Story Transcript
MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PANCASILA
TEMA :
Eksplorasi Kawis
Manis Legendaris Penyusun: Koordinator Projek Kearifan Lokal SMP Negeri 3 Rembang
STRUKTUR TIM FASILITATOR
SMP Negeri 3 Rembang KOORD PEMBERDAYA
Ketua
: Slamet Prayitno, M.Pd.
Koordinator Pemberdaya
: Slamet Prayitno, M.Pd.
Penanggung Jawab
: Menik Mustikatun, S.Pd.
Ketua koordinator p5
: Dwi Fitri Paramitha, S.Pd.
Sekretaris
: Eka Kristianti, S.Pd.
Bendahara
: Istianah, S.Pd.
Tim Fasilitator
: 1. Diyah Sri Utami, S.Pd. 2. Nety Dina Andriyani, S.Pd. 3. Mahila Dewi Kumala, S.Pd. 4. Maulana Yulianto, S.Pd.
Mata pelajaran (p3 ) intra
: IPS, IPA, Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa, Informatika, Agama dan Seni Budaya
PENDAHULUAN
Eksplorasi kawis manis legendaris menjadi salah satu projek yang menarik untuk dilakukan sebagai aktivitas pembelajaran berbasis untuk membentuk Profil Pelajar Pancasila. Projek ini bertujuan untuk mengangkat nilai-nilai masyarakat Indonesia melalui tanaman kawista yang sudah diakui Kementrian Pertanian sebagai tanaman asli Kabupaten Rembang, yang dimasukkan dalam pengalaman belajar yang kontekstual bagi peserta didik, guru, dan masyarakat. Projek ini dimulai tahap pengenalan yaitu mengamati dan menyimak informasi dari tayangan – tayangan dokumenter tentang ekonomi kreatif olahan kawis, artikel,- artikel tentang tanaman kawis, dan sumber bahan lain yang berkaitan dengan . Pada tahap konstektual pelajar berkunjung untuk menguatkan pemahman dengan mengeksplorasi pemahaman dari berbagai sumber dengan melakukan wawancara, observasi, uji praktik, dan studi dokumentasi mengenai tanaman kawis dari mulai budidaya tanaman, manfaat buah, budidaya olahan dan disajikan dalam bentuk karya visual. Pada tahap aksi nyata pelajar membuat produk baik secara kreatif dan mandiri, akan dipresentasikan dalam bentuk nyata sampai perayaan aksi melalui kegiatan selebrasi dan didedikasikan kepada komunitas yang membutuhkan. Proyek ini diharapkan membangun dimensi kreatif, bernalar kritis dan mandiri, serta dapat memberikan pemahaman tentang keimanan, ketaqwaan dan berakhlak mulia yang dapat menjadi suritauladan bagi pelajar. Selanjutnya merancang sebuah proyek sederhana dengan langkah –langkah sebagai hasil pelaporan pelajar. Tips : hasil temuan sebaiknya dibuat dalam bentuk infografis, poster, data berupa grafik atau tabel disertai dengan penjelasan singkat sehingga pembaca dapat memahami lebih cepat.
Tujuan, Alur,
dan Target
Pencapaian
Projek
Hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai Projek Tujuan Pembelajaran
●
Peserta Didik diharapkan mampu memahami dan menganalisis proyek dengan
tema dapat Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dalam melakukan aksi
nyata melalui hasil observasi, wawancara, praktik dan studi dokumentasi dan
diwujudkan dalam bentuk laporan yang bervariasi serta dapat memunculkan
pembiasaan karakter yang mencerminkan iman dan berakhlak mulia, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri.
●
Apakah di sekolah tersedia
guru/penyuluh pendidikan
kepercayaan Terhadap Tuhan Yang
Maha Esa? Apakah di sekitar sekolah atau rumah peserta didik tersedia/dekat tanaman kawis?
Target Capaian Proyek Tips & Alternatif 1. Membangun Kesadaran Pelajar. 2. Mampu mengkonstruksikan masalah 3. Menyelesaikan masalah 4. Memiliki ide-ide dan gagasan 5. Berprilaku dengan budaya positif. 6. Mewujudkan dalam bentuk aksi nyata
●
Apabila belum ada penyuluh di
wilayah tersebut dapat dibantu oleh orang tua siswa atau instansi yang
terkait
Tahapan dalam projek “Eksplorasi Kawis Manis Legendaris” Tahap Pengenalan:Mengenali dan membangun kesadaran siswa untuk memahami makna Kearifan lokal 1. Perkenalan
Pengantar Kearifan Lokal ( 7 JP @ 40 ')
2. Ekporasi
3. Eksplorasi
Kearifan Lokal Daerahku
Eksplorasi Tanaman Kawis
Tahap Kontekstualisasi: Mengkontruksi Pemahaman Peserta Didik 5. Mengumpulkan Sumber Pengetahuan
Informasi
6. Kunjungan
7. Merumuskan Masalah
4. Refleksi Awal
8. Menemukan Ide Gagasan
Uji Coba Kandungan Makanan
Tahap Aksi: Bergerak dan berbuat bersama berperilaku positif 9. Membuat Produk
10. Membuat Potret Karya Visual
Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut: 14. Refleksi Akhir
16. Assemen Sumatif
11. Pembuatan laporan
12. Persiapan Aksi Nyata
13. Aksi Nyata
JADWAL RENCANA PROJEK HARI/TANGGAL
JAM KE 1
HARI/TANGGAL
UPACARA
4
Diskusi,
Pembuatan
materi
Presentasi (
Kearifan Lokal)
5 6 8
Senin, 17/10/2022
1 IMTAQ
2
Selasa, 11/10/2022
4 5
6 7 8
Pengerjaan LKS,Diskusi Pembuatan Media Presentasi Presentasi dan Kesimpulan
HARI/TANGGAL
UPACARA
Selasa, 18/10/2022
JAM KE 1
MATERI
UPACARA
2 3
4 Kunjungan 1
Senin24/10/2022
4
5
5
6
6
7
7
8
8
1
1 IMTAQ
2
3 Kearifan Lokal
Daerahku
MATERI
2 3
Presentasi dan Refleksi
7
JAM KE 1
Pengenalan Materi, Tes Diagnostik
2 3 Senin, 10/10/2022
MATERI
3
4
4
Selasa25/10/2022
IMTAQ
2
3
5
Pembuatan produk
Pembuatan / Editing
Vidio Tutorial
