Panen Hasil Karya Flipbook PDF


78 downloads 97 Views 100MB Size

Recommend Stories


Porque. PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial ::
Porque tu hogar empieza desde adentro. www.avilainteriores.com PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com Avila Interi

EMPRESAS HEADHUNTERS CHILE PDF
Get Instant Access to eBook Empresas Headhunters Chile PDF at Our Huge Library EMPRESAS HEADHUNTERS CHILE PDF ==> Download: EMPRESAS HEADHUNTERS CHIL

Story Transcript

) ) ) ) ) ) ) ) )

) ) ) ) ) ) ) ) )

Kelompok A 1

Panen Hasil Karya Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6 Kabupaten Jembrana PP : Ni Made Sudastri

ASAM SAPU JABRIK (Aksi Ambil Sampah Plastikku Jadi Ecobrick)

Ni Made Dewi Lidyastuti Anggarini SMAN 1 Negara

Tujuan Menumbuhkan sikap peduli terhadap lingkungan, karakter mandiri dan semangat gotong royong, dengan melatih murid untuk dapat menjadikan pengurangan sampah plastik sebagai gaya hidup berkelanjutan yang dapat ditularkan kepada orang terdekat murid,sebagai bentuk dari perwujudan kepemimpinan murid.

Menumbuhkan jiwa kewirausahaan sebagai bentuk perwujudan karakter kreatif dan bernalar kritis

Latar Belakang Dilatarbelakangi oleh rasa keprihatinan terhadap kenyataan yang ada di sekolah dimana sampah plastik terutama bungkus makanan dan minuman sangat banyak jumlahnya dan biasanya hanya menumpuk di penampungan sampah sementara menunggu mobil dari dinas kebersihan datang untuk mengangkutnya. Program Asam Sapu Jabrik merupakan kegiatan kokurikuler terintegrasi dan merupakan bagian dari Program TERPESONA (Terapkan Peduli Ekosistem Olah S a m p a h Organik Dan Anorganik) yang digagas oleh KOMPAK SMANSA (Komunitas Merdeka, Peduli dan Bergerak SMA Negeri 1 Negara)

LANGKAH YANG DIAMBIL 1. Mendiskusikan program dengan wali kelas, rekan sejawat dan perwakilan murid 2. Membentuk panitia 3. Mengintegrasikan Asam Sapu Jabrik dengan program terkait salah satunya TERPESONA (Terapkan Peduli Ekosistem Olah Sampah Organik dan Anorganik) 4. Menyusun jadwal dan tempat pengumpulan sampah plastik 5. Membuat catatan rencana pengembangan dan evaluasi program

STRUKTUR PROGRAM DAN MITRA Untuk tahun ini pelaksanaan kegiatan Asam Sapu Jabrik akan dilaksankan untuk murid kelas X, dengan pertimbangan pelaksanaan P5 dalam kurikulum merdeka, untuk selanjutnya nanti dilaksanakan untuk seluruh jenjang murid. Program ini dilaksanakan mulai bulan Maret 2023 dan akan dilaksanakan berkelanjutan. Mitra yang terlibat adalah : Rekan Sejawat, Murid, Fisik (sarana prasarana), Lingkungan/alam, Anggota ekstrakurikuler LH (lingkungan hidup) dan pengurus OSIS sekbid kewirausahaan dan KOMPAK SMANSA

PERNYATAAN TENTANG KAPASITAS YANG DIMILIKI KELAS / SEKOLAH. Sampah plastik yang dihasilkan cukup tinggi jumlahnya setiap hari maka dapat dipastikan program ini akan berjalan dengan baik. KOMPAK SMANSA : menginisiasi program Asam Sapu Jabrik Rekan sejawat (guru dan wali kelas) memantau dalam kegiatan pengumpulan sampah plastik di tiap kelas dan menggunakan sampah plastik sebagai alternatif pembuatan tugas. Murid : bekerja sama mengumpulkan sampah plastik. Fisik (sarana prasarana) : Adanya tempat untuk pengumpulan sampah plastik sementara, sebelum dibawa ke pengepul. Lingkungan alam : Warga sekolah memastikan lingkungan alam di sekolah tetap bersih terbebas dari sampah plastik. Ekstrakurikuler LH : Membantu pengumpulan sampah plastik dari kelas-kelas dan mengkoordinir pembuatan ecobrick. Sekbid kewirusahaan : merekapitulasi jumlah sampah plastik yang dikumpulkan dan dijual kepada pengepul. Jumlah uang yang didapatkan dikembalikan lagi kepada kelas.

