proposa aku Flipbook PDF


51 downloads 115 Views 448KB Size

Story Transcript

PENGARUH MEDIA CROSSWORD PUZZLE TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA ARAB KELAS IV MI MIFTAHUL ULUM

PROPOSAL SKRIPSI

Oleh : Uma Sumayah NIM. 278. 341.19.007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH TINGGI ILMU TARBIYAH ASSA’IDIYYAH CIANJUR 2023

Proposal Skripsi berjudul Pengaruh media Crossword Puzzle terhadap minat belajar siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Arab Kelas IV MI Miftahul Ulum yang disusun oleh Uma Sumayah telah diperiksa dan disetujui untuk di uji

Cipanas, 18 maret 2023 Pembimbing,

Anggia Firmansyah,M.Pd.I

HALAMAN PENGESAHAN

Proposal judul ini berjudul Pengaruh Media Crossword Puzzle terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa arab kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum Cipanas Tahun 2023/2024, yang disusun oleh Uma Sumayah telah diajukan di depan dewan penguji proposa judu untuk pengajuan SK

Dewan Penguji :

1. Anggia Firmansyah, M.Pd.I 2. H. A zaky zakaria A. Lc.MA 3. Mamat Rahmat, M.Pd.I

4321064708 2124027803 0418118705

( ( (

) ) )

Mengetahui, Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Fikri Zauharul Firdaus, M.Pd NIDN/NIY. 2131089101

Daftar Isi

A.

Judul Proposal Skripsi ................................................................................................... 2

B.

Latar Belakang Masalah ................................................................................................ 2

C.

Rumusan Masalah .......................................................................................................... 5

D.

Tujuan Penelitian ............................................................................................................ 5

E.

Asumsi Penelitian ............................................................................................................ 5

F.

Hipotesis Penelitian ......................................................................................................... 6

G. Kegunaan Penelitian ....................................................................................................... 7 H. Ruang Lingkup Penelitian .............................................................................................. 7 I.

Definisi Istilah .................................................................................................................. 8

J.

Kajian Pustaka ................................................................................................................ 8 1. Kajian Teori .................................................................................................................. 8 2. Kajian Penilitian Terdahulu ........................................................................................ 12

K.

Metode Penelitian...................................................................................................... 13 1. Rancangan Penelitian .................................................................................................. 13 2. Populasi dan Sampel ................................................................................................... 15 3. Sumber Data................................................................................................................ 17 4. Instrumen Penelitian ................................................................................................... 17 5. Pengumpulan Data ...................................................................................................... 18 6. Analisis Data ............................................................................................................... 19

L.

Daftar Rujukan ............................................................................................................. 20

M.

Lampiran-Lampiran................................................................................................. 21

1

A. Judul Proposal Skripsi “PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA CROSSWORD PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA ARAB KELAS IV MI MIFTAHUL ULUM”.

B. Latar Belakang Masalah Sekolah Dasar (SD) berada dibawah lingkup Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan begitu pula dengan Madrasah Ibtidaiyyah (MI) dibawah lingkup Kementrian Agama. Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyyah (MI) adalah bagian pertama pendidikan dasar yang berfungsi sebagai pendidikan yang fundamental bagi siswa untuk meningkatkan bahasa. Belajar dalam arti luas adalah suatu proses yang memungkinkan adanya perubahan pola pikir, sikap, tingkah laku dan bertambahnya ilmu pengetahuan. Usaha sadar yang dilakukan oleh seseorang dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak memiliki sikap menjadi memiliki sikap yang benar. Belajar menurut Darsono (2015) mengemukakan bahwa “belajar adalah perubahan tingkah laku pada individu dikarenakan adanya interaksi antara individu dengan individu yang lain, atau adanya interaksi individu dengan lingkungan”.1 Istilah pembelajaran sangat erat kaitannya dengan pengertian belajar, menurut Undang- Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan Nasional, menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Kegiatan pembelajaran di sekolah dasar (SD) maupun di madrasah ibtidaiyyah (MI) tentu berbeda. Mata pelajaran di sekolah dasar dipelajari secara global, sedangkan di madrasah ibtidaiyyah materi pembelajaran dipelajari sangat

1

Ida Bagus made Astawa, Belajar dan Pembelajaran (Depok : Rajawali Pers, 2018), hlm.,6

2

terperinci serta di dominasi oleh pelajaran agama salah satunya mata pelajaran Bahasa arab yang termasuk dalam kurikulum pendidikan agama islam. Mata pelajaran Bahasa arab adalah salah satu pelajaran Bahasa asing yang dipelajari di Madrasah Ibtidaiyyah (MI). Salah satu keutamaan mempelajari Bahasa arab adalah sesuai dengan firman Allah SWT. Salah satu keutamaan mempelajari Bahasa arab adalah sesuai dengan firman Allah SWT.