5
Kunjungan 2
6
6
7
7
8
8
Pembuatan dan Editing
Vidio Testimoni Rasa
1 2 3 Rabu, 12/10/2022
4 5 6 7 8
1
IMTAQ
2
Materi Kawi Manis Legenda Diskusi, Pembuatan Infografis tentang kawis Presentasi dan Kesimpulan
3
4
7
5 Kamis, 13/10/2022
6
IMTAQ Membentuk
kelompok projek Rencana Kunjungan Rencana Pelaporan
7
5 6
1
IMTAQ
5
6 7 1
3
3
4
4 Presentasi
5 Kamis, 27/10/2022
7
6 7
Rencana pembuatan produk
8
Presentasi Hasil Karya
8 2
6
Finalisasi Karya Visual
4
2
Refleksi
8
Menemukan Ide Gagasan sebagai solusi atas
permasalan Penyusunan
Proposal
8
5 Kamis, 20/10/2022
3 Rabu, 26/10/2022
1 2
4
IMTAQ
2
Perumusan Masalah
3 Rabu, 19/10/2022
1
IMTAQ
8
IMTAQ
Persiapan Aksi
Kunjungan
Persiapan Aksi Tempat
dan Display
1
JUM'AT PAGI
2
Persiapan Uji Coba Manfaat
Jumat, 14/10/2022 3 4
1
2 3 4 Sabtu, 15/10/2022 5 6
7
1
Jumat, 21/10/2022
Jumat, 28/10/2022
2 3
Pelaksanaan, Pengisian LK
4 1
IMTAQ
Menyiapkan Daftar Wawancara dan akomodasi Kunjungan Pengolahan
2
Rencana Pengemasan
5 1
IMTAQ
2 3
Rencana
mempromosikanPembuatan
Poster
Sabtu, 22/10/2022
4 Sabtu, 29/10/2022
5
5
6
6 Pembagian Tugas Hari
Pembuatan Produk
7
Aksi Nyata
4
3 4
2 3
5
Kesimpulan Uji Coba Menyiapkan Daftar Wawancara, akomodasi Kunjungan Budidaya
JUM'AT PAGI
Rencana Membuat Logo
5 1
JUM'AT PAGI
IMTAQ
Refleksi Hasil Menyusun tahap
Perbaikan untuk
selanjutnya
Assesmen Sumatif
7
Dimensi, elemen, dan sub elemen Profil Pelajar Pancasila Sub-elemen profil pelajar Pancasila
Target Pencapaian di akhir Fase D (SMP, 12-15 tahun)
Menghasilkan karya
dan tindakan yang
orisinal
Menghubungkan gagagsan yang ia miliki dengan informasi atau
gagasan yang ia miliki dengan informasi atau gagasan baru untuk
menghasilkan kombinasi gagasan baru dan imajinatif untuk
mengekpresikan pikiran dan atau perasaannya.
Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
Memiliki keluwesan
Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampaknya bagiorang lain.
1-3, 7-15
Kolaborasi
Kerjasama
Menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain untuk melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan kelompok Lingkungan sekitar, serta memberi semangat kepada orang lain untuk bekerja efektif dan mencapai tujuan bersama
1-14
Dimensi Profil Pancasila Elemen Profil Sub- Elemen terkait peserta didik Pancasila
Menghasilkan gagasan yang orisinal
Dimensi 1 Kreatif
Dimensi 2 Gotong Royong
Dimensi 3 Bernalar Kritis
Menganalisis dan
mengevaluasi penalaran
Mengidentifikasi,
mengklarifikasi,
dan mengolah
informasi dan
gagasan
Aktivitas yang
terkait
1-5, 7-15
Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan 1-15
(Referensi) Perkembangan Sub-elemen Antarfase
a. Dimensi : Kreatif
Elemen Belum Berkembang
Mulai Berkembang
Menghasilkan Mengumpulkan informasi, gagasan yang membandingkan, dan memilih orisional informasi dari berbagai sumber, serta memperjelas informasi
Mengidentifikasi, mengklarifikasi, informasi yang relevan serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu.
Secara kritis menganalisis ide/gagasan dan informasi yang kompleks dan abstrak dari gagasan yang orisinil
Mampu menghasilkan/menciptakan, merefleksi gagasan-gagasan yang baru, orisinil, bermakna, dan berdampak
Menghasilkan
karya dan
tindakan yang orisinal
Merevisi, mengembangkan karya
dan tindakan sesuai dengan
ide/gagasan
Mengembangkan, membangun , menghasilkan karya dan tindakan yang orisinil
Mengintegrasikan, menerapkan dan
mempublikasikan karya dan tindakan
yang orisinil
Merencanakan, memodifikasi karya
dan tindakan yang sesuai dengan
ide/gagasan yang dimaksud
Berkembang Sesuai Harapan
Sangat Berkembang
b. Dimensi : Gotong royong Elemen Belum Berkembang
Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai Harapan
Sangat Berkembang
Kolaborasi Mengidentifikasi dan mendeskripsikan keragaman budaya di sekitarnya; dengan bantuan pihak lain yang ahli pada bidangnya
Bekerjasama dalam mengkaji informasi tentang budaya local di seitar kita
Mengintegrasikan dan menggabungkan ide serta gagasan dalam mengkaji keragaman budaya local di sekitar kita
Berfikir kritis dalam mengembangkan dan mempublikasikan budaya local di sekitar kita secara berkelompok
c. Dimensi: Bernalar Kritis Elemen
Mengidentifikasi,
mengklarifikasi,
dan mengolah
informasi dan
gagasan
Belum Berkembang
Mengumpulkan,
mengklasifikasikan,
membandingkan dan
memilih informasi dan
gagasan dari berbagai
sumber.
Mulai Berkembang
Mengumpulkan, mengklasifikasikan, membandingkan, dan memilih informasi dari berbagai sumber, serta memperjelas informasi dengan bimbingan orang dewasa.
Berkembang Sesuai Harapan
Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan
menganalisis
informasi yang
relevan serta
memprioritaskan
beberapa gagasan
tertentu.
Sangat Berkembang
Secara kritis
mengklarifikasi serta
menganalisis gagasan
dan informasi yang
kompleks dan abstrak
dari berbagai sumber.
Memprioritaskan suatu
gagasan yang paling
relevan dari hasil
klarifikasi dan analisis.
