Rahayu Alif Sebagja-buku saku Aliran Menyimpang dan Kristologi Flipbook PDF

Rahayu Alif Sebagja-buku saku Aliran Menyimpang dan Kristologi

46 downloads 111 Views 11MB Size

Story Transcript

1


KATA PENGANTAR Alhamdulillah Was Shalatu Was Salamu ‘ala Rasulillah wa ‘ala aalihi wa ashabihi wa sallam. Kami bersyukur kepada Allah, atas limpahan berkat dan rahmatnya sehingga buku ini bisa dapat diselesaikan tepat waktu. Buku ini merupakan sebuah buku saku yang berisi ringkasanringkasan penting tentang beberapa aliran sesat. Seperti yang diketahui, Umat Islam saat ini telah berada di dalam medan peperangan yang besar. Yang mereka lawan bukanlah pasukan dengan peralatan canggih, melainkan orang-orang sesat yang merusak kemurnian Islam. Tidak sedikit mereka yang merupakan kaum intelektual. Mereka sengaja merusak Islam dari dalam dengan menyebarkan paham-paham sesat. Maka, sudah selayaknya seluruh mahasiswa yang mengaku muslim untuk menjaga kemurnian Islam dan memerangi aliran sesat. Bukan berperang menggunakan senjata, namun berperang menggunakan akal dengan membantah argumentasi mereka sehingga memperkecil persentase orang awam yang mengikuti aliran sesat. 2


Otot dilawan dengan otot, otak dilawan dengan otak. Jika militer berperang dengan tentara yang kuat dan senjata canggih, maka membutuhkan kekuatan pikiran, argumentasi, dan ilmu yang kuat untuk memerangi aliran sesat. Buku ini hadir sebagai buku yang bisa menjadi panduan dan langkah awal memahami aliran sesat. Buku ini merangkum inti dari pemahaman ideologi mereka. Selain itu, buku ini juga membahas sedikit mengenai kristologi. Bagaimana ajaran Isa Al-Masih alaihissalam terdistorsi sehingga melahirkan agama kristen seperti yang ada pada saat ini. Semoga buku ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Bekasi, 2 Januari 2023 Penulis 3


DAFTAR ISI Kata Pengantar 2 Daftar Isi 4 BAB I: Pengantar Aliran Sesat 5 BAB II: Syiah 14 BAB III: Kristologi 28 BAB IV: Diabolisme Pemikiran 35 Daftar Pustaka 4


BAB I PENGANTAR 1. Sekilas Tentang Aliran Sesat Aliran sesat secara definisi adalah Suatu kepercayaan yang menyimpang dari mainstream masyarakat. Sedangkan pengertian “sesat menyesatkan” (dhallun mudhillun) adalah paham atau pemikiran yang dianut dan diamalkan oleh sebuah kelompok yang bertentangan dengan aqidah dan syariat Islam. Pada tataran wilayah Indonesia, aliran sesat adalah yang dinyatakan sesat oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), menyimpang dari dalil Syar’i.1 Kata aliran atau kelompok sempalan, dalam kosa kata Indonesia bermakna peyoratif2 , baik dalam konteks sosial maupun politik. Istilah ini oleh pemerintah Orde Lama dan Orde Baru di jadikan instrumen untuk munculnya beberapa gerakan keagamaan yang dinilai ”mengancam” stabilitas dan integrasi bangsa. 2. Batasan sesat 1 (Rakernas MUI, 6/11/7, Jakarta 2 Peyoratif ialah unsur bahasa yang memberikan makna menghina, merendahkan, dan sebagainya 5


Batasan terhadap pengertian atau istilah yang kita gunakan menjadi sangat penting, untuk menghindari kesewenang-wenangan tafsir atas gerakan keagamaan. Karena akan ada beberapa kasus dimana ada perbedaan yang ternyata hanya sekedar perbedaan perspektif dalam penafsiran. Maka harus dibedakan antara yang sengaja merusak dengan kelompok yang disebutkan tadi. Berikut adalah barometer sesat atau tidak sesat: ◦ Wilayah mana yang dinilai telah ”dirusak” oleh mereka yang dinilai sesat, seperti wilayah peribadatan yang telah berlaku qath’i , atau wilayah aqidah atau mu’amalah yang terbuka peluang terjadinya dialog dengan menghadirkan beragam persfektif, seperti filosofis, logika dan ilmu pengetahuan; ◦ Dilihat dari aspek teologis, yaitu apakah ajaran tersebut cenderung membawa orang kepada kemudharatan atau semangat pembangkangan (perlawanan) terhadap kemashalatan umum. 6


◦ perlu ada ruang dialog secara santun dan rasional sebelum mentahkim/memfonis agar memahami persfektif mereka yang memiliki pandangan yang berbeda. 3. Sebab Munculnya Aliran Sesat Kemunculan aliran sesat bukan tanpa sebab. Semuanya menganut hubungan kausalitas. Ada beberapa faktor umum yang mendasari kemunculan banyak aliran sesat. Bermunculannya aliran seast dan fenomena masyarakat mudah ‘percaya’ dengan segala janji-janji yang instan, ini dapat terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya adalah: ◦ Ketika masyarakat sedang mengalami disorientasi hidup. Disorientasi hidup adalah kondisi dimana manusia tidak lagi memiliki arah atau pedoman hidup yang jelas. Segala jalan yang mereka tempuh tidak memberikan arti dan bermakna lagi bagi mereka. ◦ Ketika masyarakat sedang mengalami keterpurukan sosial, ekonomi, dan politik. 7


