Pejuang dari Palagan Flipbook PDF

Pejuang dari Palagan

55 downloads 97 Views 15MB Size

Recommend Stories


Porque. PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial ::
Porque tu hogar empieza desde adentro. www.avilainteriores.com PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com Avila Interi

EMPRESAS HEADHUNTERS CHILE PDF
Get Instant Access to eBook Empresas Headhunters Chile PDF at Our Huge Library EMPRESAS HEADHUNTERS CHILE PDF ==> Download: EMPRESAS HEADHUNTERS CHIL

Story Transcript

Diadaptasi dari buku Menyusuri Tempat Tinggal Srikandi Aceh Cut Nyak Meutia (Syamsiah Ismail, 2018) Untuk Pembaca Lancar (10—12 Tahun) Dewi Nastiti Lestariningsih Syahlan Dinuri Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Pejuang dari Palagan Dewi Nastiti Lestariningsih Syahlan Dinuri Diadaptasi dari buku Emmy Saelan Perempuan di Palagan (Irmawati, 2018) MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa


V Ilustrator : Syahlan Dinuri Penata Letak : Rulnaidi Penyunting : Wenny Oktavia Diterbitkan pada tahun 2021 oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jalan Daksinapati Barat IV Rawamangun Jakarta Timur Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Isi buku ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali dalam hal pengutipan untuk keperluan penulisan artikel atau karangan LOPLDK


KATA PENGANTAR MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI BUKU LITERASI BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN BAHASA Literasi tidak dapat dipisahkan dari sejarah kelahiran serta perkembangan bangsa dan negara Indonesia. Perjuangan dalam menyusun teks Proklamasi Kemerdekaan sampai akhimya dibacakan oleh Bung Kamo merupakan bukti bahwa negara ini terlahir dari kata-kata. Bergerak menuju abad ke-21 saat ini, literasi menjadi kecakapan hidup yang harus dimiliki semua orang. Literasi bukan hanya kemampuan membaca dan menulis, melainkan juga kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan informasi secara cerdas. Sebagaimana kemampuan literasi telah menjadi faktor penentu kualitas hidup manusia dan pertumbuhan negara, upaya untuk meningkatkan kemampuan literasi masyarakat Indonesia harus terus digencarkan. Berkenaan dengan hal tersebut, pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menginisiasi sebuah gerakan yang ditujukan untuk meningkatkan budaya literasi di Indonesia, yakni Gerakan Literasi Nasional. Gerakan tersebut hadir untuk mendorong masyarakat Indonesia terus aktif meningkatkan kemampuan literasi guna mewujudkan cita-cita Merdeka Belajar, yakni terciptanya pendidikan yang memerdekakan dan mencerdaskan. Sebagai salah satu unit utama di lingkungan Kemendikbudristek, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa berperan aktif dalam upaya peningkatan kemampuan literasi dengan menyediakan bahan bacaan yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan pembaca. Bahan bacaan ini merupakan sumber pustaka pengayaan kegiatan literasi yang diharapkan akan menjadi daya tarik bagi masyarakat Indonesia untuk terus melatih dan mengembangkan keterampilan literasi. Mengingat pentingnya kehadiran buku ini, ucapan terima kasih dan apresiasi saya sampaikan kepada Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa serta para penulis bahan bacaan literasi ini. Saya berharap buku ini akan memberikan manfaat bagi anak-anak Indonesia, para penggerak literasi, pelaku perbukuan, serta masyarakat luas. Mari, bergotong royong mencerdaskan bangsa Indonesia dengan meningkatkan kemampuan literasi serta bergerak serentak mewujudkan Merdeka Belajar. iii


iv Sekapur Sirih Perjuangan pahlawan Indonesia yang telah memerdekakan bangsa ini tidak bisa terbeli dengan apa pun karena para pahlawan telah merelakan segenap jiwa dan raganya. Sebagai penerus cita-cita bangsa, generasi muda perlu dibekali dengan cerita kepahlawanan. Banyak generasi muda yang belum mengetahui kisah heroik Emmy Saelan, pejuang wanita dari Palagan, Sulawesi Selatan. Sosoknya yang berani terus dikenang oleh masyarakat melalui Monumen Maha Putera di Makassar.  *HQHUDVLPXGDVDDWLQLVDQJDWPHPEXWXKNDQÀJXUSDKODZDQ\DQJ dapat menginspirasi mereka. Pengenalan pahlawan wanita muda yang pantang menyerah seperti Emmy Saelan dapat memberikan asupan semangat baru di kalangan anak-anak sekarang. Selain pintar dan kritis, Emmy juga dikenal sebagai sosok organisatoris dan humanis. Melalui komik Pejuang dari Palagan, anak-anak Indonesia diharapkan dapat menghargai jasa para pahlawan dan melanjutkan cita-citanya. Jakarta, Agustus 2020 Dewi Nastiti dan Syahlan Dinuri


