ini dipastikan Terbang Nusantara akan muncul potensi (IPTN) sebagai Tim ekonomi dan wisata yang Sertifikasi N250 tahun baru. 1995, dan sebagai Lokasi Bandara Inspektur Kelaikan Nunukan ini berjarak Udara tahun 2000 hanya sekitar satu dan. kilometer dari pusat kota, Kemudian, anak sehingga memudahkan Foto: Dok. Pantar Alor Kabandara Nunukan Agus Priyatmono kesatu dari dua pebisnis maupun bersaudara ini dari wisatawan beraktivitas. tahun 2014 hingga 2017 menjadi Utara sejak April 2021 ini. Apalagi landasan pacu yang dimiliki kasie keamanan angkutan dan Nunukan merupakan sebuah sepanjang 1.800 m x 30m. kelaikan udara di Otban (Otoritas kabupaten yang terletak di daerah Pemerintah Kabupaten Bandara) VII Balikpapan, Kalimantan perbatasan antara Indonesia (Pemkab) Nunukan hingga kini Timur. dengan Malaysia. Daerah ini juga terus berupaya memberikan Sejak Februari 2017 hingga memiliki banyak sekali tempat pelayanan yang terbaik kepada Maret 2021, Agus yang lulusan wisata alam yang sangat indah. masyarakat dengan menyediakan Sekolah Tinggi Penerbangan Bahkan, menurut Agus, transportasi yang memadai dari Indonesia (STPI) Curug di Tangerang, Kabupaten Nunukan memiliki dan ke bandara. I
Edisi April-Mei 2021 I Inspirasi Indonesia I
57
Laporan Utama
YULIUS KISMONO KABANDARA A.A. BERE TALLO
TUGAS DI PERBATASAN Oleh: Erwin Nurdin
Yulius Kismono Kabandara A.A. Bere Tallo
58
I Inspirasi Indonesia I
Edisi April-Mei 2021
kali bertugas di Bandara Tjilik Riwut pada tahun 1996. Lumayan lama anak ke enam dari tujuh bersaudara bertugas di Palangkaraya yakni dari 1996 sampai 2006 dan dipercaya menjadi Kepala Seksi Keamanan di bandara yang menjadi gerbang utama ibukota provinsi Kalimantan Tengah itu.
Foto: Dok. Bandara
P
erjalanan karier Yulius Kismono agaknya sudah mewakili Indonesia. Mulai mengabdi di bidang angkutan udara setamat dari pendidikan kelistrikan di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Angkatan RTL 24 pada 1995,Yulius pertama
Lalu putra pasangan Petrus Marmo Atmodjo (Yogyakarta) dan Eva Efi Pelupessy (Ambon), yang lahir di kota kecil Candi Mas 11 April 1973 Lampung Selatan ini dipercaya menjadi Kepala Bandara Seko. Tugas utama Yulius merintis dan membangun bandara di pedalaman Kabupaten Luwu Utara, di pedalaman Sulawesi Selatan dari 2016 hingga 2019. Suami Margharette Maria Leni boru Silaban ini kemudian ditugaskan sebagai Kepala Bandara Tardamu di Pulau Sabu, sebuah pulau indah strategis dan berdekatan dengan pulau Rote, pulau paling selatan wilayah Indonesia. Lalu, pekerja keras dan murah senyum yang punya filosofi kerja terbaik dan mensyukuri apa yang diberikan Tuhan kepada ayah dua anak ini, ditugasi di Bandara A.A. Bere Tallo di Atambua, bandara di perbatasan Indonesia dengan Timor Leste. “Saya mensyukuri apa yang sudah Tuhan berikan. Dari Lampung, sekolah di STPI Curug, lalu ditugaskan di jantung Kalimantan, pedalaman Sulawesi, laut lepas di Pulau Sabu dan kini di Atambua, bandara di perbatasan dengan Timor Leste,” ujar Yulius Kismono, yang seusai kerja serius dan fokus diselingi dengan memancing dan berkebun. I
Kabandara Suharmadji dan jajaran
Kasatpel Menirius Tuati dan jajaran
Edisi April-Mei 2021 I Inspirasi Indonesia I
59
Sumber : campatour.com
Laporan Utama
Desa Adat-Takpala Alor Suku Abui
SUHARMADJI KABANDARA MALI ALOR
DARI ALOR KEMBALI KE ALOR Oleh: Erwin Nurdin
K