Eksplorasi
Kawi Manis
Legendaris
Kawis mungkin belum banyak yang tahu tentang buah ini. Buah kawis adalah buah endemic yang dapat tumbuh di daerah pesisir yang mempunyai cuaca panas. Pohon ini dapat bertahan di tanah yang kering dan cuaca panas yang extrim. Sesuai dengan kondisi daerah tanaman kawis banyak tumbuh di daerah Rembang Jawa Tengah, menjadikan Tanaman kawis buah endemik dari Rembang Jawa Tengah. Sayangnya buah kawis ini sudah jarang dijumpai di Rembang yang terkenal dengan kawistanya.Sekarang kita dibutuhkan usaha yang serius untk bisa menikmati manisnya buah kawis. Tidak semua daerah di Rembang kini terdapat populasi tanaman kawis. Kondisi ini sangat berbeda sekali dengan dahulu dimana aroma semerbak buah kawis sangat mudah dijumpai di kampung – kampung. Alasan semakin langkanya buah ikonik ini dikarenakan kalah saing dengan komditas buah lainnya. Buah ini memang memiliki jangka waktu panjang untuk bisa panen daripada komoditas lain. Penduduk sekitar mengganti tanaman kawis dengan mangga, sirsak, jambu yang mendapatkan hasil yang cepat. Dan bis adinikmati generasi Aapalgi masyarakat belum bisa membudidayakan buah kawis untuk olahan yang produktif sehingga mereka memilih mengganti tanaman di sekitar lahannya. Meskipun begitu agak ironis ketika membayangkan 10- 15 tahun tanaman kawis tidak ada lagi di daerah Rembang. Kita butuh tanaman ini untuk tetap dilestarikan dan dinikmati oleh generasi mendatang. Lalu bagaimana tanaman kawis ini terus dibudidayakan, digunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat Rembangsecara turun temurun? Bagimana kawis dimanfaatkan menjadi olahan yang menjadi ciri khas Rembang dan di kenal masyarakat luas? Yuk lakukan eksplorasi Tanman Kawis yang ada di sekitar Kita!
Cara
Penggunaan
Perangkat Ajar Projek ini
Perangkat ajar (toolkit) ini dirancang untuk membantu guru SMP (Fase D) yang berada di SMP Negeri 3
Rembang untuk melaksanakan kegiatan ko-kurikuler yang mengusung tema . Di dalam perangkat ajar
untuk projek “Eksplorasi Kawis manis Legendaris” ini, ada 16 (tiga belas) aktivitas yang saling berkaitan. Projek ini dilakukan pada kelas 7 dikarenakan tingkat kematangan berpikir dan bertindak serta usia pra remaja, dimana anak sudah memililki kepekaan intelektual yang tinggi, dimana mereka sering mengeksplorasi dirinya, rasa ingin tahunnya, dan sangat berminat terhadap segala sesuatu yang terjadi di sekelilingnya. Oleh karena itu, aktivitas yang ditawarkan disusun sedemikian rupa agar siswa tidak hanya mengetahui Keraifan lokal hanya sebatas pengetahuan saja tetapiperlu dieksplorasi dalam dirinya dan lingkungan dengan sikap bersyukur dan menerima atas kodratnya yang Tuhan telah berikan kepada seluruh makhluk hidup. Waktu yang direkomendasikan untuk pelaksanaan projek ini adalah 3 (tiga) minggu, dengan total kurang lebih 96 JP. Karena sekolah menggunakan sistem blok dalam kegiatan projek. Siswa juga mempunyai waktu untuk berpikir, berefleksi, dan menjalankan masing-masing aktivitas lepas dari kegiatan Intrakurikuler dengan baik. Materi ataupun rancangan aktivitas juga bisa disesuaikan agar projek bisa berjalan efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah juga kondisi daerah tempat sekolah berdiri. Kami juga akan memberikan saran praktis dan alternatif pelaksanaan beberapa aktivitas, serta rekomendasi aktivitas pengayaan, jika diperlukan.
EKSPLORASI KAWIS MANIS LEGENDERIS
Persiapan
1.
Perkenalan:
Pengantar Kearifan Lokal
Waktu : 7 Jp x @ 40
Menit Pengenalan dan tes diagnostik ( 2 JP)
Diskusi LKS ( 3 JP )
Presentasi dan kesimpulan ( 2 JP)
Peran Guru: Fasilitator
1. Guru mengumpulkan bahan-bahan mengenai kegiatan Keraifan lokal 2. Guru dapat menyiapkan link tentang Keraifan lokal pada kanal youtube ini :https://youtu.be/1zw_SHwwli8 Pelaksanaan 1. Guru memulai memperkenalkan tema projek berkaitan dengan keraifan lokal 2. Guru memberikan link Assesment Diagnostik, untuk diisi peserta didik 3. Guru memberikan stimulus membagikan link kanal youtube https://youtu.be/1zw_SHwwli8 4. Guru menanyakan kepada siswa apa yang mereka tahu. Beberapa contoh pertanyaan dapat diajukan berdasarkan literasi Adiksimba misal: a) Apa itukearifan lokal? dan Apa contohnya? b) Apa saja yang kamu ketahui tentang kearifan lokal? c) Siapa saja yang melaksanakan kearifan lokalitu? d) Mengapa kearifan lokal itu penting? e) Nilai-nilai kebaikan apa saja yang terdapat dalam kearifan lokal ? f) Bagaimana kearifan lokal itu dilestarikan? 5. Guru membagi Peserta didik menjadi 8 kelompok, setiap kelompok 4 Peserta didik 6. Guru membagikan LKS yang digunakan untuk diskusi 7. Peserta didik mencari informasi dan mengolah Data yang berakaitan dengan bahan diskusi 8. Guru memberikan kesempatan Peserta didik presentasi ( berbagi Informasi) dengan media yang sudah disiapkan secara bergilir 9. Guru bersama Siswa menarik kesimpulan terkait materi kearifan Tugas 1. Peserta didik mengamati vidio berkaitan dengan kearifan lokal 2. Membuat daftar pertanyaan kepadaliterasi ADIKSIMBA 3. Peserta didik mencari informasi berkaitan dengan kearifan lokal 4. Mendiskusikan dan membuat media presentasi tentang materi yang berada di LKS 5. Setiap kelompok berbagi Informasi secara bergantian dan menarik Kesimpulan
Alternatif: Media Presentasi Min Maping
Sub-Elemen yang disasar: S.E.3
1.1
Lembar
Kerja Siswa
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK PENGENALAN KEARIFAN LOKAL
A. Prosedur Kerja: 1. Baca dan pahami materi tentang kearifan lokal berikut ini! 2. Setelah paham, silahkan diskusikan dengan kelompokmu ! 3. Guna memudahkan kalian, jawab pertanyaan tersebut pada lembar kerja yang sudah tersedia! 4. Buatlah media mind Mapping.! 5. Presentasikan hasil diskusi dari kelompok kalian
B. LEMBAR KERJA Digunakan untuk menilai profil pelajar pancasila pada dimensi Berkebinekaan Global, dengan elemen : mengenal dan menghargai budaya dan sub elemen : Menganalisis budaya daerah yang dapat dijadikan sumber inspirasi BAHAN DISKUSI NO
1
2
3
a) b) c) d) e)
Apa itukearifan lokal? dan Apa contohnya? Apa saja fungsi, ciri kearifan lokal? Siapa saja yang melaksanakan kearifan lokalitu? Mengapa kearifan lokal itu penting? Nilai-nilai kebaikan apa saja yang terdapat dalam
kearifan lokal ? f) Mengapa kearifan lokal itu perlu dilestarikan? Bagaimana Dampak Modernisasi terhadap g) kearifan lokal
Jelaskan dan berikan contoh bentuk-bentuk kearifan lokal yang berwujud nyata yang berupa: a. Tekstual b. Bangunan/arsitektural c. Benda cagar budaya/tradisional Jelaskan dan berikan contoh bentuk kearifan lokal yang tidak berwujud
2.
