Ensiklopedi4 Flipbook PDF

Ensiklopedi4

85 downloads 106 Views 45MB Size

Recommend Stories


Porque. PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial ::
Porque tu hogar empieza desde adentro. www.avilainteriores.com PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com Avila Interi

EMPRESAS HEADHUNTERS CHILE PDF
Get Instant Access to eBook Empresas Headhunters Chile PDF at Our Huge Library EMPRESAS HEADHUNTERS CHILE PDF ==> Download: EMPRESAS HEADHUNTERS CHIL

Story Transcript

BUKU 4


Jika imnmah itu wajib dalam pandangan Al-Murji'ah-sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Hazm, apakah itu hanya berlaku di kalangan Quraisy, ataukah boleh juga diimplementasikan di wilayah lain? Pendapat-pendapat yang kuat menegaskan bahwa Al-Ir4urji'ah tidak mempersyaratkan kesukuan Quraisy dalam soal imamah. Beberapa kitab ilmu kalam menyebutkan bahwa orang-orangyang menisbatkan diri mereka pada Al-Mur1i'ah, seperti Abu Marwan Ghailan Ad-Dimasyqi,y*g oleh sebagian penulis sejarah aliran sebagai pengikut Tsawban Al-Murji'i, berpendapat bahwa imamah boleh di luar Quraisy. Seorang imam tidaklah ditetapkan, kecuali atas kesepakatan umat. Selain itu, seorang imam dipersyaratkan mampu menegakkan Kitabullah dan Sunnah.Demikian itu tertuang dalam pernyataan Asv-Syahrastani, "Ghailan berpendapat bahwa imamah itu boleh di luar Quraisy. Setiap orang yang menegakkan Kitabullah dan Sunnah berhak atasnya. Akan tetapi, imamah ini tidaklah ditetapkan, melainkan atas kesepakatan lJl;-:.at." 1743 Asy-Syahrastani melanjutkan, "Anehnya, umat sepakat bahwa itnamah itu tidak pantas untuk di luar Quraisy. Inilah yang kemudian mendorong kaum Anshar bersuara lantang,'Kalau begifu, kami dan kalian mempunyai pemimpin sendiri-sen diri."' 17M Tidak diragukan lagi, antara ma' thuf dengan ma' thuf alaih pastrberbeda. Dalam arti kata, antara perbuatan dengan keimanan. Selain itu, Rasulullah S menjadikan hati sebagai tempat keimanan. Sebagai contoh, dalam pernyataan beliau; "Ya Allah, tetapkanlah hatiku pada agama-Mu. .." Dan, perbuatan hati tidak lain adalah percaya. Sebagaimana kita ketahui,Imam Abu Hanifah tidaklah memastikan bahwa pelaku dosa besar itu akan disiksa di akhirat. Alih-alih, ia menyerahkan urusannya kepada Allah da. Jika Allah berkehendak menyiksa, Dia akan menyiksanya. Akan tetapi, jika dikehendaki untuk diampuni, Dia akan mengampuninya. Sebagaimana disebutkan ayat Al-Qur'an melalui lisan Nabi Isa &&\, "Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah harnb a-hamb n-Mu, dan j ika En gkau men gamp uni mereka, sesungguhny a 1743 lbnu Hazm, Al-fashl Bayna Al-Milal wa Al-Ahwa' wa An-Nihal, Al-Mathba'ah AlAdabiyyah, Kairo, juz IV, hlm. E7. -I7M Asy-Syahrastani, Al-Milal wa An-Nihal, juz I, hlm. 143. Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia tslam 857