eberadaan Bandar Udara (Bandara) Mali Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan meningkatkan konektivitas dan mobilitas, baik orang maupun barang dari dan ke wilayah tersebut. Bahkan, menurut Kepala Bandara Mali Alor Suharmadji, kehadiran Bandara Mali di Kabupaten Alor menjadi sangat penting. “Hal ini untuk mendukung akses wilayah dan bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi daerah, menciptakan
60
I Inspirasi Indonesia I
Edisi April-Mei 2021
lapangan kerja, serta memicu pertumbuhan ekonomi baru,” ujarnya. Meski Kabupaten Alor memiliki nama yang pendek hanya empat huruf, tapi keindahan di darat dan di bawah lautnya sangatlah memesona, bahkan tak cukup satu minggu untuk melihatnya. Taman Laut di antara Pulau Alor dan Pantar mudah dijangkau dengan transportasi darat maupun transportasi laut dari Kota Kalabahi. Jarak dari darat antara 14 km hingga
Sumber : www.tourismvaganza.com
Laporan Utama
19 km, sedangkan jarak dari laut sekitar 15 menit. Wilayah ini juga memiliki kampung tradisional Takpala, yang terletak di Desa Lembur Barat, Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor. Perjalanan ke Takpala dari Bandara Mali Alor bisa ditempuh dengan ojek sepeda motor. Jika dengan kendaraan umum dari terminal Kota Kalabahi bisa menggunakan bus jurusan Bukapiting, lalu turun di Takalelang. Perjalanan dari Takalelang menuju Takpala memerlukan waktu sekitar 15 menit jika berjalan kaki. Alor termasuk salah satu dari 92 pulau terluar di Indonesia, karena berbatasan dengan Timor Leste dan Selat Ombay di sebelah selatan. Alor adalah kepulauan yang dilintasi jalur pelayaran dagang internasional ke Samudera Pasifik. I
Foto-foto: Istimewa
Kabandara Mali Alor Suharmadji
Edisi April-Mei 2021 I Inspirasi Indonesia I
61
Laporan Utama
Foto: Dok. Pantar Alor
Kasatpel Menirius Tuati
MENIRIUS TUATI KEPALA SATUAN PELAYANAN BANDARA PANTAR
PUTRA DAERAH BANGUN KAMPUNG HALAMAN Oleh: Erwin Nurdin
S
ebagai putra kelahiran Pantar, Menirius Tuati sudah menjadikan pembangunan kampung halaman sebagai salah satu misi dalam
62
I Inspirasi Indonesia I
Edisi April-Mei 2021
hidupnya. Hal ini diraihnya dengan banyak membantu pembangunan dan pengembangan bandara di daerahnya. “Dari kecil saya memang
berambisi untuk memajukan kampung halaman saya. Mimpi itu kini tercapai dengan berbagai proyek pembangunan yang sudah saya ikuti. Baik itu pembangunan terminal bandara
Laporan Utama
ataupun perluasan runway dan berbagai proyek lainnya,” ujar Pria kelahiran Kabir Kecamatan Pantar. Menirius sendiri telah terlibat dalam berbagai proyek pembangunan. Setelah menyelesaikan sekolahnya di D3 Akademi Teknik Kupang pada tahun 2003, Menirius bekerja menjadi konsultant di NTT dan banyak berperan untuk membangun Bandara Alor. Melihat kinerja Menirius, pria kelahiran 17 Mei 1977 ini mengikuti seleksi penerimaan CPNS Kemenhub tahun 2010. Di Bandara Alor, Menirius membantu pembangunan perluasan runway bandara dari 900x30 m menjadi 1400x30 m. Kemudian ia juga
Foto-foto: Istimewa
Kepala Dinas Perhubungan NTT Isyak Nuka (ketiga kanan) saat bersama sejumlah pejabat berposes bersama Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi (kelima kanan) di Pulau Pantar.
Presiden Jokowi resmikan Bandara Pantar, dukung konektivitas Alor NTT.
melanjutkan pembangunan
runway hingga menjadi 1600x30 m pada tahun 2012. Selain itu, Menirius juga berperan penting dalam pembangunan terminal baru Bandara Alor yang berluas 4000 m2.