Eksplorasi
Tradisi Kearifan lokal
daerahku
Persiapan 1. Guru mengumpulkan berbagai bahan-bahan mengenai kearifan lokal Rembang 2. Guru dapat menyiapkan Artikel tentang Keraifan lokal di Kabupaten Rembang Pelaksanaan 1. Guru memulai mengulas materi tema projek berkaitan dengan keraifan lokal 2. Guru memberikan https://www.indonesia.travel/id/id/ide-liburan/batik-tiga-negeri-khaslasem-yang-melegenda-yuk-ketahui-selukbeluknya?cid=SEM22APT:SRC:GOS:TXT:ID:AW:ECRF
Alternatif: Media Presentasi Canva, PPT, Slide Go
3. Guru menanyakan kepada siswa apa yang mereka tahu. Beberapa contoh pertanyaan
Waktu : 5 Jp x @ 40 Menit
Pemateri, Diskusi LKS Pembuatan Media ( 3 JP ) Presentasi dan kesimpulan ( 2 JP)
dapat diajukan berdasarkan literasi Adiksimba misal: a) Apa itu kearifan lokal daerah ? b) Apa saja yang kamu ketahui tentang kearifan lokal daerah Rembang? c) Bagaimana bentuk kearifan lokal Rembang d) Mengapa kearifan lokal banyak yang tersisihkan? e) Apakah ada kearifan lokal yang perlu dilestarikan? Guru membagi Peserta didik menjadi 8 kelompok, setiap kelompok 4 Peserta didik 4 Guru membagikan LKS yang digunakan untuk diskusi . 5 Peserta didik mencari informasi dan mengolah Data yang berakaitan dengan bahan diskusi . Guru memberikan kesempatan Peserta didik presentasi ( berbagi Informasi) dengan media yang 6 sudah disiapkan secara bergilir . Guru bersama Siswa menarik kesimpulan terkait materi kearifan daerah 7 .
8 .
Sub-Elemen yang disasar: S.E.3
2.1
LEMBAR
KERJA
SISWA
Kearifan lokal
daerahku
A. LEMBAR KERJA
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK KEARIFAN LOKAL DAERAHKU
Prosedur Kerja: 1. Baca dan pahami materi tentang kearifan lokal berikut ini! 2. Setelah paham, silahkan dipikirkan bentuk kearifan lokal yang terdapat di sekitar daerah kelompokmu! 3. Diskusikan dengan kelompokmu untuk menentukan kearifan lokal yang menarik untuk dibuat projek! 4. Guna memudahkan kalian, jawab pertanyaan tersebut pada lembar kerja yang sudah tersedia!
Digunakan untuk menilai profil pelajar pancasila pada dimensi Berkebinekaan Global, dengan elemen : mengenal dan menghargai budaya dan sub elemen : Menganalisis budaya daerah yang dapat dijadikan sumber inspirasi
NO
1
PERTANYAAN Sebutkan bentuk-bentuk kearifan lokal yang terdapat di sekitar tempat tinggal kelompokmu yang berwujud nyata yang berupa: a. Tekstual b. Bangunan/arsitektural c. Benda cagar budaya/tradisional
JAWABAN a. Tekstual 1) ................................................ 2) ................................................ 3) ................................................ 4) ................................................ 5) ................................................ b. Bangunan/arsitektual 1) ................................................ 2) ................................................ 3) ................................................ 4) ................................................ 5) ................................................ c. Benda cagar budaya/tradisional 1) ................................................ 2) ................................................ 3) ................................................ 4) ................................................ 5) ................................................
2
3 4
a. .............................................................. Sebutkan bentuk-bentuk kearifan lokal yang terdapat di sekitar tempat tinggal kelompokmu b. .............................................................. c. ............................................................. yang tidak berwujud! d. .............................................................. Menurut kelompok kalian, bentuk kearifan lokal yang mana yang paling menarik untuk dibuat projek? Mengapa bentuk kearifan lokal tersebut menarik untuk diteliti?jelaskan alasan kalian!
.................................................................................................................... .................................................................................................................... ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................
3
Eksploras i Isu
Tanaman kawis
Waktu : 6 Jp x @ 40 Menit
Materi, Diskusi LKS Pembuatan Media ( 4 JP ) Presentasi dan kesimpulan ( 2 JP)
Persiapan 1. Guru menyiapkan artikel https://www.kompasiana.com/alamendahbiru/54fecc90a33311c14d50f916/buah-kawista-yangbelum-termanfaatkan 2. Guru dapat menyiapkan dokumentasi tentang pengolahan kawis di rembang Pelaksanaan 1. Guru memulai pelajaran dengan meriew sebelumnya. 2. Guru memberikan artikel tentang masalah buah kawis sebagai permasalahan yang akan dipecahkan oleh peserta didik 3. Peserta didik mengamati dan memahami masalah yang disampaikan 4. Guru memastikan setiap anggota kelompok memahami tugas 5. Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas untuk mencari data yang diperlukan 6. Guru memantau dan peserta didik meyiapkan hasil presentasi dalam bentuk karya mind mapping 7. Guru membimbing presentasi, Peserta didik melakukan presentasi 8. Guru bersama Siswa menarik kesimpulan terkait materi kearifan daerah
Tugas :
Membuat infografis tentang tanaman kawis
Sub-Elemen yang disasar: S.E.3
3.1
Lembar
Kerja Siswa
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK PENGENALAN KEARIFAN LOKAL
Kelompok : Nama Anggota :
Informasi yang di dapatkan
B. Prosedur Kerja: 6. Baca dan pahami materi tentang kawis! 7. Setelah paham, silahkan diskusikan dengan kelompokmu ! 8. Guna memudahkan kalian, jawab pertanyaan tersebut pada lembar kerja yang sudah tersedia! 9. Buatlah Infografis tentang kawis.! 10. Presentasikan hasil diskusi dari kelompok kalian
Masalah yang terjadi
4.
Refleksi Awal
1. 2.
Persiapan Sebelum melakukan refleksi awal, guru sudah mengumpulkan data terkait dengan pengenalan materi melalui pengamatan Guru menyiap Lembar Refleksi yang harus diisi oleh Peserta didik
Perlaksanaan 1.