En gkaul ah Y an g Mahap erkasa, Mahabij aks an a " (Al-Maa'idah: 118). Menurut pendapat yang paling kuat, inilah makna yang dimaksud oleh Imam Abu Hanifah, yang oleh Al-Wa'idiyah disebut irja'. Sebab., menurut mereka, Allah akan menyiksa setiap mukmin yang bermaksiat. Atas dasar itulah kemudian Abu Hanifah disebut murji'. Maksudnya, mereka menunda atau mengakhirkan ketetapan hukum atas mukmin (yang bermaksiat) hingga Hari Kiamat. Biarlah Allah yang menentukan hukum atas mereka. Jadi, istilah irja' ndaklah disandangkan kepada Imam Abu Hanifah berdasarkan makna terminologis atau kebiasaan. Pandangan Al-Murii'ah tenta ng Imamah Al-Murji'ah tidaklah membatalkan imamah seorang imam yang melakukan dosa besar, selama baiat ditetapkan padanya. Oleh karena itu, tidak diwajibkan keluar meninggalkannya, melainkan menunda keputusan hukum mengenai perbuatannya hingga I Iari Kiamat.Dengan pendapat seperti ini, mereka bertentangan dengan Khawarij yang mengkafirkannya. Dari pernyataan Ghailan Ad-Dimasyqi tampak jelas bahwa imamah dankhilafah boleh untuk selain Quraisy, asal disepakati umat. Ini sejalan dengan pandangan Khawarij. Selanjutnya, dalam masalah imamah, beberapa pengikut Al-Murji'ah mewajibkan untuk memilih yang paling baik. Akan tetapi, sebagian yang lain membolehkan lainnya. Terkait masalah ini, Ibnu Hazmmenegaskan pandangan Al-Murji'atL kemudian mengomparasikan pandangan mereka dengan pandangan kelompok Islam yang lain. Ia berkata, "Beberapa orang di kalangan Al-Murji'ah..., dan seluruh sekte Rafidhah di kalangan Syiatr, menegaskan bahwa tidaklah boleh seseorang menjadi imam, selagi masih ada yang lebih baik darinya. Akan tetapi, beberapa dari kalangan Khawarij, sebagian lvlu'tazilah, sebagian Al-Murji'ah, seluruh sekte Az-Zaidiyah di kalangan Syiatr, dan seluruh Ahlu Sunnah bahw aimamah dibolehkan bagi selainnya.lTas Al-Murii'ah dan Batasan Kekafiran Dalam menetapkan kekafiran, Al-Murji'ah terbagi menjadi dua golongan: 7745 Al-Fashl, juz I, hlm. 163. 858 Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia lslam


Golongan pertama berpendapat, kekafiran itu satu macam, yaitu aljahlubillah (tidak mengenal Allah). Mereka adalah Al-Jahmiyah. Golongan kedua berpendapat, kekafiran itu banyak macamnya, bisa terjadi dengan hati atau yang lain. Tidak mengenal Allah itu kafir, begitu pula sombong dan angkuh terhadap-Nya. Selain itu, berbohong kepada Allah dan Rasul-Nya dengan hati, atau menganggap remeh kepada A1lah dan Rasul-Nya. Mayoritas Al-Murji'ah tidaklah mengafirkan seseorang, kecuali sepakat dikafirkan oleh umat. Seluruh kalangan Al-Murji'ah sepakat bahwa dunia ini adalah dunia iman. Seluruh penghuninya dihukumi beriman, kecuali yang tampak menyalahinya. Selain itu, pendapat mengenaif na' -ny a surga dan neraka juga dinisbatkan kepada Al-Murji'ah. Pun, bahwa Allah tidak boleh mengabadikan penghuni surga abadi di surga, dan penghuni neraka abadi di neraka. Mereka juga berbeda pendapat mengenai ampunan bagi pelaku dosa besar dengan tobat. Dalam hal ini, mereka terbagi menjadi dua golongan: Kelompok pertama mengatakan, Allah mengampuni pelaku dosa besar, asal ia bertobat. Ampunan ini merupakan anugerah Allah, bukan hak yang harus ditunaikan. Kelompok kedua berpendapat, ampunan Allah bagi pelaku dosa besar yang bertobat adalah hak. Poin-poin penting yang dapat kita intisarikan dari kelompok AlMurji'ah adalah sebagai berikut: Makna irja'bagi kelompok ini lebih fokus pada sikap mereka yang membedakan antara pembenaran dengan perbuatan. Pernyataan mereka ini ternyata berbuah buruk, antara lain; prinsip terkenal yang menyatakan bahwa ketaatan dalam kekafiran tidaklah memberikan manfaat, sedangkan maksiat dalam keimanan tidak berbahaya. Akibatnya, amalan dan syiar agama disepelekan. Tersebar diversifikasi antara perkataan dengan perbuatan. Ini pemahaman konsep irja'yang kebablasan. Kelompok ini harus bertanggung jawab, termasuk pengikutnya yang tidak berpandangan seperti itu. Selain itu, iklim pemikiran yang cenderung permisif dan menyebarkan dogma irja', telahmemberikan ruang bagi masuknya akidah yang keluar dari Islam, seperti Majusi, Manawiyah, Mazdakiyah, dan Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia tslam 859