◦ Ketika masyarakat sudah tidak mampu lagi menghadapi kenyataan yang serba sulit ◦ Kurang efektifnya dakwah dan lemahnya pembinaan umat beragama secara internal. ◦ Adanya pihak eksternal yang memicu ◦ Pengaruh globalisasi yang membawa paham-paham bertentangan dengan syariat Islam. ◦ Rasa frustasi umat akibat kondisi keterpurukan ekonomi yang lemah. 4. Ciri-ciri Aliran Sesat Islam terpecah menjadi 73 golongan. Namun, sampai saat ini seseorang yang berakal akan dengan mudah membedakan Islam asli dengan yang sudah tercampur paham lain. Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah memberikan beberapa rumusan yang bisa menjadi pedoman awal untuk menilai suatu aliran. Beberapa di antarnya adalah: ◦ Mengingkari Rukun Iman dan Rukun Islam Seorang yang mengaku muslim harus mengimani dan mengamalkan setiap butir yang tertulis pada 8


rukun iman dan rukun islam. Di Indonesia, Rukun Islam dan Rukun Iman sudah diajarkan kepada muslim semenjak masih anak-anak. Megningkari satu saja dari Rukun Islam maupun Rukun Iman, maka sudah bisa dipastika bahwa aliran tersebut merupakan aliran sesat. Seperti sekelompok orang yang mengatakan bahwa tidak perlu menegakkan sholat lima waktu. Sholat bisa di mana saja asalkan mengingat Allah. ◦ Meyakini dan/atau mengikuti akidah yang tidak sesuai dengan dalil syar’i Ajaran Islam sudah tetap dan tidak akan berubah, sesuai dengan yang termaktub dalam surah AlMaidah (5)-3 : ُ ِض ُ يتُ لَكُم َ َر ِتُمُكَل ُتيِضَرَو يُ و َ ْعم ِ ُ ن ْ ْكُم ُ علَي ْ ُت َ َم تْم َ َأ َ ُ و ْ ِ ُ دينَكُم ْ َ ُ لْتُ لَكُم َكْم َمُ َأ ْ و َ الْي َ ام ِدينًا لَ ْ ِ الِْإس “Pada hari ini aku telah sempurnakan agama-Ku untukmu, dan telah aku sempurnakan nikmat-Ku untukmu, dan telah kuridhoi Islam sebagai agamamu.” 9


Pokok-pokok akidah Islam sudah sesuai dengan dalil syar’i. Sudah bisa dipastikan sebagai aliran sesat jika suatu kelompok mempunyai pandangan akidah yang tidak sesuai nash syar’i. ◦ Meyakini turunnya wahyu setelah Al-Quran Al-Quran adalah wahyu terakhir yang diturunkan kepada Nabi terakhir. Seperti ayat yang telah dipaparkan di atas, Al-Quran merupakan penyempurna kitab-kitab terdahulu. Meyakini bahwa ada kitab suci yang turun setelah Al-Quran merupakan suatu kesesatan. ◦ Mengingkari otentitas dan/atau kebenaran Al-Quran Al-Quran adalah kitab yang absolut, kebenaran AlQuran bisa dibuktikan dengan cara apapun. Semenjak turunnya ayat terakhir, isi dalam AlQuran tidak berubah, dan tidak akan pernah berubah. Ini dikarenakan Allah menjaga Al-Quran. Sedikit saya meragukan kebenaran Al-Quran, merupakan kesesatan. Apalagi dengan mengingkari otentitas dan kebenaran Al-Quran. 10


◦ Melakukan penafsiran Al-Quran yang tidak berdasar kaidah-kaidah tafsir Ilmu didasari dengan sebuah fundamental. Siapa yang tidak memiliki pondasi, ia tidak memiliki atap. Siapa yang tidak memiliki dasar atas cabang ilmu, itu artinya ia bukan seorang ahli, dan tidak pantas untuk berbicara layaknya seornag ahli. Tafsir Al-Quran merupakan salah satu cabang Ilmu keislaman. Untuk menafsirkan Al-Quran, tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang dan metode yang sesukanya. Menafsirakan Al-Quran tidak berdasarkan kaidah-kaidah tafsir akan menimbulkan tafsir dan pemahaman yang sesat. Seperti orangorang yang menafsirkan Al-Quran dengan metode hereunematika. ◦ Mengingkari kedudukan hadits Nabi Shalallahu’alaihi Wasallam sebagai sumber ajaran Islam Sumber hukum Islam yang telah pasti ditetapkan adalah Al-Quran dan As-Sunnah. Al-Quran telah 11


