Majalah Wasaka Edisi Maret-April 2019 Flipbook PDF

Majalah Wasaka Edisi Maret-April 2019

8 downloads 104 Views 39MB Size

Recommend Stories

Story Transcript

Majalah WASAKA Maret - April 2019 1


29 Selama empat tahun terakhir, telah diluncurkan dana desa sebesar Rp 187 triliun, sebagian besar digunakan untuk membangun infrastruktur. TIMREDAKSI DAFTARISI PEMRAKARSA Sekretaris Daerah Prov. Kalsel Drs. Abdul Haris Makkie, MSi PENGARAH Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Prov. Kalsel Kurnadiansyah, S.Sos PENANGGUNG JAWAB Kepala Bagian Publikasi dan Pemberitaan Agus Salim, S.Sos PEMIMPIN REDAKSI Kepala Sub Bagian Publikasi dan Penerbitan Jumri, S.Ag. M.I.Kom WAKIL PEMIMPIN REDAKSI Kepala Sub Bagian Pemberitaan dan Layanan Pers Bambang Dedi Mulyadi, S.Sos, M.AP REDAKTUR PELAKSANA Moh Mahfud REDAKTUR UTAMA Mazfiar Amriarriza Belinda Devi Larasati Erma Safitri LAYOUTER/GRAFIS DISAINER Rifky Nanang Raponggati Muhammad Ali Furqan REPORTER Roniansyah Fahriansyah Endy Reza Pradana Cindy Vinnalarika S. P FOTOGRAFER Surianata M. Badraini M. Yusnadian Noor Samsuri Donny Sophandi Naimah Mahmuda Muhammad Alfian SIRKULASI DAN DISTRIBUSI, Marisa Sofia ALAMAT Jl. Dharma Praja, No. 1 Perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarbaru-Kalsel Telp. 0511-470002 email: [email protected] website: http://humasprotokol.kalselprov.go.id/ KOPIAH JANGANG, WARISAN BUDAYA RELIGI KALSEL Diberi nama Kopiah jangang karena terbuat dari akar jangang yang di raut suapaya akar yang semula besar menjadi kecil seperti benang dan berstektur halus, kemdian dianyam sedemikian rupa sehingga berbentuk kopiah. PEMPROV KALSEL CANANGKAN ZONA INTEGRITAS 10 PPM DI ASAM ASAM DIRESMIKAN MENTERI ESDM Sedikitnya 10 Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Arutmin Indonesia di daerah operasional kerjanya, Asam Asam, Tala, diresmikan Menteri ESDM, Ignasius Jonan, Selasa (26/3). LIMA PRIORITAS KESEHATAN KALSEL DILAPORKAN Terdapat lima prioritas kesehatan. upaya penurunan tingkat stunting, pencegahan penyakit tuberkolosis, penurunan angka kematian ibu dan percepatan pengendalian penyakit tidak menular PAMAN BIRIN TERIMA ANUGERAH GUBERNUR PEDULI PENYIARAN Paman Birin mengatakan puncak Peringatan Harsianas 2019 ini menjadi sejarah dan kebanggaan bagi Pemerintah Provinsi dan masyarakat Kalimantan Selatan. “Dengan kesehatan yang baik, diharapkan dapat menjadi sumber daya dan menjadi masyarakat yang lebih produktif untuk membangun daerah,” -Sahbiein Noor_ PEMPROV GELAR PELAYANAN KESEHATAN GRATIS DI KOTABARU 20 4 11 23 36 50 Humas Kalsel Humas Kalsel @humaskalsel Humas Kalsel


Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sadar betul akan pentingnya keadaan infrastruktur yang lebih maju dan berkembang, sehingga iklim investasi dan bisnis di Banua menjadi lebih menarik. Dengan semangat percepatan, pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah melakukan sejumlah upaya dalam rangka mendorong investasi untuk beragam sektor terkait infrastruktur. Perbaikan dalam regulasi, fiskal, dan kelembagaan telah dilakukan guna mendorong pencapaian infrastruktur prioritas. Meski demikian, perbaikan maupun pengembangan infrastruktur di Kalsel bukanlah tugas yang mudah. Kalimantan Selatan terdiri dari 1.856 desa yang tersebar di 13 kabupaten/kota dengan jumlah populasi mencapai 4,12 juta, menunjukkan betapa banyak aktivitas ekonomi di dalamnya. Tepat di bawah kepemimpinan H. Sahbirin Noor dan Rudy Resnawan sekarang, Kalimantan Selatan terus bergerak melakukan perubahan dan perbaikan dibidang infrastruktur agar tidak kalah dengan daerah-daerah lain yang ada di Indonesia. Seperti biasa, tulisan-tulisan dalam Majalah Wasaka edisi Maret-April dengan tema “Membangun Infrastruktur Untuk Masa Depan Banua” kini hadir kembali dengan sajian informasi yang bernilai dan terpercaya. Tentu saja, sajian khas lainnya dari Majalah Wasaka tetap kami hadirkan seperti biasanya, mulai yang bersifat aktivitas rutin, rencana program Pemprov Kalsel hingga pemerintah daerah kabupaten/kota. Dengan terbitnya Majalah Wasaka Maret-April ini, kami berharap majalah ini menjadi media informasi kepada masyarakat, khususnya masyarakat Kalimantan Selatan dengan sajian yang akurat, bermakna terdepan, dan terpercaya. Melalui Majalah Wasaka ini pula, Pemprov Kalsel terus mendorong budaya transparansi dan keterbukaan informasi agar masyarakat (publik) dan pemerintah lebih interaktif lagi. Semoga sajian dalam Majalah Wasaka edisi Mei-Juni ini memberikan informasi yang bermanfaat untuk kita semua. Kurnadiansyah, S.Sos NIP: 19601124 198101 1 004 Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Kalimantan Selatan KATA PENGANTAR


Majalah WASAKA Maret - April 2019 4 PARIWISATA


Majalah WASAKA Maret - April 2019 5 Pagi yang cerah dengan udara yang segar menemani berkumpulnya para pengrajin kopiah jangang diatas pondokan tepi sungai Margasari Kabupaten Tapin, masih bertahan dengan warisan pendahulu, para pengrajin Kopiah (peci) Jangang terlihat sedang bekerja. Diberi nama Kopiah jangang karena terbuat dari akar jangang yang di raut suapaya akar yang semula besar menjadi kecil seperti benang dan berstektur halus, kemudian dianyam sedemikian rupa sehingga berbentuk kopiah. Kopiah khas Kalimantan Selatan ini mempunyai keunggulan karena tekstur anyamannya yang berlubang-lubang membuat sirlulasi udara kepala tidak terhalang oleh kopiah, jadi pemakai tidak merasa pengap saat memakainya. Karna terbuat dari akar jangang kopiah ini tahan air dan kuat serta berumur lama. Tidak seperti kopiah atau peci pabrikan yang terbuat dari kain yang mudah basah dan tidak tahan lama. Kopiah jangang sebagai kopiah khas Kalimantan Selatan yang melambangkan kebudayaan yang kental dengan nilai religi (Fur) KOPIAH JANGANG WARISAN BUDAYA RELIGI KALSEL Budaya- Akar jangang yang di jadikan bahan pembuatan kopiah.


Majalah WASAKA Maret - April 2019 6 S asirangan merupakan kain ‘batik’ khas Kalimantan Selatan, kain ini merupakan kain adat suku Banjar dari Kalimantan Selatan yang diwariskan secara turun-temurun. Sasirangan merupakan kain yang dapat di proses pewarnaan dengan menggunakan bahan perintang seperti tali, benang atau sejenisnya menurut corak-corak tertentu. Desain/corak di kain Sasirangan dapat ditemui teknik-teknik jahitan dan ikatan yang ditentukan oleh beberapa faktor, selain dari komposisi warna dan efek yang timbul antara lain: jenis benang/jenis bahan pengikat. Upaya untuk melindungi budaya Banjar ini, pemerintah melalui Dirjen Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Departemen Hukum dan HAM RI telah mengakui sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan. PESONA SASIRANGAN PARIWISATA


Foto : Komunitas Pecinta Sasirangan Majalah WASAKA Maret - April 2019 7


Majalah WASAKA Maret - April 2019 10 PEMERINTAHAN Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2020. Musrenbang kali ini mengangkat tema “Memacu Daya Saing Perekonomian yang Didukung Sumberdaya Manusia Berkualitas”, bertempat di Gedung Idham Chalid, Banjarbaru, Selasa (9/4). Gubernur H Sahbirin Noor mengingatkan , pembangunan harus direncanakan dengan baik, terukur dan tepat sasaran. “Saya akan terus mengingatkan sekecil apapun rencana kerja pemerintah daerah baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota harus pro rakyat. Ini sudah menjadi standar wajib ketika pemda menyusun program pembangunan daerah,” ingatnya Masih dipaparkan gubernur, 2020 bersama segenap komponen masyarakat pihaknya juga akan berupaya maksimal meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memperluas lapangan kerja, meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), menekan inflasi, dan meningkatkan Indeks Kualitas Lingkungan. Terkait program prioritas 2020 Paman Birin, sapaan akrabnya, merincikan, peningkatan kualitas SDM, peningkatan daya saing ekonomi dengan memperhatikan kelestarian lingkungan, tata kelola pemerintahan yang baik dan peningkatan sarana dan prasarana yang berkualitas. Musrenbang dihadiri berbagai elemen masyarakat, Bupati dan Walikota, Forkopimda, akademisi, perwakilan mahasiswa, penyandang disabilitas, dan pejabat kementerian terkait. Gubernur juga memaparkan arah pembangunan Kalimantan Selatan, sebagaimana tertuang dalam visi dan misi pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan yaitu Kalsel Mapan (Mandiri dan Terdepan) lebih sejahtera, berkeadilan, berkelanjutan, berdikari dan berdaya saing. Dikatakan, selama tiga tahun berlangsung, implementasi program pembangunan untuk mewujudkan visi dan misi sudah membuahkan hasil yang menggembirakan. Pertumbuhan ekonomi Kalsel cukup stabil yakni di atas 5 persen, meskipun ekonomi dunia mengalami perlambatan yang berdampak pada menurunnya harga CPO, karet, dan batubara. “Kuatnya pertumbuhan ekonomi Kalsel ditopang oleh terjaganya daya beli masyarakat serta meningkatnya investasi karena pembangunan infrastruktur. Hal ini sesuai dengan harapan kita menggeser dominasi sektor tambang secara bertahap,” ucapnya Gubernur berharap pertumbuhan ekonomi di 2020 dapat lebih baik lagi, dengan mendorong pengembangan sektor pertanian, pariwisata, industri pengolahan, serta penyelesaian proyek-proyek infrastruktur strategis,” ucapnya. Gubernur menekankan, kepada semua pihak, khususnya jajaran SKPD di lingkungan Pemprov agar bersinergi dengan kabupaten kota, menyusun program pembangunan dengan memperhatikan prioritas pembangunan yang ingin diwujudkan. “Susunlah rencana pembangunan yang memberikan dampak positif bagi peningkatan SDM, peningkatan daya saing ekonomi, pencapaian tata kelola pemerintahan yang baik, lebih dari itu hadirkanlah program dan kegiatan pembangunan yang berorientasi pada kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat,” sebutnya. Paman Birin berharap melalui Musrenbang ini bisa melahirkan rencana-rencana pembangunan yang berkualitas efektif, efisien dan tepat sasaran sehingga pada saatnya nanti pembangunan yang direncanakan dapat dirasakan masyarakat secara adil, merata dan menyeluruh tanpa ada yang terabaikan. Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Ir H Nurul Fajar Desira,CES, secara rinci menjelaskan pada 2020 Pemprov Kalsel menargetkan pertumbuhan ekonomi Kalsel menjadi 5,3 persen. Menurunkan angka kemiskinan menjadi 4,2 persen , menekan inflasi di bawah 2,63 persen, membuka lapangan kerja agar angka pengangguran menurun menjadi 4,1 persen. Mempertahankan gini ratio di angka 0,33, meningkatkan IPM menjadi 71,2 serta terus memperbaiki Indeks Kualitas Lingkungan Hidup menjadi 69,5 melalui program revolusi hijau. (bdm/syh/dev). PAMAN BIRIN : PERLUAS LAPANGAN KERJA, TEKAN KEMISKINAN DAN TINGKATKAN IPM “Saya akan terus mengingatkan sekecil apapun rencana kerja pemerintah daerah baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota harus pro rakyat. Ini sudah menjadi standar wajib ketika pemda menyusun program pembangunan daerah,” -Sahbirin Noor-