Rencana Evaluasi Evaluasi akan dilakukan di setiap akhir semester, dengan mendengarkan pendapat dari murid, rekan sejawat dan KOMPAK SMANSA.

Rencana perbaikan dan waktu pelaksanaan akan ditentukan saat pelaksanaan pertemuan evaluasi.

Kemungkinan Tantangan Tantangan yang terjadi adalah bagaimana menjaga konsistensi dalam membuat ecobrick. Karena pembuatan ecobrick ini memerlukan kesabaran yang tinggi dan kontinuitas, sehingga perlu disusun langkah untuk menjaga semangat tersebut, misalnya dengan mengadakan games yang terkait pengolahan sampah plastik ini.

RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SEKOLAH PRESENTED BY NI PUTU YANI PANGESTU SMP NEGERI 1 NEGARA CGP ANGKATAN 6 KABUPATEN JEMBRANA

JUDUL PPROGRAM Mengembangkan Karakter dan Literasi Murid dalam Proses Pembelajaran Melalui Scrapbook.

TUJUAN PROGRAM ·Menumbuhkan semangat gotong-royong, kemandirian, berpikir kritis, dan kreatifitas pada murid. ·Mengembangkan keterampilan untuk berinteraksi sosial secara positif, arif, dan bijaksana. ·Meningkatkan kepemimpinan murid yang melibatkan suara/pilihan/kepemilikan sehingga murid mampu menjadi pemimpin pembelajaran bagi dirinya sendiri. -Melatih murid untuk mengidentifikasi asset/modal/sumber daya yang dimiliki untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

LATAR BELAKANG

Program ini dikembangkan untuk melatih kepemimpinan murid dalam proses pembelajaran dengan memperhatikan dan melibatkan suara/pilihan/kepemilikan murid yang mencerminkan Profil Pelajar Pancasila. Program ini juga dapat melatih kemampuan murid untuk mengidentifikasi asset/modal/sumber daya yang dimiliki yang mana dapat diberdayakan dan digunakan dalam menunjang keberhasilan program. Dengan membuat produk Scrapbook yang diintegrasikan dalam proses pembelajaran, murid dapat menuangkan ide/gagasan/inspirasi yang telah mereka miliki, saling berinteraksi dan berkolaborasi dengan sesame teman, dan memupuk rasa gotong royong, mandiri, dan kreatifitas murid serta berpikir kritis sehingga mampu menunjukkan jati diri sebagai Pelajar Pancasila.

CAPAIAN DAN LANGKAH-LANGKAH CAPAIAN ·Murid mampu memahami isi bacaan dan menuangkannya dalam SCRAPBOOK. ·Murid mampu bekerja sama dan bergotong royong dalam kelompok. ·Murid mampu bekerja mandiri, berpikir kritis, kreatif, dan inovatif dalam membuat SCRAPBOOK.

LANGKAH-LANGKAH ·Murid berdiskusi dalam kelompoknya untuk mengetahui ide/kreasi murid dalam membuat SCRAPBOOK. ·Murid dapat memilih model SCRAPBOOK yang menarik atau memiliki ide sendiri dalam membuat SCRAPBOOK. ·Mengajak murid untuk mengunjungi kelas yang telah berhasil membuat produk literasi dalam bentuk SCRAPBOOK. ·Memberikan kesempatan pada murid untuk mendemonstrasikan hasil pemahaman atau imaginasi mereka mengenai bentuk SCRAPBOOK yang akan dibuat. ·Murid dapat menjabarkan rencana, jadwal atau agenda kerja yang sudah disusun dalam teamwork untuk nantinya dieksekusi bersama. Murid dapat memajang hasil produk literasi mereka di salah satu sudut kelas yang disepakati bersama.

