Story Transcript
A GUIDE
POHON PISANG
POHON PISANG Pada pohon pisang menunjukkan ciri-ciri makhluk hidup, yaitu berkembang biak dan tumbuh kembang. Penjelasan: pohon pisang berkembang biak dengan cara bertunas. dan setiap makhluk hidup termasuk pohon pisang pasti mengalami tumbuh kembang.
Pada pohon pisang menunjukkan ciri-ciri makhluk hidup, yaitu berkembang biak dan tumbuh kembang. Penjelasan: pohon pisang berkembang biak dengan cara bertunas. dan setiap makhluk hidup termasuk pohon pisang pasti mengalami tumbuh kembang.
MANFAAT POHON PISANG
Seluruh bagian dari tanaman pisang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, mulai dari bonggol, batang, daun, buah dan bunga. Bunga pisang disebut juga jantung pisang, karena bentuknya seperti jantung. Biasanya dimanfaatkan untuk membuat sayur, karena memiliki kandungan protein dan vitamin.
Taksonomi Pohon Pisang Kingdom : Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil) Sub kelas : Commelinidae Ordo : Zingiberales Famili : Musaceae (suku pisang – pisangan ) Genus : Musa Spesies : Musa paradisiaca
Sejarah Penyebaran Tanaman Pisang Sejarah Penyebaran Tanaman Pisang Pisang yang ada sekarang diduga merupakan hasil persilangan alami dari pisang liar dan telah mengalami domestikasi. Beberapa literatur menyebutkan pusat keanekaragaman tanaman pisang berada di kawasan Asia Tenggara (Satuhu dan Supriyadi, 1990: 2). Para ahli botani memastikan daerah asal tanaman pisang adalah India, jazirah Malaya, dan Filipina. Penyebaran tanaman pisang dari daerah asal ke berbagai wilayah negara di dunia terjadi mulai tahun 1000 SM. Penyebaran pisang di wilayah timur antara lain melalui Samudera Pasifik dan Hawai. Sedangkan penyebaran pisang di wilayah barat melalui Samudera Hindia, Afrika sampai pantai timur Amerika. Sekitar tahun 500, orang-orang Indonesia berjasa menyebarkan tanaman pisang ke pulau Madagaskar. Pada tahun 650, pahlawan-pahlawan Islam di negara Arab telah menyebarkan tanaman pisang di sekitar laut tengah. Inventarisasi plasma nutfah pisang di Indonesia dimulai pada abad XVIII. Dalam buku yang berjudul Herbarium Amboninese karangan Rumphius yang diterbitkan tahun 1750, telah dikenal beberapa jenis pisang hutan dan pisang budidaya yang terdapat di Kepulauan Maluku (Rukmana, 1999 : 13). Pengembangan budidaya tanaman pisang pada 8 mulanya terpusat di daerah Banyuwangi, Palembang, dan beberapa daerah di Jawa Barat.
PENGELOMPOKAN TANAMAN PISANG Tanaman pisang pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan yakni sebagai berikut: 1. Pisang yang buahnya enak dimakan (Musa paradisiaca Linn). 2. Pisang hutan atau pisang liar atau dijadikan sebagai tanaman hias misalnya pisang lilin (M. zebrina Van Hautte), pisang pisangan (Heliconia indica Lamk). 3. Pisang diambil pelepahnya sebagai bahan serat seperti pisang manila atau disebut pisang abaka (M. textilis Nee). Menurut jenisnya, tanaman pisang yang selama ini dikenal oleh masyarakat dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu Musa acuminatae, Musa balbisiana dan hasil persilangan alami maupun buatan antara Musa acuminatae dan Musa balbisiana.
SIKLUS HIDUP POHON PISANG pohon pisang kerap pula disebut sebagai tanaman abadi. Hal ini dikarenakan pisang memiliki siklus hidup yang cukup menarik. Pernahkah kalian mencoba menebang pohon pisang namun tetap kembali muncul dan bertumbuh? Hal ini dikarenakan, pohon pisang berkembang biak melalui tunas yang terus tumbuh di sekitar tanaman induknya. Pada umumnya, tanaman pisang akan mulai layu dan mati setelah berhasil menghasilkan buah satu kali. Namun kematian ini akan selalu digantikan dengan tunas yang baru.