sebagainya. Contoh paling nyata berkaitan dengan pernyataan di atas adalah sosok ]ahm bin Shafwan. Dia adalah orang Persia yang tinggal di Kufah dan rnemeluk ajaran Al-Murji'ah. Selanjutnya, ia mengeluarkan darinya ajaran-ajaran aneh, yang menjadikannya pemilik aliran tersendiri bemama Al-lahmiyah. Aliran ini menyuarakan bahwa ima.n itu adalah akad dengan hati. Selagi hatinya berimary tidaklah masalah bagi seseorang untuk menyatakan sebaliknya saat ia berada di bawah tekanan atau ancaman. Dalam bab imamah. Al-Murji'ah membolehkan diselenggarakannya baiat terhadap dua imam di dua wilayah yang berbeda. Misi politis mereka adalah menetapkan imamahbagi Muawiyah di Syam atas kesepakatan para pengikutnya di sana, juga menetapkanimamahbagi Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib di Madinah dan Irak atas kesepakatan para sahabat. Mereka membenarkan perkataan dan perbuatan Muawiyah, seperti memburu pembunuh Utsman @; dengan dibiayai dari Baitul Mal. Di antara pendapat Al-Murji'ah dalam halimamah yang dipengaruhi oleh pemikiran politik Khawarij adalah perlawanan mereka dalam pemikiran keagamaan, yaitu bahw a khilafah sepatutnya dipilih dari muslim terbaik melalui pemilihan yang bersifat mutlak, dan tidak disyaratkan harus dari kalangan Quraisy. Bahkan, budak Habsyi sekalipun patut dipertimbangkan. Berbeda dengan Syiah yang menjadikan loyalitas terhalap imam sebagai pokokajaran agama, Al-Murji'ah justru mengatakan bahwa keberagamaan tidak ada hubungannya dengan dunia politik. Mereka beranggapan, pengikut imam yang jahat bisa jadi malah dari kalangan muslim yang shaleh. Maka dari itu, mereka meninggalkan masalah siapa yang lebih pantas menjadi khalifah; Ali atau lawan-lawannya. Menurut mereka, Allah jualah yang akan memutuskan hukum atas mereka semua di Hari Kiamat. Al-Murji'ah tergolong kelompok yang muncul di awal masamasa Islam, seiring masalah tahkim yang mengemuka kala itu. Di masa kemunculannya/ Al-Murji'ah dikenal sebagai kelompok yang moderat dan adil. Mereka menolak penyelesaian masalah dengan pedang. Kehadiran mereka pun disambut baik oleh pemerintah Umawiyah. Mereka juga mempersiapkan iklim pemikiran untuk menyambut hukum ini. Mereka menolak pandangan-pandangan Syiah yang tidak mau bergabung di bawah 860 Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia lslam


