Catatan Materi I : Usia Wanita Mendapatkan Haidh • Usia umumnya mendapat haidh 12 – 50 tahun, namun bisa jadi sebelum 12 tahun atau setelah 50 tahun • Di zaman ini, umur 9 atau 10 tahun banyak yang sudah haidh karena pengaruh gadget, pola makan dll. Banyak juga zaman sekarang wanita yang usia 40 – 45 sudah menopouse, ini menunjukkan kesehatan wanita tersebut menurun baik kesehatan fisik maupun mental. • Sebagian ulama menjelaskan wanita-wanita di timur tengah (di wilayah yang udaranya panas dan mayoritas makan daging) umur 9 tahun sudah haidh. • Para ulama berselisih pendapat apakah umur datangnya haidh ada batasan tertentu. Ulama Ad-Darimy sependapat dengan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah yang mengatakan bahwa Allah dan RasulNya tidak menyebutkan batasan umur tentang haidh. (ini adalah pendapat terkuat). Karena tidak ada dalil tegas yang menyebutkan angka umur batasan haidh. Catatan Materi II : Jangka Waktu Lamanya Haidh • Ada 6 sampai 7 pendapat ulama, diantaranya ada yang mengatakan minimal 3 hari, maksimal 10 hari, maksimal 15 hari dll. Namun pendapat terkuat sebagaimana pendapat ini adalah pendapat yang dipilih oleh Syaikh Shalih Utsaimin berdasarkan pendapat Ad-Darimy dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah bahwasanya tidak ada batasan waktu haid meskipun normalnya 3-7 hari bahkan ada yang memanjang 10 hari atau meskipun 20 hari. Karena tidak ada dalil yang menyebutkan secara pasti batasan waktu lama haidh. • Ilmu kedokteran mendukung fakta tersebut, haidh bisa memanjang bisa memendek. Dan siklus haid juga bisa memendek (10 atau 15 hari) atau memanjang (bisa 6 bulan atau tahunan). • Bagaimana dengan haidh yang terputus-putus? (Darah ya bukan flek). Dijelaskan oleh Syaikh Utsaimin, jika ini terjadi terus-menerus selama sebulan dua bulan tiga bulan maka ini darah istihadzoh. Jika kadang-kadang terjadi maka pendapat pertama mengatakan ketika darahnya keluar, dia tidak sholat, ketika darahnya berhenti keluar, dia sholat namun harus mandi wajib sebelumnya. Pendapat kedua, dia dianggap haidh apalagi jika itu terjadi di masa-masa haidh. Dan pendapat kedua ini adalah pendapat yang terpilih oleh Syaikh Utsaimin dan pendapat terkuat. Catatan Materi III : Hukum Wanita Haidh Terkait Shalat • Tidak boleh sholat baik fardhu maupun sholat sunnah karena tidak sah sholatnya •