BAB 1 Belajar Dan Pembelajar an

1. Konsep belajar

2. Ciri-ciri belajar

Hakikat belajar

3. Tujuan belajar

5. Jenisjenis belajar

4. Unsurunsur belajar

Konsep belajar

Menurut Kokom belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku dalam pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperoleh dalam jangka waktu yang lama dan dengan syarat bahwa perubahan yang terjadi tidak disebabkan oleh adanya kematangan atau perubahan sementara karena suatu hal (Komalasari, 2010) Menurut Nana Sudjana, belajar adalah proses perubahan tingkah laku seseorang berkat pengalaman dan latihan (Sudjana, 1989b).



CIRI-CIRI BELAJAR PERUBAHAN TINGKAH LAKU TIDAK HARUS SEGERA DAPAT DIAMATI PADA SAAT PROSES BELAJAR SEDANG BERLANGSUNG, PERUBAHAN PERILAKU TERSEBUT BERSIFAT POTENSIAL. SLAMETO MENGUNGKAPKAN ENAM KRITERIA PERUBAHAN TINGKAH LAKU DALAM PENGERTIAN BELAJAR, YAITUS ESEORANG YANG BELAJAR AKAN MENYADARI TERJADINYA PERUBAHAN, ATAU SEKURANG-KURANGNYA IA MERASAKAN TELAH TERJADI SUATU PERUBAHAN DALAM DIRINYA. SEBAGAI HASIL BELAJAR, PERUBAHAN YANG TERJADI DALAM DIRI SESEORANG BERLANGSUNG SECARA BERKESINAMBUNGAN, TIDAK STATIS. PERUBAHAN YANG BERSIFAT SEMENTARA ATAU TEMPORER TERJADI HANYA UNTUK BEBERAPA SAAT SAJA DAN TIDAK DAPAT DIGOLONGKAN SEBAGAI PERUBAHAN DALAM ARTI BELAJAR SEPERTI BERKERINGAT, KELUAR AIR MATA, BERSIN, MENANGIS, DAN SEBAGAINYA. PERUBAHAN YANG DIPEROLEH SESEORANG SETELAH MELALUI SUATU PROSES BELAJAR, MELIPUTI PERUBAHAN KESELURUHAN TINGKAH LAKU JIKA SESEORANG BELAJAR SESUATU (SAHRANI, 2011). BELAJAR ADALAH PERUBAHAN TINGKAH LAKU KETIGA, HASIL BELAJAR (AUNURRAHMAN, 2009).

DITANDAI

DENGAN

PERUBAHAN

TINGKAH

LAKU

DARI BEBERAPA PENDAPAT TERSEBUT DAPAT DISIMPULKAN CIRI BELAJAR DIANTARANYA: PERTAMA, BELAJAR MERUPAKAN USAHA SADAR DARI SESEORANG, KEDUA, BELAJAR DITANDAI ADANYA PERUBAHAN TINGKAH LAKU YANG MENCAKUP SELURUH ASPEK (KOGNITIF, AFEKTIF, PSIKOMOTOR), DAN PERUBAHAN TERSEBUT RELATIVE PERMANENT, KETIGA, PERUBAHAN TINGKAH LAKU TERSEBUT DIPEROLEH DARI PROSES INTERKSI DENGAN LINGKUNGAN DAN LATIHAN.

Tujuan Belajar Tujuan belajar adalah sejumlah hasil belajar yang menunjukkan bahwa siswa telah melakukan tugas belajar, yang umumnya meliputi pengetahuan,keterampilan dan sikap-sikap yang baru, yang diharapkan tercapai oleh siswa. tujuan belajar adalah suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh siswa setelah berlangsungnya proses belajar. Tingkah laku terminal adalah komponen tujuan belajar yang menentukan tingkah laku siswa setelah belajar.

Unsur-unsur Belajarr Perubahan perilaku hasil belajar akan nampak pada perubahan perilaku individu yang belajar.

Rifa’i dan Anni 2010: 84-85 beberapa unsur belajar adalah sebagai berikut: a. Peserta Didik Istilah peserta didik dapat diartikan siswa, warga belajar dan peserta pelatihan yang sedang melakukan kegiatan belajar.

