PENDAGOGI KEJURUAN-KELOMPOK 4 Flipbook PDF


108 downloads 118 Views 250KB Size

Recommend Stories


Porque. PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial ::
Porque tu hogar empieza desde adentro. www.avilainteriores.com PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com Avila Interi

EMPRESAS HEADHUNTERS CHILE PDF
Get Instant Access to eBook Empresas Headhunters Chile PDF at Our Huge Library EMPRESAS HEADHUNTERS CHILE PDF ==> Download: EMPRESAS HEADHUNTERS CHIL

Story Transcript

PENDAGOGI KEJURUAN “KURIKULUM 2013”

DOSEN PEMBIMBING: Drs.EfrizonM.T

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 : SYLVIA ATIFAH CHANIA (20076065) FADILLA (20076044) RAHMAD AVRIANTIAS AULIA (20076060)

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2022

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................. 2 BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 3 A. Latar belakang................................................................................................................3 B. Rumusan masalah...........................................................................................................3 C. Tujuan.............................................................................................................................4 BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 5 A. B. C. D. E. F. G. H. I.

Deskripsi kurikulum 2013..............................................................................................5 Rasional perubahan kurikulum 2013..............................................................................6 Karakteristik kurikulum 2013........................................................................................6 Konsep dasar pembelajaran kurikulum 2013.................................................................7 Proses pembelajaran kurikulum 2013............................................................................7 Metode pembelajaran kurikulum 2013...........................................................................8 Model pembelajaran kurikulum 2013..........................................................................12 System penilaian dalam kurikulum 2013.....................................................................15 Kelebihan dan kelemahan kurikulum 2013..................................................................16

BAB III PENUTUP................................................................................................................17 A. Kesimpulan...................................................................................................................17 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................18

2

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Pendidikan di Indonesia sampai saat ini masih sangat banyak maslaah yang belum menemukan solusinya. Sedangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah berkembang sangat pesat sampai saat ini, bahkan di Indonesia pun bisa dikatakan teknologi dan ilmu pengetahuan sudah berkembang, namun cara untuk menyalurkan atau penyampaian ilmu pengetahuan itu masih mengalami berbagai masalah. Salah satu masalah dalam ilmu pengetahuan saat ini yaitu kurikulum yang terus menerus berganti. Tidak dapat dipungkiri kalau kurikulum memiliki peran yang sangat berarti dalam lembaga pembelajaran, ialah selaku salah satu penentu keberhasilan pembelajaran. Pergantian kurikulum senantiasa menuju pada revisi system pembelajaran serta pergantian tersebut dicoba dengan didasari pada kasus penerapan kurikulum lebih dahulu yang dikira kurang optimal baik secara modul atau pun system pembelajarannya sehingga butuh terdapatnya revitalisasi kurikulum. Usaha revisi kurikulum tersebut mesti dicoba demi menghasilkan pergantian yang lebih baik buat system pembelajaran di indonesia. Terus menjadi maju sesuatu bangsa hingga terus menjadi maju pula ilmu pengetahuan. Oleh sebab itu saat ini dibutuhkan pembelajaran dengan kurikulum yang sanggup menciptakan generasi penerus bangsa yang berakhlakul karimah, berketerampilan, serta berpengetahuan yang luas supaya sanggup bersaing di dunia internasional.

B. Rumusan masalah 1. Bagaimana deskripsi mengenai kurikulum 2013? 2. Apa rasional perubahan kurikulum 2013? 3. Apa saja karakteristik Kurikulum 2013 ? 4. Apa saja konsep dasar pembelajaran dalam Kurikulum 2013 ? 5. Bagaimana proses pembelajaran Kurikulum 2013 ? 6. Apa saja metode pembelajaran dalam Kurikulum 2013 ? 7. Apa saja model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013? 8. Bagaimana system penilaian dalam kurikulum2013 ? 9. Apa kelebihan dan kelemahan kurikulum 2013 ?