‫ع َر ِبيًّا لَعَلَّ ُك ْم تَ ْع ِقلُون‬ َ ‫اِ َّنا ا َ ْنزَ ْل َنهُ قُ ْر ا َ َّنا‬ Artinya “Sesungguhnya Kami menurunkannya sebagai Qur'an berbahasa Arab, agar kamu memikirkannya.” (Qs. Yusuf : 2) Umar bin khattab RA. Berkata :

‫تَعَلَّ ُموا العَ َر ِب َّيةَ فَ ِا َّن َها ِم ْن ِد ْي ِن ُك ْم‬ “Pelajarilah Bahasa arab, karena ia (Bahasa arab) adaah bagian dari agama kalian” Ketercapaian dan keberhasilan belajar Bahasa arab bergantung kepada beberapa aspek. Salah satunya bagaimana seorang guru bisa menciptakan suasana pembelajaran Bahasa arab yang efektif dan tidak monoton. Kebanyakan pembelajaran Bahasa arab saat ini masih berpusat kepada guru (teacher centered) dengan metode menulis dan ceramah, sehingga siswa kurang terlibat aktif dalam pembelajaran. Akibatnya siswa cenderung merasa jenuh dan tingkat minat untuk belajar Bahasa arab menjadi sangat rendah. Pemilihan strategi belajar yang tidak tepat dan kurangnya penggunaan media dalam pembelajaran Bahasa arab jadi pemicu kejenuhan siswa sehingga pembelajaran kurang berkesan. Akibatnya bagi guru yang melaksanakan pembelajaran tidak lebih hanya sekedar menggugurkan kewajiban saja. Hanya

3

melaksanakan tugas mengajar sesuai waktu yang telah ditentukan tidak peduli siswanya memahami atau tidak.2 Media adalah alat yang bisa menyampaikan pesan pembelajaran kepada peserta sehingga akan menjadi pusat perhatian siswa, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran akan tercapai karena siswa memahami pembelajarannya melalui media. Dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) minat belajar siswa menjadi peranan yang sangat penting karena , jika siswa tidak memiliki minat terhadap suatu pelajaran maka akan sulit bagi siswa tersebut memahami materi dan tujuan pembelajaranpun tidak akan tercapai. Begitu juga sebaliknya jika minat siswa dalam pembelajaran tinggi maka siswa akan semangat mengikuti pembelajaran dan tingkat perhatiannya dalam belajar akan tinggi. Seperti yang di kemukakan oleh Usman effendi dan Juhaya S Praja bahwa “ Belajar dengan minat akan lebih baik dari pada belajar tanpa minat.” Berdasarkan hasil wawancara dengan wali kelas dan observasi awal di MI Miftahul Ulum diperoleh informasi bahwa siswa kelas 4 khususnya dalam pembelajaran Bahasa arab minat belajarnya masih rendah karena pembelajarannya masih berpusat kepada guru, kegiatan siswa hanya menulis dan menyimak. Dari permasalahan tersebut peneliti ingin melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan media Crossword puzzle dengan alur siklus perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Media crossword puzzle (teka-teki silang) sangat menuntut keseriusan siswa dalam belajar. Langkah yang pertama guru harus menyiapkan kata kunci atau nama-nama yang berhubungan dengan materi yang akan di pelajari, kemudian

2

Hamzah & Nurdin Muhammad, Belajar dengan Pendekatan PAIKEM, (Jakarta: Bumi Aksara,2015),hlm.75

4

membuat kisi-kisi yang dapat di isi dengan kata yang telah di pilih sebagai kata kunci, bagikan teka teki ini kepada siswa baik individu maupun kelompok. Jadi, dengan menggunakan media crossword puzzle ini diharapkan semua siswa berpartisipasi dan berperan aktif dalam pembelajaran. Berdasarkan uraian latar belakang diatas peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian dengan judul “Pengaruh Media Crossword Puzzle Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Arab Kelas IV Mi Miftahul Ulum.”