panji kekhalifahan, kecuali melalui dasar-dasar politik. Juga pandanganpandangan Khawarij yang menilai Islam itu hanyalah mereka, pun bahwa masyarakat mereka sajalah yang berada di dunia keimanan. Keseimbangan adalah manhaj Al-Murji'ah, dimulai dari wara', kehati-hatian, bersikap moderat di antara ekstrimisme Khawarij dan musuh-musuh mereka, dan mendiamkan yang terjadi di antara sahabat. Banyak sahabat dan salafusshaleh yang menisbatkan diri atau dinisbatkan kepada Al-Murji'ah, seperti Imam Abu Hanifah dan Al-Hasan bin Muhammacl bin Al-Hanafiyah (cucu Imam Ali) yang dinisbatkan oleh Al-Muqrizi. Ia berkata, "Al-Hasan bin Muhammad bin Al-Hanafiyah menulis buku yang dipublikasikan ke beberapa wilayah, menyerukan irja' ." Selanjutnya, ia menegaskan makna irja'dengan berkata, "Akan tetapi, ia tidak mengakhirkan amal dari imarL sebagaimana dikatakan yang lain. Bahkan menurutnya, melaksanakan ketaatan dan meninggalkan maksiat itu bukanlah bagian dari keimanan, sehingga jika itu tidak ada tidak meniadakan iman." Inilah kehati-hatian dari Al-Hasan. Maka, ia tidak mau melaknat pengakhiran amal dari iman yang diperingatkan Rasulullah g; melalui sabda beliau, "Al-Murji'nh dilaknat oleh tujuhpuluhNabi." Ada yang bertanya, "Siapakah Al-Murji'ah itu, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Mereka yang mengatakan iman itu adalah perkataan." Sebagai penutup dalam perbincangan mengenai Al-Murji'ah dan golongannya, berikut pandangan-pandangan yang ditinggalkannya, yang mayoritas berceceran, terutama yang dipengaruhi pemikiran asing melalui tangan Jahm dan sebagainya, jrga akibat dari sikapnya yar.g membedakan antara keyakinan dan amal dengan agama yang benar. Barangkali meletakkan masalah politik pada proporsi yang sebenarnya, tidak mengungkit-ungkit fitnah dan membiarkannya tersulut, adalah seruan Al-Murji'ah yang moderat. Itulah ruh yang diungkapkan oleh Imam An-Nawawi, "Masalah di kalangan para sahabat sudah rancu, sampai-sampai menjadikan beberapa sahabat ragu-ragu. Mereka kemudian mengasingkan kedua kelompok dan tidak yakin mana yang benar." Itulah yang diungkapkan ketika permasalahan ini diangkat dalam A l-Muqaddimah Adh-Dhaftyah, syarah atas Shahih Muslimbin Al-Hajjaj. Ruh yang adil itulah pelajaran yang harus dikuasai dari pengalaman pahit umat Islam ini. Ruh Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia lslam 861


yang hampir terlupakan. Allah d6 berfirman, " Sungguh, (agama tauhid) inilah agamakamu, agamayang satu, dan Aku adalahTuhanmu, maka sembahlah Aku" (Al-Anbiya': 92). Dr. AminahNashir 862 Ensiklopedi AJiran dan Madzhab di Dunia tslam


baik dalam zat, sifat, atau perbuatan. Ibnu Al-Banna Al-Hanbali berkata, "Al-Musyabbihah dan Al-Mujassimah adalah mereka yang menjadikan sifat-sifat Allah *6 seperti sifat-sifat makhluk."17a6 Pernyataan ini meliputi dua istilah; Al-Musyabbihah dan AlMujassimah. Kendati terdapat perbedaan pemahaman tentang tasybfu dan tajsim, tetapi keduanya memiliki hubungan yang sangat erat. Sebab, jika salah satu disebut, yang lain juga disandingkan. Hubungan dimaksud adalah hubungan interpelasi. Padahal, tasybih berbeda dengan taisim. Tasybih merupakan penisbatan beberapa sifat makhluk kepada Allah tanpa meniscayakan tajsim. Tajsimjuga berbeda dengan tasybih apabila iika dilepaskan dari penyerupaan dengan makhluk. Taisim ini adalah anSgapan bahwa Allah itu jism (memiliki bentuk), tetapi tidak seperti jism-jism yrtqo lain. Namun, keduanya bermakna sama, apabila Dia dianggap iism seperti jismyanglain. Dengan makna seperti iri, tajsimjelas-jelas juga merupakan tasybih.Dan, istilah Al-Hasyw atau Al-Hasywiyyahjuga mengandung maknamakna seperti ini. selain tajsim, masih terdapat istilah lain yang digunakan untuk makna seperti ini, seperlian-nidd (padanan). Allahd*berfirman,"Knre-na itu janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahnl kamu mengetahui" (Al-Baqarah: 221. Yang dimaksud kata an-nidd dalam ayat di atas adalah al-matsil (yurg sama), an-nazhir (padanan), al:adl (sekutu), dan asy-syabih (yang serupa). Bent.tk jamak-nya andad.l7a7 Al-Mukhtar fi l-lshul As-Sunnah, Ibnu Al-Banna Al-Hanbali, lriln.77, Maktabah Ulum wa Al-Hikam, Madinah. Ash- Shahhah, Al-Jauhari, mater i: n a d a d. 1746 1747 Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia tslam 863