3

C. Tujuan 1. Untuk mengetahui deskripsi mengenai kurikulum 2013 2. Untuk mengetahui rasional perubahan kurikulum 2013 3. Untuk mengetahui karakteristik kurikulum 2013 4. Untuk mengetahui konsep dasar pembelajaran kurikulum 2013 5. Untuk mengetahui proses pembelajaran kurikulum 2013 6. Untuk mengetahui metode pembelajaran kurikulum 2013 7. Untuk mengetahui model pembelajaran kurikulum 2013 8. Untuk mengetahui system penilaian dalam kurikulum 2013 9. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan kurikulum 2013

4

BAB II PEMBAHASAN A. Deskripsi kurikulum 2013 Kurikulum 2013 ialah fitur mata pelajaran serta program pembelajaran berbasis sains yang diberikan oleh sesuatu lembaga penyelenggara pembelajaran dengan tujuan buat mempersiapkan lahirnya generasi emas bangsa indonesia, dengan system dimana siswa lebih aktif dalam aktivitas belajar mengajar. Titik beratnya, kurikulum 2013 ini bertujuan buat mendesak partisipan didik atau pun siswa supaya lebih baik dalam melaksanakan observasi, bertanya, bernalar, serta mempresentasikan apa yang mereka peroleh atau pun mereka tahu sehabis menerima modul pendidikan. Ada pula obyek yang jadi pendidikan dalam penyusunan serta penyempurnaan kurikulum 2013 menekankan pada fenomena alam, sosial, seni, serta budaya. Berbeda dengan kurikulum lebih dahulu, kurikulum 2013 lebih menekankan pada ketiga aspek, ialah menciptakan partisipan didik berakhlak mulia( afektif), berketerampilan( psikomotorik), serta berpengetahuan( kognitif) yang berkesinambungan. Sehingga diharapkan supaya siswa lebih kreatif, inovatif serta lebih produktif. Dalam kurikulum 2013 pula terdapat strategi pengembangan pembelajaran, salah satunya merupakan akumulasi jam pelajaran. Rasionalitas akumulasi jam pelajaran bisa dipaparkan kalau pergantian proses pendidikan (dari siswa diberitahu jadi mencari ketahui) serta proses evaluasi( dari berbasis output jadi berbasis proses serta output) membutuhkan bonus jam pelajaran. Dengan alokasi waktu per jam pelajaran SD = 35 menit SMP = 40 menit SMA = 45 menit Sebaliknya banyak jam pelajaran perminggu yaitu SD kelas 1 = 30 jam Kelas 2 = 32 jam Kelas 3 = 34 jam Kelas 4, 5, 6 = 36 jam SMP = 38 JAM SMA = 39 JAM

