FOTOGRAFI_Bedah Kamera Flipbook PDF

FOTOGRAFI_Bedah Kamera

53 downloads 109 Views 23MB Size

Recommend Stories


Porque. PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial ::
Porque tu hogar empieza desde adentro. www.avilainteriores.com PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com Avila Interi

EMPRESAS HEADHUNTERS CHILE PDF
Get Instant Access to eBook Empresas Headhunters Chile PDF at Our Huge Library EMPRESAS HEADHUNTERS CHILE PDF ==> Download: EMPRESAS HEADHUNTERS CHIL

Story Transcript

(.) (/) U'>

Serial Fotomaster

BEDAH KAMERA

u (/)

8

Serial Foromasrer BEDAHKAMERA Oleh:Sri Sadono Copyright© 2015 oleh Sri Sadono Hak Cipca Indonesia dilindungi Undang-Undang Dicerbickan percama kali oleh Penerbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia - Jakarta Anggota JKAPJ, Jakarta 2015. 715071791 ISBN:9786020272597 Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 cencang Hak Cipra (1) Seriap Orang yang dengan canpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayac (1) huruf i unmk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama l (sam) rahun dan/atau pidana denda paling banyak Rpl00.000.000 (seracus juca rupiah). (2) Setiap Orang yang dengan canpa hak dan/acau canpa izin Pencipca acau pemegang Hak Cipca melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipca sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayar (I) huruf c, huruf d, huruf f, dan/acau huruf h uncuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/acau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima racus juca rupiah). (3) Setiap Orang yang dengan canpa hak dan/acau canpa izin Pencipca acau pemegang Hak Cipca melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipca sebagaimana dimaksud dalan1 Pasal 9 ayar (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/acau huruf g uncuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empac) cahun dan/acau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (sacu miliar rupiah). (4) Seriap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayac (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

Oilarang mengucip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian acau seluruh isi buku ini tanpa izin termlis dari penerbir Dicecak oleh Percerakan PT Gramedia, Jakarta lsi di luar canggung jawab percecakan u (/)

"' �

U

Sri Sadono. Bela jar fotografi

secara otodidak. Bekerja sebagai Editorial Officer untuk majalah CHIP Foto Video Indonesia sejak 2010. Aktif sebagai pengajar

untuk workshop fotografi dan juga relawan di Komunitas Sahabat Anak.

nruk mencapai dunia mimpi yang berbukit, seseorang mungkin harus mclewati pcrjalanan dari dasar lcmbah yang berliku. Perjalanan iru merupakan sebuah proses. Sama halnya, unmk mendapar keahlian forografi, kita pun juga harus melewati sebuah proses. Proses itu belajar, berlatih, belajar, berlatih, clan juga kritik. Terkadang, kritik yang baik terasa menusuk di hati. Bagi yang bcrhati lemah, kritik tajam kadang akan langsung meruntuhkan. amun bagi yang dapat mengambil hikmah, untaian kritik itu dapat mcnjadi gerbang, jembatan yang kokoh unnik mencapai dunia impian. Fotografi digital relah memberi kemudahan bagi yang suka berlatih dan pantang menyerah untuk terus mengembangkan diri. Prnses belajar pun menjadi lebih cepat clan menyenangkan. Penulis berharap bahwa buku BEDAH KAMERA yang menjadi bagian dari serial Focomaster dapat menjadi sahabat para pembaca untuk menjalani setiap proses tersebut. BEDAH KAMERA fokus membahas tentang bagaimana memahami clan cara menggunakan kamera sebagai senjatanya para fotografer. Ada penjelasan clan contoh detail bagaimana setiap fimr di kamera bekerja. Untuk mendapatkan sebuah gambar yang baik secara konsisten, penguasaan kamera menjadi syarat mutlak. i\!Ienguasai clan melatih penggunaannya secara rutin setiap fitur tersebut menjadi syarat penting untuk mcnjadi seora.ng fotografer yang baik. Dengan menguasai setiap teknik penggunaan kamera, seorang fotografer akan bisa beradaptasi untuk menghadapi sctiap tantangan pcrnotrctan. Apa pun kamcranya, yang cerpenting adalah bagairnana Anda menggunakannya.

[email protected] +62 822 1363 4455

a

snsadonous srisadonous

Untuk melah.irkan karya in.i, mungkin masih ada sejumlah kekurangan di dalamnya. Tetapi, uncuk saat ini, buku in.i adalah hal cerbaik yang dapat Penulis berikan unruk Anda semua. Sekali lagi, ini adalah pijakan, penuntun bahwa dunia fotografi Indonesia harus terus melangkah maju.

Klaten, 24 Juli 2015

u (/) 111

"' �

Daftar Isi Pengantar

IJJ

Aperture u1ituk Depth of Picld

64

Dafrar isi

IV

Selective Focusing

66

Galeri Foro

VI

Aperture Sempit

68

Kombinasi Shutter dan Aperture

70

Pengaturan ISO

74

Grain

78

BAB 1 Snapshot Amati. Latihlah. Lalu Pahami.

2

BAB 2 Kamera Digital Smartphone

8

Multiple Exposure

84

White Balance

86

Berkreasi dengan \'(lhite Balance

90

Kamera Digital

12

Histogran.1

Memilih Kamera

16

92

Membaca Histogram

Mcnyclaraskan Kebutuhan

20

94

Dynamic Range

96

Memaksimalkan Dynamic Range

98

BAB 3 Pengaturan Kamera

lV

OlSC

File RA\X!

