RENCANA AKSI 3 Flipbook PDF

RENCANA AKSI 3

11 downloads 102 Views 4MB Size

Recommend Stories


Porque. PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial ::
Porque tu hogar empieza desde adentro. www.avilainteriores.com PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com Avila Interi

EMPRESAS HEADHUNTERS CHILE PDF
Get Instant Access to eBook Empresas Headhunters Chile PDF at Our Huge Library EMPRESAS HEADHUNTERS CHILE PDF ==> Download: EMPRESAS HEADHUNTERS CHIL

Story Transcript

Modul Ajar (Rencana Aksi 3) Nama Anisa Fitri Yuniasih, S.Pd Jenjang Kelas VIIA, VIIB, VIIC, VIID Asal Sekolah SMP 1 Kaliwungu Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Alokasi Waktu 4 JP (2 x pertemuan) Jumlah Peserta Didik VIIA: 32 VIIB: 34 VIIC: 35 VIID: 34 Profil Pelajar Pancasila Gotong royong (Kolaborasi) Bernalar Kritis (Memperoleh dan memproses informasi gagasan) Moda Pembelajaran Tatap Muka Fase D Elemen/Subelemen Mata Pelajaran Bhinneka Tunggal Ika/ Memahami urgensi pelestarian nilai tradisi, kearifan lokal dan budaya Tujuan Pembelajaran Pembelajaran 1 7.6.1. Peserta didik mampu menjelaskan kearifan lokal dan perubahan budaya di lingkungannya 7.6.2. Peserta didik mengapresiasi makanan tradisional, produk dan jasa lokal daerahnya


Pembelajaran 2 7.6.3. Peserta didik berpartisipasi mengembangkan lingkungan dan budaya lokal sesuai tingkatnya Kata Kunci pelestarian nilai tradisi, kearifan lokal dan budaya Deskripsi Umum Kearifan lokal merupakan nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat yang menjadi pedoman untuk bersikap dan bertindak. Melalui kearifan lokal, masyarakat akan mampu mengembangkan budaya secara terarah. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran 1: A. Kegiatan Pendahuluan Guru menyampaikan salam, mengecek kehadiran dan mempersiapkan peserta didik untuk memulai pembelajaran tentang Memahami urgensi pelestarian nilai tradisi, kearifan lokal dan budaya Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari Guru bertanya kepada peserta didik pelestarian nilai tradisi, kearifan lokal dan budaya B. Kegiatan Inti Guru bertanya terlebih dahulu kepada peserta didik terkait “kearifan lokal dan budaya apa yang ada di daerahmu dan bagaimana cara untuk melestarikannya” kemudian menayangkan video tentang kearifan lokal dan budaya Indonesia, sebelum bersama-sama dengan peserta didik menentukan tema projek yang akan dibuat (Perancangan projek) Guru memfasilitasi peserta didik dengan membagi peserta didik kedalam beberapa kelompok untuk merancang langkah-langkah kegiatan penyelesaian projek (dalam hal ini guru meminta peserta didik untuk membuat mind mapping kearifan dan budaya lokal yang ada didaerahnya dan cara melestarikannya) (Perancangan langkah-langkah penyelesaian projek) Guru mendampingi peserta didik untuk menyusun jadwal dari rancangan yang telah dibuat dalam mind mapping (Penyusunan jadwal pelaksanaan


projek) Guru meminta Peserta didik untuk membuat video dan dari projek yang telah disusun sesuai jadwal dan melaporkan secara berkala kemajuan projek tersebut kepada guru (Penyelesaian projek dengan fasilitasi guru) Kegiatan Penutup Peserta didik dengan bimbingan guru memberikan tanggapan atas pembelajaran dan AMBAK (Apa manfaatnya Bagiku) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari materi terkait Memahami urgensi pelestarian nilai tradisi, kearifan lokal dan budaya Guru memberikan salam penutup Kegiatan Pembelajaran 2: A. Kegiatan Pendahuluan Guru menyampaikan salam, mengecek kehadiran dan mempersiapkan peserta didik untuk memulai pembelajaran tentang memahami urgensi pelestarian nilai tradisi, kearifan lokal dan budaya Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru meminta peserta didik mereview pembelajaran sebelumnya dan mengklarifikasinya B. Kegiatan Inti Guru memfasilitasi peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil laporan projek pertemuan sebelumnya berupa video yang sudah di share di social media (TikTok/Instagram) di depan kelas dan harus ditanggapi oleh kelompok lain C. Kegiatan Penutup Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan refleksi terhadap hasil projek yang telah diselesaikan Guru menyajikan evaluasi terkait memahami urgensi pelestarian nilai tradisi, kearifan lokal dan budaya Guru meminta tanggapan peserta didik tentang pembelajaran dan AMBAK (Apa manfaatnya bagiku) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari sub bab selanjutnya