1 Selamat siang, anak-anak! Selamat siang, Buuu! Anak-anak, dalam beberapa hari lagi kita akan memperingati Hari Pahlawan. Kalian tahu tanggal berapa itu? Sepuluuuhh Noveemberr, Buu...!! Bagus. Sekarang kita belajar mengenal pahlawan. Coba Ibu ingin tanya, siapa yang dimaksud dengan pahlawan? Tepat, Sari. Pahlawan adalah orang yang telah berjasa bagi orang lain. Saya, Bu. Orang yang telah berjasa, Bu. Coba siapa yang bisa jawab, apakah pahlawan itu harus orang yang lebih tua? Coba Hasanuddin, jawabanmu apa? Hmmmm…iya, Bu. Nah, anak-anak, bagaimana jawaban Hasan tadi? Benar...Buu…!! Salahh..Buu!! Kalau begitu, Ibu berikan PR, yaa! Yaaa Buu,, jangan banyakbanyak ya, Bu. Coba kalian buat cerita tentang pahlawan yang berasal dari daerah kalian. Minggu depan tolong dikumpulkan!


Assalammualaikum, Bu 2 Aku harus menulis cerita apa yaa? Waalaikumsalam, Hasan. Bawa sepeda kau ke samping, ya! Baik, Bu. Nanti Paman dan Bibi akan datang. Mereka sedang Asyiik, ada dijemput Ayah di bandara Paman! Assalammualaikum. Waalaikumsalam. Sudah besar kau, Hasan! Kelas berapa kau sekarang? Kelas 2 SMP, Paman. Aku sudah lama tak ke Makassar Nanti kita memancing ikan di sana kalau kau berlibur ya. Silakan Daeng, tehnya! Wah, segar betul teh ini! Paman, Hasan ingin diceritakan Paman Berhubung ini sudah malam, kita lanjutkan cerita tentang Makassar besok saja. Kasihan Paman dan Bibimu lelah, seharian penuh di jalan.


3 Nah, adik-adik ikuti kelanjutan kisah pahlawan dari Makassar minggu depan yaa! Sampai jumpa bersama Bolang! Paman, ceritakan ke Hasan lhaa tentang pahlawan dari daerah kita. Tadi Hasan baru nonton TV, episode tentang pahlawan. Ehmmmm,,,marii duduk sini! Paman akan ceritakan satu pahlawan dari tempat kita, ya! Baikk, Pamaann! Wahh Daeng,, nampaknya Hasan semangat dengar nanti! Yaa, anak kecil seperti Hasan ini memang harus mengetahui asal-usulnya. Begini kisahnya . . .


4 Telah lahir bayi perempuan pada 15 Oktober 1924. Dia bernama Salmah Soehartini Saelan. Cantik anak kita, Bu! Kelak dia akan mengharumkan bangsa ini! Semoga dia menjadi anak yang cerdas dan berbudi pekerti luhur. Kita panggil dia Emmy Saelan. 18 tahun kemudian…Emmy beranjak dewasa. Dia duduk di kelas IV Hogere Burgerschool (HBS). Apa itu, Emmy? Penolakan proposal sekolah kedokteran di Jawa, Bu dari pemerintah Jepang. Mereka bilang kalau di Makassar ada sekolah yang hampir sama. Sudahlah, Emmy. Kau sekolah di sini saja agar dekat dengan ayah dan Ibu. Aku ingin jadi perawat saja Bu. Ibu dukung kau, Nak.


5 Zus Ipa, tolong berikan obat-obatan ini ke teman-teman laskar kita! Baik Emmy Ke mana Mulyati? Dia akan kembali ke sini nanti malam. Kemarin dia sudah mengambil obat-obatan. Kabarnya banyak anggota laskar terluka. Para pendengar Radio Republik Indonesia, hari ini 20 Agustus 1945, setelah negeri kita merdeka beberapa hari yang lalu, Presiden Sukarno menunjuk beberapa gubernur….Sam Ratulangi sebagai Gubernur Sulawesi. Zus Ippa, kita sudah punya gubernur sekarang. Kita akan membantu Sam Ratulangi. Aku rela tidak dikirim ke Jepang untuk memperdalam ilmu kedokteranku demi negeri kita.


