Story Transcript
PANGASTUTI SRI MULYANI,ST
Gambar unsur-unsur transisi periode ke empat
Sifat Fisis : ❖ Semua Unsur transisi adalah logam sehingga disebut logam transisi ❖ Dari kiri ke kanan besarnya energi ionisasi, jari-jari atom, titik didih, titik leleh dan massa jenis tidak banyak berubah ❖ Biloks unsur transisi (kecuali Sc dan Zn) lebih dari 1 macam, seperti Fe (+2 dan +3) ; Cu (+1 dan +2) ; V (+2,+3,+4 dan +5) ❖ Memiliki warna yang khas yang disebabkan karena biloks yang berbeda, seperti : Fe 2+ Hijau ; Fe3+ Kuning ; Co2+ pink ; Co3+ Ungu ; V2+ Ungu V3+ Hijau;
V4+ Biru ;
V5+ Merah
❖ Mampu bertindak sebagai katalis pada reaksi kimia ditubuh ataupun industry seperti Fe2O3 ( Proses Haber Bosch pada pembuatan NH3 ) V2O5 ( Proses Kontak pada pembuatan H2SO4 ) TiCl3 (Pembuatan Plastik)
Sifat Kemagnetan : ❖ Sifat Paramagnetik ; yaitu sifat unsur atau senyawa dapat di Tarik oleh medan magnet, semakin banyak electron yang belum berpasangan , maka semakin kuat sifat paramagnetiknya ❖ Sifat Diagmanetik ; yaitu sifat unsur atau senyawa di tolak oleh medan magnet, hanya dimiliki oleh Zn karena seluruh electron sudah berpasangan
Pembuatan dan Kegunaan : ❖ Scandium (Sc), adalah logam lunak, ringan, putih dan berubah warnanya menjadi kuning atau pink jika terkena udara, kegunaan dari Sc adalah 1. Campuran Sc dan Al untuk pembuatan kerangka pesawat, sepeda, alat pancing, tongkat golf dan pemukul bisbol 2. Isotop radioaktif Sc digunakan dalam kilang minyak sebagai agen pelacakan 3. Scandium sulfat untuk meningkatkan perkecambahan biji seperti jagung, gandum dan kacang polong ❖ Titanium (Ti) digunakan pada pembuatan tank dan pesawat ruang angkasa, pipa tahan korosi, implant gigi,penyambung tulang, struktur katup jantung dan campuran kosmetik pada tabir surya
Pembuatan dan Kegunaan : ❖ Vanadium (V) merupakan logam lunak dan tahan terhadap alkali, HCl, asam sulfat dan air asin . Baja dengan kandungan 1 % Vanadium dan Cr bersifat sangat keras dan tahan retak, biasanya digunakan pada pembuatan roda gigi (gir) dan perangkat mesin ❖ Krom (Cr) adalah logam yang tidak bereaksi dengan air tapi bereaksi dengan asam. Cr2O3 digunakan untuk pigmen hijau pada cat, bahan keramik, batu bata tahan api. Stainless steel merupakan baja dengan kandungan 11 % Cr sedangkan baja super (campuran 50 % Ni dan 20% Cr) sebagai bahan baku pembuat mesin jet
Pembuatan dan Kegunaan : ❖ Mangan(Mn) merupakan logam abu-abu putih, keras dan rapuh, Mn digunakan pada pembuatan kaca , MnO2 terdapat dalam baterai, keramik dan lampu LED, KMnO4 sebagai cairan pembersih kaca dan antiseptic. Baja mangan merupakan besi baja yang mengandung 15% Mn pada pembuatan rel kereta ❖ Krom (Cr) adalah logam yang tidak bereaksi dengan air tapi bereaksi dengan asam. Cr2O3 digunakan untuk pigmen hijau pada cat, bahan keramik, batu bata tahan api. Stainless steel merupakan baja dengan kandungan 11 % Cr sedangkan baja super (campuran 50 % Ni dan 20% Cr) sebagai bahan baku pembuat mesin jet
Pembuatan dan Kegunaan : ❖ Kobalt(Co) logam berwarna abu-abu perak yang keras dan berkilau, Co umumnya diproduksi sebagai produk sampingan dari pertambangan Ni dan Cu. Co terdapat pada bahan pembuat mesin pesawat terbang serta membuat warna biru dan hijau pada keramik ❖ Nikel(Ni) logam berwarna putih keperakan dan keras serta ulet, merupakan konduktor panas yang baik. Kegunaannya untuk pembuatan plat baja dan uang koin serta terdapat dalam baterai NiCd yang dapat diisi ulang ❖ Tembaga(Zn) logam berwarna coklat kemerahan, lunak dan ulet. Cu digunakan pada pembuatan kabel listrik, atap, pipa dan mesin industry. Kuningan merupakan campuran 70% Cu dan 30% Zn sedangkan perunggu 80% Cu 20% Sn. ❖ Besi (Fe) merupakan logam yang paling banyak digunakan karena mudah dibentuk, kuat dan ulet, kelemahannya mudah berkarat dan karat besi mudah larut dalam air yang menimbulkan keropos. Baja merupan campuran Fe 4%,Cr,Ni,Ti dan V