Majalah WASAKA Maret - April 2019 11 Pemprov Kalsel canangkan zona integritas. Pencanangan ditandai dengan penandatanganan disaksikan pimpinan KPK, Alexander Marwata dan Ketua Ombudsman Perqakilan Kalsel, Norkholis Majid, Rabu (10/4). Dicanangkannya zona integritas merupakan komitmen dari Pemprov Kalsel untuk mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). PEMPROV KALSEL CANANGKAN ZONA INTEGRITAS Menurut Gubernur H SahbirinNoor, komitmen sesungguhnya dari penandatanganan zona integritas adalah aplikasi di lapangan, khususnya dalam menjalankan roda pemerintahan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sementara Pimpinan KPK, Alexander Marwata, dalam paparannya mengungkapkan, pencanangan tidak cukup hanya sampai di sini, tetapi juga diperlukan komitmen dan penandatanganan zona integritas bagi aparatur. Hal ini dilakukan agar aparatur terlibat langsung, bahkan lebih bagus lagi jika bisa diterapkan sanksi secara langsung. “Seperti kalau terlibat tindak pidana korupsi, maka uangnya dikembalikan dan langsung diberhentikan” ujarnya. Dalam kegiatan ini, juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama program pemberantasan korupsi terintegrasi oleh bupati yang baru menjabat, yaitu Bupati Batola, Tala, HST, Tapin, HSS, Tabalong, dan Tanah Bumbu. (rny/bdm) Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengatakan perbedaan pilihan dalam perhelatan pemilu jangan dijadikan sebagai pemecah persatuan dan kesatuan bangsa. Dirinya berharap masyarakat untuk tetap menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban, dalam menghadapi perhelatan Pemilu 2019. Hal tersebut disampaikan orang nomor satu di Pemprov Kalsel pada saat rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang bertempat di Kiram Park, Kabupaten Banjar, Selasa (19/3) malam. Perbedaan pilihan jangan sampai keamanan dan ketertiban terganggu dalam ajang pesta demokrasi. Untuk itu, dirinya meminta kepada masyarakat untuk tidak melakukan provokasi, fitnah, menyebarkan hoax, intimidasi dan anarkis. Menurut Paman Birin, bila kondisi daerah tidak kondusif secara sosial, ekonomi, budaya maupun politik, maka jangan berharap pembangunan bisa berjalan lancar. “Karenanya mari kita bersama-sama menciptakan Kalimatan Selatan yang kondusif dengan cara memantapkan sinergitas dan gotong royong untuk menjaganya,” ujarnya. Dikatakan Gubernur Kalsel, sejatinya pesta demokrasi merupakan cerminan dari pesta rakyat. Dimana kedamaian menjadi pemandangan didalam prosesnya dan melahirkan pemimpin yang memberikan kebahagiaan bagi rakyatnya. (syh/rny/bdm) PILPRES 2019, WARGA KALSEL DIMINTA PERSATUAN


Majalah WASAKA Maret - April 2019 12 PEMERINTAHAN Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor menerima kunjungan dari United States Agency for International Development (USAID) Indonesia, di ruang kerja Kantor Setdaprov Kalsel, Banjarbaru, Selasa (9/4) . Kedatangan USAID Indonesia bersama rombongan untuk memberikan dukungan berupa pendampingan kepada Pemprov Kalsel dalam memperkuat layanan pengaduan masyarakat melalui aplikasi Lapor Paman. Gubernur Kalsel menyambut baik kedatanagn rombongan dari USAID dan dukungannya terhadap pengembangan aplikasi Lapor Paman. Paman Birin memanfaatkan pertemuan ini untuk mengenalkan potensi yang dimiliki oleh Kalsel, terutama potensi pariwisata. Kemudian ia juga mengungkapkan program revolusi hijau, program turun ke desa (Turdes), serta akan digelarnya event international trail adventure. Acting Director of the Office of Democratic Resilience and Governance USAID Indonesia, Anders Mantius, mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan Turun ke Desa ( Turdes) yang kerap dilakukan Paman Birin sapaan akrab Gubernur Kalsel Anders merasa bangga bisa membantu pengembangan layanan aduan dan aspirasi melalui aplikasi Lapor Paman. Anders juga sangat mengapresiasi atas sambutan yang hangat dari Pemprov Kalsel dan masyarakat Kalsel. Selain itu, ia juga kagum dengan langkah kebijakan dari Gubernur yang akrab disapa Paman Birin, seperti kepedulian terhadap lingkungan melalui program revolusi hijau, Program Paman Birin turun ke desa (Turdes) untuk menjemputi aspirasi masyarakat, potensi wisata yang terus dikembangkan, serta akan digelarnya trail adventure tingkat internasional. Diungkapkan Paman Birin, bahwa sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk hadir melayani masyarakat dan menyerap aspirasi masyarakat, baik secara langsung maupun melalui aplikasi dan layanan yang sudah disediakan. “Kita tidak hanya menunggu laporan atau aspirasi dari masyarakat melalui layanan atau aplikasi yang disediakan, tetapi saya turun langsung ke desa-desa, terutama desa terpencil untuk melihat langsung kondisi masyarakat kemudian mendengarkan secara langsung apa saja yang menjadi aspirasi ataupun keluhan dari mereka” ujarnya. Aplikasi LAPOR! sendiri merupakan aplikasi penyampaian pengaduan dan penyampaian aspirasi masyarakat yang dilaksanakan secara online yang dijalankan secara sederhana, mudah, terpadu dan tuntas. Provinsi Kalimantan Selatan, telah terhubung dengan sistem LAPOR! sejak akhir tahun 2017 yang kemudian di branding dengan nama LAPOR PAMAN yang terintegrasi dengan SP4N mulai bulan Maret 2018 lalu. Bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi atau keluhan pelayanan publik: ketik SMS dengan format LAPORPAMAN (spasi) isi aduan dan kirim ke 1708, atau melalui website www.lapor.go.id atau akses aplikasi LAPOR! Di Google Playstore. (rny/bdm) USAID PUJI PROGRAM PEMPROV


Majalah WASAKA Maret - April 2019 13


Majalah WASAKA Maret - April 2019 14 PEMERINTAHAN Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), memaparkan keberhasilan pemerintah pusat dalam bidang kesehatan, desa dan pendidikan, dalam diskusi di Mahligai Pancasila, Rabu (6/3). Forum yang digagas Kantor Staf Presiden dan Kementerian Komunikasi dan Informatika, melibatkan narasumber seperti pengamat kesehatan, M Rudiansyah. Kemudian Deputi Bidang koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial Kemenko PMK, TB .Ahcmad Choesni, Staf Ahli Menteri Bidang Aksebilitas Sosial Kemensos, Marjuki, dan Kepala Bappeda Kalsel, Nurul Fajar Desira. “FMB9 ini merupakan ruang diskusi untuk media dalam menyampaikan isu-isu strategis dan capaian pemerintah,” jelas Direktur Pengelolaan Media Kemenkominfo, Siti Meiningsih. Pelayanan dasar pada pemerintahan, lanjut Siti, terdapat tiga indikator. Yakni ketersediaan dan kemudahan akses ke Rumah Sakit Bersalin, Apotek dan juga SMA sederajat. Sementara menurut Nurul Fajar Desira, Kalsel merupakan daerah yang memperhatikan kemudahan akses dalam menjangkau pelayanan dasar. “Kami terus berupaya memudahkan akses pelayanan dasar untuk masyarakat,” tegas Kepala Bappeda Kasel itu. Karena pelayanan dasar, sambung Fajar, sesuai dengan visi misi gubernur untuk menciptakan Kalsel cerdas, sehat dan membangun daerah dari lingkup pedesaan. Meski data BPS 2018 presentase angka kemiskinan di Kalsel masih berada di bawah persentase jumlah angka kemiskinan nasional (9,66 persen), tetapi secara regional berada di posisi terendah dibandingkan daerah lainnya, yakni 4,65 persen. “Bahkan hingga sekarang ini pun, pemprov terus berupaya menurunkan angka tersebut. Salah satunya mengembangkan pembangunan dari tingkat pedesaan,” pungkasnya. (dvi) FMB 9 PAPARKAN KEBERHASILAN PEMERINTAH


Majalah WASAKA Maret - April 2019 15


Majalah WASAKA Maret - April 2019 16 FOKUS UTAMA MEMBANGUN INFRASTRUKTUR: UNTUK MASA DEPAN BANUA Pembangunan ekonomi regional pada dasarnya merupakan produk dari pembangunan ekonomi, misalnya penciptaan kesempatan kerja, kemakmuran, investasi, standar hidup, standar lingkungan kerja, infrastruktur, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kehidupan, pekerjaan, dan investasi. Diperlukan prioritas pengembangan kompetensi masing-masing wilayah dengan mewujudkan pembangunan berbagai infrastruktur untuk memfasilitasi pertumbuhan dan peningkatan daya saing. Semua itu dilakukan dalam rangka mencapai tujuan mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Selain itu, juga diperlukan upaya-upaya sistematik, terencana, dan terukur untuk memastikan pemerataan pembangunan yang dilaksanakan. Apalagi, pembangunan infrastruktur dewasa ini, mengusung semangat kebijakan fiskal yang menekankan pembangunan infrastruktur. Tujuannya, untukkonektivitas wilayah-wilayah pinggiran dengan wilayah-wilayah yang secara ekonomis lebih berkembang. Dengan demikian, pembangunan infrastruktur tersebut terfokus pada pembangunan prasarana dan sarana transportasi seperti jalan raya (termasuk jalan tol), jembatan, bandar udara, pelabuhan laut (secara lebih luas disebut “tol laut”), dan sebagainya. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan di bawah kepemimpinan H. Sahbirin Noor dan H. Rudy Resnawan semakin gigih membangun infrastruktur strategis daerah. Bahkan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan, pemprov telah mengusulkan permohonan bantuan kepada pusat, dilengkapi dengan grand master perencanaan pembangunan. Proyek tersebut antara lain dari segi konektivitas seperti pengembangan Bandara Syamsuddin Noor, Bandara Syamsir Alam dan Warukin, insfrastruktur pelabuhan, jalur kereta api, BRT Banjarbakula. Selain itu, pembagunan . Jembatan penghubung Pulau Kalimantan dengan Pulau Laut, jalan bebas hambatan Banjarmasin, Banjarbaru, Batulicin, Fly Over dan Jembatan Pangeran Antasari Banjarmasin. Kegiatan pembangunan lain yang diusulkan menjadi pembangunan strategis nasional adalah kedaulatan pangan dan energi, seperti pembangunan Bendungan Tapin, Riam Kiwa, dan pengembangan daerah irigasi Amandit, Batang Alai, Pitap, Polder Alabio, dan pembangunan daerah irigasi Kinarum di Kabupaten Tabalong. (Humpro) Majalah WASAKA Maret - April 2019 16 FOKUS UTAMA


Majalah WASAKA Maret - April 2019 17 BANDARA DITARGETKAN BEROPERASI BULAN OKTOBER TAHUN INI Proyek pengembangan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin yang berlokasi di Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, ditargetkan beroperasi pada awal Oktober tahun ini. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti berharap bandara baru itu mampu memberikan pelayanan optimal bagi calon pengguna jasa angkutan udara. Bila proyek pengembangan selesai, menurutnya, daya tampung terminal akan meningkat dari sebelumnya 1,5 juta penumpang per tahun menjadi sebanyak 7 juta penumpang per tahun. Sementara sisi udara, perluasan apron menambah kapasitas parkir pesawat (parking stand) yang semula 16 unit menjadi 25 unit pesawat. “Diharapkan, dengan penambahan kapasitas ini, pelayanan bandar udara akan menjadi lebih baik lagi, sebab Bandara Syamsudin Noor merupakan embarkasi haji. Selain itu, dalam peningkatan kapasitas nantinya banyak penumpang umrah terlayani,” jelasnya dalam siaran pers, Sabtu (8/6/2019). Menurutnya, jika terminal baru bandara selesai dibangun maka jalan akses di Jalan Lingkar Utara, Kota Banjarbaru harus selesai juga, karena akses jalan masuk bandara merupakan hal penting. “Berdasarkan peninjauan, badan jalannya belum sempurna dan masih ada yang belum standar,” katanya. Dia akan meminta Kementerian PUPR serta Pemprov Kalimantan Selatan guna mempercepat penyelesaian akses jalan masuk menuju terminal baru. Sementara itu, General Manager Bandara Syamsudin Noor MMA. Indah Preastuty, terminal baru Bandar Udara Syamsudin Noor akan menjadi bandara kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan pada umumnya dan masyarakat Banjarbaru pada khususnya. “Bandara representatif ini akan menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Kalimantan Selatan yang nantinya dapat meningkatkan perkembangan perekonomian. Memang butuh waktu untuk menyelesaikannya, tapi kami bersama Pemrov Kalimantan Selatan optimis penyelesaiannya bisa tercapai,” ujarnya. Sementara itu, Pimpinan Project (Pimpro) Proyek Pengembangan Bandara Syamsudin Noor, Dadang Dian Hendiana mengatakan, pengembangan pembangunan terminal baru bandara dilakukan sebanyak dua paket. Paket pertama pengerjaannya sudah mencapai 65%, hal ini terlihat dari bentuk bangunan yang sudah jadi, sedangkan paket kedua mencapai 85 % terdiri dari infrastruktur, bangunan penunjang, apron dan lain–lain. “Tinggal penyelesaian akhir, dan akan dikejar hingga Oktober. Ada strategi dan perlakuan tertentu untuk menyelesaikannya,” kata Dadang. Dia menambahkan, terminal baru memiliki banyak kunggulan dibandingkan terminal lama, selain dari segi daya tampung, berbagai fasilitas juga tersedia. Salah satunya, kehadiran PT Angkasa Pura I akan mengimplementasikan pengoperasian Airport Operation Control Center (AOCC) sebagai wadah kaloborasi seluruh pemangku kepentingan di bandara yang terdiri dari berbagai unsur yakni Airport Operator, Airlines Operators, Air Navigation dan Authorities seperti bea cukai, imigrasi, karantina, kepolisian dan lain–lain. “AOCC yang ada nantinya sama seperti pengoperasian di Bandar Udara Soekarno – Hatta dan semuanya terintegrasi dengan berbagai stakeholder penerbangan,” katanya. Terminal baru tahap I Bandara Syamsudin Noor memiliki luas 77.569 m2 dengan kapasitas 7 juta penumpang per tahun. Fasilitas lainnya yakni memiliki sebanyak 52 unit check–in counter, baggage conveyor 3 unit untuk kedatangan penerbangan domestik dan internasional. Majalah WASAKA Maret - April 2019 17


