REFLEKSI DAN PENGALAMAN BERADA DI 3 SITUASI (ASUMSI, JUDGMENT, DAN ASOSIASI) Yosi Oktafianti, S.Pd.

(CGP Angkatan 7 Kab. Kubu Raya)

1. Tuliskan pengalaman Anda pada saat berbicara dengan orang kemudian Anda merasa di-label/dinilai oleh orang tersebut. a

Apa yang Anda rasakan/pikirkan pada saat mendengarkan itu? Penilaian orang terhadap saya adalah saya terlalu cepat berbicara sehingga orang lain kesulitan memahami. Yang saya rasakan terhadap asumsi tersebut berusaha mengingat kembali bagaimana saya berbicara. Saya pikir saya berbicara seperti biasa dengan nada yang tidak terlalu cepat.

b

Apa yang Anda lakukan setelah mendengarkannya? Pada situasi tersebut, saya akan meminta maaf dan berusaha memperbaiki cara berbicara dengan lebih lemah lembut. Menerapkan kesadaran diri untuk rajin meminta masukan dan saran ketika mengulangi permasalahan yang sama.

2. Tuliskan pengalaman Anda pada saat berbicara dengan orang kemudian Anda merasa/berpikir kalau orang tersebut salah mengartikan apa yang Anda sampaikan tanpa mengonfirmasinya terlebih dahulu .

a

Apa yang Anda rasakan/pikirkan pada saat mendengarkan itu? Saya merasa bersalah karena kesalahpahaman yang terjadi. Yang saya pikirkan selanjutnya berusaha mengingat kembali apa yang saya katakan (refleksi diri) untuk menentukkan langkah penyelesaian masalah yang akan saya lakukan kepada rekan.

b

Apa yang Anda lakukan setelah mendengarkannya? Setelah melakukan refleksi diri, saya akan menemui rekan yang salah mengartikan apa yang saya sampaikan. Pertama meminta maaf atas kesalahan pahaman, selanjutnya menjelaskan arti pembicaraan yang seharusnya dengan bahasa yang lembut yang lebih mudah dipahami tidak menghasilkan asumsi berbeda-beda.

3. Tuliskan pengalaman Anda pada saat berbicara dengan orang kemudian orang tersebut balik bercerita tentang pengalamannya/menasehati atau memberi saran berdasarkan pengalaman dia, tanpa Anda minta.

a

Apa yang Anda rasakan/pikirkan pada saat mendengarkan itu? Kejadiannya saat saya bercerita tentang konseling terhadap anak berkebutuhan khusus. Salah satu rekan balik bercerita tentang pengalamnnya tentang hal yang sama yang lebih menantang. Saya merasa antusias untuk menjadi pendengar aktif. Di dalam pikiran saya muncul ide-ide yang mungkin bisa saya terapkan pada murid saya di kelas.

b

Apa yang Anda lakukan setelah mendengarkannya? Setelah mendengar cerita teman dan mendapatkan ide kreatif yang mungkin bisa menjadi berhasil jika diterapkan pada murid saya, saya membuat rancangan pembelajaran yang mengakomodasi kebutuhan khusus murid dan mempraktikkannya dalam pembelajaran di kelas.