C. Rumusan Masalah 1. Bagaimana media crossword puzzle di MI Miftahul Ulum kelas IV? 2. Bagaimana minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Bahasa arab? 3. Bagaimana pengaruh media Crossword puzzle terhadap minat belajar siswa kelas IV MI Miftahul Ulum pada mata pelajaran Bahasa arab? D. Tujuan Penelitian 1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media crossword puzzle di MI Miftahul Ulum kelas IV. 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa arab. 3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran Crossword puzzle terhadap minat belajar siswa kelas IV MI Miftahul Ulum pada mata pelajaran Bahasa arab. E. Asumsi Penelitian Asumsi Penelitian atau anggapan dasar menurut Winarso Surakhmad Anggapan dasar atau postulat adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya di terima oleh penyelidik. Setiap penyelidik mungkin tidak meyakini sesuatu anggapan yang dianggap benar oleh orang lain. Asumsi dasar harus berdasarkan atas kebenaran yang diyakini oleh peneliti.

5

Manfaat Asumsi penelitian: 1. Untuk memperkuat permasalahan 2. Membantu peneliti dalam memperjelas menetapkan objek penelitian,wilayah pengambilan data, instrumen pengambilan data.3 Asumsi penelitian yang dirumuskan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Pembelajaran Bahasa arab di kelas IV MI Miftahul Ulum sering dianggap sulit untuk difahami maka jika menggunakan media akan mudah difahami. 2. Pembelajaran Bahasa arab kurang diminati jika tidak menggunakan media pembelajaran 3. Setiap pembelajaran khususnya pelajaran Bahasa arab dengan menggunakan media siswa akan belajar efektif, hasil belajar dan minat belajarpun akan meningkat. F. Hipotesis Penelitian Hipotesis berasal dari 2 penggalan kata,”hypo” yang artinya dibawah dan “thesa” artinya kebenaran. Karena penulisannya disesuaikan dengan ejaan Bahasa Indonesia maka jadi hipotesa, dan berkembang lagi menjadi hipotesis. Maksud dari gabungan arti “dibawah kebenaran” adalah Suatu teori sementara atau jawaban sementara terhadap permasalahan yang diteliti sehingga terbukti kebenarannya melalui data yang sudah terkumpul.4 Berikut yang sudah dirumuskan Peneliti; 1. Ada Pengaruh media crossword Puzzle terhadap minat belajar siswa dalam mata pelajaran Bahasa arab. 2. Pembelajaran akan lebih efektif apabila menggunakan media

3

Suharsimi arikunto, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka Cipta, 2013)hlm.,107. 4 Ibid.hlm.,110.

6

3. Ada perbedaan antara menggunakan media dan tidak menggunakan media dalam minat belajar siswa. G. Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan penelitian yang diharapkan sebagai berikut. 1. Kegunaan ilmiah Sebagai Pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang pendidikan sehingga dapat dijadikan referensi atau bahan kajian pada penelitian berikutnya. 2. Kegunaan sosial Sebagai salah satu solusi dan upaya guru mata pelajaran Bahasa arab dalam menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan meningkatkan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Bahasa arab. H. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah batas permasalahan pada variabel, subjek materi yang akan dibahas dan lokasi yang akan diteliti, untuk menghindari perluasan pokok masalah sehingga, penelitian akan terarah dan lebih mudah dalam penjelasannya. Cara menentukan ruang lingkup penelitian: 1. Batasi permasalahan 2. Sesuaikan dengan keberadaan data penelitian. 3. Memahami penelitian 4. Masalah yang diambil memiliki urgensi dan daya Tarik. Ruang lingkup batasan masalah pada Penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Penelitian ini membahas tentang penggunaan media pembelajaran cross word puzzle untuk meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa arab. 2. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV MI Miftahul Ulum 7