“Disini saya selalu kerja keras agar daerah saya tidak tertinggal dari yang lain. Tapi tidak hanya keras dengan diri sendiri saya juga harus keras dengan orang sekitar karena disini memang orangnya keras-keras,” lanjut Menirius. I
Edisi April-Mei 2021 I Inspirasi Indonesia I
63
Laporan Utama
CHARLES MALAIKOSA KABANDARA DC SAUDALE ROTE
BELAJAR DARI PINDAH Oleh: Erwin Nurdin
Kabandara DC Saudale Charles Malaikosa
K
eseringan pindah tugas dari satu kota ke kota lainnya, Charles Malaikosa malah mengambil hikmahnya. Pengalaman pindah-pindah tersebut dijadikan sebagai wadah belajar dan menimba pengalaman. Karena itu, anak ke empat dari enam bersaudara kelahiran Ende, 12 September 1974 ini tidak kesal atau marah jika dapat surat tugas untuk penempatan baru, pekerjaan baru dan di kota baru. “Dari pengalaman pindah-pindah inilah saya dapat pengalaman sangat berharga. Kita banyak belajar,dari tidak tahu sesuatu menjadi tahu. Pindah itu membawa perubahan. Memberi inspirasi dan ide baru,” ujar Charles Malaikosa yang saat ini diberi tanggungjawab memimpin Bandara DC Saudale, Rote. Bandara ini terletak di Kabupaten
64
I Inspirasi Indonesia I
Edisi April-Mei 2021
Charles Malaikosa bersama keluarga
Laporan Utama
Kabandara DC Saudale Charles Malaikosa bersama jajaran
Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pulau Rote dikenal sebagai pulau paling selatan Indonesia, atau istilah sekarang dari Sabang (barat) hingga Merauke (timur), dari Miangas (utara) sampai ke Rote (selatan). Pria yang dikenal ramah ini memulai karier sebagai abdi negara/pegawai negeri sipil (PNS) pada 1998 di Kupang, NTT. Kemudian penggemar gowes ini mulai berpindah tempat. Awalnya ke Tambolaka, kemudian Rote, lalu Alor dan dipromosikan ke Tambolaka lagi, setelah itu menyeberang ke Kalimantan, persisnya di Kota Sampit. “Sejak 2019 lalu, saya ditugaskan kembali ke Rote sebagai Kabandara DC Saudale. Amanah ini saya jalankan dengan ikhlas, tekun dan senang hati,” ujar Charles Malaikosa. I Charles Malaikosa bersama istri Edisi April-Mei 2021 I Inspirasi Indonesia I
65
Laporan Utama
AGUSTINUS LANDE KABANDARA TARDAMU SABU
KADO ULTAH KE 56
U
ntuk Agustinus Lande yang merupakan orang kampung, bsa berkarir sebagai PNS sudah merupakan pencapaian yang luar biasa. Apalagi menjadi Kepala Urusan TU di Bandara Wunopito dan Kepala Bandara Tardamu Sabu. “Tidak terbayang saya bisa sukses berkarir di PNS. Menjadi PNS saja bak seperti artis di kampung apalagi menjabat sebagai kabandara. Penunjukan ini menjadi kado ulang tahun ke 56 saya yang sangat spesial,” ujar Agustinus Lande. Kiprah Agustinus selama berkarir memang tidaklah pendek, pria kelahiran 16 Agustus 1964 ini telah mengabdi sejak 1992 atau 29 tahun. Awal karirnya, Agustinus masuk sebagai pegawai honor di Mali Alor. Kemudian ia dipindahkan ke Kupang dan selanjutnya ditempatkan di Kanwil NTT. Pada tahun 2014, Agustinus ditunjuk sebagai Kepala Urusan Mali Alor dan ditunjuk lagi sebagai Kepala Urusan Wunopito Lewoleba pada tahun 2015. Terakhir, pria yang sudah memiliki dua cucu ini diangkat sebagai Kabandara Tardamu Sabu. Agustinus Lande sendiri berasal di Suku Alor dan lahir di Sumbawa Besar. Kini, dengan pernikahannya bersama sang istri, Nione Alokabel, ia telah memiliki enam anak dan dua orang cucu. I Agustinus Lande
66
I Inspirasi Indonesia I
Edisi April-Mei 2021
Galler y Photo
SYUKURAN HUT KOPASSUS KE-69 POS MALEO DEKAI BERSAMA JAJARAN BANDARA NOP GOLIAT JUMAT, 16 APRIL 2021
Dan Pos Maleo Dody Sianturi dan anggota tim bersama Kabandara Nop Goliat Dekai Setyani Mahendra
Jajaran Bandara Nop Goliat dan tim Maleo Dekai
Kabandara Setyani Mahendra, Sugirah, Arianto dan Yanti
Kabandara Nop Goliat Dekai Setyani Mahendra, Kasubag TU Arianto dan Kasie TOKPD Agustinus Felle
Arianto, Agustinus Felle dan Rida
Foto-foto: Dok. Bandara
Kabandara Setyani Mahendra dan Sugirah (istri) bersama Dan Pos Maleo Doddy Sianturi