Waktu: 2 JP
Lembar refleksi, Peran Guru: Fasilitator
2. 3.
Dari hasil eksplorasi, ajak siswa untuk mendalami dan memahami makna yang terkandung dalam Keraifan lokal sebagai sebuah yang harus dilestarikan. a) Apakah siswa dapat memahami makna kearifan lokal ? b) Apakah siswa sudah mampu untuk menjelaskan makna dari Keraifan lokal c) Apakah siswa sudah melakukan perilaku kebaikan yang bersumber dari makna/nilai-nilaikebaikan dalam Kerarifan lokal? d) Apakah menurut siswa, mereka sudah mampu berkontribusi untuk menyelesaikan permasalahan kesalahpahaman Kerarifan lokal di lingkungan terdekatnya (rumah dansekolah)” Setelah siswa mengisi lembar refleksi, guru dapat membaca dan mengidentifikasipengetahuan dan kemampuan yang sudah dimiliki saat ini. Guru dapat mengajak siswa untuk berbagi hasil dari refleksi tersebut, seperti: a) Hal yang menarik untuk mereka tentang makna Kerarifan lokal b) Hal yang bisa dilakukan remaja seusia mereka untuk berkontribusi c) Kendala yang biasa ditemui saat mereka ingin mempertahankan tradisi Keraifan lokal
4.1 Lembar
Refleksi Awal
Nama : Kelas : Tanggal :
Pernyataan
Yang aku rasakan
Aku mengenal kearifan lokal
Aku Mengenal bentuk kearifan lokal Aku tau kearifan lokal yang berasal dari daerahku Aku sering menggunakan kearifan lokal daerahku Aku tahu manfaat kearifan lokal Aku tahu cara mengatasi masalah kearifan lokal Aku bisa melestarikan kearifan lokal daerahku Yang aku tahu kearifan lokal adalah
Yang ingin aku pelajari tentang budidaya dan pengolahan kawis adalah
Keterangan : = sangat sesuai dengan yang dirasakan.
= biasa saja. = tidak sesuai dengan yang dirasakan
5.
Eksperiman Kandungan
Kawista
Waktu: 5 JP Uji coba
kandungan gizi
kawista
Peran Guru:
Narasumber dan
Fasilitator
Persiapan : 1. Guru mempersiapkan daftar kelompok. 2. Guru dan peserta didik menyiapkan bahan-bahan uji coba gizi di lingkungan rumah/ sekolah. Pelaksanaan: 1. Peserta didik berkumpul bersama dengan anggota kelompoknya. 2. Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik proses pengolahan, dan rasa kawista. 3. Guru mengajak peserta didik untuk mendesain olahan rasa yang diinginkan ketika mengolah emponempon. 4. Peserta didik bersama dalam kelompok melakukan uji coba 5. Guru melakukan pengamatan pada masing-masing kelompok akan uji coba. 6. Guru mengarahkan kepada peserta didik untuk mencatat berbagai gizi yang terkandung di dalam kawis 7. Masing-masing kelompok menulis hasil uji cobanya di Lembar Kerja. 8. Masing –masing kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil uji cobanya
5.1
Lembar Kerja
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( EKSPERIMEN BUAH KAWIS )
NAMA KELOMPOK : 1. 2. 3.
Tujuan : Menguji kandungan kawis
Waktu: 2 JP Uji coba
kandungan gizi
kawista
Peran Guru: Narasumber dan Fasilitator
Langkah Kerja : 1. Uji Lemak a. Sediakan sehelai kertas dan b. Goreskan bahan makanan pada kertas putih c. Biarkan kering, apabila bekas goresan kawis itu seperti minyak artinya mengandung lemak 2. Uji Protein, amilum,glukosa Uji amilum a. Hancurkan kawis yang akan diuji b. Tambahkan air sedikit c. Masukan larutan makanan itu kedalam gelas untuk diuji amilum, glukosa, dan protein
Uji Amilum : tetesi larutan makanan dengan beberapa tetes lugol, Amati apakah terjadi perubahan warna, catat apa yang terjadi perubahan warna menjadi BIRU SAMPAI HITAM, menunjukkan bahwa makanan mengandung amilum Uji Protein : Tetesi larutan makanan dengan beberapa tetes larutan CuSo4 dan beberapa tetes larutan NaOH. Kocok hingga merata Amati apakah terjadi perubahan warna pada larutan, catat yang terjadi Jika terjadi perubahan warna menjadi ungu, berarti bahan makanan tersebut mengandung Protein UJi Vitamin C Tetesi larutan makan beberapa tetes dengan betadine
Alat dan Bahan : 1. Bahan Makanan : Buah Kawis 2. Gelas Plastik 3. Larutan : Betadine, cuka 4. Kertas Putih
Jika Hasilnya jernih maka di dalam mengandung vitamin c
1. Berdasarkan hasil praktek , isilah table berikut : Beri tanda (+) bila ada dan tanda ( - ) bila tidak ada. No Bahan makanan Lemak Amilum Vitamin C 1 Kawis 2. Diskusikan dengan temanmu manfaat dari kandungan kawis
Protein
Persiapan sebelum kunjungan
6.
Kunjungan ke Budid aya dan
Pengolah an
Waktu: 16 JP
(tergantung jarak
lokasi dari sekolah) Bahan:
Tranportasi, buku dan alat tulis, kamera (HP) untuk dokumentasi
Peran Guru:
Pendamping dan Fasilitator
1. 2.
3 . 4 . 5.
Persiapan Jadwal Kunjungan. Guru mempersiapkan
kunjungan ke tempat budidaya dan dinas pertanian. Persetujuan orang tua. Guru meminta izin kepada
pihak orang tua untuk membawa siswa dalam
kunjungan ini. Guru dapat memberi penjelasan
mengenai tujuan positif dari kunjungan ini kepada
orang tua, tetapi tidak memaksakan apabila orang tua
keberatan. Menghubungi Narasumber Membuat Pertanyaan Wawancara. Sebelum
kunjungan, dengan bimbingan guru, siswa dapat
mempersiapkan list pertanyaan Guru memberi
bimbingan metode observasi dan wawancara yang
baik Tata Krama/Etika Kunjungan. Guru dan siswa menetapkan aturan bersama apa yang boleh dan tidak boleh dilakukanselama masa
kunjungan.
Pelaksanaan 1 . 2 3 . . 4 .
Observasi. Siswa mengobservasi kegiatan budidaya dan pengolahan Kawis. Wawancara. Siswa Narasumber sesuai dengan list pertanyaan yang sudah dikembangkan oleh siswa sebelumnya. Taati peraturan. Siswa diminta untuk menaati peraturan dari tempat yang dikunjungi. Menulis laporan. Siswa diminta untuk membuat laporan kunjungan (bisa berupa vidio). Siswa juga dapat memperkaya laporan ini dengan memasukkan foto-foto kunjungan mereka.
