Emodul UKIN UP Flipbook PDF

Emodul UKIN UP

54 downloads 100 Views 16MB Size

Story Transcript

PP

MODUL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

TEKS CERITA FANTASi

MODUL AJAR

VII II

Kelas VII SMPN/MTs DALAM PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 Tuti Arsidah,S.Pd

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA SEMESTER GASAL TAHUN 2022-2023 SMP NEGERI 23 MUARO JAMBI

i

KATA PENGANTAR Alhamdulilah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt atas limpahan rahmat dan karuniaNya sehingga dapat menyelesaikan Modul Ajar yang dibuat sebagai media pembelajaran Bahasa Indonesia untuk peserta didik kelas 7 sekolah menengah pertama. Modul Ajar ini disusun sesuai dengan tujuan pembelajaran berdasarkan Kurikulum Operasional Sekolah yang lebih menempatkan peserta didik untuk merdeka belajar. Modul Ajar ini memuat pendalaman materi tentang Teks Cerita Fantasi yang terdiri atas, materi ajar, dan latihan soal untuk menguji pemahaman peserta didik terkait dengan materi yang terdapat dalam Modul Ajar. Selain itu , modul ini juga dilengkapi dengan deskripsi KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi.. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan Modul Ajar ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan Modul Ajar ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses penyelesaian Modul Aajar ini, terutama dosen Pamong Ibu Yosi Wulandari, M.Pd. dan Bapak Sarno R.Sudibyo, M.Pd. Semoga Modul Ajar ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya para peserta didik.

Jambi,September 2022

Penyusun

ii

MODUL AJAR BAB 1 KOMPETENSI DASAR MENGIDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR CERITA FANTASI YANG DIBACA DAN DIDENGAR

iii

DAFTAR ISI Cover………………………………………………………… i Kata Pengantar………………………………………………. ii Daftar Isi…………………………………………………….. iii Informasi Umum…………………………………………….. 1 Kompetensi Inti……………………………………………… 2 RPP 1…………………………………………………………. 3 Lampiran Materi…………………………………………….. 7 LKPD………………………………………………………... 15

TEKS FANTASI INFORMASI UMUM A. Identitas Modul Nama pengampu : Tuti Arsidah, S.Pd. Instansi : SMP Negeri 23 Muaro Jambi Tahun Pelajaran : 2021/2022 Kelas : VII/Ganjil Alokasi waktu : 2x40 B. Kompetensi Awal Memahami dan Mencipta Cerita Fantasi C. Kompetensi Dasar Mengidentifikasi unsur-unsur cerita fantasi yang dibaca dan didengar D. Nilai Karakter Cermat, tanggung jawab, bernalar kritis,percaya diri, kreatif,gotong royong, dan jujur (Elemen Profil Pancasila E. Media Pembelajaran PPT berbasis canva materi mengidentifikasi unsur-unsur cerita fantasi Video you tube cerita fantasi ”Batu Menangis”.2019 Teks cerita fantasi berjudul “Kekuatan Ekor Biru Nagata” Teks cerita fantasi berjudul “ Roti Permohonan Kami” Menggunkan video animasi untuk memotivasi siswa Menggunakan aplikasi Word wall untuk refeksi siswa LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) F. Model Pembelajaran Discovery Learning G. Kegiatan Pembelajaran Individu dan Kelompok H. Metode Pembelajaran Diskusi kelompok I. Assesmen Individu dan tertulis

2

KOMPETENSI INTI A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan pendekatan TPACK, model Discovery Learning, dan metode ceramah, tanya jawab, serta pemberian tugas, peserta didik mampu : • Menjelaskan informasi dari teks narasi cerita fantasi yang dibaca dan didengar • Mengidentifikasi unsur pembangun cerita fantasi yang dibaca dan didengar B. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama Pendahuluan (5 menit) 1. Peserta didik merespon salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran (Disiplin, religius) 2. Guru melakukan presensi peserta didik dan bertanya mengenai kondisi siswa dan kelas 3. Guru memberikan apersepsi dengan mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari 4. Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. 5. Guru menayangkan video motivasi semangat belajar peserta didik untuk mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan. 6. Peserta didik menerima informasi dari guru terkait langkah pembelajaran yang akan dilakukan. Kegiatan Inti (30 menit) 7. Peserta didik menyaksikan tayangan Canva berisi materi struktur teks cerita fantasi 8. Peserta didik menyaksikan tayangan video berjudul “ Batu Menangis” dengan ( Cermat) 9. Guru dan Peserta didik bertanya jawab mengenai hal yang berkaitan dengan isi video fantasi secara seksama (Cermat). Peserta didik merumuskan pertanyaan terkait unsur-unsur cerita fantasi 10. Peserta didik merumuskan pertanyaan terkait unsur-unsur cerita fantasi. 11. Peserta didik mencari informasi dari berbagai sumber referensi (buku, modul, jurnal, dan lainnya) untuk memperkuat materi yang disampaikan guru

12. Siswa membaca teks fantasi berjudul “Kekuatan Ekor Biru Nataga” dengan cermat. 13. Peserta didik berdiskusi dengan teman kelompoknya (bekerjasama

14. Peserta didik menganalisis unsur-unsur cerita fantasi 15. Peserta Peserta didik menyiapkan materi presentasi 16. Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya kepada kelompok lain (tanggung jawab, percaya diri) 17. Peserta didik menanggapi presentasi kelompok lain. 18. Peserta didik memperbaiki hasil pekerjaan/presentasinya berdasarkan masukan dari teman/kelompok lain. 19. Peserta didik memperbaiki hasil pekerjaan/presentasinya berdasarkan masukan dari teman/kelompok lain. 20. Guru memberikan umpan balik positif terkait penugasan yang telah dilakukan peserta didik. 21. . Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipaparkan Penutup (5 menit) 22. Peserta didik melaksanakan refleksi dan penguatan berupa kuis permainan yang terdiri dari 5 soal melalui aplikasi Word wall (TPACK) 23. Peserta didik diberi tugas membaca materi untuk pertemuan selanjutnya tentang menelaah aspek kebahasaan pada teks cerita fantasi 24. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan doa (religious). E. Penilaian Formatif Penilaian ini dilakukan selama bahasan materi Misalnya selama pelaksaan pembelajaran dilakukan tanya jawab tentang struktur dan aspek kebahasaan teks fantasi F. Pengayaan dan Remedial Pengayaan Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar mengerjakan mengidentifikasi unsur-unsur cerita fantasi dari film fantasi berjudul “Fantastic Beast” Remedial Guru membimbing Peserta didik yang belum mencapai ketuntasannya belajar dengan mengidentifikasi unsur-unsur cerita fantasi berjudul “ Dunia Coklat”.

LAMPIRAN A. Materi Mengidentifikasi unsur-unsur teks cerita fantasi Kita dapat mengetahui ciri khas cerita fantasi dengan mempelajarai isi, unsur, struktur dan kebahasaan yang digunakan. Dalam cerita fantasi unsurunsur pembangunnya adalah ide cerita, tokoh dan penokohan, latar, alur cerita, dan amanat.

.

Fantasi aktif adalah fantasi yang dikendalikan pikiran dan kemauan

Contoh: perancang, penulis, pelukis

Fantasi pasif yaitu fantasi yang dikendalikan, jadi seolah-oalah orang yang berfantasi hanya pasif sebagai wadah tanggapantanggapan

Contoh: melamun

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD ) TEKS CERITA FANTASI Nama

:

Kelas

:

Tanggal

:

KD 3.3 Mengidentifikasi unsur-unsur teks narasi (cerita fantasi/ imajinasi) yang dibaca dan didengar

IPK 3.3.1 Menjelaskan informasi yang terdapat pada teks cerita fantasi 3.3.2 Mengidentifikasi jenis teks narasi fantasi

TUJUAN Setelah menjelaskan informasi yang ada pada teks, peserta didik mampu mengidentifikasi unsur-unsur pembangun dan jenis teks narasi fantasi

LANGKAH-LANGKAH 1.Bacalah teks fantasi berjudul “Kekuatan Ekor Biru Nagata”! 2.Identifikasilah karakteristik unsur-unsur pembangun cerita fantasi tersebut, kemudian tuliskan dalam kolom berikut 3.Identifikasilah Keajaiban yang dimunculkan dalam cerita fantasi yang berjudul ‘kekuatan Ekor Biru Nagata” 4. Identifikasilah Jenis cerita fantasi dari kedua cerita yang berjudul :Kekuatan Ekor Biru Nagata” dan “Nono Si Anak Rembulan”

LKPD-1

Mengidentifikasi Karakteristik Unsur Pembangun Cerita Fantasi/Imajinasi

Materi

: Teks Cerita Fantasi

Langkah-Langkah Kegiatan 1.Bacalah teks berikut!