102

Picture Style

106

Continuous Drive

108

Resolusi

112

Print Size

116

Built-in Flash

118

l\,fode Pemotretan

26

t-'1etering

30

Pengaruran Pencahayaan

36

Kompensasi Pencahayaan

38

Tip Pengaruran Kamera

45

Bracketing

46

Aplikasi Bracketing & Kompensasi

48

Shutter umuk Mcngomrol Durasi Cahaya

50

BAB 4 Pengaturan Fokus

Shutter untuk Mengontrol Gerakan

52

Pengaturan Fokus

·122

Bermain dengan Shutter

54

Mode Autofokus

128

Aperture umuk Mengontrol Cahaya

60

AF Arca

134 u (/)

BAB 5 Mata Lensa Lensa

Focal Length

Sudut Gambar

Karakter Lensa \'{fide Angle Karakter Lensa Tele Kcccpac.-rn Lcnsa

Lcnsa Zoom

Chromatic Aberration Camera Shake

Mcnciptakan Efek dengan Lcnsa Memilih Lensa

142 144 148 150 154 158 162 166 168 172 176

BAB 6 Aksesori Kamera Aksesori Kamera

183

Tripod

188

Flash Eksternal

Prinsip Pengacuran Flash Eksternal

Q&J\ Seputar Flash

Aksesori Flash

Filter

190 192 194 196 198

Galeri Foto

208

Dafrar Pustaka

212

u (/) V

u (/) "' �

Sri Sadono -

Hutan Mati Papandayan

vii

u (/) "' �

-.__





ll ! I•

'

• lt,111111 .

lit I .

I -),-..!

l

t

,

)

u (/)

Sri Sadono - Pantai

--

IX

u (/) "'

u (/) "' �

Sri Sadono -

Monumen Nasional

Xl

u (/) "' �

BAB 1 Snapshot oba canyakan, siapa yang tidak pernah memotret, merekan1 gambar? Dipastikan, Anda susah menemukan jawaban, "Tidak". Menjamurnya fitur perekam gambar di gadget, baik yang cermurah sampai yang mahal, mem­ buat se1nua orang punya alac perekam gambar. Fitur pereka1n tersebut bisa untuk merekam foco sekaligus video. Dua-duanya bisa cligu ­ nakan dengan cara yang praktis. Bahkan, bisa dibilang cara memakainya terlalu gampang. 11.embuat semuanya bisa mereka1n apa saja, di mana saja, secara spontan. Cara mcrekam gambar seperti itulah yang disebut Snapshot.

C

Snapshot memang mudah. Asyik. Tapi, makin asyik kalau foto yang diambil dengan cara tcrscbut juga 1nenarik. Akhirnya, foto yang menariklah yang akan membuat orang yakin kalau apa yang kita rekam tersebut memang menarik. Pantas dilirik.

2

Amati. Latihlah. Lalu Pahami

SNAPSHOT

I

1

u (/) "' �

Amati. Latihlah. Lalu Pahami.

� I

au kamera sudah canggih, bukan berarti kita cukup mengandalkannya tur pemotretan otomatisnya saja. Ada beberapa konclisi, di mana, mode ocomatis dijamin tidak akan bekerja maksimal. Oleh karena itu, cahu seluk-beluk cara kerja kamera, kemudian banyak bcrlatih bagaimana cara mcnggunakannya, tetaplah pcnnng. Selain melatih bagaimana memakai kamera, kunci penting untuk bisa membuat foto-foco yang menarik adalah melatih mata. �Ielatih mata untuk bisa mengenali objek seperti apa yang bisa dibuat foto dengan komposisi yang cantik. Cara paling dianjurkan unruk melatih maca adalah dengan banyak-banyak mclihat foto. Foto dcngan tampil­ an, komposisi yang menarik, banyak dicemukan di internet, buku, clan majalah fotografi.

Foto-foto pemandangan yang menarik banyak yang dibuat dengan menempatkan foreground (latar depan) dalam komposisinya. Ki ta bisa mengikuti cara tersebut untuk mem­ buat foto pemadangan yang dibuat tidak kalah menari k. Contohnya, foto yang diambil di Rawa Pening berikut ini. Walaupun foto diambil dalam si tuasi berawan, keberadaan deretan perahu warna-warni sebagai fore­ ground membuat tampilan foto berikut ini tetap menari k.

2

I

BEDAH KAMERA

u (/)

-

:

SNAPSHOT

I

3

Dari foto-foto yang jadi referensi tersebut, di tahap pembelajaran, kita bisa memulai langkah dengan cara meniru komposisi foto-fot0 tersebut Tenang! Meniru bukan ha! tabu saac belajar focografi. Pada dasarnya, teori dasar komposisi fotografi sudah lama tidak mengalami perubahan. Karena itu, fot0 untuk objek yang sama, yang diambil dari cempat dan waktu berbeda, tapi mecni­ liki komposisi yang mirip, menjadi hal yang wajar. Dari banyak berlatih dan meniru, pelan­ pelan kita akan memahami bagaimana menggu­ nakan kamera dengan optimal dengan komposisi gambar yang cantik, menarik. Bukan sekadar foco sembarang, yang diambil membabi-buta, cfck ke­ mudahan yang diberikan di era fotografi digital.

Kalau Anda menyukai foto-foto pemandang­ an yang indah, perhatikan waktu pemotre­ tannya. Foto pemandangan yang menarik banyak yang diambil di pagi hari (sunrise), saat matahari terbit, atau di sore hari, saat matahari terbenam (sunset). Anda pun bisa mendapatkan foto-foto seperti itu dengan mengikuti waktu pengambilannya. Oleh karena itu, perencanaan waktu berburu foto juga menjadi hal yang penting di foto­ grofi. Asolkon dotong di woklu yang tepol, dengan cuaca yang bersahabat, Anda akan lebih mudah mendapatkan foto pemandan­ gan yang membanggakan. Contohnya, foto sunset di Pantai Wediombo di samping ini. Teknik pemotretan yang dilakukan sederhana. Tapi, waktu dan cuaca yang pas membuat warna fotonya jadi sangat menarik.

4

I

BEDAH KAMERA

-

- ...--

u (/)

SNAPSHOT

I

5

u (/) "' �

Ohm>usOM-DE-Ml • ISO mm • F2.8 • 1/800 dct1k • IS0-100

BAB 2 Kamera Digital aat mendalami fotografi, banyak di antara kita yang mengawali proses belajar dengan paracligma yang salah. Kita sering kali terpaku pada alat. Padahal, yang paling penting di awal mempelajari fotografi adalah menciptakan insting 1ne1notret yang baik. Kalau seorang fotografer sudah memiliki insting, dengan jenis kamera apa pun, hasil bidikannya akan maksimal.

