novel Flipbook PDF

novel

23 downloads 111 Views 113KB Size

Story Transcript

1 Prolog Masa-masa kecil disaat aku TK telah usai. Kini saat nya aku berlanjut berjumpa lagi dengan orang-orang yang baru di bangku SD dengan rasa bahagia akan berjumpa dengan teman baru lalu akan menciptakan suatu kenangan yang baru juga dan banyak hal pastinya akan ku lakukan bersama teman baru. Tetapi ternyata semua salah, rasa bahagia yang ku rasakan saat pertama masuk SD tidak berkelanjutan. Banyak waktu yang aku tempuh dengan cerita dan pengalaman yang selalu berbeda itu. Lalu tiba waktunya aku kelas 4 SD aku di bully habis-habisan. Aku beserta keluarga di hina, sampai usaha keluarga ku sendiri juga di hina, tak hanya di hina tetapi nama keluarga ku juga di jelek-jelekan di orang lain, lalu aku di fitnah, di jauhkan. Masa-masa yang ku alami ini terus berlanjut dari aku bangku SD sampai SMP kelas 9, dengan yang aku alami ini sangatlah menyedihkan, mengenaskan, sampai membuat trauma untuk diri ku sendiri muncul. 1

2 Awal Masuk SD Pagi hari yang cerah ini aku akan di antar sekolah oleh kakek ku naik sepeda motor, dengan wajah ku yang berseri dan semangat akan masuk SD yang akan temani dan di tunggu selalu oleh kakek beberapa hari kedepan nanti. Sampai di SD aku pun di antar masuk ke kelas bersama kakek. Lalu aku duduk di samping teman baru ku yang bernama lala, aku tahu namanya karena mama nya lala mengajak ku untuk berkenalan. Berawal dari itu aku dan Lala menjadi berteman, tak sampai di situ aku dan Lala berkenalan lagi dengan Tata, Ria, Sopia, Aulia, lalu kami semua jadi teman.

2

3 Tahun aku lalui bersama teman-teman ku, banyak canda tawa dan cerita yang kami lontarkan. Tetapi pada hari esok nya ada 1 teman sekelas ku yang membully ku karena kaki ku penuh dengan luka, sampai-sampai 1 teman sekelas ku ini mengajak kelas lain juga membully ku. Sedih, malu, kecewa, menyalahkan diri sendiri yang aku rasakan saat itu, tetapi cuma bisa ku pendam sendiri. Tak sampai di situ saja, saat pelajaran olahraga pun jika di suruh melepas kaos kaki dan sepatu, aku akan selalu menolak karena aku tidak PD akan apa yang ku alami ini. Lambat laun aku menerima dan pendengarkan apa aja yang di kata oleh si sang pembully ini, aku mencoba berdamai akan diri sendiri walaupun sedih.

3

3 Sekolah Baru Ujian kenaikan kelas pun sudah selesai dan hari ini aku akan pindah ke Sekolah Baru. Pada hari pertama masuk ke sekolah baru aku ada rasa takut yang selalu menyelimuti ku, tapi aku tenang dan yakin pasti tidak ada pembullyan lagi. Bebarapa minggu bersekolah di sekolah baru ini, aku sudah mulai beradaptasi pelan-pelan dengan teman-teman yang lain. Aku dapat teman baru lagi yang namanya Mey, Dea, mereka baik terus rumah kita bertiga dekat banget. Ketika semua berjalan dengan normal, tiba-tiba ada segrombolan cowok yang mengejek ku seperti ini “hey cah anyaran kui ndue babi ngepet” kata salah 1 orang dari segrombolan itu. Saat itu juga aku malu, nangis, dan marah, tapi aku cuma bisa diam dan selalu diam.

4

Lagi, lagi aku sudah mulai menerima kembali bentuk pembullyan apa pun yang mereka lakukan dan kata kan e aku. Aku sudah mulai bermain bersama temanku si Mey dan Dea, kita bertiga main selalu naik sepeda ontel masing-masing. Tak terasa 3 tahun aku, Mey dan Dea bersama. Lalu 3 tahun juga aku masih menerima bully di tambah fitnah dengan segrombolan cowok itu beserta cewek 1 nya.

5

4 Selesai atau Lanjut? Tak terasa juga akhirnya aku lulus SD, banyak kenangan yang kelam yang sangat membekas di pikiran ku tentang masa-masa SD. Sekarang aku bersama ayah ku sedang mendaftarkan aku SMP, tetapi tadi aku datang ke SMP naik sepeda bersama Mey dan Dea. Ya kita bertiga mendaftarkan diri kita di satu SMP yang sama, biar kita akan terus bersama. Setelah beberapa hari dan libur yang aku miliki, waktunya tiba hari di mana aku akan menjadi anak SMP. Tiba di sekolah aku langsung ke mading untuk mencari nama dan kelasku di tempatkan dimana, ternyata aku di tempatkan di kelas B bersama Mey tapi Dea ke geser kesekolah lain.

6

Hari demi hari aku lewati bersama-sama teman baru ku yang di SMP ini. Akhirnya muncul satu permasalahan dari salah satu teman ku yang bernama Gica. Gica mencoba menghangsut teman-teman lain untuk menjauhi ku. Aku yang pada saat itu tidak tahu apa-apa motif Gica seperti itu untuk apa, padahal waktu SD dia selalu ngikut kemana perginya aku, Mey dan Dea.

7

5 Muak Sampai akhirnya Mey teman ku bilang seperti ini “Gica bilang sama yang lain kalau kamu punya babi, kaki mu banyak luka dan nyuruh mereka buat ketawain dan ngejek kamu. ” Tak lama setelah Mey bicara seperti itu lalu besoknya menjauhi ku dan Mey berpihak kepada Gica. Sekarang hanya tersisa aku dan bersama Indri, Antin, Putri, Fani. Dan lagi lagi nya aku di bully lagi, sampai rumah aku nangis lalu aku cerita ke mama apa semua yang ku alami. “Kakak gak boleh balas ya, cukup kakak doa kan saja. Minta Tuhan untuk mengetuk hati Gica menjadi lebih baik lagi, yang penting kakak hidup tidak merugikan orang lain dan selalu berdoa tidak putuspurus”, ucap nasehat mama ke aku. Setelah itu aku menjalani hidup seperti biasa lagi, walaupun kadang-kadang 1 2 kali di bully. Tapi aku harus semangat terus berjalan tanpa mendengarkan cibiran mereka. 8

6 Selesai Sudah selama 6 tahun aku di bully, sekarang aku tutup sendiri semua ini. Dalam suatu perjalanan hidup dan kenangan semua ini, sangat sangat ada hikmah dan pembelajaran hidup untuk diri aku sendiri. Mulai sekarang harus lebih percaya diri lagi, mandiri, dan tidak mendengarkan omongan yang tidak menyenangkan. Dan saat ini aku sudah di bangku SMA. Puji Tuhan nya aku dapat teman yang baik, sefrekuensi, tidak memandang apa pun segi sisi kita.

9

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.