FAQ_Pembelajaran_Paradigma_Baru Flipbook PDF

buku

110 downloads 117 Views 3MB Size

Recommend Stories


Porque. PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial ::
Porque tu hogar empieza desde adentro. www.avilainteriores.com PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com Avila Interi

EMPRESAS HEADHUNTERS CHILE PDF
Get Instant Access to eBook Empresas Headhunters Chile PDF at Our Huge Library EMPRESAS HEADHUNTERS CHILE PDF ==> Download: EMPRESAS HEADHUNTERS CHIL

Story Transcript

Frequently Asked Question (FAQ) Tentang Pembelajaran Paradigma Baru Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1. Apa yang dimaksud "pembelajaran paradigma baru" di SMK? Pembelajaran paradigma baru adalah pembelajaran dengan penguatan soft skill dan Project Based Learning (PBL) agar terjadi “link and match” antara SMK dan industri. Dengan demikian, pembelajaran bisa lebih mendalam dan memungkinkan terjadinya kegiatan inkuiri (proses bertanya dan mencari tahu jawaban terhadap pertanyaan) yang membangun kompetensi dan kemampuan bernalar kritis serta berpikir kreatif yang dinilai penting di abad 21. Selain itu, pembelajaran dilandasi dengan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja sehingga lulusannya diharapkan bisa bekerja, melanjutkan kuliah, dan berwirausaha. Selain itu, pembelajaran ini akan menghasilkan lulusan SMK yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja masa kini dan masa depan. 2. Kebaruan apa yang ada dalam Pembejaran Paradigma Baru ini? Pembelajaran paradigma baru memiliki spektrum 10 Bidang Keahlian dan 50 Program Keahlian, yaitu: 1. Teknologi Konstruksi dan Properti yang terdiri atas Teknik Perawatan Gedung, Konstruksi dan Perawatan Bangunan Sipil, Teknik Konstruksi dan Perumahan, dan Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan; 2. Teknologi Manufaktur dan Rekayasa, yang terdiri atas Teknik Mesin, Teknik Otomotif, Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam, Teknik Logistik, Teknik Elektronika, Teknik Pesawat Udara, Teknik Konstruksi Kapal, Kimia Analisis, Teknik Kimia Industri, dan Teknik Tekstil; 3. Energi dan Pertambangan, yang terdiri atas Teknik Ketenagalistrikan, Teknik Energi Terbarukan, Teknik Geospasial, Teknik Geologi Pertambangan, dan Teknik Perminyakan; 4. Teknologi Informasi, yang terdiri atas Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim, serta Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi; 5. Kesehatan dan Pekerjaan Sosial, yang terdiri atas Layanan Kesehatan, Teknik Laboratorium Medik, Teknologi Farmasi, dan Pekerjaan Sosial; 6. Agribisnis dan Agriteknologi, yang terdiri atas Agribisnis Tanaman, Agribisnis Ternak, Agribisnis Perikanan, Usaha Pertanian Terpadu, Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian, dan Kehutanan; 7. Kemaritiman, yang terdiri atas Teknika Kapal Penangkapan Ikan, Nautika Kapal Penangkapan Ikan, Teknika Kapal Niaga, dan Nautika Kapal Niaga;


8. Bisnis dan Manajemen, yang terdiri atas Pemasaran, Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis, dan Akuntansi dan Keuangan Lembaga; 9 Pariwisata, yang terdiri atas Usaha Layanan Pariwisata, Perhotelan, Kuliner, serta Kecantikan dan Spa; serta 10. Seni dan Ekonomi Kreatif, yang terdiri atas Seni Rupa, Desain Komunikasi Visual, Desain dan Produksi Kriya, Seni Pertunjukan, Broadcasting dan Perfilman, Animasi, dan Busana. Selain itu, kurikulum pembelajaran baru mempunyai komponen untuk penguatan soft skills peserta didik SMK yang disebut dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja, yang merupakan Komponen C dalam struktur Kurikulum SMK. 3. Apa beda antara kurikulum pembelajaran paradigma baru dengan kurikulum SMK yang lama? Perbedaan pembelajaran paradigma baru dengan kurikulum lama salah satunya terdapat struktur kurikulum, yaitu mata pelajaran yang semula diorganisasikan dalam tiga kelompok, yaitu: muatan nasional, muatan kewilayahan, dan muatan peminatan kejuruan, kini disederhanakan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok umum dan kelompok kejuruan, serta ada Projek Penguatan Profil Pancasila dan Budaya Kerja A. Kelompok Umum adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi membentuk peserta didik menjadi pribadi utuh, sesuai dengan fase perkembangan, berkaitan dengan normanorma kehidupan, baik sebagai makhluk yang berketuhanan Yang Maha Esa, individu, sosial, warga Negara Kesatuan Republik Indonesia, maupun sebagai warga dunia. B. Kelompok Kejuruan adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi membentuk peserta didik sebagai individu agar memiliki kompetensi sesuai kebutuhan dunia kerja serta Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Seni dan Budaya. C. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan mencarikan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar melalui projek. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dalam struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif, terlibat langsung dengan lingkungan sekitar, serta menyiapkan peserta didik ke dunia kerja.


