File E-book TIK Gabriel Feliciana 8E - 15 Flipbook PDF

Tugas keterampilan TIK

90 downloads 111 Views

Story Transcript

Norma Umum Tentang Penggunaan Medsos yang Baik

Buku Digital E-book TIK

AWAL MULA MEDIA SOSIAL

MEDIA SOSIAL

Awal mula sosial media berbasis website terbentuk pada tahun 1995 dengan lahirnya site Geocities. Site Geocities merupakan tonggak lahirnya berjuta juta website lain di dunia online. ... Di tahun 1997 sampai 1999 terciptalah media sosial komunitas pertama dengan nama sixdegree dan classmates

Di Tahun 70 an aktifitas berkirim surat elektronik (email) dengan sistem buletin sudah terjadi. semua itu dilakukan masih dengan saluran telephone yang terhubung dengan modem.

Sosial media telah menjadi bagian dari gaya hidup kekinian. Sosial media dengan

berbagai karakter dan keunggulannya masing-masing telah lahir sebagai sarana yang dianggap mampu membantu kehidupan masyarakat masa kini. Ada Facebook, twitter, myspace, linkedln, wiser, google+, pinterest, path, instagram dan lain sebagainya.

Page 1

Media sosial sendiri memiliki aturan atau norma-norma yang harus kita taati bahkan menimbulkan konsekuensi hukum.

ATURAN DALAM PENGGUNAAN MEDSOS Sebagai acuan hukum dalam bertransaksi informasi dan elektronik maka diterbitkan UU tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) No. 11 Tahun 2008.

Medsos menjadi ruang terbuka bagi siapa saja yang dapat mengaksesnya. Karena apa yang kita bagikan menjadi konsumsi banyak orang dari segala umur, lebih bijak kalau kita memperhatikan etika ketika berbagi di media sosial.

UU ITE juga mengatur setiap orang yang melakukan perbuatan hukum sebagaimana diatur dalam undang-undang ini bagi orang-orang yang merugikan kepentingan Indonesia, baik yang berada di wilayah hukum Indonesia maupun di luar wilayah hukum Indonesia

Page 2

Penggunaan Media Ssosial Penggunaan media sosial telah merambah hampir semua lapisan dan golongan, baik pejabat pemerintahan, pengusaha, pedagang, Ustas, mahasiswa, pelajar, dll. Penggunaan sosial media pertama kali dilakukan melalui pengiriman surat elektronik pertama oleh peneliti ARPA (Advenced Research Project Agency) pada tahun 1971, yang berkembang melahirkan situs GeoCities tahun 1995 yang melayani Web Hosting yaitu layanan penyewaan penyimpanan data website agar halaman website bisa diakses dari mana saja. Kemudian lahir namanya situs jejaring siosia lpada tahun 1997, pada tahun 1999 muncul situs untuk membuat blok pribadi, yaitu Blogger, yang menawarkan penggunanya bisa membuat halaman situs sendiri yang dapat memuat hal tentang apapun termasuk hal pribadi, tanpa mengeluarkan uang banyak dan tenaga kerja.

Contoh penyalahgunaan media sosial yang paling sering terjadi Menyebarkan berita bohong/SARA atau menciptakan kebencian; Upload foto tidak senonoh; Berbagi foto korban kecelakaan/korban perang/orang meninggal; Berbagi foto korban perang; Berbagi foto anak kecil merokok; Mengumpat dengan kata-kata kasar untuk meluapkan amarah; Berjudi atau taruhan di media sosial; Membully di media sosial; Pencemaran nama baik.

Tips menggunakan media sosial dengan bijak Jangan terlalu mudah percaya dengan ajakan orang lain yang baru dikenal. Jangan percaya dengan foto yang ada disalah satu akun sosial media yang tidak dikenali. Tetap menjunjung etika walaupun tidak berkenalan. Perhatikan soal hak cipta saat menyalin maupun menyebarkan tulisan, gambar atau video dari pihak/situs lain. Jangan menyebarkan HOAX Jangan dengan mudah memberikan data diri di media sosial. Page 3

Dalam bermedia sosial sudah seharusnya bersikap arif dan bijak sehingga tidak merugikan orang lain, mencemarkan nama baik, menghina, menyebarkan berita bohong, meyesatkan dan mengancam dengan kekerasan. LYang disebut mencemarkan nama baik orang lain adalah orang yang dituju merasa terhina, lalu yang terhina ini bisa melaporkan atau disebut namanya pengaduan. Pencemaran nama baik dalam Pasal 27 ayat (3) UU ITE menyatakan, orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan atau mentransmisikan atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik atau dokumen elektronik yang memiliki muatan penghinaan atau pencemaran nama baik.