S

Untuk dapat memilih kamera digital dengan tepat, bab ini akan menjelaskan secara singkat hal-hal dasar tcntang kamera digital. Di bab ini akan digambarkan seperti apa kerja kamera digital, jenis kamera digital, dan yang paling penting adalah bagaimana membaca data tcknis kamera untuk mengetahui kelebihan serta kekurangan dari kamera digital.

8

Srnanphone Knrnera Digital

12

Mernilih Kamera

16

�lenyela.raskan Kebutuhan

20

KAMERA DIGITAL I

7

u (/) "' �

Smartphone

l�

hadiran smartphone dengan feature : kamera di dalamnya tidak bisa lagi ·pandang sebelah mata. Feature kamera dari smartphone, secara kualitas, bahkan sudah bisa mengalahkan hasil dari kamera saku di kelas low-end. Selain prakcis, salah saru keunggulan dari smartphonc adalah banyaknya pilihan aplikasi pengolah foto yang bisa digunakan untuk mere­ kayasa dan memperbaiki kualitas gambar langsung dari peranti cersebut. Aplikasi-aplikasi tersebuc umUinnya bisa diunduh secara gratis dari Google Play Store. Untuk sekadar keperluan di website atau m e ­ dia sosial, misal I nscagram, foco dari smartphone sudah menjanjikan kerajaman clan kecerahan yang baik. Apalagi, kalau penggunaannya dilakukan di luar ruangan. Untuk keperluan cetak, foto smart­ phone umumnya masih aman dicetak di ukuran kercas AS, acau di kercas A4.

. :::::::::::::

hTC

::::::::::::

8

I BEDAH KAMERA

u (/)

"' �

KAMERA DIGITAL I

9

u (/) "' �

Hasil HTC One: Perhatikan foto yang diambil di Monu­ men Nasi onal di samping ini! Dengan komposisi dan sudut pemotretan yang baik, kita sudah dapat menghasilkan foto perjalanan yang menarik. Secara kualitas, foto tersebut tidak kalah dengan hasil jepretan dari kamera saku.

10 I BEDAH KAMERA

u (/)

KAMERA DIGITAL I

11

u (/) "' �

Kamera Digital a yang memilih kamera karena ukuran­ ya kecil supaya mudah membawanya. da yang memilih karena desain. Ada yang memilih dengan alasan kualiras gambarnya. Supaya dapat menencukannya dengan tepat, Anda harus menentukan terlebih dahulu karnera kelas apa yang ingin dibcli. Pcrbandingan karncra digital yang tidak sekelas jelas akan membuat penilaian atas kualitas dan performa sebuah kamera digital menjadi tidak fair. Seperci membandingkan gambar basil bidikan kamera digital saku dengan kamera digital SLR, kualitasnya pasti ada bedanya. Banyak rang masih menilai kamera hanya dari resolusinya. Padahal resolusi hanya berkaitan dengan besar kecilnya cetakan saja. Sebagai con­ coh, kalau foconya hanya untuk keperluan website, kamera beresolusi 2-4 J\llegapixel sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Kamera Consumer Ditujukan unruk kebutuhan konsumen biasa. Ada tipe kamerapoinL-and-shoL, stylish, clan Lravel zoom. Biasanya dipakai secara instan dengan mode oto­ matis. Jbaratnya, tinggal menekan tombol shutter semua beres. Keunggulan lain dari kamera consumer adalah ukurannya yang sangac kecil. Bisa masuk ke dalam saku, enak dibawa kc mana saja.

n>

t>WS160

12 I BEDAH KAMERA

u (/)

"' �

Kamera Prosumer Kamera sakuprosumer memiljkj performa yang tinggi. Beberapa bahkan sudah masuk ke dalam kelas semiprofesional. Concohnya, Nikon P7000. Kamera kelas iru banyak dipakai para jurnalis sebagai k a ­ mera kedua. Keunggulan utama­ nya, hampir semua fitur DSLR sudah diadaptasi pada kamera prosumer, hanya lensanya saja

yang tidak bisa cliganti-ganti. Oleh karena menye­ diakan hampir semua pilihan pengaturan manual, untuk dapat menggunakan kamera prosumer secara mak­ simal cliperlukan pcmahanrnn tentang teknik fotografi yang onggi.

KAMERA DIGITAL I

13

u (/)

"' �

Kamera Mirrorless Trend kamera masa depan, kamera mirrorless. K a ­ mera dengan sistem interchangable Jens ini tidak lagi menggunakan cermin reflek di belakang lensa. l\1embuat dimensi kamera dapat dirancang lebih rampmg. \'Valaupun ukurannya kecil, performa kamera mirrorless tidak kaJah dibanding DSLR. Kamem seperci Fujifilm X-T10 dan Samsung X200 celah memakai sensor berstandar A P S -C, ukurannya sama dengan sensor DSLR kelas amacir. Sedang­ kan, kamcra mirrorlcss dengan sensor micro-four­ chird yang dikembangkan Olympus clan Panasonic ukurannya sedikit lebih kecil. D i samping ini con­ coh hasil pemotretan dengan Fujifilm X T - l . Sensor yang sama besar dengan DSLR membuat kamera mirrorless juga memiliki ruang tajam sempic. Kecepatan menjadi keunggulan dari kamera nur­ rorless. Dengan h.ilangnya ccrmin reflek yang bekerja secara mekanis, kamera dapat lebih cepat merekam gambar secara kontinu. Sebagai contoh, Sony NEX-C3 memiliki ficur continuous drive hingga 5,5 frame per dctik. X200 punya Sam­ sung bahkan mencapai 7 frame per detik.