STRUKTUR PROGRAM DAN MITRA Program ini dilaksanakan oleh murid kelas 7,8, dan 9 secara kontinyu dalam proses pembelajaran dikelas. Mitra utama dalam pelaksanaan program ini adalah murid, rekan sejawat, dan kepala sekolah. Disamping itu potensi lingkungan sekolah juga berperan dalam mendukung program ini.

MODAL ATAU ASET MODAL YANG DIMILIKI OLEH SEKOLAH Sumber daya yang dimiliki yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan ini adalah modal manusia, modal lingkungan, dan modal finansial.

Modal manusia yang dapat diberdayakan adalah murid, rekan sejawat, orang tua murid, dan kepala sekolah. Modal lingkungan yang dapat menunjang keberhasilan program ini adalah lingkungan sekolah dan luar sekolah yang dapat dimanfaatkan oleh murid untuk kegiatan berliterasi yang kemudian dituangkan dalam bentuk SCRAPBOOK. Sedangkan modal finansial yang dapat membantu program ini adalah BOS, sumbangsih dari orang tua murid, dan dari sponsor yang sudah bekerja sama dengan sekolah.

RENCANA EVALUASI -Guru membuatkan sebuah jurnal kegiatan untuk diberikan kepada masing-masing kelompok, kemudian melakukan refleksi dan perbaikan untuk kegiatan berikutnya. -Murid dapat memberikan masukan atau umpan balik terhadap hasil karya kelompok lain. -Guru melakukan evaluasi terhadap hasil karya murid setiap akhir bulan sesuai dengan projeknya.

kemungkinan tantangan Tantangan:

·Kemampuan murid dalam berliterasi dan menuangkan hasil literasinya. ·Memilih bentuk dan design dari SCRAPBOOK. Solusi: ·Mengajak murid untuk membaca atau berliterasi dengan bahan bacaan yang sederhana dan meminta mereka untuk memahami hasil bacaan. ·Memberikan contoh-contoh design SCRAPBOOK dan meminta mereka untuk mengidentifikasi asset yang mereka miliki sehingga dapat memilih design yang sesuai dengan minat dan bakat.

Thank You For Watching! See you in the next class!

PROGRAM PENGEMBANG SEKOLAH YANG BERPIHAK PADA MURID

BAWA WIRASA (Mengembangkan Jiwa Kewirausahaan Pada Siswa Melalui Kegiatan Kokurikuler) I Wayan Putra Adnyana CGP Angkatan 6 SMKN 1 Negara Kab. Jembrana

Prakarsa menumbuhkan sifat mandiri jiwa yang tangguh, pantang menyerah, memiliki daya saing, kreatif, inovatif, dan memiliki keterampilan kepemimpinan melalui program kegiatan yang berdampak positif pada murid yaitu "Bawa Wirasa" yang merupakan akronim dari Menegembangkan Jiwa Kewirausahaan Pada Siswa melalui kegiatan kokurikuler.

I Wayan Putra Adnyana Ni Made Sudastri, S.Pd, M.Pd Pengajar Praktik CGP Angkatan 6 Ida Ayu Putu Satyani, S.Pd, M.Pd Fasilitator

SMK Negeri 1 Negara merupakan sekolah menengah kejuruan dengan bidang keahlian Bisnis dan Manajemen untuk menyiapkan generasi produktif dan berkarakter, dengan Visi sekolah yaitu “Terwujudnya Peserta Didik Yang Beriman, Cerdas, Terampil, Mandiri, dan Berwawasan Global”. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif mampu bekerja mandiri di dunia usaha dan industri sebagai

Latar Belakang

tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya. Melalui pengembangan karakter jiwa kewirausahaan diharapkan dapat merubah pola pikir siswa untuk mengasah bakat dan keterampilan menjadi wirausaha-wirausaha muda di masa depan. Sehingga sangat perlu menumbuhkan sifat mandiri jiwa yang tangguh, pantang menyerah, memiliki daya saing, kreatif, inovatif, dan memiliki keterampilan kepemimpinan, serta cepat tanggap menghadapi perubahan teknologi

Mendorong siswa mengembangkan berbagai sikapsikap positif yang merupakan pengejawantahan dari iman, ketakwaan dan akhlak mulia.