Teks Cerita Fantasi 1 KEKUATAN EKOR BIRU NATAGA

Oleh Ugi Agustono

Seluruh Pasukan Nataga sudah siap hari itu. Nataga membagi tugas kepada seluruh panglima dan pasukannya di titik-titik yang sudah ditentukan. Seluruh binatang di Tana Modo tampak gagah dengan keyakinan di dalam hati, mempertahankan milik mereka. Hari itu, sejarah besar Tana Modo akan terukir di hati seluruh binatang. Mereka akan berjuang hingga titik darah penghabisan untuk membela tanah air tercinta. Saat yang ditunggu pun tiba. Mulai terlihat bayangan serigala-serigala yang hendak keluar dari kabut. Jumlah pasukan cukup banyak. Bagata dan seluruh panglima memberi isyarat untuk tidak panik. Pasukan siluman serigala mulai menginjak Pulau Tana Modo, susul-menyusul bagai air. Tubuh mereka besar-besar dengan sorot mata tajam. Raut wajah meeka penuh dengan angkara murka dan kesombongan, disertai lolongan panjang saling bersahutan di bawah air hujan. Mereka tidak menyadari bahaya yang sudah mengepung. Semua binatang tetap tenang menunggu aba-aba dari Nataga.

“Serbuuuu…!” teriak Nataga sambung-menyambung dengan seluruh panglima. Pasukan terdepan dari binatang-binatang hutan segera mengepung para serigala dengan lemparan bola api. Paukan serigala sempat kaget, tak percaya. Cukup banyak korban yang jatuh dari pihak serigala karena lemparan bola api. Namun, pemimpin pasukan tiap kelompok serigala langsung mengatur kembali anak buahnya pada posisi siap menyerang. Mereka tertawa mengejek binatang-binatang ketika banyak bola api yang padam sebelum mengenai tubuh mereka. Bahkan dengan kekuatan mereka, mereka meniup bola api yang terbang menuju arah mereka. “Hai …! Tak ada gunanya kalian melempar bola api kepada kami!” Seru serigala dengan sorot mata penuh amarah. Binatang-binatang tidak putus asa, Namun, pasukan serigala dalam jumlah dua kali lipat bahkan lebih dari pasukan binatang, mulai bergerak maju, seolah hendak menelan binatang-binatang yang mengepung. Binatangbinantang yang pantang menyerah juga tidak takut dengan gertakan para serigala. “Gunakan kekuatan ekormu, Nataga!” bisik Dewi Kabut di telinga Nataga. Nataga sempat bingung dengan kata-kata Dewi Kabut. Karena banyak bola api yang padam, Nataga segera memberi aba-aba berhenti melempar dan mundur kepada seluruh pasukan. Tiba-tiba, Nagat, pemimpin perang seluruh binatang di Tana Modo, segera melesat menyeret ekor birunya, Mendadak ekor Nataga mengeluarkan api besar. Nataga mengibaskan api pada ekornya yang keras, membentuk lingkaran sesuai tanda yang dibuat oleh semut, rayap, dan para tikus. Lalu, ia melompat bagai kilat dan mengepung serigala dalam api panas. Kepungan api semakin luas. Serigala-serigala tak berdaya menghadapi kekuatan Si Ekor Biru. Teriakan panic dan kesakitan terdengar dari serigala-serigala yang terbakar.

Nataga

tidak

memberi

ampun

kepada

para

serigala

licik

i

10 Selesai pertempuran, Nataga segera menuju ke atas bukit, bergabung sengan seluruh panglima. Levo, Goros, lamia, Sikka, dan Mora memandang Nataga dengan haru dan tersenyum mengisyaratkan hormat dan bahagia. Ugi Agustono The Little Dragon

Latihan 1

Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD 1 ) TEKS CERITA FANTASI Nama

:

Kelas

:

Tanggal

:

1.Diskusikan bersama teman kelompokmu idetifikasilah unsur Pembangun cerita pada teks tersebut. No

Unsur-Unsur

Penjelasan

1.

Tema

2.

Tokoh

Pemeran utama : Pemeran tambahan:

3.

Latar

Waktu : Tempat : Suasana :

4.

Alur Cerita

5.

Sudut Pandang

6.

Amanat

Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD 2 ) TEKS CERITA FANTASI Nama

:

Kelas

:

Tanggal

:

keajaiban tokoh dan peristiwa ajaib yang dialami tokoh pada tabel berikut! Tulislah Hal Kejaiban tokoh

Teks 1

Teks 2

Komodo bisa melatih anak

Saarce si Putri Belanda yang dapat

buahnya menyerang siluman

mengubah dirinya menjadi burung

serigala

kenari

…………………………

……………………………..

…..

Peristiwa aneh/ajaib

……………………………..

……………………………..

……………………………..

……………………………..

……………

……………………………..

….. ……………………………..

……………………………..

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD 3 ) TEKS CERITA FANTASI Nama

:

Kelas

:

Tanggal

:

3.Temukanlah bukti dan alasan pernyataan yang menyatakan cerita tersebut termasuk ke dalam jenis cerita fantasi yang mana, kemudian tuliskan pada tabel berikut!

Teks Cerita Fantasi 1

Cerita Fantasi 2

Kategori

Alasan/bukti

Latar waktu sezaman

………………………………..

Cerita fantasi total

………………………………..

Latar lintas waktu

………………………………..

masa kini dan masa lampau Cerita fantasi irisan

A.BAHAN BACAAN GURU

………………………………..

Buku Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 7 Buku Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 7 Buku Siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 7

B. BAHAN BACAAN SISWA Buku Siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 7 Modul Ajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 7 Power Point materi dari Guru

C. GLOSARIUM Teks Fantasi pengarang

Teks Cerita fantasi adalah cerita hasil khayalan atau fantasi atau fantasi pengarang yang tidak terjadi di dunia nyata.

Pada cerita fantasi, terdapat unsur hal yang mustahil dan tidak mungkin terjadi dalam dunia nyata, tetapi dapat terjadi dalam cerita Teks Fantasi Teks Cerita fantasi merupakan jenis cerita yang menggambarkan tentang hal-hal luar biasa yang terjadi pada tokoh dalam cerita. Kejadian luar biasa itu biasanya mustahil terjadi di dunia nyata, karena berkaitan dengan kekuatan-kekuatan super atau peristiwa-peristiwa ajaib yang tidak nyata.

D. DAFTAR PUSTAKA Setyaningsih, Eka, dkk. 2020. Bahasa Indonesia untuk SMP/MTS Kelas VII. Yogyakarta:PT Penerbit Intan Pariwara Ima Rohimah.2017.Buku Bahasa Indonesia untuk SMP/MTS.Jakarta.PT Penerbit Erlangga Alwi, Hasan dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa dan Balai Pustaka Sugiono, Dendy. 2009. Mahir Berbahasa Indonesia dengan Benar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Indonesia Fayri Tales.Pensil Ajaib/Magic Pencil Story im Indonesia.2019 (https://www.youtube.com/watch?v=2LL3itgQff4 ) .

MODUL AJAR

BAB 1 KOMPETENSI DASAR MENCERITAKAN KEMBALI ISI CERITA FANTASI YANG DIBACA DAN DIDENGAR

INFORMASI UMUM J. Identitas Modul Nama pengampu : Tuti Arsidah, S.Pd. Instansi : SMP Negeri 23 Muaro Jambi Tahun Pelajaran : 2021/2022 Kelas : VII/Ganjil Alokasi waktu : 2x40 K. Kompetensi Awal Memahami dan Mencipta Cerita Fantasi L. Kompetensi Dasar Menceritakan kembali isi cerita fantasi M. Nilai Karakter Cermat, tanggung jawab, bernalar kritis,percaya diri, kreatif,gotong royong, dan jujur (Elemen Profil Pancasila N. Media Pembelajaran PPT berbasis canva materi merangkum urutan rangkaian cerita fantasi Video you tube cerita fantasi ”Batu Berdaun”.2019 Teks cerita fantasi berjudul “Ruang Dimensi Alpha” Teks cerita fantasi berjudul “Kekuatan Ekor Biru Nagata ” Menggunakan video animasi untuk memotivasi siswa Menggunakan aplikasi QR Code untuk refeksi siswa LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) O. Model Pembelajaran Discovery Learning P. Kegiatan Pembelajaran Individu dan Kelompok Q. Metode Pembelajaran Diskusi kelompok R. Assesmen Individu dan tertulis