Edisi April-Mei 2021 I Inspirasi Indonesia I
67
Laporan Utama
BAMBANG PRAMUSINTO GM KYRIAD MURAYA ACEH
DARI DIRI SENDIRI Oleh: Erwin Nurdin
Foto-foto: Dok, Kyriad Hotel
General Manager Kyriad Muraya Aceh Bambang Pramusinto
P
elaksanaan kebijakan program Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak 9 Februari 2021, kemudian diperpanjang lagi, ‘membunuh’ sektor pariwisata di Provinsi Aceh. Namun, setelah berjalan selama satu bulan, bagi pelaku usaha pariwisata dan masyarakat Aceh tidak bisa berdiam diri. General Manager Hotel Kyriad Muraya Aceh Bambang Pramusinto menyatakan bahwa pada Maret 2021, semua kegiatan di Provinsi Aceh bergerak, mulai dari kegiatan seni dan budaya, olah raga, hingga diskusi atau seminar kembali
68
I Inspirasi Indonesia I
Edisi April-Mei 2021
diselenggarakan. “Langkah preventif untuk mencegah Covid-19 harus dari kita sendiri, tidak mudah untuk mengajak masyarakat Aceh,” tuturnya. Menurut pria kelahiran 10 Desember ini, saat program dan anggaran pemerintah sudah ada dan siap berkegiatan, maka masyarakat Aceh kembali beraktivitas. Dengan adanya program sosialisasi bahaya Covid 19, pembagian masal masker serta operasi terpadu bagi masyarakat, kesadaran masyarakat Aceh memakai masker terus meningkat. Bambang yang juga Un Official General Manager Area Aceh untuk Hotel Parkside Granada Aceh (beroperasi kuartal keempat 2021) dan Hotel Parkside Leuser Kutacane ini menilai itulah lifestyle masyarakat Aceh. “Gaya hidup atau lifestyle orang Aceh katanya lebih memiliki imun dibandingkan dengan orang dari daerah lain. Ada juga dukungan temperatur di Aceh yang panas, makanan setempat banyak dari rempah-rempah yang menghangatkan tubuh, minuman kopi dipercaya menyehatkan
tubuh,” papar Bambang. Saat pandemi Covid-19, bagi penggemar bersepeda, memasak, dan bernyanyi ini, keberadaan Hotel Kyriad Muraya Aceh sangat diperlukan oleh masyarakat, karena menjadi pilot project di tingkat Provinsi Aceh dalam pelaksanaan protokol kesehatan. “Kami sejak Maret 2020 sudah menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat.” Bahkan, Hotel Kyriad Muraya Aceh pada April 2020 terpilih sebagai “Hotel Tangguh Covid-19” oleh Polda Aceh, karena satu-satunya hotel yang memiliki kerja sama dengan RS Zainal Abidin Aceh,” ungkap Bambang. Jadi, dia menjelaskan bahwa pihak hotel menerima orang yang akan melakukan isolasi mandiri, tapi saat tamu hotel diketahui positif Covid-19, maka langsung dibawa ke RS Zainal Abidin Aceh. “Sampai dengan saat ini, program ini masih berjalan, terutama untuk paket Isolasi Mandiri. Jadi bagi masyarakat yang baru tiba dari luar Kota Aceh bisa melakukan isolasi mandiri di Hotel Kyriad Muraya, dengan bekerja seperti biasa di dalam hotel,” ujar Bambang. I
Laporan Utama
FERNANDO EAM HOTEL GRAND KECUBUNG
ICON HOTEL DI PANGKALAN BUN Oleh: Erwin Nurdin
EAM Hotel Grand Kecubung Fernando
H
otel yang berdiri sejak 1982 ini berstatus bintang tiga, dan Fernando menjadi orang yang sangat bahagia, karena dia yang asli Padang berhasil merantau ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah dan bekerja di hotel berbintang yang memiliki jumlah kamar 60 unit ini. Pelayanan yang diberikan hotel
kepada para tamu tidak diragukan lagi, bahkan pendapat positif seringkali disampaikan tamu di media sosial. Jadi, membuat semangat ayah dua anak ini semakin menggebu. Bagi Fernando yang lahir November 1987 ini, hidup yang sekarang ini dijalani saja agar dapat bermanfaat untuk orang banyak. “Tidak perlu macam-macam dan ikuti saja flow yang ditetapkan yang Kuasa,” katanya. Usai lulus kuliah di Universitas Putra Indonesia jurusan Teknologi Informasi (TI), suami dari Rahayu Purnamasari ini menekuni pekerjaan bidang TI di bisnis perhotelan. Mulai pekerjaannya sebagai staf TI, kemudian menjadi sales, dan front office. Namun, jiwa merantaunya tidak bisa lepas dari diri Fernando, sehingga dia sempat merantau ke
