Materi Peningkatan Kadar Co2 Flipbook PDF


37 downloads 102 Views 289KB Size

Recommend Stories


Co2 cromado 32,86
Tarifa de Precios EXTINTORES DE POLVO Y AGUA REFERENCIA EFICACIA DESCRIPCION 8A-34B Ext. 1 Kg. polvo ABC 20,49 13A-55B Ext. 2 Kg. polvo ABC 23

ANALIZADOR DE CO, CO2 DETECTORES
CONTENIDO AMPERIMETROS MULTIMETROS TERMOMETROS APOLLO TEMPERATURA/HUMEDAD TERMOMETROS COMBUSTION ANALIZADOR DE CO, CO2 DETECTORES ANALIZADORES INDUSTR

Story Transcript

Pemanasan Global :Peningkatan Kadar CO2 Atmosfer di Balik Peningkatan Suhu Bumi Setelah membaca fakta-fakta perubahan lingkungan yang terjadi akhir- akhir ini, menurut pendapat Kalian indikator apa yang memberi petunjuk bahwa telah terjadi perubahan lingkungan? Kalian telah mengetahui fakta-fakta terkait perubahan lingkungan

Gambar 8.10. Kadar peningkatan CO2 Sumber: Scripps Instution of Oceanography (2015) Peningkatan kadar CO2 Peningkatan kadar CO2 di atmosfer telah dicatat sejak tahun 1958 oleh ilmuwan bernama Charles David Keeling. Selanjutnya para ilmuwan melacak data akumulasi CO2 di atmosfer bumi menggunakan kurva Keeling yang datanya diukur terus-menerus dari Observatorium Mauna Loa di Hawai. Peningkatan kadar CO2 dari waktu ke waktu terus terjadi dimulai sejak zaman Eosen yaitu periode dalam skala geologi yang terjadi sekitar 60–40 juta tahun yang lalu. Hal ini penting dipelajari dalam sejarah catatan CO2 yang memberi bukti kuat hubungan antara tingkat CO2 dan keadaan iklim yang menghangat. Dengan mempelajari perubahan iklim bumi di masa lalu maka pemanasan global di masa yang akan datang dapat diprediksi dengan lebih baik. Kadar CO2 yang tercatat pada 60 tahun yang lalu adalah 315 ppm. Namun, angka tersebut naik teratur melebihi 410 ppm pada tahun 2018. Catatan terakhir pada 11 Februari 2021, kadar CO2 tercatat mencapai angka 417,21 ppm, artinya terdapat 417,21 mg CO2 yang terkandung dalam satu juta mg udara). Kandungan CO2 di atmosfer adalah hasil aktivitas manusia yang sebagian besar berasal dari penggunaan bahan bakar dari fosil baik untuk kegiatan industri maupun berkendara. Bahan bakar digunakan melalui reaksi pembakaran. Gas CO2 hasil pembakaran diemisikan ke atmosfer sekitar 57% sedangkan sisanya masuk ke laut dan terserap oleh reaksi fotosintesis, Ingatlah bahwa Hukum Lavoisier berlaku untuk keadaan ini. Jumlah atom karbon selalu sama baik dalam bentuk CO2 di udara maupun dalam bentuk senyawa lainnya di luar emisi CO2. Oleh karena itu, emisi CO2 di udara inilah yang harus dikurangi.

Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca Apakah Kalian pernah mendengar istilah rumah kaca? Jika Kalian mencari di internet, Kalian akan menemukan gambar sebuah ruangan transparan terbuat dari kaca yang berfungsi untuk memerangkap udara hangat yang bermanfaat bagi tumbuhan. Atmosfer Bumi pun memiliki sistem serupa dengan rumah kaca tersebut. Peristiwa terperangkapnya udara hangat di Bumi dikenal dengan istilah efek rumah kaca. Sumber panas utama permukaan Bumi adalah sinar Matahari. Energi yang dipancarkan Matahari disalurkan ke Bumi berupa radiasi, kemudian energi ini berubah menjadi panas di permukaan Bumi. Energi Matahari yang sampai di permukaan Bumi dimanfaatkan dalam menunjang aktivitas manusia, seperti mengeringkan baju, mengeringkan hasil pertanian, pembangkit tenaga listrik, dan lain-lain. Radiasi tersebut merupakan gelombang pendek bersuhu hangat. Gelombang pendek bersuhu hangat tersebut tidak seluruhnya diserap oleh permukaan Bumi, sebagian lagi dipantulkan kembali menuju luar angkasa berupa gelombang inframerah, sehingga suhu permukaan Bumi tidak akan kelebihan panas. Gas-gas penyebab efek rumah kaca, seperti gas karbon dioksida (CO2), gas metana (CH4), klorofluorokarbon (CFC), nitrogen monoksida (NO2), nitrogen dioksida (NO), dan belerang dioksida (SO2) yang berada pada atmosfer Bumi menyerap energi dari gelombang pada rentang panjang gelombang 5 – 50 nm. Molekul-molekul gas rumah kaca menyerap energi untuk dapat bervibrasi dan berotasi, dan sebagian besar energi lainnya dipancarkan lagi ke permukaan Bumi. Akibatnya, gelombang inframerah tidak dapat dilepaskan menuju luar angkasa, melainkan dipantulkan kembali menuju Bumi, sehingga kebutuhan suhu rata-rata 15 oC untuk permukaan Bumi dari efek rumah kaca dapat terpenuhi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca berfungsi untuk untuk menjaga agar suhu antara siang dan malam tidak berbeda jauh, dan menjaga suhu Bumi tetap hangat. Jika pada atmosfer Bumi kekurangan gas rumah kaca, suhu Bumi akan menurun dan permukaan Bumi akan ditutupi es. Anomali Efek Rumah Kaca Jika jumlah gas rumah kaca pada atmosfer berlebihan, peningkatan suhu Bumi akan terjadi secara tidak wajar, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 8.2. Kini, temperatur yang dihasilkan oleh emisi gelombang panas gas rumah kaca terhadap bumi telah meningkatkan temperatur Bumi sebesar 0,6 oC sampai dengan 0,9 oC. Proses ini digambarkan dalam Gambar 8.11.

Keterangan Gambar 8.11. Langkah 1 : Radiasi matahari mencapai atmosfer bumi, beberapa diantaranya dipantulkan kembali ke luar angkasa. Langkah 2 : Sisa energi matahari diserap oleh daratan dan lautan, memanaskan Bumi. Langkah 3 : Panas memancar dari Bumi menuju ruang angkasa. Langkah 4 : Sebagian dari panas ini terperangkap oleh gas rumah kaca di atmosfer, menjaga Bumi tetap hangat untuk menopang kehidupan. Langkah 5 : Aktivitas manusia seperti membakar bahan bakar fosil, pertanian dan pembukaan lahan meningkatkan jumlah gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer. Langkah 6 : Gas rumah kaca ini memerangkap panas ekstra, dan menyebabkan suhu bumi naik. Referensi : Puspaningsih, A.R, Elizabeth T,Niken R.K.2021.Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas X..Jakarta Pusat: Kementerian Pendidikan,Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.