2

KOMPETENSI INTI C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan pendekatan TPACK, model Discovery Learning, dan metode ceramah, tanya jawab, serta pemberian tugas, peserta didik mampu : • Merangkum urutan cerita dari teks narasi cerita fantasi yang dibaca dan didengar • Menceritakan kembali isi cerita fantasi yang dibaca dan didengar D. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama Pendahuluan (5 menit) 1. Peserta didik merespon salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran (Disiplin, religius) 2. Guru melakukan presensi peserta didik dan bertanya mengenai kondisi siswa dan kelas 3. Guru memberikan apersepsi dengan mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari 4. Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. 5. Guru menayangkan video motivasi semangat belajar peserta didik untuk mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan. 6. Peserta didik menerima informasi dari guru terkait langkah pembelajaran yang akan dilakukan. Kegiatan Inti (30 menit) 7. Peserta didik menyaksikan tayangan Canva berisi materi struktur teks cerita fantasi 8. Peserta didik menyaksikan tayangan video berjudul “ Batu Berdaun” dengan ( Cermat) 9. Guru dan Peserta didik bertanya jawab mengenai hal yang berkaitan dengan isi video fantasi secara seksama (Cermat). Peserta didik merumuskan pertanyaan terkait unsur-unsur cerita fantasi 10. Peserta didik merumuskan pertanyaan terkait unsur-unsur cerita fantasi. 11. Peserta didik mencari informasi dari berbagai sumber referensi (buku, modul, jurnal, dan lainnya) untuk memperkuat materi yang disampaikan guru 12. Siswa membaca teks fantasi berjudul “Ruang Dimensi Alpha” dengan cermat. 13. Peserta didik berdiskusi dengan teman kelompoknya (bekerjasama

14. Peserta didik membuat rangkuman cerita fantasi 15. Peserta Peserta didik menyiapkan materi presentasi 16. Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya kepada kelompok lain (tanggung jawab, percaya diri) 17. Peserta didik menanggapi presentasi kelompok lain. 18. Peserta didik memperbaiki hasil pekerjaan/presentasinya berdasarkan masukan dari teman/kelompok lain. 19. Peserta didik memperbaiki hasil pekerjaan/presentasinya berdasarkan masukan dari teman/kelompok lain. 20. Guru memberikan umpan balik positif terkait penugasan yang telah dilakukan peserta didik. 21. . Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipaparkan Penutup (5 menit) 22. Peserta didik melaksanakan refleksi dan penguatan berupa kuis permainan yang terdiri dari 5 soal melalui aplikasi QR Code (TPACK) 23. Peserta didik diberi tugas membaca materi untuk pertemuan selanjutnya tentang menelaah aspek kebahasaan pada teks cerita fantasi 24. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan doa (religious). E. Penilaian Formatif Penilaian ini dilakukan selama bahasan materi Misalnya selama pelaksaan pembelajaran dilakukan tanya jawab tentang struktur dan aspek kebahasaan teks fantasi F. Pengayaan dan Remedial Pengayaan Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar mengerjakan menceritakan kembali isi cerita fantasi dari film fantasi berjudul “Fantastic Beast” Remedial Guru membimbing Peserta didik yang belum mencapai ketuntasannya menceritakan kembali isi teks fantasi cerita fantasi berjudul “ Dunia Coklat”.

LAMPIRAN E. Materi Menceritakan kembali isi teks cerita fantasi Pada pembelajaran sebelumnya, kamu sudah mengetahuunsur- unsur pembangun cerita fantasi. Dengan memahami hal tersebut, kamu dapat menceritakan kembal I isi teks cerita fantasi kepda orang lain. Hal-hal yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut,

Menceritakan kembali cerita fantasi adalah menyampaikan isi cerita fantasi secara lisan dan tulisan 8

Langkah-langkah menceritakan kembali isi cerita fantasi 1.Membaca teks cerita fantasi secara utuh 2.Mencatat hal-hal penting dari teks tersebut 3.Merangkum urutan kejadian cerita fantasi 4.Memahami sebelum menceritakan kembali

Secara tertulis 1. Membaca dan memahami teks cerita fantasi 2. Menetukan peristiwa-peristiwa penting pada teks fantasi 3. Mengembangkan peristiwa-peristiwa tersebut dan merangkumnya dengan Bahasa sendiri

Secara tulisan 1. Membaca dan memahami cerita 2. Mencatat tokoh-tokoh cerita, latar cerita dan peristiwa-peristiwa penting 3. Memperhatikan penampilan dan gerak tubuh 4. Memperhatikan intonasi, irama, lafal dan artikulasi 5. Menceritakan cerita fantasi secara runut

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD ) TEKS CERITA FANTASI Nama

:

Kelas

:

Tanggal

: KD

4.3 Menceritakan kembali isi teks narasi (cerita fantasi/ imajinasi) yang dibaca dan didengar IPK 4.3.1 Merangkum urutan kejadian/peristiwa pada teks cerita fantasi 4.3.2 Menceritakan kembali isi teks narasi fantasi

TUJUAN Setelah merangkum rangkaian kejadian/peristiwa pada teks,peserta didk mampu menceritakan kembali isi teks narasi cerita fantasi yang dibaca dan didengar

LANGKAH-LANGKAH 1. Bacalah teks yang berjudul “Ruang Dimensi Alpha” 2. Identifikasilah unsur-unsur cerita fantasi berjudul “Ruang Dimensi Alpha” lalu rangkailah unsur-unsur tersebut menjadi paragraf padu /rangkuman 3. Berdasarkan isi rangkuman tersebut ceritakan kembali isi teks narasi fantasi secara berkelompok

14

Teks Cerita fantasi 4

Ruang Dimensi Alpha Karya : Ratna Juwita “Kau harus membawanya kembali!” Erza berteriak kalang kabut. Aku gugup. Bingung. Tak tau apa yang harus kuperbuat, sedangkan manusia dengan wajah setengah kera itu memandang sekeliling. Manusia purba itu menemukanku ketika aku memasuki dimensi alpha. Tanpa kusadari ia mengikutiku. Manusia purba itu akan mati jika tidak kembali dalam waktu 12 jam. “Aku harus membawa dia kembali!” teriakku. Erza menghempaskan tubuhnya pada meja kontrol laboratorium dengan kesal. Ardi berteriak lantang ”Jangan main-main Don!” Ardi menatapku dengan tajam. “Padahal..,” Erza tercekat, “Aku tahu Er kita tinggal punya waktu 8 jam”. Aku terus berusaha meyakinkan sahabat-sahabatku. “ Jika kamu mengembalikan manusia purba melebihi 8 jam, berarti tamat riwayatmu.” Kembali Erza dan Ardi menatapku tajam. Aku mengotak-atik komputer Luminaku dengan cepat. Aku memutuskan untuk tetap mengembalikan manusia purba itu. “Sistem oke!” Manusia purba itu harus hidup. Setiap mahkluk berhak untuk hidup. Aku yang membawanya, aku juga yang harus mengembalikannya. Orang tuaku tak pernah mengajarkanku untuk melarikan diri sesulit apapun masalah yang kuhadapi. Ku klik tombol ‘run’ pada layar monitor Lumina di depanku dan diikuti gelombang biru mirip Aurora memenuhi ruangan. Pagar Asteroid terbuka lebar, memberikan ruang cukup untuk kulewati bersama manusia purba itu. Ruangan penUH asap dengan pohonpohon yang meranggas. Hampir 8 jam, manusia purba tetap memegang tanganku. Kurang 10 menit aku lepaskan tangan manusia purba. Kujabat erat dan aku lari menuju lorong dimensi alpha. Kurang 10 menit lagi waktu yang tersisa dan aku masih di lorong dimensi

alpha. Aku berpikir ini takdir akhir hidupku. Tiba-tiba kudengar teriakan keras dan goncangan hebat. Aku terlemapar kembali ke laboratoriumku. Alarm berbunyi. Gelombang dimensi alpha semakin mengecil. Badanku lemas seakan rontok semua sendiku. Aku menengadah dan kulihat sahabat-sahabatku mengelilingiku. Semua alat di laboratorium ini pecah berantakan. Tinggal laptop Luminaku yang masih menyala. “Ardi maafkan aku! Maaf telah merusak labolatorium untuk penelitian ini,” kataku mengiba. “Gak apa-apa asalkan dirimu bisa selamat,” Ardi memelukku dengan erat. Kulihat Erza membawa air minum untukku. Tidak menyangka aku bisa berhasil dikembalikan dan hidup lagi secara biasa. Manusia purba itu juga berhasil kembali ke habitatnya pada 500 tahun sebelum masehi. Aku dapat melihatnya dengan jelas di layar laptop. Manusia purba itu tersenyum sambil melambaikan tangan ke arahku.

