Prinsip dan Prosedur Pengembangan Tema Flipbook PDF


48 downloads 103 Views 407KB Size

Story Transcript

Prinsip dan Prosedur PengembanganTema Kukuh Andri Aka

 Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan “Tema” sebagai dasar mengembangkan muatan dan materi pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Dasar (KD) atau Capaian Pembelajaran (kurikulum baru).

Apa Arti Tema?

 Tema bukan tujuan ataupun materi yang akan dipelajari oleh anak.

 Tema merupakan sarana untuk mengintegrasikan sikap, pengetahuan, dan keterampilan anak yang ingin dibangun.  Tema juga berperan sebagai payung yang memiliki fungsi membingkai keseluruhan materi pembelajaran melalui kegiatan bermain.

 Sebuah tema dapat dikembangkan menjadi subtema, subsubtema, topik dan seterusnya.

Seberapa Luas Tema dapat Dikembangkan?

 Tergantung pada seberapa luas guru dapat memfasilitasi pengembangan tema untuk memberi pengalaman belajar

 Ketersediaan daya dukung pembelajaran yang ada di lingkungan.  Guru yang banyak membaca dan memiliki wawasan yang luas, maka ia akan dapat mengembangkan tema menjadi sangat luas, tetapi dapat juga sebaliknya.

 Kedekatan

Apa PrinsipPrinsip dalam MemilihTema?

 Kesederhanaan  Kemenarikan  Daya dukung  Keinsidentalan

 Tema dipilih mulai dari hal-hal yang terdekat dengan kehidupan anak  Baik secara fisik maupun berdasarkan pengalaman anak, sehingga menarik minat anak.

Kedekatan

 Pemilihan tema yang sesuai dengan pengalaman anak hendaknya disesuaikan pengetahuan yang telah dimiliki oleh anak sebelumnya, termasuk seni budaya.  Tema yang dekat dengan kehidupan sehari-hari anak, gagasannya dapat diambil dari lingkungan sekitar.

Kesederhanaan

 Tema yang dipilih, baiknya yang sudah dikenal anak agar anak mudah memahami pokok bahasan dan dapat menggali lebih banyak pengalamannya.  Prinsip kesederhanaan berarti pemilihan atau pengembangan tema di selaraskan dengan perkembangan anak.

 Tema yang dipilih harus mempertimbangkan minat anak. Agar guru mengetahui bahwa tema menarik bagi anak, maka bisa dilakukan identifikasi awal, misalnya dengan membaca bahasa tubuh anak, kesukaan anak, kegiatan yang disenangi anak, dan lain-lain.

Kemenarikan

 Untuk lebih memberikan kemenarikan minat belajar anak dan kebermaknaan suatu tema, guru dapat merumuskan tema dalam bentuk kalimat yang inspiratif, baik dalam rumusan satu kata tunggal, frase, maupun dalam bentuk kalimat.  Dalam memilih tema yang menarik bagi anak, guru dapat melakukan pengamatan terhadap hal-hal yang dekat dengan anak baik secara fisik maupun pengalaman anak. Pengamatan terhadap hal-hal yang menarik bagi anak dapat dilakukan oleh guru jauhjauh hari sebelum guru menyusun perencanaan pembelajaran.

Daya dukung

 Pemilihan tema disesuaikan dengan kemampuan guru memahami tema dan ketersediaan sarana prasarana pembelajaran yang ada di lingkungan sekitarnya.

 Pembahasan tema harus didukung ketersediaan sumber belajar, misalnya buku-buku terkait tema, alat permainan edukatif, dan narasumber (petani, nelayan, dan lain-lain).

 Penetapan tema harus bersifat fleksibel atau luwes.

Keinsidentalan

 Suatu tema diubah jika terdapat kejadian insidental yang bermakna, maka kejadian tersebut disisipkan ke dalam pembelajaran yang diikuti oleh anak, misalnya peristiwa banjir, wabah Corona dan lain sebagainya yang dialami anak dapat dijadikan tema insidental menggantikan tema yang sudah direncanakan sebelumnya.

Prosedur Pengembangan Tema

 Sumber gagasan tema darimana? Maka jawabannya banyak sumber yang dapat menginspirasi munculnya tema, antara lain obyek yang dapat dieksplorasi, benda, peristiwa, waktu-waktu penting, kekayaan seni budaya, hingga ke negara.

 Bagaimana Memilih dan Menetapkan Tema?

Prosedur Pengembangan Tema

 Mengidentifikasi tema. Dalam mengidentifikasi tema, guru harus memperhatikan prinsip-prinsip pemilihan dan penetapan tema, yaitu (1) kedekatan, (2) kemenarikan, (3) kesederhanaan, (4) daya dukung dan (5) keinsidentalan.  Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh guru dalam mengidentifikasi tema, antara lain:  a. Amati lingkungan sekitar  b. Perhatikan sosial budaya  c. Perhatikan minat dan kesukaan anak

 d. Lakukan curah gagasan

 Menentukan Tema dalam Satu Tahun Ajaran

LangkahLangkah Merancang Pembelajaran

 Merumuskan Indikator pada setiap kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran  Memetakan kompetensi dasar dari semua mata pelajaran dalam satu tahun ajaran  Membuat jaringan tema dari semua mata pelajaran  Membagi jaringan tema menjadi subtema  Membagi jaringan subtema menjadi jaringan harian (rencana kegiatan harian)  Menyiapkan materi pembelajaran, media, dan penilaian

1. Menentukan Tema dalam SatuTahun Ajaran

 Menentukan tema dalam satu tahun ajaran merupakan langkah pertama dalam merancang pembelajaran tematik. Tema dapat ditetapkan oleh pengambil kebijakan, guru, atau ditetapkan bersama dengan peserta didik.

2. Merumuskan Indikator pada setiap kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran

 Sebelum kompetensi dasar dipetakan ditiap tema dalam satu tahun ajaran, kompetensi dasar tersebut perlu dirincikan terlebih dahulu dalam bentuk indikator (CUKUP HANYA TUJUAN PEMBELAJARAN JIKA DIKURIKULUM BARU).

3. Memetakan kompetensi dasar dari semua mata pelajaran dalam satu tahun ajaran (per mapel)

4. Membuat jaringan tema dari semua mata pelajaran (mulai penggabungan)

5. Membagi jaringan tema menjadi subtema

6. Membagi jaringan subtema menjadi jaringan harian (rencana kegiatan harian)

Menyiapkan materi pembelajaran, media, dan penilaian

 Menyesuaikan dengan indikator atau tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan pada rancangan HARIAN

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.