Majalah WASAKA Maret - April 2019 18 FOKUS UTAMA Pembangunan jalan penghubung antar Desa, Kecamatan dan Kabupaten menjadi sangat vital untuk membangun perekonomian yang adil dan merata “ “


Majalah WASAKA Maret - April 2019 19


Majalah WASAKA Maret - April 2019 20 FOKUS UTAMA PERAN DANA DESA MAJUKAN INFRASTRUKTUR DAERAH Selama empat tahun terakhir, telah diluncurkan dana desa sebesar Rp 187 triliun, sebagian besar digunakan untuk membangun infrastruktur. Diperlukan prioritas pengembangan data dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) per 12 Desember 2018, antara lain sudah digunakan membangun 1.140 km jembatan dan 191.600 km jalan desa. Untuk Kalimantan Selatan, jalan desa dan jembatan yang sudah dibangun berdasarkan hasil validasi pada bulan yang sama masing-masing 1.076,9 km dan 15,2 km. Program Inovasi Desa (PID) berupaya mendorong agar Dana Desa tidak hanya digunakan untuk membangun infrastruktur fisik melainkan bisa diarahkan juga pada kegiatan pemberdayaan dalam mendukung peningkatan kualitas dan produktivitas sumberdaya manusia. Pada pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) di Desa Malinau, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Laki-laki dewasa, kaum perempuan dan remaja semua terlibat dalam kegiatan ini. Ibu-ibu muda mengangkat dan mengangkut batu-batu kali dari sekitar lokasi, kemudian memasukkannya ke dalam mesin pengaduk semen. Ruas demi ruas jalan setapak kemudian diperkeras dengan material tersebut. Jalan ini selanjutnya akan difungsikan sebagai akses utama menuju kebun-kebun karet penduduk yang berada di atas bukit. Kegiatan dengan pola ini berlangsung pada ribuan desa di seluruh Indonesia. Cakupannya jauh lebih luas daripada Anyer-Panarukan. Hal ini sekaligus menjawab hal yang dianggap mustahil, bisa terbangun 191 ribu km jalan hanya dalam kurun waktu 4 tahun. Biaya pembangunan bisa lebih efisien, spesifikasinya pun bisa disesuaikan dengan kebutuhan yang bersifat spesifik lokal. Jenis infrastruktur yang dibangun semakin beragam serta mengguMajalah WASAKA Maret - April 2019 20 FOKUS UTAMA


Majalah WASAKA Maret - April 2019 21 nakan desain yang bisa dikembangkan untuk beragam fungsi yang terkait dengan fungsi utama. Pemanfaatan infrastruktur Pembangunan embung dan sarana olahraga (Raga) Desa termasuk program prioriotas Kemendes PDTT. Melalui pola swakelola dan PKT, banyak desa yang bisa membangun Sarana Olahraga Multi Fungsi. Selain bisa digunakan untuk beberapa jenis olahraga, bangunannya pun mengikuti desain gedung olahraga di daerah perkotaan. Di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, ada yang membangunnya terintegrasi dengan kantor desa, Posyandu, tempat bermain anak serta kafe gaul karang taruna. Desa Sebanti di Kabupaten Kotabaru, menyelenggarakan event lomba antar desa dan hiburan musik guna membuat Raga Desa lebih semarak. Di Kalimantan Selatan, telah dibangun 318 unit Raga Desa dari total nasional sebanyak 19.526 unit. Embung pun didesain dengan beragam fungsi. Selain fungsi utama sebagai tempat menyimpan air, juga memiliki beberapa fungsi sekunder. Untuk keperluan pertanian dan perikanan serta sumber air bersih dan wisata air bagi masyarakat setempat. Pembangunan fasilitas pendukung dan jalan desa menuju embung Tayub di Desa Madang, Hulu Sungai Selatan, berhasil mendorong pengembangannya sebagai destinasi wisata air berskala kabupaten. Dari total 4.175 unit embung desa, ada 8 unit yang dibangun di Kalimantan Selatan. Desa-desa di beberapa kabupaten lain juga membangun jalan untuk membuka akses pada obyek alam maupun religi yang potensial dikembangkan sebagai destinasi wisata. Kabupaten Kotabaru memiliki Gua Liang Udut, Pantai Teluk Tamiang, dan Tanjung Kunyit. Kemudian ada Bukit Kamaro dan Air Terjun Jaro di Kabupaten Tabalong. Atau Pantai Pagatan Besar di Kabupaten Tanah Laut yang dilengkapi juga dengan tambatan perahu dengan fungsi ganda. Selain menambatkan perahu, juga tempat selfie, pemancingan dan memantau pertumbuhan mangrove. Dari komitmen inovasi dalam bursa 2018, sejumlah desa tampaknya tertarik mengembangkan jalan desa agar bisa difungsikan sebagai sirkut dan lokasi off road sebagaimana yang telah dilakukan oleh Desa Kebonmanggu Kabupaten Sukabumi. Kemendes PDTT mendorong pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), salah satunya agar dapat mengelola infrastruktur sebagai asset produktif. BUMDes bisa mengutip iuran dari setiap pengguna Raga Desa. BUMDes juga bisa mengadakan kantin atau kios yang menjual minuman, makanan ringan dan peralatan alat olahraga di lingkungan Raga Desa. Penghasilan dari kegiatan ini bisa digunakan untuk membiayai maintenance gedung serta operasional sehari-hari maupun penyelenggaraan event olahraga dan kegiatan pendukung lainnya. Pola ini bisa diterapkan pula pada pengelolaan infrastruktur, seperti dermaga, embung, atau pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) yang dibangun dengan dana desa. Selain jalan, jembatan, embung dan Raga Desa, dana desa juga telah digunakan untuk membangun 555 unit Pasar Desa, 472 unit penahan tanah, 3.443 unit sarana air bersih, 3.799 unit MCK, 212 unit Polindes, 99 unit tambatan perahu, 223 unit irigasi, 288 unit PAUD, 63.469 unit drainase, 219 unit Posyandu dan 703 unit sumur bor dalam konteks Kalimantan Selatan berdasar data pada Desember 2018. Harus diakui, masih ada sejumlah kelemahan yang perlu diperbaiki. Upaya mendorong sinergi dan kolaborasi antar desa dalam membangun infrastruktur berskala kawasan masih belum berjalan efektif, kalau tidak bisa dikatakan masih sangat sulit dilakukan. Harus diakui, masih ada sejumlah kelemahan yang perlu diperbaiki. Upaya mendorong sinergi dan kolaborasi antar desa dalam membangun infrastruktur berskala kawasan masih belum berjalan efektif, kalau tidak bisa dikatakan masih sangat sulit dilakukan. Desa juga sulit terlibat dalam melakukan perbaikan pada infrastruktur yang telah ditetapkan menjadi kewenangan pemerintah kabupaten, provinsi atau berada di areal yang berada dibawah pengelolaan pihak swasta, padahal ke- rusakannya berdampak langsung terhadap kehidupan sehari-hari warga desa yang ada di sekitar lokasi. Perlu ada terobosan untuk mengatasi problema ini, baik melalui pendekatan sosial budaya maupun hokum dan kebijakan. (Humpro) Majalah WASAKA Maret - April 2019 21


Majalah WASAKA Maret - April 2019 22 EKONOMI Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Nor menyampaikan nota pengantar laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) tahun anggaran 2018 dalam rapat Paripurna yang dipimpin oleh ketua DPRD Kalsel H Burhanuddin di gedung Kalsel, Banjarmasin, Kamis (21/3). Salah satu prestasi yang mendapat apresiasi pemerintah adalah kinerja tata kelola keuangan yang memuaskan. Dalam nota pengantarnya Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengatakan, penyampaian LKPj ini merupakan kewajiban yang diamanahkan oleh peraturan perundang-undangan. Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah. Di mana kepala daerah mempunyai kewajiban menyampaikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat. Gubernur menjelaskan, bahwa pengelolaan keuangan adalah bagian yang tak terpisahkan dari LKPj. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Prov. Kalsel terus mengalami penguatan. Realisasi pendapatan daerKINERJA KEUANGAN PEMPROV MEMUASKAN ah Provinsi Kalimantan Selatan tahun anggaran 2018 sebesar 6,60 triliun rupiah, dari target yang ditetapkan sebesar 6,45 triliun rupiah atau mencapai target sebesar 102,47 persen. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus melakukan perbaikan tata kelola keuangan daerah. Upaya ini telah meningkatkan derajat kemandirian fiskal Provinsi Kalimantan Selatan. artinya, dalam urusan pembiayaan pembangunan, pemerintah daerah khususnya pemprov kalsel tak lagi bergantung sepenuhnya dengan dana bantuan pemerintah pusat. kondisi ini ditopang oleh peningkatan pendapatan asli daerah ( PAD). Secara lebih rinci, pendapatan asli daerah memberikan kontribusi terhadap total realisasi pendapatan pada apbd tahun anggaran 2018, sebesar 3,57 triliun rupiah. Sedangkan realisasi dana perimbangan, memberikan kontribusi sebesar 2,99 triliun rupiah. kontribusi lain-lain pendapatan daerah yang sah, terhadap total pendapatan pada APBD tahun anggaran 2018, sebesar 48,64 miliar rupiah. (syh/bdm) Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus melakukan perbaikan tata kelola keuangan daerah. upaya ini telah meningkatkan derajat kemandirian fiskal Provinsi Kalimantan Selatan “ “


Majalah WASAKA Maret - April 2019 23 Sedikitnya 10 Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Arutmin Indonesia di daerah operasional kerjanya, Asam Asam, Tala, diresmikan Menteri ESDM, Ignasius Jonan, Selasa (26/3). Didampingi Wagub Kalsel, H Rudy Resnawan, ke-10 program yang diresmikan, yaitu operasi katarak, sarana air bersih Desa Sungai Seluang, pembangunan Jembatan Pabilahan dan Jembatan Batu Kapit. Pabrik penyulingan serai wangi, la- boratorium komputer dan nursery SMK Teluk Kepayang serta TK Tunas Arsia, rumah CSR Asam Asam dan ekowisata Danau Bintang. Menteri megningatan perusahaan tambang agar dapat memberdayakan masyarakat di wilayah operasionalnya. “Titip kepada bupati, wakil gubernur agar semua kegiatan usaha di Kalsel bisa memberdayakan masyarakat setempat. Kalaupun tidak mau kerja di tambang, mungkin bisa di kegiatan lain seperti yang kita resmikan ini,” katanya. Dengan program pemberdayaan masyarakat, lanjut menteri, disaat sumber daya alam habis, maka diharapkan ekonomi masyarakat sudah baik. Terlebih lagi, menurut menteri, 2020 Kementerian ESDM bakal menambah kouta dana CSR perusahaan tambang di Indonesia. Sebelumnya dalam aturannya, dana CSR diambil dari 1 persen. Namun dijadwalkan di 2020, dana CSR bakal ditambah menjadi dua persen dari keuntungan. (rny) 10 PPM PT ARUTMIN DI ASAM ASAM DIRESMIKAN MENTERI ESDM