Langkah-langkah menceritakan kembali isi teks cerita fantasi 1. Bacalah terlebih dahulu teks yang berjudul “Ruang Dimensi Alpha” secara teliti. 2. Mencatat hal-hal yang dianggap penting dari cerita tersebut seperti (tokohtokoh dalam cerita, latar cerita dan peristiwa dalam cerita). 3. Rangkumlah urutan rangkaian peristiwa tersebut dengan mengembangkan halhal yang telah dicatat sebelumnya 4. Mengingat dan membuat kembali cerita tersebut dengan kata-kata sendiri. 5. Menceritakan kembali isi cerita tersebut 1.Diskusikan Bersama teman kelompokmu

Lembar Kerja Peserta Didik LKPD 4 Nama

:

Kelas

:

Tanggal

:

No

Hal-hal penting

1.

Tokoh/penokohan Latar cerita (tempat,waktu dan suasana)

2.

Peristiwa yang dialami tokoh utama

3.

Pesan yang ingin disampaikan pengarang melalui cerita Kejadian yang mungkin terjadi didunia nyata

4.

Kejadian yang tak mungkin terjadi di dunia nyata

Bukti pada teks

16

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD 5) TEKS CERITA FANTASI Nama

:

Kelas

:

Tanggal

: .Berdasarkan isi jawaban drai LKPD 4 rangkaianlah urutan peristiwa tersebut menjadi rangkuman dan ceritakan kembali isi teks tersebut secara berantai!

No

1.

2

3

BAHAN BACAAN GURU Buku Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 7 Buku Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 7 Buku Siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 7

F. BAHAN BACAAN SISWA Buku Siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 7 Modul Ajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 7 Power Point materi dari Guru

G. GLOSARIUM Teks Fantasi pengarang

Teks Cerita fantasi adalah cerita hasil khayalan atau fantasi

atau fantasi pengarang yang tidak terjadi di dunia nyata. Pada cerita fantasi, terdapat unsur hal yang mustahil dan tidak mungkin terjadi dalam dunia nyata, tetapi dapat terjadi dalam cerita Teks Fantasi Teks Cerita fantasi merupakan jenis cerita yang menggambarkan tentang hal-hal luar biasa yang terjadi pada tokoh dalam cerita. Kejadian luar biasa itu biasanya mustahil terjadi di dunia nyata, karena berkaitan dengan kekuatan-kekuatan super atau peristiwa-peristiwa ajaib yang tidak nyata.

H. DAFTAR PUSTAKA Setyaningsih, Eka, dkk. 2020. Bahasa Indonesia untuk SMP/MTS Kelas VII. Yogyakarta:PT Penerbit Intan Pariwara Ima Rohimah.2017.Buku Bahasa Indonesia untuk SMP/MTS.Jakarta.PT Penerbit Erlangga Alwi, Hasan dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa dan Balai Pustaka Sugiono, Dendy. 2009. Mahir Berbahasa Indonesia dengan Benar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Indonesia Fayri Tales.Pencil ajaib /Batu Menagis Indonesia.2019 (https://www.youtube.com/watch?v=2LL3itgQff4 )

MODUL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

TEKS CERITA FANTASi

MODUL AJAR

MODUL AJAR BAB 2 KOMPETENSI DASAR MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS FANTASI

DAFTAR ISI Cover………………………………………………………… i Kata Pengantar………………………………………………. ii Daftar Isi…………………………………………………….. iii Informasi Umum…………………………………………….. 1 Kompetensi Inti……………………………………………… 2 RPP 1…………………………………………………………. 3 Lampiran Materi…………………………………………….. 7 LKPD………………………………………………………... 15

INFORMASI UMUM A.Identitas Modul Nama pengampu : Tuti Arsidah, S.Pd. Instansi : SMP Negeri 23 Muaro Jambi Tahun Pelajaran : 2021/2022 Kelas : VII/Ganjil Alokasi waktu : 2x40 B.Kompetensi Awal Memahami dan Mencipta Cerita Fantasi C.Kompetensi Dasar Menelaah struktur dan kebahasaan teks narasi (cerita fantasi) yang dibaca dan didengar D.Nilai Karakter Cermat, tanggung jawab, bernalar kritis,percaya diri, kreatif,gotong royong, dan jujur (Elemen Profil Pancasila E.Media Pembelajaran PPT berbasis canva materi struktur teks cerita fantasi Video you tube cerita fantasi ” Pensil ajaib”.2019 Teks cerita fantasi berjudul “Nino dan Alien” dan “Belajar dengan Gajah Teks cerita fantasi berjudul “ legenda putri Bulan” Menggunakan aplikasi QR Code untuk memotivasi siswa Menggunakan aplikasi Plikers untuk evaluasi siswa LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) F.Model Pembelajaran Discovery Learning G.Kegiatan Pembelajaran Individu dan Kelompok H.Metode Pembelajaran Diskusi dan proyek I.Assesmen Individu dan tertulis

2

KOMPETENSI INTI A. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan pendekatan TPACK, model Discovery Learning, dan metode ceramah, tanya jawab, serta pemberian tugas, peserta didik mampu : • Mengidentifikasi struktur dan kebahasaan teks cerita fantasi yang dibaca dan didengar • Menelaah struktur dan kebahasaan teks cerita fantasi yang dibaca dan didengar B. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama Pendahuluan (5 menit) 1.Peserta didik merespon salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran (Disiplin, religius) 2.Guru melakukan presensi peserta didik dan bertanya mengenai kondisi siswa dan kelas 3,Guru memberikan apersepsi dengan mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari 4.Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. 5.Guru menayangkan video motivasi semangat belajar peserta didik untuk mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan. 6.Peserta didik menerima informasi dari guru terkait langkah pembelajaran yang akan dilakukan. Kegiatan Inti (30 menit) 7.Peserta didik menyaksikan tayangan Canva berisi materi struktur teks cerita fantasi 8.Peserta didik menyaksikan tayangan video berjudul “ Pensil Ajaib” dengan ( Cermat) 8Guru dan Peserta didik bertanya jawab mengenai hal yang berkaitan dengan isi video fantasi secara seksama (Cermat). Peserta didik merumuskan pertanyaan terkait ciri-ciri struktur teks fantasi 9Peserta didik merumuskan pertanyaan terkait kebahasaan teks fantasi. 10.Peserta didik mencari informasi dari berbagai sumber referensi (buku, modul, jurnal, dan lainnya) untuk memperkuat materi yang disampaikan guru 11.Siswa membaca teks fantasi berjudul “Belajar dengan Gajah Mada” dengan cermat. 12. Peserta didik berdiskusi dengan teman kelompoknya (bekerjasama

13.Peserta didik menganalisis struktur teks fantasi Peserta Peserta didik menyiapkan materi presentasi 14.Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya 15.kepada kelompok lain (tanggung jawab, percaya diri) 16.Peserta didik 14menanggapi presentasi kelompok lain. 25. Peserta didik memperbaiki hasil pekerjaan/presentasinya berdasarkan masukan dari teman/kelompok lain. 26. Peserta didik memperbaiki hasil pekerjaan/presentasinya berdasarkan masukan dari teman/kelompok lain. 27. Guru memberikan umpan balik positif terkait penugasan yang telah dilakukan peserta didik. 28. . Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipaparkan Penutup (5 menit) 29. Peserta didik melaksanakan refleksi dan penguatan berupa kuis permainan yang terdiri dari 5 soal melalui aplikasi QR Code (TPACK) 30. Peserta didik diberi tugas membaca materi untuk pertemuan selanjutnya tentang menelaah aspek kebahasaan pada teks cerita fantasi 31. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan doa (religious).

Pertemuan Kedua Pendahuluan (5 menit) 1. Peserta didik merespon salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran (Disiplin, religius) 2. Guru melakukan presensi peserta didik dan bertanya mengenai kondisi siswa dan kelas 3. Guru memberikan apersepsi dengan mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari 4. Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. 5. Guru menayangkan video motivasi semangat belajar peserta didik untuk mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan. 6. Peserta didik menerima informasi dari guru terkait langkah pembelajaran yang akan dilakukan.