Begitu pula al:idl danal- adl. AllahBberfirman, "Nlmuil demikian orangorang kafir masih mempersekutukan Tuhan mereka dengan sesuatu" (Al-An'am: 1). Maksudnya, mempersekutukan Allatr, padahal Allah tidak punya sekutu. Ibnu Jarir berkata, " Mereka mempersekutukan. . .padahal tidak ada bersamaNya tuhan lain, tidak pula teman atau anak."17a8 Di dalam Al-Qur'an masih terdapat banyak istilah-istilah lain yang berhubungan dengan makna tasybih. Sebagai con toh, as-samiy di dalam firman Allah $e; " . . .yang Kami belum pernah memberikan nama stperti itu sebelumnya" (Maryam:7). Masih ada istilah-istilah lain yang memiliki kesamaan ntakna, seperti: as-sawiyy, al-masawi, al-kafiou, an-rLozlir, dan sebagainya. Pelaksanaan tasybilt menjelma dalam ragam bentuk. Maka dari itu, banyak muncul istilah berkenaan dengan itu. Akan tetapi, kita dapat meringkasnya ke dalam dua macam, yaitu: Pertama, menyerupakan zat Allah dengan jism rnanusia. AsySyahrastani (w. 548 H.) menceritakan bahwa mereka berkata, "Tuhan itu adalah jism, daging, dan darah. Dia memiliki anggota badan, mulai dari tangan, kaki, kepala, lisan, dua mata, dan dua telinga."tzts Asy-Syahrastani juga menuturkan, mereka membolehkan Dia berpindah dan berjabat tangan. Sungguh mereka sangat keterlaluan, karena menganggap Dia tidak jauh berbeda dengan diri mereka.1750 'Kedua, menyerupakan sifat Allah. Sebagian mereka beranggapan bahwa Allah memiliki kehendak yang haditsah (baru), dan perkataan seperti manusia. Menurut tinjauan historis, kecenderungan tasybih sudah lebih dulu ada sebelum Islam, seperti dalam Yahudi, Nasrani, dan di kalangan agamaa gama Al-Watsaniyyah (I'a ganisme) di Persia, seperti Az-Zar adisy iyy ah, Al-Manawiyy ah, dan sebagainya. Adapun di kaiangan Yahudi, Ibnu Hazm berkata,1751 "Di lembaran pertama dalam Kitab Taurat umat Yahudi yang ada pada rahib mereka, di belahan dunia Barat dan Timur, mereka tidak berbeda mengenai satu sifat. Kalau saja mereka menambah satu kata, atau menguranginya, pasti 1748 Tafsir Ath-Tlnbari,5/58, tentang tafsir ayat tersebut. -1749 Lihat: Asy-Syahrastani, Al-Milal uta An-Nihal,1/75 dan seterusnya. 1750 thid. 1.751. Al-Faslilu fi Al-Milal u,o Al-Alnon' zLta An-Nihal (1/ln, Dar Al-Ma'rifah, Beirut. 864 Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia tslam


akan terkuak oleh semua. Allah berfirman, 'Aku buat bentuk Adam seperti bentuk kita, mirip dengan kita."' Abu Muhammad bin Hazm berkata, "Andaikata tidak mengatakan,'Kecuali seperti bentuk kami,' tentu baik dan benar maknanya, yaitu kita menisbatkan bentuk kepada Allah sebagaimana menisbatkan kekuasaan dan penciptaan. sebagaimana kamu mengatakan, 'Amal ini untuk Allah.' Atau, kamu katakan pada kera dan sesuatu yang buruk, 'Ini gambaran Allah (terhadap hal yang buruk).' |adi, sifat yang hanya milik penguasa dan penciptanya. Akan tetapi, firman-Nya,'serupa dengan kita,' tidak boleh ditakwilkary karena menyerupakan Adam dengan Allah. Logika otomatis akan membantahnya. Sebab, serupa atau seperti itu sama saja. Mahasuci Allah dari adanya yang seperti atau seruPa denganNya."1zsz Imam Al-Allamah Abu Al-Muzhaffar Al-lsfariyani berkata, "Merekalah asal muasal tasybih, dan siapapun yang menyuarakan tasybih di dalam Daulah Islamiyah adalah bagian dari mereka."17s3 Di antara bentuktasybihyNrg dilakukan kaum Yahudi; mereka menyifati Zat Tuhan dengan sebutan "lemah dan lelah". Menurut mereka, setelah Allah menciptakan langit dan bumi selama enam hari, Dia kelelahan. Oleh karena itu, Dia beristirahat di hari ketujuh. Di dalam Sifr Talaoin (Kitab Kejadian) disebutkan; Langit dan bumi telah disempurnakan, dan pada hari ketujuh Allah tidak lagi mengerjakan pekerjaan-Nya.17s Asy-Syahrastani menyebutkan bahwa kaum Yahudi sepakat mengatakan bahwa setelah Allah-Mahasuci Allah dari yang mereka katakan-selesai menciptakan langit dan bumi, Dia terlentang di atas 'arsy-Nya sembari meletakkan satu kaki di atas kaki-Nya yang lain. Tidak hanya itu, Yahudi juga menyebut Allah itu sedih dan bodoh. Di dalam sifr At-Takwin iuga disebutkan; Tuhan melihat kejahatan manusia di bumi semakin banyak, dan bahwa satu-satunya yang dipikirkan setiap hari adalah keburukan. Dia pun sedih (melihat) perbuatan manusia itu..."17ss 1752 Sifr At-T akwin- ishhah:1'-2. 1753 At-Talqoin Al-lshhah 6 faqrah: 5 - 7. 1754 Beberapa pelaku tasybih terpengaruh dengan statemen ini, kemudian mereka menisbatkan "kemunculan" terhadap Allah. Dalam arti kata, tidak mengetahui segala sesuatu sebelum terjadi. 1755 Yohana:10-11. Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia tslam 865


