LKPD M 1 R.A 4 Flipbook PDF

LKPD M 1 R.A 4

74 downloads 112 Views 13MB Size

Recommend Stories


AISI 304 A-2. Medida M 4 M 5 M 6 M 8 M 10 M 12. Paso 0,7 0,8 1 1,25 1,5 1, s d m 3, ,
D Tuerca - Arandela DIN 934 Tuerca hexagonal b L k Inoxidable AISI 304 A-2 (ISO 4032) s D m s D Medida M4 M5 M6 M8 M 10 M 12 Paso 0

v m 2 d 4 m d 4 FA FCP m k
Campo gravitatorio Concepto de campo: Se define un campo como una zona del espacio en la que se deja sentir una magnitud; a cada punto del espacio se

2016 4:06 p. m
Fabbri: el oficio de descifrar la imagen - 17.04.2016 - LA NACION 1 de 5 Néstor Tirri PARA LA NACION http://www.lanacion.com.ar/1889325-fabbri-el-

Story Transcript

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK KELOMPOK : .................................................................... .................................................................... .................................................................... .................................................................... .................................................................... .................................................................... .................................................................... .................................................................... CAPAIAN PEMBELAJARAN : PESERTA DIDIK MENGIDENTIFIKASI INTERAKSI ANTAR MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA, SERTA DAPAT MERANCANG UPAYA-UPAYA MENCEGAH DAN MENGATASI PENCEMARAN DAN PERUBAHAN IKLIM. TUJUAN PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK MAMPU MENGANALISIS PENGARUH MANUSIA TERHADAP EKOSISTEM MELALUI DISKUSI KELOMPOK DENGAN BENAR. HARI : ............................................................... TANGGAL : ............................................................... KELAS : ......................... BAGAIMANA PENGARUH MANUSIA TERHADAP EKOSISTEM?


Petunjuk Pembelajaran Bacalah LKPD secara berurutan dan pahami isi di dalamnya. Gunakanlah buku, web, dan sumber referensi terpercaya lainnya untuk membantu memahami konsep materi lebih lanjut dalam pengerjaan LKPD. Bacalah prosedur kerja secara teliti agar dapat melaksanakan legiatan pembelajaran dengan baik. Identifikasilah permasalahan yang diberikan kemudian jawablah pertanyaan yang ada. Petunjuk Bagi Peserta Didik : 1. 2. 3. 4.


Kegiatan Pembelajaran Pertanian dan Pangan Bandingkan kedua gambar di atas. Bagaimana pendapatmu mengenai 2 gambar di atas? Gambar manakah yang merupakan pertanian monokultur dan pertanian polikultur? Pola tanam monokultur adalah penanaman satu jenis tanaman pada waktu dan tempat yang bersamaan, sedangkan pola tanam polikultur adalah penanaman beberapa jenis tanaman dalam waktu yang sama ataupun berbeda pada lahan yang sama. Salah satu pola tanam polikultur adalah tumpangsari. A B