Kegiatan Inti (30 menit) 7. Peserta didik menyaksikan tayangan Canva berisi materi aspek kebahasaan teks cerita fantasi

8. Peserta didik menyaksikan tayangan video berjudul “ Pensil Ajaib” dengan ( Cermat) 9. Guru dan Peserta didik bertanya jawab mengenai hal yang berkaitan dengan isi video fantasi secara seksama (Cermat). Peserta didik merumuskan pertanyaan terkait ciri-ciri struktur teks fantasi 10. Peserta didik merumuskan pertanyaan terkait kebahasaan teks fantasi. 11. Peserta didik mencari informasi dari berbagai sumber referensi (buku, modul, jurnal, dan lainnya) untuk memperkuat materi yang disampaikan guru 12. Siswa membaca teks fantasi berjudul “Legenda Putri Bulan” dengan cermat. 13. Peserta didik berdiskusi dengan teman kelompoknya, bekerjasama 14. Peserta didik menganalisis aspek kebahasaan teks fantasi 15. Peserta Peserta didik menyiapkan materi presentasi 16. Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya kepada kelompok lain (tanggung jawab, percaya diri) 17. Peserta didik menanggapi presentasi kelompok lain. 18. Peserta didik memperbaiki hasil pekerjaan/presentasinya berdasarkan masukan dari teman/kelompok lain. 19. Peserta didik memperbaiki hasil pekerjaan/presentasinya berdasarkan masukan dari teman/kelompok lain. 20. Guru memberikan umpan balik positif terkait penugasan yang telah dilakukan peserta didik. 21. . Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipaparkan

Penutup (5 menit) 22. Peserta didik melakukan refleksi dan penguatan berupa kuis permainan yang terdiri dari 5 soal melalui aplikasi Plikers(TPACK) 23. Peserta didik diberi tugas membaca materi untuk pertemuan selanjutnya tentang menelaah aspek kebahasaan pada teks cerita fantasi 24. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan doa (religious).

E. Penilaian Formatif Penilaian ini dilakukan selama bahasan materi Misalnya selama pelaksaan pembelajaran dilakukan tanya jawab tentang struktur dan aspek kebahasaan teks fantasi

F. Pengayaan dan Remedial Pengayaan Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar mengerjakan tugas menelaah struktur cerita fantasi dari film fantasi berjudul “Fantastic Beast”

Remedial Guru membimbing Peserta didik yang belum mencapai ketuntasannya belajar dengan mengerjakan tugas menelaah struktur teks fantasi cerita fantasi berjudul “ Dunia Coklat”.

6

LAMPIRAN A. Materi Menelaah struktur teks cerita fantasi Struktur teks adalah bagian penyusunan teks yang merupakan satu kesatuan yang setiap unsurnya tidak dapat dihilangkan atau digantikan. Bagian-bagian teks fantasi

Struktur Teks Cerita Fantasi 1. Orientasi/Pengenalan Mengenalkan tokoh, latar tempat dan waktu, serta cerita singkat 2. Komplikasi/ masalah Tokoh utama mengalami rintangan dan masalah, atau mulai munculnya konflik 3. Resolusi/ Penyelesaian masalah Permasalahan yang dialami tokoh utama mendapat jalan keluar. Akhir cerita (ending ) bisa bahagia, sedih atau mengantung

1. Orientasi Terletak di depan cerita sehingga akan memberikan sedikit gambaran mengenai cerita yang akan diangkat nantinya

2.Komplikasi Berisi hubungan sebab akibat sehingga muncul masalah hingga masalah itu memuncak

3.Resolusi Berisi penyelesaian masalah dari konflik yang terjadi

Contoh analisis struktur teks cerita fantasi Setelah kita melihat contoh teks cerita fantasi, nah sekarang kita bahas gimana strukturnya. Adanya struktur membuat kita lebih mudah dalam menyusun cerita fantasi. Dari contoh teks cerita fantasi yang kita udah bahas sebelumnya, bisa bedah strukturnya seperti berikut

1. Orientasi

Orientasi merupakan tahap pengenalan dalam cerita. Dimulai dari tema, tokoh, dan alur. Karakter tokoh biasanya juga akan diceritakan pada bagian orientasi. Kalau melihat contoh teks cerita fantasi di atas, maka orientasinya terdapat pada paragraf berikut: Malam itu, entah mengapa tak seperti biasanya, Nino belum bisa tertidur. Ia sudah cukup lama mencoba memejamkan matanya namun tak kunjung terlelap juga. Ia kemudian memutuskan untuk membuka jendela kamarnya, berharap angin segar dapat membuatnya mengantuk. Namun tak lama setelah ia membuka jendelanya, sekelibat cahaya terang tampak mendekat dari kejauhan. Nino pun lantas kembali menghampiri jendela kamarnya. Cahaya itu semakin dekat dan mulai membuat Nino kesilauan dan menutup mata dengan sebelah tangannya.

9 2. Komplikasi

Pada bagian komplikasi, cerita fantasi akan berisi konflik yang sedang dihadapi oleh karakter. Konflik atau komplikasi yang muncul menjadi inti dari jalannya cerita fantasi. Jadi, komplikasi yang disajikan dari contoh teks fantasi Tiba-tiba seorang alien yang berukuran mungil datang. Perutnya buncit, tubuhnya berwarna biru dan bibirnya berwarna merah muda. Matanya hijau terang. Alien berkepala besar itu tiba-tiba mengeluarkan cahaya merah dari tangannya yang menghangatkan tubuh Nino. “Halo, k-k-kamu siapa?” Tanya Nino agak ketakutan. Alien itu kemudian menjawabnya dengan bahasa yang tidak dipahami oleh Nino bahkan manusia lainnya! “Blah weos dgak, laih ipos en quere?”. “Maaf, aku nggak paham apa yang kamu katakan” balas Nino. Seketika alien itu pun tampak memahami apa yang terjadi, lalu memutar-mutar kupingnya yang berbentuk seperti antenna seakan menyesuaikan sesuatu, seperti kita menyesuaikan frekuensi radio. Kemudian ia berkata dengan bahasa manusia “Aku tidak bisa tidur, di planetku mataharinya ada tiga, jadi terlalu terang, boleh aku ikut tidur di sini?”.

3. Resolusi

Nah, setelah melewati komplikasi, dalam teks cerita fantasi akan disajikan jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi karakter. Tahap inilah yang disebut dengan resolusi. Dalam tahap ini juga permasalahan mulai mereda, sehingga pembaca akan mulai bertanya-

tanya bagaimana nasib dari karakter di akhir cerita. Dari contoh di atas, maka resolusinya adalah: 10 Meskipun agak ragu, Nino memperbolehkannya. Tak butuh waktu lama, Alien itu pun lekas berbaring di lantai karpet kamar Nino. “Maaf, kamu boleh menggunakan kasurku kok, tidak usah di lantai”. Namun Nino terlambat, karena Alien itu sudah terlelap tidur, ia mendengkur seperti kucing.Kemudian, selang beberapa detik saja, alien itu terbangun lagi. “Terima kasih, tidurku lelap sekali tadi” alien itu berkata sambil menahan menguap. “Lho, kamu kan baru tidur beberapa detik saja?” jawab Nino. “Oh, iya, makhluk dari planetku hanya membutuhkan tidur 15 sampai 30 detik saja dalam 1000 tahun”. Alien itu pun keluar dan terbang kembali ke angkasa melalui jendela kamar tidur. Coba tebak, siapa sekarang yang tidak akan bisa tidur karena telah menyaksikan peristiwa luar biasa tersebut?

11

Materi Menelaah Aspek kebahasaan Teks Cerita Fantasi

Kata ganti orang

kata pencerap panca indera

Kebahasaan teks

Kata bermakna kias

Sebagai sudut pandang penceritaan

Berfungsi untuk mendeskripsikan latar (tempat,waktu,suasana)

Bukan makna sebenarnya

Cerita fantasi Konjungsi temporal

Kata keterkejutan

Kalimat langsung

Kata penghubung yang menunjukan urutan waktu pada jalan cerita

Berfungsi

untuk menggerakan cerita (memulai masalah)

Percakapan antar tokoh dalam cerita

Ciri kebahasaan pada cerita fantasi? Simak penjelasannya di bawah ini: 1. Kata Ganti dan Nama Orang Kata ganti dan nama orang menggunakan sudut pandang tertentu. Contohnya: aku, kami, mereka, dia, Lutfi, Rizka) 2. Pemilihan Diksi untuk Deskripsi Latar Penggunaan diksi untuk mendeskripsikan latar tempat, waktu, dan suasana cenderung mengaktifkan pancaindera pembaca. Seolaholah, pembaca juga ikut merasakan dan memahami apa yang dialami oleh tokoh. Contoh: Rumah itu nampak elegan dengan ornamen-ornamen khas Eropa, sehingga begitu memanjakan mataku. 3. Menggunakan Majas Sudah selayaknya cerita fantasi memiliki diksi yang bervariasi dan jarang ditemukan di buku-buku pelajaran atau karya ilmiah. Dalam hal ini, penggunaan majas sangat penting untuk diaplikasikan dalam cerita fantasi. Contoh: Ucapannya sangat pedas hingga mampu menampar wajarku. 4. Kata Sambung sebagai Penanda Urutan Waktu Cerita fantasi umumnya menggunakan kata sambung sebagai penanda urutan waktu. Contohnya seperti: kemudian, setelah itu, sementara itu, ketika, tiba-tiba, dan sebagainya. 5. Penggunaan Kata atau Ungkapan Keterkejutan Penggunaan ungkapan yang bersifat keterkejutan dapat menggerakkan cerita untuk menuju konflik. Ungkapan keterkejutan tidak ditemukan dalam karya ilmiah. Contoh: di luar dugaan, ternyata kuda itu memiliki sayap dan dapat terbang hingga langit ketujuh. 6. Penggunaan Dialog atau Kalimat Langsung Dalam cerita fiksi, dialog ataupun kalimat langsung adalah sesuatu yang pasti terjadi. Tanpa adanya kalimat langsung, maka cerita tidak akan hidup dan hanya seperti cerita “tempelan” saja.