◦ Menghina, melecehkan, dan merendahkan para nabi dan rasul ◦ Mengingkari Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi Wasallam sebagai nabi ran rasul terakhir ◦ Merubah, menambah, dan/atau mengurangi pokokpokok ibadah yang telah ditetapkan syariat. Seperti haji tidak be baitullah, sholat tidak lima waktu, dan lain-lain ◦ Mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syar’i, seperti mengkafirkan muslim hanya karena bukan kelompoknya 5. Kafirkah Mereka? Rasulullah SAW beberapa kali mengancam pelaku maksiat dengan ancaman neraka. Namun ulama sepakat bahwah mereka tidak sampai dihukumi kafir. Rasulullah SAW menyebut mereka “umatku” yang berarti mereka masih muslim. Rasulullah SAW menyebutkan “semuanya di neraka”, beliau tidak menyebutkan “semuanya kekal di neraka”, berarti tidak sekte ini kafir yang menyebabkannya kekal di neraka. 12


Namun, yang perlu dicatat adalah beberapa ajaran yang terdapat di beberapa sekte merupakan tindakan kekufuran. 13


BAB II SYIAH Terminologi syiah Secara terminologi, syiah berasal dari bahasa arab .Asal istilah kata "Syiah" adalah sekelompok manusia yang memisahkan diri. Kata Syiah digunakan untuk seorang, dua orang atau lebih, baik mu dz akar atat m u' annat s, bentuk katanya adalah sama.3 Di dalam Al-Quran, kata syiah disebutkan dua belas kali. Secara harfiah, syi’ah bisa diartikan sebagai terjemahan kata kelompok/penolong. Kata "Syiah" pada waktu itu senantiasa digunakan berdasarkan maknanya menurut bahasa, yaifu "para pengikut", bukan dengan maknanya menurut istilah sebagai aliran atau paham tertentu seperti sekarang ini. Perkembangan Syiah Syiah adalah kelompok ali bin abi thalib (syiah ali) yang sudah ada pada zaman Rasulullah. Pada masa 3 Tim Riset Majelis Tinggi Urusan Islam Mesir. Ensiklopedia aliran sesat. 2015. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar. Hal, 547 14


Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam, Syi’ah bukanlah aliran sesat. Kelompok Syiah pada masa itu lebih cenderung sebagai fraksi politik yang membela Ali bin Abi Thalib. ada sebagian sahabat Rasulullah yang sangat cinta kepada Ali bin Abi Thalib (sebagai Ahlul Bait), namun cinta ini merupakan perasaan emosional biasa dan tidak sampai menimbulkan perpecahan dalam bidang akidah sebagaimana fenomena yang muncul pada masa berikutnya. Karena istilah "Syiah" pada waktu itu tidak dipakai sebagai istilah yang menunjukkan akidah tertentu. Tidak ada seorang pun (dari sahabat Rasulullah) disebut Syiah -dengan makna istilah- pada masa Nabi dan tidak pula pada masa kekhalifahan Abu Bakar, Umar, dan Utsman, bahkan sampai peristiwa-peristiwa pada masa kekhalifahan Ali seiring mencuatnya perselisihan antara Ali dan Muawiyah. Nyatanya, bibit kelompok syi’ah yang kita kenal tidak ada pada zaman nabi. Pemahaman Syiah mulai 15


berkembang pada masa kekhalifahan Abu Bakr. Pemahaman ini terus menerus berkembang. Setelah terbunuhnya Umar bin Khattab, sebagian pakar sejarah, seperti A1- Ya'qubi, berpendapat bahwa tatkala mayoritas kaum muslimin menobatkan Utsman sebagai khalifah. Maka sekelompok manusia condong kepada Ali dan mereka melakukan manuver untuk menggoyang dan menjatuhkan kekuasaan Utsman sebagai khalifah4 . Menurutnya syi’ah, merkeha adalah pengikut ali, memberi loyalitas kepada ali, pemimpin langsung setelah Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam, dan menolak pemimpin lain sebelum ali. Syiah belum ada pada masa 3 khalifas, apalagi pasca wafatnya Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam. Namun, bibit-bibit syiah sudah ada semenjak masa Khalifah. Muncul pasca terbunuhnya utsman. Syiah menjadi sebuah ideologi yang sejarahnya tidak luput dari gagasan Abdullah bin Saba. Muncul pasca terbunuhnya husein. Syiah sekarang adalah ajaran yang gagasannya dari persia. 4 Ahmad bin Ya'qub bin ja'far Al-Ya'qubi, Tarikh Al-Ya'qubi,2/1.62. 16


Karena ajaran syiah berasal dari gagasan Persia, maka Syiah sangat Mengagungkan Salman yang notabene berasal dari Persia. Generasi awal syiah berbeda dengan generasi sekarang. Generasi awal tetap mencintai para sahabat, namun menganggap ali belih utama dari yang lain. Itu adalah golongan syiah ekstrem pada zaman dahulu. Kubu ekstrem kedua pada zaman dahulu menempatkan Ali dalam urutan ketiga setelah abu bakar dan umar. Bahkan, Imam Bukhari masih mau mengambil hadits dari syi’ah model seperti itu. Sekte dalam Syiah Syiah bukan sekte tunggal yang berdiri sendiri, namun di dalamnya terdapat beberapa macam sekte, ada yang moderat dekat dengan paham Ahlu Sunnah wal Jamaah, namun ada pula yang ghuluw atau ekstrem. para pakar sejarah sekte syiah berbeda pendapat mengenai jumlah sekte-sekte di internal paham Syiah. Abu Al-Hasan Al-Asy'ari dalam kitab karyanya Maqalat Al-lslamiyin membagi kelompok Syiah menjadi tiga golongan, yaitu: 17