5

B. Rasional perubahan kurikulum 2013 Pengembangan kurikulum 2013 ialah langkah lanjutan pengembangan kurikulum berbasis kompetensi yang sudah dirintis pada tahun 2004 serta KTSP 2006 yang mencakup kompetensi perilaku, pengetahuan, serta keahlian secara terpadu. Pengembangan kurikulum butuh dicoba sebab terdapatnya bermacam tantangan yang dialami, baik tantangan internal ataupun tantangan eksternal. Tantangan internal, Pemenuhan 8 standar Nasional Pembelajaran yang meliputi standar pengelolaan, standar bayaran, standar isi, standar fasilitas prasarana, standar pendidik serta tenaga kependidikan, standar proses, standar evaluasi, serta standar kompetensi lulusan. Pertumbuhan penduduk Indonesia dilihat dari perkembangan penduduk umur produktif. Tantangan eksternal, Tantangan masa depan antara lain globalisasi, kemajuan tekhnologi data. Kompetensi masa depan antara lain keahlian berbicara, keahlian berpikir jernih serta kritis, keahlian jadi masyarakat negera yang bertanggung jawab, keahlian buat coba paham serta toleran terhadap pemikiran yang berbeda serta mempunyai kesiapan buat belajar. Anggapan masyarakat antara lain sangat menitikberatkan pada aspek kognitif, beban siswa sangat berat, kurang bermuatan kepribadian. Fenomena negative antara lain perkelahian pelajar, narkoba, korupsi, plagiarisme, serta kecurangan dalam tes. C. Karakteristik kurikulum 2013 Dalam kurikulum 2013 mempunyai ciri antara lain: 1. Isi atau pun konten kurikulum ialah kompetensi dinyatakan dalam wujud Kompetensi Inti( KI) satuan pembelajaran serta kelas, dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Bawah( KD) mata pelajaran. 2. Kompetensi Inti( KI) ialah cerminan secara kategorial menimpa kompetensi dalam aspek perilaku, pengetahuan, serta keahlian( kognitif serta psikomotor) yang wajib dipelajari partisipan didik buat sesuatu jenjang sekolah, kelas serta mata pelajaran. 3. Kompetensi Bawah( KD) ialah kompetensi yang dipelajari partisipan didik buat sesuatu tema buat SD/ MI, serta buat mata pelajaran di kelas tertentu buat SMP/ MTS, SMA/ MA, Sekolah Menengah Kejuruan(SMK)/ MAK. 4. Kompetensi Inti serta Kompetensi Bawah dijenjang pembelajaran menengah diutamakan pada ranah perilaku sebaliknya pada jenjang pembelajaran menengah berimbang antara perilaku serta keahlian intelektual (keahlian kognitif besar). 5. Kompetensi Inti jadi faktor organisatoris ( organizing elements) Kompetensi Bawah ialah seluruh KD serta proses pendidikan dibesarkan buat menggapai kompetensi dalam Kompetensi Inti. 6

6. Kompetensi Bawah yang dibesarkan didasarkan pada prinsip akumulatif silih menguatkan ( reinforced) serta memperkaya( enriched) antar mata pelajaran serta jenjang pembelajaran ( organisasi horizontal serta vertikal) diikat oleh kompetensi inti. 7. Silabus dibesarkan selaku rancangan belajar buat satu tema( SD). Dalam silabus tercantum segala KD buat tema ataupun mata pelajaran di kelas tersebut. 8. Rencana Penerapan Pendidikan dibesarkan dari tiap KD yang buat mata pelajaran serta kelas tersebut. D. Konsep dasar pembelajaran kurikulum 2013 Menurut Sudjana , pembelajaran merupakan setiap upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik yang dapat menyebabkan peserta didik melakukan kegiatan belajar. Menurut Gulo pembelajaran adalah untuk menciptakan sistem lingkungan yang mengoptimalkan kegiatan belajar. Menurut Nasution, pembelajaran sebagai suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak didik, sehingga terjadi proses belajar. Yang dimaksud lingkungan disini adalah ruang belajar, guru, alat peraga, perpustakaan, laboratorium dan sebagainya yang relefan dengan kegiatan belajar siswa. Biggs membagi konsep pembelajaran dalam tiga pengertian, yaitu: 1. Pengertian kuantitatif Penularan pengetahuan dari guru kepada siswa. Guru dituntut untuk menguasai ilmu yang disampaikan kepada siswa, sehingga memberikan hasil optimal. 2. Pengertian institusional Penataan segala kemampuan mengajar sehingga berjalan efisien. Guru harus selalu siap mengadaptasikan berbagai teknik mengajar. 3. Pengertian kualitatif Upaya guru untuk memudahkan belajar siswa. Peran guru tidak hanya menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga melibatkan siswa dalam aktivitas belajar yang efektif dan efisien. Kesimpulannya pembelajran merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, mengorganisasi dan menciptakan sitem lingkunagn dengan berbagai metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien serta dengan hasil yang optimal. E. Proses pembelajaran dalam kurikulum 2013 Ada 2 proses pembelajaran dalam kurikulum (2013) yaitu 1. Pembelajaran Internal 7

Pembelajaran Internal didasarkan pada prinsip-prinsip berikut. -

Untuk SD/MI pembelajaran didasarkan pada suatu topik, sedangkan untuk SMP/MTS, SMA/MA dan SMK/MAK didasarkan pada RPP guru.