Alternatif:
Jika kunjungan tidak memungkinkan, sekolah dapat
mengundang Narasumber atauorang tua siswa
untuk datang ke sekolah atau secara virtual, dan
komponen layang sesaji bisa berupa dokumentasi
berupa foto dan video.
6.1
Lembar
Observasi
Nama : Kelas : Tanggal Observasi : Tempat Observasi: Tulislah hasil observasimu didalam kolom berikut! Berapakah luas lahan
Berapa lama waktu yang Berapa modal yang Apakah narasumber
pertanian narasumber yang dibutuhkan dari menanam dikeluarkan narasumber pernah mengalami
kamu wawancarai? sampai panen tiba? dari awal menanam sampai kerugian? di jual?
Bagaimana cara
menentukan harga kawis ?
Berapa banyakkah pohon Berapa kg kawis yang dapat Berapa keuntungan yang Berapa besar kerugian kawis yang dapat ditanam dipanen dari lahan didapatkan narasumber yang ditanggung oleh pada lahan tersebut? tersebut? dari penjualan? narasumber?
Apakah suka duka yang
Apakah ada pengurangan timbangan saat proses jual beli? Berapa?
Kemana narasumber Apakah narasumber Apa sajakah faktor yang
dialami narasumber selama menjual cabainya? pernah mengalami gagal mempengaruhi kerugian menjadi budidaya Kawis? panen? tersebut?
Apa saja pertimbangan saat Berapa harga cabai yang Apa saja faktor yang Apakah ada cara untuk mulai menanam cabai? diberikan pembeli ke mempengaruhi berhasil menghindari kerugian narasumber? atau gagal panen? tersebut? Bagaimana caranya?
7.
Perumusan
Masalah
Waktu: 2 JP
Proposal projek
Bahan: Lembar Kerja
Peran Guru:
Fasilitator
Persiapan 1. Guru membuat daftar kelompok peserta didik. 2. Guru menyiapkan lembar kerja peserta didik. Pelaksanaan 1. Peserta didik berkumpul bersama dengan anggota kelompoknya. 2. Guru memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik. a. Hal-hal yang baik apa yang kita peroleh dari kawista. b. Olahan kawista yang kamu sukai. c. Cara mengolah kawista agar dapat dikonsumsi oleh banyak orang. 3. Peserta didik melakuan brainstrorming dalam kelompok. 4. Peserta didik menuliskan rumusan masalah pada lembar kerja.
8. Menemukan Ide Gagasan
Waktu: 3-4 JP
Proposal projek
Bahan: Lembar Kerja Peran Guru: Fasilitator
Pelaksanaan 1. berdasarkan hasil Perumusan masalah, siswa diminta untuk
menyusun proposal projek secara kelompok untuk mempersiapkan pelaksanaan aksi nyata. 2. Guru menjelaskan sistematika/kerangka proposal projek Eksplorasi Kawis manis legendaris berdasarkan panduan kerangka proposal yang diberikan kepada siswa, yang memuat: a) Latar belakang (Pengantar, rumusan masalah, pilihan layang sesaji sesuai minat dan ketertarikan) b) Tahapan Pelaksanaan layang sesaji (Identifikasi komponen layang sesaji, prosedur /urutan penyiapan layang sesaji) c) Perencanaan Projek (Alat dan bahan, usulan pendamping/mentor, rencana alur kerja) 3. Siswa mengerjakan proposal didampingi oleh guru 4. Guru memberikan tanda-tangan pada halaman/lembar validasi
8.1
Asesmen
Formatif
Presentasi
Pemaknaan salah satu tradisi
Keraifan lokal sesuai
karakteristik wilayah
dan komunitas
Waktu: 3 JP
Bahan: Laptop,
Proyektor
Peran Guru: Moderator
Pelaksanaan 1.
2.
3.
4.
Siswa mempresentasikan hasil temuan mereka dan
menjawab pertanyaan dalam
sesi tanya jawab Guru memberikan umpan
balik tertulis atas presentasi
siswa di akhir sesi sebagai
bagian dari asesmen formatif
(lihat lampiran 8.1) Guru sebagai moderator dapat meminta setiap
siswa/kelompok untuk
memberikan satu kesimpulan
dari hasil presentasi yang ada
di akhir presentasi Guru menegaskan kembali
pentingnya pemaknaan dalam
tradisi Keraifan lokal l
Poin penilaian presentasi dan Substansi Kejelasan ide dan informasi
● ● ● ●
Pengaturan informasi
● ● ● ●
Gestur dan penyampa ian Kolaborasi
● ●●
Menceritakan informasi, temuan, dan argumen dengan bukti yang kuat Penjelasan mudah dimengerti Memilih informasi, mengembangkan ide sesuai dengan kebutuhan Melengkapi alternatif solusi atau memberikan pandangan lain sebagai pelengkap Memenuhi semua informasi yang diminta (termasuk sumber referensi) Memberikan pendahuluan yang menarik, dan kesimpulan yang tajam Bisa mengelola waktu presentasi dengan baik Bicara jelas, tidak terlalu cepat/lambat Menjaga gestur dengan baik Percaya diri Berani dan konsisten menyampaikan kebenaran atau
fakta serta memahami konsekuensinya untuk diri
sendiri dan orang lain
Poin penilaian presentasi
8.2 Lampiran
Asesmen
Formatif
Presentasi
Kejelasan ide dan informasi (S.E.4) Menceritakan informasi, temuan, dan argumen dengan bukti yang kuat Penjelasan mudah dimengerti Memilih informasi, mengembangkan ide sesuai dengan kebutuhan Melengkapi alternatif solusi atau memberikan pandangan lain sebagai pelengkap Pengaturan informasi (S.E.4) Memenuhi semua informasi yang diminta (termasuk sumber referensi) Memberikan pendahuluan yang menarik, dan kesimpulan yang tajam Bisa mengelola waktu presentasi dengan baik Gestur dan penyampaian (S.E.4) Menjaga kontak mata dengan
pendengar Menjaga gestur
dengan baik Percaya diri Baju rapi Kolaborasi (S.E.4) Berani dan konsisten menyampaikan kebenaran atau fakta serta memahami konsekuensinya untuk diri sendiri dan orang lain
Sangat baik
Baik
Kurang
Kurang sekali
9.
