Rizky Aditya Ananda_UAS_Booklet Penyuluh Perikanan Flipbook PDF

Rizky Aditya Ananda_UAS_Booklet Penyuluh Perikanan

49 downloads 108 Views 567KB Size

Recommend Stories


Porque. PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial ::
Porque tu hogar empieza desde adentro. www.avilainteriores.com PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com Avila Interi

EMPRESAS HEADHUNTERS CHILE PDF
Get Instant Access to eBook Empresas Headhunters Chile PDF at Our Huge Library EMPRESAS HEADHUNTERS CHILE PDF ==> Download: EMPRESAS HEADHUNTERS CHIL

Story Transcript

Rizky Aditya Ananda 1813111008

PENYULUH PERIKANAN Budidaya Ikan Lele dan Tanaman Kangkung dalam Ember

Booklet ini disusun untuk memenuhi UAS matakuliah penyuluh perikanan

Isi Pembahasan

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Pengertian BUDIKDAMBER plus AKUAPONIK Apa saja jenis ikan dan tanaman yang digunakan? Apa saja Alat dan Bahan yang digunakan dalam BUDIKDAMBER? Bagaimana Teknik pembuatan BUDIKDAMBER? Bagaimana pemeliharaan BUDIKDAMBER? Bagaimana pemanenan BUDIKDAMBER? Apa kekurangan dan kelebihan BUDIKDAMBER

Pengertian Sistem kerja dari BUDIKDAMBER (Budidaya Ikan Dalam Ember) Plus Akuaponik ini adalah membudidaya ikan dan sayuran dalam satu ember yang merupakan sistem akuaponik (polikultur ikan dan sayuran). Budikdamber (Budidaya Ikan Dalam Ember) dan Akuaponik adalah membudidayakan ikan dan sayuran dalam satu ember yang merupakan sistem Akuaponik (Polikultur Ikan dan sayuran). Program kegiatan ini sangat tepat dan dapat dilakukan tanpa harus adanya anggaran atau modal yang besar mengingat sekarang sedang mewabah virus covid-19 dan mayoritas masyarakat tidak mempunyai pekerjaan yang sudah pasti perekonomiannya terbatas. Selanjutnya tidak membutuhkan lahan yang luas bisa diletakkan di samping dan di halaman rumah. Target dari budikdamber ini bisa menjadi sistem budidaya ikan untuk keperluan konsumsi pangan keluarga serta sangat cocok dan ramah lingkungan bagi masyarakat, dan menjadi peluang usaha bagi masyarakat.

Jenis Ikan dan Tanaman Ikan Hanya ikan yang tahan oksigen rendah yang cocok dibudidayakan, seperti ikan lele, patin, betok, gabus, dan gurame.

Tanaman Jenis tanaman yang dapat ditanam tergantung dari jenis media yang digunakan. Untuk sayuran seperti kangkung, genjer, dan bayam Brazil dapat dibudidayakan menggunakan media arang. Sedangkan media berupa AKT (arang, kain, dan tanah) dapat digunakan untuk semua jenis sayuran. Pemanfaatan kangkung sebagai tanaman dalam Budikdamber ikan lele secara akuaponik didasarkan atas hasil penelitian yang menunjukkan bahwa pertumbuhan ikan lele dan kangkung darat yang dipelihara dengan sistem akuaponik memiliki pertumbuhan paling tinggi dibandingkan jenis ikan lainnya seperti ikan nila dan ikan koi. Selain itu pertumbuhan akar pada kangkung dengan sistem akuaponik memiliki akar yang lebih panjang dibandingkan dengan media lainnya.