daerah Papua, meski pada akhirnya kembali lagi ke daerah Pangkalan Bun tercinta dan bekerja di Hotel Grand Kecubung. Hotel yang terletak di Jalan Domba No.1, Mendawai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah ini merupakan pilihan tepat saat mengunjungi Pangkalan Bun. Kombinasi desain modern dan resort yang hijau nan asri membuat suasana menginap menjadi lebih nyaman, menyegarkan pandangan mata dan melepaskan kepenatan dari dunia kerja. Tamu juga dimanjakan dengan berbagai fasilitas yang tersedia di hotel ini seperti free wifi di seluruh area hotel, room service, kolam renang, jacuzzi, gym, dan spa Para tamu pasti akan menikmati menginap di Grand Kecubung Hotel sambil menikmati semua yang Pangkalan Bun dapat tawarkan. I Edisi April-Mei 2021 I Inspirasi Indonesia I
69
Laporan Utama
MAGREY FANO GM HOTEL VIVO SAMPIT
FOKUS KUALITAS DAN PELAYANAN HOTEL BERBINTANG Oleh: Erwin Nurdin
L
General Manager Hotel Vivo Sampit Magrey Fano
Hotel Vivo Sampit
70
I Inspirasi Indonesia I
Edisi April-Mei 2021
okasinya sangat strategis, ada di jalan utama, D.I. Pandjaitan No. 20, Mentawa Baru Hulu, Ketapan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Posisi Hotel Vivo Sampit ini banyak diminati para tamu, karena mudah dijangkau dari berbagai tempat. General Manager Hotel Vivo Sampit Magrey Fano menjelaskan keberadaan hotel ini memang mudah dijangkau dari berbagai daerah, apalagi untuk para tamu pebisnis dan keluarga. Hotel yang mulai beroperasi sejak 15 September 2016 ini memiliki 60 unit kamar dengan istilahnya tarif terjangkau, tapi kualitas setara dengan hotel berbintang. Sebagai hotel peraih Traveloka Award ini, kualitas menjadi fokus utama dari pelayanan hotel, terbukti dari banyaknya komentar para tamu mengenai pelayanan yang memuaskan mereka. Rekomendasi para tamu tersebut juga pada pelayanan yang baik, parkir yang luas, kamar nyaman, sarapan standard tapi tetap enak, menjadi pilihan bagi mereka, selain posisinya berada di tengah kota yang membuat mudah akses ke tempat manapun. Dalam lima tahun terakhir, Hotel Vivo Sampir berhasil mewujudkan tempat akomodasi yang tidak hanya dibutuhkan para tamu, melainkan juga menjadi ikon daerah setempat. I
Profil
HAMSI
BAHAGIA BERBAGI
K
ebahagiaan Hamsi, kepala Tata Usaha Bandara Muhammad Sidik Muara Teweh, kini semakin lengkap. Memasuki masa purna tugas setelah 35 tahun mengabdi sebagai ASN di lingkungan kementerian Perhubungan, khususnya di bandara, ayah tiga anak dan suami dari Hajjah Risnawati ini merasa sangat bersyukur. “Saya berbahagia bisa memasuki masa purna tugas, bersyukur bisa menafkahi keluarga dan berbagi untuk sesama,” ujar Hamsi, yang namanya bisa berarti dua kepanjangan : Hak Azasi Manusia Seluruh Indonesia dan Haji Muhammad Sidik. I Hamsi
Hamsi bersama keluarga Edisi April-Mei 2021 I Inspirasi Indonesia I
71
Profil
I WAYAN WIRA
BALIDAK
I
Wayan Wira, kepala urusan TU Bandara Sanggu Buntok, sering di panggil teman-temannya Balidak. Namun anak bungsu dari lima bersaudara yang lahir di Tabanan, 22 September 1964, hanya ketawa saja. Peruntungan I Wayan Wira, yang asli orang Bali, selain kerja di Buntok, juga mempersunting Karieni, gadis cantik Dayak yang memberinya empat anak. “Balidak itu singkatan Bali Dayak, saya asli Bali sementara istri saya Dayak tulen, ya memang begitulah,” ujar pria yang murah senyum ini. Bagi Wayan, mengabdi di Sanggu Buntok memberikan suka dukanya tersendiri. “Tetapi lebih banyak suka, saya senang bersama teman-teman disini,” lanjut Wayan. Bandara Sanggu Buntok berlokasi di Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah. Bandara yang sedang dikembangkan ini menjadi gerbang utama bagi masyarakat sekitar yang ingin menggunakan transportasi udara sebagai pilihan modanya. I
72
April 20212021 I Inspirasi Indonesia II Edisi April-Mei
Profil Profil