Rugikan Rakyat dan Ekologi, Hentikan Pengembangan Pangan Monokultur (https://www.mongabay.co.id/2012/09/21/rugikan-rakyat-dan-ekologi-hentikanpengembangan-pangan-monokultur/) Orientasi Peserta Didik Pada Masalah : Kegiatan Pembelajaran PADA Hari Anti Monokuktur Dunia 21 September ini, Walhi mengingatkan pemerintah akan pengalaman buruk praktik monokultur. Untuk itu, Walhi meminta pemerintah menghentikan pengembangan pangan monokultur skala besar, seperti food estate, karena rentan merugikan rakyat dan merusak ekologi. Deddy Ratih, pengkampanye Walhi Nasional mengatakan, Indonesia pernah megalami pengalaman pahit pengembangan industri pangan melalui proyek lahan gambut sejuta hektare dan masa kolonialis liberal Hindia Belanda. “Model pengembangan perkebunan besar monokultur rakus lahan terbukti tak mampu memperbaiki kesejahteraan rakyat, justru banyak memberikan dampak negatif bagi keberlanjutan lingkungan dan keselamatan rakyat,” katanya di Jakarta, Jumat(21/9/12). Pengembangan komoditas sejenis dalam luasan dan skala besar telah berlangsung ratusan tahun di negeri ini. Dia menyebutkan, perkebunan kayu skala besar dirintis sejak abad ke-19, sekitar 1847 oleh pemerintahan kolonial Belanda. Saat itu, kayu untuk pembuatan kapal perang dan kapal dagang Belanda. Pembangunan kebun kayu monokultur dan masif, penguasa kolonial juga memaksakan monokulturisasi melalui sistem tanam paksa (cultuurstelsel) sekitar 1830-1870 untuk pemenuhan kepentingan pasar Eropa. Pembangunan kebun-kebun komoditas ini secara luas (estate) seperti, kopi, teh, tembakau dan tebu, juga kayu jati. “Cultuurstelsel sisi buruk. Pengembangan skala besar yang menyebabkan hutan Jawa hampir nol saat ini. Model yang dikembangkan dalam praktik monokultur di masa kolonialis liberal, menempatkan posisi masyarakat sebagai kelompok rentan,” ucap Deddy. Kebijakan pembangunan kebun-kebun monokultur skala besar ini membuat pemerintahan kolonial Belanda mengalami masa keemasan ekonomi 1835-1940. “Namun dampak nyata masyarakat di Jawa krisis pangan dan bencana kelaparan sejak 1843. Jadi krisis pangan dalam praktik monokultur sudah diperlihatkan dari sejarah.” Parahnya, praktik serupa malah terus dikembangkan di Indonesia. Contoh, food estate, seakan mengembangkan pangan di Indonesia, tanpa sadar mengancam pangan lain. “Misal ubah sawah jadi kebun jenis lain. Kerentatan ini yang tidak terevaluasi dengan baik.” Tak hanya itu. Dampak monokultur terjadi pada perubahan ekosistem, misal, tahun lalu ada wabah ulat bulu, belalang, sampai tomcat. “Ini yang menurut kami harus diperhatikan ketika mencoba monokultur di Indonesia,” katanya. Bukan itu saja. Monokultur pangan juga berdampak pada sosial budaya, misal praktik manipulasi dan korupsi. “Karena keinginan monokultur terjadi praktik penyuapan. Karena kebutuhan lahan besar muncul praktik suap dana lain-lain.” Menurut Deddy, kasus Rawa Tripa, Aceh, satu contoh nyata praktik monokultur yang merusak. Akibat konversi hutan Rawa Tripa menjadi ladang perkebunan sawit skala besar berdampak nyata terhadap kualitas lingkungan dan menghancurkan habitat hewan endemik Sumatera seperti orangutan Sumatera (Pongo abelii). Perubahan bentang alam di Rawa Tripa juga berdampak buruk pada fungsi hidrologis kawasan setempat. “Ini sangat merugikan masyarakat sekitar Rawa Tripa yang sumber penghidupan bergantung pada kawasan ini.” Zenzi Suhadi, Pengkampanye Hutan dan Perkebunan Walhi Nasional mengungkapkan, ada tiga perubahan tata kelola secara sistematis dampak monokultur ini. Pertama, terkait tata kelola lingkungan dampak pemaksaan dominasi satu komoditas terhadap satu sistem. “Ini menyebabkan banyak mata rantai sistem terputus. Contoh, melonjak populasi dari kupu-kupu, tomcat dalam satu wilayah ekosistem.” Praktik monokultur juga mendesak pupolasi pindah teritorial. Contoh, ekosistem region Sumatera, karena tinggi perubahan kawasan hutan menjadi sawit, petani palawija dan padi menjadi susah. Mengapa? Terjadi migrasi babi nangoi yang berkoloni. “Mereka tak makan padi, tapi karena tempat mereka jadi sawit, saat lewat sawah berkoloni mereka merusak padi petani. Satu koloni sampai 400 an. Ini terjadi di Jambi dan Bengkulu, daerah ujung Sumatera Selatan,” ucap Zenzi. Migrasi babi ini berbeda dengan jenis celeng atau babi rusa.