Membu
at produk
Waktu: 7 JP
Bahan: Lembar Diskusi
Peran Guru: Fasilitator
Persiapan 1. Guru mengatur ruangan untuk efektivitas kegiatan berkelompok 2. Guru menyiapkan Rubrik penilaian Observasi Pelaksanaan 1. Kegiatan dilakukan Peserta didik di sekolah 2. Peserta didik menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat olahan dari kawis 3. Peserta didik melakukan demontrasi dan menjelaskan memasak olahan kawis yang dipilihnya 4. Proses Rekaman dibantu menggunakan tripod
10. Membu at potret Karya
Visual
Waktu: 8 JP
Bahan: Jurnal Peran Guru: Fasilitator
Persiapan 1. Guru menyiapkan persiapan untuk membantu editing 2. Guru menyiapkan Rubrik penilaian Observasi Pelaksanaan 1. Kegiatan dilakukan Peserta didik di sekolah 2. Peserta didik menyiapkan aplikasi editing vidio 3. Peserta didik menyiapkan rekaman vidio yang sudah diambil diantaranya : tutorial memasak, testimoni produk dari teman, testimono dari guru, testimoni dari orang tua 4. Peserta didik melakukan editing vidio bisa berbagi tugas dengan kelompoknya 5. Setiap kelompok berbagi informasi dengan kelompok lainnya 6. Setelah kegiatan editing selesai dilakukan evaluasi bersama dengan guru
11.
Pelaksanaan
Pelapor an / Presentasi
1.
2.
Waktu: 3 JP
Bahan: Jurnal Peran Guru: Fasilitat
3.
4.
Siswa mempresentasikan hasil temuan mereka dan
menjawab pertanyaan dalam
sesi tanya jawab Guru memberikan umpan
balik tertulis atas presentasi
siswa di akhir sesi sebagai
bagian dari asesmen formatif
(lihat lampiran 8.1) Guru sebagai moderator dapat meminta setiap siswa/kelompok untuk memberikan satu kesimpulan dari hasil presentasi yang ada di akhir presentasi Guru menegaskan kembali pentingnya pemaknaan dalam tradisi layang sesaji dan internalisasi nilai-nilai keTuhanan dalam tradisi layang sesaji
Poin penilaian presentasi dan Substansi Kejelasan ide dan informasi
Pengaturan informasi
Isi konten
Kolaborasi
● ● ● ●
● ● ● ● ● ● ●
Menceritakan informasi, temuan, dan argumen dengan bukti yang kuat
Penjelasan mudah dimengerti Memilih informasi, mengembangkan ide sesuai dengan kebutuhan Melengkapi alternatif solusi atau memberikan pandangan lain sebagai pelengkap Memenuhi semua informasi yang diminta (termasuk sumber referensi) Memberikan pendahuluan yang menarik, dan kesimpulan yang tajam Bisa mengelola waktu presentasi dengan baik Bicara jelas, tidak terlalu cepat/lambat Menjaga gestur dengan baik Percaya diri Berani dan konsisten menyampaikan kebenaran atau fakta serta memahami konsekuensinya untuk diri sendiri dan orang lain
12.
Persiapan Aksi Nyata
Persiapan 1. Guru memastikan peserta didik sudah menyiapkantempat pagelaran aksi nyata
Pelaksanaan 1. Peserta didik berkumpul bersama dengan anggota kelompoknya.
Waktu: 5 JP
Bahan:
Tempat, karya siswa
Peran Guru: Moderator dan Fasilitator
2. Guru memberikan arahan tentang teknis pelaksanaan a. Peserta didik menggunakan bahasa santun b. Menata karya visual yang sudah dibuat c. Peserta didik mengamankan setiap barang yang dipunya
13. Aksi Nyata
Persiapan : 1. Guru menyiapkan lokasi yang akan digunakan untuk melakukan festival. 2. Peserta didik menyiapkan produk dan perlengkapan lainnya yang digunakan di booth masing-masing.
Pelaksanaan: 1. Peserta didik melakukan festival kawista di sekolah. 2. Setiap kelompok berbagi tugas siapa yang menjaga booth dan siapa yang berkeliling mengunjungi stand kelompok lain.
Waktu: 4 JP
Bahan: Lembar Jurnal
Peran Guru:
Moderator dan
Fasilitator
3. Setiap pengunjung boleh bertanya kepada kelompok lain tentang produk yang dibuat oleh kelompok tersebut.
13.1
Cek List Observasi Aksi Nyata
Belum terlihat
Kriteria/Aspek Melakukan persiapan Aksi Nyata persiapan bahan dan materi
Menyajikan Keraifan lokal berdasarkan urutan dan prosedur yang benar Melaksanakan aksi nyata dengan baik dan benar Memperlihatkan sikap santun dalam pelaksanaan santun
Sudah terlihat
Mulai
berkembang
Sudah
berkembang
14. Refleksi
Waktu: 2 JP
Bahan: Lembar Refleksi,
Peran Guru:
Fasilitator
Pelaksanaan 1. Dari hasil Aksi nyata, ajak Peserta didik untuk mendalami dan memahami makna yang terkandung dalam Keraifan lokal sebagai sebuah yang harus dilestarikan. a) Apakah siswa dapat memahami keraifan lokal? b) Apakah siswa sudah mampu untuk menjelaskan makna dari Kearifan lokal . c) Apakah siswa sudah melakukan perilaku kebaikan yang bersumber dari makna/nilainilai kebaikan dalam Kearifan lokal? d) Apakah menurut siswa, mereka sudah mampu berkontribusi untuk menyelesaikan permasalahan kesalahpahaman Keraifan lokal di lingkungan terdekatnya (rumah dan sekolah)” 2. Guru dapat mengajak siswa untuk berbagi hasil dari refleksi tersebut, seperti: a) Hal yang menarik untuk mereka tentang makna Keraifan lokal b) Hal yang bisa dilakukan remaja seusia mereka untuk berkontribusi c) Kendala yang biasa ditemui saat mereka ingin mempertahankan tradisi Kearifan lokal 3. Guru terus mengajak melakukan refleksi terhadap arti penting makna Kearifan lokal yang merupakan nilai-nilai luhur yang perlu dilestarikan sebagai bagian dari kekayaan bangsa Indonesia (terlampir contoh lembar refleksi yang dapat digunakan)
15.