Majalah WASAKA Maret - April 2019 24 EKONOMI Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terbukti mampu membentengi peetumbuhan ekonomi di Kalsel. UMKM juga menjadi motor penggerak perekonomian Indonesia. Hampir 60,23 persen ekonomi nasional ditopang UMKM. Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor menegaskan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) akan berupaya mendukung penuh sektor UMKM dapat bergerak dan bertumbuh di banua. “Adanya acara Apindo UMKM Summit and Expo 2019 ini membuktikan kehadiran UMKM sangat berarti bagi masyarakat, pertumbuhan ekonomi di Kalsel sedikit banyaknya tertolong sektor UMKM. Karena usaha mikro ini bisa dibilang tahan terhadap serangan badai, sebagai contoh penjual pisang goreng saja, dia bisa menghidupi keluarganya. Karena itu kami selalu mendukung upaya peningkatan UMKM di Kalsel,” jelas Paman Birin sapaan akrabnya. Ditambahkannya, saat ini sektor pertambangan khususnya batu bara masih menjadi penopang perekonomian di Kalsel. “Kami berharap UMKM bisa terus berkembang dan dapat mengimbangi sektor batu bara, karena batubara lama kelamaan bisa habis,” imbuh dia. Karena itu, Pemprov Kalsel berupaya mendorong pelaku UMKM SEKTOR UMKM BENTENGI EKONOMI KALSEL bisa naik kelas dan memasarkan produknya hingga ke pasar nasional dan tembus mancanegara. Di antaranya dengan memberikan pelatihan manajemen usaha hingga mengajak UMKM lokal mengikuti sejumlah kegiatan expo di tingkat daerah hingga nasional. Sebagai pelopor Apindo UMKM Summit di tahun 2019 ini, Ketua Apindo Kalsel, Supriadi mengaku pihaknya akan semakin gencar mengembangkan dan memotivasi sektor UMKM di banua. “Untuk UMKM Summit tahun depan mungkin akan dilaksanakan di provinsi lain sesuai arahan dari Ketua Apindo Pusat, sementara untuk expo kami akan dilanjutkan sebagai agenda rutin tahunan,” ujar Supriadi. (rah/bdm) 24


Majalah WASAKA Maret - April 2019 25 Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor membuka secara resmi Rapat Koordinasi Daerah Tim Pengendali Inflasi Daerah (Rakorda TPID) Se Kalsel Semester 1, Kamis (25/4) di Ruang Rapat H Aberani Sulaiman. Dalam arahannya, Gubernur mengajak untuk mengendalikan inflasi di Kalsel, terlebih disaat menjelang bulan suci Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri. Dengan terjadinya inflasi sebut Gubernur akan berakibat pada menurunnya daya beli masyarakat. “Saya mengajak kepada TPID Kalsel untuk mengendalikan inflasi karena dapat menurunkan daya beli masyarakat” ujarnya. Dijelaskan Gubernur yang akrab disapa Paman Birin, inflasi adalah fenomena yang seringkali identik dengan kenaikan tingkat harga komoditas tertentu. Oleh sebab itu, tingginya inflasi tentu saja dapat mengurangi daya beli masyarakat dan menciptakan ketidakpastian dalam perekonomian. ”Untuk mengendalikan inflasi, pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan, baik di pusat maupun daerah, harus menyusun strategi dan kebijakan, serta mengimplementasikannya secara simultan dan terkoordinir” jelasnya. Paman Birin juga mengapresiasi kinerja TPID Kalsel yang terus berupaya untuk mengendalikan dan menurunkan inflasi di Kalsel yang tidak semua masyarakat tahu atau mengerti dengan kerja TPID. ”Saya sangat mengapresiasi kinerja TPID di Kalsel, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota selama ini. Saya melihat saudara-saudara terus bekerja keras, memastikan harga-harga komoditas bahan pokok agar tetap terkendali, serta terus memperkuat sistem logistik di daerah kita” sebutnya. Sebagai gambaran di tahun 2018 tambah Paman Birin, pencapaian inflasi indeks harga konsumen di Kalsel secara tahunan tercatat sebesar 2,63 persen, atau tetap terkendali di bawah sasaran inflasi Kalsel. Angka 2,63 persen ini, juga masih berada di bawah angka inflasi nasional yang sebesar 3,13 persen, serta di bawah sasaran nasional yang ditetapkan sebesar 3,75 plus minus 1 persen. Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov Kalsel, Herawanto mengatakan Rakorda TPID Se Kalsel Semester 1 ini mengangkat tema Pengendalian Inflasi Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional. Herawanto juga mengajak masyarakat untuk bijak belanja, yaitu belanja sesuai dengan kebutuhan. “ya, sekarang ini kita ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk bijak belanja, yaitu belanja sesuai dengan kebutuhan” ujarnya. Herawanto yakin inflasi di Kalsel akan terkendali jika kebutuhan pokok tersedia sesuai dengan kebutuhan masyarakat, terutama di saat jelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri. Hadir dalam Rakorda TPID ini, Sekretaris Daerah Prov Kalsel, Drs H Abdul haris,MSi beserta jajaran Kepala SKPD Prov Kalsel, dan perwakilan para pengusaha perdagangan di Kalsel. (rny) TPID DIINGATKAN BERPERAN JELANG HARI KEAGAMAAN


Kesenjangan Pembangunan perkotaan dan pembangunan di pedesaan terlalu besar, pemerintah pusat dan daerah bersinergi untuk mengatasinya. Salah satu program yang diunggulkan untuk menekan kesenjangan itu adalah dengan program dana desa. Program dana desa yang diluncurkan pemerintah dalam beberapa tahun terakhir terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa serta pengentasan desa tertinggal di Kalimantan Selatan (Kalsel). Saat ini infrastruktur dan perekonomian masyarakat desa sudah jauh lebih baik dibandingkan periode-periode sebelumnya. “Tidak dapat kita mungkiri program dana desa telah mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, meski memang disana sini masih banyak permasalahan,” tutur Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kalsel, Zulkifli, di sela-sela persiapan kegiatan Rakor Kepala Desa se Kalsel terkait evaluasi dan program kerja pemanfaatan dana desa 2019, Minggu (10/3). Sinergisitas yang dilakukan pada rakor ini, Zulkifli berujar, harus terus dijaga agar pembangunan tetap terkawan kedepannya menuju yang lebih baik. Karena itu Pemerintah provinsi Kalsel mengundang dan mengajak semua Pembakal atau Kepala Desa se Kalsel beserta Camat se Kalsel di Aula Idham Chalid Banjarbaru. Dilaporkan ada sebanyak 1864 kepala desa dan 153 Camat yang diundang. Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor di hadapan para kepala Desa menjelaskan hendaknya pembangunan di daerah terus ditingkatkan agar nilai kesenjangan pembangunan di desa menipis. “Saya sering melakukan kunjungan di daerah dengan tour ke pelosok pelosok, dan ada banyak harapan warga di sana yang masih belum terealisasi. Karena itu kami harapkan para Pembakal setempat untuk bisa mengatasi persoalan di daerahnya masing-masing terutama soal pembangunan dan infrastruktur yang memadai,” urai Gubernur Kalsel. Disebutkan Sahbirin Noor, pembangunan yang berbasiskan komunitas, pembangunan yang mengandalkan partisipasi masyarakat dan pembangunan yang menghargai kearifan lokal sungguh jawaban yang tepat dan sangat relevan dalam konsep pembangunan nawacita. “Sinergisitas harus tetap dijaga untuk pembangunan di daerah. bergerak membangun desa demi kesejahteraan masyarakat banua Kalimantan Selatan,” ungkap Paman Birin sapaannya. Selain itu, dalam kesempatan itu pula beliau juga menyampaikan bahwa dalam momen Pemilu untukperlunya menjaga keamanan dan ketertiban dalam momen pemilu agar dapat berjalan dengan lancar. “Antisipasi untuk meminimalkan hambatan, tantangan gangguan dan ancaman yang mungkin akan terjadi,” tandas Paman Birin. (Huda/Denny) DANA DESA MAMPU ENTASKAN DESA TERTINGGAL DI KALSEL


1 16 409 254 0 78 858 95 Desa Mandiri Desa Maju Desa Berkembang Desa Tertinggal Desa Sangat Tertinggal 2015 2018 1.184 857 54% 40% PROGRESS STATUS DESA 6% NAIK 740 TETAP 1.003 TURUN 117 INDEKS DESA TERTINGGAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN INFOGRAFIS DANA DESA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015 S/D 2018 desa tertinggal 857 desa total desa 1.864 2017 2018 2015 Pagu Dana Desa Rp. 501.119.950.000 Pagu Dana Desa Rp. 1.125.244.835.000 Pagu Dana Desa Rp. 1.430.375.412.000 Pagu Dana Desa Rp. 1.327.128.833.000 Realisasi Rp.184.973.207.012 Realisasi Rp. 1.010.976.013.803 Realisasi Rp. 1.251.607.264.318 Realisasi Rp. 598.842.343.167 2016 DATA: KEMENDESA PDTTRANS 2018


Majalah WASAKA Maret - April 2019 28 KABAR SKPD Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus mendorong seluruh perusahaan untuk memaksimalkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Hal tersebut disampaikan Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor usai Apel Kesadaran Nasional dirangkai Peringatan Hari Rimbawan dan Penganugerahaan kepada Perusahaan Peduli Kesehatan dan Keselamatan Kerja(K3) di halaman Kantor Setda Prov Kalsel, Banjarbaru, Senin (18/3). “Pemerintah terus mengajak seluruh stakeholder baik pengusaha, serikat pekerja, pekerja dan masyarakat untuk terus meningkatkan kesadaran pentingnya K3 serta pengawasannya,” ucapnya. Menurut Gubernur Kalsel, hal tersebut penting karena akan menciptakan rasa aman dan nyaman pada pekerja sehingga mampu bekerja lebih efektif dan produktif. Disampaikan Paman Birin, tingkat kesadaran dan kepedulian perusahaan di wilayahnya semakin meningkat. Hal ini terlihat dari banyaknya perusahaan yang menerima penghargaaan Peduli K3. Berdasarkan penilaian terhadap perusahaan yang telah menerapkan sistem manajemen K3 dan zero accident serta perusahaan yang menerapkan program pencegahan HIV/AIDS di tingkat Provinsi Kalimantan Selatan terus meningkat. Pada tahun 2018 terdapat 104 perusahaan, meningkat dari jumlah tahun sebelumnya yang hanya 89 perusahaann. “Dari 104 perusahaan tersebut sebanyak 84 perusahaan telah menerapkan manajemen K3 dan nihil kecelakaan kerja, serta 20 perusahaan yang telah melaksanakan program pencegahan dan penanggulangan HIV/ AIDS,” ucapnya. Penghargaan yang diraih ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan-perusahaan di Kalsel, bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui kepedulian terhadap keselamatan dan kesehatan kerja. Gubernur berharap, kepada semua pihak untuk melakukan upaya konkrit terhadap pelaksanaan K3 di lingkungannya masing-masing. Sehingga budaya K3 benar-benar terwujud di seluruh daerahnya. (syh) PERUSAHAAN PEDULI K3 DI KALSEL KIAN MENINGKAT Penghargaan yang diraih ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan-perusahaan di Kalsel, bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui kepedulian terhadap keselamatan dan kesehatan kerja.


Majalah WASAKA Maret - April 2019 29 Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor menerima anugerah sebagai Gubernur Peduli Penyiaran Indonesia dalam Puncak Peringatan Hari Penyiaran Nasional (Harsianas) ke-86 dan Pembukaan Rakornas KPI tahun 2019 di Siring Tendean (Menara Pandang) Banjarmasin, Senin (1/4). Dalam sambutannya, Paman Birin mengatakan puncak Peringatan Harsianas 2019 ini menjadi sejarah dan kebanggaan bagi Pemerintah Provinsi dan masyarakat Kalimantan Selatan. “Ini merupakan sejarah bagi Kalsel, kegiatan yang membanggakan dan sangat positif, karena kita dapat kesempatan menjadi tuan rumah. Seperti biasa kalau tuan rumah ada tamu berdatangan, tentunya kami menyambut baik dan sangat senang karena tamu adalah rezeki bagi kita,” kata Paman Birin. Selain itu, dengan pelaksanaan peringatan yang digelar di Kalsel ini, ke depan kualitas penyiaran di Indonesia semakin sehat, lebih baik, mandiri dan lebih maju. “Diharapkan kedepannya, kualitas penyiaran di Indonesia akan semakin baik dan mendidik. Artinya, apa yang disampaikan media penyiaran ini memang bermanfaat buat rakyat,” tandasnya. Sementara Ketua KPI Pusat, Yuliandre Darwis menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan Harsiarnas di Kalsel yang sangat meriah. Untuk itu, pihaknya mengucapkan terimakasih atas dukungan yang luar biasa kepada Gubernur Kalsel.(end) PAMAN BIRIN TERIMA ANUGERAH GUBERNUR PEDULI PENYIARAN


Majalah WASAKA Maret - April 2019 30 KABAR SKPD PEMBERHENTIAN BIS BANJAR BAKULA KORIDOR I BANJARBARU - BANJARMASIN PAGI : 08.00 SIANG : 11.30 SORE : 17.00 MALAM : 19.00 BANJARMASIN - BANJARBARU PAGI : 08.00 SIANG : 11.30 SORE : 17.00 minggu raya giant banjarbaru bandara terminal km. 17 terminal km. 6 dharma praja RS. bhayangkara RSUD ulin mesjid hj. nuriyah terminal banjarbaru mesjid muhtadin kota citra smkn 1 gambut universitas NU giant express PDAM pasar ulin mesjid al mukarramah gedung limosin seberang minggu raya unlam 2 terminal km. 17 seberang kota citra sim km.22 banjar indah permai terminal km.6 giant extra seberang universitas nu pasar gambut telkom sudimampir seberang RSUD ulin perumahan TNI KM.0 * Data per April 2019 Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan


Majalah WASAKA Maret - April 2019 31 Dinas Perhubungan Kalimantan Selatan siap mengoperasikan lima unit Bus Rapid Transit (B\ RT) untuk melayani masyarakat yang akan bepergian dari Banjarmasin ke Banjarbaru maupun sebaliknya. Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Kalsel Rusdiansyah di Banjarmasin Sabtu mengatakan, pihaknya telah menerima lima unit BRT dari Kementerian Perhubungan. Jumlah tersebut, jauh lebih sedikit dari target bantuan yang diharapkan sebanyak 36 unit. Menurut Rusdiansyah, pada tahap awal, rute BRT tersebut hanya akan melintasi koridor satu, mulai dari jalur titik Kilometer Nol Banjarmasin, kemudian melintasi Jalan Lambung Mangkurat, Hasanuddin HM, belok Ke Jala A Yani, sampai Banjarbaru. Beberapa halte yang akan disinggahi oleh BRT koridor satu tersebut, antara lain halte Rumah Sakit Ulin Banjarmasin, halte di bawah fly over, depan Bandara Syamsuddin Noor, dan beberapa halte lainnya. “Bila jumlah BRT sesuai target yang direncanakan, seharusnya, setiap 5-10 menit, akan ada bus yang singgah, tetapi kalau hanya lima bus, tentu perlu waktu cukup lama,” katanya. Terkait kekurangan jumlah BRT, tambah dia, pihaknya akan kembali mengajukan ke pemerintah pusat, sehingga target yang diharapkan bisa terpenuhi. Rencananya BRT tersebut, akan dioperasionalkan setelah selesai pelaksanaan Pemilu pada 17 April 2019. Rusdi berharap, keberadaan angkutan massal ini akan mendapatkan sambutan antusias dari masyarakat, apalagi tarif yang ditetapkan cukup murah, yaitu antara Rp5 ribu hingga Rp8 ribu per penumpang. “Ini upaya pemerintah, untuk memperbaiki sistem transportasi daerah, sehingga diharapkan bisa membantu dan bermanfaat bagi masayrakat banyak,” katanya. Sebelumnya, Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Resnawan mengajak perusahaan swasta untuk membangun halte bus sebagai upaya percepatan operasional angkutan massal bus rapid transit (BRT) di kawasan metropolitan Banjar Bakula sekaligus media promo perusahaan. Menurut Wagub , pada 2019 pihaknya menargetkan angkutan massal BRT untuk dua koridor dari total enam koridor sudah mulai dioperasionalkan. Melengkapi rencana pengoperasionalan dua koridor untuk tiga daerah yaitu dua kota dan satu kabupaten, yaitu Kota Banjarmasin,Banjarbaru dan Martapura, diperlukan sebanyak 112 halte. Membangun seluruh halte yang diperlukan tersebut, tambah dia, pemerintah provinsi melibatkan swasta, maupun BUMN dan BUMD. “Makanya pertemuan antara pemerintah dan swasta kali ini, kita ingin mengajak seluruh pihak untuk bisa berpartisipasi dalam pembangunan halte tersebut,” katanya. Sebelumnya, sebanyak 71 perusahaan yang tergabung dalam konsorsium CV Maju Bersama, telah menyatakan siap membangun halte yang diperlukan. Selain itu, sebanyak 15 perusahaan lainnya, juga telah menyatakan siap ikut berpartisipasi dalam pembangunan tersebut. Sehingga, kini tersisa 26 halte, yang ditawarkan kepada seluruh pihak, yang bersedia membangun di lokasi yang telah ditetapkan. Kompensasi dari pembangunan tersebut adalah, perusahaan bisa memanfaatkan halte sebagai media promo produknya, tanpa dipungut biaya, selama empat tahun. (Humpro/Antara) KALSEL SIAP OPERASIONALKAN LIMA BUS RAPID TRANSIT


Majalah WASAKA Maret - April 2019 32 KABAR SKPD “Merawat persatuan kewajiban mutlak dari seluruh warga Indonesia, organisasi kemasyarakatan, termasuk dari Komisi Penyiaran Indonesia” ujarnya. Ditegaskan Wiranto, dengan menjaga persatuan maka akan bisa membangun bangsa dan memajukannya. Dicontohkan Wiranto, bagaimana Vietnam yang dulu berperang antar bangsanya sendiri, kemudian bisa didamaikan dan hasilnya pembangunan yang pesat. Contoh lainnya adalah negara Jerman yang dulu dipisahkan tembok Berlin, yang memisahkan antara Jerman Barat dan Jerman Timur, kemudian bisa bersatu dan bisa menjadi negara maju. Ada juga negara yang tidak bisa menjaga persatuan sehingga menimbulkan perang saudara, seperti di Irak, Libya, Afganistan. “Kawal persatuan yang menjadi nafas Indonesia, mari kita jaga persatuan di negeri yang bhinneka ini” ajaknya. Terkait tagline dari Kalsel Indonesia Menyiarkan Baik, dijelaskan Kepala KPI Yuliandre, merupakan komitmen dari seluruh lembaga penyiaran untuk menyiarkan hal baik, khususnya pada tahun politik 2019 ini. “Tagline ini merupakan komitmen dari seluruh lembaga penyiaran dan seluruh lembaga penyiaran di Indonesia yang berkumpul pada momentum HARSIARNAS ini, dan jadilah tagline Dari Kalsel Indonesia Menyiarkan Baik dapat diwujudkan di tempat ini, di Kalsel,” jelas Yuliandre. Ditambahkan Yuliandre, tagline ini juga sejalan dengan kondisi saat ini, di mana media mainstream seperti televisi dan radio, masih menjadi lembaga penyiaran terpercaya oleh masyarakat untuk mendapatkan informasi atau berita terbaru, yang dapat dipastikan bukan hoax atau berita bohong. “Apalagi lembaga penyiaran sudah memiliki pengawas resmi yakni KPI, yang dapat menjamin keabsahan informasi yang disampaikan. Sementara media lainnya, khususnya media online, belum memiliki lembaga pengawas tersendiri,” tambahnya. (rny) MENKO WIRANTO RESMIKAN PRASASTI PENYIARAN DI KALSEL Peringatan Hari Penyiaran Nasional ke-86 tahun 2019, yang diselenggarakan di Kalsel menjadi sejarah bagi penyiaran di Indonesia. Dalam peringatan HARSIARNAS ke86 ini dideklarasikan Dari Kalimantan Selatan, Indonesia Menyiarkan Baik dan disematkan dalam bentuk prasasti penyiaran yang akan ditempatkan di Tugu 0 Km di Banjarmasin. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, l H Wiranto dan Kepala KPI Pusat, Yuliandre Darwis,PhD yang didampingi oleh Sekretaris Daerah Prov Kalsel, Drs H Abdul Haris,MSi menandatangani prasasti penyiaran tersebut, Selasa (2/4) di Hotel G’Sign. Menkopolhukam Wiranto yang hadir dan menjadi keynote speaker, serta membuka secara resmi Seminar Nasional KPI 2019. Dalam arahannya, Wiranto mengatakan pentingnya peran KPI dalam menjaga persatuan, dengan menyajikan penyiaran yang sehat dan berkualitas. Semangat - Ketua KPI Yuliandre Darwis (KPI), Menkopolhukam Wiranto, dan Sekda Kalsel Abdul Haris.


Majalah WASAKA Maret - April 2019 33 Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berupaya kembali menggerakkah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) untuk mencegah stunting atau terhambatnya pertumbuhan fisik anak di bawah usia dua tahun. Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor di Banjarmasin Jumat mengatakan, Posyandu merupakan sarana yang efektif untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, sehingga sangat penting untuk kembali digerakkan dan terus meningkatkan program Posyandu hingga daerah pedesaan dan daerah terpencil. Keberadaan Posyandu, kata dia, mempunyai kontribusi besar dalam pencapaian tujuan pembangunan nasional dan daerah termasuk pencegahan stunting, karena Posyandu bersentuhan langsung dengan masyarakat khususnya sebagai sarana pelayanan kesehatan ibu dan anak. Stunting adalah Tubuh gagal berkembang di usia di bawah dua tahun. Pertumbuhan yang mulai terhambat atau tidak bisa menjadi lebih tinggi, terutama di usia di bawah dua tahun, merupakan gejala awal sekaligus makna dari stunting itu sendiri. Ia mengatakan, posyandu di wilayahnya hingga tahun 2018 telah mencapai 3.925 meningkat dibandingkan pada 2016 yang hanya 3.796 Posyandu. Sahbirin berharap, semua kader posyandu tetap bekerja secara maksimal serta memberikan peran terbaik untuk melayani masyarakat. Sebelumnya, Pemprov Kalsel menyelenggarakan Jambore Posyandu untuk mendorong percepatan pembangunan kesehatan daerah. Kepala Dinas Kesehatan H M Muslim mengatakan, jambore ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader yang memberikan pelayanan di posyandu. Selain itu juga sebagai ajang bertukar informasi serta pengalaman antarkader dari masing-masing posyandu. Jambore ini diisi dengan kampanye gerakan hidup sehat melalui senam pagi, lomba menyusun menu makanan yang berbasis pangan lokal, penyuluhan kesehatan, cerdas cermat, yel-yel dan outbound. Pada kegiatan ini Gubernur Kalsel beserta jajaranya membubuhkan tanda tangan sebagai komitmen Konvergensi Percepatan Pencagahan Stunting (KP2S) dan Kalsel Menuju Zero Waste. Jambore diikjuti sebanyak 364 orang kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) mengikuti jambore tingkat Provinsi Kalimantan Selatan di Kiram Park, Kabupaten Banjar. Jambore kader posyandu yang dilaksanakan selama 3 hari ini dijadikan untuk meningkatkan pengetahuan para kader terutama cara mencegah stunting dan gerakan masyarakat hidup sehat. (Humrpo) PEMPROV GERAKKAN POSYANDU CEGAH STUNTING “posyandu di wilayahnya hingga tahun 2018 telah mencapai 3.925 meningkat dibandingkan pada 2016 yang hanya 3.796 Posyandu”.


Majalah WASAKA Maret - April 2019 34 SUMBER DAYA MANUSIA Gubernur H Sahbirin Noor mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) atas perhatian pembangunan Sumber Daya Manusia di Kalsel. “ Terbangunnya 12 gedung baru di lingkungan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) merupakan salah satu bukti perhatian pemerintah pusat. Terima kasih pak Menristekdikti, ,” ucap Paman Birin sapaan akrab Gubernur Kalsel, di sela Jalan Sehat Bersama Menrisetdikti RI, Mohamad Nasir, di kawasan ULM Banjarmasin, Selasa (5/3). Dikatakan Paman Birin, kebijakan pusat dengan memberikan bantuan sarana.dan prasarana pendidikan, seperti pendirian gedung baru pendidikan di ULM sangat selaras dengan Visi dan Misi Pemprov Kalsel 2016-2021. Di mana salah satu misi itu, sebutnya, ada pada misi pertama yakni mengembangkan sumber daya manusia yang agamis sehat, cerdas dan terampil. Sementara Menristekdikti Mohamad Nasir mengatakan, menjadi komitmen pemerintah untuk terus berupaya meningkatkan SDM. Diutarakan menteri, terbangunnya 12 gedung baru di lingkungan kampung Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Banjarmasin dan Banjarbaru merupakan buah kerja keras dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajaran. Mohamad Nasir meresmikan 12 gedung baru ULM bantuan dari Islamic Development Bank (IDB) 7 in 1 di Banjarmasin. Ada 10 gedung dibangun berarsitektur modern dengan sentuhan budaya Banjar di lingkungan kampus ULM di Banjarmasin, Jalan Brigjen H Hasan Basry. Sisanya, dua gedung baru di Jalan Achmad Yani, Banjarbaru. Menurut dia, peningkatan gedung di kampus tertua di Kalimantan ini, dua kali dari yang ada, sehingga terjadi peningkatan luar biasa bagi ULM. Mantan Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini juga memuji kerja keras Prof Dr Sutarto Hadi selama memimpin ULM. Buktinya, selama periode pertama awalnya ULM hanya memiliki empat program studi (prodi) terakreditasi A, kini telah ada 21 berakreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Sementara itu, Rektor ULM Sutarto Hadi bersyukur 12 gedung baru berdiri atas lahan seluas 29.000 meter persegi telah diresmikan Menristekdikti Mohamad Nasir. Dengan adanya 12 gedung baru, Sutarto berharap bisa lebih banyak menampung mahasiswa dan kualitas pembelajaran makin meningkat, seiring itu pula akreditasi ULM meningkat. “Mohon doa, insya Allah dalam dua hari kita masih menunggu akreditasi perguruan tinggi. Ya, kita berharap ULM dapat akreditasi A sebagai sebuah kemajuan signifikan bagi pendidikan Kalsel,” ucapnya. Guru besar matematika ini mengatakan saat ini, pembangunan tidak terpusat di Pulau Jawa, tapi sudah menyebar seluruh Indonesia. “Lompatan besar ini sesuai dengan cita-cita ULM untuk menjadi universitas termuka dan berdaya saing di lingkungan lahan basah,” pungkasnya. (bdm) MENRISTEKDIKTI RESMIKAN 12 GEDUNG BARU ULM Pembangunan - Menristekdikti Mohamad Nasir menandatangani prasasti gedung baru ULM


