Semua angan nan pupus tak berjejak

tiada lagi cahayanya menyinari dunia

tiada lagi candanya membahagiakan ayah bunda

hanya sayatan yang terasa dihari.





Mulut api berkoar-koar

tak henti menyiksa raga tak bersalah

tiap kalimat terucap bagai bilah menyayat hati

rasa lelah ingin menyudahi tak sanggup di dengar lagi dan lagi.



Sadarkah kau membunuh karakter sesamamu

kalimat tak pantas kau utarakan

karna kaung hilang senyumnya

karna kau pergi raganya.





Tiada hiburan terdengar

Tiada canda tawa

hanyalah terdengar Bullyan

Menghancurkan kehidupan.



Jadilah seperti baja

yang semakin kuat ketika ditempa

jadilah ilalang yang tetap hidup

ketika dihujat orang



satu kata berjuta luka

berawal dari bercanda

lalu menjadi biasa

yang akhirnya membuat orang lain terluka



Ketika kita di kucilkan

ingatlah selalu kepada Tuhan

yang selalu memberi ketenangan

dan membuat kita terselamatkan.

KEPASAR BELI BOLANG-BALING

EH PULANGNYA KETEMU ANAK MAMA

JANGANLAH LAKUKAN BULLYING

HATI-HATI KENA KARMA

Malam Minggu pergi ke taman

pulangnya langsung sakit

jangan pernah mem-bully teman

karena tanah tak pernah menjadi langit