KATA PENGANTAR Flipbook PDF


25 downloads 105 Views 3MB Size

Story Transcript

E-LKPD BIOLOGI Berbasis Problem Based Learning (PBL) PERBUAHAN LINGKUNGAN Untuk SMA/MA Kelas X

Novi Septia Putri

HALAMAN EDITORIAL

ELEKTRONIK LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (E-LKPD) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Penulis Novi Septia Putri



Pembimbing Vivi Vitriani, M.Pd Aulia Afza, M.Pd

Editor dan Setting : Novi Septia Putri Perancang Sampul : Novi Septia Putri

KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Elektronik Lembar Kerja Peserta Didik (E-LKPD) berbasis Problem Based Learning (PBL) materi perubahan lingkungan ini. E-LKPD ini dirancang untuk membantu guru dan memudahkan peserta didik memahami materi pelajaran. E-LKPD ini menyajikan materi perubahan linkungan dengan menggunakan pendekatan pembelajaran Problem Based Learning (PBL) meliputi penyajian masalah nyata atau kontekstual, mengajukan pertanyaan, penyelidikan mandiri dan kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, serta menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. E-LKPD ini disusun sesuai dengan tuntutan kurikulum merdeka belajar. Pengembangan lembar kerja peserta didik ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak , maka dari itu penulis ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi secara langsung maupun tidak langsung dalam penyempurnaan ELKPD ini. Harapan penulis, E-LKPD ini dapat diterima dan bermanfaat dalam proses pembelajaran. Padang, 15 April 2023 Penulis

DAFTAR ISI

PETUNJUK PENGGUNAAN E-LKPD

Sebelum menggunakan E-LKPD, pahamilah petunjuk penggunaan berikut. 1. Berdoa sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan masing-masing. 2. Memahami alur tujuan pembelajaran dan tujuan pembelajaran dengan cermat dan teliti. 3. Melaksanakan setiap tahap kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam ELKPD secara berurutan. 4. Memahami materi yang ada di dalam dalam E-LKPD. 5. Melaksanakan setiap perintah dan tugas yang terdapat dalam dalam ELKPD. 6. Memahami sumber atau referensi lain yang berhubungan dengan materi pada dalam E-LKPD agar mendapat pengetahuan yang lebih luas. 7. Mengerjakan latihan untuk mengkur tingkat pemahamanmu stelah memahami materi yang terdapat dalam dalam E-LKPD. 8. Berdoa setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan masing-masing.

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pemahaman Konsep Biologi Pada akhir Fase E peserta didik memiliki kemampuan menciptakan solusi atas permasalahan-permasalahan berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait pemahaman keanekaragaman makhluk hidup dan peranannya, virus dan peranannya, inovasi teknologi biologi, komponen ekosistem dan interaksi antar komponen serta perubahan lingkungan.

Pemahaman Konsep Biologi Setelah akhir Fase ini, peserta didik mampu melakukan kegiatan penelitian sederhana dengan menggunakan teknik atau metode yang sesuai untuk mengamati, menyanya, merencanakan, memproses, mengevaluasi dan mengomunikasikan hasil penelitian untuk menciptakan solusi atas permasalahan-permasalahan berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait pemahaman keanekaragaman makhluk hidup dan peranannya, virus dan peranannya, inovasi teknologi biologi, komponen ekosistem dan interaksi antar komponen serta perubahan lingkungan.

Alur Tujuan Pembelajaran 5.1.1 Mengidentifikasi permasalahan perubahan lingkungan. 5.1.2 Menganalisis penyebab permasalahan perubahan lingkungan meliputi faktor alam dan manusia. 5.1.3 menganalisis dampak permasalahan perubahan lingkungan bagi kehidupan. 5.1.4 memberikan solusi permasalahan perubahan lingkungan.

Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu mengidentifikasi masalah perubahan lingkungan. 2. Siswa mampu menganalisis penyebab perubahan lingkungan meliputi faktor alam dan faktor manusia. 3. Siswa mampu menganalisis dampak perubahan lingkungan bagi kehidupan. 4. Siswa mampu mememberikan solusi pemecahan masalah perubahan lingkungan

TAHAPAN PROBLEM BASED LEARNING

10-17 Februari 2023 www.reallygreatsite.com

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 MENGANALISIS PENYEBAB DAN DAMPAK PERUBAHAN LINGKUNGAN perhatikan gambar berikut.