Tujuan

Menumbuhkan sifat mandiri jiwa yang tangguh, pantang menyerah, memiliki daya saing, kreatif, inovatif, dan memiliki keterampilan kepemimpinan, serta cepat tanggap menghadapi perubahan teknologi

Menumbuhkembangkan kepemimpinan murid terlibat dan berinteraksi dengan orang lain, bekerjasama dan berkontribusi dalam masyarakat yang leblh luas, serta mengambil kontrol dan bertanggung jawab pada proses pembelajaran sendiri

Capaian : Menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila Langkah-langkah :

Capaian/ Langkah

Mensosialisasikan program/kegiatan mengembangkan jiwa kewirausahan kepada warga sekolah dan berkomitmen mensukseskan program/kegiatan ini Menyusun jadwal kegiatan Pemberian materi produk kreatif dan kewirausahaan, memperkenalkan wirausaha sukses, membimbing dan melatih siswa pengetahuan produk kreatif dan kewirausahaan, praktik langsung di bussiness center sekolah, praktik kerja lapangan Memberi kesempatan kepada murid untuk memperkenalkan hasil produk pada pameran produk kreatif dan kewirausahaan

Program ini dilaksanakan oleh siswa kelas X, XI, dan XII Siswa melaksanakan kegiatan kokurikuler kewirausahaan Siswa melaksanakan praktik di business center

Struktur Program dan Mitra

Siswa belajar di dudika melalui praktik kerja lapanagan Siswa menentukan jenis produk dan kewirausahaan sesuai jurusan masing-masing Siswa didampingi guru menyusun SOP Program/Kegiatan Siswa melaksanakan pameran produk kreatif dan kewirausahaan

Modal Manusia (Motivasi dan dukungan kepala sekolah, Orang tua yang mendukung Pendidikan anak , Guru yang menuntun siswa dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila)

Pernyataan tentang kapasitas yang dimiliki kelas/ sekolah

Modal Sosial (komitmen dan Kerjasama warga sekolah yang sangat baik) Modal Politik (Kerjasama dengan DUDIKA) Modal Agama dan Budaya (Nilai-nilai kebajikan yang dijunjung tinggi di sekolah, disiplin, budaya 5S) Modal Fisik (Ruang kelas, laboratorium, Ruang business center, perpustakaan) Modal Lingkungan (halaman sekolah sebagai tempat kegiatan pameran) Modal Finansial (sumber dana keuangan sekolah)

Evaluasi dan monitoring dilakukan oleh koordinator

Rencana Evaluasi

kewirausahaan dan koordinator P5 Koordinator kewirausahaan dan koordinator P5 melakukan analisis dan mneyusun laporan, serta menyampaikan laporan kepada kepala sekolah

Kemungkinan Tantangan

Menyamakan persepsi dan komitmen warga sekolah bekerja sama mensukseskan program kegiatan

TERIMA KASIH

SALAM DAN BAHAGIA

RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SEKOLAH SD Negeri 3 Baler Bale Agung

GATHAM BIRENDRA "Melalui Pembuatan Kain Eco Batik" Ni Kadek Alit Candradewi, S. Pd. CGP Angkatan 6, Kab. Jembrana

LATAR BELAKANG • Perlu adanya suatu kegiatan yang berpihak pada murid untuk menuntun murid menuju kodrat alam dan kodrat zamannya • SDN 3 Baler Bale Agung sebagai sekolah adiwiyata Provinsi menuju Adiwiyata Nasional. • Kegiatan ini, terselenggara berdasarkan keinginan murid yang kemudian diberikan beberapa alternatif pilihan kegiatan yang memicu terbentuknya ownership pada murid. • Terdapat banyak aset sekolah yang bisa di eksplorasi untuk dimanfaatkan menjadi kegiatan yang berdampak positf pada murid (Aset SDM, Lingkungan dan Alam, Sosial, dan Finansial) • Perlu adanya peningkatan skill oleh murid yang dapat meningkatkan jiwa kewirausahaannya.