-

Proses pembelajaran didasarkan pada prinsip bahwa siswa aktif belajar dengan menguasai CD dan KI secara memuaskan

-

Pengembangan proses pembelajaran didasarkan pada karakteristik konten yang kompeten.

-

Pengembangan pembelajaran didasarkan pada prinsip pembelajaran aktif oleh siswa melalui observasi, menanya, analisis dan komunikasi.

-

Pembelajaran suportif diterapkan agar siswa memperoleh kompetensi yang belum tersedia.

-

Penilaian hasil belajar mencakup semua bidang kompetensi, bersifat formatif, dan hasilnya segera diikuti dengan pelajaran remedial yang menjamin penguasaan kompetensi pada tingkat yang memuaskan.

2. Pembelajaran Ekstrakurikuler Pembelajaran Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dirancang untuk kegiatan mingguan di luar pembelajaran reguler. Kegiatan ekstrakurikuler terdiri dari kegiatan wajib dan pilihan. Penilaian harus mencakup kegiatan ekstrakurikuler, yang hasilnya digunakan untuk mendukung kegiatan ekstrakurikuler. F. Metode pembelajaran dalam kurikulum 2013 1. Metode Pengajaran examples non examples Metode ini menginstruksikan siswa untuk menganalisis gambar secara berkelompok dan mendiskusikan hasilnya. Langkah-langkah metode ini: -

Guru menyiapkan gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran

-

Guru menempelkan gambar di papan tulis atau menunjukkannya dengan proyektor

-

Guru memberikan instruksi dan memberi kesempatan kepada siswa untuk memperhatikan gambar atau menganalisis mereka.

-

Melalui diskusi kelompok dengan jumlah siswa 2-3 orang, hasil diskusi analisis gambar dicatat pada kertas.

-

Setiap kelompok mendapat kesempatan untuk membiasakan diri dengan hasil diskusi.

-

Guru menjelaskan materi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

-

Kesimpulan, guru yang memutuskan

2. Metode pembelajaran picture and picture

8

Dengan menggunakan metode ini, siswa mengurutkan serangkaian gambar yang disusun secara acak. Selama menyortir, siswa diminta untuk menjelaskan alasan urutan. Langkahlangkah metode gambar dan gambar adalah: -

Guru menyampaikan keterampilan yang ingin dicapai

-

Memperkenalkan materi pada pendahuluan

-

Guru menunjukkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi

-

Guru menunjukkan atau meminta siswa mengurutkan gambar secara bergiliran. urutan logis

-

Guru menanyakan alasan atau alasan urutan gambar yang ditentukan siswa

-

Guru mulai memperkenalkan alasan dan episode gambar konsep atau materi sesuai dengan keterampilan yang ingin dicapai.

-

Penutup

3. Metode numbered heads together Metode ini terdiri dari tugas-tugas bernomor. Tujuan dari metode ini adalah untuk mempelajari siswa yang menerima nomor dalam kelompok yang berbeda. Setelah itu, setiap siswa yang memiliki nomor membagikannya kepada anggota kelompok dan kelompok lainnya. -

Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok

-

Setiap siswa dalam setiap kelompok menerima nomor

-

Guru memberikan tugas dan setiap kelompok mengerjakannya

-

Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan bahwa setiap anggota kelompok dapat mengerjakannya

-

Guru memanggil jawaban siswa nomor dan siswa dengan nomor tersebut harus melaporkan hasil kerja sama

-

Jawaban dari teman lain

-

Selesai

4. Metode cooperative script Metode teks kolaboratif mengajak siswa untuk bekerja berpasangan dan bergiliran sebagai pembicara dan pendengar. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: -

Guru membagi siswa menjadi pasangan-pasangan

-

Guru memberikan setiap siswa materi untuk dibaca dan dirangkum

-

Guru dan siswa memutuskan siapa yang akan menjadi pembicara terlebih dahulu dan siapa yang akan menjadi pendengar