Rugikan Rakyat dan Ekologi, Hentikan Pengembangan Pangan Monokultur (https://www.mongabay.co.id/2012/09/21/rugikan-rakyat-dan-ekologi-hentikanpengembangan-pangan-monokultur/) Kegiatan Pembelajaran Sedang dampak, bagi lingkungan lain yakni pengaruh praktik monokultur terhadap sekitar, misal rusak ekosistem sungai di setiap daerah kebun sawit dan pertanian padi. “Karena tinggi pemakaian pupuk hingga banyak nitrogen lepas ke sungai yang mengakibatkan lonjakan populasi beberapa jenis ganggang. Ini menutup sungai hingga sungai kurang oksigen dan tak ramah bagi hewan air. Inilah mengapa keragamanan jenis ikan di Indonesia menurun.” Monokultur juga rakus unsur sara dan akan mengubah iklim mikro. Contoh, kebun kopi, jangka waktu produktif 10 sampai 15 tahun, setelah itu akan jadi sawit. Kopi membuat unsur hara tanah jadi homogen dan terjadi peningkatan suhu. Kejadian di Sumatera, masyarakat mengubah kebun kopi jadi sawit. Di daerah aliran sungai banyak terjadi perubahan peruntukan dari padi ke sawit. “Ini banyak terjadi di Bengkulu dan Lampung. Karena debit air jauh menurun, siklus hidrologi terganggu.” Kedua, tata kelola ekonomi masyarakat berubah. Dulu, budaya petani di Indonesia dengan polikultur, misal, tanam cabai, kacang dan lainlain yang berfungsi mengalihkan hama. “Sekarang berubah, pola monokultur.” Dampak pada masyarakat memang terjadi peningkatan pendapatan. Namun, peningkatan pendapatan itu tak dibarengi kenaikan kesejahteraan petani. “Sebab biaya meningkat karena harus beli pupuk pestisida dan kebutuhan lain,” kata Zenzi. Ketiga, perubahan tata sosial. Kini, disebut budidaya yakni menjadi produsen murni terhadap komoditas. Terjadi homogenitas pangan, tak multi nutrisi lagi. Kondisi ini, juga berpotensi kehilangan pangan lokal. Menyikapi kondisi ini, Walhi kembali mengingatkan pemerintah Indonesia, agar menghentikan pengembangan dan perluasan kebunkebun monokultur skala besar. Lalu, mengevaluasi monokultur yang sudah berlangsung, audit menyeluruh terhadap perizinan yang dikeluarkan, dan menyelesaikan konflik sosial yang terjadi. Kemudian, menghentikan praktik-praktik pemutihan pelanggaran Undang-undang nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan. “Segera moratorium konversi hutan berbasis capaian, prinsip dan kriteria yang jelas, bukan berbatas tahun.” Deddy menambahkan, sudah saatnya pemerintah Indonesia mengkaji keberadaan investasi rakus lahan dan menggantikan dengan mendorong pengelolaan pertanian berbasis rakyat. Lalu, mendorong pengelolaan kawasan hutan berbasis rakyat dan komunitas. “Juga mengakui, menghormati dan melindungi hakhak masyarakat atas wilayah kelola mereka.” Walhi juga menyerukan kepada para profesional, akademisi dan penggiat lingkungan dan hutan mulai bekerja serius dalam perlindungan dan pelestarian hutan. Tentu, dengan mengutamakan hak dasar bagi penduduk di sekitar dan dalam wilayah hutan dan mengembangkan pertanian berbasiskan kearifan lokal. Petisi II Penyelamatan Rawa Tripa Dalam waktu dekat, Walhi akan merilis petisi II penyelamatan Rawa Tripa. Deddy mengatakan, pada petisi kedua ini tetap meminta dukungan publik untuk penyelamatan rawa tripa. Petisi berisi antara lain pencabutan izin perusahaan yang beroperasi di Tripa dan rehabilitasi kawasan. “Persoalan Tripa ini, pasca PTTUN yang memenangkan Walhi, tindakan selanjutnya pencabutan. Lalu rehabilitasi. Rehabilitasi ini bicara tentang satu kesatuan kawasan, jadi tak bisa dilepaskan dengan perizinan yang lain. Atas dasar itu juga, ada rencana launching petisi II,” ujar Deddy. Deddy menyesalkan, kasus di Rawa Tripa, semua berbicara pelanggaran, tapi tindakan terhadap pelanggar belum ada. Penegakan hukum belum jalan. Sumber : https://www.mongabay.co.id/2012/09/21/rugikan-rakyatdan-ekologi-hentikan-pengembangan-pangan-monokultur/ Orientasi Peserta Didik Pada Masalah :


Kegiatan Pembelajaran Ayo Berpikir ! Dari Informasi di atas, informasi apa saja yang kamu dapatkan? .................................................................................... .................................................................................... .................................................................................... .................................................................................... .................................................................................... .................................................................................... .................................................................................... .................................................................................... .................................................................................... Mengorganisasi Peserta Didik Untuk Belajar : Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok : Dari Informasi di atas,permasalahan apa yang kalian identifikasi? ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... ............... Ayo Identifikasi ! 1.


Kegiatan Pembelajaran Ayo Identifikasi ! 2. Analisislah 2 penyebab permasalahan tersebut! ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok : Ayo Identifikasi ! 3. Analisislah 2 dampak permasalahan tersebut! ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................


Kegiatan Pembelajaran Jelaskan minimal 2 pemecahan masalah yang sesuai dengan identifikasi permasalahan yang sebelumnya kalian buat! ................................................................................................ ................................................................................................ ................................................................................................ ................................................................................................ ................................................................................................ ................................................................................................ ................................................................................................ ................................................................................................ ................................................................................................ Ayo Pecahkan Masalah ! 1. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya : Ayo Pecahkan Masalah ! 2. Carilah dan pelajari informasi dari sumber relevan sebagai referensi penduduk gagasan pemecahan masalah yang telah dirumuskan! ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................


Kegiatan Pembelajaran Ayo Evaluasi ! Dari kegiatan yang telah kalian lakukan, buatlah kesimpulan pemecahan masalah yang telah kalian dapatkan! ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah :


Kegiatan Pembelajaran Kerusakan Habitat Bandingkan kedua gambar di atas. Bagaimana pendapatmu mengenai 2 gambar di atas? A B Tahukah kamu bahwa Perkebunan bukanlah habitat alami? Perkebunan merupakah salah satu penyebab hilangnya ekosistem alami. Banyak hutan ditebang dan dibakar untuk diubah menjadi lahan perkebunan. Alih fungsi hutan seperti ini banyak sekali memberikan dampak kepada makhluk hidup.