Majalah WASAKA Maret - April 2019 35 BEASISWA UNTUK LULUSAN TERBAIK SMA/SMK J elang ujian nasional tingkat SMA/SMK sederajat, April mendatang, Pemprov Kalsel akan memberikan beasiswa pada 3 lulusan terbaik, baik dari kabupaten/ kota se Kalsel. “Kami akan memberikan reward atau hadiah bagi yang berprestasi pada lulusan terbaik satu, dua dan tiga se Kalsel di ujian nasional SMA sederajat,” ujar Kadisdik Kalsel, Yusuf Effendi, pada acara pembukaan Kalimantan’s Physics Competition 2019, Jumat (1/3). Reward atau hadiah, sambung Yusuf, merupakan bentuk dukungan dan arahan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor terhadap upaya peningkatan pendidikan di Banua. Yusuf yang datang mewakili gubernur, pada acara tersebut juga menyampaikan arahan terkait dengan diberikannya kesempatan beasiswa tabungan Rp 100 juta rupiah bagi satu lulusan berprestasi serta kurang mampu yang ingin melanjutkan pendidikan ke Fakultas Kedokteran. “Untuk beasiswa ke kedokteran ini, kami khususkan bagi mereka yang berprestasi dan kurang mampu. Setiap kabupaten/kota hanya satu, dan ini juga merupakan program dari gubernur kita” tandas Yusuf. Kegiatan yang dilaksanakan Himpunan Mahasiswa Fisika ULM ini merupakan stimulus yang positif dalam dunia pendidikan serta upaya dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia di Kalimantan, selain itu juga dapat menjadi referensi bagi siswa siswi SMA dalam berinovasi. Kalimantan’s Physics Competition 2019 ini merupakan gelaran tahunan yang sampai saat ini telah 14 kali dilaksanakan. Kegiatan yang diselenggarakan selama 3 hari ini, diikuti 258 peserta SMP, SMA/ SMK se Kalimantan. Dengan lomba meliputi roket air, karya tulis ilmiah, olimpiade fisika dan fotografi. (dev)


Majalah WASAKA Maret - April 2019 36 SUMBER DAYA MANUSIA Demi memberikan dukungan terhadap program lima prioritas kesehatan di Kalsel, Menkes Prof Dr dr Nila Djuwita F Moeloek, menyempatkan diri menghadiri Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkeda) se Kalsel, Selasa (5/3). Didampingi Gubernur H Sahbirin Noor, menkes mendengarkan laporan dari kabupaten/kota terkait dengan berbagai permasalahan di masing-masing daerah. “Terdapat lima prioritas kesehatan yang saat ini menjadi perhatian khusus. Yakni upaya penurunan tingkat stunting, pencegahan penyakit tuberkolosis, penurunan angka kematian ibu dan percepatan pengendalian penyakit tidak menular,” jelas Kadiskes Kalsel, M Muslim dalam laporannya. Karena kondisi demikian, lanjut Musim, diperlukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kab/Kota dan instansi terkait lainnya untuk penanganannya. Sementara Gubernur H Sahbirin Noor mengaku bangga karena kabupaten/ kota sudah memperihatkan kondisi kesehatan masyarakat yang menggembirakan. “Inilah yang dinamakan Bergerak untuk mewujudkan Kalsel sehat,” jelas gubernur. Diketahui, selama 2018 Angka Kematian Ibu (AKI) tercapai 108 dari target 135 dari 100 ribu kelahiran hidup. Angka Kematian Bayi (AKB) tercapai 10 dari target 33 per seribu kelahiran hidup. Sementara Angka Kematian Balita (Akaba) 2018 terealisasi sebesar 11 per seribu kelahiran hidup dari target 25 per seribu kelahiran hidup. Prevalensi stunting pada 2018 terealisasi sebesar 31,5 persen dari target 34 persen. Rakerkesda Kalsel ini bertema Kolaborasi Kebijakan Pemerintah Pusat dan Daerah Bergerak untuk Mewujudkan Kalsel Sehat. Tujuannya untuk mengevaluasi dan mengantisipasi isu-isu stertegis, sehingga dapat tersusun dalam dokumen kesehatan di kabupaten/kota juga provinsi. (dev) LIMA PRIORITAS KESEHATAN KALSEL DILAPORKAN KE MENTERI Pembangunan - Gubernur Sahbirin Noor saat mendampingi Menkes Nila Djuwita F Moeloek melihat pameran alat kesehatan


Majalah WASAKA Maret - April 2019 37 Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, mengingatkan dinas terkait segera merespon aspirasi penyuluh pertanian terkait pentingnya sarana pendukung dalam pelaksanaan tugas di lapangan. “Saya berharap dinas terkait untuk segera menyikapi aspirasi penyuluh, seperti penyediaan jas hujan, sepatu boot atau kelengkapan lain,” ujar gubernur pada silaturrahmi bersama petugas pertanian lapangan, Minggu (3/3), di Wisata Kiram Park. Pada hari yang sama juga dilakukan penanaman pohon dalam rangka lebih menggalakan Program Revolusi Hijau sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan. Menurut Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel itu, keberadaan tenaga penyuluh pertanian di Kalsel sangat strategis dan penting. Terlebih lagi, Kalsel tengah diproyeksikan sebagai salah satu daerah penyangga pangan nasional dan kedaulatan pangan di Banua. “Saya kira keberhasilan Kalsel mempertahankan daerah penyangga pangan nasional dan menjaga kedaulatan pangan tergantung tenaga penyuluh pertanian yang berada di lapangan, karena langsung membina para petani di Banua,” katanya. Sementara Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel, Ir Syamsir Rahman, mengatakan, silaturrahmi dihadiri sekitar 1.000 orang petugas penyuluh pertanian dari 13 kabupaten/ kota se-Kalsel. Silaturrahmi ini digagas mengingat Kalsel mendapat tugas besar di sektor pertanian, melaksanakan program Serasi dari pemerintah, yakni selamatkan rawa, sejahterakan petani. (bdm) ASPIRASI PENYULUH PERTANIAN DIRESPON PAMAN BIRIN


Majalah WASAKA Maret - April 2019 38 SUMBER DAYA MANUSIA Pemprov Kalsel melalui Dinas Pariwisatanya menggelar Pelatihan SDM Kepariwisataan Goes to School di salah satu hotel di Banjarbaru, Selasa (30/4). Menurut Kadis Pariwisata Kalsel, Dahnial Kifli, tujuan dilaksanakannya acara untuk meningkatkan wawasan pelajar mengenai potensi kepariwisataan yang ada di Indonesia, khususnya di Kalsel. Narasumber dalam acara ini, perwakilan Kementerian Pariwisata RI, Erman Mardiansyah. Sementara perserta yang hadir, 100 siswa dari SMA/SMU sederajat yang ada di Banjarbaru. Gubernur, menurut Dahnial, berharap agar generasi muda yang ada di daerah, dapat ikut berkontribusi dalam mempromosikan pariwisatanya. Terlebih lagi, kata Dahnial, saat ini Pemprov Kalsel bersama pemerintah kabupaten/kota berupaya menggenjot sektor pariwisata guna meningkatkan pendapatan daerah dengan pemanfaatan kekayaan alam serta budaya yang ada. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke daerah, yakni dari 2014 sebanKALSEL GELAR PELATIHAN SDM KEPARIWISATAAN KE PELAJAR yak 25.435 orang, meningkat menjadi 27.742 di 2017. Karena itu untuk meningkatkan potensi pariwisata yang ada, tidak hanya dengan pembenahan dan pengembangan objek yang ada. Melainkan dibarengi dengan peningkatan SDM kepariwisataannya. “Minimal mereka ramah terhadap wisatawan dan mengenali objek wisata yang ada. Sebab itu, generasi muda harus jadi pelopor yang baik dalam mempromosikan pariwisata yang ada di daerah,” pungkasnya. (cin)


Majalah WASAKA Maret - April 2019 39 Kejuaraan nasional olahraga karatedo yang seyogyanya dijadwalkan akhir Maret 2019, pelaksanaannya ditunda hingga berakhirnya Pemilu Pileg dan Pilpres 17 April 2019. Bahkan ada wacana perubahan nama piala dari Piala KASAD menjadi Piala Panglima TNI. Wacana perubahan nama kejuaran FORKI itu diutarakan Sekretaris Umum FORKI Kalael, HM Yus’a Saleh, saat dikonfirmasi perekembangan gelar Kejuaraan Nasional FORKI di Kalsel 2019, Senin (18/3) malam. Dijelaskaan Yus’ a Saleh, perubahan nama dari Kejuaraaan Nasional FORKI KASAD menjadi Panglima TNI terlontar saat Ketua FORKI Kalsel H Sahbirin Noor beraudensi dengan Ketua PB FORKI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Jumat lalu. “ Saat audensi tersebut terlontar wacana untuk perubahan nama piala, dari Piala KASAD menjadi Piala Panglima TNI. Pemikiran perubahan nama tersebut, salah satunya dilatari pemikiran agar even tersebut bisa diikuti para atlet karatedo terbaik dalam skala besar,” terangnya. Masih diutarakan Yus’a Saleh , Ketua FORKI Kalsel Paman Birin yang juga Gubernur Kalsel juga menyatakan kesiapan Kalsel menjadi tuan rumah penyelengaraan. “Poin utama lain dari hasil audensi adalah event nasional olahraga karatedo tersebut seyogtanya digelar akhir Maret 2019, ditunda waktunya hingga pemilu caleg dan pilpres usai. Pasalnya waktunya cukup berdekatan dengan hari pemungutan suara 17 April 2019,” Seperti diwartakan sebelumnya Panglima TNI yang juga Ketua PB FORKI , saat menerima kunjungan Pengurus FORKI Kalsel menyambut gembira kesiapan daerah berjuluk Bumi Lambung Mangkurat itu menjadi tuan rumah kejuaran FORKI Nasional Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto dalam pertemuan itu juga mengungkapkan terkesannya atas perhatian Paman Birin di bidang olahraga. “Kami bangga dan berterima kasih atas kesiapan Kalsel yang selalu siap menjadi tuan rumah pada event olahraga nasional, termasuk karatedo. Ini salah satu wujud komitmen daerah mendukung peningkatan prestasi olahraga nasional,” ucap panglima. Dalam silaturahmi, Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel itu, didampingi staf khususnya, Rizal Akbar, Ketua Harian FORKI Kalsel, Hamzah dan pengurus lainnya . Rizal Akbar menanbahkan, pertemuan Ketua PB FORKI dengan Paman Birin, Ketua FORKI Kalsel berlangsung dalam suasana santai penuh keakraban. Menurut Rizal , pada pertemuan tersebut gubernur juga menjelaskan pertimbangan Kalsel selalu menawarkan event nasional yakni dilatari pemikiran untuk menjalin persahabatan hubungan baik antar daerah juga mendorong petumbuhan perekonomian masyarakat, terutama sektor UMKM. (bdm) EVENT NASIONAL FORKI DISELENGGARAKAN USAI PEMILU