9

-

Pembicara diberi tugas membaca hasil ringkasan dengan memindahkan pohon ide. Pada saat yang sama, pendengar mendengarkan penjelasan pembicara. Jika perlu, pendengar dapat membantu atau mengoreksi pembicara kemudian menghubungkan materi sebelumnya dengan bacaan

-

Pembicara dan pendengar berganti peran dan melakukan sebaliknya

-

Guru memutuskan hasil belajar bersama-sama dengan siswa dan sesi pembelajaran berakhir

5. Metode dasar bernomor terstruktur -

Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan setiap siswa dalam kelompok menerima nomor

-

Sebuah tugas diberikan kepada setiap siswa berdasarkan jumlah yang diterima. Misalnya, siswa nomor satu bertugas mencatat soal-soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaannya

-

Guru jika perlu meminta siswa untuk mengerjakan kerja kelompok

-

Siswa disarankan untuk keluar dari kelompoknya dan bergabung dengan beberapa siswa yang bernomor sama dari kelompok lain

-

Dalam hal ini siswa dengan tugas yang sama dapat saling berkomunikasi, membantu atau mengkoordinasikan hasil kerjasamanya

-

Siswa melaporkan hasil dan jawaban kelompok lain

-

Kesimpulan

6. Metode Student Teams-Achievement Divisions (STAD) Ini metode mengelompokkan siswa berdasarkan prestasi, jenis kelamin, latar belakang etnis, dll. Kelompok siswa kemudian diminta untuk mengerjakan tugas kelompok. Penilaian kemudian dilakukan dalam bentuk tes atau kuis. Dalam tes ini, kelompok tidak harus saling membantu. -

Kelompok siswa dibentuk dengan jumlah empat orang sesuai dengan kategori tertentu, seperti prestasi, jenis kelamin atau asal suku

-

Guru menyajikan topik

-

Guru memberikan tugas kelompok untuk setiap anggota. Anggota kelompok yang memahami materi menjelaskan kepada anggota lain sampai semua anggota kelompok memahaminya

-

Guru mengajukan pertanyaan kepada semua siswa. Saat menjawab kuis, siswa tidak boleh saling membantu

-

Guru memberikan penilaian 10

-

Keputusan berisi kesimpulan

7. Metode pembelajaran jigsaw (metode kelompok ahli) Tahapan metode input adalah sebagai berikut: -

Siswa dikelompokkan menjadi anggota tim

-

Setiap anggota kelompok diminta menjadi ahli

-

Semua kelompok ahli dari kelompok yang berbeda dikumpulkan bersama dan membentuk kelompok ahli untuk membahas dan meneliti materi yang sama

-

Setiap kelompok ahli kembali ke kelompoknya untuk berbagi pengetahuan dengan tim asal

-

Setiap kelompok ahli mempresentasikan hasil diskusi

-

Guru memberikan penilaian

-

Kesimpulan

8. Metode Problems Based Introduction (PBI) Pembelajaran berbasis masalah dilaksanakan dengan memberikan masalah kepada siswa untuk dipecahkan. Langkah-langkah metode pengajaran ini adalah: -

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan logistik yang diperlukan

-

Guru mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan pemecahan masalah yang dipilih

-

Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengatur tugas-tugas pembelajaran yang berkaitan dengan masalah

-

Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan masalah.

-

Mahasiswa melakukan penelitian atau eksperimen untuk memperoleh penjelasan dan pemecahan masalah berdasarkan pengumpulan data dan hipotesis yang diperoleh melalui eksperimen/penelitian.