Contoh: “Lihat, itu ekor putri duyung!” teriak Dilla saat berada 13 di atas perahu. Itulah unsur dan ciri kebahasaan dalam cerita fiksi. Ciri-ciri yang telah disebutkan di atas tentu dapat membuat bahasa dalam cerita fantasi semakin terlihat menarik dan mengesankan di hati pembaca. (D

LATIHAN (Pertemuan Pertama) Cermatilah teks berikut ini

Belajar dengan Gajah Mada Minggu pagi yang cerah Ardi, Handi, dan Dani berada di Candi Trowulan. Mereka merupakan siswa pilihan dari sebuah SMP yang sedang melakukan tugas pengamatan untuk karya ilmiah remaja. Di tengah keramaian orang yang sedang berwisata, mereka sibuk menyelesaikan laporannya.

“Tolooong,“ tiba-tiba terdengar suara Handi berteriak minta tolong. Dani dan Ardi yang berada tidak jauh dari tempat itu segera berlari menghampiri. Betapa kagetnya mereka berdua melihat Handi berada di sebuah lubang dan hanya kelihatan tangannya. Dengan reflek Ardi dan Dani menarik berusaha menolong Handi. Tapi “Aaahh...! terdengar teriakan keras dan mereka bertiga terseret masuk ke lubang itu. “Dimana kita??” Ardi bertanya sambil menatap tembok sekelilingnya yang memancarkan kemilau keemasan. “Tempat apa ini?” Handi dan Dani bertanya hampir bersamaan. Tiba-tiba, di hadapan mereka, muncul laki-laki bertubuh kekar. “Kalian bertiga saya panggil untuk menemui leluhurmu!” laki-laki

tegap itu berujar dengan penuh wibawa. Ketiga anak itu terbelalak. “Sii aa .. pa Bapak?” sambil gemetar Handi memberanikan diri untuk bertanya. “Aku yang berjanji tak akan makan buah palapa sebelum Nusantara bersatu,” jawab lakilaki itu dengan mata tajam menatap ke arah tiga anak yang masih ketakutan itu. “Gaajah Maada ...!” suara ketiganya seperti tercekat. “Ya benar akulah Gajah Mada yang sejak muda berusaha keras berlatih untuk menjadi orang berguna,” suara laki-laki itu dengan sangat berwibawa. “Apa yang sudah kamu lakukan untuk menyiapkan dirimu agar menjadi orang berguna,” mata laki-laki itu lekat menatap Handi. Kemudian dia beralih memegang bahu Ardi dan Dani.

“Saya berusaha menjadi juara kelas dengan belajar tiap hari,” Ardi menjawab agak terbata-bata. “Saya belajar tiap malam sehingga saya selalu rangking satu di sekolah,” Handi menyahut. “Saya les semua mata pelajaran sehingga selalu mendapat prestasi Matematika tertinggi di kelasku,” Dani menimpali jawaban teman-temannya “Belum cukup, kalian semua harus menambahkan jawaban lagi dengan benar untuk dapat dikembalikan ke tempat semula,” laki-laki itu semakin mendekat. Ketiga anak itu berpikir keras untuk mengungkapkan hal terbaik apa yang telah diperbuat selama ini. Setelah satu jam berpikir keras Handi membuka pembicaraan. “Saya selalu berusaha untuk tidak terlambat datang ke sekolah dan menyelesaikan tugas tepat waktu,” Handi memulai mengajukan ide.

“Saya berusaha bekerja keras dan tidak mencontek waktu ujian,” kata-kata Ardi meluncur deras. “Saya mendengarkan teman yang berbeda

pendapatmeresponnya dengan santun,” Dani bertutur dengan lancar. Resolusi: Selesai Dani menyelesaikan kalimatnya, terdengar dentuman keras. Buuuum...! Seakan ada yang mengangkat mereka bertiga tiba-tiba sudah kembali berada di area Candi Trowulan tempat mereka melakukan pengamatan. Ketiganya mengusap mata. Seakan tidak percaya mereka saling berangkulan. “Benar kata Gajah Mada tadi...” Handi berucap lirih. “Iya kita tidak cukup hanya hanya dengan pintar” Ardi berkata hampir tak terdengar. “Ya kita harus memiliki perilaku yang baik...” Dani berteriak lantang sambil menyeret kedua temannya menuju area candi yang harus diamati. Mereka bertiga bertekad menyelesaikan tugasnya tepat waktu. Seperti biasanya mereka bekerja keras untuk menghasilkan sebuah

15

2.Menelaah struktur teks fantasi

Lembar Kerja Peserta Didik

TEKS CERITA FANTASI KELOMPOK ANGGOTA

1.

4.

2.

5.

3.

6.

KELAS

Menelaah struktur cerita fantasi “Belajar dengan Gajah Mada” No

Struktur

1.

Orientasi

Aspek

Hasil

Bukti Kutipan

Pengenalan latar

Pengenalan tokoh

2 Komplikasi

Awal konflik

Permasalahan lain

Puncak cerita

3

Resolusi

Pemecahan masalah

Akhir cerita

16

Kunci Jawaban analisis struktur teks fantasi “Belajar dengan Gajah Mada”

Belajar dengan Gajah Mada ORIENTASI Minggu pagi yang cerah Ardi, Handi, dan Dani berada di Candi Trowulan. Mereka merupakan siswa pilihan dari sebuah SMP yang sedang melakukan tugas pengamatan untuk karya ilmiah remaja. Di tengah keramaian orang yang sedang berwisata, mereka sibuk menyelesaikan laporannya. KOMPLIKASI “Tolooong,“ tiba-tiba terdengar suara Handi berteriak minta tolong. Dani dan Ardi yang berada tidak jauh dari tempat itu segera berlari menghampiri. Betapa kagetnya mereka berdua melihat Handi berada di sebuah lubang dan hanya kelihatan tangannya. Dengan reflek Ardi dan Dani menarik berusaha menolong Handi. Tapi “Aaahh...! terdengar teriakan keras dan mereka bertiga terseret masuk ke lubang itu. “Dimana kita??” Ardi bertanya sambil menatap tembok sekelilingnya yang memancarkan kemilau keemasan. “Tempat apa ini?” Handi dan Dani bertanya hampir bersamaan. Tiba-tiba, di hadapan mereka, muncul laki-laki bertubuh kekar. “Kalian bertiga saya panggil untuk menemui leluhurmu!” laki-laki

tegap itu berujar dengan penuh wibawa. Ketiga anak itu terbelalak. “Sii aa .. pa Bapak?” sambil gemetar Handi memberanikan diri untuk bertanya. “Aku yang berjanji tak akan makan buah palapa sebelum Nusantara bersatu,” jawab lakilaki itu dengan mata tajam menatap ke arah tiga anak yang masih ketakutan itu. “Gaajah Maada ...!” suara ketiganya seperti tercekat. “Ya benar akulah Gajah Mada yang sejak muda berusaha keras berlatih untuk menjadi orang berguna,” suara laki-laki itu dengan sangat berwibawa. “Apa yang sudah kamu lakukan untuk menyiapkan dirimu agar menjadi orang berguna,” mata laki-laki itu lekat menatap Handi. Kemudian dia beralih memegang bahu Ardi dan Dani.