Majalah WASAKA Maret - April 2019 40 LINTAS DAERAH Kamis (4/4), bertempat di depan halaman Aula UPTD Balai Latihan Kerja, Pemerintah Kabupaten Barito Kuala menyelenggarakan Peresmian balai tersebut sekaligus pembukaan program kegiatan pelatihan berbasis kompetensi tahap 1 tahun 2019. Dalam sambutannya Bupati Kabupaten Barito Kuala mengatakan BLK merupakan sarana yang mempunyai peran penting untuk menciptakan tenaga kerja yang terampil. “Sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, BLK punya peranan itu,” ucap Noormiliyani Noormiliyani menambahkan hal tersebut sejalan dengan visi pemerintah Kabupaten Barito Kuala tahun 2017- 2022 untuk menciptakan Barito Kuala Satu Kata Satu Rasa, Membangun Desa Menata Kota, Menuju Masyarakat Sejahtera (Batola Setara). Sementara itu Kepala Disnakertrans Barito Kuala Hasbi menjelaskan BLK di Batola mempunyai tiga bangunan baru di Komplek KTM Cahaya Baru yang terbangun sejak 2010 dari Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang kemudian direhab melalui APBD Batola tahun 2018. Hasbi menambahkan, akses jalan, infrastruktur, mess dan peralatan merupakan fasilitas dari Kemenaker DI dan Batola. “BLK Batola memiliki beberapa jurusan seperti otomotif, pengolahan hasil pertanian, menjahit, dan teknologi informasi,” jelas Hasbi Didalam acara yang sama, Kasubdit Pengembangan Kemitraan dan Pendanaan Direktorat Bina Lamlat Fitroh Hanrahmawan dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa kondisi ketenagakerjaan nasional secara umum pada Agustus masih belum beranjak dari angka kuning meskipun jumlah angkatan kerja berada di angka 67,26 persen dan tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan sebesar 5,34 persen, yang secara kualitas tidak menunjukkan perbaikan yang signifikan. Untuk diketahui acara ini dihadiri oleh beberapa pejabat pusat antara lain Anggota DPR RI Komisi V Abdul Latif Hanafiah, Pelaksana Tugas Sekretaris Dirjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI Sigit Mustofa Nurudin, Kasubdit Pengembangan Kemitraan dan Pendanaan Direktorat Bina Lamlat Fitroh Hanrahmawan, Kepala Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Bekasi Kementrian Ketenagakerjaan Helmiaty Basri, serta beberapa pejabat tinggi Kabupaten Barito Kuala yaitu Ketua DPRD Batola Hikmatullah dan beberapa unsur Forkopimda Batola. (TR01/RDM/EYN) BATOLA KINI MILIKI UPTD BALAI LATIHAN KERJA


Majalah WASAKA Maret - April 2019 41 Pemerintah Kota Banjarbaru menjadi yang terbaik dalam perencanaan dan pencapaian pembangunan kategori kota sehingga mendapatkan sebuah penghargaan atas prestasi yang dicapai tersebut. Penghargaan diserahkan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor di sela Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalsel tahun 2020 di kantor gubernur Kalsel di Banjarbaru, Selasa. “Penghargaan diberikan kepada daerah yang mempertahankan konsistensi antara dokumen perencanaan hingga pencapaian yang baik serta inovasi-inovasi yang dibuat,” ujar gubernur. Disebutkan, inovasi baik di bidang perencanaan maupun indikator kota yang mendapatkan penghargaan seperti pertumbuhan ekonomi, penekanan tingkat pengangguran dan penekanan ketimpangan sosial. Wakil Wali Kota Darmawan Jaya mengatakan, penghargaan diraih berkat sinergitas seluruh pihak yang saling mendukung sehingga mampu menciptakan perencanaan hingga terealisasinya pembangunan. “Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi dari Pemprov Kalsel kepada Pemkot Banjarbaru dan keberhasilan tidak lepas dari peran seluruh SOPD yang saling terkait,” ujar wawali. Musrenbang Kalsel mengangkat tema memacu daya saing perekonomian didukung sumber daya manusia berkualitas dihadiri seluruh kepala daerah kabupaten/kota di provinsi setempat. (Humpro/Antara) BANJARBARU TERBAIK PERENCANAAN DAN PENCAPAIAN PEMBANGUNAN DI KALSEL Puskesmas Kelua di Kabupaten Tabalong telah mendapatkan sertifikat akreditasi madya dari Kementerian Kesehatan sebagai fasilitas layanan kesehatan tingkat pertama di ‘Bumi Saraba Kawa’ ini sejak Agustus 2018. Kepala Puskesmas Kelua Ony Erawati mengatakan akreditasi yang telah diterima merupakan penilaian hasil dari kegiatan yang sudah dilakukan oleh Komisi akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertama Kementerian Kesehatan. Masing - masing mencakup Admen, UKP dan UKM serta peningkatan fisik bangunan puskesmas, IPAL, sanitasi, jaringan komunikasi serta instalasi listrik. “Kami terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan dan Puskesmas Kelua telah meraih akreditasi madya sejak 2018,” ungkap Ony. Status akreditas madya bagi puskesmas yang telah melayani pasien rawat inap berlaku sejak 16 Agustus 2018 sampai 16 Agustus 2021. Menurut Sanitarian di Puskesmas Kelua Roni Ednedy untuk layanan rawat inap sendiri sejak 2009 dan saat ini ada 8 kamar dengan kapasitas 18 bed perawatan ditambah satu kamar UGD dan ruang tindakan dengan kapasitas dua bed. Meski lokasi Puskesmas Kelua cukup strategis yakni berada di pusat kecamatan namun tidak bisa dilakukan pengembangan karena terkepung permukiman warga dan terminal. Dengan luas lahan 3.380 meter persegi dan bangunan 976 meter persegi Puskesmas Kelua rencananya direlokasi ke Desa Takulat untuk pengembangan dan peningkatan layanan. “Untuk penambahan bangunan memang tidak bisa karena lahannya terbatas,” jelas Rony. Ia pun mendukung rencana relokasi puskesmas ke lokasi baru agar bisa dibangun fasilitas pendukung lainnya seperti kamar jenazah. (Humpro/Antara) PUSKESMAS KELUA RAIH AKREDITASI MADYA


Majalah WASAKA Maret - April 2019 42 LINTAS DAERAH Dihari ke 24 bulan Ramadhan 1440 hijriah, Bupati Banjar H Khalilurrahman didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Banjar Hj Raudhatul Wardiyah dan Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar I Gusti Nyoman Yudiana menikmati momen berbuka puasa di ruang Mesjid Riyadhul Jannah bersama masyarakat Desa Keramat, Rabu (29/5). Kedatangan Bupati Banjar H Khalilurrahman beserta jajaran lingkup Pemkab Banjar itu pun disambut hangat warga setempat. Kesenian Sinoman Hadrah pun nampak mengiringi kedatangannya. “Alhamdulillah, tahun ini hari yang ke 24 bulan ramadhan 1440 Hijriah, kami jajaran Pemkab Banjar dapat bertatap muka dan bersilaturahmi serta menikmati momen berbuka puasa dengan warga Desa Keramat”, ungkap Bupati Banjar saat mengawali sambutannya. Pada kesempatan tersebut H Khalilurrahman menjelaskan terkait kelanjutan program penghapusan 1000 Jamban terapung tahun 2019. Diterangkannya, tahun 2019 ditargetkan sebanyak 270 buah yang akan di laksanakan di 4 kecamatan dan di 21 desa/kelurahan disekitar bantaran Sungai Martapurqa, untuk Kecamatan Martapura Timur sendiri ada 140 buah jamban di 12 desa yang akan dihapus. “Di tahun 2018 Pemkab Banjar melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan bersama Pemerintah Desa serta partisipasi warga masyarakat mandiri sudah membongkar jamban apung sejumlah 294 buah, dan untuk tahun 2019 akan ditargetkan sebanyak 270 buah yang akan di laksanakan di 4 kecamatan dan di 21 desa/ kelurahan disekitar bantaran Sungai Martapura, dan untuk Kecamatan Martapura Timur ada 140 buah jamban di 12 desa yang akan dihapus”, terang H Khalilurrahman. Dalam Pria yang disapa akrab Guru Khalil meminta dukungan semua masyarakat untuk pelaksanaan program tersebut. Selain itu dia berharap, warga masyarakat dapat memanfaatkan bantuan jamban kumunal dari pemerintah sebaik-baiknya. “Ulun (saya) meminta dukungan Pian (anda) sebarataan (semua) terkait, pelaksanaan program penghapusan 1000 jamban terapung. Jamban yang sudah dihancurkan, jangan dibangun kembali dipinggir sungai. Mari Kita jaga kebersihan dan kelestarian Sungai Martapura”, ajaknya. Desa Keramat yang berada di wilayah Pemerintah Kecamatan Martapura Timur itu sendiri merupakan desa yang ke 17, selama rangkaian kegiatan Safari Ramadhan tahun ini yang dilaksanakan oleh Pemkab Banjar. (Reza/Iwin) BUPATI BANJAR AJAK WARGA DESA KERAMAT SUKSESKAN PROGRAM PENGHAPUSAN 1000 JAMBAN TERAPUNG


Majalah WASAKA Maret - April 2019 43 Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (Pemkab Tala), Kalimantan Selatan menerima penghargaan pembangunan daerah tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2019, Selasa (9/4). Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, saat digelar acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalsel (Musrenbangprov) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2020, di Gedung Auditorium KH Idham Khalid, Kantor Gubernur Kalsel. Gubernur Kalsel H Sahbirin mengatakan, pemberikan penghargaan pembangunan daerah bagi Kabupaten Tanah Laut sebagai apresiasi kepada daerah dengan perencanaan dan pencapaian pembangunan terbaik. “Tanah Laut meraih penghargaan untuk kategori kabupaten. Sementara penghargaan juga diberikan kepada Kota Banjarbaru untuk kategori kota,”ujar gubernur. Terpisah, Plt Kepala Bappeda Tanah Laut Andreas Evony menginformasikan, penilaian penghargaan tersebut lebih komprehensif dengan tidak hanya mempertimbangkan unsur perencanaan, namun juga pencapaian pembangunan daerah. “Penjurian dilakukan melalui proses berjenjang dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk dari kalangan profesional, akademisi serta praktisi pembangunan,”ucapnya. Objek dan ruang lingkup penilaian, sebut dia, mencakup dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), proses penyusunan RKPD, pencapaian pelaksanaan dokumen RKPD dan inovasi yang dikembangkan serta penilaian khusus terkait pelaksanaan pembangunan di daerah. Sementara itu, Kepala Bappeda Provinsi Kalsel H Nurul Fajar Desira mengatakan, pada tahun 2020 pihaknya telah merencanakan beberapa target diantaranya, mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,3 persen , menurunkan angka kemiskinan menjadi 4,2 persen, menekan inflasi dibawah 2,63 persen , membuka lapangan kerja agar tingkat pengangguran terbuka menurun menjadi 4,1 persen. Selain itu , terangnya, mempertahankan rasio gini diangka 0,33 , meningkatkan angka IPM menjadi 71,2 serta terus memperbaiki indeks kualitas lingkungan hidup menjadi 69,5 melalui revolusi hijau. (Humpro/Antara) PEMKAB TALA RAIH PENGHARGAAN PEMBANGUNAN DAERAH


Majalah WASAKA Maret - April 2019 44 LINTAS DAERAH Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, segera membangun Gedung Perpustakaan Umum sebagai wujud mensukseskan program pendidikan untuk meningkatkan minat baca para remaja dan pelajar di”Bumi Bersujud”. Sekretaris Daerah Tanah Bumbu Rooswandi Salem, di Batulicin, mengatakan pembangunan gedung perpustakaan rencannya akan menelan dana sekitar Rp10,5 milyar yang dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Dalam proses pembanguna Gedung Perpustakaan tersebut saat ini dalam tahap pembersihan lahan yang berlokasi di Perkantoran Gunung Tinggi,” katanya. Dia mengatakan, sebenarnya pemerintah daerah sudah memiliki Gedung Perpustakaan Umum namun kondisinya tidak memungkinkan sehingga perlu ada pembanguna gedung baru untuk menunjang program pendidikan dan minat baca para siswa dan masyarakat yang lebih baik. Agar proses pembanguna ini bisa berjalan dengan baik pihaknya juga meminta kepada dinas terkait agar senantiasa berkoordinasi untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan sehingga apabila terjadi permasalahan bisa ditangani dengan cepat. Kedepannya layanan Perpustakaan Umum Daerah Tanah Bumbu akan dijadikan sebagai salah satu pelayanan media pendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Sekda memastikan proses pembangunan gedung tersebut dijadwalkan akan selesai pada tahun ini dengan konsep pembangunannya ada tiga tingkat. “Dari tiga tingkat gedung tersebut lantai pertama atau lantai dasar untuk ruang baca bagi anak-anak dan kaum disabilitas, lantai dua untuk ruang baca umum sekaligus sebagai studio mini, dan lantai tiga sebagai ruang baca umum,” katanya. TANAH BUMBU SEGERA BANGUN PERPUSTAKAAN UMUM