Memori Memori yang ada pada peserta didik berisi berbagai kemampuan yang berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dihasilkan dari kegiatan belajar sebelumnya.

Jadi dapat diartikan bahwa proses belajar yang dialami oleh peserta didik dalam penelitian ini disebut dengan siswa dapat terjadi ketika ada interaksi antara rangsangan dan memori berupa pengalaman.



Jenis-jenis Belajar Belajar Abstrak (Abstrak Learning) Belajar abstrak adalah belajar dengan menggunakan suatu cara yaitu cara berpikir abstrak. Belajar Keterampilan (Skill Learning) Belajar keterampilan adalah suatu proses belajar yang bertujuan untuk memperoleh sebuah keterampilan tertentu dengan menggunakan suatu gerakan-gerakan motorik. Belajar Sosial (Social Learning) Belajar sosial adalah belajar yang bertujuan untuk memperoleh sebuah keterampilan dan pemahaman terhadap suatu masalahmasalah social. Belajar Pemecahan Masalah (Problem Solving) Belajar pemecahan masalah adalah belajar yang memperoleh sebuah keterampilan atau kemampuan untuk memecahkan berbagai suatu masalah secara logis maupun rasional.

BAB 2 P R IN SI P- P RI NSI P D A N FA KTO R -FA KT OR Y A NG M E M PE NG AR UH I BEL AJ A R

P R IN SI P- P RI NSI P D A N FA KTO R FA KT OR Y A NG M E M PE NG AR UH I BEL AJ A R

Prinsip-prinsip Belajar

FAKTOR-FAKTOR PENCAPAIAN PRESTASI BELAJAR

Prinsip - prinsip belajar Prinsip belajar merupakan dasar pemikiran dan sumber motivasi bagi keberhasilan proses belajar mengajar antara guru dan peserta didik. Persiapan ini meliputi pematangan dan pertumbuhan fisik, pengalaman latar belakang intelektual, hasil belajar yang terstandarisasi, motivasi, persepsi, dan faktor lain yang memungkinkan individu untuk belajar Motivasi merupakan prasyarat bagi siswa untuk memulai kegiatan, mengkoordinasikan kegiatan, dan menjaga integritas.Terlibat dalam kegiatan.Keingintahuan ini harus didorong, tidak dibungkam, dengan memberikan semua anak aturan yang sama. Prinsip Tujuan dan keterlibatan langsung Tujuan harus jelas dalam proses pembelajaran dan diterima oleh siswa. Proses pengajaran harus mengakomodir perbedaan individu dalam mengajar sehingga memudahkan tercapainya tujuan belajar yang setinggi-tingginya. Oleh karena itu, guru harus memperhatikan latar belakang, emosi, dukungan dan kemampuan individu serta menyesuaikan materi dan tugas pembelajaran yang sesuai. Perbedaan individu merupakan prinsip belajar yang tidak boleh dihilangkan demi keberhasilan belajar. Prinsip Transfer, Retensi dan tantangan Belajar dianggap bermanfaat jika seseorang dapat menyimpan apa yang telah dipelajarinya dan menerapkannya pada situasi baru. Proses ini disebut proses transfer, dan kemampuan individu untuk menggunakan kembali hasil belajar disebut retensi. Berpikir, menalar, menilai, dan berimajinasi merupakan aktivitas mental yang berhubungan dengan proses belajar. Proses belajar dapat terjadi pada tingkat kesulitan yang berbeda dan memerlukan aktivitas mental yang berbeda. Proses Belajar Psikomotor Proses pembelajaran psikomotor pada manusia menentukan bagaimana kita dapat mengontrol aktivitas fisik.Pembelajaran psikomotor mencakup aspek mental dan fisik.

Terdapat 2 faktor utama yang mempengaruhi pencapaian prestasi belajar siswa yaitu sebagai berikut:a. Faktor Internal Faktor internal ialah faktor yang berhubungan erat dengan segala kondisi siswa, meliputi :1.