30 juta hektar. Memang, Alih fungsi lahan bukanlah hal baru di Indonesia, sejak zaman penjajahan pun alih fungsi lahan sudah berlangsung sebagai konsekuensi dari yang namanya industri. Permintaan pasar terutama dari Eropa, membuat para penjajah memaksa untuk menanam tanaman industri tersebut, mulai dari kopi, teh, kakao, dan masih banyak lagi. Dalam UU No. 41 tahun 1999 pasal 19, istilah alih fungsi dikenal sebagai perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutan;


Kegiatan Pembelajaran ita ambil contoh di Provinsi Lampung dari data yang ada Kawasan hutan dan perairan Propinsi Lampung yang ditetapkan berdasarkan keputusan Menteri Kehutanan Nomor 256/Kpts-II/2000 tanggal 23 Agustus 1999 adalah seluas ± 1.004.734 ha. Dimana keadaan penutupan lahan propinsi Lampung, berdasarkan hasil penafsiran citra landsat yang berkisar dari tahun 1994 s/d 1998 di wilayah daratan Lampung diketahui bahwa luas daratan yang masih berupa hutan (berhutan) adalah sebesar 11% dan daratan yang bukan berupa hutan (Non Hutan) sebesar 82%. Penutupan lahan non hutan adalah penutupan lahan selain daratan yang bervegetasi hutan yaitu berupa semak/belukar, lahan tidak produktif, sawah, lahan pertanian, pemukiman, alang-alang dan lain-lain. Konversi hutan terjadi di Provinsi Lampung sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk. Laju penggundulan hutan (deforestasi) di Lampung relatif tinggi. Luas hutan selama beberapa tahun terakhir telah berkurang dengan cepat dan menyebabkan kerusakan hutan. Pada tahun 1999/2000 kerusakan hutan di Taman Nasional Bukit Barisan (TNBB) adalah 82,014 hektar atau 25,28% dan pada tahun 2005 adalah 99,904 hektar atau 28% dari luas total hutan TNBB. Sebesar 11% lahan hutan rusak menjadi lahan belukar dan padang alang-alang dan 17% sisanya hutan dikonversi menjadi lahan pertanian yaitu 88,2% digunakan untuk usaha tani kopi. Sedang menurut Bappeda Propinsi Lampung (2007), kerusakan hutan di Propinsi ini mencapai 80% untuk Kawasan Hutan Lindung, 67,5% untuk Kawasan Hutan Produksi Terbatas, dan 76% untuk Kawasan Hutan Produksi Tetap. Selain itu pakar tata ruang dari Universitas Trisakti Yayat Supriyatna memberikan contoh juga mengatakan kasus pengalihfungsian lahan hutan menjadi kawasan permukiman yang melanggar rencana tata ruang wilayah sudah kerap terjadi di berbagai daerah. “Sudah banyak sekali. Di Puncak (Bogor) itu sebetulnya banyak vila dibangun di kawasan hutan lindung. Ada juga hotel baru di Uluwatu (Bali), padahal kawasan lindung,” kata Yayat. Sedikit contoh diatas, melihat laju degradasi hutan di Indonesia hal ini dinilai sangat memprihatinkan. Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup berupaya semaksimal mungkin untuk mengurangi dan menekan laju degradasi tersebut karena sebagaimana kita ketahui bahwa hutan berfungsi sebagai penyeimbang fungsi ekosistem. Peranan hutan sangat penting dalam sistem penyangga kehidupan. Hutan juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan air yang baik, sebagai habitat bagi flora dan fauna, mengurangi polusi pencemaran udara, sebagai penyubur tanah, sebagai paru-paru dunia dengan menyuplai oksigen untuk kehidupan, sebagai penahan erosi dan lain sebagainya. Namun bisa dibayangkan dengan kondisi hutan kita sekarang yang maraknya dialihfungsikan ke bentuk lain akan menyebabkan fungsi hutan terganggu. Boleh kita lihat bencana alam dimana-mana, seperti banjir, erosi, tanah longsor, pemanasan global yang banyak diisukan oleh dunia internasional. Dengan demikian apakah alih fungsi lahan hutan di Indonesia adakah yang mendasarinya?. Karena ditinjau dari UndangUndang Alih fungsi kawasan hutan memang diperbolehkan, namun ada aturannya. Pasal 19 ayat (1), UU No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, menyatakan, perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutan ditetapkan oleh pemerintah dengan didasarkan pada hasil penelitian terpadu. Orientasi Peserta Didik Pada Masalah : "Alih Fungsi Lahan Hutan Di Indonesia" (https://dlhk.jogjaprov.go.id/amdal/amdal/public/da-4)


