Koneksi Antar Materi 3.2.a.9 Flipbook PDF

Koneksi Antar Materi 3.2.a.9

51 downloads 120 Views 31MB Size

Recommend Stories


Porque. PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial ::
Porque tu hogar empieza desde adentro. www.avilainteriores.com PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com Avila Interi

EMPRESAS HEADHUNTERS CHILE PDF
Get Instant Access to eBook Empresas Headhunters Chile PDF at Our Huge Library EMPRESAS HEADHUNTERS CHILE PDF ==> Download: EMPRESAS HEADHUNTERS CHIL

Story Transcript

Koneksi Antar Materi 3.2.a.9

Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

OLE H HIL DEG ARD IS Y. PAN DUR ,S. PD CGP ANG KAT AN 3 KAB . MAN GGA RAI

A. Sintesis Berbagi Materi

Pengertian Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya. Sekolah sebagai suatu ekosistem yang dimana terjadi interaksi antara faktor biotik (unsur yang hidup) dengan faktor abiotik (unsur tak hidup). Yang mana, kedua unsur ini dapat menciptakan suatu hubungan yang selaras dan harmonis. Dua pendekatan yang digunakan adalah pendekatan berbasis aset (asset based thinking) dan pendekatan berbasis kekurangan (deficit based thinking). Pendekatan berbasis aset dianggap sebagai cara pandang positif yang menekankan pada pengembangan diri sementara pendekatan berbasis kekurangan yang dianggap sebagai cara pandang negatif terpusat pada kekurangan, apa yang mengganggu dan faktor apa yang tidak bekerja. Sumber daya yang dimiliki sekolah bila dikelola dengan tepat, dapat membantu proses pembelajaran murid menjadi berkualitas. Dengan menggunakan sumber daya yang tepat dapat membantu proses belajar murid dengan mengambil sisi positif dan menggunakannya sebagai kekuatan yang akan membentuk suatu karakter yang kreatif, mandiri dan berdaya guna.

7 ASET SEKOLAH

Modal Politik

Modal Finansial

Modal fisik Modal Agama dan Budaya

7 Aset Modal LIngkungan

Modal Manusia

Modal Sosial

Kesimpulan

dapat menjadi pemimpin

Sesorang yang dalam pengelolaan sumber daya adalah pemimpin yang mampu mengenali, menggali, menganalisis dan memetakan potensi atau sumber daya berdasarkan 7 aset utama sekolah dengan menggunakan pendekatan berbasis aset yang ada lalu memberdayakannya untuk dimanfaatkan dan digunakan menjadi hal positif di dalam menunjang proses pembelajaran.

Implementasi di sekolah Dapat dimulai dari diri sendiri dengan merubah pola pikir untuk selalu berpikir berbasis kekuatan, membuat perencanaan yang dimulai dari perubahn kecil di kelas untuk kemudian berkembang ke tingkat yang lebih luas seperti sekolah, berkolaborasi untuk memetakan 7 aset sekola, berkoordinasi dan berkomunikasi dengan kepala sekolah serta rekan sejawat, melakukan aksi nyata. Aksi nyata bisa dimulai dari kelas, misalnya mengoptimalkan potensi murid untuk menghasilkan karya/produk yang berdampak pada lingkungan. Dan yang terakhir selalu melakukan refleksi dan evaluasi terhadap aksi yang sudah dijalankan.

Hubungan pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas.

daya yang tepat Melalui pengelolaan sumber

akan memaksimalkan fungsi dan peran dari setiap sumber daya selain itu melalui pengelolaan sumber daya dengan pendekatan berbasis aset yang terpusat pada kekuatan atau potensi murid dapat membuat murid menjadi responsif dan aktif dengan demikian proses pembelajaran bisa menjadi lebih berkualitas.

Hubungan materi ini dengan materi lain pada modul guru penggerak Hubungan dengan Filosofi KHD

Sebagai pemimpin pembelajaran harus mampu memetakan kekuatan yang dimiliki murid sebagai sumber daya aset manusia dan kemudian menuntun potensi tersebut agar tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodrat alam dan zamannya.

Hubungan dengan Nilai dan Peran Guru Penggerak

Nilai dan peran guru penggerak seperti berpihak pada murid, mandiri, kolaboratif, reflektif dan inovatif dapat membantu seorang pemimpin pembelajaran dalam mewujudkan kepemimpinan murid. Hal ini dapat menjadi nilai positif yang digunakan untuk mengelola sumber daya menjadi lebih berdaya guna dan tepat sasaran.

Hubungan dengan Visi Guru Penggerak Implementasi penerapan inkuiri apresiatif BAGJA dapat digunakan dalam pemetaan 7 aset sekolah yang berorentasi pada kekuatan sumber daya yang dimiliki sehingga membuat arah pemetaan aset menjadi terstruktur dan berpihak pada murid.