I. Definisi Istilah 1. Pengertian Media Media adalah sarana atau alat yang digunakan guru untuk menyampaikan materi sehingga menarik perhatian siswa dalam kegiatan pembelajaran tujuannya untuk memudahkan siswa dalam memahami isi materi pembelajaran 2. Pengertian Crossword Puzzle Crossword Puzzle adalah media pembelajaran yang berupa teka-teki silang yang memiliki arah 2 jalur mendatar dan menurun dengan bentuk kotak atau persegi yang tujuannya pada tiap kotak tersebut ditulis satu huruf untuk membuat kata jawaban dari sebuah pertanyaan. 3. Pengertian Minat Belajar Siswa Minat belajar siswa adalah ketertarikan siswa pada kegiatan pembelajaran yang ditunjukan dengan semangat, antusias dan aktif pada saat kegiatan pembelajaran. 4. Pengertian Mata Pelajaran Bahasa Arab Mata Pelajaran Bahasa Arab adalah salah satu pelajaran Bahasa dalam kurikulum pendidikan agama yang bertujuan untuk memahirkan berkomunikasi menggunakan Bahasa arab, dan memahami isi al-qur’an yang diturunkan menggunakan Bahasa arab. Sedangkan pengajarannya difokuskan pada 4 maharah (keterampilan) yaitu maharah kitabah (menulis), maharah qiro’ah (membaca), maharah al- kalam (berbicara), dan maharah al-istima’ (mendengar). J. Kajian Pustaka 1. Kajian Teori a. Pengertian Media Dalam Bahasa arab media adalah “wa saailun” artinya perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima. Media adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan proses pembelajaran (Rusman , 2017). Sedangkan Pengertian lain dari media adalah alat bantu apa saja yang dapat

8

dijadikan sebagai penyalur pesan guna tercapainya tujuan pembelajaran (Djamarah, 2015:136)5 Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa media adalah sesuatu yang bisa menyampaikan pesan dan bisa menghasilkan kesan sehingga mendorong siswa untuk memahami pelajaran. Media Pembelajaran berdasarkan persepsi indera terbagi menjadi 3 jenis adalah, media audio, visual, dan audio visual. 1) Media Audio adalah media yang mengutamakan indera pendengaran untuk menyampaikan informasi pembelajaran (R. Heinich, 2012). Contohnya seperti radio, telephone dll. 2) Media Visual adalah media yang mengutamakan indera penglihatan untuk menyampaikan informasi pembelajaran seperti, gambar, poster dll. 3) Sedangkan, media audio visual adalah media yang menampilkan suara dan gambar seperti video, film. b. Crossword Puzzle (teka-teki silang) Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,tidak secara definitif menjelaskan apa itu teka-teki. Teka-teki yang dipahami adalah permainan mengisi kolomkolom yang kosong yang di awali pertanyaan-pertanyaan secara mendatar dan menurun. Hasil penelitian Charles Hall dari Albert Einstein College of Medicine, New York, menyebutkan aktivitas teka-teki silang mampu menguatkan ingatan alias sebagai obat antipikun. Media pembelajaran Crossword Puzzle (teka-teki silang) adalah media yang dapat mengatifkan suasana pembelajaran. Silbermen menyatakan bahwa media pembelajaran Crossword Puzzle ini adalah peninjauan kembali pelajaran dalam bentuk Crossword Puzzle yang mengundang minat dan

Rayi pasha, Dede darisman, “Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa menggunakan media crossword puzzle dalam proses evaluasi pada mata pelajaran akidah akhlak. ”jurnal penelitian pendidikan islam, vol 5. (februari, 2017).hlm., 99 5

9

partisipasi peserta didik. Sedangkan Zaini menyatakan bahwa Crossword Puzzle yang digunakan sebagai media pembelajaran yang baik dan menyenangkan tanpa kehilangan esensi belajar yang sedang belangsung. Juga dengan pembelajaran ini dapat melibatkan peserta didik untuk berpartisipasi.6 Berdasarkan uraian di atas, peneliti simpulkan bahwa media pembelajaran Crossword Puzzle adalah media pembelajaran untuk meninjau kembali materi yang diajarkan dengan bentuk Crossword Puzzle. Hal tersebut dapat membuat peserta didik menjadi berminat dan berpartisipasi dalam pembelajaran tanpa kehilangan esensi belajar yang sedang berlangsung. Langkah-langkah penggunaan media crossword puzzle (teka-teki silang) 1) Tuliskan kata-kata kunci jawaban atau nama-nama yang berhubungan dengan materi yang telah diberikan . 2) Buatlah kotak teka-teki silangm mendatar dan menurun sesuai kunci jawaban. 3) Buat pertanyaaan-pertanyaan yang jawabannya adalah kata-kata yang telah dibuat atau dapat juga hanya membuat pernyataan-pernyataan yang mengarah pada kata-kata tersebut. 4) Bagikan teka-teki ini kepada peserta didik. Bisa individu atau kelompok. 5) Berikan batas waktu mengerjakan 6) Berikan reward kepada siswa atau kelompok yang mampu mengerjakan dengan tepat dan cepat. Kelebihan dan kelemahan media crossword puzzle a) Kelebihan (1) Membuat inti atau pokok-pokok materi pembelajaran menjadi cepat dan ringkas. (2) Memancing kerja sama antar siswa.