Guru memberikan salam penutup untuk mengakhiri pembelajaran Materi Ajar Unit Pembelajaran 1 • Materi Inti • Mengenal lingkungan sekitar • Menghargai budaya lokal • Menghargai Makanan Tradisional • Menghargai Produk dan jasa lokal • Apresiasi Lingkungan dan budaya lokal Alat, Bahan, dan Media Pembelajaran LCD, Laptop, Speaker, Video pembelajaran, Contoh Mind Mapping Penilaian 1. Penilaian Projek 2. Penilaian sikap dan keterampilan Lampiran: 1. Materi Pembelajaran A. Mengenal lingkungan sekitar Lingkungan sekitar mencakup 3 hal, yakni lingkungan fisik, flora, dan fauna, serta lingkungan sosial.Lingkungan fisik umumnya mempengaruhi jenis flora dan faunanya, atau tumbuhan dan hewan. Wilayah atau lingkungan tertentu akan dihuni oleh flora dan fauna tertentu pula. Lingkungan fisik juga dapat mempengaruhi perilaku masyarakatnya. Masyarakat disuatu wilayah dapat memiliku budaya dan perilaku yang berbeda dengan masyarakat di daerah lain karena lingkungan fidiknya berbeda. Masyarakat dengan budaya dan perilaku masing-masing itulah lingkungan sosial yang juga perlu diperhatikan. 1) Lingkungan Fisik


Lingkungan fisik yang mudah diperhatikan adalah menyangkut kawasan pesisir atau daratan. Daerah pesisir adalah yang dekat dengan laut.Biasanya berupa daerah datar dengan tanah berpasir. Sedangkan wilayah daratan yang dimaksudkan adalah daerah yang agak jauh dari laut. Daratan dapat berupa dataran rendah maupun dataran tinggi atau pegunungan. Di pegunungan, wilayahnya juga dapat berupa gunung dan lembah yang landau. Namun dapat juga berupa tebing-tebing yang terjal. Di beberapa daerah, seperti di Ternate, pesisirnya langsung bersambung dengan gunung yang tinggi. 2) Flora dan Fauna Jenis bunga diberbagai daerah bisa berbeda-beda, ada daerah yang banyak flamboyannya, ada daerah yang subur saat ditanami bunga bougenvil. Ada desa yang mengembangkan kebun mawar, setiap jenis bunga itu dapat memberi keunikan pada masing-masing daerah. Jenis-jenis hewan juga dapat menjadi ciri suatu daerah, bukan hanya hewan langka yang perlu diperhatikan, hewan yang dianggap biasa saja juga dapat menjadi keunikan daerah sekitar. Melestarikan flora dan fauna khas masing-masing akan menungkatkan daya tarik lingkungan masing-masing. 3) Lingkungan Sosial Lingkungan sosial terdiri dari masyarakat dan lingkungan tempat tinggalnya. Ada masyarakat yang kuat mengikuti adat tertentu serta memiliki tokoh yang kuat pula. Ada masyarakat yang tidak menganut adat khusus. Kegiatan bersama masyarakat ini bukan berupa adat melainkan kegiatan bersama lainnya. B. Menghargai Budaya Lokal 1) Situs Lokal Situs lokal adalah tempat bersejarah. tradisi lokal adalah suatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama.