Kegiatan Pembelajaran Pemerintah telah memberikan solusi akan masalah alih fungsi lahan ini, seperti menerapkan denda untuk penebangan hutan dan hukum pidana. Ketentuan pidana yang di atur dalam Pasal 50 dan sanksi pidananya dalam Pasal 78 UU No. 41 / 1999, merupakan salah satu dari upaya perlindungan hutan dalam rangka mempertahankan fungsi hutan secara lestari. Maksud dan tujuan dari pemberian sanksi pidana yang berat terhadap setiap orang yang melanggar hukum di bidang kehutanan ini adalah agar dapat menimbulkan efek jera bagi pelanggar hukum di bidang kehutanan (penjelasan umum paragraph ke 18 UU No. 41 / 1999). Efek jera yang dimaksud bukan hanya kepada pelaku yang telah melakukan tindak pidana kehutanan, akan tetapi kepada orang lain yang mempunyai kegiatan dalam bidang kehutanan menjadi berpikir kembali untuk melakukan perbuatan melanggar hukum karena sanksi pidannya berat. Namun dengan dikeluarkannya moratorium konversi hutan alam sebagaimana tercantum dalam Surat Edaran Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 603/Menhutbun-VIII/2000 jo surat Menhut No. 1712/Menhut-VII/2001 yang ditujukan kepada gubernur dan bupati seluruh Indonesia untuk tidak menerbitkan rekomendasi permohonan pelepasan kawasan hutan bagi pengembangan budidaya perkebunan, sehingga dengan adanya penerapan moratorium konversi hutan alam tersebut, maka sejak 7 Juni 2000 Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup tidak lagi mengeluarkan ijin alih fungsi kawasan hutan untuk kegiatan pelepasan kawasan hutan bagi kepentingan pembangunan budidaya pertanian/perkebunan. Sehingga kedepan Tata kelola hutan di era otonomi daerah ini, diharapkan memberi manfaat besar bagi warga sekitar hutan itu. Permasalahan tata kelola hutan menjadi salah satu faktor tergerusnya hutan di dunia. Padahal fungsi hutan itu sangat banyak, terutama bila dikaitkan pada masalah pemanasan global. Salah satu kunci untuk mengelola hutan yang berkelanjutan, adalah menyepakati soal tata kelola hutan oleh berbagai pihak. Sumber : https://dlhk.jogjaprov.go.id/amdal/amdal/public/da-4 Orientasi Peserta Didik Pada Masalah : "Alih Fungsi Lahan Hutan Di Indonesia" (https://dlhk.jogjaprov.go.id/amdal/amdal/public/da-4)


Kegiatan Pembelajaran Ayo Berpikir ! Dari Informasi di atas, informasi apa saja yang kamu dapatkan? .................................................................................... .................................................................................... .................................................................................... .................................................................................... .................................................................................... .................................................................................... .................................................................................... .................................................................................... .................................................................................... Mengorganisasi Peserta Didik Untuk Belajar : Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok : Dari Informasi di atas,permasalahan apa yang kalian identifikasi? ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... ............... Ayo Identifikasi ! 1.


Kegiatan Pembelajaran Ayo Identifikasi ! 2. Analisislah 2 penyebab permasalahan tersebut! ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok : Ayo Identifikasi ! 3. Analisislah 2 dampak permasalahan tersebut! ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................


Kegiatan Pembelajaran Jelaskan minimal 2 pemecahan masalah yang sesuai dengan identifikasi permasalahan yang sebelumnya kalian buat! ................................................................................................ ................................................................................................ ................................................................................................ ................................................................................................ ................................................................................................ ................................................................................................ ................................................................................................ ................................................................................................ ................................................................................................ Ayo Pecahkan Masalah ! 1. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya : Ayo Pecahkan Masalah ! 2. Carilah dan pelajari informasi dari sumber relevan sebagai referensi penduduk gagasan pemecahan masalah yang telah dirumuskan! ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................


Kegiatan Pembelajaran Ayo Evaluasi ! Dari kegiatan yang telah kalian lakukan, buatlah kesimpulan pemecahan masalah yang telah kalian dapatkan! ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah :


Kegiatan Pembelajaran Polusi Bandingkan kedua gambar di atas. Bagaimana pendapatmu mengenai 2 gambar di atas? Tunjukkan yang manakah sungai yang bersih dan tercemar? A B Pencemaran sungai merupakan salah satu bentuk dari pencemaran air yang membuat sungai menjadi terkontaminasi dan kehilangan fungsinya. Pencemaran bisa terjadi karena kurangnya rasa tanggung jawab dari manusia dengan membuang berbagai bentuk limbah ke dalam sungai dan mengakibatkan kondisi sungai terus mengalami penurunan.