4. Bagaimana ciri konten mata pelajaran umum agar mendukung tercapainya kompetensi lulusan sesuai tujuan pembelajaran paradigma baru? Mata pelajaran umum pada pembelajaran paradigma baru berisi materi untuk membangun kemampuan bernalar kritis peserta didik, berpikir kreatif, serta kompetensi yang dinilai penting di Abad 21. Konten mata pelajaran umum juga mendukung peningkatan performa Indonesia dalam PISA. Contohnya, Bahasa Indonesia mengajarkan bagaimana membuat laporan dan melakukan komunikasi, khususnya berkaitan dengan bidang yang dipilih peserta didik atau untuk menjelaskan kemampuan diri kepada para calon penerima kerja, Pendidikan Agama dan Budi Pekerti mengajarkan sopan santun menghadapi konsumen, PPKN mengajarkan bagaimana mematuhi norma yang berlaku di daerah tertentu, PJOK mengajarkan untuk terus memperkuat ketahanan dan kebugaran tubuh untuk menghadapi dunia kerja dan seni untuk menumbuhkan pribadi kreatif, khususnya dalam memperdalam bidang keahlian yang dipilih. 5. Apa yang dimaksud mata pelajaran Proyek Kreatif dan Kewirausahaan, serta bagaimana contohnya? Mata pelajaran Proyek Kreatif dan Kewirausahaan merupakan wahana pembelajaran bagi peserta didik untuk mengaktualisasikan dan mengekspresikan kompetensi keahlian yang dikuasai pada kegiatan pembuatan produk/pekerjaan layanan jasa secara kreatif dan bernilai ekonomis. Contohnya, dalam Agribisnis Perikanan-Pembenihan Ikan, peserta didik baik secara kelompok maupun perseorangan, melalui pesanan dari masyarakat atau tidak, membuat proyek untuk memproduksi bibit ikan. Dimulai dari adanya pesanan atau tidak, dengan mendesain skala produksi, menyusun rencana anggaran biaya (RAB), menyusun kebutuhan alat dan bahan, menyusun jadwal kegiatan, mengerjakan kegiatan pembenihan ikan dengan segala kompetensinya, lalu dilanjutkan dengan pemasaran serta menghitung untung dan rugi, yang kemudian diakhiri menyusun laporan dan melakukan presentasi dan mendokumentasikann hasil kegiatan. Contoh lain misalnya, pada bidang Hospitality terdapat proyek Edutel, pada Multimedia terdapat proyek pembuatan animasi yang digunakan industri, pada Teknik sipil dan Perumahan terdapat proyek di mana developer memesan kepada SMK untuk merancang bangunan, dan pada Permesinan terdapat proyek pembuatan layout pesanan industri. 6. Apa itu mata pelajaran Informatika dan apa manfaatnya? Mata Pelajaran Informatika berisi berbagai kompetensi untuk menunjang keterampilan berpikir kritis dan sistematis guna menyelesaikan beragam permasalahan umum meliputi


penerapan logika proposisi, berpikir komputasional (computational thinking), penerapan teknologi informasi dan komunikasi, penggunaan sistem komputasi, penggunaan jaringan komputer dan internet, penerapan keamanan data dan informasi, analisis data, penerapan algoritma pemrograman, memahami dampak sosial informatika, dan penerapan teknologi digitalisasi industri. Mata pelajaran ini bermanfaat untuk memperkenalkan pada peserta didik SMK tentang dunia teknologi masa depan, khususnya di era ekonomi digital. 7. Apa itu mata pelajaran pilihan dan apa manfaatnya? Mata pelajaran pilihan adalah mata pelajaran yang dipilih oleh peserta didik berdasarkan renjana (passion) untuk pengembangan diri, baik untuk berwirausaha, bekerja pada bidangnya, maupun melanjutkan pendidikan. Contohnya, pada pelajaran bahasa asing selain Bahasa Inggris seperti bahasa Mandarin, Jerman, dll atau mata pelajaran kejuruan lain di luar konsentrasi keahliannya. 8. Apa itu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja, dan bagaimana contohnya? Profil Pelajar Pancasila adalah profil lulusan yang bertujuan untuk menguatkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam diri setiap pelajar. Ini merupakan salah satu upaya menghidupkan Pancasila sebagai nilai-nilai yang mengatur perilaku bangsa, dan sebagai arah yang memandu perkembangan diri dan penguatan kemampuan atau kompetensi seluruh pelajar di tanah air. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja merupakan wahana kegiatan yang wajib diikuti oleh setiap peserta didik di luar kegiatan intrakurikuler, dilaksanakan dalam bentuk blok-blok kegiatan secara periodik dan terintegrasi berdasarkan tema-tema Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja. Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan budaya kerja memiliki panduan tersendiri. 9. Bagaimana peran guru mata pelajaran umum menyukseskan implementasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)? Guru Umum ikut berpartisipasi memberikan penjelasan bahwa mata pelajaran umum juga ikut membentuk soft skill dan karakter kejuruan sehingga siap bekerja, melanjutkan pendidikan dan wirausaha. Bahasa Indonesia mengajarkan bagaimana membuat laporan dan melakukan komunikasi, khususnya berkaitan dengan bidang yang dipilih peserta didik atau untuk menjelaskan kemampuan diri kepada para calon penerima kerja, Pendidikan Agama dan Budi Pekerti mengajarkan sopan santun menghadapi konsumen, PPKN mengajarkan bagaimana mematuhi norma yang berlaku di daerah tertentu, PJOK mengajarkan untuk terus memperkuat ketahanan dan kebugaran tubuh untuk menghadapi dunia kerja dan seni untuk menumbuhkan pribadi kreatif, khususnya dalam memperdalam bidang keahlian yang dipilih.