◦ Golongan pertama; Syiah ghuluw, mereka ini ada lima belas golongan (sekte). Yang dimaksud Syiah Ghullat atau ekstrem di sini adalah para pengikut sekte Syiah yang berlebih lebihan dalam mempermasalahkan para imam mereka sampai membuat pernyataan-pernyataan di luar batasan makhluk dan memberikan hukum kepada para imam mereka dengan hukum-hukum Tuhan. Artinya, mereka menjadikan imam-imam mereka sebagai Tuhan.5 ◦ Golongan kcdua; Syiah Imamiyah, mereka ini ada dua puluh empat golongan. Istilah "Syi'ah AlImamiyah" secara mutlak mempunyai makna beberapa sekte. H.M. Rasyidi dalam bukunya, mengelompokan sekte syiah ke dalam dua kelompok besar: ◦ Syiah Imamiyyah Dinamakan Syi'ah Imamiyah karena yang menjadi dasar aqidah mereka adalah soal Imam (dalam artl khalifah). Mereka mengatakan bahwa Ali berhak 5 Tim Riset Majelis Tinggi Urusan Islam Mesir. Ensiklopedia aliran sesat. 2015. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar. Hal, 560 18


menjadi khalifah, bukan hanya karena kecakapannya atau sifat-sifat yang disebutkan oleh Nabi Muhammad Shalallahualaihi Wasallam, akan tetapi karena sudah disebutkan namanya oleh Rasulullah. Imam pertama adalah Ali. Kemudian Hasan, anak pertama. Lalu 1-lusein, anak kedua. Mengetahui nama-nama mere.ka termasuk rukun iman. Dan oleb sebab Ali telah ditunjuk dengan menyebutkan namanya oleh Nabi Shalallahualaihi Wasallam. maka Abu Bakar dan Umar adalah orang yang merampas hak khalifah dan telah bertindak zalim. Kelompok Imamiyah yang terpenting, adalah ltsna 'Asyrlyah, karena bagi rnereka Imam itu jumlahnya dua belas orang seperti termaktub dalam genealogi. Yang pertama Ali, kemudian Hasan, lalu Husein, sampai imam no. 12, yaitu AI Mahdi yang menghilang pada tahun 260 H., dan akan muncul kembali pada akhir zaman untuk menyiarkan keadilan dan memusnahkan kezdaliman. 19


◦ Syiah Zaidiyah Adapun keloropok Zaidiyah di Yaman adalah lebih moderat. Bagi mereka, Rasulullah tidak menunjuk Ali dengan menyebut namanya, akan tetapi hanya dengan deskripsi. Oleh sebab itu mereka tidak menghukum Abu Bakar dan Umar. Bagi Zaidiyah, khalifah Abu Bakar dan Umar itu sah, walaupun Ali lebih utama. Sifat Syiah ◦ Orang Syi’ah adalah agama yang menghalalkan kebohongan. Dalam ajarannya, mereka mengenal taqiyyah. Taqiyyah adalah sengaja berbohong dan berkamuflase untuk menjebak dan mendapatkan buruan. Bahkan, penganut syiah diiming-imingi pahala yang besar ketika melakukan Taqiyyah. Dari dulu, mereka senang membuat hadits palsu untuk mengecoh orang-orang. Yang dimaksud Taqiyyah adalah memperlihatkan sesuatu yang berbeda dari apa yang mereka rahasiakan. Menurut Yusuf Al-Bharani (Ulama 20


Syiah), yang dimaksud dengan Taqiyyah adalah menampilkan diri pada orang lain seolah sependapat dengan lawan dalam perkara yang dianutnya karena adanya kecemasan. Makna Taqiyyah lainnya adalah merahasiakan kebenaran, menutupi keyakinan, merahasiakan diri terhadap lawan, tidak menerima bantuan lawan yang bisa merugikan agama maupun dunia. Syiah dan kebohongan adalah dua kata yang tidak bisa dipisahkan. Sejak kemunculan pertamanya, syiah selalu menggunakan kebohongan demi kebohongan untuk memoles keburukan mereka. Kebohongan dianggap bagian dari ajaran mereka. ◦ Nikah Konrtak Adalah Salah Satu Ajaran Syiah Yang menjadi brand image yang melekat kepada syiah adalah penghalalan nikah kontrak/nikah mutah. Seseorang bebas menikah dalam jangka waktu yang ditentukan kedua belah pihak. Nikah mutah adalah pernikahan dengan batas waktu tertentu, dengan pemberian kepadanya berupa harta, makanan, pakaian, atau lainnya. Jika masa telah 21