Banana Tree
DESKRIPSI POHON PISANG Rasanya hampir semua orang sudah akrab dengan sapaan “Pohon Pisang”. Namun, sejatinya tanaman ini tidak bisa digolongkan dalam jenis pepohonan. Hal ini dikarenakan tanaman pisang tidak memiliki jaringan kayu pada batangnya. Lebih tepatnya, tanaman yang satu ini dikategorikan sebagai salah satu jenis tumbuhan terna dengan ukuran raksasa dan memiliki daun besar serta memanjang. Yang membentuk jaringan pada bagian batang semunya merupakan kumpulan selubung daun yang saling tumpang tindih dan tersusun secara spiral. Bagian ini disebut sebagai pseudostem. Namun, walaupun pohon pisang tidak ditopang dengan kayu, batang semu dari susunan daun ini sangat kokoh hingga dapat menahan berat tandan pisang nantinya hingga 50 kilogram atau bahkan lebih. Secara alami, tanaman pisang akan tumbuh subur dalam kondisi tempat yang memiliki tanah gembur, beriklim tropis, dan memiliki kelembapan udara yang cukup. Sebelum muncul buah, tanaman ini pada umumnya akan memunculkan sekumpulan bunga berwarna kekuningan yang tertutup dengan daun berwarna ungu kemerahan. Bunga ini berbentuk menyerupai jantung, itu kenapa sebagian orang kemudian menyebutnya sebagai “jantung pisang”. Bunga yang akan berkembang kemudian menjadi tandan pisang dengan 5-15 sisir dan puluhan atau bahkan ratusan buah. perlu diketahui, terdapat tiga golongan tanaman pisang. Pertama, tanaman dengan buah yang dapat dikonsumsi. Kedua, tanaman pisang hutan atau liar yang pada umumnya digunakan sebagai tanaman hias semata seperti pisang lilin dan pisang-pisangan. Ketiga, tanaman pisang yang hanya diambil pelepahnya untuk bahan serat misalnya pisang abaka.
SEJARAH POHON PISANG Tanaman pisang diidentikkan dengan wilayah Asia Tenggara, lebih tepatnya tanaman yang satu ini dahulu berasal dari India, jazirah Malaya, dan Filipina.
Penyebaran
secara
menyeluruh
mulai
terjadi pada tahun 1000 SM melalui Samudera Pasifik dan Hawai di belahan Timur dan Samudera Hindia, Afrika, hingga Amerika di belahan barat. Semakin berkembangnya peradaban, pisang juga semakin
menjajaki
wilayah
baru
dan
menjadi
komoditas yang terus diperdagangkan. Sementara inventarisasi sumber daya genetik (plasma nutfah) pisang di Indonesia dimulai ketika memasuki abad ke-18. Hal ini ditandai dengan adanya buku yang terbit pada tahun 1750, buku dengan judul Herbarium Ambonise tersebut telah menyebutkan adanya pembeda dan beberapa jenis pisang hutan maupun budidaya di Kepulauan Maluku. Pusat budidaya berada di daerah Banyuwangi, Palembang, dan Jawa Barat. Tidak mengejutkan kemudian apabila hingga saat ini ketiga wilayah utama produksi pisang di Indonesia ditempati oleh Jawa Timur, Lampung, dan juga Jawa Barat.
KERANGKA FIKIR Indonesia merupakan negara yang mempunyai keanekaragaman flora yang beragam, berbagai macam tanaman terdapat di Indonesia. Salah satunya yang paling banyak adalah tanaman pisang. Pisang merupakan tanaman rakyat yang dapat tumbuh di hampir seluruh tipe agroekosistem, sehingga tanaman ini menduduki posisi pertama dalam hal luas bila dibandingkan dengan tanaman buah lainnya (Ganry, 1990). Tanaman pisang akan tumbuh baik jika persyaratan dan kebutuhan hidupnya terpenuhi dengan baik. Persyaratan ini diantaranya adalah keadaan tanah, keadaan iklim dan keadaan lingkungan. Kecamatan Ayah merupakan daerah yang kaya akan keanekaragaman hayatinya karena daerahnya yang sebagian besar adalah daerah dataran tinggi atau pegunungan, salah satunya adalah tanaman pisang. Akan tetapi, di daerah ini jarang dilakukan penelitian mengenai persebaran jenis dan kultivar tanaman pisang. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian mengenai persebaran jenis dan kultivar tanaman pisang berdasarkan ketinggian tempat. Kecamatan Ayah merupakan daerah yang cocok untuk pertumbuhan tanaman pisang, dan berbagai kultivar pisang akan tumbuh di Kecamatan Ayah. Akan tetapi, pasti tidak semua kultivar pisang dapat tumbuh di Kecamatan Ayah, baik disebabkan oleh faktor klimatik, edafik, ketinggian tempat, hama dan penyakit ataupun faktor manusia. Sedangkan yang dibahas disini adalah mengenai hubungannya dengan ketinggian tempat, persebarannya dan peta persebarannya.
Sumber Literasi https://wanaswara.com/pohon-pisang-pohonkhas-negara-tropis/ https://repository.uinsuska.ac.id/16090/7/7.%20BAB%20II_2018126PT N.pdf http://sulbar.litbang.pertanian.go.id/ind/index.ph p/info-teknologi/986-mengenal-manfaat-tiapbagian-tanaman-pisang
MENGENAL MAKHLUK HIDUP DARI SEBUAH TULISAN