TUJUAN PROGRAM • Menanamkan rasa cinta dan ramah terhadap lingkungan dan alam • Mendorong kolaborasi antar warga sekolah • Meningkatkan keterampilan serta jiwa kewirausahaan • Membangun Student Agency • Memanfaatkan aset sekolah dan lingkungan

• Menanamkan rasa cinta dan ramah terhadap lingkungan dan alam • Tidak membuang sampah sembarangan • Tidak menggunakan barang yang sekali pakai 2. Mendorong kolaborasi antar warga sekolah • Adanya kolaborasi antara guru dan murid • Adanya kolaborasi antar murid 3. Meningkatkan keterampilan serta jiwa kewirausahaan • Bertambahnya keterampilan murid dalam membuat kain ecoprint/ecobatik • Adanya ide bisnis plan dari refleksi kegiatan 4. Membangun Student Agency • Murid menyampaikan pendapat dan menentukan pilihannya • Adanya rasa cinta dan bangga pada murid akan sekolahnya 5. Memanfaatkan aset sekolah dan lingkungan • Pemanfaatan aset sekolah (SDM, Lingkungan dan Alam, Sosial, dan Finansial) • Adanya strategi pengembangan pada beberapa aset sekolah

• Berdiskusi dengan murid tentang kegiatan yang akan dilakukan • Memberikan kesempatan murid untuk menentukan bahan dan pola yang akan dibuat • Menyusun bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat kain ecoprint/ecobatik • Mengkoordinasikan jadwal kegiatan dengan kepala sekolah dan para guru

STRUKTUR PROGRAM dan MITRA • Program ini diperuntukkan bagi murid kelas 5 dan 6 • Program ini dilaksanakan di sekolah setiap bulannya, dimana program ini sudah dimulai pada bulan Agustus 2022 dan akan dilaksanakan secara berkelanjutan • Guna melaksanakan program ini tentunya mitra utama dalam kegiatan ini adalah murid dan rekan guru di sekolah. • Selain itu juga, melibatkan beberapa aset lainnya seperti : a. Lingkungan dan alam (dedaunan dan bunga) b. Finansial (BOS dan iuran mandiri murid) c. Sosial (tenaga ahli sebagai narasumber : Dian Krisna_owner Harini Eco Bali)

PERNYATAAN TENTANG KAPASITAS YANG DIMILIKI KELAS/SEKOLAH • Aset SDM : kemampuan yang dimiliki guru dan murid dalam penyelenggaraan kegiatan • Aset Lingkungan dan Alam : Daun dan bunga diambil dari lingkungan sekitar sekolah maupun tempat tinggal murid dalam menyusun pola eco print/eco batik • Aset Finansial : pembelian kain katun dan bahan lainnya menggunakan dana BOS dan dana pribadi murid sesuai kebutuhan kelompiknya masing-masing • Aset Sosial : Hubungan kemitraan dengan pengusaha batik (Dian Krisna_owner arini eco Bali) sebagai narasumber dalam pembuatan kain eco print/eco batik

RENCANA EVALUASI Evaluasi akan dilakukan di akhir dengan wawancara atau google form, yang ditujukan kepada : Guru, Murid, dan Orang tua/wali Murid

Evaluasi meliputi : • Pelaksanaan kegiatan • Pemahaman kegiatan • Kemanfaatan kegiatan

KEMUNGKINAN TANTANGAN • Prosedur/alur tahapan eco print/eco batik Solusi : dibuatkan alur dengan sistem check list untuk meminimalisir kegagalan 2. Kolaborasi yang rendah Solusi : murid dikelompokkan sesuai dengan minat dan pilihannya 3. Kerusakan pada aset sekolah (kerusakan ubin saat pemukulan) Solusi : menggunakan alas tatakan atau palu kayu 4. Masalah waktu dan dukungan orang tua murid Solusi : ·Terkait waktu dan dukungan orang tua murid adalah dengan melaksanakan peertemuan untuk menyepakati waktu pelaksanaan melaksanakan serta melaksanakan pendekatan pada orang tua murid agar mendukung penuh kegiatan program sekolah yang dilaksanakan. 5. Murid belum terbiasa diberikan kebebasan dalam pengambilan keputusan, sehingga masih malu-malu dalam mengemukakan pendapat Solusi : ·Membiasakan murid untuk lebih inisiatif menuangkan ide pola dan bahan, karena murid enggan dan hanya melihat hasil yang sudah jadi. Sehingga guru harus kreatif dalam menyiapkan bahan dan contoh.