selesai, maka mereka pisah dengan sendirinya tanpa talaq dan warisan. Dengan kata lain, kegiatan ini seperti menyewa pekerja seks hanya untuk memuaskan nafsu birahinya. Sedangkan rukun nikah menurut syiah adalah: shigat Calon istri Mahar Jangka waktu tertentu6 Ini adalah bahan yang ‘dijual’ oleh syiah unutk menarik banyak pengikut. Hal ini juga menarik perhatian para kaum muda. Menurut pandangan Syiah, nikah mutah memiliki keutamaan yang agung. Sebagaimana yang dikatakan oleh Fathullah Al-kasuani dalam kitabnya minhajus sadiqin, bahwa Ja’far As-Shadiq berkata, “Mutah adalah bagian dari agamaku, agama nenek moyangku. Barangsiapa yang mengamalkannya, berarti ia mengamalkan agama kami. Barangsiapa 6Sayyid Sabiq, Fiqhus Sunnah (2/132) 22


yang mengingkarinya, maka ia mengingkari agama kami”. ◦ Syiah Tidak Mempercayai Al-Quran Menurut mereka, Al-Quran yang beredar pada saat ini adalah palsu. Al-Quran yang ada pada saaat ini sudah mengalami perubahan, pergantian, penambahan dan pengurangan. Maka syiah memiliki Al-Qurannya sendiri dengan surat-surat yang mereka tambah sendiri. Syiah juga memiliki jalur periwayatan hadits sendiri. Padahal, para ulama ahlussunnah saat ini sudah menegaskan bahwa Al-Quran yang diamalkan oleh muslim di seluruh dunia adalah mushaf yang benar dan asli. Tidak ada penambahan dan pengurangan. Al-Qadhi Iyadh menukil pernyataan Abu Utsman Al-Haddad bahwa semua ahli tauhid bersepakat atas kekafiran orang yang mengingkari satu huruf dari Al-Quran7 . 7 Buku Panduan MUI 23


◦ Syiah Hanya Menerima Beberapa Sahabat Menurut sebagian mereka, yang pantas menaiki kedudukan sebagai khalifat pasca wafatnya Nabi Shalallahu Alalihi Wasallam adalah Ali bin Abi Tbalib. Maka, mereka membenci tiga khalifat sebelum Ali. Mereka menganggap itu sebagai kudeta terhadap Ali. Bahkan mereka tidak segan menghukumi sahabat sebagai orang yang tidak akan masuk surga. Syiah hanya mengakui sebagian sahabat saja. Seperti Ali bin Abi Thalib, dan Salman Al-Farisi. ◦ Syiah Menganggap bahwa Ali yang lebih pantas menjadi khalifah. di samping fakta bahwa Abu Bakar telah dipilih sebagai ·khalifah, terdapat desas-desus bahwa sesungguhnya Ali-lah yang berhak menjadi khalifah. Kecenderungan kepada Ali mungkin didasarkan atas penilaian orang terhadap sifat-sifat Ali, khususnya keberaniannya dalam peperangan, atau keakrabannya kepada Rasulullah sebagai anak pamannya, dan kemudian sebagai menantunya yang 24


dikaruniai Allah d.ua orang cucu lelaki: Hasan dan Husein. Kecenderungan itu kemudian bertambah, ketika Usman ibn Affan menjadi khalifah ketiga dan kurang berhasil mengemudikan negara secara efisien, dan berakibat dengan terbunuhnya Usman. Simpati terhadap Ali juga bertambbah ketika Ali diangkat sebagai khalifah keempat dan menghadapi negara yang berada dalam keadaan krisis serta wibawa yang telah lama diremehkan oleh Muawiyah ibn Abi Sofyan yang menjadi gubernur Syria.8 Dan yang terpenting, sekelompok besar orangorang Persia, setelah mereka kehilangan kerajaannya yang megah dan merupakan satu dari dua raksasa pada abad ke-7 Masehi, menunjukkan simpati mereka kepada keluarga Ali. Adapun sebabnya ialah karena bangsa Persia dewasa itu biasa menghormati, menjunjung tinggi bahkan mendewa-dewakan rajaraja mereka. Maka setelah mereka masuk Islam, mereka memandang Nabi seperti mereka memandang Kisra (Raja Persia), dan memandang 8 HM Rasyidi. Apa Itu Syiah. 1984. Jakarta: Pelita. Hal, 7 25


keluarga Nabi sebagaimana mereka memandang dinasti Persia, dan mereka menganggap bahwa jika Nabi wafat, maka ia harus -diganti oleh keluarganya9 . Perkembangan syiah (menurut syiah) ◦ menurut mereka, syiah sudah ada di zaman nabi. Mereka juga bilang bahwa rasul adalah peletak benih syiah. Ibnu Nadiem mengatakan bahwa siyah muncul pada masa perang jamal Perkembangan Syiah di Indonesia Pendahuluan Iran menjadi negara syiah semenyak masuknya Ismail as shafawi. Lebanon membuat negara di dalam negara (didalangi oleh iran) Negara-negara lain juga terjadi kudeta yang didalangi oleh syiah. Beberapa dianteranga adlah yaman, suriah, kuait, bahrain, dan saudi. Cara kudeta Syiah mirip dengan metode yang digunakan komunis. Pada awal kemunculannya, mereka memposisikan diri sebagai orang yang 9 Ibid 26


lemah dan tertindas. Namun, ketika mereka mendapatkan kekuasaan, mereka akan memanfaatkannya untuk menggulingkan pemerintahan. Perkembangan di Indonesia ◦ Syiah mulai berkembang di Indonesia pasca revolusi Iran. Saalh satu tokohnya adalah Husain Al-Habsy, pemimpin pesantren Islam Bangil. Jalaludin Rahmat berkats bahwa jumlah syiah adalah 2.5 juta. ◦ Gerakan Syiah dari Kampus ▪ Sayithi As Sathiri (UI) ▪ Jalaludin rakhmat (UNPAD) ▪ Haidar Bagir (ITB) ▪ Zulfan Lindan (Jayabaya) 27