TICKO DIENG SALES MARKETING MANAGER HOTEL NOORMANS SEMARANG
TUKANG POTONG DAGING JADI MANAGER
P
ria kelahiran Purworejo pada April 1987 ini sangat menikmati pekerjaannya di perhotelan. Bahkan, hampir semua departemen di hotel sudah pernah ditekuninya. Tetuko Dieng Prakoso, nama lengkap dari Ticko Dieng ini. Utak-utik otomotif menjadi kegemarannya, selain hoby memasak. Hal itu dikarenakan dia pernah bergelut dengan dapur saat ditugaskan ke bagian food & beverage product. Kegemarannya mempunyai banyak relasi, menjadikan Ticko banyak teman dan saudara. Apalagi prinsip hidupnya bahwa banyak relasi, maka akan semakin banyak saudara. Baginya, suka dan duka dalam pekerjaan adalah hal yang wajar. Namun, jika dihadapkan pada pekerjaan disaat padat kegiatan akan cukup merepotkan. Misanya, jika ada dua group melakukan dua kegiatan
dalam satu hari, maka harus terjun langsung membantu tim operasional. “Istilahnya, kami harus loyalitas tanpa batas. Tetap dijalani, ini bagian dari pekerjaan,” tegas Ticko sambil tersenyum ceria. Menurut si Butcher (pemotong daging), pekerjaan awal di perhotelan, motto hidupnya adalah Mboten Pareng Sambat, Bahasa Jawa yang artinya tidak boleh mengeluh. Pekerjaan adalah berkah, tinggal dijalani dengan sungguh-sungguh dan ikhlas, maka rezeki akan diperlancar Tuhan. Hotel Noormans Semarang tempatnya bekerja adalah hotel untuk bersantai yang berada di dekat kafe, restoran, dan pertokoan. Bahkan, berjarak sekitar tiga kilometer dari wahana dan seluncuran air di Water Blaster. Jadi cocok dengan Ticko. I
Edisi April-Mei 2021 I Inspirasi Indonesia I
73
Sosok
RIDWAN BELU
SELALU POSTING Sebagai penerapan dari salah satu moto hidup Ridwan Belu, sudah menjadi kewajibannya untuk selalu mengunduh keindahan alam dan budaya Indonesia. “Bagi saya, hidup itu harus bermanfaat untuk sesama. Maka dari itu, saya senang posting di media sosial, minimal orang terdekat saya tau kalau indahnya negeri kita,” ujar pria yang akrab dipanggil Belu. Pria kelahiran Pulau Seram, Maluku ini telah mengabdi di Kementerian Pariwisata selama lebih dari satu dekade. Bagi Belu, pekerjaanya kini sudah sesuai dengan passion yang dimiliki. “Saya juga suka jalan-jalan dan kulineran, jadi kerjanya happy terus,” ujar pria yang memiliki suara merdu ini. I
DARA OKTAVIANE LIBERTY
KEBANGGAAN TERSENDIRI Bagi perempuan yang akrab dipanggil Dara ini, menjadi kebanggaan tersendiri ketika tugasnya sebagai Professional Convention Organizer (PCO) dapat dilaksanakan dengan baik. “Engga peduli apapun kondisi dan situasinya, kalau klien senang itu artinya kerja saya sudah maksimal,” ujar Dara. Gadis kelahiran Tangerang, 6 Oktober 1993 ini sudah enam tahun berkecimpung di dunia PCO. Pekerjaannya mengharuskan lulusan Teknik Komputer dan Jaringan ini keliling ke berbagai kota di Indonesia sekaligus memastikan kegiatan yang dipegang berjalan lancar dari berangkat hingga pulang. Apa tidak lelah? “Dibawa enjoy aja, kalau orang lain bisa, saya juga bisa,” kata perempuan yang hobi travelling, kuliner, dan menyanyi ini. I
TUANKU IHSAN MUNAWAR
BERMANFAAT UNTUK ORANG LAIN Baginya, sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain. Moto hidup itu dia pegang teguh hingga saat ini. Maka dari itu, dengan pekerjaannya sebagai Tour Guide/Tour Leader membuatnya banyak melakukan kegiatan bermanfaat untuk para tamu wisatawan yang dibawanya. Apalagi, menurut Ihsan yang kelahiran Banda Aceh, 10 Mei ini, jika dia membawa para pemandu yang memilkki pengalaman berwisata yang luar biasa untuk wisata keliling Provinsi Aceh. Pengalaman mengesankan itu berbekas di lubuk hatinya. Tidak salah bagi Ihsan yang sudah bekerja sebagai pemandu wisata sejak 2012 jika memiliki kegemaran untuk travelling, karena sesuai dengan pekerjaannya, dia mampu berhari-hari berwisata menemani para tamunya dari berbagai daerah dan negara. I
74
I Inspirasi Indonesia I