6 Kita namakan sekolah ini Perguruan Nasional. Gubernur kita bersedia menjadi sponsornya. Pengajar di sekolah ini adalah para pejuang. Kak, lumayan juga siswa di sekolah ini sudah ada 40 anak Wah cukup banyak Di mana Wolter?! Tidak ada Wolter! Di mana kau sembunyikan dia? Pasukan periksa ruangan di sekolah ini! Heii berani-beraninya kau! Maulwi, siapa nama teman kau itu? Oh dia Robert Wolter Monginsidi. Pintar orangnya. Ya, dia kelihatan cakap di organisasi dan berpendidikan. Aku ingin mendirikan sekolah. Kita bantu gubernur kita dalam pendidikan. Elly kau mau bantu juga, kah? Siap, Kak.


7 Emmy..!! Sinii…!! Ada apa? Aku mendengar dari Mulyati kalau Kepala Rumah Sakit sudah mengetahui aksi kita. Mulyati kau mendengar apa saja? Dia bilang Kepala Rumah Sakit juga sudah tahu kalau kau ikut aksi pemogokan waktu penangkapan Sam Ratulangi. Ya, Tuhan...kalau begitu sore nanti kita keluar dari sini. Tapi sebelum itu, kita kemas obatobatan dan makanan. Emmy kita gabung Sementara kita gabung dengan laskar mana? dengan Laskar Lipan Bajeng bersama Maulwi. Berarti kita ke Polongbangkeng ya? Benar.


8 Gunung Ranaya, Polongbangkeng, Kabupaten Talakar, Juli 1946 Emmy, sebentar lagi kita akan sampai. Kau baik-baik saja? Baik. Ayo, kita lanjutkan perjalanan kita. Ayo Assalammualaikum, Merdeka! Waalaikumsalam, Merdeka!! Abdullah, Emmy duduklah dan istirahat sejenak! Terima kasih, Daeng! Kita sepakati pembentukan organasasi ini untuk melawan penjajah dari bumi Sulawesi! Ayo, silakan ungkapkan bagaimana strategi kita dalam menghadapi sekutu!


9 Konferensi Tallasa ini bertujuan untuk membentuk LAPRIS sebagai wadah perjuangan mempertahankan kemerdekaan Pajonga Daeng Ngalle atau Karaeng Anak Bajeng sebagai pelindung, Karaeng Jarung sebagai ketua bagian organisasi, dan Wolter Mongisidi sebagai sekretaris. Pasukan Laptur Jeneponto dipimpin oleh Karaeng Sila serta Laptur Bangkala dipimpin oleh Kareang Bangkala dan Karaeng Kuning. Adapun Lipan Bajeng diketuai oleh Ranggong Daeng Romo. Nah, kau Emmy dan Maulwi, kalian bantu mengurusi palang merah.


10 17 Juli 1946, di Puncak Gunung Ranaya, kepengurusan keanggotaan diumumkan dalam upacara bendera yang dihadiri sekitar seratus pemuda. Endang yang menjadi wakil ketua Laskar Lipan Bajeng menjelaskan arti berdirinya Lapris Wolter menyampaikan anggaran dasarnya. Mereka bergiliran menyemangati perjuangan mempertahankan kesatuan bangsa. Emmy ayo bicara kau ke depan! Merdeka! Saya datang ke sini untuk menyerahkan tenagaku bagi tanah air.


11 Bahayaa!!! Sudah ada beberapa tentara sekutu yang akan menuju ke sini! Kita harus bergerak!! Kita harus kuasai senjata musuh. Kita bagi tiga titik: Panciro, Limbung, dan Moncong Bolang. Ayoo kita bergerak! Serbuu! Ayo, kita ambil senjata mereka!


12 Kita membentuk Harimau Indonesia. Emmy kau bantu pimpin Laskar Wanita dan Palang Merah. Siap, Wolter! Aku akan bantu pemimpin Laskar Harimau. Emmy, apa tidak sebaiknya kau ganti nama saja! Aku khawatir penjajah mengetahui kalau kau perempuan. Kalau begitu, panggil aku Daeng Kebo. Kebo artinya putih.