Majalah WASAKA Maret - April 2019 45 Calon jamaah haji gabungan Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Kota Banjarmasin ditetapkan menjadi kloter pertama keberangkatan haji 2019 di Embarkasi Banjarmasin, Kalsel Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan H Noor Fahmi di Banjarmasin, Rabu mengatakan, ditetapkannya Calhaj gabungan dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Banjarmasin ini sebagai kloter pertama sesuai gelar qurah atau pengundian yang dilakukan. “Kloter pertama Calhaj Embarkasi Banjarmasin akan diberangkatkan pada 9 Juli 2019,” tuturnya. Jumlah perkloternya, ungkap Noor Fahmi, sebanyak 320 orang, yakni berangkat dari Bandara Syamsuddin Noor menuju kota Madinah Arab Saudi, untuk gelombang pertama keberangkatan haji nasional. Untuk kloter kedua sesuai ketetapan dalam pelaksanaan qurah, yakni Calhaj dari Kabupaten Tabalong, kloter ketiga Calhaj dari Kabupaten Banjar, kloter keempat Calhaj dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Sementara itu, lanjut dia, untuk kloter kelima adalah Calhaj penggabungan dari Kabupaten Tapin, Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar. Kloter keenam, adalah Calhaj penggabungan dari Hulu Sungai Utara (HSU) dan Kabupaten Banjar. Kloter ketujuh adalah Calhaj gabungan Tanah Bumbu dan Kota Banjarbaru. “Kemudian kloter delapan itu adalah Calhaj dari Kalimantan Tengah yang masuk dalam Embarkasi kita,” paparnya. Kloter kesembilan adalah Calhaj gabungan dari Kabupaten Kotabaru, HST dan Banjarmasin. “Kemudian kloter kesepuluh dan kesebelas diselang keberangkatan Calhaj dari Kalteng lagi,” ujar Noor Fahmi. Sementara itu, kloter kedua belas adalah Calhaj gabungan Kalsel dan Kalteng. Kloter ketiga belas adalah Calhaj dari Kalteng. Baru, lanjut dia, Kloter keempat belas adalah Calhaj dari Kota Banjarmasin. Kloter kelima belas dari Kalteng lagi. Kloter keenam belas adalah Calhaj gabungan dari Kabupaten Balangan, Tabalong dan Banjarmasin. dan tujuh belas adalah Calhaj gabungan dari Tanah Laut dan Banjarmasin. Untuk kesiapan keberangkatan Calhaj di Embarkasi Banjarmasin dinyatakan Noor Fahmi sudah dilakukan, termasuk kesiapan asrama haji. “Kuota haji daerah kita sebanyak 3.831 orang, insya Allah akan ada tambahan dari pemberian tambahan haji nasional oleh pemerintah Arab Saudi sebanyak 10.000,” bebernya. CALON JAMAAH HAJI HSS DAN BANJARMASIN KLOTER PERTAMA


Majalah WASAKA Maret - April 2019 46 SOSIAL BUDAYA Pemprov Kalsel hibahkan Rp 1 milliar untuk pembangunan masjid terapung pertama di Pulau Kalimantan. Bahkan Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel, juga membantu secara pribadi sebesar Rp 100 juta. Pembangunan Masjid Bani Aryadi di Jl Sungai Jingah Banjarmasin Utara, mulai dilakukan dengan pemancangan tiang pertamanya, Rabu (13/3) pagi. Menariknya, masjid terapung ini berada tepat di depan kubah makam Syeh Jamaluddin (Syeh Surgi Mufti), yang selama ini sudah menjadi salah satu ikon wisata religi di Kalsel. Sejarahnya, sebelum direnovasi total menjadi masjid, dulunya hanya sebuah mushala yang dibangun Syekh Jamaludin atau dikenal dengan Syekh Surgi Mufti. Menurut H Hawari, Ketua Panitia, langgar atau Mushala Bani Arsyadi sudah berusia ratusan tahunan. Selain sudah tua juga kurang memadati untuk digunakan. “Oleh karena itu, masyarakat dan pengurusnya berinisiatif membangun yang lebih baik lagi, yaitu masjid terapung yang bangunannya agak sedikit menjorok ke sungai,” jelasnya. Masjid ini nantinya akan dibangun dengan luasan 207 meter persegi dan berdiri di atas lahan seluas 780 meter. Masjid rencananya akan dikonsep dengan arsitektur mengadaptasi dari bangunan Masjid Madinah, lanjut Hawari. Sementara menurut Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, selain pasar terapung, Kalimantan Selatan juga memiliki Mesjid Terapung. Selain itu, lanjut Paman Birin sapaan akrab Gubernur Kalsel itu, ini momentum yang monumental. Karena dengan keberadaan mesjid terapung di Sungai Jingah, membuktikan masyarakat setempat adalah masyarakat yang tradisional. “Karena disini masih banyak kita lihat Rumah Banjar dengan nilai sejarahnya, yang bisa di katakan Kampung lawas,” ucapnya. Pembangunan masjid terapung, sambung Paman Birin, tujuannya selain menjadi tempat ibadah, juga akan menjadi tempat wisata baru atau ikon wisata religi baru di Kalsel. “Selama ini, 20 persen dari APBD kita masih bergantung pada sektor pertambangan yang suatu saat akan habis. Karena itu kita harus mencari alternatif dan berhenti bergantung pada sektor pertambangan,” katanya. (end/bdm) PEMPROV KUCURKAN 1 MILIAR, BANTU MASJID TERAPUNG


Majalah WASAKA Maret - April 2019 47 S uasana suka cita mewarnai penyerahan bantuan 107 jukung dan paket sembako dari Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor kepada pedagang Pasar Terapung, Desa Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Minggu (3/3). Ratusan jukung tersebut ini diserahkan Paman Birin sapaan akrab Gubernur Kalsel, secara simbolis di Dermaga Pasar Terapung Lok Baintan, kepada 7 Pembakal (Kades) di Kecamatan Sungai Tabuk. Dalam sambutannya Paman Birin menegaskan, meski kita berada di zaman modern, di era digitalisasi atau di era Industri 4.0, namun kita tetap harus melestarikan budaya yang dimiliki, yaitu budaya jual beli di sungai yang sudah turun temurun. Bantuan jukung dari Pemprov Kalsel melalui Dinas Pariwisata merupakan bentuk komitmen untuk terus melestarikan budaya dan merevitalisasi pasar terapung yang menjadi ikon Kalsel. Gubernur yang akrab disapa Paman Birin pernah ditanya oleh Presiden Jokowi, wisata apa di Kalsel yang terkenal, dan spontan dijawab Paman Birin, wisata itu adalah Pasar Terapung. “Pa Gub, ujar Presiden Jokowi, apa wisata yang terkenal di Kalsel? Pertanyaan itu langsung saja saya jawab Pasar Terapung” kata Paman Birin yang ecara spontan diapresiasi pedagang dengan bertepuk tangan. Paman Birin berharap, bantuan jukung ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat melestarikan budaya dan memajukan pasar terapung, serta dapat mendongkrak perekonomian para pedagang. Senada dengan Paman Birin, Kepala Dinas Pariwisata Prov Kalsel, Dahnial Kipli mengatakan bantuan ini merupakan upaya revitalisasi pasar terapung sehingga dapat terus lestari dan berkembang. Jukung-jukung dibuat sedemikian rupa, sehingga dapat menambah daya tarik, serta ditambah atap buat bernaung pedagangnya. “Jukung yang diberikan sama hal dengan jukung-jukung pedagang pasar terapung, namun dicat biar bagus, kemudian ada ditambah atap buat bernaung pedagang di dalamnya” ujarnya. Selain memberikan bantuan jukung, pihaknya juga terus melakukan upaya pembinaan kepada para pedagang sehingga dapat menambah daya tarik para pengunjung. “Kita juga terus memberikan pembinaan, bagaimana mereka dapat dengan ramah melayani para pengunjung, kemudian mereka juga diajari berpantun” tambahnya. Para masyarakat dan pedagan pasar terapung sangat antusias menyambut bantuan dan kedatangan Paman Birin. (rny) PEDAGANG PASAR TERAPUNG TERHARU TERIMA BANTUAN GUBERNUR


Majalah WASAKA Maret - April 2019 48 SOSIAL BUDAYA JUTAAN JAMAAH TERKENANG KEMULIAAN ABAH GURU SEKUMPUL


Majalah WASAKA Maret - April 2019 49 Magnet kekharismatikan seorang Abah Guru Sekumpul, benar-benar luar biasa. Bukti itu terlihat dari lautan umat yang memutih memadati kawasan Sekumpul , tempat dilaksanakannya haul ulama Banua tersebut, Minggu (10/3) petang. Di peringatan hari wafatnya Syekh Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani ke14 ini, jamaah yang datang tak hanya di penjuru Kalsel, tapi juga dari Provinsi tetangga, Kalteng dan Kaltim, serta beberapa daerah di Nusantara . Bahkan ada yang datang dari luar negeri. Semua jamaah larut dengan kebaikan dan kemuliaan Abah Guru Sekumpul semasa masih hidup terutama kesantunan dalam memberikan petuah agama. Diperkirakan dua juta lebih, jamaah yang datang mengikuti prosesi memperingati wafatnya Abah Guru Sekumpul. Di antara jutaan umat itu, terlihat Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor membaur dengan jamaah khusyuk mengikuti rangkaian prosesi haul. Mengenakan baju gamis berwana putih lengkap dengan peci putih, Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor lebih memilih membaur bersama jutaan jamaah di luar Mushalla Arraudah. Dalam kesempatan itu pula, Gubernur akrab disapa Paman Birin ini mengimami sebagian jamaah dalam melaksanakan Shalat Magrib. “Di Peringatan Haul ke-14 Abah Guru Sekumpul, saya memilih membaur bersama masyarakat di kawasan Sekumpul Martapura. Semoga yang berhadir mendapatkan keberkahan, Amin,” ucapnya. Paman Birin menuturkan, Kalsel sangat beruntung memiliki sosok ulama kharismatik seperti Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary (Datu Kelampaian) dan Abah Guru Sekumpul yang sangat dicintai umat. “Kita sangat beruntung memiliki dua sosok ulama kharismatik, yaitu Datu Kelampaian dan Abah Guru Sekumpul yang tidak hanya menjadi pelita di Banua, tetapi juga di Nusantara, bahkan negeri tetangga” ujarnya. Pada kegiatan tersebut gubernur juga mengajak jamaah untuk mewarisi nilai-inilai kehidupan dan mengamalkan apa yang telah diteladankan Guru Sekumpul. Gubernur Kalsel bersama jutaan jamaah larut dalam zikir dan syair-syair maulid habsyi yang dipimpin dua putera mediang Almarhum Guru Sekumpul yakni Muhammad Amin Badali dan Ahmad Hafi Badali. Prosesi haul yang ke 14 Guru sekumpul ini tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni dimulai dengan shalat maghrib bersama kemudian dilanjutkan dengan zikir, tahlil, syair maulid habsyi dan doa bersama. Banyaknya jemaah haul setiap tahun semakin banyak, menandakan kecintaan sekaligus kerinduan terhadap sosok Abah Guru Sekumpul yang kharismatik, mampu memberikan nasihat atau petuah yang mudah diterima oleh masyarakat. “Jutaan umat berkumpul di haul Abah Guru Sekumpul menandakan kecintaan sekaligus kerinduan terhadap sosok ulama kharismatik, Abah Guru Sekumpul. Bagaimana beliau bisa menyampaikan pesan-pesan Rasulullah SAW dengan mudah sehingga bisa diterima masyarakat luas” jelasnya. Puluhan ribu relawan yang terdiri masyarakat, aparat kemananan dari TNI, Polri, dan jajaran pemerintahan turut terlibat dengan penuh sukarela. Disepanjang jalan menuju Sekumpul kita banyak mendapati warung-warung gratis yang disediakan bagi para jemaah. Bahkan ada juga yang menggelar open house yang mempersilahkan jemaah untuk mampir dan makan. Tidak hanya itu, diberbagai daerah di Kalsel juga menyediakan posko-posko sekaligus dijadikan rest area yang menyuguhkan makanan dan minuman secara gratis bagi para jamaah. (rny/syh/bdm)


Majalah WASAKA Maret - April 2019 50 SOSIAL BUDAYA Bakti sosial berupa pelayanan kesehatan gratis, digelar Pemprov Kalsel di Desa Berangas, Kecamatan Pulau Laut Timur, Kotabaru, Selasa (26/3) sore. Bakti sosial pelayanan kesehatan itu, dalam rangkaian menembus batas turun ke desa (turdes) ke-8 Gubernur H Sahbirin Noor. Menurut gubernur, pengobatan gratis bertujuan untuk mewujudkan Kalsel Sehat. Selain itu, untuk pemerataan dan optimalisasi pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Dengan kesehatan yang baik, diharapkan dapat menjadi sumber daya dan menjadi masyarakat yang lebih produktif untuk membangun daerah,” jelasnya. Sementara Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kalsel, Syahriani Noor, mengatakan, bakti sosial pelayanan kesehatan ini disesuaikan dengan apa yang menjadi keluhan masyarakat, salah satunya hipertensi. “Pengobatan ini menyesuaikan keluhan masyarakat, seperti hipertensi. Kita mengetahui, angka pengidap hipertensi di Kalsel cukup tinggi,” jelasnya. Pelayanan kesehatan gratis dimanfaatkan betul warga desa. Begitu antusiasnya, warga sudah hadir beberapa jam sebelum acara dimulai. Bakti sosial kesehatan, terdiri dari pemeriksaan gigi, sunatan massal, pengobatan umum, pemberian makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil. (syh/foto: hum) PEMPROV GELAR PELAYANAN KESEHATAN GRATIS Majalah WASAKA Maret - April 2019 50 “Dengan kesehatan yang baik, diharapkan dapat menjadi sumber daya dan menjadi masyarakat yang lebih produktif untuk membangun daerah,” - Sahbirin NoorSOSIAL BUDAYA DI KOTABARU


Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.