Orientasi Peserta Didik Pada Masalah : Polusi di Jakarta Bikin Resah, Kapan Pergub Udara Bersih Disahkan?" https://jakarta.suara.com/read/2022/09/29/191737/ironi-jakarta-juara-5-polusi-udara-di-dunia-tapi-penyumbang-ekonomi-terbesarindonesia Kegiatan Pembelajaran SuaraJakarta.id - Polusi udara masih menjadi permasalahan di ibu kota Jakarta, kota dengan penyumbang ekonomi terbesar bagi Indonesia ini, menempati posisi lima dunia sebagai kota paling berpolusi berdasarkan data IQ Air. Begitu pula pada aplikasi pemantau kualitas udara Nafas menunjukkan angka AQI (indikator kualitas udara), terutama PM 2.5 didominasi warna merah, bahkan berwarna ungu yang menandakan udara Jakarta sangat tidak sehat. Peraturan Gubernur (Pergub) udara bersih pun diharapkan menjadi jawaban dari persoalan tersebut. Kondisi kualitas udara di Jakarta yang mengkhawatirkan tersebut mendorong Bicara Udara membuat petisi di platform Change.org, dengan judul 'Gubernur Anies Baswedan Tolong Sahkan Pergub Udara Bersih! Udara Jakarta Tidak Sehat'. "Melalui petisi ini kami ingin Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengesahkan Peraturan Gubernur tentang Strategi Pengendalian Pencemaran Udara, sebelum masa berlakunya habis pada tanggal 16 Oktober 2022," ujar Community Manager Bicara Udara Novita Natalia, dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (29/9/2022). Novita mengatakan, jika Pergub ini tidak segera diteken, upaya untuk menurunkan polusi udara akan tertunda selama 2 tahun ke depan. Sebab, lanjutnya, sampai tahun 2024 nanti DKI Jakarta akan dipimpin oleh Plt Gubernur yang tidak bisa mengeluarkan peraturan baru. "Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah punya rencana untuk meningkatkan kualitas udara. Bahkan, sudah dibuatkan draf Pergubnya dan tinggal ditandatangani. Kita perlu mengingatkan gubernur, jangan sampai dia selesaikan jabatan dan lupa teken pergub penting ini," ucapnya. Lebih lanjut lagi, Novita mengingatkan bahwa Pergub tersebut dapat menentukan warisan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta, apakah sebagai pemimpin daerah yang berperan dalam perbaikan kualitas udara dan kesehatan warga Jakarta, atau sebagai pemimpin daerah yang hanya menunda masalah ini ke gubernur berikutnya. "Rencananya, ada 3 strategi dan 75 rencana aksi yang dituangkan dalam Pergub terkait strategi pengendalian pencemaran udara yang saat ini sedang tahap finalisasi. Namun rencana strategi ini terancam tidak akan berjalan apabila draf Pergub belum juga diteken Gubernur Anies," ujarnya. Selain itu, Novita juga mengajak kepada seluruh masyarakat, khususnya warga DKI Jakarta, untuk mendukung petisi tersebut dan punya harapan yang sama dalam menciptakan udara Ibukota yang lebih segar lewat gerakan #KawalUdaraJakarta, sehingga semakin banyak orang yang peduli terhadap kualitas udara bersih di Jakarta.


Orientasi Peserta Didik Pada Masalah : Kegiatan Pembelajaran TEMPO.CO, Tangerang - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang tak bisa menunjuk siapa yang menyebabkan pencemaran air kali di kawasan Perumahan Bukit Tiara. Kepala Seksi Bina Hukum DLHK Kabupaten Tangerang Sandi Nugraha mengatakan dinas kesulitan mencari sumber limbah pencemaran air tersebut. Sandi mengatakan DLHK hanya bisa memastikan jenis limbah berasal dari proses produksi tekstil atau sablon baju. "Kalau penelusuran sumber limbah ini lumayan sulit, karena kali yang tercemar banyak titik atau cabang sumber hulunya," kata Sandi di Tangerang, Jumat 18 Februari 2022. Aliran kali yang tercemar limbah tekstil itu telah melewati beberapa kawasan perusahaan atau pabrik sehingga sulikt untuk memastikan sumber limbah. Apalagi DLHK Kabupaten Tangerang tidak bisa melakukan pemantauan secara rutin di lapangan. Akan tetapi DLHK tetap berupaya mengecek dan mendata ulang hasil tes laboratorium soal kandungan air di aliran kali yang tercemar. Berbekal hasil uji laboratorium itu, DLHK akan mencari perusahaan mana yang membuang limbahnya ke kali. "Saat ini kami masih menunggu hasil laboratorium pihak ketiga," kata Sandi. Menurut Sandi, ada 3 perusahaan yang akan diperiksa oleh dinas. Tiga perusahaan tersebut adalah penghasil limbah cair. Jika perusahaan itu terbukti membuang limbah langsung ke sungai hingga mencemari air kali, Dinas Lingkungan Hidup da Kebersihan Kabupaten Tangerang akan menjatuhkan sanksi tegas berupa pencabutan izin usaha. Pencemaran air kali di kawasan Perumahan Bukit Tiara, Desa Pasir Jaya, Kecamatan Cikupa itu diduga telah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Namun masalah pencemaran limbah industri tekstil itu belum dapat ditanggulangi. "Pencemaran Air di Perumahan Bukit Tiara Tangerang, DLHK: dari Sablon Baju" (https://metro.tempo.co/read/1562392/pencemaran-air-di-perumahan-bukit-tiara-tangerang-dlhk-dari-sablon-baju)


Kegiatan Pembelajaran Ayo Berpikir ! Dari Informasi di atas, informasi apa saja yang kamu dapatkan? .................................................................................... .................................................................................... .................................................................................... .................................................................................... .................................................................................... .................................................................................... .................................................................................... .................................................................................... .................................................................................... Mengorganisasi Peserta Didik Untuk Belajar : Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok : Dari Informasi di atas, permasalahan apa yang kalian identifikasi? ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... ............... Ayo Identifikasi ! 1.