-

Guru membantu siswa merencanakan pekerjaan yang tepat, seperti laporan, dan membantu mereka berbagi tugas dengan teman

-

Guru membantu siswa merefleksikan atau mengevaluasi penelitian mereka

-

Kesimpulan

9. Metode pembelajaran artikulasi Metode pembelajaran ini meminta siswa untuk bekerja dalam berpasangan. menyerahkan materi yang diterima dosen dan mencatat secara bergantian. -

Guru mengomunikasikan tujuan pembelajaran yang dicapai dan menyajikan materi dengan cara biasa 11

-

Guru membagi siswa menjadi dua kelompok

-

Siswa meminta satu pasangan untuk membicarakan materi yang baru saja mereka terima dari guru dan pasangannya mendengarkan. . membuat catatan kecil

-

Siswa bergiliran mempresentasikan hasil wawancara rekanan

-

Guru menjelaskan materi yang belum dipahami siswa

-

Kesimpulan

10. Metode Mind Mapping Dalam Metode Ini , guru memberikan tugas kepada siswa. Siswa kemudian membuat peta konsep dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Langkah-langkah metode mind mapping yaitu: -

Guru menyampaikan kompetensi yang dicapai

-

Guru mengajukan masalah untuk dijawab siswa

-

Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 2-3 siswa

-

Setiap kelompok mencatat alternatif jawaban dalam diskusi

-

Setiap kelompok membaca hasil diskusi

-

Guru menuliskannya di papan tulis

-

Mencatat di papan tulis berdasarkan mana siswa diminta untuk membuat kesimpulan atau guru membandingkan materi sesuai dengan konsep yang ada.

G. Model-model pembelajaran kurikulum 2013 1. Model Pembelajaran Penyingkapan (penemuan dan pencarian/penelitian) Model pembelajaran penyingkapan (Discovery Learning) adalah memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan (Budiningsih, 2005:43). Discovery terjadi bila individu terlibat, terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip. Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan inferi. Proses tersebut disebut cognitive process sedangkan discovery itu sendiri adalah the mental process of assimilatingconcepts and principles in the mind (Robert B. Sund dalam Malik, 2001:219). a. Sintak model Discovery Learning 1) Pemberian rangsangan (Stimulation); 2) Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement); 3) Pengumpulan data (Data Collection); 4) Pembuktian (Verification), dan 5) Menarik simpulan/generalisasi (Generalization). 12

b. Sintak model Inquiry Learning Terbimbing Model pembelajaran yang dirancang membawa peserta didik dalam proses penelitian melalui penyelidikan dan penjelasan dalam setting waktu yang singkat (Joice&Wells, 2003). Model pembelajaran Inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu secara sistematis kritis dan logis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri temuannya. Sintak/tahap model inkuiri meliputi: 1) Orientasi masalah; 2) Pengumpulan data dan verifikasi; 3) Pengumpulan data melalui eksperimen; 4) Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi, dan 5) Analisis proses inkuiri. 2. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Merupakan pembelajaran yang menggunakans berbagai kemampuan berpikir dari peserta didik secara individu maupun kelompok serta lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna, relevan, dan kontekstual (Tan OnnSeng, 2000). Tujuan PBL adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam menerapkan konsep-konsep pada permasalahan baru/nyata, pengintegrasian konsep High Order Thinking Skills (HOT’s), keinginan dalam belajar, mengarahkan belajar diri sendiri dan keterampilan(Norman and Schmidt). a.

Sintak model Problem Based Learning dari Bransford and Stein (dalam Jamie Kirkley, 2003:3) terdiri atas: 1) Mengidentifikasi masalah; 2) Menetapkan masalah melalui berpikir tentang masalah dan menyeleksi informasi-informasi yang relevan; 3) Mengembangkan solusi melalui pengidentifikasian alternatif-alternatif, tukar-pikiran dan mengecek perbedaan pandang; 4) Melakukan tindakan strategis, dan 5) Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-pengaruh dari solusi yang dilakukan.

b.