Kesehatan fisik yang baik mendukung siswa untuk berprestasi baik dalam kegiatan akademik, yang pada gilirannya memungkinkan siswa untuk mencapai hasil belajar yang baik.

Siswa dengan kecerdasan rendah, di sisi lain, ditandai dengan ketidakmampuan untuk memahami masalah di sekolah, yang berkontribusi pada kinerja akademik yang buruk.

 Minat Minat adalah minat internal yang mendorong orang untuk melakukan sesuatu, atau kecenderungan dan kegairahan atau keinginan yang tinggi terhadap sesuatu.

Minat yang tinggi (high interest) umumnya dapat bertahan lama karena seseorang memiliki tingkat semangat, gairah, dan keseriusan yang sangat tinggi untuk melakukan sesuatu dengan baik.

Motivasi belajar adalah dorongan yang mendorong siswa untuk belajar dengan sungguhsungguh dan menghadapi pelajaran sekolah.

Sarana dan prasarana sekolah yang memadai, antara lain ruang kelas yang cukup terang, ventilasi yang cukup, AC (air conditioning), overhead projector (OHP) atau LCD, papan tulis (whiteboard), spidol, perpustakaan lengkap, laboratorium dan fasilitas pendukung.

2, Mei 2020 287)  Lingkungan sosial kelas (Class Climate environment) Suasana kelas adalah suasana psikologis dan sosial yang tercipta selama proses belajar mengajar antara guru dan siswa di dalam kelas.

Lingkungan kelas yang baik mendorong siswa untuk belajar dengan giat dan mempelajari mata pelajaran yang baik.

Namun, orang tua yang menerapkan pola asuh demokratis yang bercirikan komunikasi orang tua-anak yang positif, yang menetapkan aturan dan tanggung jawab yang jelas bagi anak-anaknya, yang mendorong anaknya untuk mencapai prestasi 8 puncaknya, dan yang mendorong Nurture ini berdampak positif pada hasil belajar anak.



Terdapat 2 faktor utama yang mempengaruhi pencapaian prestasi belajar siswa yaitu sebagai berikut:a. Faktor Internal Faktor internal ialah faktor yang berhubungan erat dengan segala kondisi siswa, meliputi :1.

Kesehatan fisik yang baik mendukung siswa untuk berprestasi baik dalam kegiatan akademik, yang pada gilirannya memungkinkan siswa untuk mencapai hasil belajar yang baik.

Siswa dengan kecerdasan rendah, di sisi lain, ditandai dengan ketidakmampuan untuk memahami masalah di sekolah, yang berkontribusi pada kinerja akademik yang buruk.

 Minat Minat adalah minat internal yang mendorong orang untuk melakukan sesuatu, atau kecenderungan dan kegairahan atau keinginan yang tinggi terhadap sesuatu.

Minat yang tinggi (high interest) umumnya dapat bertahan lama karena seseorang memiliki tingkat semangat, gairah, dan keseriusan yang sangat tinggi untuk melakukan sesuatu dengan baik.

Motivasi belajar adalah dorongan yang mendorong siswa untuk belajar dengan sungguhsungguh dan menghadapi pelajaran sekolah.

Sarana dan prasarana sekolah yang memadai, antara lain ruang kelas yang cukup terang, ventilasi yang cukup, AC (air conditioning), overhead projector (OHP) atau LCD, papan tulis (whiteboard), spidol, perpustakaan lengkap, laboratorium dan fasilitas pendukung.

2, Mei 2020 287)  Lingkungan sosial kelas (Class Climate environment) Suasana kelas adalah suasana psikologis dan sosial yang tercipta selama proses belajar mengajar antara guru dan siswa di dalam kelas.

Lingkungan kelas yang baik mendorong siswa untuk belajar dengan giat dan mempelajari mata pelajaran yang baik.

Namun, orang tua yang menerapkan pola asuh demokratis yang bercirikan komunikasi orang tua-anak yang positif, yang menetapkan aturan dan tanggung jawab yang jelas bagi anak-anaknya, yang mendorong anaknya untuk mencapai prestasi 8 puncaknya, dan yang mendorong Nurture ini berdampak positif pada hasil belajar anak.