Edisi April-Mei 2021
Sosok
TEGUH
DEMI PALANGKARAYA Demi Palangkaraya, Teguh, kini PPK di Bandara Tumbang Samba, mau mengalah dan bolak balik setiap minggu mengendarai mobil dari ibukota Kalimantan Tengah ke kota kecamatan Tumbang Samba. Sedari awal Teguh memulai kariernya di Bandara Tjilik Riwut. Di bandara itu juga orang Jogjakarta ini mendapatkan jodoh dengan teman sekantor. Ketika Tjilik Riwut pindah pengelola dari UPBU ke Angkasa Pura II, salah satu harus mengalah. “Saya yang keluar dari Tjilik Riwut, masuk ke Tumbang Samba. Sejak itu setiap Jumat kami turun ke Palangkaraya, Senin subuh masuk kantor lagi ke Tumbang,” ujar Teguh yang sedari remaja sudah hobi menyetir mobil. I
IMAM WINARNO
30 TAHUN
Tak terasa 30 tahun sudah Imam Winarno menjalani pengabdiannya sebagai pegawai negeri sipil. Dua tahun pertama, ayah dari 2 anak dan suami Ira F bekerja sebagai seorang Wiraswasta. Setelah itu, sampai sekarang selama 28 tahun hingga dipercaya sebagai PPK, penggemar Kuliner dan mancing Menjalani tugasnya di Bandara Iskandar Pangkalan Bun. “Saya bekerja tekun dan mengalir saja,” ujar Imam yang murah senyum ini. I
ALFIANSYAH
LAYANI MASYARAKAT
Dari awal kerja 2009 lalu di Bandara H. Asan Sampit, Alfiansyah sudah menetapkan tekad dan prinsipnya: memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa di bandara itu. Tekad, kerja keras dan disiplin dari anak pertama dari tiga bersaudara, lahir di Sampit, 5 Februari 1984 ini membuahkan hasil: Alfiansyah kini dipercaya sebagai Komandan Regu Avsec. “Kerja keras dan disiplin dalam melayani masyarakat,” ujar ayah dua anak yang hobi olahraga badminton dan cita-citahya sederhana ingin membahagiakan keluarga dan orang tua. I
RIO ANDRY TARIGAN
HOBI KERJA
Senang bekerja atau hobi kerja, sering juga disebut work alkoholic, ternyata membawa berkah bagi Rio Andry Tarigan. Memulai kariernya 11 tahun lalu di lingkungan Bandara Beringin, kini menjadi Bandara baru Haji Muhammad Sidik Muara Teweh, anak pertama dari tiga bersaudara kelahiran Brastagi Sumatera Utara ini dipercaya berbagai bidang pekerjaan, terakhir sebagai PPK. “Dari dulu saya suka kerja, sudah jadi hobi,” ujar ayah dua anak yang menyelesaikan S1 dibidang Ilmu Komunikasi. I
Edisi April-Mei 2021 I Inspirasi Indonesia I
75
Sosok
CHRISTIANTO
MELAKUKAN YANG TERBAIK Sangat membahagiakan bagi Christianto Nugroho, karena mendapat amanah untuk mengabdi kepada negara sebagai Kepala Urusan Tata Usaha Kantor UPBU Kuala Pembuang. Chris, dia biasa disapa sangat menyukai pekerjaan yang diembannya, meski kadang kerinduan kepada keluarganya sangat besar. Bagi pria kelahiran Sampit, Juni 1983 ini, kegemarannya bermain badminton dan bersepeda cukup menghiburnya, bahkan kadang membuatnya menghilangkan sesaat kerinduannya pada keluarga. Menurut Chris, melakukan yang terbaik untuk hari ini adalah menjadi pedoman hidupnya dimanapun dia berada. Itu dikarenakan kehidupan dimana saja dia berada adalah yang harus dijalani dengan suka cita. I
MURNI ANGGREYANI
BAIK TANPA ALASAN Dalam hidup ini, manusia haruslah berbuat baik tanpa alasan. Itulah moto hidup yang dipegang oleh perempuan yang akrab disapa Mumuy. Dengan berbuat baik, Mumuy dapat bertemu pula dengan orang-orang baru yang baik pula. Hal ini terutama dirasakannya semenjak bekerja di Bandara H. Asan Sampit. Lahir di Sampit, 24 Mei 1995, Mumuy kini bekerja sebagai sekretaris di Bandara H. Asan Sampit. Perempuan yang hobi travelling ini dapat mengalami hal baru yang menyenangkan sehingga tidak bosan dalam pekerjaannya. Meskipun begitu, kesedihan dialami Mumuy ketika harus berpisah dengan rekan kerja yang dipindahtugaskan ke tempat lain. I
FITRIA HANDAYANI I PARKSIDE GAYO
SELALU BERSYUKUR