Kegiatan Pembelajaran Ayo Identifikasi ! 2. Analisislah masing-masing 2 penyebab permasalahan pada setiap artikel! ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok : Ayo Identifikasi ! 3. Analisislah masing-masing 2 dampak permasalahan pada setiap artikel tersebut! ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................


Kegiatan Pembelajaran Ayo Evaluasi ! Dari kegiatan yang telah kalian lakukan, buatlah kesimpulan pemecahan masalah yang telah kalian dapatkan! ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah :


Kegiatan Pembelajaran Konservasi Bandingkan kedua gambar di atas. Bagaimana pendapatmu mengenai 2 gambar di atas? A B Konservasi memiliki arti sempit perlindungan. Sedangkan dalam arti luas, pengertian konservasi adalah upaya, langkah dan metode pengelolaan dan penggunaan biosfer secara bijaksana agar memperoleh keuntungan terbesar secara lestari untuk generasi sekarang dengan tetap terpelihara potensi untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi yang akan datang.


Orientasi Peserta Didik Pada Masalah : "Investasi Oksigen: Merawat Kehidupan Melalui Mangrove" https://www.kompasiana.com/dodiksuprayogi2703/62dfb4e708a8b5452b709bf3/investasi-oksigen-merawat-kehidupan-melalui-mangrove Kegiatan Pembelajaran Hari ini, Selasa 26 Juli 2022, dunia sedang memperingati hari mangrove sesuai dengan ketetapan pada Konferensi Umum Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO). Betapa istimewanya tanaman ini, sejak 2015 hingga sekarang dunia selalu memperingatinya. Tema hari mangrove sedunia tahun ini adalah "International Day of the Conservation of the Mangrove Ecosystem", dapat diterjemahkan menjadi Hari Internasional Konservasi Ekosistem Mangrove. Tujuannya adalah dengan adanya pelestarian eksositem mangrove, dapat menyelamatkan pantai dari gelombang arus laut, tsunami, naiknya permukaan laut dan erosi. Selain itu mangrove juga efektif dalam penyerapan karbon. Mangrove atau disebut juga dengan bakau merupakan jenis tanaman yang hidup di habitat air payau dan air laut. Kumpulan tanaman mangrove membentuk biodiversitas ekosistem hutan mangrove atau hutan bakau. Hutan mangrove merupakan komunitas vegetasi pantai tropis, didominasi oleh beberapa spesies pohon mangrove yang mampu tumbuh dan berkembang pada daerah pasang-surut pantai berlumpur. Berhubungan dengan air laut, tumbuhan ini dikenal tahan terhadap terjangan arus dan gempuran ombak laut. Berdasarkan Peta Mangrove Nasional yang resmi dirilis oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2021, diketahui bahwa total luas hutan mangrove Indonesia seluas 3.364.076 Hekatre mencakup 20 hingga 25 persen luas ekosistem mangrove dunia yang seluas kurang lebih 17 juta hektare. Menjadikan Indonesia sebagai negara dengan hutan mangrove terbesar di dunia. Salah satu keiistimewaan fisiologis mangrove adalah sistem pengudaraan di akar-akarnya. Dalam organ akar mangrove terdapat banyak sekali jaringan aerenkim yang berfungsi membantu transport oksigen dan menjadikan tumbuhan ini beradaptasi dengan baik di habitat berlumpur yang kurang kandungan oksigennya. Beberapa jenis tanaman mangrove memiliki keunggulan seperti jenis Rhizopora yang mempunyai akar pajang untuk mencegah tumbuhnya semaian di sekitarnya. Adapula yang mempunyai akar napas bentuk pasak (akar yang muncul tegak di permukaan tanah) dari jenis Sonneria dan Avicennia serta adanya akar napas berbentuk lutut dari jenis Bruquiera adalah untuk memberikan kesempatan bagi oksigen untuk masuk ke dalam sistem perakaran. Mengutip dari laman resmi SDG Knowledge Hub, Hari Mangrove Sedunia ini ditetapkan pada Konferensi Umum Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada tahun 2015. UNESCO memang menggunakan istilah proklamasi dalam keputusannya. Keputusan lengkapnya berbunyi "Proklamasi Hari Internasional untuk Konservasi Ekosistem Mangrove". Ekosistem mangrove sendiri terkait dengan beberapa program UNESCO antara lain: Man and the Biosphere (MAB) Local and Indigenous Knowledge Systems (LINKS) International Hydrological (IHP), serta World Heritage Convention Global Geoparks Network Negara Ekuador lalu mengusulkan penetapan Hari Mangrove Internasional ini dengan dukungan GRULAC (Group of Latin America and the Caribbean). Peristiwa 26 Juli 1998 ini, menjadi cikal bakal bagi masyarakat Ekuador dan sekitarnya sehingga setiap tahun diperingati sebagai Hari Mangrove Sedunia oleh UNESCO.