C

14 I BEDAH KAMERA

u (/)

"' �

Kamera DSLR SLR - Single Lens Reflex. Niemiliki cermin pantul di belakang lensa untuk memann1lkan citra subjek ke jendela bidik (viewfinder) secara optik. amun, fungsi cermin pantul ini mulai berkurang karena hampir semua DSLR generasi baru dilengkapi fitur Live View clan mode video. Siscem DSLR mcmbuat konsun1si batcrai sangat hemat. amun bagaimanapun, keuntungan kamera DSLR terlecak pada sensornya yang besar dan pilihan lensanya yang beragam. Dengan meng­ gunakan lensa-lcnsa prcmiumnya, kualitas gambar dari kamera DSLR profesional seperti Canon EOS SD Mark II acau kamera lain sekelasnya s a ­ ngat tinggi. Terutama dalam ha! ketajaman, warna, noise, clan resolusi.

Profesional: Fotografer profesional umumnya masih belum bisa meninggalkan sistem DSLR. Selain faktor persepsi dari konsumen, pekerjaan profesional, misal fotografer portrait, wedding. komersial. mensyaratkan adanya sebuah hasil gambar berkualitas tinggi yang konsisten dalam segala situasi. Yang paling mendekati syarat tersebut sejauh ini masih milik sistem kamera DSLR.

KAMERA DIGITAL I

15

u (/)

Memilih Kamera

M

emang sulit menemukan kamera digital yang ideal di antara sekian banyak pili­ han. Kamera paling mahal pun belum tentu memenuhi semua kriteria yang Anda ingin­ kan. Yang terpenting, berusahalah uncuk memilih kamera sesuai dengan kebumhan. Karena, selain faktor kualitas, ada unsur personal dalam pcmili­ han kamera. Sciera. :Wlisal masalah karakter warna hasil fotonya atau desain kameranya. Kalau Anda menganggap fotografi scbagai hobi yang bersifat rckrcatif, kamcra compact rnungkin cukup. Tetapi, kalau fotograli mau jadi hobi serius, Anda harus mulai dari kamera digital kelas prosumer, mirrorless, atau dari DSLR entry level. Kalau tujuannya menjadi profesional, membangun sistern di DSLR profesional tidak bisa ditawar.

Feature dan Lensa. Yang penting, saat mernilih

kamera jangan cepat terkecoh dengan resolusinya! Resolusi hanya berpengaruh pada besar-kecilnya ukuran foco waktu dicetak, bukan pada kualitas gambar. Kualitas gambar lebih menekankan pada aspek ketajaman, akurasi warna, dan noise-nya. Hal tersebut Jebih dipengaruhi oleh sensor, image processor, dan lcnsa. Dengan hampir beralihnya semua sensor kamcra tcrbaru kc tcknologi CMOS, tingkat noise kamera di TSO tinggi menjadi semakin rendah. Dalam hal ini, kualitas kamera kelas amatir pun tidak terpauc jauh dibanding kelas profesional. Perbedaan antara karnera amatir dengan profe­ sional yang rnasih signifikan mungkin tinggal di kcccpatannya.

Feature Swivel LCD: De­ nga n memanfaatkan fea­ ture Swivel LCD dan Live View yang terdapat di kamera mirrorl ess, Anda tidak perlu repot-repot jongkok untuk memotret secara candid dari sudut rendah seperti ini.

16 I BEDAH KAMERA

u (/)

"' �

[)JGJ'fAI

/

17

"'

!!>

Untuk mendapatkan kamera dengan tepat sesuai kebutuhan, berikut ini poin-poin yang perlu A11da perhatikan saat memilih kamera:

121 Ukuran Sensor. Semakin luas permukaan­

nya semakin banyak cahaya dari luar yang da­ par ditcrima sensor kamera. Hal inilah yang menyebabkan kamera digital consumer dengan standar ukuran sensor 1 /2,5 inci (atau 1 /1,7 inci) sulit bersaing dengan kamera DSLR saat dipakai di tempat minim cahaya.

121

Mount lensa. Apakah Iensa pendukung untuk tipe kamera yang Anda incar mudah didapac? J'vfemilih merek kamera ibarat mem­ bangun sistem. Untuk satu bodi, mungkin f\nda melengkapinya dengan 2-4 lensa.

181

Mode Pemotretan. Kalau kamera sudah memiliki mode eksposur manual, kamera tersebut cocok bagi yang ingin mendalami fotografi dengan serius. Untuk dapat me­ maksimalkan kamera seperti ini diperlukan dasar teknik fotografi yang memadai.

121

121

Berapa cepat autofokus yang kamera tersebut? Kecepatan autofokus penting untuk menangkap momen-momen kr usial. Untuk pemula yang mengingi n kan kamera compact, pastikan fitur Face Detection clan AF Tracking kamcra ccrsebut sensicif clan dapat mengenali wajah dengan cepat, akurac.

Autofokus.

Fitur Unggulan. Selain hal-hal standar yang harus ada, tcmukan firur unggulan kamcra cersebut. Sebagai concoh, kamera Olympus Pen E-P3 dilengkapi dengan art filcer yang bcrguna untuk mcnciptakan gambar dcngan efek unik langsung di kamera.

18 I BEDAH KAMERA

u (/)

"' �

181

Aksesori.

l:BI

Dimensi

Anda harus memastikan apakah aksesori sepertijlash, vertical grip, baterai, media penyimpan data, clan tele converter mudah didapat walaupun pada saat membeli Anda mcrasa bclum mcmburuhkannya.

- Bobot. Kalau Anda bertujuan menjadi fotografer profesional ukuran clan boboc tidak menjadi masalah. Narnun, jika Anda mcmakai unnik tujuan travelling, sebaiknya pilihlah kamera yang relatif kecil dan ringan.

Untuk kebutuhon yang spesifik, Anda bisa memanfaatkan aksesori­ aksesori khusus supaya kamera bisa di­ manfaatkan untuk pemotretan ekstrem. Contohnya, dengan waterproof camera case seperti Skyblue MK-S95, kita bisa menggunakan kamera saku prosumer Poweshot S95 untuk melakukan pemo­ tretan di bawah air hingga kedalaman mencapai 40 m.