Alat dan Bahan 1. Ember 80 liter 2. Arang batok kelapa 3. Gelas plastik 4.Benih lele 5. Pelet (pakan ikan lele) 6. Tang

7. Kawat 8. Bibit kangkung 9. Solder 10. Selang 11. Jaring

TEKNIK PEMBUATAN BUDIKDAMBER

1. Bersihkan ember yang akan digunakan dengan air. 2. Melubangi ember pada bagian atas untuk tempat 8-10 gelas plastik. 3. Siapkan gelas plastik untuk tempat bibit kangkung sebanyak 810 buah. Lubangi gelas plastik di bagian samping dan bawah samping dan bawah. 4. Potong kawat sekitar 10 cm dan kaitkan untuk mengikat gelas plastik dengan ember, dengan ember berada pada bagian dalam ember. 5. Isikan arang atau batok kelapa pada gelas plastik. 6. Bibit tanaman kangkung dibungkus dengan tissue kemudian ditanam pada media arang atau batok kelapa. 7. Ember diIsi air sebanyak 60 liter atau setinggi 50 cm. 8. Ember didiamkan selama 1-2 hari. 9. Lalu isikan bibit ikan lele dengan ukuran panjang 4-12 cm sebanyak 60 ekor kedalam ember.

pn

PEMELIHARAAN BUDIKDAMBER 1. Ember diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari maksimal. 2. Dosis pakan diberikan secara adlibitum atau sekenyangnya. Dapat diberikan 2-3 kali dengan waktu tetap. 3. Penggantian air setinggi 5 cm setiap minggu sekali dengan selang. Apabila nafsu makan ikan menurun, air berbau busuk (NH3, H2S), dan ikan menggantung (kepala di atas, ekor di bawah), ganti air atau sipon (penyedotan kotoran di dasar ember dengan selang). Biasanya 10-14 hari sekali. Penyedotan dapat 50-80 persen dari keseluruhan air atau dapat seluruhnya apabila diperlukan. Kemudian ganti dengan air bersih. 4. Dosis pakan diberikan secara adlibitum atau sekenyangnya. 5. Pemanenan lele dapat dilakukan setelah 3 bulan budidaya (ukuran konsumsi), sedangkan pemanenan kangkung dapat dilakukan sebanyak 4 kali dalam periode tersebut. 6. Kangkung akan terlihat tumbuh di hari ke-3. 7. Apabila ada kutu di daun kangkung, segera buang daun atau batang, karena kangkung akan keriting dan mati. 8. Kangkung yang membesar membutuhkan air yang lebih banyak sehingga tambahkan air setinggi leher ember.

PEMANENAN BUDIKDAMBER PEMANENAN KANGKUNG DAN IKAN LELE DILAKUKAN SECARA TERPISAH.

PANEN KANGKUNG

Waktu panen tanaman kangkung pertama adalah 14-21 hari sejak tanam. Saat panen sisakan kembali bagian bawah atau tunas kangkung untuk pertumbuhan kembali. Panen ke-2 dan selanjutnya berjarak 10-14 hari sekali. Panen kangkung bisa bertahan 4 bulan.

PANEN IKAN LELE

Panen ikan lele dapat dilakukan dalam 2-3 bulan, bila benih bagus dan pakan baik. Perlu diketahui tingkat bertahan hidup (survival) ikan lele 40-100%. Cara memanen ikan lele dilakukan dengan diserok atau dikuras embernya.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUDIKDAMBER

Kelebihan Budikdamber cocok dilakukan di masa pandemi ini. Kelebihan atau kekuatan dari Budikdamber ini adalah tidak memerlukan lahan yang luas, modal yang besar, tidak sulit menemukan alat dan bahan yang dibutuhkan serta mudah untuk dilakukan. Kemudian, di samping itu, pelakunya akan mendapatkan beberapa peluang (keuntungan). Pertama, peluang untuk pemenuhan gizi dan ketahanan pangan keluarga. Kedua, menicptakan peluang usaha baru di tengah pandemi Covid-19.

Kekurangan Namun, Budikdamber juga memiliki kelemahan dan mungkin hambatan dalam proses pelaksanaanya. Kelemahannya antara lain, ikan yang dapat dipelihara dalam satu wadah ember tidak bisa sebanyak budidaya dengan menggunakan kolam konvensional. Hambatan yang akan ditemui selama proses budidaya, kemungkinan besar adalah inkonsistensi, karena untuk berhasil dalam membudidayakan sesuatu, tak terkecuali ikan, sangat dibutuhkan konsistensi. Sehingga, ketika para pelakunya tidak konsisten dalam melakukan Budikdamber ini, kemungkinan besar budidayanya tidak akan berhasil.

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2025 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.