laporan proyek p5 Flipbook PDF


0 downloads 118 Views 5MB Size

Recommend Stories


Porque. PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial ::
Porque tu hogar empieza desde adentro. www.avilainteriores.com PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com Avila Interi

EMPRESAS HEADHUNTERS CHILE PDF
Get Instant Access to eBook Empresas Headhunters Chile PDF at Our Huge Library EMPRESAS HEADHUNTERS CHILE PDF ==> Download: EMPRESAS HEADHUNTERS CHIL

Story Transcript

LAPORAN P R O Y E K Kelompok 1 Fase E9 DIBUAT OLEH P5 Perbaikan Pola Pikir dan Karakter Siswa dengan Perilaku Anti Korupsi FASILITATOR Bapak Makfud S.Pd


LAPORAN PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) “PERBAIKAN POLA PIKIR DAN KARAKTER SISWA DENGAN PERILAKU ANTI-KORUPSI” DISUSUN OLEH: NO. NIS NAMA JABATAN 1. 12942 Miqdam Sholahul Khilafi Ketua 2. 12927 Anissa Dhea Anggota 3. 12928 Annisa Fadhila Anggota 4. 12929 Araya Chikal Shandyda Anggota 5. 12934 Dian Dwi Ariani Anggota 6. 12951 Sheeila Aulia Putri Anggota SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 MUNTILAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH 2023


i LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA “PERBAIKAN POLA PIKIR DAN KARAKTER SISWA DENGAN PERILAKU ANTI-KORUPSI” Diajukan untuk dilaksanakan pada kegiatan pembelajaran proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) SMA Negeri 1 Muntilan Kabupaten Magelang Tahun Ajaran 2022/2023. Disahkan di : Magelang Tanggal : 06 Februari 2023 Fasilitator Proyek Waka. Kurikulum SUBAGIYO, S.Pd MAKFUD, S.Pd. NIP.19701215 200501 1 009 NIP. 19670604 200701 1 024 Mengetahui, Kepala Sekolah MARJONO, S.Pd NIP.19640612 199001 1 00


ii KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nyalah sehingga Laporan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan topik Perbaikan Pola Pikir dan Karakter Siswa dengan Perilaku AntiKorupsi dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Laporan ini ditulis sebagai salah satu bukti pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Tak lupa penulis mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada pihak-pihak yang telah mendukung serta membantu penulis selama proses pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila hingga penyelesaian laporan ini. Oleh karena itu, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada: 1. Bapak Marjono, S.Pd., M. Pd., Kepala SMA Negeri 1 Muntilan atas bantuan, motivasi, dan insiprasinya. 2. Bapak/Ibu guru koordinator dan fasilitator Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMA Negeri 1 Muntilan yang senantiasa mendukung dan membimbing selama pelaksanaan proyek di sekolah. 3. Kakak kelas atau murid-murid kelas XI dan XII SMA Negeri 1 Muntilan yang turut serta mendukung pelaksanaan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di sekolah. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna serta kesalahan yang penulis yakini di luar batas kemampuan penulis. Maka dari itu penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Magelang, 06 Februari 2023 Penulis


iii DAFTAR ISI Halaman Judul ........................................................................................................ i Kata Pengantar ........................................................................................................ ii Daftar Isi................................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .....................................................................................1 B. Rumusan Masalah .................................................................................2 C. Tujuan....................................................................................................2 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Anti Korupsi..........................................................................................4 B. Nilai-nilai Anti Korupsi ........................................................................4 C. Prinsip-prinsip Anti Korupsi.................................................................6 BAB III PERENCANAAN PROYEK A. Waktu dan Tempat .................................................................................7 B. Desain Produk .......................................................................................7 C. Bahan, Alat, dan Pembiayaan ...............................................................7 D. Tahapan dan Langkah-langkah Kegiatan Proyek..................................7 BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL KEGIATAN A. Pembahasan Masalah ...........................................................................9 B. Hasil Produk .........................................................................................9 C. Hambatan ...........................................................................................11 BAB V PENUTUP A. Simpulan ............................................................................................ 12 B. Saran ...................................................................................................12 DAFTAR PUSTAKA DOKUMENTASI KEGIATAN