Aksesori:

KAMERA DIGITAL I

19

u (/)

Menyelaraskan Kebutuhan

l(:

mampuan kamera digital saku, mirrorless, clan DSLR, sekarang ini sudah sangat ba­ us. Apalagi, kalau dipakai di siang hari. Tetapi, kalau Anda menonton teater dengan sum­ ber cahaya terbatas, lalu memotret hanya dengan kamera saku di mode Auto, malrn jangan jengkel kalau hasilnya bakalan sering blur. Anda harus rnernaharni kernampuan teknis, aplikasi sebuah kamera, dengan tingkat kebutuhan Anda.

Bergaya dengan Ka1nera Saar ini, banyak sekali kamera saku, dengan firur canggih yang dirancang dcngan bodi mungil, tipis, cantik, dan berwarna-warni. Tapi, untuk saat ini kamera digital saku mesti berjuang keras melawan feature kamera di smarrphone. Kan1era saku yang bertahan harus memiliki fitur spesial. Misal, zoom op­ tik yang besar, atau mode pemotretan manual di karnera saku prosumer.

Kcluarga l'vlenggunakan DSLR untuk mendokumen­ tasikan apa yang terjadi di keluarga memang menjanjikan hasil foto clokumcntasi bcrkuali­ tas tinggi. Tapi, apakah kamera tersebut nyaman umuk terus dibawa-bawa? Untuk kenyamanan, clengan kualitas yang tidak kalah baik, pcrtimbangkan unruk menggunakan kamera berteknologi mirror­ less acau kelas prosumer saja. Tetapi, kalau Anda merasa cukup dengan kamera compact supaya semua anggota keluarga bisa menggu­ nakannya, carilah kamera yang memiliki shut­ ter lag pendek. Shutter lag adalah waktu yang diperlukan dari saat tombol shuuer ditekan sampai dapat merekam gambar.

20 I BEDAH KAMERA

u (/)

"'�

Supaya liburan tetap nyaman, pilihlah kamera yang ringkas clan praktis. Untuk itu, pcrha­ tikan rentangfoca/ length lensa kamera yang ingin dibeli. Setidaknya kamera com11mer yang memiliki zoom optik 10x. Sebagai contoh, Lumix DNIC-TZ30 yang punya zoom optik lebih dari 20x cocok untuk memotret land­ skap maupun detail dari jauh.

Foto landskap, acau foto pemandangan, umumnya akan lebih banyak diambil dengan lensa yang memiliki cakupan super lebar. Lensa dengan panjang fokal 24 mm di ka­ mcra saku akan membcri banyak kcuntungan. Sedangkan untuk pemilik kamera DSLR atau mirrorless, ada baiknya Anda menginvcsta­ sikan sedikit uang untuk memiliki tipe lensa super lebar, atau ultra-wide angle. l\1isal lensa dengan focal length 10-14 mm. Untuk peng­ guna kan1era DSLR dengan sensor APS-C bisa memilih lensa Tokina 11-16 mm F /2.8 atau atau Canon EF-S 10-22 mm. Untuk pengguna DSLR full-frame dapat memakai lensa dengan panjang fokal 16-35 mm.

KAMERA DIGITAL I

21

u (/)

.,.,�

Kan1era untuk Belajar Belajar fotografi berarti memahami scmua fungsi kamera clan parameternya. Untuk itu, Anda pedu kamera yang semua fungsinya dapac diatur/11l/ manual, cerutama unn1k pcngacuran cksposur-nya. Kamcra untuk belajar yang merniliki fungsi eksposur manual umumnya dilengkapi dengan tombol pucar untuk mode pemocretannya; M. (i\1.anual), P (Program), S (Shutter Priority), clan A (Aper­ ture Priority). Kamera prosumer, mirrorless, clan DSLR adalah kamcra yang cocok unn1k kebutuhan tersebuc.

22 I BEDAH KAMERA

Mc111otrct Makro Walaupun semua kamera compact memiliki mode pemotretan makro, tetapi jarak fokus terdekat untuk masing-masing kamera berbeda-beda. Misalnya, jarak fokus makro Sony Cybcr-shot T300 adalah 1 cm, scdang­ kan Cyber-shot W300 4 cm. Untuk penyuka makro, pilihlah kamera yang jarak fokus terdekatnya 1-5 cm. Sedangkan untuk peng­ guna DSLR, bisa meng gunakan lensa khusus makro. Bisa juga menambahkan aksesori s e ­ pcrti filter close-up atau extension rube untuk membuac jarak fokus lensa standar menjadi lebih pendek.

u (/)

.,.,�

Ka111cra untuk Profcsional Profesional me1nbutuhkan kamera dengan performa tinggi. Kamera dengan gambar yang tingkat ketajamannya tinggi, noise rendah, dan kecepacannya mumpuni. Kamera dengan sensor full-frame secara ceknis memi­ liki kualitas gambar paling tinggi. Cont0hnya, kamera DSLR Sony Alpha 900, ikon 03S, atau Canon EOS 50 J\,fark 111. Supaya hasilnya maksimal, kamera DSLR tersebut perlu dikombinasikan den6ran sistem lensa premium dari pabrikan kamera cersebut.

Secara umum, dalam memilih kamera harga tetaplah mencerminkan performa. I. untuk mengatur pilihan white balance secara cepat. Sebagai contoh, gam­ bar pertama tombol WB pada kamera compact prosumer Nikon Coolpix P7100. lE·WB Gambar kedua adalah tombol WB pada , EOS SOD. Label sama, posisi dan ben­ tuknya saja yang berbeda.

Konsep dasar dari \'v'B adalah saat kamera digunakan untuk merekam kenas berwarna putLh di bawah lampu pijar kamera akan mcnghinmg perbedaan temperatur warna kertas di bawah lampu pijar dengan temperatur warna putih. K e ­ mudian warna akan digescr scsuai dengan besarnya pcrbedaan tcmpcratur warna terscbut schingga kertas tersebut terlihat berwarna putih.