BAB III KRITOLOGI Pendahuluan Kristologi bukanlah sebuah alat untuk berdebat. Melainkan sebuah ilmu. Seorang muslim yang mempelajarinya tidak pantas mempergunakannya untuk membuat keributan. Kristologi adalah alat untuk menyadarkan sesama anak adam, khususnya adalah kaum kristen. Bahwa iman yang selama ini mereka pegang sudah mendekati kebenaran. Namun, orang-orang tidak bertanggungjawab di masa lalu merubahnya sehingga kebenaran mengenai Yesus dan para pengikutnya menjadi tidak otentik. Mempelajari kristologi artinya mempelajari teknik menyelamatkan orang-orang nasrani dari api neraka. Mengaku islam maka harus berpikir. Karena dasar islam adalah pengetahuan, di mana pengetahuan dimulai dari yang namanya berpikir. NKRI berdiri di atas pluralism. Menurut UUD 45 no: 1 menyatakan bahwa agama-agama yang diakui oleh 28


NKRI setidaknya ada 5: Islam, Kristen, katolik, budha, hindu, konguchu, kepercayaan-kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dari 7 agama di atas yang paling banyak gesekan adalah antara islam dan Kristen. Adapun dengan agama yang lain sangat kecil sekali gesekannya. Hal ini dikarenakan agama lain -hindu dan budha- adalah sebuah kebudayaan yang tumbuh menjadi keimanan. Dan mereka tidak mengklaim bahwa agama mereka harus diikuti, serta mereka tidak ada konsep ketuhanan, yang mereka lakukan hanyalah kebaikan-kebaikan. Agama Hindu dan Budha bukan merupakan agama misi. Gesekan antara islam dan Kristen dimulai sejak Indonesia belum merdeka. Dimana sejak dulu selalu digembar-gemborkan yang namanya isme itu ada tiga. Yakni agama samawi, islam, Kristen, dan yahudi. Terminologi Kristen Kristologi berasal dari bahasa yunani (greek) kaine kristos (bukan bahasa asli yunani, tapi adaptasi dari hibru yaitu bahasa ibrani Ha-masiach). Kristos akar 29


katanya atau rootnya menjadi “Christ”. Sedangkan hamasiach akar katanya menjadi masiah. Kemudian kata logos akar katanya menjadi word (kata) – phrasa (kalimat) – knowledge (pengetahuan). Masiah, menurut bahasa Ibrani memiliki tiga arti khusus: ◦ Malakh : Raja ◦ Ha-cholen: Imam ◦ Ha-Nabi: Nabi Dasar Pemikiran Kristologi Modern Awalnya, kristen merupakan sebuah agama monotheis. Yesus mengajarkan Islam kepada para muridnya. Dalam Bibel, terdapat banyak ayat bercerita tentang ajaran Yesus. Seperti konsep ketuhanan Yesus, ajaran peribadahan, sampai nubuwat tentang akhir zaman. Namun, ajaran Yesus mengalami banyak perusakan pasca wafatnya Yesus. Banyak pihak yang sengaja menambahkan atau mengurangi ajaran Yesus yang asli. Beberapa di antaranya adalah: ◦ Hipostatic Union 30


Dimulai dengan hypostatic union (kesepakatan bersama) di mana mereka menetapkan ketuhanan untuk Yesus. Mereka mempelajari hal-hal yang baru yang tidak diajari oleh Yesus. Yakni menyatunya sifat atau karakter pencipta kepada manusia. Kesepakatan ini terjadi pada konsili efesus, yakni berkumpulnya para pemuka Kristen untuk menentukan status Yesus, apakah menjadi tuhan atau tuhan dimanusiakan. Ini menjadi dasar kepercayaan Kristen modern. Sederhananya, Hipostatic Union menjelaskan bahwa Yesus Kristus adalah manusia sepenuhnya, sekaligus tuhan sepenuhnya. Dengan kata lain, Yesus Kristus adalah tuhan dalam wujud manusia. ◦ Theotokos Secara bahasa, Theotokos dapat diterjemahkan sebagai ‘yang mengusung Allah’ atau ‘yang melahirkan Allah. Theotokos adalah salah satu gelar yang disandang Bunda Maria, ibu Yesus. Gelar ini banyak digunakan oleh gereja ortodoks. 31