Silahkan bagi Untuk melihat pelaksanaan kegiatan pembuatan Murid tautan kain eco print/ecobatik TRILANGGA

https://drive.google.com/file/d/1y_K58nbibWG NspwpJba3YSbk1BLeNpuQ/view?usp=share_li nk https://drive.google.com/file/d/1dIn1NgSIWrd DvGZ95_rGOPR0Rk3zkdx/view?usp=share_link

SAMPIR (sampah untuk pupuk cair) I Made ELta DIsaswindu SMA Negeri 1 Negara

Tujuan MENUMBUHKEMBANGKAN GOTONGROYONG, KREATIF, DAN KEMANDIRIAN MURID, MELALUI SIKAP PEDULI TERHADAP LINGKUNGAN SEBAGAI SALAH SATU UPAYA MENINGKATKAN KEPEMIMPINAN PADA MURID. MENGURANGI TIMBUNAN SAMPAH MEMELIHARA KEBUN ANGGREK DENGAN PUPUK CAIR

LATAR BELAKANG ·SAMPIR merupakan program yang terintegrasi dalam program TERPESONA (Terapkan Peduli Eosistem Olah Sampah Organik dan Anorganik) yang digagas oleh KOMPAK SMANSA (Komunitas Merdeka, Peduli dan Bergerak SMA Negeri 1 Negara). Program ini diawali oleh keinginan untuk membantu sekolah dalam mengatasi masalah sampah. Dengan adanya program ini diharapkan juga dapat membangkitkan rasa peduli warga sekolah terhadap lingkungan sekolah, khususnya mengenai sampah Sekolah memiliki kebun anggrek yang perlu mendapat perlakuan khusus dari segi pemupukan, dengan adanya pupuk cair ini, dihrapkan pemupukan tanaman anggrek dapat dilakukan dengan maksimal. Program ini merujuk pada pengolahan sampah organik berupa dedaunan yang dihasilkan di lingkungan sekolah untuk diolah menjadi produk berupa pupuk organik cair. Produk ini nantinya bisa dimanfaatkan bagi tanaman di sekitar lingkungan sekolah, serta bisa dikemas lalu dijual untuk menunjang program kewirausahaan bagi murid.

Langkah langkah dan hasil yang diharapkan untuk tiap tujuan. Membuat dan merancang program kegiatan SAMPIR bersama dengan komunitas KOMPAK SMANSA Mensosialisasikan program dengan Kepala sekolah, wali kelas X, rekan sejawat dan perwakilan murid 2 agar program yang akan dilaksanakan dapat dipahami oleh semua Membentuk tim SAMPIR dari guru kelas x Mengintegrasikan Program SAMPIR dengan program terkait, salah satunya adalah dengan program TERPESONA (Terapkan Peduli Ekosistem Olah Sampah Organik dan Anorganik) Membuat jadwal dan tempat kegiatan

STRUKTUR PROGRAM DAN MITRA Program SAMPIR dilaksanakan mulai bulan Maret 2023 yang terintegrasi dengan program TERPESONA dengan melibatkan rekan guru dan murid kelas X, Aset Fisik (sarana prasarana), KOMPAK SMANSA, PD LH (lingkungan hidup) dan pengurus OSIS

Kapasitas yang dimiliki kelas/ sekolah Sekolah: mendukung secara penuh keterlaksanaan program. KOMPAK SMANSA : menginisiasi Program SAMPIR, memantau dalam kegiatan pengumpulan sampah organik. Murid : bekerja sama mengumpulkan sampah organik. Fisik (sarana prasarana) : menyediakan alat pencacah sampah, tempat untuk pengumpulan sampah sementara. Lingkungan alam : memastikan lingkungan alam di sekolah bersih terbebas dari sampah. PD LH : Membantu proses pengolahan sampah menjadi pupuk. Sekbid kewirusahaan : mendokumentasikan dan mendata jumlah pupuk yang dihasilkan dan menganalisis pupuk yang dihasilkan untuk dijual