Sintak model Problem Solving Learning Jenis Trouble Shooting (David H. Jonassen, 2011:93) terdiri atas: 1) Merumuskan uraian masalah; 2) Mengembangkan kemungkinan penyebab; 13

3) Mengetes penyebab atau proses diagnosis, dan 4) Mengevaluasi. 3. Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL). Model pembelajaran PJBL merupakan pembelajaran dengan menggunakan proyek nyata dalam kehidupan yang didasarkan pada motivasi tinggi, pertanyaan menantang, tugas-tugas atau permasalahan untuk membentuk penguasaan kompetensi yang dilakukan secara kerjasama dalam upaya memecahkan masalah (Barel, 2000 and Baron 2011). Tujuan Project Based Learning adalah meningkatkan motivasi belajar, team work, keterampilan kolaborasi dalam pencapaian kemampuan akademik level tinggi/taksonomi tingkat kreativitas yang dibutuhkan pada abad 21 (Cole & Wasburn Moses, 2010). Sintak/tahapan model pembelajaran Project Based Learning, meliputi: 1) Penentuan pertanyaan mendasar (Start with the Essential Question); 2) Mendesain perencanaan proyek; 3) Menyusun jadwal (Create a Schedule); 4) Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of the Project); 5) Menguji hasil (Assess the Outcome), dan 6) Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the Experience). 4. Model Production based Training (PBT). Di samping tiga model pembelajaran di atas, di SMK dapat digunakan model Production Based Training (PBT) untuk mendukung pengembangan Teaching Factory pada mata pelajaran pengembangan produk kreatif. Model Pembelajaran Production Based Trainingmerupakan proses pendidikan dan pelatihan yang menyatu pada proses produksi, dimana peserta didik diberikan pengalaman belajar pada situasi yang kontekstual mengikuti aliran kerja industri mulai dari perencanaan berdasarkan pesanan, pelaksanaan dan evaluasi produk/kendali mutu produk, hingga langkah pelayanan pasca produksi.Tujuan penggunaan model pembelajaranPBT adalah untuk menyiapkan peserta didik agar memiliki kompetensi kerja yang berkaitan dengan kompetensi teknisserta kemampuan kerjasama sesuai tuntutan organisasi kerja. Sintaks/tahapan model pembelajaran Production Based Trainning meliputi: 1) Merencanakan produk; 2) Melaksanakan proses produksi; 3) Mengevaluasi produk (melakukan kendali mutu), dan 4) Mengembangkan rencana pemasaran. (G. Y. Jenkins, Hospitality 2005). 14

H. Sistem penilaian dalam kurikulum 2013 1. Jenis-jenis penilaian dalam kurikullum 2013 -

Penilaian autentik adalah penilaian yang dilakukan secara holistik, dimulai dari input, proses dan hasil belajar.

-

Self-assessment adalah penilaian yang dilakukan siswa secara mendalam untuk membandingkan posisi relatif mereka terhadap kriteria yang telah ditentukan.

-

penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilakukan untuk menilai pembelajaran siswa secara keseluruhan

-

ulangan merupakan pengukuran berkelanjutan pencapaian kompetensi siswa dalam proses pembelajaran

-

ulangan harian merupakan penilaian yang dilakukan secara berkala. kompetensi siswa setelah melewati satu atau lebih CD. Ujian tengah semester

-

merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik yang mengukur pencapaian kompetensi siswa setelah 8-9 minggu pembelajaran.

-

Ujian akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi mahasiswa pada akhir semester.

-

Uji Kompetensi (UTK) adalah kegiatan pengukuran untuk mencapai tingkat kompetensi yang dilakukan oleh suatu satuan pendidikan.

-

Uji Mutu Tingkat Kompetensi (UMTK) merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh negara untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi.

-

UN adalah kegiatan mengukur pencapaian kompetensi tertentu peserta didik untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan.

-

Ujian sekolah adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan yang mengukur pencapaian kompetensi di luar yang diujikan oleh PBB.

2. Prinsip dan Pendekatan Penilaian Penilaian hasil belajar siswa pada tingkat pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip-prinsip berikut: -

Tujuan, berarti evaluasi didasarkan pada standar dan tidak dipengaruhi oleh subjektivitas penilai.