13 Bahayaa!! Belanda sudah banyak yang masuk ke Makasar. Ayo, kita segera bubar dan berpencar. Nanti kita akan bertemu dalam kondisi yang lebih baik! Siiapp Kita akan bagi beberapa unit untuk menempati beberapa tempat di Sulawesi. Satu unit beranggotakan 3—4 orang. Kita akan mulai perjuangan ini dengan berpindah-pindah tempat. Kita ganti nama organisasi ini dengan Laskar Wanita Indonesia Kita akan disumpah dengan DOTXU·DQDJDUWLGDN mengkhianati perjuangan.


14 Iniii..rasakan penjajah!! Seraanggg!! Saya sudah mendengar Belanda akan menambah anggota pasukannya untuk menyerbu Polongbangkeng. Segera kita turun ke Makassar. Polongbangkeng sudah tidak kondusif untuk laskar. Maulwi kita akan rebut markas polisi Belanda Siapp, Kak! Ayoo, majuuu! Tembakkkk!! Apa yang akan kita lakukan, Wolter?


15 Wolter, di mana kau? Ada berita genting! Masuklah, Emmy! Banyak tentara sekutu di sekitar sini! Aku bawa berita. Musa ditangkap. Sepertinya dia luka-luka. Belanda membawanya ke Rumah Sakit Tentara. Kita bebaskan Musa! Benar, kita susun strategi untuk memebebaskannya. Daeng, tolong bantu pimpin pembebasan Musa dari rumah sakit! Siap, Wolter! Kurang ajar!!


16 Emmy, sepertinya pasukan KNIL mengepung kita! Aku sudah siap dengan Owen Gun dan peluru empat houder. Tidak perlu. Kita lewat jalan tembus ke permukiman warga melalui jalan samping. Siap, Wolter. Aku punya kenalan di daerah sini. Kita ke rumah kenalanku. Daeng dan semua teman tolong bantu pembebasan Musa dari rumah sakit. Aku dan Emmy ke arah kanan. Kalian ke arah kiri Heiiii Wolter, Emmy, di mana kalian?! Masuklah Emmy! Terima kasih. Boleh kami tinggal di sini beberapa waktu. Belanda mengejar kami. Terima kasih


17 Gowa, Desember 1946 Takalar, Desember 1946 Jeneponto, 1946 Para laskar terus bertempur merebut daerah kunci, seperti Gowa, Takalar, dan Jeneponto.


18 Kita sudah akan mencapai tujuan untuk mempertahankan kemerdekaan! Kita sudah mulai kuasai daerah kunci di Makassar! Berharap para tokoh politik bisa bernegosiasi dan berdiplomasi untuk menghentikan pertempuran. Indonesia pasti segera merdeka betul bila pimpinan politik memahami arti perjuangan rakyatnya. Aku merasa, kita bekerja untuk Indonesia, untuk Aku juga berjuang tanah air untuk tanah air Teman-teman sepertinya Belanda akan menambah pasukannya di sini! Bahayaa!! Tidak lama lagi mereka akan tiba. Ayoo kita siapkan dan bekali laskar kita! Siap, Wolter! Kedatangan Belanda melalui Depot Speciale Troepen, sejenis pasukan khusus pada 5 Desember 1946.


19 23 Januari 1947 Wolter memilih mundur karena ada penambahan serdadu Belanda yang dipimpin Westerling. Munduurrr!!!


20 Aduuhh…Perutku seperti ditusuktusuk karena usus buntu Kau oles dengan minyak balur ini, Emmy. Zus Ipa, mengapa hanya kita bertiga yang ikut bertempur? Tidak apa-apa, memang cuma kita bertiga. Jika belum berkibar, jangan kita bertemu Melamun apa, Emmy? Mulyati. Dia seorang diri. Saya terlanjur mengatakan bahwa kami berdua tidak akan bertemu sebelum Merah Putih berkibar merata. Merdeka! Merdeka! Jika Merah Putih sudah berkibar di mana-mana. Kapan kita merdeka betul?