1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dunia berkembang, banyak perilaku manusia-manusia diluar sana yang menyimpang dari peraturan yang berlaku. Kebanyakan dari mereka lebih mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan bersama, seperti Korupsi. Sehingga berbagai bentuk kejahatan dan kesenjangan sosial sering kali muncul dan membuat masyarakat menjadi khawatir. Tidak sedikit orang menghalalkan segala cara untuk memenuhi keinginannya. Manusia diberi akal serta hawa nafsu yang membedakan dengan makhluk hidup lain. Tetapi sering kali akal pikiran mereka selalu egois dan mengarah ke hal yang negatif. Pengembangan karakter setiap orang berbeda-beda, hal tersebut dipengaruhi oleh lingkungan dan kondisi sosial. Peran pendidikan karakter sangat dibutuhkan di masa ini terlebih untuk kaum pelajar. Pemberian pendidikan karakter anti-korupsi bisa diberikan di lingkungan sekolah maupun keluarga. Tetapi kebanyakan dari mereka tidak memberikan contoh karakter yang baik melainkan karakter yang buruk. Seharusnya pola pikir masyarakat yang menyimpang seperti keinginan untuk mendapatkan hasil yang terbaik dengan yang cara curang harus dibenahi agar bisa memberikan contoh yang baik dan mengarah ke hal yang positif, serta karakter masyarakat yang searah dengan peraturan yang ada. Peraturan - peraturan yang ada perlu ditegakkan kembali agar masyarakat yang melakukan korupsi bisa berkurang. Terlebih kaum pelajar agar tidak menormalisir berbagai bentuk kejahatan yang kecil seperti mencotek, memanipulasi nilai, dan mengkorupsi waktu belajar. Sehingga keadilan dan ketentraman hidup dapat terjadi di masyarakat.


2 Karena terjadi berbagai perilaku korupsi akibat pola pikir dan karakter yang salah, perlunya penyampaian dan pengarahan perilaku anti-korupsi kepada masyarakat di lingkungan sekolah betapa bahayanya jika korupsi terjadi terus menerus di sekolah. Sehingga generasi muda yang akan datang tidak akan terpengaruh dan menormalisir kejahatan walaupun bentuknya masih ringan. Oleh karena itu kami ingin memperbaiki pola pikir dan karakter siswa dengan menggunakan Gambar Infografis mengenai berbagai perilaku anti korupsi. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana cara untuk memperbaiki pola pikir dan karakter siswa dengan perilaku anti korupsi? 2. Mengapa pola pikir anti korupsi di perlukan di kehidupan bermasyarakat? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui cara untuk memperbaiki pola pikir dan karakter siswa dengan perilaku anti korupsi 2. Untuk mengetahui pengaruhnya pola pikir anti korupsi di kehidupan bermasyarakat. Profil Pelajar Pancasila yang akan dikembangkan 1. Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia Kegiatan ini menumbuhkan sikap tidak melanggar perintah tuhan dengan selalu melakukan berbagai kegiatan dengan kejujuran. 2. Gotong Royong Kegiatan ini dapat melatih jiwa gotong royong. Jiwa gotong-royong dibuktikan dengan kerjasama antar kelompok dan dapat melatih kekompakan sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar 3. Bernalar Kritis


3 Kita disini dilatih untuk bernalar kritis, hal ini bisa dilihat dari bagaimana kita berusaha mencari solusi bagaimana agar masyarakat mengurangi perilaku anti-korupsi. 4. Kreatif Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan jiwa kreatif kami dengan menggembangkan berbagai solusi agar metode penyampaian atau pengarahan anti-korupsi dapat diterima baik di masyarakat. 5. Mandiri Kegiatan ini bisa menumbuhkan jiwa mandiri siswa. Hal itu dibuktikan dengan menyiapkan keperluan proyek tanpa campur tangan kelompok lain. 6. Kebinekaan Global Hal ini ditunjukkan dengan keikutsertaan dalam mengurangi tingkat kejahatan korupsi di Indonesia


4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Anti Korupsi Korupsi adalah perilaku yang menyimpang dimana seseorang mengambil hak milik orang lain atau milik bersama dengan didasari oleh kepentingan pribadi. Saat ini banyak sekali kejahatan korupsi yang terjadi baik di lingkungan politik maupun lingkungan sekolah. Hal ini terjadi karena sejak kecil dirinya sudah terbiasa dengan perilaku perilaku seorang koruptor, seperti budaya mencontek dan memanipulasi nilai atau dari pengaruh lingkungan pertemanan. Pola pikir dan karakter seseorang yang sejak kecil sudah buruk bisa menyebabkan orang tersebut saat sudah dewasa selalu menerapkan perilaku buruk tersebut di kehidupannya. Oleh karena itu pentingnya kita harus mengurangi dan menghindari perilaku perilaku yang menurut kita kecil tetapi perilaku tersebut menumbuhkan jiwa - jiwa koruptor di tubuh kita. Dengan hal ini bisa membuat generasi muda penerus juga mulai mengerti bahwa korupsi ringan ini akan berdampak besar pada kemajuan peradaban dunia nanti. Sehingga pelanggaran berkurang dan para pelaku korupsi juga akan berkurang. B. Nilai-nilai Anti Korupsi Dengan memperbaiki pola pikir dan karakter siswa harapannya bisa mewujudkan nilai nilai anti korupsi seperti : 1. Kejujuran Korupsi akan kejujuran sering kali terjadi disekitar kita, seperti mencontek. Diharapkan dengan adanya proyek ini, masyarakat terutama kaum pelajar selalu mengedepankan kejujuran dalam berbagai aspek kehidupan sehingga ketentraman hidup terwujud. 2. Kemandirian Siswa dilatih untuk mandiri dalam mengerjakan tugas ataupun dalam ujian. Tidak bergantung pada uang atau teman. Sebaiknya