Auto White Balance - Sekarang ini, kemampuan auto white balance di kamera sudah sangat baik, mampu menghasilkan kalkulasi warna yang natural dari akurat. Untuk memudahkan pemotre­ tan, secara default sebaiknya pilihan white balance di kamera diatur pada auto white balance. Man­ faatkan kecanggihan kamera yang dimil1ki untuk bekerja, supaya ki ta bisa lebih fokus bagaimana mengatur komposisi dan angle saja.

ering kali, foco di dalam ruangan sedikit berwarna kuning kemerah-merahan atau kebiru-biruan. Fotografer yang baik beru­ saha menampilkan warnanya secara alami. Karena itu, mereka sengaja memakai film dan filter khusus unruk mengoreksinya. Di era digital, koreksi warna seperti di atas sudah ditinggalkan. Fungsi koreksi tersebut diganti oleh fitur White Balance (WB).

Custom/Manual White Balance Atur \VB pada custom white balance. Sclanjutnya, bidikkan kamera ke objek berwarna putih (atau gunakangrry card), lalu tekan combo) shutter, kamera akan menghitung nilai \VB-nya. Preset White Balance Pilihan preset white baumce cerdiri dari tungsten (untuk pcmotretan di bawah la1npu pijar),Jlourescent (di bawah lampu neon), cloudy (untuk cuaca berawan, sunny (untuk cuaca cerah). Auto White Balance Penting untuk mengetahui karakter white balance sebuah kamera. Ambillah gambar di bawah lampu pijar atau sumber cahayanya tidak berasal dari sacu jcnis (misal: dari lan1pu neon dan cahaya alami yang masuk dari jendela), lalu lihat hasilnya. Jika bagus, Anda dapat memilih fitur A\'v'B.

86 I BEDAH KAMERA

, ......L

J :�:;�;:�;r:�:�:��: :,:�:;:

1 Preset White Balance - Saat auto white

perti mbangkan untuk menggunakan preset white balance. Sebagai contohnya, meng­ gunakan pihhan white balance di tungsten saat memotret d1 bawah lampu p ijar. Kelvin - Kalau mengetahui secara pasti temperatur lampu yang d igu­ nakan dalam pemotretan, m1salnya lampu studio atau conti nuous light, kita bisa mengatur nilai Kel vin di kamera supaya hasil yang didapatkan leb1h akurat. Menggunakan white balance d1 Kel vin juga berl aku saat ingin mendapatkan efek warna. Contohnya, mendapatkan efek warna warm dengan mengatur white balance di nilai 7000 Kel vin.

1 -�



Gambar 1 - Buah apel di atas kain berwarna putih di samping ini diambil di bawah pencahayaan lampu hemat energi (fluo­ rescent} bertipe daylight. Dengan preset white ba­ lance, WB kamera diatur pada daylight fluorescent. Pilihan tersebut membuat tampilan buah apel dan kain putih pada gambar di samping ini terlihat seperti rupa sebenarnya. Garn bar terl ihat menari k dan realistis. Hal ini berlaku karena WB ditentukan dengan tepat.

Gambar 2 - Buah apel di atas kain berwarna putih di samping ini juga diambil di bawah pencahayaan lampu hemat energi (fluo­ rescent}bertipe daylight. Tapi, pada gambar kedua ini, gambar diambil dengan mengatur WB kamera pada cool white fluorescent. Hasilnya, gambar menjadi tampak kebiru-biruan, jauh berbeda dengan gambar yang pertama. Hal seperti ini akan terus berl aku kalau WB ti dak ditentukan dengan tepat.

PENGATURAN KAMERA I

87

u (/)

A

lasan mengapa gambar menjadi ber­ warna kuning/kemerah-merahan waktu diambil di bawah lampu pijar {tungsten) dan menjadi sedikit kebiru-biruan saat diambil di bawah pcncrangan lampu neon (fluorescent) karcna cahaya memiliki temperatur warna. Cahaya dengan temperarur warna renclah akan menghasilkan warna cahaya kemerah-merahan, sedangkan cahaya dengan temperatur warna tinggi akan menghasil­ kan efck warna kebiru-biruan. Oleh karena sumber cahaya yang bcrbcda mcmancarkan cahaya dcngan temperatur warna yang berbeda, maka efek yang ditimbulkan pada foto juga berbeda. Pengi,,runa kamera konvensional film biasa memilih film khusus umuk pemotretan yang berbeda-beda. Oleh karena ini terdapat jenis film daylight dan tungsten di pasaran. Selain iru, peng­ guna kamera 61m juga menggunakan filter kuning atau filter biru. Filter biru dapat menyerap kel­ ebihan warna kuning yang dihasiJkan oleh lampu pijar, sedangkan filter kwung menyerap warna biru unruk mcmpcrbaiki kcscimbangan warna gambar yang dipotret di bawah lampu neon. Setelah Anda melakukan pcmotr etan di dalam ruangan, ingatlah unntk selalu mengubah pilihan \VB saat akan mcmotrct di luar ruang. Kalau lupa mengubahnya, mungkin hasiJnya akan aoeh. \Xlar nanya tidak akan sesuai dengan aslinya.

Penjual Pisang Pasar Pancoran Foto penjual pisang ini diambil di malam hari di bawah lampu pijar dengan mode

auto white balance dari kamera Sony Alpha

700. Dari foto ini terlihat bahwa Alpha 700 mampu menentukan nilai white balance dengan tepat sehingga warna gambar teta p natural.