21 Pasukan khusus Belanda merangsek ke markas-markas laskar pemuda Desa Tidung. Emmy kau mundur ke kassi-kassi. Bawa yang lukaluka. Banyak anggota laskar yang tewas dan terluka Mau ke mana kau, Emmy? Minggir kau, penjajah! Sebaiknya kau menyerah, Emmy! Itu mimpi! Emmy gugur bersama 8 pasukan Belanda Baik, Wolter Abdullah, kau temani Emmy. Biar aku jaga di sini.


22 Ada berita penting Apa? Emmy gugur. Jangan berbohong kau. Siapa bilang? 21 Januari 1947 Emmy gugur ketika Sulawesi Selatan dikuasai tentara di bawah komando Pierre Westerling. Ia membangkitkan semangat perlawanan pemuda Sulawesi hingga memaksa Belanda setuju membicarakan perang itu dalam Konferensi Meja Bundar pada 1949.


23 Lalu Emmy dimakamkan di mana, Paman? Di Taman Makam Pahlawan Panaikang, Makasar. Nanti kalau kamu ke Makasar, paman antar ke Monumen Maha Putera Emmy Saelan di Jalan Hertasning Oh, ada ya, Paman? Ada. Berarti pahlawan itu tidak harus tua ya, Paman? Tidak, Hasan. Kamu pun bisa jadi pahlawan keluarga kalau kau turuti nasihat Ayah dan Ibumu. Siap, Paman. Tugu itu terdiri atas undakan yang menyerupai kepala granat tangan, melambangkan senjata yang digunakan Emmy. Ada dua buah tugu berbentuk lingga. Lalu, ada sebuah tugu lain yang berukuran lebih kecil dan pendek. Pada tugu itu ada lambang Negara Republik Indonesia “Garuda” dan di bagian bawah terdapat sebuah benda berbentuk granat. Ada tulisan “Teruskan perjuangan kami” di prasasti.


24 Jadi seperti itu kisahnya, Hasan Wah, Hasan sangat kagum dengan Emmy Saelan, Paman! Akhirnya, aku sudah punya jawaban untuk PR Sejarah, Paman. PR? Wah, anak pintar. Pas sekali ya, Paman ke rumahmu pas kamu ada PR Hahaha, itu namanya takdir baik, Paman. Bisa saja, kamu. Iyaa, PR dari Bu Guru, Paman.


HUR 25


26 “Kemampuan untuk melakukan manajemen pengetahuan dan kemampuan untuk belajar terus-menerus. Literasi informasi merupakan kemampuan untuk menyadari kebutuhan ĚĹčŃŠķÒŧĚôÒĹŧÒÒŰĚĹčŃŠķÒŧĚôĚŝúŠĮŸīÒĹȢķúĹĎĚôúĹŰĚƥīÒŧĚôÒĹ menemukan lokasi informasi yang diperlukan, mengevaluasi informasi secara kritis, mengorganisasikan dan mengintegrasikan informasi ke dalam pengetahuan yang sudah ada, memanfaatkan serta mengkomunikasikannya secara efektif, legal, dan etis.” (sebagaimana dirilis dalam www.unesco.org, dikutip dari Panduan Gerakan Literasi Sekolah, Kemdikbud 2019) Literasi Informasi


27 Tahukah Kamu Kamu bisa membaca buku literasi lainnya di laman buku digital Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, yaitu www.budi.kemdikbud.go.id. Mari, selangkah lebih dekat dengan buku melalui Budi! Baca buku bisa di mana saja dan kapan saja.


28


Hasan adalah anak yang berasal dari Makassar. Dia sedang mendapat tugas dari gurunya untuk menuliskan cerita pahlawan dari asalnya. Hasan sangat bingung karena dia belum pernah pergi ke Makassar dan mendapat cerita pahlawan dari orang tuanya. Ibu memberi tahu Hasan kalau malam ini Paman dan Bibi dari Makassar akan datang. Tentu bahagia sekali Hasan. Apakah Hasan akan meminta Paman untuk bercerita tentang pahlawan dari Makassar? Apakah Paman mengabulkan permintaan Hasan? Seperti apa sosok pahlawan dari Makassar? Yuk, temukan jawabannya di komik Pejuang dari Palagan! Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jalan Daksinapati Barat IV, Rawamangun, Jakarta Timur Buku nonteks pelajaran ini telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 001/P/2022 Tanggal 19 Januari 2022 tentang Buku Nonteks Pelajaran Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan yang Memenuhi Syarat Kelayakan untuk Digunakan sebagai Buku Pengayaan dalam Mendukung Proses Pembelajaran.


Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.