5 mereka berusaha sendiri sesuai dengan kemampuannya dan tidak menghalalkan banyak cara untuk mendapatkan keuntungan. 3. Kedisiplinan Korupsi dalan hal waktu bisa berupa memanfaatkan waktu belajar kita dengan hal - hal yang negatif. Misalnya, seorang siswa saat malam hari waktunya tidak digunakan untuk belajar melainkan untuk bermain game sehingga keesokan harinya terlambat saat berangkat sekolah. Bisa dilihat dalam hal ini menandakan mereka kurang disiplin. Oleh karena itu, dengan proyek ini kita mengajak siswa - siswa untuk lebih menghargai waktu sehingga kedisiplinan tumbuh di dalam jati diri siswa. 4. Tanggung jawab Pertanggungjawaban juga harus dilakukan bagi mereka mereka yang telah melakukan pelanggaran yang merugikan orang lain. Sepatutnya mereka juga harus bertanggungjawab dengan mengganti uang hasil korupsi ataupun dalam bentuk hal lain. 5. Keberanian Berani dalam mengambil suatu keputusan juga perlu dibina, agar para siswa berani dan percaya diri dengan kemampuannya sehingga tidak akan terjadi perilaku yang tidak jujur ataupun curang. 6. Keadilan Seperti pada sila kedua dan kelima Pancasila, keadilan perlu ditegakkan di lingkungan kita. Jika ada seseorang yang melakukan pelanggaran seperti korupsi uang iuran atau kas kelas yang merugikan orang lain, patutnya ia dikenakan sanksi agar tidak mengulangi perilaku tersebut. Bagi sebagian orang itu tidak adil karena mendahulukan keinginan pribadi dengan memanfaatkan dana milik bersama. Sehingga kami juga berharap dengan adanya proyek ini, keadilan bisa ditegakkan dan para pelaku yang melakukan korupsi sadar akan kesalahannya.


6 C. Prinsip-prinsip Anti Korupsi Untuk mencergah perilaku korupsi terjadi terus menerus maka perlu adanya upaya seperti: 1. Transparansi Untuk mencegah terjadinya korupsi perlu menanamkan pola pikir anti korupsi seperti selalu melakukan transparansi dalam segala pelaporan keuangan dalam lingkungan sekolah. 2. Kebijakan Kebijakan tentang korupsi harus ditegakkan agar keadilan dan ketentraman hidup juga terwujud, bisa dilakukan dengan membuat kebijakan dengan sanksi yang tegas. 3. Kontrol Kebijakan Perlu adanya upaya agar kebijakan yang dibuat benar - benar efektif dan mengeliminiasi semua bentuk korupsi.


7 BAB III PERENCANAAN PROYEK A. Waktu dan Tempat Waktu : 23 Januari – 10 Februari 2023 Tempat : SMA Negeri 1 Muntilan B. Desain Produk Produk yang akan kami hasilkan dan kami tampilkan adalah Poster Infografis. Kami enggunakan berbagai aplikasi digital seperti Canva. Yang dibahas dalam poster infografis adalah berbagai contoh - contoh perilaku seseorang yang melakukan korupsi di lingkungan sekolah. Seperti mencontek, memanipulasi nilai, pungutan uang iuran yang tidak sesuai aturan, bermain game waktu pelajaran, dan berangkat terlambat. Serta ajakan untuk berperilaku Anti Korupsi. C. Bahan, Alat, dan Pembiayaan No Bahan/Alat Biaya Keterangan 1 Laptop Rp - Bawa sendiri 2 Print Rp 17.000 Print di sekolah Jumlah Rp 17.000 D. Tahapan dan Langkah-langkah Kegiatan Proyek No Hari/Tanggal Tahap Kegiatan 1 Senin, 24 Januari 2023 Tahap 1 Soisalisasi dan penguatan materi 2 Selasa, 25 – 26 Januari 2023 Tahap 2 Pembuatan proposal 3 Rabu 27 Januari – 03 Februari 2023 Tahap 3 Pembuatan produk 4 Senin 6 – 8 Tahap 4 Pembuatan laporan