2) Tradisi Lokal Tradisi merupakan suatu warisan dari nenek moyang dan berkaitan dengan kepercayaan atau keyakinan yang memiliki fungsi tertentu. Tradisi adalah hasil cipta serta karya manusia objek material, keyakinan, imajinasi, insiden, atau lembaga yang di wariskan dari sesuatu generasi ke generasi selanjutnya. Seperti contohnya adat-istiadat, kesenian dan properti yang dipakai. 3) Kesenian Tradisional Seni tradisional adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu kaum/puak/suku/bangsa tertentu.Seni tradisional adalah semua hal yang berkaitan dengan filosofi didalam suatu komonitas masyarakat tertentu yg dijaga kemurniannya dan keutuhannya secara turun-temurun. Contohnya adalah ukiran taraja, patung suku asmat, batik tulis keraton dan lain sebagainya. 4) Permainan Tradisional Permainan tradisional adalah bentuk kegiatan permainan dan atau olahraga yang berkembang dari suatu kebiasaan masyarakat tertentu. Dalam pelaksanaannya permainan tradisional dapat memasukkan unsur-unsur permainan rakyat dan permainan anak ke dalamnya. C. Menghargai Makanan Tradisional 1) Ragam makanan tradisional Makanan Tradisional ialah makanan asli atau khas daerah tertentu di Indonesia dimana dalam proses pengolahannya sangat dikuasai oleh masyarakat di daerah tersebut, serta cita rasanya sangat sesuai dengan masyarakat setempat. Adapun ciri-ciri makanan tradisional menurut KRT. Sosrodiningrat (1991) dapat dilihat dari: 1. Resep makanan yang diperoleh secara turun-temurun dari generasi pendahulunya. 2. Penggunaan alat tradisional tertentu di dalam pengolahan masakan tersebut (misalnya: masakan harus diolah dengan alat dari tanah liat). 2) Ragam Minuman Tradisional


Minuman tradisional adalah segala sesuatu yang diwarisi manusia dari orangtuanya turun temurun, yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat tertentu menggunakan bahan – bahan alami seperti dedaunan, rempah – rempah, buah – buahan ataupun hasil dari pepohonan 3) Ragam Jajanan Makanan dan jajanan tradisional merupakan pangan khas dari nenek moyang dan biasanya digunakan untuk acara atau tradisi. Makanan tradisional disebut juga sebagai makanan pasar karena makanan tradisional pada waktu dulu banyak dijumpai di pasar-pasar tradisional. D. Menghargai Produk dan Jasa Lokal 1) Kerajinan Masyarakat kerajinan adalah barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan. Kerajinan menghasilkan karya yang mementingkan nilai keindahan sebagai hiasan atau kegunaan. Pembuatan kerajinan yang prosesnya semakin rumit dilakukan, membuat kualitas dan nilai jualnya juga semakin tinggi. 2) Produk lokal produk lokal, harus mencakup parameter sebagai berikut: (1) Bahan baku berasal dari produk lokal;(2) Diproduksi/diolah di dalam negeri; (3) Menggunakan brand/merk lokal; (4) Diproduksi oleh perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh pemodal lokal. 3) Jasa Lokal Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu. Produksi jasa bisa berkaitan dengan produk fisik atau sebaliknya. E. Apresiasi Lingkungan dan Budaya Lokal 1) Aktif melakukan


Salah satu bentuk apresiasi lingkungan sekitar dan budaya lokal ialah dengan aktif melakukan. Artinya, kamu bisa ikut serta untuk mengapresiasi atau menghargai produk dan jasa lokal, ya. Setiap daerah juga memiliki tradisi yang dijalankan. Sehingga aktif berpartisipasi di acara tersebut merupakan salah satu bentuk mengapresiasi lingkungan dan budaya lokal. 2) Aktif Mengonsumsi Bentuk apresiasi lingkungan sekitar dan budaya lokal ini berkaitan dengan makanan tradisional. Aktif mengonsumsi makanan tradisional juga merupakan bagian dari mengapresiasi lingkungan dan budaya lokal. Semakin aktif mengonsumsi makanan tradisional, semakin tinggi pula apresiasi kalian pada makanan tradisional. 3) Aktif Menggunakan Dengan menggunakan produk dan jasa dari lingkungannya sendiri maka akan menghargai para pembuat produk dan penyedia jasa, lo. Semakin banyak yang menggunakan suatu produk atau jasa, akan makin mendorong peningkatan kualitas produk dan jasa lokal. 4) Aktif Mengembangkan Bentuk apresiasi terhadap lingkungan sekitar dan budaya lokal ialah dengan aktif mengembangkan. Hal ini diartikan bahwa dengan ikut menata lingkungan sekitar agar lebih baik, berpartisipasi mengembangkan budaya lokal, hingga ikut meningkatkan mutu makanan tradisional serta produk dan jasa lokal. Salah satunya adalah dengan ikut memberikan usulan agar kondisi lingkungan ditata lebih baik.