Hubungan dengan Budaya Positif Pendekatan berbasis aset adalah pola pikir positif yang berfokus pada kekuatan sumber daya. Hal ini dapat pula diterapakan dalam pemetaan aset sekolah yang berfokus pada kekuatan untuk menciptakan budaya positif di sekolah.

Hubungan dengan Pembelajaran yang berdampak pada murid

Melalui pembelajaran berdiferensiasi,seorang pemimpin dapat mengelola sumber daya sesuai dengan bakat dan minat murid. Sedangkan Kompetensi sosial emosional diperlukan saat menghadapi masalah atau stres ketika mengelola sumber daya dan pengambilan keputusan. Coaching menjadi hal penting yang dilakukan dalam menggali masalah dan potensi murid agar bisa menemukan solusi dari setiap persoalan yang dihadapi murid terkait dengan pemanfaatan sumber daya.

Hubungan dengan Dilema Etika

4 paradigma dilema etika, 3 prinsip pengambilan keputusan dan 9 langkah dalam pengambilan keputusan sangat dibutuhkan dalam pengelolaan suatu sumber daya di sekolah. Melalui hal tersebut, pengambilan keputusan yang bertanggung jawab dan tepat dalam mengelola sumber daya sangatlah dibutuhkan agar tidak keluar dari norma dan aturan yang ada.

Hubungan antara sebelum sesudah mengikuti pelatihan



dan

Sebelum mempelajari modul ini, pola pikir saya cenderung melihat dari masalah atau kekurangan yang dimiliki, lebih banyka mencari bantuan dari pihak lain dan berjalan sendiri dalam pemetaan aset serta jarang untuk melihat dari segi kekuatan yang dimiliki. Setelah mempelajari modul ini, saya mulai belajar untuk merubah pola pikir saya yang awalnya hanya melihat dari segi kekurangan yang dimiliki tetapi sekarang saya belajar untuk menggunakan pendekatan dari segi positif yaitu pendekatan berbasis aset yang melihat kekuatan yang ada dibalik kekurangan tersebut agar mampu mengorganisasikan sumber daya yang dimiliki sekolah. Harapan saya setelah mempelajari modul ini, dengan adanya perubahan pola pikir sebagai guru saya mampu memberdayakan murid saya dengan potensi yang mereka miliki dan menciptakan ekosistem belajar yang nyama dan memerdekakan bagi murid saya dan mewujudkan kemajuan dalam pembelajarannya.



PRAKARSA PERUBAHAN

B. Tahapan Perubahan Yang Akan Dilakukan





Daftar tindakan/ riset/ penyelidikan yang perlu dilakukan untuk mendapatkan jawaban

Tahapan

Pertanyaan

B-uat pertanyaan (Define)

Bagaimana cara mewujudkan siswa peduli lingkungan dengan program pemanfaatan limbah plastik?

Mengajarkan dan menerapkan pelajaran serta keterampilan cara memanfaatkan sampah plastik.

Apa manfaat penerapan program pengolahan sampah plastik?

Setelah siswa mendapatkan pelajaran tentang cara memanfaatkan sampah plastik, kemudian menerapkannya dalam keseharian siswa di sekolah untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan pada diri siswa

A-mbil pelajaran (Discover)

G-ali mimpi (Dream)

Apakah menumbuhkan sikap peduli lingkungan merupakan wujud merdeka belajar?

Terus menggali potensi dan kreatifitas siswa dengan memberdayakan pada setiap aktifitas siswa di kelas maupun di sekolah dengan memaksimalkan sumber daya yang ada

Siswa yang memiliki karakter peduli lingkungan akan memiliki jiwa pemimpin yang bersosial tinggi Kepsek dan guru melakukan refleksi dan evaluasi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan untuk pengembangan program sekolah yang lebih baik

J-abarkan rencana (Design)

Target untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan akan dimulai dari mana?

Penerapan akan dimulai dari lingkungan terkecil siswa yaitu kelas

Menerapkan pola hidup bersih dengan Kegiatan seperti apa yang bisa memilahkan sampah plastik dan organik menumbuhkan sikap peduli untuk kemudian melakukan praktik lingkungan pada siswa? pengolahan sampah plastik menjadi bahan yang berdaya guna

A-tur eksekusi (Deliver)



Siapa yang terlibat dalam Seluruh guru dan siswa yang ada di sekolah penumbuhan sikap peduli juga orang tua murid lingkungan pada murid? Kapan seharusnya sikap peduli lingkungan ditumbuhkan dalam diri siswa?

Dimulai sejak dini, dimulai dari lingkungan kelas dengan memaksimalkan potensi dan kekuatan yang dimiliki siswa, guru maupun sekolah

Apa tolok ukur ketercapaian program ini?

Siswa menjadi tertib membuang sampah, kreatif dan memiliki sikap peduli.

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.