Pada mulanya para murid Yesus dianggap sebagai sekte baru dalam Yahudi. Kisah kehebatan mukjizat Yesus terdengar oleh para penyembah dewa matahari dan dewadewa lainnya. Sehingga mereka beranggapan bahwa Yesus adalah anak dewa. Maka terjadilah sinkretisme antara mitos Nabi Isa dengan paganisme yang ikut berperan melahirkan agama Kristen seperti sekarang ini.10 Penggunaannya dalam kekristenan dimulai pada tahun 330 Masehi oleh Santo Athanasius dari Aleksandria. Disusul oleh Santo Gregorius dari Nazianzus, kemudian Santo Yohanes Krisostomus. ◦ Decrit Tesalonica Cuntos Populos 381 Common Era Maklumat Tesalonika, juga dikenal sebagai Cunctos populos, dikeluarkan pada tanggal 27 Februari 380 Masehi. Maklumat ini berisi perintah agar semua penduduk Kekaisaran Romawi mengakukan 10 Misteri Natal dan Ketuhanan Yesus 32


iman dari uskup Roma dan Aleksandria, menjadikan Kekristenan Nicea sebagai agama negara Kekaisaran Romawi. Kaisar Konstantinus I menjadi penganut Kristiani pada tahun 312. Pada tahun 325 Arianisme, salah satu jenis kristologi yang berpendapat bahwa Kristus diciptakan dan merupakan entitas di bawah Allah Bapa, menjadi cukup populer dan kontroversial di dalam Kekristenan Awal sehingga Konstantinus menghimpun Konsili Nicea dalam upayanya untuk mengakhiri kontroversi melalui penetapan ortodoksi di seluruh kekaisaran. Konsili tersebut menghasilkan Kredo Nicea asli, yang menolak Arianisme dan mengukuhkan bahwa Kristus adalah "Allah benar" dan "sehakikat dengan Bapa". Ketiga hal tersebut melahirkan doktrin trinitas yang berkembang dan diajarkan oleh gereja saat ini. Doktrin 33


trinitas meyakini bahwa ada tiga tuhan di dunia ini; Allah, Yesus, dan roh kudus. Padahal, dalam kitab mereka sendiri, ayat Al-Kitab yang paling awal adalah ayat 1 pasal 1 dari kitab kejadian yang berbunyi: ‘pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi’. Jadi, tuhan memperkenalkan diri kepada seluruh nabinabi dalam kitab perjanjian lama dan juga kepada yesus dalam ayat-ayat alkitab di perjanjian baru dengan kata ‘Allah’. Pengenalan nama dan keagungan Tuhan yang dikenalkan Yesus sebagai dasar iman pada masa beliau itu berbeda dengn nama Tuhan yang diimani oleh orang-oeang yang mengaku pengikut Yesus pada saat ini. 34


BAB IV DIABOLISME PEMIKIRAN Pendahuluan Diabolos adalah iblis dalam bahasa Yunani kuno (Greek). Maka istilah 'diabolisme' berarti pemikiran, watak dan perilaku ala iblis ataupun pengabdian kepadanya. kendati terbilang sangat dekat dan kenal sekali dengan Tuhan, ia dikutuk dan dihalau karena menolak sujud kepada Adam. Ia memang bukan atheist dan bukan pula agnostik. Iblis jelas mengakui adanya Tuhan dan tidak mengingkari ketunggalan-Nya. Tetapi, mengapa ia dilaknat dan disebut 'kafir'? Di siniliah letak persoalannya. Iblis adalah prototype intelektual 'keblinger'. Kesalahan iblis bukan karena ia tak tahu atau tak berilmu. Kesalahannya karena ia membangkang, menganggap dirinya hebat, dan melawan perintah Tuhan. Dalam hal ini, iblis tidak sendirian. Sudah banyak orang yang berhasil direkrut sebagai staf dan kroninya, 35


berpikiran dan berperilaku seperti yang dicontohkannya. Tidak sulit untuk mengidentifiksi cendekiawan bermental Iblis. Sebab, ciri-cirinya telah cukup diterangkan oleh Al-Quran. Pertama, mereka selalu membangkang dan membantah. Kedua, intelektual diabolik bersifat takabur. Nmaun, mengapa dalam persepsi dewasa ini banyak umat islam terkhususnya yang merasa diri mereka adalah umat yang lemah, umat yang mundur, tidak dapat bersaing dengan agamaagama lainnya? sedangkan jelas Allah mengatakan janganlah kalian bersedih hati karena kalian tinggi sebagai orang yang beriman. Hal tersebut sebenarnya bukanlah tanpa alasan ataupun hal yang mendasarinya, melainkan umat islam sekarang ini ialah banyak problem-problem yang perlu untuk diselesaikan terlebih dahulu, adapun problem umat saat ini ialah: ◦ Pemahaman yang salah ◦ Pengetahuan yang dangkal 36


◦ Pandangan yang picik ◦ Pengertian yang terpotong-potong ◦ Kebingungan Bentuk Tantangan Diabolisme Pemikiran Dewasa ini, beberapa tantangan diabolisme pemikiran yang melanda umat Islam adalah: ◦ Tantangan Ideologis: ▪ Pluralisme Pluralitas agama adalah kondisi hidup bersama antar agama yang berbeda-beda dalam satu komunitas dengan tetap mempertahankan ciri-ciri spesifik atau ajaran masing-masing agama. Namun pangkal permasalahan muncul dari pernyataan salah satu tokoh utama paham pluralisme agama yaitu Jhon Hick, tentang pluralisme agama dalam studi-studi dan wacana-wacana sosioilmiah pada era modern ini, istilah ini telah menemukan definisi dirinya yang sangat berbeda dengan yang dimiliki semula. Dengan kata lain, Jhon Hick 37