88 I BEDAH KAMERA

u (/)

"' �

PENGATURAN KAMERA I

89

u (/) "' �

Berkreasi dengan White Balance

L

angkah mudah bermain white balance adalah mengarur nilai Kelvin-nya. Lewat pilihan white balance di Kelvin, Anda bisa mendapatkan efek warna tertentu pada gambar sccara leluasa. Kamera digital umumnya memiliki pilihan nilai Kelvin dari angka 2500-10000 Kelvin. Nilai white balance di angka 2500 Kelvin menghasilkan karakter warna kebiru-biruan. Untuk menciptakan nuansa dingin, sejuk, cenang, atau damai, Anda dapat memanfaatkan karaktcr warna kebiru-biruan dengan mengatur white balance di angka 25004500 Kelvin. Tidak ada patokan harus menggu-

90 I BEDAH KAMERA

nakan nilai bcrapa. Semuanya ditentukan situasi dan selera. Pilihan seperti ini cocok unruk sicuasi berkabuc atau mendung. Sebaliknya, untuk menciptakan nuansa yang lebil1 hangar, Anda bisa mengatur white balance di acas 7000 Kelvin. Cara ini sering dipakai para penggemar focografi landscape pada saat sedang melakukan pemotretan sunrise maupun sunset. Dengan mengatur white balance di acas 7000 Kel­ vi n, karakter warna pada gambar akan cenderung kckuning-kuningan. Dengan dcmikian, suasana sunset akan menjadi lebih kuat sehingga gambar yang dihasilkan bisa terlihat lebih mena,van.

u (/)

"' �

D

' ­ matic, dan LD di Tamron berarti Low Dispersion. Istilah-istilah tersebut menunjukkan bahwa lensa terbuat dari material khusus berkualitas tinggi yang dapat mencegah terjadinya dispersi cahaya, sehingga penyimpangan warna dapat dihindari.

Warna Ungu: Sekilas, foto di samping ini terlihat sempurna. Tetapi, setelah diperbesar pada bagi an yang memiliki kontras tinggi, tampak warna ungu di sekeliling batu yang berbatasan dengan langit. Ca cat lensa karena kualitas optiknya kurang sempurna inilah yang dinamakan chromatic aberration.

MATA LENSA I 167

u (/)

"' �

Camera Shake

l(j

ondisi minim cahaya sering memaksa ki.ta mcnggunakan kecepatan shutter ambat. Akibamya, scdikit saja tcrjadi getaran pada kamera, gambar akan menjadi kurang tajam (atau blur). lni disebabkan oleh camera shake. l\'Iasalah tersebut dapat dipecahkan dengan tripod. Tapi, posisi kamcra akan mcnjadi statis. Akibamya, /\nda akan kesulitan mengubab-ubah posisi ka­ mera guna mencari angle pengambilan gambar terbaik sehingga ang/,e menjadi monoton. Untuk memecahkan masalah tersebut dikembangkan teknologi anti shake yang bekerja di dudukan sensor (shift sensor), secara digital pada proses pengolahan datanya, clan yang bckcrja pada lensa (dikenal dengan istilah optical image stabiliur). Olympus menerapkan sistem image stabiliur pada sensor, sedangkan Canon, Nikon, dan Fujifilm pada sistem optiknya.

Foto Kabur: Apakah Anda sering mendapatkan hasil yang kabur saat memotret di malam hari? Biasanya, hal ini di sebabkan kita ti dak menyadari

kalau kecepatan shutterterlalu rendah. Akibatnya,

sedikit saja kamera bergetar hasi lnya akan kabur.

168 I BEDAH KAMERA

u (/)

"'�

MATA LENSA

169

u (/)

.,.,

Menciptakan Efek dengan Lensa

W

akru lensa super wide-angle digunakan untuk merekam objek yang didominasi oleh garis lurus, biasanya, garis yang berada jauh dari sumbu lensa akan terl ihat meleng­ kung berbentuk seperti tong. ltu disebut sebagai barrel distortion. Hal ini terjacli karena kebanyakan lensa widl}-angle mcmiliki optik dengan permukaan melengkung yang hampir bulat. Dengan bentuk permukaan seperti ini, lensa tidak dapat mem­ proyeksikan garis lurus pada permukaan sensor dcngan scmpurna.

Lensafish-r,ye memiliki sudut pandang lebar seperti mata ikan. Lensa ini mampu menangkap cahaya yang datang dari hampir setengah lingkaran penuh (180°). Lensa ini akan membuat garis lurus terlihat melengkung sehingga objek yang ada di tengah gambar akan terlihat menonjol keluar. \X'a­ lau secara umum distorsi ini berusaha clihilangkan dari gambar, fotografer yang kreatif mengetahui kapan saat yang tepat untuk menggunakan distorsi dari lensafish-r,ye sebagai efek yang disengaja. Scbaliknya, Jcnsa Lele mcmbuat objck yang sebenarnya memiliki jarak terlihat menyatu dan kehilangan kesan kcdalamannya. Dengan kata lain, objek berjarak seperti dimampatkan (dikompresi). Biasan)'a, efek lensa tele seperti ini dapat meng­ hasiJkan gambar yang bagus saac digunakan uncuk merekam objek berpola.

172 I BEDAH KAMERA

u (/)

"' �

M.Y.P. Ardianingtyas - Take Me

MATA LENSA I 173

u (/)

.,.,�

174 I BEDAH KAMERA

u (/) "' �

la'rls l meleng­ n dengan r, sebuah

MATA LENSA I 175

u (/) "' �

Memilih Lensa

T

erdapat beberapa jenis lensa - lensa wide, lcnsa normal, lensa Lele - yang dipakai untuk pckcrjaan yang bcr­ beda. Pertanyaannya, lensa mana yang paling tepat unruk digunakan? Untuk fotografer profesional yang lcbih sering memotret di srudio, lensa !ix 85 mm adalah lensa favorit. Tetapi, bagi sebagian besar forografer yang memotrec untuk hobi dan hanya memiliki budget terbacas, untuk membuac foro polrail bisa mengandalkim lensa 50 mm.

Untuk membuat subjek merasa nyaman dan ekspresinya menjadi wajar, kebanyakan fotografer amatir lebih suka memotret dari jarak yang cukup jauh dengan lensa tele. Tetapi, para fotografcr profcsional yang s u ­ dah berpengalaman cenderung lebih memilih lensa wide supaya bisa mengambil gambar dari jarak yang lebih dckat. Oleh karena bagi mcrcka ini, cksprcsi dan kcnyamanan subjek bisa diciptakan melalui pendekatan yang lebih personal.