6

Alamsyah Said & Andi Budimanjaya, 95 Media Mengajar Multiple Intelligences Mengajar Sesuai Kerja Otak dan Gaya Belajar Siswa, (Jakarta: Kencana, 2015),hlm.,101

10

(3) Pembelajaran menjadi lebih menarik, sehingga membangkitkan minat peserta didik dan peserta didik aktif sejak awal pembelajaran. (4) Tidak membutuhkan media yang mahal. b) Kelemahan Menurut Kalbu kekurangan Crossword Puzzle dalam proses pembelajaran diantaranya : (1) Apabila terjadi kesalahan pengisian jawaban pada salah satu kotak jawaban, maka pada kotak selanjutnya yang berada didekat kotak tersebut, menjadi salah juga sehingga menimbulkan kebingungan atau kesulitan untuk mengisi jawaban pada kotak jawaban yang lain. (2) Jawaban yang digunakan dalam pelajaran Bahasa arab agak sulit. c. Minat belajar Minat adalah ketertarikan atau keinginan seseorang terhadap sesuatu yang hadir dalam diri tanpa ada paksaan.Tanpa adanya minat segala sesuatu kegiatan yang akan dikerjakan kurang efektif dan tidak akan maksimal. Menurut Rahmat (2014 :161) minat adalah suatu keadaan seseorang menaruh perhatian pada sesuatu, yang disertai dengan keinginan untuk mengetahui, memiliki, mempelajari dan membuktikan. Belajar adalah perubahan dalam pribadi seseorang dari yang diperolehnya pengetahuan atau sikap. Dari pengertian minat dan belajar diatas dapat disimpulkan bahwa minat belajar adalah aspek psikologi seseorang yang menampakan diri dalam beberapa aspek seperti perhatian, keinginan, perasaan suka untuk melakukan proses perubahan tingkah laku melalui berbagai kegiatan menambah pengetahuan atau mencari pengalaman. d. Mata Pelajaran Bahasa Arab Mata pelajaran Bahasa arab di Madrasah Ibtidaiyah (MI)adalah salah satu pelajaran Bahasa berbasis agama, pembelajaran Bahasa arab terbagi menjadi kelompok kelas rendah dan kelompok kelas tinggi pada tingkat dasar kelas 11

rendah difokuskan pada kegiatan menulis dan membaca akan tetapi, pada tingkat dasar kelas tinggi lebih di fokuskan pada kegiatan membaca, menyimak, menulis dan menghafal kosa kata, tujuannya agar siswa menyadari bahwa untuk mengkaji sumber-sumber agama islam dan memaknai alqur’an itu harus menggunakan Bahasa arab. Sebuah hasil dari penelitian menerangkan bahwa materi Bahasa arab yang di pelajari tingkat dasar Madrasah Ibtidaiyyah itu lebih mengarahkan kepada huruf hijaiyah, angka arab, perkenalan, mengenal kosa kata benda sekitar, profesi, transportasi,waktu, keluarga, makanan dan minuman. e. Kajian Penilitian Terdahulu a) Penelitian yang dilakukan oleh Dani Pranata (2018) “Penerapan Media Pembelajaran Crossword Puzzle dalam meningkatkan hasil belajar Sejarah Kebudayaan Islam siswa kelas V MI Al- Muhajirin Panjang Bandar Lampung.”. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif

dengan

menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Berdasarkan hasil penelitiannya diketahui bahwa media crossword puzzle dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V MI Al- Muhajirin Panjang Bandar Lampung pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Hasil belajar peserta didik selama mengikuti pembelajaran disetiap siklus meningkat. Siklus I sebesar 58% lalu siklus II sebesar 83%. b) Penelitian yang dilakukan oleh Rayi Pasha dan Dede Darisman dalam jurnalnya yang berjudul “Upaya meningkatkan Prestasi belajar peserta didik menggunakan media crossword puzzle dalam proses evaluasi pada mata pelajaran akidah akhlak”. Metode penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, penilaian dan teknik analisis deksripsi. Hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan meningkat dari siklus ke siklus. Siklus I sebanyak 77,69, siklus II 87,78 dan siklus III nilainya 91,13.