Asesmen Sumatif
Pembuatan
Portofolio :
“Eksplorasi Kawis
Manis Legendaris”
Waktu: 3-4 JP
Bahan: Proposal Projek,
Katalog,
Dokumentasi,
Peran Guru:
Fasilitator
Pelaksanaan 1. Siswa diminta untuk membuat Portofolio “Eksplorasi Kawis Manis Legendaris” . 2. Guru menjelaskan sistematika/kerangka portofolio Kearifan lokal berdasarkan panduan (Contoh 12.1 Sistematika Laporan) yang diberikan kepada siswa, yang memuat: a. Identitas Peserta Didik b. Tahapan Pelaksanaan Keraifan lokal (Identifikasi komponen Keraifan lokal, prosedur /urutan penyiapan Kearaifan lokal) c. Perencanaan Projek (Alat dan bahan, usulan pendamping/mentor, rencana alur kerja) d. Hasil dan Pembahasan 3. Siswa mengerjakan portofolio didampingi oleh Guru 4. Guru melakukan asesmen sumatif berdasarkan
Sub-Elemen yang disasar: S.E.1, S.E.2, S.E.3, S.E.4
15.1
[Rubrik] Peniliai an
Portofolio
Aspek
Indikator Asesmen
Teknis Kelengkapan portofolio
Konten kerangka portofolio Disajikan urut dan runtut Portofolio sesuai kegiatan
Adanya kreativitas penyajian
Sangat
baik
Baik Kurang
Kurang sekali
I.
Daftar Pustaka
1. 2.
Anonim, 2009. Kearifan LOkal Dalam Pengelolahan Sumberdaya Alam. http://www.ymp.or.id /esilo D
Kemdikbud, (2021), Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila: Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA) 3. https://www.kompasiana.com/alamendahbiru/54fecc90a33311c14d50f916/buah-kawista-yangbelum- termanfaatkan 4. https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/binangun_1
5.
Koentjaraningrat (1984), Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, Djambatan.
.
Lampiran 2
ASESMEN FORMATIF
ASESMEN DIAGNOSTIK
Pengetahuan
Umum
Jurnal Projek 7A
Jurnal Projek 7D
Jurnal Projek 7G
Jurnal Projek 7B
Jurnal Projek 7E
ASESMEN SUMATIF
Penilaian Antar Teman
Refleksi Akhir Diri
Refleksi Akhir Kelompok
/
Jurnal Projek 7C
Jurnal Projek 7F
Lampiran 3 KEARIFAN LOKAL
●
Kearifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat Kearifan lokal dapat berbentuk nilai, norma, etika, kepercayaan, adat-istiadat, dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri. Kearifan lokal biasanya diwariskan hukum, adat, aturan-aturan khusus. secara turun temurun dari satu generasi ke generasi melalui cerita dari mulut ke mulut. Ciri-ciri kearifan lokal: Kearifan lokal adalah identitas atau kepribadian budaya sebuah bangsa yang Mampu bertahan di tengah gempuran budaya luar yang semakin masif menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap, bahkan mengolah kebudayaan yang Memiliki kemampuan menyediakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan berasal dari luar/bangsa lain menjadi watak dan kemampuan sendiri. Kearifan lokal juga merupakan ciri khas etika dan nilai budaya dalam masyarakat lokal yang unsur-unsur dari budaya luar diturunkan dari generasi ke generasi. Mempunyai kemampuan penggabungan atau pembauran terhadap unsur budaya luar ke dalam budaya asli. Fungsi kearifan lokal: Mempunyai kemampuan mengendalikan, memberi arah pada perkembangan Berfungsi untuk konservasi dan pelestarian sumber daya alam. budaya. (Sumber: https://tirto.id/pengertian-kearifan-lokal-fungsi-karakteristikBerfungsi untuk pengembangan sumber daya manusia. dan-ciri-cirinya-f9mi) Berfungsi untuk pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Bentuk-bentuk kearifan lokal yang ada dalam masyarakat Indonesia berupa nilai, Berfungsi sebagai petuah, kepercayaan, sastra dan pantangan. norma, kepercayaan, dan aturan-aturan khusus. Namun, bentuk-bentuk tersebut dapat Bermakna sosial, misalnya upacara integrasi komunal atau kekerabatan dan diklasifikan menjadi dua jenis, yaitu: pada upacara pertanian. a. Wujud Nyata (Tangible) Bermakna etika dan moral, yang terwujud dalam upacara Ngaben dan Tekstual, yaitu aturan yang dituangkan dalam bentuk tertulis. selametan roh. Contohnya, sistem nilai dan tata cara. Bermakna politik atau hubungan kekuasaan patro-client, dsb. Bangunan/arsitektural, contohnya terdapat dalam seni arsitektur rumah Karakteristik kearifan lokal: adat suku-suku di Indonesia. Harus menggabungkan pengetahuan kebajikan yang mengajarkan orang Benda cagar budaya/tradisional (karya seni), contohnya patung, senjata, tentang etika dan nilai-nilai moral; alat musik, dan tekstil. Kearifan lokal harus mengajar orang untuk mencintai alam, bukan untuk b. Tidak Berwujud (Intangible) menghancurkannya; Merupakan bentuk kearifan lokal yang hanya disampaikan secara verbal. Kearifan lokal harus berasal dari anggota komunitas yang lebih tua; Contohnya adalah petuah, nyanyian, pantun, dan cerita yang mengandung nilai-nilai ajaran tradisional.
●
● ●
●
●
●
● ●
●
●
●
●
●
●
●
● ●
(https://kumparan.com/berita-hari-ini/kearifan-lokal-pengertian-ciri-ciri-fungsidan-bentuknya-di-indonesia-1vLD9fw7Ln9/full)
https://warstek.com/kearifan-lokal/#Bentuk_Kearifan_Lokal Materi 3 Kawista (Limonia acidissima) adalah kerabat dekat maja dan masih termasuk
Buah jeruk semacam ini dikenal sebagai "kajer" (dari "kawista" dan "jeruk") dan
dalam suku jeruk-jerukan (Rutaceae). Tumbuhan yang dimanfaatkan buahnya ini
bisa ditemui di Galis, Madura.
sudah jarang dijumpai meskipun sekarang beberapa daerah mulai
Di Aceh, buah ini dikenal dengan nama buah batok, dan dimanfaatkan sebagai
mengembangkannya. Kawista relatif tahan kondisi buruk (kering atau tanah salin)
bahan campuran bumbu rujak Aceh dan sirup. Di Kabupaten Rembang, buah
dan tahan penyakit. Asalnya adalah dari India selatan hingga ke Asia
kawista diolah menjadi sirup yang dikenal dengan nama setempat sebagai sirup
Tenggara terutama Jawa dan Nusa Tenggara.
kawis. Kawis adalah nama buah ini dalam bahasa Jawa.
Kawista dapat digunakan sebagai batang bawah bagi jeruk dalam teknik sambung pucuk, namun teknik ini dapat memengaruhi rasa buah jeruk yang dihasilkan.
IV.
Mulai berkembang
Rapor
Sedang berkembang
Berkembang sesuai harapan
Sangat Berkembang
Menghasilkan gagasan yang orisinal Menghasilkan karya
dan tindakan yang
orisinal
Kolaborasi
Mengidentifikasikan,
mengklarifikasikan,mo
ngolah informasi dan
Rujukan detil bisa dilihat pada (Referensi) Perkembangan Sub-elemen Antarfase