Inilah penjelasan tentang mereka yang menisbatkan kesedihan dan kebodohan kepada Allah.17s6 Lebih dari itu, mereka juga mengatakan Allah itu punya beberapa anak. Pun, bahwa Dia turun ke bumi, bertarung dengan manusia ..." Sementara itu, di kalangan umat Nasrani, unsur tasybihterdapat dalam falsafah reinkarnasi Tuhan pada makhluk, dan kesatuan dengannya. Bahwa Al-Lahut (Tuhan) menempati jasad An-Nasut (Manusia). Demikian itu mereka utarakan dalam beberapa Injil. Di dalam Iniil Yohanes disebutkan bahwa Al-Masih berkata, "Tidakkah kamu Percaya bahwa aku ada dalam Bapa? Dan Bapa ada dalam diriku? Perkataan yang kuucapkan adalah dariku. Akan tetapi, Bapa yang ada dalam diriku mengerjakan sesuatu yang membuat mereka percaya bahwa aku aa dalam Bapa, dan Bapa ada dalam diriku."1757 Di dalam agama lain yang bukan samawi, seperti Majusi, dapat kita temukan salah satu indikator penting yang disebut tasybih di kalangan umat Islam. Agama-agama dimaksud, antara lain: Az-Zaradisyiyah (Zat adist), Al-Manawiyyah (Manicheanisme), dan Al-Mazdakiyah. P ertama, Az-Zar adisyiyyah. Asy-Syahrastani menyebutkan, agama ini meyakini bahwa cahaya dan kegelapan menurut mereka adalah dua pangkal yang bertentangan. Begitu pula Yazdan dan Ahramary keduanya merupakan prinsip bagi segala wujud di alam semesta ini' Susunan tercipta dari campuran keduanya. Dary dari berbagai susunan, jadilah bentuk. AllahJah yang menciptakan cahaya dan kegelapan. Dia itu Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya tiada pula sekutu atau padanan. Tidak boleh dinisbatkan pada-Nya adanya kegelapan. Zaradits meyakini - sebagaimana dituturkan Asy-Syahrastani-bahwa kebaikan dan keburukan, kemaslahatan dan kerusakan, kesucian dan kotoran, adalah hasil dari bercampurnya cahaya dengan kegelepan.lT$ Kedua, Al-Manawiyyah. Mereka adalah para pengikut Mani Al-Hakim yang muncul setelah Al-Masih Isa &5r. Ia menciptakan agama, perpaduan 1756 Al-Milal wa An-Nihal, (1,/237); l'tiqadat Firaq Al-Muslimin wa Al-Musyrikin, Ar-Razi, hlm.35; danNasy'at Al-Fikr Al-Falsafi, Dr. An-Nasysyar (1'/192). 1757 Al-Milal wa An-Nihal (1,/2M).Lihat: Maqalat At-Tasybih, Jabir Idris (1'/220), Adhwa' as-salaf. 1758 MaqalatTasybih (1 / 221). 866 Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia tslam