12

c) Hikmah Turidaning Kalbu, Jurnal penelitian yang berjudul “Penerapan Media Pembelajaran Crossword Puzzle untuk meningkatkan hasil belajar siswa pokok bahasan zat adiktif dan Psikotropika pada siswa kelas VIII F SMP NEGERI 4 MOJOSONGO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013”. Berdasarkan hasil analisa diketahui bahwa media pembelajaran aktif tipe teka-teki silang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Nilai kognitif pada siklus pertama rataratanya adalah 68,26 meningkat 22,69 point dari nilai awal. Sedangkan siklus II rata-ratanya adalah 82,30 meningkat 14,04 point dari nilai siklus I. K. Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu metode penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif sering disebut juga metode tradisional dan familiar, karena metode ini sudah ada sejak dulu dan banyak peneliti yang menggunakan metode ini, karena data penelitiannya banyak menggunakan angka-angka dan analisis menggunakan statistik. (Siyoto dan Sidik, 2015). 1. Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) Dalam bahasa inggris disebut Classroom Action Research, disingkat (CAR) adalah penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru dengan tujuan memperbaiki kualitas pelaksanaan pembelajaran dikelasnya. PTK terfokus pada proses pembelajaran yang terjadi dikelas, dilakukan pada situasi alami. Secara etimologis, ada tiga istilah yang berhubungan dengan penelitian tindakan kelas (PTK), yakni penelitian, tindakan, dan kelas. Pertama, penelitian adalah suatu proses pemecahan masalah yang dilakukan secara sistematis, empiris, dan terkontrol. Kedua, tindakan dapat diartikan sebagai perlakuan tertentu yang dilakukan oleh peneliti yakni guru. Ketiga, kelas menunjukkan kepada tempat proses pembelajaran berlangsung.

13

Dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk mengobservasi respon siswa ketika belajar menggunakan media crossword puzzle dalam meningkatkan minat belajar Bahasa arab. Penelitian ini akan dilaksanakan 2 siklus dengan tahapan siklus pertama sebagai berikut : 1) Perencanaan Pada tahap ini peneliti merancang titik fokus peristiwa yang akan diamati, mempersiapkan instrumen penelitian yang sudah ditentukan seperti lembar soal, dan angket. 2) Pelaksanaan Adalah penerapan isi dari perencanaan yaitu menggunakan tindakan di kelas. 3) Pengamatan Pengamatan adalah pelaksanaan mengamati bagaimana pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan baik. Pengamatan ini dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. 4) Refleksi Tahap terakhir adalah refleksi, yaitu menjelaskan kembali apa yang sudah terjadi untuk di evaluasi kembali.Untuk siklus kedua tahapannya sama dengan siklus pertama, sehingga Kemmis dan Mc Taggart membuat skema alur kedua siklus tersebut seperti ini.

14

2. Populasi dan Sampel a. Populasi Menurut Suharsimi Arikunto (2013:173) populasi adalah keseluruhan objek penelitian.7 Objek penelitian itu diantaranya manusia, benda- benda, hewan atau segala sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalav penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada di wilayah penelitiannya maka penelitiannya disebut studi populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MI Miftahul Ulum berjumlah 157 orang. Jumlah Siswa Tahun 2015/2016

Laki-laki

Perempuan

Jumlah

85

81

166

Ket

7

Suharsimi arikunto, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka Cipta, 2013)hlm.,173.

15

2016/2017

86

79

175

2017/2018

81

89

170

2018/2019

90

86

176

2019/2020

96

91

187

2020/2021

91

87

178

2021/2022

85

72

157

2022/2023

85

72

157

b. Sampel Sampel menurut Sugiyono (2017:118) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Untuk menentukan besarnya sampel peneliti harus menggunakan teknik pengambilan sampel. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik non probability sampling. Menurut sugiyono (2018:136). Non Probability sampling adalah teknik yang tidak memberikan peluang / kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Untuk menentukan sampel pada penelitian ini peneliti akan menggunakan rumus Slovin dalam sugiyono (2018:149) bentuk rumus: 𝑁 1 + 𝑁 𝑒2 157 𝑛= 1 + 157 16%2 𝑛=

Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi penelitian e = sampling error (tingkat kesalahan sampel) yaitu 16 % atau 0,16

16

Berdasarkan rumus slovin dalam sugiyono diperoleh sampel sebanyak 31,279 dibulatkan menjadi 31 orang (responden). 3. Sumber Data Adapun sumber data dalam penelitian ini terdiri dari sumber data utama (primer) dan sumber data yang mendukung (Sekunder). a. Data Primer Data primer adalah data yang mengacu pada data yang telah dikumpulkan secara langsung. Data primer dapat di peroleh melalui tes tulis, kuesioner, observasi, wawancara dan dokumentasi. narasumber yang di wawancaranya yaitu wali kelas IV MI miftahul ulum, Sumber data utama adalah gabungan dari hasil utama kegiatan melihat, mendengar, dan bertanya, yang dicatat melalui catatan tertulis, melalui perekaman video. b. Data sekunder Data sekunder adalah data yang tersedia sebelumnya yang dikumpulkan dari sumber –sumber tidak langsung atau tangan kedua misalnya dari sumber tertulis milik pemerintah atau perpustakaan seperti dokumen dan referensi. 4. Instrumen Penelitian Instrument penelitian adalah alat atau sarana yang akan digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan datanya agar tugas penelitiannya lebih sistematis dikerjakan dan hasilnya lebih baik. Berikut adalah instrument yang digunakan oleh peneliti : a. Tes tertulis Tes tulis yang akan digunakan untuk penelitian berupa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) pelajaran Bahasa arab dengan menggunakan media crossword puzzle.

17

b. Lembar Angket Lembar angket yang digunakan berguna untuk mengumpulkan data dari para responden yang berbentuk pertanyaan. Tujuan diberikan angket kepada siswa adalah untuk mengetahui bagaimana minat siswa terhadap pembelajaran dengan menerapkan pendekatan pemecahan masalah .terhadap pembelajaran denan menerapkan. c. Lembar Observasi Lembar obsevasi merupakan format pengamatan yang berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku. Observasi dilakukan terhadap kegiatan belajar mengajar untuk memperoleh informasi. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mengamati kemampuan guru dan siswa dalam melaksanakan setiap tahap pembelajaran. Pengisian lembar pengamatan dilakukan dengan membubuhkan tanda ceklis dalam kolom telah disediakan sesuai dengan gambaran yang diamati. 5. Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah langkah yang paling medias dalam penelitian, karena tujuan utama dalam penelitian adalah mendapatkan data. Berikut Teknik dalam pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti: a. Tes Tes adalah sekumpulan soal pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan

bakat, minat

seseorang atau kelompok. Dalam menggunakan metode tes, peneliti harus membuat soal-soal tes. Soal tes terdiri dari banyak butir tes yang masing-masing mengukur satu jenis variabel. Fokus peneliti pada tes ini bertujuan untuk mengumpulkan data seberapa besar pengaruh media cross word puzzle terhadap minat belajar Bahasa arab siswa kelas IV MI Miftahul ulum. b. Kuesioner

18

Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti dari pribadinya. c. Observasi Pengamatan atau observasi adalah Memperhatikan sesuatu menggunakan semua panca indra. Apa yang dikatakan ini sebenarnya adalah pengamatan langsung artinya penelitian observasi dapat dilakukan dengar memberikan kuesioner, tes ataupun dokumentasi. 6. Analisis Data Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil tes tulis dan angket dengan tujuan memperoleh data dari masalah yang ada. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi. Menurut Imam Gozali (2013:96) Analisis regresi digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukan arah hubungan antara variabel dependen/ respon dengan independen/ predictor. Analisis regresi terbagi menjadi 2 yaitu ; a. Analisis Regresi Linier Sederhana Regresi linier sederhana menjelaskan mengenai hubungan antar dua variabel yaitu satu variabel terikat dan satu variabel bebas. Langkah – langkah untuk menganalisis dan uji data dengan regresi linier sederhana: 1) Menentukan tujuan dari Analisis Regresi Linear Sederhana 2) Mengidentifikasi variabel predictor dan variabel response 3) Melakukan pengumpulan data dalam bentuk tabel 4) Menghitung X², XY dan total dari masing-masingnya 5) Menghitung a dan b menggunakan rumus yang telah ditentukan 6) Membuat model Persamaan Garis Regresi 7) Melakukan prediksi terhadap variabel predictor atau response 19