Rencana Evaluasi Evaluasi akan dilakukan di setiap akhir semester, dengan mendengarkan pendapat Murid, Kepala Sekolah, Rekan Guru, Pengembangan Diri LH, dan KOMPAK SMANSA. Setiap wali kelas membantu mengevakuasi dan mengamati keterlaksanaan program Setiap ketua kelompok memantau keterlaksanaan tugas yang diberikan. Murid yang tergabung dalam pengembangan diri LH, membantu dan memantau keberfungsian alat yang digunakan

Kemungkinan Tantangan Tantangan yang terjadi adalah bagaimana menjaga keterlaksanaan program ini secara berkesinambungan, dan menumbuhkan kesadaran seluruh warga sekolah secara menyeluruh akan kepedulian kepada lingkungan.

RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SEKOLAH SMK NEGERI 1 NEGARA

PRAWIRA (PAMERAN PRODUK KRETIF DAN KEWIRAUSAHAAN)

I GEDE NOPI HARTAWAN, S.KOM SMK NEGERI 1 NEGARA

LATAR BELAKANG Salah satu tujuan pendidikan di SMK adalah mencetak Wirausahawan. Namun belum semua murid mampu memaksimalkan kreatifitas dan relasi dalam mengambangkan usahanya. Melalui mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan, murid dituntun untuk mengembangkan ide-ide dan menumbuhkan jiwa wirausaha serta membangun relasi.

TUJUAN PROGRAM Menumbuhkan pola pikir positif dan interaksi sosial murid melalui program PRAWIRA sehingga murid mampu menjadi Wirausahawan yang kreatif dan mampu membangun relasi yang luas.

CAPAIAN PROGRAM

Capaian program PRAWIRA adalah tercapainya murid yang memiliki pola pikir positif dan mampu berinteraksi sosial dengan baik melalui pelaksanaan PRAWIRA.

LANGKAH PROGRAM 17-21 Juli 2023 : Diskusi untuk menampung ide murid 24 Juli-18 Agustus 2023 Perancangan program 21 Agustus 2023 : Koordinasi dengan Kepala Sekolah 23-25 Agustus 2023 : Sosialisasi program 28 Agustus-3 November 2023 Mempersiapkan produk dan brosur 20-21 November 2023 : Mendesain stand pameran 22-23 November 2023 : Pelaksanaan program 24 November 2023 : Refleksi dan evaluasi kegiatan

STRUKTUR PROGRAM DAN MITRA 1. Membentuk Tim Kerja 2. Peserta Pameran adalah murid kelas XI dan XII 3. Dilaksanakan sebelum Ulangan Akhir Semester di Lapangan Sekolah 4. PRAWIRA dilaksanakan selama 2 hari 5. Produk yang dipamerkan berupa makanan, minuman, kerajinan tangan, serta jasa edit dan cetak foto. 6. Melibatkan rekanan dan PLUT UMKM Kabupaten Jembrana

ASET SEKOLAH 1. Aset Manusia : memaksimalkan potensi-potensi yang dimiliki murid dengan kekuatan yang dimiliki oleh guru untuk mampu menuntuk murid mencapai tujuan program 2. Aset Fisik : Sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan program 3. Aset Politik : kerjasama dengan PLUT UMKN Kabupaten Jembrana dalam menilai dan sebagai motivator dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan murid 4. Aset Sosial : Hubungan yang terjalin harmonis dengan para alumni 5. Aset Finansial : Dukungan berupa donatur dari rekanan, IDUKA dan masyarakat sekitar yang antusian membeli produk.

RENCANA EVALUASI 1. Melakukan refleksi dan evaluasi setelah pelaksanaan kegiatan bersama Kepala Sekolah, Guru Mapel dan perwakilan murid. 2. Refleksi dilaksanakan dengan cara menyebarkan angket kepada peserta. 3. Hasil angket direkap dan dikelompokkan sesuai kesamaan. 4. Kelebihan yang didapat akan diinvetarisir dan kelemahan yang ditemukan akan dibahas untuk mencari solusi agar tidak terulang di kegiatan berikutnya.