Gambar Gambar A A

Gambar B Sumber: PixHere.com

Bandingkan kedua lahan pertanian diatas. Bagaimana pendapatmu mengenai kedua gambar tersebu? Gambar mana yang dikatakan lingkungan seimbang? Bagaimana lingkungan dapat dikatakn seimbang? Keseimbangan lingkungan dapat terjadi ketika komponen seperti rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan tiap organisme tingkat trofi berperan sesuai dengan fungsinya. Seimbang antara aliran energi yang masuk dan digunakan. Seimbang antara bahan makanan yang terbentuk dan yang digunakan, seimbang antara komponen biotik dan abiotik. Apabila komponen-komponen tersebut tidak seimbang, maka menyebabkan perubahan lingkungan. Perubahan lingkungan berdampak pada banyak sektor kehidupan, terutama manusia. Selanjutnya, kita akan mengidentifikasi permasalahan perubahan lingkungan, penyebab, dan dampak pada kehidupan melalui kegiatan pembelajaran ini.

Orientasi, Identifikasi, dan Perumusan Gagasan Pemecahan Masalah

Bacalah artikel berita berikut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan

Sumber: Okezone.com Perubahan Iklim Berdampak pada Ketahanan Pangan Indonesia? Jumlah penduduk Indonesia akan mencapai lebih dari 300 jiwa dalam lima belas tahun mendatang. Jumlah penduduk yang semakin besar bisa menjadi ancaman ketahanan pangan. Head of Food Science and Nutrition International Institute for Life Science, Agus Budiawan Naro Putra menjelaskan potensi kerentanan pangan (food insecurity) di Indonesia masih cukup besar mengingat kondisi geografis dan demografis di Indonesia yang beragam. Ditambah dampak perubahan iklim telah terjadi di seluruh pelosok dunia. Di beberapa tempat di Indonesia, kekeringan dan curah hujan dengan intensitas tinggi telah mempengaruhi produksi pertanian unruk memenuhi permintaan pangan di Indonesia. Perubahan iklim menyebabkan kekeringan dan banjir yang berdampak terhadap perumbuhan dan produktivitas tanaman. Hal ini terjadi melalui pengaruhnya terhadap pola dan waktu tanaman serta indeks / intensitas pertanaman, ketiga komponen agronomis tersebut sangan terkait dengan perubahan jumlah dan pola curah hujan (ketersediaan air), pergeseran musim (maju mundur dan lamanya musim hujan/kemarau). Indonesia Climate Change Sectoral Roadmap (ICCSR) memperkirakan kenaikan muka air laut rata-rata di Indonesia akan berada di rentang 0.6 cm/tahun - 0.8 cm/tahun. ICCSR juga memperkirakan prediksi ketersediaan air bersih di Indonesia pada tahun 2030. Diperkirakan pada tahun 2030 Sumatera, Jawa-Bali, Sulawesi dan Nusa Tenggara akan mengalami kekurangan air bersih dimana permintaan air akan melebihi pasokan air bersih yang ada. Halhal ini akan mempengaruhi ketahanan pangan Indonesia baik dari sisi pertanian maupun ketersediaan protein yang berasal dari laut. Ketahanan pangan pun tidak hanya dipengaruhi oleh ketersediaan komoditi beras maupun protein dari laut, namun juga ketersediaan lahan dan juga dari jalur distribusi untuk memenuhi permintaan di wilayah-wilayah yang bukan sentra produksi pangan. Banjir yang disebabkan oleh frekuensi dan intensitas hujan tinggi sering kali memutus jalur distribusi pangan untuk wilayah-wilayah yang memerlukan pangan, itu sebabnya ketahanan pangan harus dilihat secara menyeluruh bukan hanya dari peningkatan produksi namun dari sisi permintaan.

Benarkah perubahan iklim membuat negara jatuh miskin? mari cari tahu lebih dalam!

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini! 1. Permasalahan apa yang Anda identifikasi dari artikel berita di halaman sebelumnya?

2. Analisislah minimal 2 penyebab permasalhan tersebut!

3. Analisis minimal 2 dampak permasalahan tersebut!

4. Jelaskan minimal 2 pemecahan masalah yang sesuai dengan identifikasi permasalahan yang di rumuskan!

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.