Pembelajaran

Emosiona l Jurnal Refleksi Minggu Ke-12

l a i Sos

A R D N A ZEA C I T U T S A M U S U K 4 n a t a k g n A _ P G C i r i g o n o W K a b.

FIRDAUS

F A S IL IT A T O R

SUYANTO PENGAJAR PRAKTIK

PENDIDIKAN K A R E G G N E P U GUR

Jurnal yang ditulis setiap minggu ini menjadi media untuk mendokumentasikan perasaan, gagasan, pengalaman, dan praktik baik yang telah dilakukan.

Dengan model 4F yang telah dikkembangkan oleh Dr. Roger Greenaway.

FACTS (Peristiwa) FEELINGS (Perasaan)

FINDINGS (Pembelajaran)

FUTURE (Penerapan)

FACTS PERISTIWA

Hari senin minggu ini, GCP masih diberikan kesempatan untuk menyelesaikan tugas modul 2.2 pada tahap Mulai dari Diri. Yang kebetulan juga tanggal merah. Kemudian tanggal 1 Maret 2022, CGP sudah memasuki tahapan Eksplorasi KonsepPembelajaran, dan harus menyelesaikan seluruh pertanyaan yang ada. Di hari berikutnyta, tanggal 2 Maret 2022, samapilah tahap Eksplorasi Konsep-Forum Diskusi, yang mana harus menyelesaikan stusi kasus yang ada. Dilanjutkan di tanggal berikutnya menyelesaikan studi kasus tentang pembelajaran sosial emosional. Di akhir minngu kemudian membuat jurnal refleksi mingguan.

Pembelajaran Sosial Emosional adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses kolaboratif ini memungkinkan anak dan orang dewasa di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif, mengenai aspek sosial dan emosional.

Pembelajaran Sosial Emosional bertujuan: (1) Memberikan pemahaman, penghayatan, dan kemampuan untuk mengelola emosi (kesadaran diri). (2) Menetapkan dan mencapai tujuan positif (pengenalan diri). (3) Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain. (4) Membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan membangun relasi). (5) Membuat keputusan yang bertanggung jawab (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab).

Implementasi Pembelajaran Sosial Emosional dapat Dilakukan dengan 4 Cara: (1) Mengajarkan kompetensi secara spesifik dan eksplisit. (2) Menhgintegrasikan Kompetensi Sosial Emosional ke dalam praktik mengajar guru dan gaya interaksi dengan murid. (3) Mengubah kebijakan dan ekspektasi sekolah terhadap murid. (4) Mengubah pola pikir murid tentang persepsi diri, orang lain, dan lingkungan.

FEELINGS PERASAAN

Mengetahui adanya pembelajaran ini, saya merasa penasaran dengan bagaimana materi pembelajaran yang akan disampaikan, dan seberapa banyak materi tersebut dapat saya gunakan dalam menjalani profesi saya sebagai pendidik.

Saya sangat ingin mempelajari secara lebih lanjut halaman per halaman, tahap demi tahap hingga dicapai pemahaman dan akhirnya mampu menerapkannya di sekolah.

FINDINGS N A R A J A L E PEMB

MINDFULNESS

Akhirnya saya mengetahui ada tahapan "STOP" untuk melatih MINDFULNESS agar terhindar dari stres, dan tetap berada pada kesadaran diri dan mengelola emosi.

STOP: Stop ------> Berhenti Take a deep breath -----> Tarik nafas dalam Observe -----> Amati Proceed -----> Lanjutkan

MINDFULNESS

Dengan melatih MINDFULNESS kita dapat terhindar dari stres dan tetap berada pada kesadaran diri, dan mengelola emosi.

Pengenalan emosi dapat membantu guru dan murid untuk dapat merespon terhadap kondisinya sendiri secara lebih tepat. Itu seebabnya penting untuk menerapkan latihan kesadaran penuh (MINDDFULNESS) sambil mengembangkan kompetensi kesadaran diri (SELF AWARENESS).



well being

Diartikan sebagai kondisi nyaman, sehat, dan bahagia. Well being (kesejahteraan hidup) adalah kondisi individu yang memiliki sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain, membuat keputusan, dan mengatur tingkah lakunya sendiri, dapat memenuhi kebutuhan dirinya, dengan menciptakan dan mengelola lingkungannya dengan baik, memiliki tujuan hidup, dan membuat hidup mereka lebih bermakna. Serta berusaha mengeksplorasi dan mengembangkan dirinya.

FUTURE PENERAPAN

yang akan saya lakukan

Saya akan mencoba menerapkan Pembelajaran Sosial Emosional, tidak hanya untuk saya, tetapi juga murid saya, agar memiliki tingkat well being yang maksimal, sehingga memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk memperoleh prestasi akademik, kesehatan fisik dan mental yang lebih baik, memiliki ketangguhan dalam menghadapi stres, dan terlibat dalam perilaku sosial yang lebih bertanggung jawab.

yang ingin saya pelajari

Saya ingin memahami pembelajaran sosial emosional berbasis kesadaran penuh, agar menjadi semakin relevan untuk dapat mewujudkan well being, khususnya melatih daya lenting / resiliensi guru, murid, dan komunitas sekolah.

yang juga ingin saya pelajari

Berbagai kegiatan berbasis kesadaran penuh (mindfulness) dalam kehidupan sehari-hari memungkinkan seseorang membangun kesadaran penuh untuk dapat memberikan perhatian secara berkualitas yang didasarkan pada keterbukaan pikiran, rasa ingin tahu (tanpa menghakimi), dan kebaikkan hati (compassion), yang akan membantu seseorang saat menghadapi situasi sulit dan menantang.

TERIMA KASIH

SALAM & BAHAGIA