APLIKASI LENSA

B

ila Anda menggunakan kamera digital dengan cropfactor 1,5x, berikut ini adalah daftar lensa yang dapat Anda pilih berdasarkan kegunaa1111ya. Yang perlu diingat, cropfactor menjadikan panjang fokal lcnsa menjadi lcbih panjang. Lcnsa 50 m.m di kamera dengan cropfaaor 1,5 kali ekuivalen dengan lensa 75 mm. 10-24 mm

L ensa super-wide dengan cakupan ruang gambar yang sangat lebar. Cocok untuk pemotretan arsitekcur dan jurnalistik karena dapat menangkap suasana untuk cempat yang sempit. L ensa ini meng­ hasilkan distorsi perspektif yang kuat.

17-50 mm

J\1asih termasuk lensa wide. Umumnya menjadi satu dalam lensa zoom 17-50 mm (atau 18-50 mm). Lebih cocok untuk pemotretan landskap karena cakupan lensanya masih cukup lebar. Di era digital, lensa ini menggantikan lensa normal. Jadikan lensa ini pilihan pertama Anda, khususnya unruk lensa cepat dcngan bukaan konscan F /2.8.

20mm

176 I BEDAH KAMERA

Sistem lensa fix 20 mm lebih sederhana. Oleh karena itu, tersedia lensa dengan bukaan aperture besar. Ketajaman lensa .fix lebih baik dibanding lcnsa zoom. Cocok unruk fot0grafer profesional di studio.

u (/)

-

"'

35mm

Adanya cropfactor pada kamera digital menjadjkan posisi lensa inj seperti lensa normal. Pada bukaan aperture F/2.0, kualitas gambar yang dihasilkan sangat bagus dan viewfinder terlihat lebih terang.

50mm

Harganya terjangkau, terutama untuk lensa 50 m m F/1.8. Gambar yang di­ hasilkan tajam. Ukurannya kecil, mudah dibawa ke mana saja.

85mm

Distorsi benruk yang ditimbulkan cuh1p minim. Lensa ini cocok untuk membuac foco pocrec di dalam ruangan.

100mm

Untuk Anda yang suka dengan foto makro, terdapat lensa 100 mm yang bisa digunakan untk pemotretan mak ro. Gambar yang dil1asilkan juga sangat ta­ jam. Bisa juga untuk memotret binatang berukuran besar seperti gajah, kuda, dan sebagainya.

135 mm

Lensa Sony Sonnar 135 f/1.8 ZA adalah salah satu lensafzx paling tajam. Andal untuk outdoor arau indoor.

70-200mm

70-300mm

Lensa zoom cepat dengan aperture kons­ tan F/2.8 adalah salah sat:u lensa favorit. Selain mahal, ukurannya besar dan berat. Dipakai unt:uk pemotretan pang­ gung dan olahraga di clalam ruangan. Panjang fokal terpanjang 300mm, cocok unruk memotret binatang saat bersa­ fari. Lensa dengan keceparan F/4.55.6 ukuranya cukup kccil dan ringan.

Harganya juga tidak terlalu mahal. Crop factor 1 ,5x menjadikan panjang fokal 105-450 mm. 500mm

Lensa-lensa tele 500 mm (atau 600 mm) ke atas adalah lensa khusus untuk pemotretan alam liar. Khusus lensa 600 mm, lebih dikenal sebagai lensa "burung" karena panjang fokalnya yang panjang ideal unt:uk melakukan pemo­ tretan burung. Pemakai lensa ini sangat tcrbatas.

MATA LENSA I 177

u (/)

.,.,�

Foto Panggung: Kondisi ini termasuk dalam situasi khusus. Selain intensitas cahaya minim, saat memotret panggung fotografer tidak leluasa memotret dari jarak dekat. Oleh karena itu, diperlukan lensa tele dengan aperture lebar. Lensa cepat 70-200 mm F/2.8 umumnya menj adi lensa ravorit untuk melakukan pemotretan seperti ini.

178 I BEDAH KAMERA

u (/) "' �

Lensa All-Round: Lensa ini memiliki cakupan panjang fokal yang sangat luas. Memiliki cakupan dari sisi wide angle sampai super tele. Contohnya, lensa Tamron 18-270 mm F/3.5-6.3 D i l l VC PZD. Dengan karakter tersebut, lensa ini sangat cocok untuk mendukung kegiatan travelling. Cukup membawa satu lensa, kita bisa merekam apa saja. Selain lebih ringkas, beban bawaan tidak berl ebihan.

MATA LENSA I 179

u (/) "' �

Dari sekian banyak pi lihan, lensa kit yang menjadi bawan kamera adalah salah satu opsi terbaik. Lensa 18-55 mm, atau lensa 18-135 mm, memiliki cakupan focal length yang paling banyak dipakai untuk keperluan dokumentasi

sehari-hari. Foto ini adalah contoh dari penggunaan lensa ki t 18-135 mm.

--

BAB 6 Aksesori Ka mera

D

i era digital, di mana teknologi foto­ grafi sudah sangat maju, banyak sekali aksesori kamera yang dapat Anda gunakan untuk memaksimalkan kinerja kamera. Tetapi, apakah Anda bermimpi untuk memiliki semuanya? Apakah aksesori-aksesori tersebut benar-benar Anda butuhkan? Bab ini tidak menjelaskan tentang aksesori secara detail. Buku ini memang berrujuan un­ tuk me1nbantu pen1ula untuk memaksimalkan apa yang dimilikinya. K.alau pun Anda hanya memiliki satu kamera clan satu lensa, Anda diharapkan dapat belajar banyak dari buku ini. Terutama, bagaimana menciptakan foto de­ ngan eksposur, sudut pemoo:etan, komposisi, clan momen yang benar. Aksesori Kamera

183

Tripod

188

Aash Eksrernal

190

Pri.nsip Pengaturan Flash Eksternal

192

Q&A Seputar Flash

194

Aksesori Flash

196

Filter

198

Galcri Foto

208

AKSESORI KAMERA I 183

u (/) "' �

• pod --- 1ri

-

M o no p

od

sn ou\der

sa g

p orta b\e c\

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.