Orientasi Peserta Didik Pada Masalah : "Investasi Oksigen: Merawat Kehidupan Melalui Mangrove" https://www.kompasiana.com/dodiksuprayogi2703/62dfb4e708a8b5452b709bf3/investasi-oksigen-merawat-kehidupan-melalui-mangrove Kegiatan Pembelajaran Ekosistem Mangrove Adalah Pabrik Terbesar Penghasil Oksigen di Bumi Hutan mangrove memiliki fungsi yang besar bagi lingkungan hidup seperti menahan arus air laut yang mengikis daratan pantai, dengan kata lain tumbuhan mangrove mampu untuk menahan air laut agar tidak mengikis tanah di garis pantai, mangrove juga sebagai penyerap gas karbondioksida (CO2) dan penghasil oksigen (O2) serta berperan sebagai tempat hidup berbagai macam biota laut seperti ikan-ikan kecil untuk berlindung dan mencari makan. Selain binatang laut, bagi hutan mangrove yang ruang lingkupnya cukup besar sering terdapat jenis binatang darat di dalamnya seperti kera dan burung. Namun, hutan mangrove mempunyai fungsi utama dan vital yaitu menghasilkan oksigen sebagai kebutuhan utama mahkluk hidup. Hutan mangrove mampu memproduksi oksigen dalam jumlah besar, produksi oksigen di hutan mangrove menggambarkan kualitas dari suatu perairan. Perairan yang sehat mengandung oksigen cukup sebagai habitat berbagai binatang berkembang biak, dampaknya secara ekonomi nelayan mendapatkan hasil tangkapan ikan, rajungan, dan udang yang meningkat. Sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terkerek naik. Selain itu, hutan mangrove merupakan tempat yang ideal bagi plankton dan larva-larva biota laut untuk hadir dan mengawali kehidupan, karena tersedianya tempat dan pakan yang memadai. Menurut penelitian bahwa plankton menghasilkan sekitar 50 - 85% oksigen di bumi sedangkan tumbuhan (pohon) hanya sekitar 20%-an. Hal ini yang mendasari bahwa keberadaan hutan mangrove adalah sebagai jantung kehidupan bagi planton untuk hidup, pabrik plankton dalam menghasilkan oksigen. Rusaknya eksositem hutan mangrove artinya merusak habitat planton di alam bebas. Padahal oksigen yang dihirup oleh semua mahkluk hidup di bumi ini, sumber terbesarnya adalah dari plankton. Plankton adalah sumber energi bagi mahkluk hidup, hilangnya plankton akan berpengaruh pada siklus hidup dalam ekosistem. Plankton adalah mikroorganisme yang berukuran sangat kecil atau mikroskopis. Namun, peranannya cukup besar bagi kehidupan di bumi. Dari hasil kajian LIPI, plankton tidak hanya bermanfaat menghasilkan oksigen, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mengikat karbondioksida dari atmosfer. Kemampuan tersebut membuat plankton berfungsi penting sebagai pengendali iklim global, tanpanya atmosfer dan iklim di bumi akan menjadi lebih panas. Restorasi Hutan Mangrove Di Indonesia Mengingat pentingnya hutan mangrove bagi kehidupan mahkluk hidup di bumi dan luasnya hutan mangrove di Indonesia, Pemerintah Republik indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menargetkan restorasi hutan mangrove seluas 600 ribu hektare hingga 2024. Capaiannya kini baru 10 persen. Menurut pantauan WALHI, sumber utama yang menyebabkan kerusakan hutan mangrove itu diantaranya bersumber dari ekspansi area tambak, pembangunan infrastruktur, pembangunan kawasan pariwisata, dan pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) yang menyasar kawasan pesisir yang didalamnya terdapat ekosistem mangrove.


Kegiatan Pembelajaran Ayo Berpikir ! Dari Informasi di atas, informasi apa saja yang kamu dapatkan? .................................................................................... .................................................................................... .................................................................................... .................................................................................... .................................................................................... .................................................................................... .................................................................................... .................................................................................... .................................................................................... Mengorganisasi Peserta Didik Untuk Belajar : Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok : Dari Informasi di atas, permasalahan apa yang kalian identifikasi? ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... ............... Ayo Identifikasi ! 1.


Kegiatan Pembelajaran Ayo Identifikasi ! 2. Analisislah2 pe nyebab permasalahan pada artikel! ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok : Ayo Identifikasi ! 3. Analisislah 2 dampak pada artikel tersebut! ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................


Kegiatan Pembelajaran Ayo Evaluasi ! Dari kegiatan yang telah kalian lakukan, buatlah kesimpulan pemecahan masalah yang telah kalian dapatkan! ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah :


Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.