Selalu mensyukuri nikmat menjadi salah satu moto hidup yang dipegang oleh Fitri Handayani. Wanita yang akrab dipanggil Pipit ini mengatakan bahwa masih diberikan amanah untuk menjalankan tugasnya sekarang menjadi nikmat tersendiri baginya. Sebagai Sales Manager di Parkside Gayo Petro Hotel Takengon, wanita yang hobi memasak dan jalan-jalan ini sehari-hari bertemu dengan banyak orang. “Itu merupakan suka yang saya rasakan ketika bekerja disini, bisa bertemu dan berkenalan dengan banyak orang, dan dikenal oleh banyak orang,” ujar Pipit. Lalu dukanya apa? “Engga ada, tapi kita memang harus bermental baja menghadapi situasi dan kondisi apapun,” lanjut wanita kelahiran Bandung, 24 Februari 1985 ini. I
IMAM SUGIARTO
DIAWALI DENGAN BERDOA
Namanya lengkapnya Imam Sugiarto, tapi banyak orang memanggilnya Imam. Pria kelahiran Sidoarjo, 6 April 1972 ini sangat mencintai pekerjaannya. “Apapun pekerjaannya harus dijalani dengan sungguh-sungguh, dan jangan lupa untuk memulainya dengan berdoa,” ujarnya. Tanggung jawab sebagai Kasubsi Teknik, Operasi, Keamanan dan Pelayanan Darurat pada UPBU Kelas III Kuala Pembuang membuatnya harus jauh dari kampung halamannya di Jawa Timur. Namun, meski jauh dari sanak saudara, menurut Imam, ada sukanya juga. Mengapa demikian, karena dengan bekerja di daerah terpencil, jadi tidak banyak acara-acara keluarga. “Dukanya juga ada, sering saya merasa kurang hiburan dan kesepian,” ujar pria yang hobi bermaik bola dan catur ini. I
76
I Inspirasi Indonesia I
Edisi April-Mei 2021
Sosok
IRFAN ARYANTO
TUNGGU MOMONGAN Saat menunggu kelahiran bayi adalah saat yang menegangkan dan membahagiakan. Hal ini juga yang dirasakan oleh Irfan Aryanto. Pria yang sudah empat tahun bertugas di Hotel Kecubung Pangkalan Bun, kini menunggu kelahiran anak pertama dari Anila, istri yang dinikahi dua tahun lalu. Anak kedua dari tiga bersaudara asal Dayak Melayu Kalimantan, yang memulai dari cleaning service dan kini driver, bertekad hasil lebih baik melalui kerja keras dan belajar dan disiplin. “Saya bertekad hasil lebih baik melalui kerja keras, belajar dan disiplin,” ujar calon ayah yang juga hobi bermain futsal. I
ABDUL ROGER
PANGGIL ROJER Keberadaannya di Bandara Mali Alor mudah dicari, bukan hanya karena jabatannya di bagian Tata Usaha bandara tersebut yang banyak dibutuhkan, tapi juga karena postur tubuhnya yang subur, jadi mudah dikenali. Selain itu, Rojer sangat hobi olah raga bola dan jogging, sehingga jika dia tengah berolah raga akan terlihat jelas dari jarak jauh, mengingat berat tubuhnya mencapai 95 kg. Anak keenam dari enam bersaudara ini sejak 2014 sudah bekerja di Bandara Mali Alor, bahkan dia juga ikut membantu bekerja di Bandara Pantar Alor. Rojer, ayah dari dua anak ini kelahiran Alor, tapi punya garis keturunan Ambon, dari nenek tercintanya, jadi wajah manisnya menghiasi kesehariannya di Bandara Mali Alor. I
LINDA YOPITA
TIDAK TERDUGA Menjadi public relation sebuah hotel berbintang nan megah tidak pernah terbayangkan sebelumnya oleh Linda Yopita. Ini dikarenakan, ibu dua anak ini adalah lulusan pendidikan manajemen ekonomi dan sebagai ibu rumah tangga. Nasib yang mengharuskan dirinya untuk terjun di perhotelan dan berhubungan dengan orang banyak. Apalagi saat awal bekerja di hotel membuatnya cukup banyak mengetahui tentang cara operasional sebuah hotel. Menurut Linda yang memulai karir di Hotel Horison Ultima Ratu Serang ini sejak tahun 2010 ini, keluarga adalah segalanya, sehingga dia harus mengikuti suami yang bertugas di kantor pos Kota Padang hingga tiga tahun lamanya. Kini, dengan suami berpindah tugas di Kantor Pos Jakarta Utara, maka Linda bisa menetap di Kota Serang. I
VERA TALILAH
MULAI AVSEC Perjalanan karier Vera Talilah, kepala urusan Tata Usaha Bandara Mali Alor, mulai dari nol. Ibu satu anak ini memulai 12 tahun lalu bekerja sebagai staf avition security. Berbagai pendidikan dan pelatihan Avsec basic, junior dan senior diikuti penggemar olahraga dan film detektif ini. “Saya mulai dari Avsec,” ujar Vera yang lahir di Kalabahi, Alor. I