Story Transcript
PROFIL PENDIDIK POS PAUD KOTA SEMARANG DITINJAU DARI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL SITI KOYIMAH NPM. 21560032
LATAR BELAKANG
Pos PAUD merupakan salah satu bentuk pelayanan dari program Satuan PAUD Sejenis yang berintegrasi dengan kegiatan Posyandu dan Bina Keluarga Balita (BKB).
Pos PAUD ini diperuntukkan bagi masyarakat yang belum siap mengikutsertakan anaknya dalam layanan PAUD yang lebih intensif, baik karena alasan kerepotan mengantar, ekonomi, maupun masih rendahnya kesadaran orangtuanya.
Pos PAUD ini memberikan layanan rangsangan pendidikan bagi anak usia dini dan orangtuanya melalui pemberian wahana bermain dan contoh-contohnya (Handayani dkk, 2011).
LATAR BELAKANG MASALAH
Tenaga pendidik Pos PAUD di Kota Semarang mayoritas memiliki latar belakang pendidikan pada jenjang SMA yaitu sejumlah 806 orang, kemudian tenaga pendidik jenjang S1 sejumlah 290 orang, tenaga pendidik jenjang Diploma sejumlah 121 orang, dan jenjang S2/S3 sejumlah 10 orang.
Hal ini menyebabkan kurangnya kompetensi tenaga pendidik dalam pembelajaran POS PAUD Kota Semarang terutama kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional, dimana kader Pendidik belum menguasai ilmu kependidikan dan tidak percaya diri, keterbatasan tenaga kader yang terlatih dan berpendidikan hanya minimal SMU.
LATAR BELAKANG MASALAH
Penjelasan kompetensi guru selanjutnya dituangkan dalam peraturan menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang kualifikasi akademik dan kompetensi guru yang berbunyi bahwa setiap tenaga pendidik wajib memenuhi kualifikasi akademik dan kompetensi guru yang berlaku secara nasional.
Kualifikasi akademik Tenaga pendidik atau bentuk lain yang sederajat, harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) dalam bidang pendidikan (D-IV/S1) yang diperoleh dari program studi yang terakreditasi.
Adapun kompetensi tenaga pendidik meliputi kompetensi pedagogik, dan professional (Marienda dkk, 2015)
IDENTIFIKASI DAN PEMBATASAN MASALAH
Identifikasi dalam penelitian ini adalah penyelengaraan program Pos PAUD terkait kader-kader Posyandu, kader BKB, kader PKK, dan kader Pendidik.
Batasan dari penelitian ini adalah: Kurangnya kompetensi tenaga pendidik dalam pembelajaran POS PAUD Kota Semarang terutama kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional, dimana kader Pendidik belum menguasai ilmu kependidikan dan tidak percaya diri, keterbatasan tenaga kader yang terlatih dan berpendidikan hanya minimal SMU,serta minimamnya sarana prasarana yang di miliki oleh lembaga POS PAUD.
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana profil pendidik POS PAUD Kota Semarang ditinjau dari kompetensi pedagogik?
Bagaimana profil pendidik POS PAUD Kota Semarang ditinjau dari kompetensi profesional?
TUJUAN PENELITIAN
Untuk menganalisis profil pendidik POS PAUD Kota Semarang ditinjau dari kompetensi pedagogik
Untuk menganalisis profil pendidik POS PAUD Kota Semarang ditinjau dari kompetensi profesional
KERANGKA BERPIKIR Pos PAUD
Profil Tenaga Pendidik
Kompetensi Tenaga Pendidik
Kompetensi Pedagogik
Kompetensi Profesional
SUBYEK PENELITIAN
Subyek penelitian adalah sumber utama dari penelitian, yaitu yang memiliki data mengenai variabel-variabel yang diteliti. Dalam sebuah penelitian, diperlukan sebuah metode tersendiri untuk menentukan subyek penelitian. Untuk menentukan subyek penelitian tersebut, dalam hal ini penelitian menggunakan simple random sampling, Menurut Ghozali, (2016) simple random sampling adalah metode penarikan dari sebuah populasi atau semesta dengan cara tertentu sehingga setiap anggota populasi atau semesta tadi memiliki peluang yang sama untuk terpilih atau terambil.
Jumlah sample yang diambil adalah 92 tenaga pendidik Pos PAUD di Kota Semarang. Penghitungan pengambilan sample menggunakan rumus slovin dengan derajat kepercayaan sebesar 10%.
INSTRUMEN KOMPETENSI PEDAGOGIK Instrumen pendukung dari variabel kompetensi pedagogik adalah sebagai berikut: (Perni, 2019; dan Zultiar dan Siwiyanti, 2021)
Menguasai karakteristik siswa dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional dan intelektual,
Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu.
Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran.
Memfasilitasi pengembangan potensi siswa untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
Berkomunikasi secara efektifk, empati dan santun dengan siswa.
Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran
Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran
Mampu melakukan evaluasi hasil belajar dengan memenui prosedur dan standar yang dipersyaratkan
Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik dengan suasana dialogis dan interaktif
INSTRUMEN KOMPETENSI PROFESIONAL Sedangkan instrumen pendukung dari variabel kompetensi profesional adalah sebagai berikut: (Ushani, 2017; Handayani dkk, 2011)
Menguasai Materi Pembelajaran
Menggunakan dengan Tepat Kemampuannya dalam Mengajar dan Belajar
Kemampuan Memecahkan Masalah Berkaitan dengan Instruksional Pembelajaran
Kemampuan Melakukan Improvisasi
Memonitor Pembelajaran
Bertindak berdasarkan Data
Respek terhadap Orang Lain
Memfasilitasi Murid agar Mencapai Prestasi Tertinggi
Memfasilitasi Murid agar Lebih Memahami Kompleksitas
TEKNIK ANALISIS
Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. (Ghozali, 2016) Termasuk dalam statistik deskriptif antara lain, adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, perhitungan modus, median, mean (pengukuran tendensi sentral), perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan persentase
TERIMA KASIH