antara Majusi dengan Nasrani. Ia menyerukan perbaikan agama Zatadlts, karena dinilai memiliki kedekatan dengan Nasrani.175e Di antara ajaran kepercayaan Mani adalah menyerukan dualisme (cahaya dan kegelapan). Menurutnya, alam ini terdiri dari unsur, yaitu cahaya dan kegelapan. Keduanya azali dan abadi.17@ Sepertinya kepercayaan Al-Manawiyah mengambil beberapa istilah filsafat Yunani, seperti jism, jauhar, dan kecenderungan terhadap Tuhan (at-tahayyuz'ala ma'bud). Istilah-istilah ini juga dipakai oleh para pelaku tasybih di kalangan Syiah, seperti Al-Karramiyah dan sebagainya. Dan, itu dinisbatkan kepada Allah S6.1761 Al-Baghdadi berkata, "sesungguhnya Al-Karramiyah mengadopsi pemikiran bahwa Allah terhenti dari bawah. Maksudnya, dari arah yang berakhir di'arsy.Ini seperti pernyataan Al-Manawiyah bahwa cahaya itu terhenti di daerah pertemuan dengan kegelapan."rz02Jadi, tidak menutup kemungkinan Ibnu Karram, pimpinan kelompok pelaku tasybih dan tajsim ini, terpengaruh oleh pendapat-pendapat Al-Manawiyah yang mengusung dualisme. Terlebih, wilayah Khurasan menjadi ladang subur bagi pertumbuhan agama dan aliran-aliran Persia kuno, yang di kemudian hari pengikutnya memeluk Islam. Beberapa pakar menyebutkan, Ibnu Karram menetapkan sisi inderawi bagian atas bagi Allatu atau tempat Allah, karena dipengaruhi pandangan ats-tsanawiyy ah (dualisme), yaitu: cahaya di atas ketinggian hingga tak terbatas. Aliran ketiga dalam agama Majusi adalah Al-Mazdakiyah. Mereka adalah para pengikut Mazdak yang pendapat-pendapatnya sangat mirip dengan Al-Manawiyah. Keduanya sama-sama bagian dari Maiusi. Akan tetapi, ia mengatakan, cahaya itu melakukan sesuatu dengan kesengajaan dan pilihan, sedangkan kegelapan melakukan sesuatu dengan kebetulan. Cahaya itu berilmu dan berindera, sedangkan kegelapan itu bodoh dan buta. Di antara pernyataannya yang bernuansakan tasybih adalah: Tuhan itu duduk di atas kursi, di alam paling tinggi, seperti Khasrawaih- di Arab disebut Kisra-di alam bagian bawah.1763 1759 Al-Farqu bayna Al-Firaq, Al-Baghdadi, hlm. 216. 1760 Maqalat At-Tasybih (1/222). 1761. Al-Farqu bayna Al-Firaq, Al-Baghdadi, hlm. 26. 1762 Al-Milal wa An-Nihal (1/194). 1763 Al-Parq bayna Al-Eiraq, hlm. 149. Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia tslam 867