“Saya berusaha menjadi juara kelas dengan belajar tiap hari,” Ardi menjawab agak terbata-bata. “Saya belajar tiap malam sehingga saya selalu rangking satu di sekolah,” Handi menyahut. “Saya les semua mata pelajaran sehingga selalu mendapat prestasi Matematika tertinggi di kelasku,” Dani menimpali jawaban teman-temannya “Belum cukup, kalian semua harus menambahkan jawaban lagi dengan benar untuk dapat dikembalikan ke tempat semula,” laki-laki itu semakin mendekat. Ketiga anak itu berpikir keras untuk mengungkapkan hal terbaik apa yang telah diperbuat selama ini. Setelah satu jam berpikir keras Handi membuka pembicaraan. “Saya selalu berusaha untuk tidak terlambat datang ke sekolah dan menyelesaikan tugas tepat waktu,” Handi memulai mengajukan ide.“Saya berusaha bekerja keras dan tidak mencontek waktu ujian,” kata-kata Ardi meluncur deras. “Saya mendengarkan teman yang berbeda pendapat dan meresponnya dengan santun,” Dani bertutur dengan lancar. Selesai Dani menyelesaikan kalimatnya, terdengar dentuman keras. Buuuum...! Seakan ada yang mengangkat mereka bertiga tiba-tiba sudah 17

RESOLUSI kembali berada di area Candi Trowulan tempat mereka melakukan pengamatan. Ketiganya mengusap mata. Seakan tidak percaya mereka saling berangkulan. “Benar kata Gajah Mada tadi...” Handi berucap lirih. “Iya kita tidak cukup hanya hanya dengan pintar” Ardi berkata hampir tak terdengar. “Ya kita harus memiliki perilaku yang baik...” Dani berteriak lantang sambil menyeret kedua temannya menuju area candi yang harus diamati. Mereka bertiga bertekad menyelesaikan tugasnya tepat waktu. Seperti biasanya mereka bekerja keras untuk menghasilkan sebuah

18

Lampiran 2

LATIHAN (Pertemuan Kedua) Cermatilah teks berikut ini

Legenda Putri Bulan Catur wuluan adalah seorang gadis pedesaan yang sangat miskin berwajah suram karena menderita jenis penyakit kulit aneh diwajahnya. Masyarakat desa akan menghindari dia karena takut ketika berpapasan dengan wulan. Untuk menutupi kekurangannya, akhirnya wulan selalu menggunakan penutup wajah atau cadar. Disuatu malam yang sunyi wulan bermimpi aneh yakni bertemu dengan seorang pangeran bernama rangga. Dia adalah seorang putra raja nan ramah dan tampan. Keinginan wulan untuk berkenalan dengan

sang

pangeran

membuat

wulan

semakin

sering

memimpikannya. "Sudah wulan sudah, singkirkan mimpi konyolmu itu!" kata ibu kepada wulan ketika tengah melihat anak perempuannya melamun di jendela kamarnya. "Aku tidak ingin menyakiti hati kecilmu itu. Kamu bebas ingin menyikai siapa, tapi ibu hanya tidak mau kamu akhirnya kecewa nanti" lanjut ibu wulan dengan sangat lembut. Sebenarnya yang ada dalam pikiran wulan sama dengan ibunya. Mimpi wulan memang terlalu tinggi. Orang orang daerah pedesaan saja takut ketika berpapasan dengan wulan, apalagi ketika pangeran rangga bertemu dengannya. Disuatu malam, wulan termenung memandangi langit nan cerah tanpa awan. Bulan dapat bersinar dengan terang dan memancarkan cahaya keemasan. Di sekitar bulan nampak sekerumunan bintang yang berkelip. 19

"sungguh cantik malam ini" ujar wulan yang tengah takjub melihat fenomena alam tersebut. Tiba tiba wulan terpikir akan sebuah cerita tentang dewi bulan. Ia adalah dewi yang tinggal dan menghuni bulan. Dewi bulan memiliki paras cantik dan hati yang sangat baik. Dia sering turun ke bumi hanya untuk membantu orang orang yang tengah dilanda kesusahan. Setiap ibu tentunya ingin anak perempuannya seperti dewi bulan. Sewaktu masih kecil, wajah wulan juga tidak kalah cantik dengan dewi bulan tutur ibunya. "Aku ingin sekali meminta pada dewi bulan agar wajah yang aku miliki bisa secantik dulu lagi. hmmm tapi tidak mungkin karena itu cuma dongen saja." wulan segera membuang harapannya jauh jauh. Setelah cukup puas menatap langit malam akhirnya wulan menutup jendela kamar dan beranjak tidur dengan perasaan sedih. Wulan adalah gadis baik berhati sangat lembut yang gemar menolong sesama. Pada suatu sore, wulan tengah bersiap siap untuk menjenguk seorang nenek tua yang sedang sakit dan sekaligus mengantarkan makanan padanya. Sepulan dari rumah nenek tua wulan merasa merasa kebingunan karena ia pulang kemalaman dan keadaan begitu gelap. Tiba tiba munculah ratusan kunang kunang yang dari tuubuhnya memancarkan cahaya yang begitu terang. "Terimakasih, kalian semua telah menerangi jalanku untuk pulan" ujar wulan dengan perasaan lega. Akhirnya wulan berjalan dan terus berjalan namun wulan menyadari bahwa ia telah cukup jauh berjalan namun tidak kunjungsampai kerumahnya. "sepertinya aku tersesat masuk kedalam hutan" Gumam wulan dengan panik. ternyata ratusan kunang kunang tadi telah membawa wulan masuk jauh kedalam hutan. 20

"Jangan takut pada kami wulan, kami semua membawamu kesini supaya wajahmu yang sekarang dapat disembuhkan seperti dulu lagi" ujar kunang kunang. "hah? kamu?? kamu bisa bicara?" tanya wulan sembari menatan salah seekor kuang kunang. "kami semua adalah utasan dewi bulan" Tegas kunang kunang yang paling besar dan paling bersinar. Akhirnya wulan tiba disebuah danau ditengah hutan. Para kunang kunang pun akhirnya beterbangan ke langit. Perlahan bersamaan dengan hilangnya kunang kunang, awan yang ada dilangit akhirnya juga ikut menyibab dan keluarlah cahaya bula purnama berwarna keemasan. "Indah sekali sinar bulan malam ini" Sekali lagi wulan takjub melihat fenomena alam tersebut. Wulan mengamati pantulan bulan di permukaan air di tepi danau. Bayangan bulan tersebut sangat sempurna dan memantulkan sinar keemasan. Tiba tiba dari bayangan bulan tersebut munculah perempuan berparas sangat cantik. "Si....siapa kamu? tanya wulan dengan perasaan takut. "Aku adalah dewi bulan. Aku ada disini untuk membantu menyembuhkanmu" ucap dewi bulan dengan sangat lembut. "selama ini kamu telah mendapatkan banyak sekali ujian. Karena kebaikan yang ada di hatimu. Kamu akan aku berikan air sakti yang dapat membuat wajahmu cantik kembali. Terimalah air kecantikan ini dan basuhlah wajahmu!" lanjut dewi bulan. Dengan gemetar wulan menerima sebuah botol berisi air. Secara perlahan dewi bulan kembali masuk kedalam bayangan pantulan bulan di permukaan air di tepi danau dan menghilang. Akhirnya wulan segera membasuh wajahnya dengan air kecantikan pemberian dewi bulan. Tanpa disadari wulan tertidur di sana.

21

Sungguh ajaib air yang diberika dewi bulan. Ketika bangun tidur wulan mendapati dirinya terbangun di ranjang tempat tidurnya dirumah. Dan ketika bercermin begitu kagetnya wulan melihat wajahnya cantik dan lembut seperti dulu lagi. Ibu wulan pun ikut gembira bercampur heran. Akhirnya kecantikan wulan menyebar seiring berjalanya waktu hingga terdengar di telinga pangeran rangga. Karena penasaran dengan rumor dan cerita yang beredar akhirnya sang pangeran pergi untuk mencari tau kebenarannya. Akhirnya wulan dan pangeran rangga dapat bertemu dan berkenalan.

22

Lembar Kerja Peserta Didik

Teks CERITA FANTASI KELOMPOK

ANGGOTA

1.

4.

2.

5.

3.

6.

KELAS

Menelaah aspek kebahasaan Teks cerita fantasi No

Aspek kebahasaan

1.

Penggunaan kata ganti orang

2.

Penggunaan kata yang mencerap panca indera

3.

Penggunaan pilihan kata dengan makna kias

4.

Penggunaan konjungsi temporal

5.

Penggunaan kata/ungkapan keterkejutan

6.

Penggunaan kalimat langsung

Bukti kutipan

Kaidah penulisan

A. BAHAN BACAAN GURU Buku Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 7 Buku Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 7 Buku Siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 7

B. BAHAN BACAAN SISWA Buku Siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 7 Modul Ajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 7 Power Point materi dari Guru

C. GLOSARIUM Teks Fantasi pengarang

Teks Cerita fantasi adalah cerita hasil khayalan atau fantasi atau fantasi pengarang yang tidak terjadi di dunia nyata.