-

Terintegrasi berarti evaluasi pelatih berlangsung sesuai rencana.

-

Keuangan, adalah evaluasi yang efektif dan efisien dalam perencanaan, pelaksanaan dan pelaporannya.

-

Transparan, artinya prosedur penilaian, kriteria penelitian, dan kriteria keputusan tersedia untuk semua pihak. 15

-

Terintegrasi dengan kegiatan belajar dan berkelanjutan.

-

Pelaporan berarti bahwa evaluasi dapat dilaporkan kepada pihak internal dan eksternal di sekolah dari segi teknis, prosedur dan hasil.

-

Pendidikan berarti mendidik dan memotivasi siswa dan guru.

I. Kelebihan dan kelemahan kurikulum 2013 1. Kelebihan kurikulum 2013 Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan berbasis alam, karena berfokus pada sifat siswa dan mengarah pada pengembangan kompetensi yang berbeda sesuai dengan kemampuan seseorang. Dalam hal ini peserta didik adalah mata pelajaran dan proses pembelajaran secara alamiah berlangsung dalam bentuk kerja dan pengalaman berdasarkan kompetensi tertentu, bukan dalam transfer ilmu b) Latar belakang dapat berupa kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi. mengembangkan keterampilan lainnya. Penguasaan pengetahuan dan keterampilan tertentu di tempat kerja, kemampuan memecahkan masalah sehari-hari dan pengembangan aspek kepribadian dapat diwujudkan secara optimal berdasarkan standar kompetensi tertentu. Beberapa bidang studi atau jurusan berkembang lebih cepat dengan menggunakan pendekatan kompetensi, terutama yang berkaitan dengan kompetensi. Lebih menekankan pada pendidikan karakter. Selain kreativitas dan inovasi, pendidikan karakter juga penting, yang kemudian diintegrasikan menjadi satu. Misalnya, pendidikan budi pekerti dan budi pekerti harus diintegrasikan dalam semua program pendidikan. Premis kurikulum 2013 adalah tidak ada perbedaan antara anak pedesaan dan perkotaan. Anak desa seringkali tidak diberi kesempatan untuk memaksimalkan potensinya. Guru sudah siap. Guru juga harus terus mendorong bakatnya dengan melatih dan mendidik calon guru agar dapat terus meningkatkan profesionalismenya. 2. Kelemahan Kurikulum 2013 Pemerintah seolah melihat bahwa semua guru dan siswa memiliki kemampuan yang sama dalam kurikulum 2013. Selain itu, guru tidak pernah terlibat langsung dalam proses pengembangan kurikulum 2013. Tidak ada keseimbangan antara guru. mengarahkan proses dan hasil pembelajaran ke kurikulum 2013. Sulit untuk mencapai keseimbangan karena kebijakan ujian nasional (JK) masih berlaku.

16

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pada materi yang telah dibahas ini dapat disimpulkan Kurikulum adalah seperangkat mata pelajaran yang diberikan oleh organisasi pendidikan, yang meliputi rencana pelajaran yang diberikan kepada siswa selama masa studi, yang penyusunannya disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan masing-masing jenjang pendidikan. Salah satu konsep penggerak yang paling penting adalah melakukan perubahan. Dalam pengembangan kurikulum 2013, merupakan kurikulum pengganti atau hasil evaluasi atau perbaikan dari kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum KTSP.

17

DAFTAR PUSTAKA Panduan pengembangan RPP-Direktorat Pembinaan SMA Sofan Amri, Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2013) E.Mulyasa, Pengembangan dan Impelemtasi Kurikulum 2013. (Bandung: PT Remaja Rosdaha Wikipedia bahasa indonesia , ensiklopedia bebas pada tanggal jum’at tanggal 3 oktober 2014 pukul 10.22 WIB Sofan Amri, Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2013) hal.28 Sofan Amri, Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2013) hal.29-30 E. Mulyasa, Pengembangan dan Impelemtasi Kurikulum 2013. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya) hal.164 Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2016, Kemdikbud

18

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.