2. Lembar Kerja Peserta Didik Nama Peserta didik :.…….. Pelestarian Budaya Lokal No Jenis kearifan lokal/budaya setempat Tindakan yang dilakukan Waktu pelaksanaan tindakan Aksi Nyata 1 Kopi Jetak Mengkonsumsi kopi jetak Minggu 2 Oktober 2022 (Foto kegiatan) *Peserta didik mendapatkan nilai (Baik) jika minimal berhasil melakukan 5 tindakan untuk melestarikan budaya/kearifan lokal derahnya. 3. Media Pembelajaran Media Pembelajaran menggunakan video di youtube dengan alamat link https://www.youtube.com/watch?v=rdZVa4dPfJw Menggunakan media mind mapping dengan contoh sebagai berikut:


4. Lembar Penilaian: Instrumen dan Rubrik Penilaian 1) Penilaian Sikap Indikator penilaian sikap didasarkan pada hasil pengamatan terhadap peserta didik,baik pengamatan langsung maupun pengamatan tidak langsung. Pengamatan langsung dilakukan guru pada setiap pertemuan terhadap peserta didik dalam menjalani kegiatan pembelajaran. Sedangkan pengamatan tidak langsungdidasarkan pada laporan menyangkut sikap peserta didik sehari-hari baik di rumah, sekolah, maupun masyarakat yang telah terkonfirmasi. Indikator sikap dapat mengacu pada empat ranah kecerdasan, yakni kecerdasan spiritual-kultural, kecerdasan intelektual, serta kecerdasan emosional-sosial..


Jujur, rajin beribadah, dan menjauhi larangan agama merupakan indicator sikap spiritual. Partisipasi dan ketekunan belajar menjadi indicator sikap intelektual. Bersih, disiplin, dan tanggungjawab adalah indicator sikap mental. Sedangkan ramah, antusias, dan kolaborasi termasuk indicator sikap emosional-sosial. Penilaian menggunakan empat tingkat, yakni baik sekali (A=4), Baik (B=3), Sedang (C=2), serta Kurang (D=1). Untuk penilaian sikap di setiap akhir pertemuan dilakukan dengan merangkum seluruh aspek sikap, dan dapat menggunakan format sebagai berikut: No Nama Pertemuan dan Nilai (A=4, B=3, C=2, D=1) Jumlah Rata-rata 1 2 3 4 *Peserta didik dinyatakan Tuntas apabila memiliki sikap minimal B (Baik) 2) Penilaian Keterampilan Penilaian keterampilan dilakukan berdasarkan pengamatan guru terutama terhadap keterampilan peserta didik dalam menjalani kegiatan pembelajaran di sekolah. Penilaian didasarkan pada keterampilan-keterampilan sesuai contoh atau indicator lain yang relevan dapat ditentukan masing-masing guru. Indikator keterampilan antara lain adalah kemampuan menyampaikan hasil diskusi kelompok secara tegas dan lugas;kemampuan mengomunisasikan ide dan gagasan dengan terarah dan sistematis; kemampuan merespons pertanyaan pada sesi diskusi; atau lainnya. Adapun pelaksanaan penilaian keterampilan dilakukan di setiap akhir pertemuan yang


menuntut adanya penilaian keterampilan, dengan menggunakan empat tingkat penilaian, yakni Baik Sekali (A=4), Baik (B=3), Sedang (C=2), serta Kurang (D=1) Nama Peserta Didik:……………….. No Indikator Pertemuan dan Nilai (A, B, C, D) Jumlah RataRata 1 2 3 4 1 Mampu menyampaikan hasil diskusi kelompok secara tegas dan lugas 2 Mampu mengomunikasikan ide dan gagasan dengan terarah dan sistematis 3 Mampu merespon pertanyaan pada sesi diskusi *Peserta didik dinyatakan Tuntas apabila memiliki keterampilan minimal B (Baik) Mengetahui, Kudus, 26 September 2022 Kepala SMP 1 Kaliwungu Guru PPKn, Abdullah Noor, S.Pd Anisa Fitri Yuniasih, S.Pd NIP. 19650725 199103 1 0010 NIP. 19960113 202012 2 004


Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.