TANTANGAN Tantangan : Ada guru yang merasa tidak adil karena pameran dikhususkan untuk Mapel tertentu dan menguras waktu dalam persiapannya Solusi : Disini dipilih tetap melaksanakan program dengan memberikan pemahaman kepada Guru tersebut bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada murid untuk berkembang sesuai kodratnya sesuai dengan salah satu tujuan pendidikan di SMK yaitu Berwirausaha. Mata pelajaran lain bukannya tidak penting namun dapat menjadi pendukung dalam kegiatan ini karena ada Matematika dalam membuat nota dan pembukuan, mata pelajaran Bahasa Indonesia dan TI dalam pembuatan bosur dan mata pelajaran lain sebagai pendukung secara tidak langsung.

SUGI

SABTU UNJUK GIGI NUR YASIN SDN 2 PENGAMBENGAN

TUJUAN Menumbuhkan keberanian, rasa percaya diri, kreativitas, dan kolaborasi murid. Menumbuhkembangkan dan menyalurkan bakat/potensi yang dimiliki murid. Mendorong murid terlibat aktif dalam kegiatan sehingga mampu menjadi pemimpin pembelajaran.

LATAR BELAKANG Konsep yang mendasari Pogram “SUGI” yaitu filosofi KHD yaitu “Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri, Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu”. Sehingga saya menyadari bahwa segala kodrat yang dimiliki anak tersebut harus dituntun dan diasah. Program “SUGI” merupakan program kokurikuler yang berupaya menumbuhkembangkan minat dan bakat murid serta menumbuhkan kepemimpinan murid dengan pendekatan berbasis aset yang memanfaatkan dan mengoptimalkan aset yang ada di sekolah. “SUGI” merupakan akronim dari Sabtu Unjuk Gigi dimana murid menampilkan minat dan bakat yang mereka miliki.

CAPAIAN DAN LANGKAH Murid dapat mengembangkan dan menyalurkan minat dan bakat dengan selalu memberikan motivasi dan arahan pada setiap penampilan. Segala tanggung jawab akan dilaksanaka oleh CGP dengan bantuan kepala sekolah dan rekan guru lain. Program Sabtu Unjuk merupakan program hasil diskusi dengan murid dan akan dilaksanakan oleh murid secara aktif dengan untuk menunjukkan kebolehan yang mereka miliki. Program ini dilaksanakan awal semester I pada bulan Agustus 2023

STRUKTUR PROGRAM DAN MITRA Skala program SUGI ini diikuti oleh murid dari kelas 1 sampai dengan kelas 6, tidak terbatas bakat yang akan mereka tampilkan. Program SUGI ini dilaksanakan pada setiap hari Sabtu pada jam ke nol (0) sampai dengan jam ke 1 (satu) mulai pukul 07.00 s/d 08.00 dengan jadwal yang sudah ditentukan dengan 1 penampil saja. Kami berkolaborasi dengan komite sekolah, serta seluruh wali murid yang dapat membantu mensukseskan program ini.

PERNYATAAN TENTANG KAPASITAS YANG DIMILIKI KELAS/SEKOLAH SD Negeri 2 Pengambengan memiliki aset dan sumber daya yang sangat potensial seperti aset manusia (kepala sekolah, guru dan murid yang kompeten), aset fisik (fasilitas sekolah yang memadai), aset sosial, dan lingkungan yang sangat mendukung keberhasilan dari program yang dilaksanakan.

RENCANA EVALUASI Evaluasi program kegiatan ini akan dilaksanakan setiap bulan sekali dengan cara menggunakan survey berupa angket kepada murid dan rekan guru terkait apa yang sudah baik, apa yang dihilangkan, dan apa yang ditingkatkan.

KEMUNGKINAN TANTANGAN Kemungkinan tantangan yang dihadapi yaitu : kurangnya percaya diri murid dalam menunjukkan bakatnya, keterlibatan guru yang mungkin kurang berminat pada program yang dibuat, persiapan dalam penampilan dari segi latihan sebelum tampil, ataupun dari kostum yang digunakan. Solusi untuk menghadapi tantangan tersebut yaitu dengan berkolaborasi dan berdiskusi dengan kepala sekolah, rekan sejawat dan murid untuk meminimalisir segala kendala yang kemungkinan terjadi

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.