Pada cerita fantasi, terdapat unsur hal yang mustahil dan tidak mungkin terjadi dalam dunia nyata, tetapi dapat terjadi dalam cerita Teks Fantasi Teks Cerita fantasi merupakan jenis cerita yang menggambarkan tentang hal-hal luar biasa yang terjadi pada tokoh dalam cerita. Kejadian luar biasa itu biasanya mustahil terjadi di dunia nyata, karena berkaitan dengan kekuatan-kekuatan super atau peristiwa-peristiwa ajaib yang tidak nyata.

D. DAFTAR PUSTAKA Setyaningsih, Eka, dkk. 2020. Bahasa Indonesia untuk SMP/MTS Kelas VII. Yogyakarta:PT Penerbit Intan Pariwara Ima Rohimah.2017.Buku Bahasa Indonesia untuk SMP/MTS.Jakarta.PT Penerbit Erlangga Alwi, Hasan dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa dan Balai Pustaka Sugiono, Dendy. 2009. Mahir Berbahasa Indonesia dengan Benar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Indonesia Fayri Tales.Pensil Ajaib/Magic Pencil Story im Indonesia.2019 (https://www.youtube.com/watch?v=2LL3itgQff4 ) .

24

MODUL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

TEKS CERITA FANTASi

MODUL AJAR

MODUL AJAR BAB 1 KOMPETENSI DASAR MENYAJIKAN GAGASAN KREATIF CERITA FANTASI

DAFTAR ISI Cover………………………………………………………… i Kata Pengantar………………………………………………. ii Daftar Isi…………………………………………………….. iii Informasi Umum…………………………………………….. 1 Kompetensi Inti……………………………………………… 2 RPP 1…………………………………………………………. 3 Lampiran Materi…………………………………………….. 7 LKPD………………………………………………………... 15

INFORMASI UMUM A.Identitas Modul Nama pengampu : Tuti Arsidah, S.Pd. Instansi : SMP Negeri 23 Muaro Jambi Tahun Pelajaran : 2021/2022 Kelas : VII/Ganjil Alokasi waktu : 2x40 B.Kompetensi Awal Memahami dan Mencipta Cerita Fantasi C.Kompetensi Dasar Menyajikan gagasan kreatif cerita fantasi D.Nilai Karakter Cermat, tanggung jawab, bernalar kritis,percaya diri, kreatif,gotong royong, dan jujur (Elemen Profil Pancasila E.Media Pembelajaran Pertemuan pertama PPT berbasis canva materi langkah-langkah menulis teks cerita fantasi Mendesain rancangan menyusun ide/gagasan melaui media Pop Up Book LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik Menggunakan aplikasi Plikers untuk memotivasi siswa Pertemuan Kedua Menyajikan gagasan kreatif Mengunakan aplikasi Plikers untuk memotivasi siswa F.Model Pembelajaran Project Base Learning G.Kegiatan Pembelajaran Individu dan Kelompok H.Metode Pembelajaran

Diskusi dan proyek I,Assesmen Individu dan tertulis

KOMPETENSI INTI C. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan pendekatan TPACK, model Project BaseLearning, dan metode ceramah, tanya jawab, serta pemberian tugas proyek , peserta didik mampu : • Menyusun rancangan ide /gagasan melalui media Pop Up Book • Menyajikan gagasan kreatif cerita fantasi D. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama Pendahuluan (5 menit) 1. Peserta didik merespon salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran (Disiplin, religius) 2.Guru melakukan presensi peserta didik dan bertanya mengenai kondisi siswa dan kelas 3.Guru memberikan apersepsi dengan mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari 4.Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. 5. Guru menayangkan video motivasi semangat belajar peserta didik untuk mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan. 6. Peserta didik menerima informasi dari guru terkait langkah pembelajaran yang akan dilakukan. Kegiatan Inti (30 menit) 7. Peserta didik menyaksikan tayangan Canva berisi materi langkah-langkah menulis teks cerita fantasi 8. Guru dan Peserta didik bertanya jawab mengenai hal yang berkaitan dengan isi video fantasi secara seksama (Cermat). Peserta didik merumuskan pertanyaan terkait menulis teks fantasi 9. Peserta didik merumuskan pertanyaan terkait teks fantasi. 10. Peserta didik mencari informasi dari berbagai sumber referensi (buku, modul, jurnal, dan lainnya) untuk memperkuat materi yang disampaikan guru 11. Peserta didik secara berkelompok mengamati media Pop Up Book 12. Peserta didik secara berkelompok menyusun rancangan cerita fantasi berdasarkan Pop Up Book

13. Peserta didik berdiskusi dengan teman kelompoknya (bekerjasama

14. Peserta didik membagi tugas, menyusun jadwal penyelesaian tugas /pengembangan rancangan tulisan menjadi teks Mandiri 15. Peserta didik melakukan presentasi menyampaikan jadwal rencana kegiatan yang sudah dibuat dan disepakati

16. Peserta didik memastikan teks cerita fantasi dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal yang disepakati dengan pengawasan insentif dari guru . Peserta Peserta didik menyiapkan materi presentasi 17. Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya kepada kelompok lain (tanggung jawab, percaya diri) 18. Peserta didik menanggapi presentasi kelompok lain. 19. Peserta didik memperbaiki hasil pekerjaan/presentasinya berdasarkan masukan dari teman/kelompok lain. 20. Peserta didik memperbaiki hasil pekerjaan/presentasinya berdasarkan masukan dari teman/kelompok lain. 21. Guru memberikan umpan balik positif terkait penugasan yang telah dilakukan peserta didik. 22. . Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipaparkan Penutup (5 menit) 23. Peserta didik melaksanakan refleksi dan penguatan berupa kuis permainan yang terdiri dari 5 soal melalui aplikasi Plikers(TPACK) 24. Peserta didik diberi tugas menyelesaikan tugas proyek menulis cerita fantasi 25. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan doa (religious).

Pertemuan Kedua Pendahuluan (5 menit) 2. Peserta didik merespon salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran (Disiplin, religius) 3. Guru melakukan presensi peserta didik dan bertanya mengenai kondisi siswa dan kelas 4. Guru memberikan apersepsi dengan mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari 5. Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. 6. Guru menayangkan video motivasi semangat belajar peserta didik untuk mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan.

7. Peserta didik menerima informasi dari guru terkait langkah pembelajaran yang akan dilakukan.

Kegiatan Inti (30 menit) 8. Peserta didik telah menyusun teks fantasi.,yang sudah dikerjakan di rumah dalam bentuk projek kelompok 9. Peserta didik mempresentasikan hasil karyanya 10. Peserta didik mendapat tanggapan dan masukan yang positif dari rekan sejawat 11. Guru memberikan tanggapan dan umpan balik yang positif 12. Peserta didik merevisi teks fantasi berdasarkan hasil evaluasi guru dan

tanggapan rekan lainnya 13. Peserta didik mengumpulkan teks fantasi yang sudah direvisi. 14. Peserta didik memamerkan hasil karyanya di mading kelas setelah

dihias dengan gambar yang menarik. 15. Peserta didik mengevaluasi pengalaman belajar yang diperoleh 16. Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipaparkan Penutup (5 menit) 17. Peserta didik melakukan refleksi dan penguatan berupa kuis permainan yang terdiri dari 5 soal melalui aplikasi Plikers(TPACK) 18. Peserta didik diberi tugas membaca materi untuk pertemuan selanjutnya 19. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan doa (religious).

E. Penilaian Formatif Penilaian ini dilakukan selama bahasan materi dan hasil proyek

6

Lampiran Materi Ajar Mendesain rancangan cerita fantasi sesuai dengan struktur dan aspek kebahasaan cerita fantasi Kerangka Cerita

Cerita tentang Kebaikan hati Rusa ajaib

Judul

Oky dan rusa ajaib

Tokoh

Oky Amel Rusa

Watak

Oky : Baik, usil Amel: penyayang Rusa: tahu balas budi

Latar cerita

Di tepi danau Rantau Suasana: sedih, bahagia

Pembuka

Peristiwa 1: Di tepi danau Rantau , hidup sebatang kara seorang bernama Oky

Penutup

Peristiwa 2: Suatu hari, perahu tua oky rusak Seorang nenek tua menyihir perahu Oky. Ternyata nenek sihir itu adalah rusa

Pesan moral

Jika kita berbuat baik, membantu orang tanpa pamrih

Isi

Peristiwa 3 Oky dan Amel tersesat di hutan Peristiwa 4 Bertemu rusa yang sangat aneh Peristiwa 5 Oky dan Amel membawa pulang rusa

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.