10. Bagaimana mengembangkan TEFA sebagai tempat Pembelajaran yang selaras dengan Dunia Kerja? TEFA atau Teaching Factory merupakan unit produksi yang dikelola secara profesional dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja yang berada dalam kawasan sekolah. Untuk mengembangkan TEFA sebagai tempat pembelajaran yang selaras dengan dunia industri, baik aturan, kompetensi, maupun profil usahanya, penyelenggara TEFA disekolah harus mempertimbangkan hal berikut: 1. TEFA harus selaras dengan kompetensi keahlian; 2. TEFA dikelola secara bisnis; 3. TEFA telah memiliki SOP; dan 4. TEFA memiliki SDM terstandar. 11. Apa yang diharapkan pemerintah terhadap program D2 Jalur Cepat? Dan apa kaitannya dengan industri terhadap lulusan tersebut Program SMK-D2 Fast Track atau SMK-D2 Jalur Cepat adalah salah satu program vokasi yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa SMK sebagai lulusan vokasi. Inti program ini adalah „pernikahan‟ masal antara SMK, Diploma 2 (D2), dan dunia industri. Siswa yang telah belajar 3 tahun di SMK akan melanjutkan pendidikan lagi selama 1,5 tahun atau 3 semester di Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) terpilih. Selama 3 semester di PTV: 1 semester kuliah dan 2 semester di industri. Sehingga saat lulus para siswa SMK akan menerima: 1. Ijazah SMK 2. Ijazah D2 3. Sertifikat kompetensi 4. Sertifikat lulus magang 12. Mulai kapan pembelajaran paradigma baru SMK efektif diterapkan dan siapa saja yang wajib menerapkannya? Pembelajaran paradigma baru efektif diterapkan oleh SMK Pusat Keunggulan pada tahun ajaran 2021/2022. Pertimbangannya terkait kesiapan antara SMK yang belum dan SMK yang sudah masuk dalam program SMK Pusat Keunggulan berbeda, salah satunya infrastruktur yang belum tertata dengan baik pada SMK yang belum termasuk sebagai SMK Pusat Keunggulan dan kesiapan pelatihan guru sehingga pembelajaran paradigma baru tidak bisa diimplementasikan di SMK yang bukan SMK Pusat Keunggulan. 13. Apakah SMK yang tidak masuk dalam program SMK Pusat Keunggulan bisa ikut dalam mengimplementasikan pembelajaran paradigma baru SMK di tahun yang sama?


SMK yang belum masuk dalam program SMK Pusat Keunggulan belum bisa ikut dalam mengimplementasikan pembelajaran paradigma baru dikarenakan implementasinya membutuhkan kesiapan infrastruktur yang tertata dengan baik, pelatihan guru, monitoring evaluasi serta pendampingan agar sesuai dengan yang diharapkan. 14. Bagaimana pembelajaran paradigma baru SMK bisa bekerja untuk menguatkan aspek soft skills peserta didik? Pembelajaran paradigma baru SMK menguatkan aspek soft skills dengan memberikan pemahaman yang holistik ke peserta didik terkait peluang kerja masa depan, kebutuhan global dan passion sehingga peserta didik memiliki arah yang jelas ketika mempelajari sesuatu. Beberapa pembelajaran pada Kelas X semester 1 yang menunjang soft skill: 1. Proses Bisnis, Profil Perusahaan, Perkembangan Teknologi, dan Enterpreneurship; 2. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja; 3. Projek Kreatif dan Kewirausahaan; serta 4. Praktek mata pelajaran kejuruan dan PKL. 15. Bagaimana tahap pelaksanaan implementasi pembelajaran paradigma baru SMK? Pelaksanaan pembelajaran paradigma baru akan dilakukan dalam tahap-tahap berikut: 1. penyusunan kerangka dasar kurikulum; 2. penyusunan spektrum; 3. penyusunan struktur kurikulum 4. penyusunan capaian pembelajaran; 5. penyusunan prinsip pembelajaran dan asesmen; 6. penyusunan bahan ajar; 7. penyusunan diklat nara sumber; 8. penyusunan diklat instruktor nasional; 9. penyusunan diklat komite satuan pendidikan; 10. penyusunan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan (KOS); kemudian 11. implementasi di SMK. 12. Evaluasi


Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.