8 Februari 2023 5 Kamis 9 dan 10 Februari 2023 Tahap 5 Persiapan pameran dan pelaksanaan pameran


9 BAB IV PEMBAHASAN A. Pembahasan Masalah Korupsi adalah perilaku yang menyimpang di mana seseorang mengambil hak milik orang lain atau milik bersama dengan didasari oleh kepentingan pribadi. Pola pikir dan karakter seseorang yang sejak kecil sudah buruk bisa menyebabkan orang tersebut saat sudah dewasa selalu menerapkan perilaku buruk tersebut di kehidupannya. Perilaku korupsi seringkali terjadi di lingkungan sekolah dan masyarakat. Berbagai dari mereka tidak sadar bahkan tidak tahu bahwa perilaku yang dilakukan merupakan salah satu bentuk korupsi. Bisa dilihat banyak sekali siswa siswa yang tidak menghargai waktu mereka seperti terlambat ketika berangkat sekolah, bermain game saat pembelajaran, dan tidak bisa memanagement waktu dengan baik sehingga kewajibannya sering kali terabaikan. Pada saat kegiatan pembelajaran di Sekolah sering kali para pelajar melakukan tindak korupsi berupa korupsi nilai. Mereka melakukan korupsi nilai demi mendapatkan nilai yang tinggi, hal ini didorong oleh perilaku kedua orang tua nya yang menginginkan anaknya mendapat nilai yang sempurna. Sehingga beberapa dari mereka menghalalkan segala cara untuk mendaptkan nilai yang terbaik. Beberapa cara tersebut antara lain dengan memanipulasi nilai menggunakan uang dan mencontek. Uang merupakan salah satu kebutuhan yang dibutuhkan setiap manusia. Untuk mendapatkan uang terkadang manusia melakukan tindakan yang tidak sesuai aturan. Tindakan tersebut biasa disebut dengan korupsi uang. Dalam lingkungan sekolah sering kali terjadi pungutan uang yang tidak sesuai aturan dan pemanfaatan uang kas untuk kepentingan pribadi.


10 Oleh karena itu kita perlu mencari cara bagaimana untuk memperbaiki pola pikir dan karakter siswa yang mengarah pada kegiatan korupsi, bisa dilakukan dengan cara menanamkan pola pikir anti korupsi sejak dini disertai dengan nilainilai anti korupsi seperti kejujuran, kedisiplinan, keadilan serta selalu mengedepankan prinsip-prinsip anti korupsi dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu juga bisa dilakukan dengan cara membina karakter baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat. B. Hasil Produk Proyek


11 C. Hambatan Dalam pembuatan proyek ini kita mendapatkan berbagai hambatan salah satunya karena waktu yang kurang sehingga hal ini kurang optimal. Kurang adanya aksi nyata dalam ajakan untuk berprilaku anti korupsi. Selain itu dalam pembuatan proposal, produk, dan laporan seringkali terhambat dikareanakan peralatan yang kurang memadai. Tetapi hal itu bisa diatasi dengan sekolah yang memperbolehkan untuk menggunakan lab yang telah disediakan berbagai PC untuk menunjang kegiatan proyek siswa. Sehingga permasalahan akan hal ini bisa diatasi.


12 BAB V PENUTUP A. Simpulan Seperti yang kita ketahui berbagai masyarakat melakukan korupsi dikarenakan pola pikir dan karakter yang salah. Oleh karena itu perlunya kita melakukan penyuluhan agar siswa siswi memiliki kesadaran akan buruknya tindakan tersebut. Pembinaan pola pikir dan karakter siswa akan perilaku anti korupsi harus disadarkan sejak dini agar kedepannya orang orang tidak menormalisir berbagai tindak korupsi walaupun bentuknya ringan. B. Saran Berdasarkan hasil dari kegiatan kali ini, ternyata masih banyak hambatan dalam melaksanakan kegiatan. Oleh karena itu kami perlu dukungan serta tindak lanjut dari pihak sekolah serta lingkungan sekitar agar kegiatan ini bisa optimal dan bermanfaat bagi warga sekolah dan lingkungan sekitar. Harapannya siswa siswa menjadi sadar dan tidak melakukan kegiatan korupsi lagi.


13 DAFTAR PUSTAKA Supriyatna, Akhmad. 2017. Modul Penguatan Nilai-nilai Antikorupsi pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta : Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat https://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/profil-pelajar-pancasila/. Diakses pada 25 Januari 2023, pukul 11.36 WIB https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-malang/bacaartikel/13948/Meningkatkan-Kesadaran-Untuk-Berperilaku-Anti-KoruptifBerlandaskan-Sembilan-Nilai-Anti-Korupsi.html. Diakses pada 26 Januari, pukul 14.05 WIB


14 DOKUMENTASI KEGIATAN Proses Pembuatan Proposal Proses Pembuatan Produk (Infografis) Proses Pembuatan Laporan


Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2025 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.