Page 4

Tidak hanya pencemaran nama baik saja yang dapat terjerat hukum dalam bermedia sosial yaitu berita bohong dan menyesatkan yang merugikan konsumen di atur pada Pasal 28 (1) UU ITE dan Pasal 10 UU Perlindungan Konsumen. Tidak hanya itu tetapi juga menyebarkan informasi dengan menimbulkan kebencian pada kelompok tertentu dalam arti ada unsur muatan sara, ini diatur pada Pasal 28 (2) UU ITE. Untuk ancaman kekerasan dan menakut-nakuti di media sosial juga diatur dalam Pasal 29 UU ITE. Dan terakhir perlindungan data pribadi, dasar hukumnya Peraturan Menteri

Pasal 28 ayat (1) UU ITE ini ditujukan untuk menghindari penipuan, terutama terhadap pihakpihak yang menggunakan identitas secara anomi atau alias (pseudo). Ini merupakan delik aduan dan delik materil, contohnya kasus Pizza Hut dan Marugame Udon.

Komunikasi dan Informatika No.20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik. Page 5

Media sosial bisa digunakan untuk sekadar menghabiskan waktu atau membunuh rasa kesepian. Dalam kondisi demikian, media sosial bukanlah entitas yang “penting” atau “tidak penting”, melainkan sebagai pelengkap hidup dan untuk memenuhi kebutuhan pergaulan.

Etika Bermedia Sosial Di satu sisi, ibarat pisau bermata dua, media sosial juga kerap digunakan sebagai katarsis bertindak negatif sampai aneka bentuk perbuatan yang menjurus pada kriminalitas. Dalam kaitan ini, beberapa isu negatif yang jamak dihadapi pengguna media sosial, antara lain: sekadar mengikuti tren, merasa yang penting update, bersikap reaksioner, dan ikut dalam arena perdebatan yang tidak bermanfaat, bahkan seringkali andil menyebarluaskan HOAX . Akibatnya, informasi simpang siur bertebaran lewat pesan singkat, foto-gambar meme, thread, situs berita abal-abal, blog, termasuk kolom komentar.

Tanpa disadari pula, pengguna media sosial sering terlibat dalam tindakan kontraproduktif bagi kebebasan berpendapat, seperti trolling, provoking, spamming, bullying, dan hate speech. Di sisi lain karena kepolosan dan ketidakhuan, tidak sedikit pengguna sosial media yang terkena jebakan predator (penipuan, pelecehan), atau sekadar ikut-ikutan mengubah identitasnya di media sosial menjadi “alay”, compaliner, pencitraan berlebihan, dan sebagainya. Page 6

Di sinilah literasi media baru (new-media literacy) memiliki peran penting sehingga masyarakat dapat menggunakan media sosial secara proporsional. Pengguna yang literasinya cukup akan memiliki kesadaran, kendali, dan batasan yang jelas dalam menggunakan teknologi. Literasi media baru diperlukan akibat semakin gencarnya terpaan informasi dari berbagai teknologi dan media digital yang tidak diimbangi dengan kecakapan mengaksesnya, sehingga dibutuhkanlah pemahaman dalam mennggunakan media baru secara sehat. Di dunia maya seseorang tidak bisa bebas bertindak tanpa peduli kepentingan orang lain. Sekalipun banyak orang bilang internet adalah dunia tanpa batas, namun seperti halnya interaksi dalam dunia nyata, saat bersinggungan dengan orang lain maka sudah pasti ada aturan formal ataupun etika yang harus dipatuhi. Dalam kaitan ini, di luar hukum formal, terdapat panduan khusus yang dikenal sebagai “netiket”, singkatan dari “internet etiket” atau “network etiket”. Netiket atau Nettiquette adalah penerapan etika dalam berkomunikasi menggunakan internet. Netiket dalam diterapkan pada one to one communications dan one to many communicatios. Konsep etika berteknologi secara umum melekat pada tatanan masyarakat informasi. Konsep netiket dapat diturunkan dari banyak sumber norma. Selain yang bersifat universal, netiket bermedia sosial dapat diturunkan dari perspektif budaya dan agama. Menurut Polyviou (2007: 3), masyarakat informasi adalah masyarakat yang menggunakan TIK untuk mencukupi intensitas kebutuhannya yang tinggi terhadap informasi. Masyarakat informasi memiliki kesadaran bahwa informasi adalah sumber kekuatan untuk terlibat dalam proses pengambilan keputusan yang baik bagi dirinya sendiri, bertindak secara kritis dalam upaya memperbaiki keadaan dan mengatasi masalahnya sendiri, serta mampu terlibat dalam proses-proses sosial dan politik, termasuk dalam proses pengambilan keputusan publik yang dilakukan komunitasnya. Page 7

Buku digital Ebook TIK

Page 3-5 https://www.rongrangreng.net/sejarah-sosial-mediaperkembangan/#:~:text=Awal%20mula%20sosial%20media% 20berbasis,website%20lain%20di%20dunia%20online.&text= Di%20tahun%201997%20sampai%201999,dengan%20nama% 20sixdegree%20dan%20classmates. Page 6-7 https://www.hukumonline.com/berita/a/inilah-aturan-danetika-bermedia-sosial-gadgetmu-harimaumult58ce1b5a602e7 Page 8-9 https://pr2media.or.id/opini/etika-bermedia-sosial-danperlunya-literasi-media-baru/

TERIMA KASIH

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.