Sekarang kita beralih pada pelaku tasybih di kalangan umat Islam. Ternyata, sekte-sekte dalam Syiah di masa-masa awal telah lebih dulu melakukan itu, seperti: - As-Sabaiyah. Mereka adalah para pengikut Abdullah bin Saba'. Tasybih terlihat jelas dalam ajaran mereka. Mereka mempertuhankan Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib .yE, dan menyamakannya dengan Sang Pencipta. Selanjutnya, beberapa kalangan Ar-Rafidhah menyuarakan reinkarnasi (lrulul) dan tasybih. - Al-Mukhtariyah. Mereka adalah para pengikut Mukhtar bin Abi Ubaid Ats-Tsaqafi (w. 67 H). Ketika menyuarakan balas dendam atas kematian Al-Husain bin Ali, ia mendapat dukungan dari lapisan Syiah. Beberapa kali peperangan meletus, dan mayoritas dari mereka terbunuh.lT@ Ia pun tersohor, dan lama kelamaan mengaku Nabi. Ia dan para pengikutnya dikenal dengan penisbatan kemunculan kepada Allah. Maksudnya, sebagaimana diungkapkan Asy-Syahrastani, muncul bagi Allah kebenaran yang ternyata berbeda dengan yang telah diinginkan dan diputuskan.176s Mahasuci Allah dari hal semacarnitu. Salah sahr alasan Ats-Tsaqafi mengatakan kemunculan itu adalah, karena ia mengaku mendapatkan wahyu. Para pasukannya pun memberikan dukungan, seperti Ibrahim bin Al-Asytar, sehingga ikut memperdaya Mush'ab bin Az-Zubair. Maka, bersama tujuh ribu pasukan, ia keluar hendak membasmi permusuhan Ats-Tsaqafi. Ketika berita itu dideng'ar oleh Ats-Tsaqafi, ia pun mengutus temannya, Ahmad bin Syamith, untuk menemui lbnu Az-Zubair bersama tiga ribu pasukan. Kepadanya disampaikan bahwa mereka akan menang. Ia mengklaim telah mendapatkan wahyu seperli itu. Kedua pasukan akhirnya bertemu di Madain. Ternyata, pengikut Al-Mukhtar Ats-Tsaqafi berhasil dikalahkan. Bahkan pimpinan mereka, yaitu Ibnu Syamith" dan mayoritas pasukan terbunuh. Yang tersisa pulang menemui Al-Mukhtar. Mereka berkata, "Bukankah Anda janjikan kemenangan bagi kami?" Ia menjawab, "Allah berjanji padaku seperti itu. Akan tetapi, muncul pada-Nya (sesuatu yang lain). Ia berhujjah dengan firman Allah M, "Allah menghapus dan menetapkan apa yang Dia kehendaki. Dan di sisi-Nya terdapat Ummul Kitab (Lauh Mahfuzh)" (Ar-Ra'd: 39). Inilah penyebab para pengikut Al-Mukhtariyah disebut Al-B ada' iyyun.l 766 Al-Fashl fi Al-Milal wa An-Nihal p/ a\. Al-Milal wa An-N ihal (1, / 1.52, 1,53). Al-Multhi, AlTanbihwa Ar-Radd, hlm. 165. 17& 1,765 1766 868 Ensiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia lslam


-Al-Bayaniyah. Mereka adalah para pengikut Sam'an At-Tamimi, salah seorang pengikut Syiah yang kebablasan. Ia mulai berdakwah di awal abad kedua Hijriyah. Mula-mula ia mengklaim bahwa Abu Hasyim Abdullah bin Muhammad bin Ali bin Abi Thalib adalah Imam Mahdi. Ia juga mengaku akan kembali ke Madinah untuk memperbaiki keadaan manusia dan menguasai bumi. Lama kelarnaan, ia mengaku nabi, sebagaimana dilakukan Al-Mukhtar Ats-Tsaqafi. Di antara pernyataan yang memantik perhatian kita adalah ia tiada henti mengaku Nabi. Bahkan, ia mengklaim Allah itu punya bentuk seperti manusia. Punya anggota tubuh sebagaimana laiknya manusia. Dan, bahwa seluruh anggota badan-Nya akan rusak, kecuali wajah. Dalam hal ini, ia berhujjah dengan firman Allah M; "Segala sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Segala kwutusan menjadi zuaaenang-Nya, dan hanya kep a da-N y a kamu dikemb alikan " (Al-Qashash: 88). Ibnu Hazm berkata, "Andaikata ia punya sedikit akal atau pemahamary pasti ia akan tahu bahwa yang dimaksud kerusakan, sebagaimana diberitahukan Allah, adalah kerusakan yang di atas bumi saja. Dia berfirman; "Semua yang ada di bumi itu akan binasa, tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal" (Ar-Rahmanz 26- 27l.rzoz Tidak cukup sampai di situ, ia mengklaim Ali bin Abi Thalib eu, sebagai Tuhan, dan menyerupakannya dengan Sang Pencipta. Menurutnya, sebagian dari unsur Tuhan telah menempati dan menyatu dalam dirinya. Oleh karena itu, ia mengetahui perkara gaib. Menurutnya, dialah yang akan > Pages:

  • 1 - 50
  • 51 - 100
  • 101 - 150
  • 151 - 200
  • 201 - 250
  • 251 - 300
  • 301 - 301
  • Top Search business design fashion music health life sports marketing Related Publications

    Get in touch

    Social

    © Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.