ingin menegaskan bahwa sejatinya semua agama adalah merupakan manifestasi-manifestai dari realitas yang satu. Dengan demikian, semua agama sama dan tak ada yang lebih baik dari yang lain. ▪ Liberalisme & Sekularisme agama Liberalisme berasal dari bahasa latin ‘liber’ yang berarti ‘bebas’. Jadi, liberalisme adalah sebuah pandangan politik dan moral yang didasarkan kepada kebebasan. Orang-orang liberal mendukung beragam pandangan tergantung kepada pemahaman merkea terhadap prinsip-prinsip ini. Jika kata liberalisme digandengkan dengan agama, itu artinya liberalisme agama adalah seseorang bebas memeluk agamanya sesuai dengan kebenaran yang diyakininya. 38


Pemikiran ini berawal dari ketidakpuasan masyarakat barat terhadap gereja yang mengakibatkan mereka memisahkan agama dari sains. Hal ini jelas merupakan sekularisme. Kemudian, orang-orang orientalis barat mulai mempelajari Islam dengan dasar pemikiran sekuler mereka. Maka terjadilah infiltrasi agama di kalangan mereka sehingga melahirkan pluralisme agama. Kesimpulannya adalah pemikiran Islam Liberal berasal dari barat dan dibuat oleh para orientalis.11 modus operandi yang biasa dipakai oleh penganut aliran Islam Liberal adalah mempermainkan istilah, tuduhan palsu, pembelokan masalah, bahkan memotong ayat untuk membuat tafsir baru. Dalam kuliah yang diadakan oleh STID Mohammad Natsir pada 2021 lalu, Akmal Sjafri, salah seorang yang berkonsentrasi mempelajari liberalisme dan perkembangannya di Indonesia berujar bahwa sebenarnya Islam 11 Akmal Syafri. 2013. Islam Liberal 101. Bogor: Afnan Publishing 39


theis yang berarti ‘tidak bertuhan’. Kata ini mulai merujuk pada penolakan tuhan yang disengajakan dan aktif pada abad ke-5 SM, dengan definisi "memutuskan hubungan dengan tuhan/dewa" atau "menolak tuhan/dewa". Kai E. Nielsen memaparkan bahwa secara general, atheis merupakan seuah 40


kritik dan peniadaan metafisik dan kepercayaan spiritual. Atheisme berbeda dengan agnostik. Agnostik mempercayai keberadaan tuhan, namun tidak mengakui tuhan yang disembah oleh semua kelompok agama. ◦ Tantangan Epistimologis ▪ Skeptisme Skeptisisme adalah sikap mempertanyakan atau mencurigai segala sesuatu karena adanya keyakinan bahwa segala sesuatu bersifat tidak pasti. Para penganutnya menyakini adanya pengetahuan yang diduga sebagai keyakinan atau dogma belaka. Kata skeptisisme berasal dari kata skeptis yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti kurang percaya atau ragu-ragu terhadap keberhasilan ajaran dan sebagainya. Secara etimologis, skeptisisme berasal dari bahasa Yunani σκέπτομαι 41


(skeptomai) yang berarti 'untuk melihat sekitar' atau 'untuk mempertimbangkan'. Menurut paham skeptisisme, dunia ini dipenuhi dengan ketidakjelasan. Dan seluruh realitas yang ada hanyalah kumpulan presepsi manusia semata. Semua ide yang tidak bisa dibuktikan secara empiris harus ditolak. Skeptisme dalam agama adalah merasa ragu pada ajaran agama yan dianut. Sehingga menjalankan agama dengan keraguan dan cenderung tidak percaya. ▪ Relativisme Relativisme berasal dari kata larin ‘relativus’ yang berarti nisbi. Relativisme berpendapat bahwa baikburuk, benar-salah tergantung pada masing-masing orang. ▪ Agnostisme merupakan suatu pandangan bahwa ada atau tidaknya Tuhan atau halhal supranatural adalah suatu yang tidak 42


diketahui atau tidak dapat diketahui. Agnostik tidak jauh berbeda dengan atheis. 43


DAFTAR PUSTAKA Amin, Ma’ruf. Yunahar Ilyas. Ichwan Sam. Dan Amirsyah. 2013. Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syiah di Indonesia. Depok: Gema Insani Arif, Syamsuddin. 2008. Orientalis dan Diabolisme Pemikiran. Depok: Gema Insani Drachmannn, A.B. 1977. Atheism in Pagan Antiquity. Chicago: Ares Publishing Fuad, Abdul Fatah Ahmad. Ensiklopedi Aliran dan Mazhab Di Dunia Islam. Jakarta: Pustaka Al-Kautsat Kainama, Ahmad. 2020. Dialog Iman Kainama. Solo: Aqwam Media Profetika Rasyidi, H.M. 1984. Apa Itu Syiah. Jakarta: Pelita Sabiq, Sayid. Fiqhus Sunnah. Mesir: Darussalam Sjafri, Akmal. 2013. Islam Liberal 101. Bogor: Afnan Publishing SM, Masyhud. 2017. Misteri Natal dan Ketuhanan Yesus. Bekasi: IDC Publishing 44


Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.