8) Uji signifikansi menggunakan Uji-t dan menentukan Taraf Signifikan. b. Analisis Regresi Linier Berganda Regresi linier berganda adalah analisis yang dilakukan terhadap satu variabel terikat dan dua atau lebih variabel bebas. Langkah langkah yang dilakukan dalam menganalisis regresi linear berganda adalah : 1) Koefisien determinasi 2) Uji F 3) Uji t L. Daftar Rujukan Alamsyah Said & Andi Budimanjaya, 95 Media Mengajar Multiple Intelligences Mengajar Sesuai Kerja Otak dan Gaya Belajar Siswa, Jakarta: Kencana, 2015. Arikunto, suharsimi. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, 2013. Fa'i, "Metode kuantitatif", diakses dari https://umsu.ac.id/metode-kuantitatifadalah/ pada pukul 11.54 tanggal 08 November 2022. Hamalik, O. Proses belajar mengajar. Bumi Aksara. 2015. Hamzah & Nurdin Muhammad, Belajar dengan Pendekatan PAIKEM, Jakarta: Bumi Aksara,2015. Hidayat, isnu,. 50 Media Pembelajaran popular,Yogyakarta: Diva press, 2019. Hisyam Zaini dkk, Media Pembelajaran Aktif, Yogyakarta: CTSD, 2016. Ida Bagus made Astawa, Belajar dan Pembelajaran Depok : Rajawali Pers, 2018. Pratiwi Sirait, a Laoly “BAB III metode penelitian” http://repository.stei.ac.id/5150/4/BAB%20III.pdf diakses pada Juli 2021. Rayi pasha, Dede darisman, “Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa menggunakan media crossword puzzle dalam proses evaluasi pada mata pelajaran akidah akhlak.” Jurnal penelitian pendidikan islam, vol 5. februari, 2017. Shoffa, Shoffan dkk.,Perkembangan Media Pembelajaran Di Perguruan Tinggi. Jawa Timur : Cv. Agrapana Media, 2021.

20

Sutrisno, Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajartik Materi Topologi Jaringan Dengan Media Pembelajaran. Malang : Ahlimedia Press, 2021. Yudiatmaja, Fridayana. Analisis Regresi dengan menggunakan aplikasi komputer statistik SPSS. Jakarta : Gramedia pustaka utama,2013. Yusuf Abdhul, “Ruang Lingkup Penelitian : Pengertian dan contoh”, diakses dari https://deepublishstore.com/blog/ruang-lingkuppenelitian/#Cara_Menentukan_Ruang_Lingkup pada 25 maret 2022. M. Lampiran-Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Penelitian No 1. 2.

Bulan April Mei

Minggu 1 ✓ ✓

Minggu 2 ✓

Minggu 3

Minggu 4

2. Kisi-kisi Instrumen Pengumpulan Data Penelitian Variabel Indikator Sumber Data Kegiatan a. Kesiapan − Siswa Siswa selama siswa Pembelajaran b. Menanggapi Bahasa Arab apersepsi dengan c. Pembelajaran menggunakan berlangsung media efektif Crossword Puzzle (x) Kemampuan a. Kemampuan − Siswa Siswa dalam siswa dalam memahami memahami materi materi dengan b. Fokus dalam menggunakan mengerjakan media Crossword Crossword Puzzle Puzzle (x) c. Mencapai nilai KKM Minat belajar a. Bersemangat − Siswa siswa dalam saat − Pembelajaran pembelajaran Bahasa Arab (y)

Instrumen LKPD

LKPD

Lembar angket

21

b. Kejujuran saat mengisi kuesioner

22

Lembar Kerja Peserta Didik 1

2

4

1

3

3

5

2

4

5

Pertanyaan mendatar

1. 2. 3. 4. 5.

Dia sedang mencuci Dia sedang menyapu

Dia sedang memasak Dia sedang melicin pakaian Aku sedang belajar

Pertanyaan menurun

1. 2. 3. 4. 5.

Dia sedang bermain

Berlibur Dia sedang tidur

Dia sedang menyiram Dia sedang membaca Note : selain menentukan jawaban dari pertanyaan diatas , tempelkan juga gambar yang tersedia sesuai penempatan soal.

23

24

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.